Upload
others
View
572
Download
92
Embed Size (px)
Citation preview
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
KEGIATAN PELATIHAN KERJA BAGI CALON TENAGA KERJA BIDANG JASA,
PRA MAGANG DAN PEKERJAAN MIGRAN INDONESIA TAHUN ANGGARAN 2019
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
BALAI LATIHAN KERJA DALAM DAN LUAR NEGERI Jl. Brotojoyo No. 2 Telp. 024-3548396, Fax. 024-3517122
Website : www.blkln.disnakertrans_jateng.go.id E-mail : [email protected]
S E M A R A N G
DAFTAR ISI
A. LATAR BELAKANG ………………………………………………………………………………… 1
1. Gambaran Umum ……………………………………………………………………………… 1
2. Dasar Hukum …………………………………………………………………………………… 3
B. KEGIATAN …………………………………………………………………………………………… 4
1. Uraian Kegiatan ……………………………………………………………………………….. 4
2. Indikator Kinerja ………………………………………………………………………………. 5
3. Batasan Kegiatan ……………………………………………………………………………… 8
C. MAKSUD DAN TUJUAN …………………………………………………………………………. 8
1. Maksud ……………………………………………………………………………………………. 8
2. Tujuan …………………………………………………………………………………………….. 9
D. KELUARAN (OUT PUT) …………………………………………………………………………. 9
1. Pelatihan Kerja House Keeping ………………………………………………………….. 9
2. Pelatihan Pra Magang ……………………………………………………………………….. 9
3. Pelatihan Kerja Bagi Pekerja Migran Indonesia …………………………………….. 9
E. HASIL YANG DIHARAPKAN (OUT PUT) …………………………………………………… 9
1. Pelatihan Kerja House Keeping ………………………………………………………….. 9
2. Pelatihan Pra Magang ……………………………………………………………………….. 9
3. Pelatihan Kerja Bagi Pekerja Migran Indonesia …………………………………….. 9
F. KERANGKA PEMIKIRAN (RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN) ………………… 10
1. Pelatihan Kerja House Keeping ………………………………………………………….. 10
2. Pelatihan Pra Magang ……………………………………………………………………….. 11
3. Pelatihan Kerja Bagi Pekerja Migran Indonesia …………………………………….. 12
G. METODE PELAKSANAAN (RUMUSAN CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN …….. 12
1. Persiapan …………………………………………………………………………………………. 12
2. Pelaksanaan …………………………………………………………………………………….. 12
3. Pengendalian ……………………………………………………………………………………. 13
4. Evaluasi dan Pelaporan ……………………………………………………………………… 13
H. PELAKSANA DAN PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN …………………………………. 14
I. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN ……………………………………………………… 14
1. Waktu ………………………………………………………………………………………………. 14
2. Tempat …………………………………………………………………………………………….. 15
J. BIAYA ………………………………………………………………………………………………….. 16
K. PENUTUP ……………………………………………………………………………………………… 17
1
KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )
PROGRAM : Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
SASARAN PROGRAM : Meningkatnya Kompetensi dan Produktivitas Tenaga Kerja
KEGIATAN : Pelatihan Kerja Bagi Calon Tenaga Kerja Bidang Jasa, Pra Magang dan Pekerjaan Migran Indonesia
A. LATAR BELAKANG :
1. Gambaran Umum :
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa kondisi
ketenagakerjaan di Indonesia hingga saat ini masih memperihatinkan,
dimana angka pengangguran masih tetap tinggi dan bahkan cenderung
meningkat, sementara pemulihan perekonomian nasional belum
menunjukan hasil yang signifikan terutama dalam mendorong
penciptaan kesempatan kerja baru. Masalah ketenagakerjaan khususnya
masalah pengangguran merupakan masalah nasional, sehingga
penanganannya harus ditempatkan sebagai bagian integral dari
pembangunan nasional dan daerah.
Seiring dengan perkembangan ekonomi dan perdagangan telah
memicu perubahan struktur ekonomi dan industri yang tentunya akan
mempengaruhi jumlah kebutuhan tenaga kerja sebagai sumber daya
manusianya. Standar dan kualitas tenaga kerjapun selalu menjadi
pertimbangan, baik dari jenis maupun kualifikasinya yang cenderung
pada kompetensi yang semakin tinggi agar mampu bersaing di pasar
kerja nasional, regional, maupun internasional.
