9
Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Dan Tahapan-tahapannya (Vibizmanagement Finance) - Suatu kegiatan bisnis pasti melibatkan banyak pihak yang memiliki berbagai kepentingan yang berbeda, seperti para investor selaku pemrakarsa, bank selaku pemberi kredit, dan pemerintah yang memberikan fasilitas tata peraturan hukum dan perundang-undangan. Investor berkepentingan untuk mengetahui tingkat keuntungan dari investasi, bank berkepentingan untuk mengetahui tingkat keamanan kredit yang diberikan dan kelancaran pengembaliannya, pemerintah lebih menitik-beratkan manfaat dari investasi tersebut secara makro baik bagi perekonomian, pemerataan kesempatan kerja, dan lain-lain. Mengingat bahwa kondisi yang akan datang dipenuhi dengan ketidakpastian, maka diperlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam memulai suatu bisnis, dimana dasar dari pertimbangan-pertimbangan tersebut dapat diperoleh melalui suatu studi terhadap berbagai aspek mengenai kelayakan suatu bisnis yang akan dijalankan, sehingga hasil daripada studi tersebut digunakan untuk memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan atau ditunda atau bahkan dibatalkan. Hal tersebut diatas adalah menunjukan bahwa dalam studi kelayakan akan melibatkan banyak tim dari berbagai ahli yang sesuai dengan bidang atau aspek masing- masing seperti ekonom, hukum, psikolog, akuntan, perekayasa teknologi dan lain sebagainya. Jadi pengertian studi kelayakan bisnis adalah penelitian yang menyangkut berbagai aspek baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi sampai dengan aspek manajemen dan keuangannya, dimana itu semua digunakan untuk dasar penelitian studi kelayakan dan hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan apakah suatu proyek atau bisnis dapat dikerjakan atau ditunda dan bahkan tidak dijalankan. Studi kelayakan biasanya digolongkan menjadi dua bagian yang berdasarkan pada orientasi yang diharapkan oleh suatu perusahaan yaitu berdasarkan orientasi laba, yang dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan pada keuntungan yang secara ekonomis, dan orientasi tidak pada laba (social), yang dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan suatu proyek tersebut bisa dijalankan dan dilaksanakan tanpa memikirkan nilai atau keuntungan ekonomis. Aspek-aspek dalam Studi Kelayakan Bisnis Berikut ini aspek-aspek yang harus diteliti dalam suatu Studi Kelayakan Bisnis, yaitu: 1. Aspek hukum Menyangkut semua legalitas rencana bisnis yang akan kita laksanakan yang meliputi ketentuan hukum yang berlaku diantaranya : Izin lokasi o Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk badan hukum lainnya. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) Surat tanda daftar perusahaan Surat izin tempat usaha dari pemda setempat Surat tanda rekanan dari pemda setempat SIUP setempat

Kerangka Studi Kelayakan Bisnis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

LPJ

Citation preview

Page 1: Kerangka Studi Kelayakan Bisnis

Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Dan Tahapan-tahapannya

(Vibizmanagement – Finance) - Suatu kegiatan bisnis pasti melibatkan banyak pihak yangmemiliki berbagai kepentingan yang berbeda, seperti para investor selaku pemrakarsa, bankselaku pemberi kredit, dan pemerintah yang memberikan fasilitas tata peraturan hukum danperundang-undangan. Investor berkepentingan untuk mengetahui tingkat keuntungan dariinvestasi, bank berkepentingan untuk mengetahui tingkat keamanan kredit yang diberikan dankelancaran pengembaliannya, pemerintah lebih menitik-beratkan manfaat dari investasi tersebutsecara makro baik bagi perekonomian, pemerataan kesempatan kerja, dan lain-lain.

Mengingat bahwa kondisi yang akan datang dipenuhi dengan ketidakpastian, maka diperlukanpertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam memulai suatu bisnis, dimana dasar daripertimbangan-pertimbangan tersebut dapat diperoleh melalui suatu studi terhadap berbagai aspekmengenai kelayakan suatu bisnis yang akan dijalankan, sehingga hasil daripada studi tersebutdigunakan untuk memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan atau ditundaatau bahkan dibatalkan. Hal tersebut diatas adalah menunjukan bahwa dalam studi kelayakanakan melibatkan banyak tim dari berbagai ahli yang sesuai dengan bidang atau aspek masing-masing seperti ekonom, hukum, psikolog, akuntan, perekayasa teknologi dan lain sebagainya.

