Upload
leliem
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Lembab, kotor dan bau erat menjadi teman setia para penumpang gerbong baja kelas Ekonomi yang ditarik oleh Lokomotif
Rangkas Jaya. Jamuan khas itu menjadi hal biasa, bahkan istimewa bagi segelintir penumpang yang sudah merasakannya sejak puluhan tahun silam.
Pikatan kereta api jurusan Jakarta - Rangkas Bitung ini tak pernah surut sekalipun rupa gerbongnya semakin jauh dari rasa aman dan nyaman, bangkunya tetap terisi walau harus sedikit mengalah dengan barang bawaan, serta menikmati lalu lalang asongan dan bisingnya pengamen. Sebuah ironi, padahal layanan Kereta Api di Indonesia hampir semua mengalami restorasi di setiap sektor di tahun 2012 - 2013 ini.
Kereta diesel kelas ekonomi ini tetap bertahan, walau sudah ada lokomotif baru dengan gerbong yang ber-AC dengan tujuan sama. Bukan karena layanan, tapi memang kereta ini kelas ekonomi, kelas untuk rakyat jelata, kelas untuk semua lapisan bawah di Indonesia, dan menaikinya pun cukup merogoh 2 ribu rupiah saja di kantong untuk sampai ke tujuan.
* teks & Foto Frannoto
Kereta Rakyat
Gerbong kereta Rangkas banyak ditumpangi para pedagang sayur asal Bogor dan Banten yang menjual dagangannya ke Jakarta. Setiap Pagi mereka berangkat bersamaan dengan pekerja lainnya yang akan ke Jakarta dan siangnya pulang menggunakan kereta juga.
Radi, 27 tahun asal Rangkas sudah lebih dari 5 tahun menggunakan jasa Kereta Jakarta - Rangkas Bitung untuk berangkat dan pulang kerja. Dia berprofesi sebagai penjual daging di pasar kebayoran lama, Jakarta.