18
KERAJINAN BANTEN 1. Kerajinan Khas Masyarakat Baduy Selain memiliki keunikan budaya, Masyarakat Tradisonal Baduy memiliki kreativitas dalam membuat kerajinan khas yang unik dan menarik, terbuat dari bahan baku yang terdapat dikawasan hutan Baduy yang dibuat secara tradisional (hand made) seperti : Tas Koja, pernak-pernik, aksesoris, kain sarung tenun, madu asli, dll. Semua ini akan anda dapat di toko-toko kecil, pedagang asongan, di terminal Ciboleger yang merupakan Gerbang Masuk menuju Kawasan obyek wisata budaya Masyarakat Tradisional Baduy serta dari masyarakat Baduy sendiri yang menjajakan oleh-oleh kerajinan khas tersebut. Anda juga akan mendapatkan oleh-oleh seperti : Kain ikat kepala, Baju Hitam serta kaos- kaos unik ala Baduy. http://disbudpar.bantenprov.go.id/place/kerajinan-khas- masyarakat-baduy 2. Kerajinan Bambu Ciakar Kabupaten Tangerang memiliki potensi besar dibidang seni kriya yang meiliki potensi ekspor. Terletak di Desa Ciakar Kecamatan Panongan Kabupaten Tangerang, jaraknya dari Kota Tangerang 10 Km atau 5 Km dari Kecamatan Curug, akses menuju lokasi cukup baik, dapat dijangkau dengan kendaraan pribadi maupun umum. Telah memproduksi bermacam- macam seni kerajinan yang terbuat dari bambu dan rotan, seperti : alat-

Kerajinan Banten

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kerajinan banten

Citation preview

KERAJINAN BANTEN

1. Kerajinan Khas Masyarakat BaduySelain memiliki keunikan budaya, Masyarakat Tradisonal Baduy

memiliki kreativitas dalam membuat kerajinan khas yang unik dan menarik, terbuat dari bahan baku yang terdapat dikawasan hutan Baduy yang dibuat secara tradisional (hand made) seperti : Tas Koja, pernak-pernik, aksesoris, kain sarung tenun, madu asli, dll.

Semua ini akan anda dapat di toko-toko kecil, pedagang asongan, di terminal Ciboleger yang merupakan Gerbang Masuk menuju Kawasan obyek wisata budaya Masyarakat Tradisional Baduy serta dari masyarakat Baduy sendiri yang menjajakan oleh-oleh kerajinan khas tersebut. Anda juga akan mendapatkan oleh-oleh seperti : Kain ikat kepala, Baju Hitam serta kaos-kaos unik ala Baduy.

http://disbudpar.bantenprov.go.id/place/kerajinan-khas-masyarakat-baduy

2. Kerajinan Bambu CiakarKabupaten Tangerang memiliki potensi besar dibidang seni kriya

yang meiliki potensi ekspor. Terletak di Desa Ciakar Kecamatan Panongan Kabupaten Tangerang, jaraknya dari Kota Tangerang 10 Km atau 5 Km dari Kecamatan Curug, akses menuju lokasi cukup baik, dapat dijangkau dengan kendaraan pribadi maupun umum. Telah memproduksi bermacam- macam seni kerajinan yang terbuat dari bambu dan rotan, seperti : alat-alat rumah tangga, hiasan lampu, dan pernak-pernik lainnya, yang sangat potensial untuk dijadikan Cinderamata yang layak untuk dijual kepada wisatawan. Selain dikecamatan panongan terdapat pula di Kecamatan Legok, Kecamatan Curug, Kecamatan Cikupa, Kecamatan Balaraja, dan Kecamatan Ciputat.

http://disbudpar.bantenprov.go.id/place/kerajinan-bambu-ciakar

3. Keramik Bumi Jaya CiruasBanten memiliki kerajinan khas daerah salah satunya adalah

kerajinan Keramik yang dihasilkan oleh masyarakat Desa Bumi Jaya

Kecamatam Ciruas Kota Serang, yang terkenal dengan kekuatanya

bahannya karena tanah lempungnya memilki kualitas yang baik sebagai

bahan pembuatannya dibuat oleh masyarakat setempat yang

diturunkan dari satu generasi ke generasi selanjutnya dengan berbagai

desain dan motif . Keramik ini dipasarkan di pasar local, regional dan

ekspor.