Jadi pengertian studi kelayakan bisnis adalah penelitian yang menyangkut berbagai aspek baikitu dari aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis danteknologi sampai dengan aspek manajemen dan keuangannya, dimana itu semua digunakanuntuk dasar penelitian studi kelayakan dan hasilnya digunakan untuk mengambil keputusanapakah suatu proyek atau bisnis dapat dikerjakan atau ditunda dan bahkan tidak dijalankan.

Studi kelayakan biasanya digolongkan menjadi dua bagian yang berdasarkan pada orientasi yangdiharapkan oleh suatu perusahaan yaitu berdasarkan orientasi laba, yang dimaksud adalah studiyang menitik-beratkan pada keuntungan yang secara ekonomis, dan orientasi tidak pada laba(social), yang dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan suatu proyek tersebut bisa dijalankandan dilaksanakan tanpa memikirkan nilai atau keuntungan ekonomis.

Aspek-aspek dalam Studi Kelayakan Bisnis

Berikut ini aspek-aspek yang harus diteliti dalam suatu Studi Kelayakan Bisnis, yaitu:

1. Aspek hukumMenyangkut semua legalitas rencana bisnis yang akan kita laksanakan yang meliputi ketentuanhukum yang berlaku diantaranya :• Izin lokasio Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk badan hukumlainnya.• NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)• Surat tanda daftar perusahaan• Surat izin tempat usaha dari pemda setempat• Surat tanda rekanan dari pemda setempat• SIUP setempat

Page 2: Kerangka Studi Kelayakan Bisnis

2. Aspek sosial ekonomi dan budayaMenyangkut dampak yang diberikan kepada masyarakat sekitar karena adanya suatu kegiatanusaha tersebut, diantaranya:• Dari sisi budaya, apa dampak keberadaan bisnis kita terhadap kehidupan masyarakat,kebiasaan adat setempat, dan lain-lain.• Dari sudut ekonomi, seperti seberapa besar tingkat pendapatan per kapita penduduk, apakahproyek dapat mengubah atau justru mengurangi income per capita penduduk setempat,pendapatan nasional atau upah rata-rata tenaga kerja setempat atau UMR.• Dan dari segi sosial, apakah dengan adanya bisnis kita, menjadi semakin ramai, lalu lintassemakin lancar, adanya jalur komunikasi, penerangan listrik dan lainnya, pendidikan masyarakatsetempat dan untuk mendapatkan itu semua adalah dengan wawancara, kuesioner, dokumen, danlain-lain. Untuk melihat apakah suatu proyek layak atau tidak dilakukan dengan membandingkankeinginan investor atau pihak yang terkait dengan sumber data yang terkumpul.

3. Aspek pasar dan pemasaranmenyangkut apakah ada peluang pasar untuk produk yang akan dihasilkan oleh kegiatan usahakita, dengan melihat hal-hal berikut :• Potensi pasar• Jumlah konsumen potensial, konsumen yang mempunyai keinginan atau hasrat untukmembeli.• Tentang perkembangan/pertumbuhan penduduk• Daya beli, kemampuan konsumen dalam rangka membeli barang mencakup tentang perilaku,kebiasaan, preferensi konsumen, kecenderungan permintaan masa lalu, dll.• Pemasaran, menyangkut tentang starategi yang digunakan untuk meraih sebagian pasarpotensial atau pelung pasar atau seberapa besar pengaruh strategi tersebut dalam meraih besarnyamarket share.

4. Aspek teknis dan teknologiMenyangkut pemilihan lokasi, alat-alat, yang sesuai dengan hasil yang diinginkan, lay out, danpemilihan teknologi yang sesuai.

5. Aspek manajemenMenyangkut pembangunan dan operasional.

6. Aspek keuanganMenyangkut sumber dana yang akan diperoleh dan proyeksi pengembaliannya dengan tingkatbiaya modal dan sumber dana yang bersangkutan.

Tahapan dalam Studi Kelayakan Bisnis

1. Penemuan IdeAgar dapat menghasilkan ide proyek yang dapat menghasilak produk laku untuk dijual danmenguntungkan diperlukan penelitian yang terorganisasi dengan baik serta dukungan sumber

Page 3: Kerangka Studi Kelayakan Bisnis

daya yang memadai. Jika ide proyek lebih dari satu, dipilih dengan memperhatikan:• ide proyek sesuai dengan kata hatinya• pengambil keputusan mampu melibatkan diri dalam hal-hal yang sifatnya teknis• keyakinan akan kemampuan proyek menghasilkan laba.