Jawa Tengah saat ini menghadapi banyak masalah
ketenagakerjaan yang sangat kompleks. Jumlah pengangguran secara
akumulatif terus meningkat secara tajam sejalan dengan meningkatnya
jumlah lulusan pendidikan sekolah. Berbagai upaya telah dilakukan oleh
2
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk menyelesaikan permasalahan
ini, salah satunya dengan meningkatkan mutu sumber daya manusianya
agar kualitas tenaga kerja di Jawa Tengah semakin meningkat, dan
Dengan meningkatnya kualitas tenaga kerja Jawa Tengah, maka
kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan, baik di dalam maupun di
luar negeri semakin terbuka lebar sehingga mengurangi angka
pengangguran.
Berdasarkan data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas)
pada bulan Agustus Tahun 2015, angkatan kerja di Jawa Tengah
mencapai 17.298.925 orang (51,21%), dan pengangguran terbuka
sebanyak 863.783 orang (2,55%). Selanjutnya berdasarkan data Survei
Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada bulan Maret Tahun 2017,
penduduk miskin di Jawa Tengah mencapai 4.450.720 orang (13,17%).
Dari Data tersebut terlihat bahwa tingkat pengangguran dan kemiskinan
di Jawa Tengah masih cukup tinggi, sehingga perlu penangan yang
serius dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Seiring dengan perkembangan permasalahan ketenagakerjaan
tersebut, di semua sektor kehidupan telah mengalami pergeseran dan
perubahan kearah global. Sektor ketenagakerjaan dihadapkan pada
tantangan dan permasalahan cukup besar dan berat yang ditandai
antara lain perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar kerja,
sehingga pemilihan dan penggunaan tenaga kerja semakin selektif dan
kompetitif. Untuk menjawab seluruh tantangan dan permasalahan
tersebut, diperlukan investasi sumber daya manusia.
Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu asset penting
dalam mendukung pembangunan daerah, oleh karena itu peningkatan
sumber daya manusia perlu dikembangkan lebih lanjut untuk
menghadapi kompetensi pasar kerja global. Pengembangan sumber
daya manusia di bidang ketenagakerjaan melalui program peningkatan
kualitas dan produktivitas tenaga kerja merupakan cara efektif dan
3
efisien untuk menyiapkan pencari kerja (pencaker) atau penganggur
muda dan potensial terutama dari keluarga kurang/tidak mampu atau
miskin untuk difasilitasi melalui Balai Latihan Kerja (BLK).
Pemberdayaan Balai Latihan Kerja Dalam dan Luar Negeri
(BLKDLN) sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Tenaga Kerja,
Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu solusi untuk
meningkatkan kualitas tenaga kerja, khususnya bagi masyarakat yang
hanya memiliki tingkat pendidikan setara SD, SLTP dan SMA, yang
biasanya memiliki keterampilan rendah dan tidak mampu melanjutkan
ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. BLKDLN merupakan salah satu
instrument pengembangan sumber daya manusia yang diharapkan
dapat mentransfer pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja produktif
bagi para pencari kerja/penganggur.