http://disbudpar.bantenprov.go.id/place/keramik-bumi-jaya-ciruas

4. Golok Ciomas

Kerajinan Golok banyak tersebar di daerah Banten, sering disebut sebagai kerajinan Pande Golok, namun yang paling termashur bahkan konon terkenal dengan kesaktiannya, yaitu Golok yang bersal dari daerah Ciomas kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, didaerah tersebut kerajinan golok dibuat secara turun temurun, bahkan telah menjadi profesi, sebagian warga sekitar. Golok Ciomas merupakan salah satu senjata khas dari Banten. Golok ini sangat terkenal ketajamannya dan mistis yang terkandung di dalamnya.

Ukuran berat dan panjang golokBerat Panjang

Wilah (besi golok) 1500 Kg Wilah (besi golok) 5 mGagang 250 Kg Gagang 1.7 mSarangkah 250Kg Sarangkah 5.6 m

Nama golok Ciomas paling besar di dunia tersebut diberi nama Golok Nyi Gede. Pembuatannya menghabiskan biaya lebih dari Rp 400.000.000.- terhimpun dari beberapa donator dan sponsor serta bantuan pemerintah.

http://disbudpar.bantenprov.go.id/place/golok-ciomas

5. Kerajinan Batu Fosil

Batu Fosil merupakan bentukan dari hasil pelapukan atau sedimentasi yang terjadi beratus-ratus tahun yang lalu yang kini banyak dieksplorasi di kawasan Sajira kabupaten Lebak dan telah menjadi salah satu komoditas ekspor kerajinan hiasan yang unik dan menarik, dikembangkan oleh masyarakat Desa Mekarsari Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak.

http://disbudpar.bantenprov.go.id/place/kerajinan-batu-fosil

6. Kerajinan Tas

http://disbudpar.bantenprov.go.id/place/kerajinan-tas

Ada juga tas unik dari bahan pelepah pisang. Selain bahan baku pelepah

pisang juga memakai bahan baku alam lainnya, seperti pandan, enceng

gondok, bamboo, agel, dan serat nanas. Proses dengan anyaman yang

sedemikian rupa sehingga menjadi produk kerajinan tangan yang

menarik dan bernilai jual tinggi. Produk lazimnya dipakai sebagai

pelengkap fashion untuk kaum wanita. Kapasitas produk yang dapat

kami hasilkan selama satu bulan berkisar 300pcs/ bulan. Lokasinya

bertempat di Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan.

7. Keramik Bandulu Anyer

http://disbudpar.bantenprov.go.id/place/keramik-bandulu-anyer

8. Gerabah Banten Lama

Di Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama disimpan bermacam-macam alat yang terbuat dari tanah liat, alat-alat tersebut biasa kita kenal dengan nama gerabah.

Pada umumnya, gerabah-gerabah yang tersimpan di Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama diperoleh dari hasil penggalian di Situs Banten Lama, yang dahulu merupakan bekas wilayah Kesultanan Banten. Koleksi gerabah yang tersimpan di museum ini dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu gerabah yang berbentuk wadah dan gerabah yang berbentuk bukan wadah. Gerabah yang berbentuk wadah antara lain kendi, tempayan gentong, pedupaan, dan jambangan (pot bunga). Sedangkan gerabah yang bukan wadah antara lain pipa saluran air, memolo, bandul jala, dan celengan. Gerabah Banten Lama tersebut ada yang polos dan ada yang berhias. Bentuk dan hiasan pada gerabah-gerabah itu beraneka ragam, tercatat motif hias gerabah yang sudah teridentifikasi sebanyak 75 motif (Mundardjito, 1980: 35) . Hiasan-hiasan tersebut dihasilkan

melalui teknik gores, teknik tekan, teknik pukul, teknik cubit, dan teknik tempel (Mundardjito, 1980: 32)

MemoloMemolo adalah hiasan atap bangunan. Memolo merupakan benda seni yang digunakan baik untuk kepentingan profane maupun magis.