2. Tahap PenelitianSetelah ide proyek terpilih, dilakukan penelitian yang lebih mendalam dengan metode ilmiah:• mengumpulkan data• mengolah data• menganalisis dan menginterpretasikan hasil pengolahan data• menyimpulkan hasil• membuat laporan hasil

3. Tahap Evaluasi.Evaluasi yaitu membandingkan sesuatu dengan satu atau lebih standar atau kriteria yang bersifatkuantitatif atau kualitatif. Ada 3 macam evaluasi:• mengevaluasi usaha proyek yang akan didirikan• mengevaluasi proyek yang akan dibangun• mengevaluasi bisnis yang sudah dioperasionalkan secara rutinDalam evaluasi bisnis yang akan dibandingkan adalah seluruh ongkos yang akan ditimbulkanoleh usulan bisnis serta manfaat atau benefit yang akan diperkirakan akan diperoleh.

4. Tahap Pengurutan Usulan yang LayakJika terdapat lebih dari satu usulan rencana bisnis yang dianggap layak, perlu dilakukanpemilihan rencana bisnis yang mempunyai skor tertinggi jika dibanding usulan lain berdasarkriteria penilaian yang telah ditentukan.

5. Tahap Rencana PelaksanaanSetelah rencana bisnis dipilih perlu dibuat rencana kerja pelaksanaan pembangunan proyek.Mulai dari penentuan jenis pekerjaan, jumlah dan kualifikasi tenaga perencana, ketersediaandana dan sumber daya lain serta kesiapan manajemen.

6. Tahap PelaksanaanDalam realisasi pembangunan proyek diperlukan manajemen proyek. Setelah proyek selesaidikerjakan tahap selanjutnya adalah melaksanakan operasional bisnis secara rutin. Agar selalubekerja secaa efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan laba perusahaan, dalam operasionalperlu kajian-kajian untuk mengevaluasi bisnis dari fungsi keuangan, pemasaran, produksi danoperasi.

Hasil Studi Kelayakan Bisnis

Hasil studi kelayakan bisnis berupa dokumentasi lengkap dalam bentuk tertulis yangdiperlihatkan bagaimana rencana bisnis memiliki nilai-nilai positif bagi aspek-aspek yangditeliti, sehingga akan dinyatakan sebagai proyek bisnis yang layak.

Etika dalam Studi Kelayakan Bisnis

Page 4: Kerangka Studi Kelayakan Bisnis

Aspek moral dan etika dalam bisnis, khususnya dalam studi kelayakan bisnis (SKB) menjadi halyang penting. Perilaku etis mengacu pada norma-norma atau standar-standar moral pribadi dalamhubungannya dengan orang lain agar dapat terjamin tidak seorangpun yang akan dirugikan.

1. Etika peneliti pada respondenDalam pengumpulan data dari para responden, perlu diingat hak atas kebebasan pribadi sehinggaresponden tidak akan dirugikan baik secara fisik maupun mental.

2. Etika peneliti pada klienDalam suatu studi kelayakan bisnis pertimbangan-pertimabangan etis terhadap klien perludiperhatikan. Karena klien mempunyai hak atas penelitian yang dilakukan secara etis.

3. Etika peneliti pada asistenPeneliti biasanya asisten peneliti, tidak etis jika menugaskan seorang asisten melakukansuatu wawancara yang bisa membahayakan.

4. Etika klienSering terjadi peneliti kelayakan bisnis diminta oleh kliennya untuk mengubah data, mengartikandata dari segi yang menguntungkan atau menghilangkan bagian-bagian dari hasil analisis yangdianggap merugikan, kalau peneliti menuruti keinginan tersebut bisa jadi profesi peneliti akanhancur.

Manfaat studi kelayakan bisnis

1. Pihak InvestorSebelum menanamkan modalnya di perusahaan yang akan dijalankan investor akan mempelajarilaporan studi kelayakan bisnis yang telah dibuat, karena investor memiliki kepentingan langsungtentang keuntungan yang akan diperoleh dan jaminan modal yang akan ditanamkan.

2. Pihak KreditorSebelum memberikan kredit pihak bank perlu mengkaji studi kelayakan bisnis danmempertimbangkan bonafiditas dan tersedianya agunan yang dimilliki.