2. Dasar Hukum :
a. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Provinsi Jawa Tengah;
b. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan;
c. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang
Kepariwisataan;
d. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
e. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
f. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2017 tentang
Perlindungan Pekerja Migran Indonesia;
g. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2006 tentang
Sistem Pelatihan Kerja Nasional;
h. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2006 tentang
Badan Nasional Sertifikasi Profesi;
4
i. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017
tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,
dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
j. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia
Nomor : PER.21/MEN/X/2005 tentang Penyelenggaraan Program Magang;
k. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia
Nomor : 08/PER/MEN/V/2008 tentang Tata Cara Perizinan dan
Penyelenggaraan Pemagangan di Luar Negeri;
l. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun
2017 tentang Standar Balai Latihan Kerja;
m. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 64 Tahun 2016 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia;
n. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 103 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Republik Indonesia;
B. KEGIATAN :
1. Uraian Kegiatan :
Pelatihan Kerja Bagi Calon Tenaga Kerja Bidang Jasa, Pra Magang dan
Pekerjaan Migran Indonesia meliputi :
a. Pelatihan Kerja House Keeping :
- 30 orang pencari kerja (1 Paket), selama 48 hari (480 Jampel)
b. Pelatihan Pra Magang Jepang yang terdiri dari :
b.1. Pelatihan Pra Seleksi :
- 80 orang pencari kerja (2 Paket), selama 30 hari (270 Jampel)
b.2. Pelatihan Bahasa dan Budaya Dasar Jepang :
- 50 orang pencari kerja (2 Paket), selama 40 hari (370 Jampel)
b.3. Pelatihan Bahasa Jepang Tahap I Daerah :
- 50 orang pencari kerja (2 Paket), selama 70 hari (620 Jampel)
5
c. Pelatihan Kerja bagi Calon Pekerja Migran Indonesia, terdiri dari :
c.1. Negara Tujuan Hongkong :
- 20 orang calon pekerja migran (1 Paket), selama 60 hari
(600 Jampel)
c.2. Negara Tujuan Korea Selatan :
- 30 orang calon pekerja migran (1 Paket), selama 60 hari
(510 Jampel)
2. Indikator Kinerja :
a. Masukan :
- Kegiatan Pelatihan Kerja Bagi Calon Tenaga Kerja Bidang Jasa, Pra
Magang dan Pekerjaan Migran Indonesia didukung dana APBD Provinsi
Jawa Tengah Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp 2.443.740.000,- (Dua
Milyar Empat Ratus Empat Puluh Tiga Juta Tujuh Ratus Empat Puluh Ribu
Rupiah).
b. Keluaran :
b.1. Pelatihan Kerja House Keeping :
Terbekalinya 30 orang pencari kerja yang mengikuti pelatihan house
keeping.
b.2. Pelatihan Pra Magang Jepang :
Pelatihan Pra Seleksi :
Terbekalinya 80 orang pencari kerja yang mengikuti pelatihan pra
seleksi.
Pelatihan Bahasa dan Budaya Dasar Jepang :
Terbekalinya 50 orang pencari kerja yang mengikuti pelatihan
bahasa dan budaya dasar Jepang.
Pelatihan Bahasa Jepang Tahap I Daerah :
Terbekalinya 50 orang pencari kerja yang mengikuti pelatihan
bahasa Jepang Tahap I Daerah.
b.3. Pelatihan Kerja bagi Calon Pekerja Migran Indonesia :
Negara Tujuan Hongkong :
Terbekalinya 20 orang calon pekerja migran Indonesia yang
mengikuti pelatihan kerja dengan negara tujuan Hongkong.
6
Negara Tujuan Korea Selatan :
Terbekalinya 30 orang calon pekerja migran Indonesia yang
mengikuti pelatihan dengan negara tujuan Korea Selatan.
c. Hasil :
c.1. Pelatihan Kerja House Keeping :
Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan bagi 30 orang pencari
kerja di bidang House Keeping.
c.2. Pelatihan Pra Magang Jepang :
Pelatihan Pra Seleksi :
Meningkatnya pengetahuan dan kemampuan bagi 80 orang
pencari kerja untuk mengikuti seleksi dan test medical check up.
Pelatihan Bahasa dan Budaya Dasar Jepang :
Meningkatnya pengetahuan dan budaya dasar Jepang bagi 50
orang pencari kerja dan lulus Tes Kakunin (Tes Bahasa Jepang)
oleh IM Japan untuk dapat mengikuti jenjang pelatihan berikutnya
yang wajib diikuti yaitu pelatihan bahasa Jepang Tahap I Daerah.
Pelatihan Bahasa Jepang Tahap I Daerah :
Meningkatnya bahasa dan budaya Jepang bagi 50 orang pencari
kerja dan lolos dalam evaluasi oleh IM Japan, untuk dapat
mengikuti jenjang pelatihan berikutnya yang wajib diikuti yaitu
pelatihan pra pemberangkatan Tahap II yang dibiayai oleh Pusat
dan dipusatkan di Lembang, Jawa Barat, apabila lolos akan
diberangkatkan ke Jepang.
c.3. Pelatihan Kerja bagi Calon Pekerja Migran Indonesia :
Negara Tujuan Hongkong :
Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan bagi 20 orang calon
pekerja migran Indonesia untuk negara tujuan Hongkong.