9. KeramikKeramik local (gerabah) banyak ditemukan di situs situs Banten Lama, khususnya di situs Sukadiri dan Situs Panjunan. Pada umumnya gerabah yang ditemukan pada saat penelitian (ekskavasi) berupa kereweng (pecahan gerabah) meskipun ada sebagian yang ditemukan dalam keadaan utuh. Bentuk gerabah pada kedua situs ini terdiri dari pasu, piring, jambangan, pot, kendi, periuk, wajan, kuali, tungku, dan memolo, Kereweng-kereweng ini sebagian polos dan sebagian berhias.

Keramik adalah benda-benda yang terbuat dari kaolin dan dibentuk kemudian dibakar dengan suhu tinggi. Keramik banyak ditemukan di Situs Banten Lama pada saat dilakukan penelitian pada situs tersebut. Temuan keramik terdiri dari keramik Belanda (abad XIX-XX), keramik Jepang (Hizen ware) (abad XVII), keramik Cina (abad XVI-XVII), dan keramik Thailand (abad XV-XVI), yang ditemukanbaik dalam keadaan ututh maupun pecahan. Benda-benda keramik ini terdiri dari berbagai bentuk dan ukuran,diantaranya adalahbotol, piring, mangkuk, cepuk, guci, gelas sloki, pot bunga, jambangan sendok, dan pipa cangklong (pipa tembakau),dll.

Pipa CangklongPipa Cangklong disebut juga “Goude pipe” atau pipa tembakau buatan Goude dari Belanda. Pada umumnya terdapat hiasan pada tangkai pipa dengan pola Baroque. Dari sejumlah fragmen pipa hasil ekskavasi arkeologi di Situs Banten Lama sebagian berasal dari Belanda dan sebagian dari Inggris. Pipa Cangklong yang berasal dari Belanda berukuran lebih kecil disbanding yang berasal dari Inggris. Pipa Cangklong merupakan benda impor dari Eropa yang sangat penting dibanding dengan benda impor lainnya. Hal ini terbukti dari sejumlah hasil temuan ribuan fragmen pipa di Situs banten Lama.

10. Batik Banten

Corak dan motif Batik Banten adalah iluminasi dari ragam hias yang telah dikaji Pemerintah Propinsi Banten dalam rangka menemukan kembali ornament motif pada bangunan rumah adat di Banten, pengkajian berlangsung ditingkat Nasional bahkan motif Batik Banten dikaji pada tingkat Internasional. Ragam hias tersebut telah menjadi keputusan Gubernur Banten Tahun 2003.

Ragam hias ini hasil ekskavasi ( penggalian ) yang direkontruksi oleh Arkeologi Nasional dan Fakultas Sastra UI sejaktahun 1976. Ragam hias pada abad ke 17 merupakan bukti sejarah bagi masyarakat banten, bahwa reruntuhan istana kerajaan banten dan kejayaan banten tempo dulu telah mewariskan nilai seni ragam hias dan budaya yang unik melekat pada benda purbakala dengan sangat arsitektual pada ornamennya indah menemui sejarah panjang pada masanya, bagai Intan yang terkubur kini terkuak kembali dan berwujud sebagai hiasan indah terbukti dari hasil transformasi kedalam media kain catton dan sutra yang disebut Batik Banten.

Selain motif dan corak Batik Banten yang arsitektural pada ragam hias tersebut diatas, warna pada batik Banten pun berbeda dengan batik-batik lainnya di Indonesia, warna pada Batik Banten cenderung abu-abu soft, menunjukan, sifat dan karakter masyarakat Banten dengan berpenampilan yang selalu ingin sederhana. Nama motif Batik Banten diambil dari nama toponim desa-desa kuna, nama gelar bangsawan /sultan dan nama tataruang istana kerajaan Banten. Pada corakpun identik dengan cerita sejarah yang mengandung filosofi (penuh arti) pada motifnya dengan bermakna intelektual bagi pemakai bahan dan busana Batik Banten : These Clothes Tell Stories.

Berawal dari keterlibatan dalam berbagai kajian pemanfaatan ragam hias khas daerah pada rancang bangun gedung-gedung pemerintah dan pemerhati lingkungan pada penataan kota budaya Banten yang telah berjaya dimasa lalu. Ditengah masanya pengkajian benda-benda sejarah hasil ekskavasi (penggalian) para Arkeolog, menjadikan inspirasi untuk mencapai tujuan pembangunan kota yang berbudaya, dalam rangka mengisi dimensi kekinian guna pra perencanaan pembangunan Anjungan Banten di TMII dan rancang bangun RUMAH ADAT khas Banten serta merevitalisasi pada penataan bangunan sejarah di Propinsi Banten.