3. Pihak Manajemen PerusahaanSebagai leader manajemen perusahaan juga memerlukan studi kelayakan bisnis untukmengetahui dana yang dibutuhkan, berapa yang dialokasikan dari modal sendiri, rencanapendanaan dari investor dan kreditor

4. Pihak Pemerintah dan MasyarakatPerusahaan yang akan berdiri harus memperhatikan kebijakan-kebijakan yang ditetapkanoleh pemerintah agar dapat diprioritaskan untuk dibantu oleh pemerintah.

5. Bagi Tujuan Pembangunan EkonomiPenyusunan studi kelayakan bisnis perlu dianalisis manfaat yang akan didapat dan biaya yang

Page 5: Kerangka Studi Kelayakan Bisnis

ditimbulkan proyek terhadap perekonomian nasional, karena sedapat mungkin proyek dibuatdemi tercapainya tujuan-tujuan nasional.

Kerangka Studi Kelayakan Bisnis

Studi Kelayakan Bisnis

Bab 1. : Pendahuluan

o Pengertian Studi Kelayakan Proyek

o Pentingnya Investasi

o Tujuan Dilakukan Studi Kelayakan

o Perbedpan lntensitas Studi Kelayakan

o Lembaga-lembaga yang Memedukan Studi Kelayakan

Bab 2: Desain Studi Kelayakan

o Tujuan Pembahasan

o lndentifikasi Kesempatan Usaha

o Tujuan Keputusan lnvestasi

o Aspek-aspek Studi Kelayakan

o Alat dan Kerangka Analisis

o Data dan Sumber Data

o Kriteria Penilaian

BAGIAN II : ASPEK PASAR

Bab 3 Konsep Pokok dalam Aspek Pasar

· Tujuan Pembahasan

· Beberapa Pertanyaan Dasar

· Data dan Sumber Data

· Ramalan Permintaan

· Strategi Pemasaran

Bab 4. : Metode Pengukuran dan Peramalan Permintaan

· Tujuan Pembahasan

· Perldekatan Peramalan

· Prosedur Peramalan

· Kendala Pemilihan Teknik Peramalan

· Pengukuran Permintaan Produk

· Peramalan Permintaan Produk yang Sudah Mapan

Page 6: Kerangka Studi Kelayakan Bisnis

· Peramalan Permintaan Produk Baru

· Metode Time Series

· Metode Regresi Korelasi

· Pengawasan Peramelan

Bab 5 : Strategi Bersaing Perusahaan Dominan

· Tujuan Pembahasan

· Strategi Penuninan Harga

· Analisis Dinamis

· Strategi Bisnis

· Strategi Pesaing Kecil

Bab 6 : Strategi Optimasl Marketing Mix

· Tujuan Pembahasan

· Marketing Mix

· Efektivitas Marketing Mix dalam Masa Kehidupan Produk

· Model Linear Efek Marketing Mix

BAGIAN III : ASPEK TEKNIS

Bab 7. : Aspek Teknls Proyek

· Tujuan Pembahasan

· Lokasi Proyek

· Luas Produksi

· Layout

· Pemilihan Jenis Teknologi dan Equipment

Bab 8. : Alat Analisis Aspek Teknis

· Tujuan

· Penentuan Lokasi Pabrik

· Penentuan Luas Produksi

· Layout Pabrik

BAGIAN IV ASPEK MANAJEMEN

Bab 9. : Manajemen Pembangunan Proyek

· Tujuan Pembahasan

· Perencanaan Pelaksanaan Proyek

Bab 10 : Manajemen Operasi

· Tuiuan

· Jenis-jenis Pekerjaan yang Diperlukan

Page 7: Kerangka Studi Kelayakan Bisnis

· Persyaralan yang Diperlukan untuk Memangku Jabatan

· Struktur Organisasi yang akan Dipergunakan

· Memperoleh Tenaga untuk Memangku Jabatan-jabatan Tersebut

BAGIAN V : ASPEK KEUANGAN

Bab 11 . Kebutuhan dan Sumber Dana

· Tujuan

· Kebutuhan Dana untuk Aktiva Tetap

· Kebutuhan Dana untuk Modal Kerja

· Sumber Dana

Bab 12. Aliran Kas Proyek

· Tujuan

· Arti Pentingnya

· Komponen Aliran Kas

· Bagaimana Menaksir Aliran Kas

Bab 13. Kriteria Penilaian lnvestasi

· Tuiuan Investasi

· Konsep Nilai Waktu Uang

· Metode-metode Penilaian lnvestasi

· Perbandingan Metode-metode Tersebut

· Menilai Proyek dengan Net Present Value

Bab 14. Risiko dalam lnvestasi

· Penyesuaian terhadap Tingkat Bunga untuk Menghitung NPV

· Penyesualan terhadap Aliran Kas untuk Menghitung NPV

Bab 15. Biaya Modal (Cost of Capital)