Negara Tujuan Korea Selatan :
Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan bagi 30 orang calon
pekerja migran Indonesia untuk negara tujuan Korea Selatan.
7
d. Manfaat :
d.1. Pelatihan Kerja House Keeping :
Terserapnya 30 orang pencari kerja untuk mengisi kebutuhan pasar
kerja di bidang perhotelan khususnya House Keeping.
d.2. Pelatihan Pra Magang Jepang :
Pelatihan Pra Seleksi :
Lolosnya 80 orang pencari kerja dalam seleksi dan test medical
check up dengan ratio minimal 62,50% (50 orang).
Pelatihan Bahasa dan Budaya Dasar Jepang :
Lulusnya 50 orang pencari kerja dalam Tes Kakunin (Tes Bahasa
Jepang) oleh IM Japan untuk dapat mengikuti jenjang pelatihan
berikutnya yang harus dan wajib diikuti yaitu pelatihan bahasa
Jepang Tahap I Daerah.
Pelatihan Bahasa Jepang Tahap I Daerah :
Lolosnya 50 orang pencari kerja dalam evaluasi oleh IM Japan,
untuk dapat mengikuti jenjang pelatihan berikutnya yang harus
dan wajib diikuti yaitu pelatihan pra pemberangkatan Tahap II
yang dibiayai oleh Pusat dan dipusatkan di Lembang, Jawa Barat,
dan apabila lolos akan diberangkatkan ke Jepang untuk magang
(praktek kerja).
d.3. Pelatihan Kerja bagi Calon Pekerja Migran Indonesia :
Negara Tujuan Hongkong :
Terserapnya 20 orang pekerja migran Indonesia untuk mengisi
kebutuhan pasar kerja luar negeri di Hongkong.
Negara Tujuan Korea Selatan :
Terserapnya 30 orang pekerja migran Indonesia untuk mengisi
kebutuhan pasar kerja luar negeri di Korea Selatan.
e. Dampak :
e.1. Secara umum bagi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dapat membantu
mengurangi jumlah pengangguran dan kemiskinan di Jawa Tengah.
8
e.2. Jika ditatakelola dengan baik dan benar, kegiatan tersebut akan
menyumbang dan menambah pundi-pundi devisa bagi Jawa Tengah
melalui program remittance lewat perbankan (misal BPD Jateng).
e.3. Bukti kepedulian yang kongkret dan nyata Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah untuk hadir dan ada disetiap proses kegiatan mulai dari rekrut
calon peserta pelatihan sampai calon tenaga kerja tersebut bekerja
untuk memenuhi dan mengisi kebutuhan pasar kerja di dalam dan di
luar negeri.
3. Batasan Kegiatan :
Adapun batasan dan ruang lingkup kegiatan pelatihan kerja bagi calon
tenaga kerja bidang jasa, pra magang dan pekerjaan migran Indonesia antara
lain meliputi :
a. Pelatihan kerja bagi calon tenaga kerja bidang jasa, diarahkan untuk
bidang kepariwisataan dengan sub bidang kejuruan perhotelan khususnya
House Keeping dengan target 30 orang pencari kerja untuk memenuhi
kebutuhan pasar kerja dalam negeri.
b. Pelatihan kerja bagi calon tenaga kerja bidang pra magang, diarahkan
melalui Sistem Pelatihan Kerja Nasional (Sislatkernas) yang
diselenggarakan secara terpadu dan sinergitas antar Pemerintah Pusat,
Provinsi, dan Kabupaten/Kota dengan target 180 orang pencari kerja
sebagai investasi dalam rangka menyiapkan tenaga kerja yang terampil
dan kompeten, serta memiliki kedisiplinan dan etos kerja yang tinggi
melalui mekanisme program pemagangan (praktek kerja) ke Jepang.
c. Pelatihan kerja bagi calon pekerja migran Indonesia, diarahkan untuk
memenuhi kebutuhan pasar kerja luar negeri (baik ‘G to G’ maupun ‘P to
P’) dengan target keseluruhan 50 orang yang terdiri dari negara Hongkong
(20 orang) dan negara Korea Selatan (30 orang).
