Berkurangnya konsentrasi zat per satuan waktu atau perubahan konsentrasi reaktan dalam satu satuan waktu disebut laju reaksi. Pernyataan kecepatan reaksi sebagai fungsi konsentrasi dinyatakan dengan hukum laju. Definisi untuk reaksi seberhana berorde nol aA P adalah laju reaksi tidak dipengaruhi oleh konsentrasi pereaksi atau dapat dikatakan konstan (Iqmal, 2000 dan Chilfany, 2010 ). Penentuan hukum laju atau orde reaksi sebenarnya tidak dilihat dari koefisien pereaksi, tapi ditentukan berdasarkan eksperimen yang dilakukan (Chilfany, 2010).Pada reaksi orde nol, persamaan laju reaksi adalah konstan, artinya reaksi tidak bergantung pada konsentrasi pereaksinya (Chilfany, 2010). Jadi, jika suatu reaksi dikatakan berorde nol, maka ketetapan laju reaksinya adalah r = k [A]0 , dimana laju reaksi dipengaruhi oleh konsentrasi A secara linier. Pada sistem volume konstan, persamaan laju reaksi orde dua akan mengikuti bentuk :

Bentuk persamaan tersebut membantu dalam mencari konsentrasi sehingga mudah menentukan persamaan garis. Dengan k adalah konstanta untuk laju reaksi (Iqmal, 2000). Persamaan yang telah dituliskan kemudian diintegrasikan menjadi :(Iqmal, 2000).

Batas atas dan batas bawah untuk integrasi di atas adalah dengan melihat variabel dimana [A] sebagai batas atas dan [A0] sebagai batas bawah. Hal tersebut diterapkan untuk konsentrasi. Sementara dalam perubahan waktu, 0 sebagai batas bawah dan t sebagai batas atas.Pada dasarnya reaksi orde nol adalah konstan (Chilfany, 2010). Sehingga untuk memperoleh kurva tidak diperlukan ploting persamaan umum laju reaksi nol ke persamaan y = mx + n. Kurva reaksi orde nol hanya bisa diplot menjadi kurva laju reaksi (v) versus konsentrasi pereaksi (A). Gambar kurvanya yaitu :

Dapat dilihat pada grafik bahwa laju reaksi akan selalu sebanding dengan konstanta laju reaksi karena konsentrasi pereaksi tidak berpengaruh sama sekali (Iqmal, 2000).