· Biaya Modal Individual

· Biaya Modal Rata-rata Tertimbang

· Adjusted Net Present Value sebagai Alternatif

· Penggunaan Biaya Modal Rata-rata Tertimbang

Bab 16. Pendekatan Praktis dalam Keputusan lnvestasi dan

· Pemilihan Sumber Pembelanjaan

· Pendekatan Praktis untuk Memasukkan Faktor Risiko dalam Investasi

· Pendekatan Praktis dalam Pomilihan Sumber Pembelanjaan

Bab 17. Keterbatasan Dana dan Hubungan Antar proyek

· Proyek yang Saling Meniadakan

Page 8: Kerangka Studi Kelayakan Bisnis

· Keterbatasan Dana

BAGIAN VI ASPEK EKONOMI

Bab 18. Analisis Ekonomi

· Analisis Ekonomi dan Analisis Keuangan

· Konsep Consumer Surplus dan Producer Surplus is

· Pendekatan yang D ipergunakan

· Manfaat Ekonomi dan Sosial

· Kriteria lnvestasi Tambahan

BAGIAN VII. PENULISAN LAPORAN

Bab 19. Laporan Studi Kelayakan Proyek

o Laporan Studi Kelayakan

o Contoh Laporan Studi Kelayakan

ANALISIS STUDI KELAYAKANALAT DAN KERANGKA ANALISA

1. Analisa aspek pasar dan pemasaran:• metode ekstrapolasi mekanis (noncausal method),• metode ekonometri (tentang hubungan antar-variabel), dan• metode-metode lain (metode judgement, metode koefisien teknis).

Survei khusus yang mungkin harus dilakukan tentang consumer behavior:· Perilaku konsumsi· Kepuasaan thd. produk saat ini· Pengetahuan produk· Kebutuhan yg belum terpenuhi· Keinginan dan rencana pembelian· Sikap terhadap produk· Motif pembelian· Karakteristik sosial ekonomi.2. Analisa aspek teknik dan produksi, dilakukan oleh mereka yang menguasai pengetahuan

teknis dan manajemennya (resource persons), menyangkut:• Analisa perilaku biaya (identifikasi fungsi biaya)• Analisa perbandingan biaya (memilih alternatif produksi yang lebih baik)• Analisa penggantian aktiva dan penyediaan mesin• Metode transportasi (menentukan lokas gudang)• Pemilihan lokasi dengan metode scoring atau perbandingan biaya• Analisa hubungan link analysis untuk mengatur tata letak fasilitas produksi• Time and motion study untuk pengaturan skedul kerja.3. Analisa aspek keuangan dengan menggunakan alat berikut:

• Metode penilaian investasi• Metode penentuan kebutuhan dana, baik modal kerja maupun aktiva tetap• Metode pemilihan sumber dana (modal keseluruhan perusahaan. Analisis rentabilitas

ekonomi, rentabilitas modal sendiri, pertimbangan aspek likuiditas)

Page 9: Kerangka Studi Kelayakan Bisnis

• Analisa break event, linear maupun nonlinear• Proyek aliran kas (anggaran kas) untuk memperkirakan kemampuan memenuhi kewajiban

finansial• Analisa sumber dan penggunaan dana• Analisa risiko investasi (dihubungkan dengan penilaian profitabilitas investasi).4. Analisa aspek manajemen:

• Analisa jabatan: menentukan deskripsi dan spesifikasi jabatan• Analisa beban kerja dan angkatan kerja: menentukan kebutuhan akan jumlah tenaga kerja• Analisa struktur organisasi: menentukan kedalaman, dasar pengelompokan kegiatan dan

hubungan antar departemen.5. Analisa manfaat ekonomi dan sosial:

• Melakukan penyesuaian terhadap manfaat komersial (finansial)• Analisa manfaat dan pengorbanan sosial.