C. MAKSUD DAN TUJUAN :
1. Maksud :
- Membekali pengetahuan dan keterampilan, bahasa dan budaya, serta etos
kerja yang produktif bagi pencari kerja melalui kegiatan pelatihan kerja.
9
2. Tujuan :
a. Meningkatkan kemampuan dan kompetensi calon tenaga kerja untuk
memenuhi standar dan mengisi kebutuhan pasar kerja, baik di dalam
maupun di luar negeri.
b. Meningkatkan kesejahteraan calon tenaga kerja dan keluarganya.
c. Mengurangi jumlah pengangguran dan kemiskinan di Jawa Tengah.
D. KELUARAN (OUT PUT)
1. Pelatihan kerja House Keeping :
- 30 orang pencari kerja yang mengikuti pelatihan house keeping.
2. Pelatihan Pra Magang :
a. 80 orang pencari kerja yang mengikuti pelatihan pra seleksi;
b. 50 orang yang mengikuti pelatihan bahasa dan budaya dasar Jepang;
c. 50 orang yang mengikuti pelatihan bahasa Jepang Tahap I Daerah.
3. Pelatihan kerja bagi calon pekerja migran Indonesia :
a. 20 orang pencari kerja yang mengikuti pelatihan kerja untuk negara tujuan
Hongkong;
b. 30 orang pencari kerja yang mengikuti pelatihan kerja untuk negara tujuan
Korea Selatan.
E. HASIL YANG DIHARAPKAN (OUT COME) :
1. Pelatihan kerja House Keeping :
- Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan, serta etos kerja produktif
bagi 30 orang pencari kerja untuk bekerja mengisi kebutuhan pasar kerja di
bidang perhotelan khususnya House Keeping.
2. Pelatihan Pra Magang :
- Meningkatnya pengetahuan, bahasa dan budaya Jepang, serta etos kerja
bagi 180 orang pencari kerja untuk melakukan magang (praktek kerja) di
Jepang.
3. Pelatihan kerja bagi pekerja migran Indonesia :
a. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan, serta etos kerja produktif
bagi 20 orang pekerja migran Indonesia untuk bekerja di negara tujuan
Hongkong;
10
b. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan, serta etos kerja produktif
bagi 30 orang pekerja migran Indonesia untuk bekerja di negara tujuan
Korea Selatan.
F. KERANGKA PEMIKIRAN (RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN) :
Kerangka pemikiran Kegiatan Pelatihan Kerja Bagi Calon Tenaga Kerja
Bidang Jasa, Pra Magang dan Pekerjaan Migran Indonesia :
1. Pelatihan Kerja House Keeping
Pencaker Pendaftaran
Pelatihan
Pelatihan House
Keeping
Uji Kompetensi
Sertifikasi Bekerja
Disporapar
PHRI
LSP
11
2. Pelatihan Pra Magang :
Keterangan :
Pelaksana Pembiayaan
BLKDLN Beban APBD Prov. Jateng PUSAT Beban APBD Kab/Kota & Prov. Jateng DINAS KAB/KOTA Beban APBN
SARKES/KLINIK
PENDAFTARAN DI KAB/KOTA
TEST BHS JEPANG
(REMIDI 3 KALI)
PELATIHAN PRA PEMBERANGKATAN
TAHAP I
(REMIDI 3 KALI)
DI BLKDLN
PELATIHAN PRA PEMBERANGKATAN
TAHAP II DI B2PLKLN
CHEVEST, BEKASI
SISTEM GUGUR
MEDICAL CHECK UP
TEST
MATEMATIKA
SOSIALISASI KE WILAYAH
DAN POKSAR
PEMERIKSAAN ADMIN AWAL
DI KAB/KOTA
DAFTAR NOMINATIF
DR KAB/KOTA
HOME VISIT
PRA
MEDICAL
PELATIHAN PRA SELEKSI
(PRA TEST)
DIDAFTARKAN
KE DINAS UTK
MENGIKUTI SELEKDA
JAWA TENGAH
WAWANCARA
MEDICAL CHECK UP
PELATIHAN PRA MAGANG
JEPANG
S I S T E M
G U G U R
TEST
KESEMAPTAAN
TEST
KETAHANAN
FISIK
1 3 5
7
8 9
9A
9B
9C
9D
10
11 12 13
14
15
16
SELEKSI AWAL
KESEMAPTAAN DI KAB/KOTA
4
KEMBALI
KE INDONESIA
18
BERANGKAT KE JEPANG
KONTRAK
MAGANG 3 THN 17
2 6
12
3. Pelatihan Kerja bagi Calon Pekerja Migran Indonesia :
G. METODE PELAKSANAAN (RUMUSAN CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN) :
1. Persiapan :
a. Rapat pembahasan rencana kerja;
b. Koordinasi dengan Dinas/Instansi/Lembaga terkait;
c. Menyusun rencana kerja;
d. Pembuatan jadwal kegiatan;
e. Menyiapkan sarpras dan fasilitas pelatihan;
f. Menyiapkan Instruktur/Sensei beserta kurikulumnya;
2. Pelaksanaan :
a. Pelatihan Kerja House Keeping :
Pelatihan dilaksanakan selama 48 hari (480 Jampel) dengan peserta
30 orang pencari kerja.