Dengan rekonstruksi benda purbakala mengantarkan perhatian para tokoh masyarakat, pemerintah daerah, bersama-sama arkeolog, Juni 2002 telah mengadakan pengkajian ragam hias selama enam bulan berhasil menemukenali ragam hias khas Banten menjadi 75 motif berikut dikukuhkan oleh pemerintah propinsi melalui Surat Keputusan Gubernur Banten nomor : 420/SK-RH/III/2003 tanggal 12 Maret 2003.

Berikut ini 75 Ragam Hias Khas Banten Rekontruksi Arkeologi Nasional:

DataluyaMotif Datulaya. Datulaya dalah nama tempat tinggal Sultan Maulana Hasanuddin / tata ruang keluarga di Kesultanan Banten.

KaibonanMotif Kaibon. Kaibonan adalah nama sebuah bangunan pagar yang mengelilingi Keraton Istana Banten

KapurbanMotif Kapurban. Kapurban adalah nama gelar yang diberikan kepada Pangeran Purba dalam penyebaran Agama Islam

KawangsanMotif Kawangsan. Kawangsan adalah nama gelar yang diberikan kepada Pangeran Wangsa dalam penyebaran Agama lslam

KesatriaanMotif Kesatriaan. Kesatriaan adalah nama Sebuah perkampungan tempat belajar Agama dipesantren dilingkungan Kesultanan Banten.

LangenmaitaMotif Langenmaita. Langenmaita adalah nama tempat berlabuhnya kebahagiaan dalam mengarungi samudra cinta dengan kapal pesiar / dermaga.

MandalikanMotif Mandalikan. Mandalikan adalah nama gelar yang diberikan kepada Pangeran Aria Mandalika dalam penyebaran Agama lslam

MemoloanMotif Memoloan. Memoloan adalah nama sebuah kontruksi bangunan atap menara mesjid dan pendopo Kesultanan Banten.

PamaranggenMotif Pamaranggen. Pamaranggen adalah nama tempat dimana para Pengrajin Keris dan asesoris keris dilingkungan Kesultanan Banten.

PancanitiMotif Pancaniti. Pancaniti adalah nama tempat / bangsal dimana Sultan Maulana Hasanuddin menyaksikan para prajuritnya berlatih dilapangan.

PanembahanMotif Panembahan. Panembahan adalah nama Gelar Sultan Hasanudin dalam penataan Negara pada kejayaan keraton Kesultanan Banten.

PanjunanMotif Panjunan. Panjunan adalah nama sebuah perkampungan tempat pengrajin gerabah dan keramik di wilayah Kesultanan Banten.

PasepenMotif Pasepen. Pasepen adalah nama tempat tata ruang Istana tempat Sultan Maulana Hasanuddin melakukan meditasi di Kesultanan Banten.

PasulamanMotif Pasulamam. Pasulaman adalah nama tempat dimana para Pengrajin sulaman dilingkungan Kesultanan Banten.

PejantrenMotif Pejantren. Pejantren adalah nama tempat dimana para pengrajin tenunan di wilayah Banten.

SebakingkingMotif Sebakingking. Sebakingking adalah nama gelar Panembahan Sultan Maulana Hasanuddin dalam penyebaran Agama lslam.

SingayaksaMotif Singayaksa. Singayaksa adalah nama sebuah tempat, Sultan Hasanuddin Solat lstiharah memohon petunjuk Allah dalam mendirikan Keraton.

SrimangantiMotif Srimanganti. Srimanganti adalah nama tempat dimana Selasar yang menghungkan pendopo Kesultanan Banten untuk Raja / sultan menanti.

WamilahanMotif Wamilahan. Wamilahan adalah nama sebuah perkampungan tempat pengrajin pembelah bambu dan tikar dilingkungan Istana.

SurosowanMotif Surosowan. Surosowan adalah nama tataruang tempat Menghadap raja / sultan Kesultanan Banten.

http://www.kotaserang.com/2013/08/batik-banten-seni-budaya-lokal-yang-mendunia.html