b. Pelatihan Pra Magang :
b.1. Pelatihan Pra Seleksi :
Pelatihan dilaksanakan selama 30 hari (270 Jampel) dengan peserta
80 orang pencari kerja.
Pencaker Pendaftaran
Pelatihan
Pelatihan House
Keeping
Uji Kompetensi
Sertifikasi Bekerja
BP3TKI
APJATI
LSP
13
b.2. Pelatihan Bahasa dan Budaya Dasar Jepang :
Pelatihan dilaksanakan selama 40 hari (370 Jampel) dengan peserta
50 orang pencari kerja.
b.3. Pelatihan Bahasa Jepang Tahap I Daerah :
Pelatihan dilaksanakan selama 70 hari (620 Jampel) dengan peserta
50 orang pencari kerja.
c. Pelatihan Kerja bagi Calon Pekerja Migran Indonesia :
c.1. Negara tujuan Hongkong :
Pelatihan dilaksanakan selama 60 hari (600 Jampel) dengan peserta
20 orang calon pekerja migran Indonesia.
c.2. Negara tujuan Korea Selatan :
Pelatihan dilaksanakan selama 60 hari (510 Jampel) dengan peserta
30 orang calon pekerja migran Indonesia.
3. Pengendalian :
a. Pengendalian Preventif :
Pengendalian preventif dilakukan pada saat proses, hasil perumusan
strategi, agar sasaran, program dan rencana strategis lain dipastikan
tercapai.
b. Pengendalian Operasional :
Pengendalian operasional dilakukan dengan pengawasan realisasi
anggaran agar efektif dan efisien, pengendalian tiap program, kegiatan,
tahap kemajuan atau tahap selesai, pengawasan kualitas proses dan
hasil, dan pengendalian realisasi DPA.
c. Pengendalian Kinerja :
Pengendalian kinerja adalah pengukuran hasil dibanding tolok ukur
kinerja.
4. Evaluasi dan Pelaporan.
14
H. PELAKSANA DAN PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN :
Sesuai dengan Permenpan RI No. PER/09/M.PAN/5/2007 Jo. Permenpan
RI No. PER/20/M.PAN/11/2008 tentang Indikator Kinerja Utama (IKU), maka
pelaksana dan penanggung jawab kegiatan pelatihan kerja bagi calon tenaga
kerja bidang jasa, pra magang dan pekerjaan migran Indonesia ini secara
leveling (cascading) dilakukan sebagai berikut :
1. Seksi Pelatihan (Eselon IV), secara teknis bertanggung jawab atas pelaksanaan
kegiatan pelatihan tersebut untuk menghasilkan output (keluaran) capaian
indikator kinerja.
2. Kepala BLKDLN (Eselon III), secara manajerial bertanggung jawab atas
pelaksanaan kegiatan pelatihan tersebut untuk menghasilkan outcome
(manfaat) capaian indikator kinerja.
3. Kepala Dinas (Eselon II), secara manajerial bertanggung jawab atas
pelaksanaan kegiatan pelatihan tersebut untuk menghasilkan indikator kinerja
utama (impact) yaitu turunnya jumlah pengangguran di Jawa Tengah.
I. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN :
1. Waktu :
a. Persiapan :
Bulan Januari s/d Februari 2019;
b. Pelaksanaan Pelatihan :
Pelatihan kerja House Keeping = Bulan April s/d Mei 2019;
Pelatihan Pra Seleksi = Bulan Februari s/d Maret 2019;
Pelatihan Bahasa dan Budaya Dasar Jepang = Bulan Mei s/d Juni 2019;
Pelatihan Bahasa Jepang Tahap I Daerah = Bulan Juli s/d September
2019.
Pelatihan kerja bagi pekerja migran Indonesia :
Negara tujuan Hongkong = Bulan September s/d Oktober 2019;
Negara tujuan Korea Selatan = Bulan Oktober s/d Nopember 2019.
c. Pengendalian :
Bulan Januari s/d Desember 2019.
d. Evaluasi dan Pelaporan :
Setiap akhir bulan Januari s/d Desember 2019.
15
Uraian Kegiatan Tahun 2019
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des
Kegiatan Pelatihan Kerja Bagi Calon Tenaga Kerja Bidang Jasa, Pra Magang dan Pekerjaan Migran
Indonesia :
1. Persiapan
2. Pelatihan Kerja HK
3. Pelatihan Pra Magang :
a. Pelatihan Pra Seleksi
b. Pelatihan Bahasa dan Budaya Dasar Jepang
c. Pelatihan Bahasa Jepang Tahap I
4. Pelatihan kerja bagi calon pekerja migran :
a. Negara tujuan Hongkong
b. Negara tujuan Korea
5. Pengendalian
6. Evaluasi dan Pelaporan
2. Tempat :
- Tempat kegiatan pelatihan kerja calon tenaga kerja bidang jasa, pra
magang dan pekerjaan migran Indonesia dilakukan di Balai Latihan Kerja
Dalam dan Luar Negeri (BLKDLN) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Jawa Tengah, Jalan Brotojoyo Nomor 2, Kelurahan Plombokan,
Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang.
16
J. BIAYA :
Kegiatan pelatihan kerja bagi calon tenaga kerja bidang jasa, pra magang
dan pekerjaan migran Indonesia dibiayai APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun
Anggaran 2019 sebesar Rp 2.443.740.000,- (Dua Milyar Empat Ratus Empat
Puluh Tiga Juta Tujuh Ratus Empat Puluh Ribu Rupiah), dengan struktur biaya
(cost structure) sebagai berikut :
1. Pelatihan Kerja House Keeping = Rp 376.734.000,-
- 30 org selama 48 hari (480 JP)
2. Pelatihan Pra Magang = Rp 1.439.747.000,-
a. Pelatihan Pra Seleksi :
- 80 org selama 30 hari (270 JP)
b. Pelatihan Bahasa dan Budaya Dasar Jepang :
- 50 org selama 40 hari (370 JP)
c. Pelatihan Bahasa Jepang Tahap I Daerah :
- 50 org selama 70 hari (620 JP)
3. Pelatihan Kerja bagi Pekerja Migran Indonesia = Rp 627.259.000,-
a. Hongkong, 20 org selama 60 hr (600 JP)
b. Korea Selatan, 30 org selama 60 hr (510 JP)
J u m l a h = Rp 2.443.740.000,-
17
K. PENUTUP :
Kegiatan pelatihan kerja bagi calon tenaga kerja bidang jasa, pra
magang dan pekerjaan migran Indonesia diharapkan dapat menghasilkan
indikator kinerja utama (impact) yaitu mengurangi jumlah pengangguran di Jawa
Tengah. Disamping itu kegiatan pelatihan kerja tersebut juga membawa dampak
lain (another impact) berupa pengentasan kemiskinan, munculnya wirausaha
baru, dan secara ekonomi memberi penguatan terhadap devisa bagi Jawa
Tengah.
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) kegiatan pelatihan kerja bagi
calon tenaga kerja bidang jasa, pra magang dan pekerjaan migran Indonesia
untuk tahun anggaran 2019 ini dibuat, dengan harapan dapat dijadikan sebagai
bahan pertimbangan sekaligus sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan.
Semarang, 26 Januari 2018
Kepala BLKDLN DISNAKERTRANS PROVINSI JAWA TENGAH
Drs. EDY PURWANTONO, M.Si Pembina Tk. I
NIP. 19620915 199003 1 008
18