Upload
aulia-rahman
View
654
Download
12
Embed Size (px)
DESCRIPTION
mm
Citation preview
I. RINGKASAN EKSEKUTIF
Negara ini memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah, baik kekayaan
fauna maupun kekayaan floranya. Tidak salah lagi bahwa di Indonesia terdapat
banyak tumbuhan yang beraneka ragam lengkap dengan ciri khasnya masing-
masing. Hal ini dikarenakan Indonesia dilalui oleh garis khatulistiwa yang
berdampak pada iklimnya, yaitu tropis dan banyaknya gunung berapi yang
masih aktif, menghasilkan tanah yang unsur hara, sehingga tanahnya subur dan
cocok untuk berbagai macam jenis tanaman.
Berbicara mengenai sayuran, terutama bayam, tumbuh amat melimpah
hampir di seluruh wilayah Indonesia. Tanaman ini mudah sekali untuk
tumbuhnya karena dipengaruhi oleh kondisi iklim dari negara ini. Dan
masyarakat biasanya memanfaatkannya sebagai bahan makanan, seperti diolah
menjadi sayur bening, sayur bayam atau biasa dikenal dengan sayur kunci.
Kandungan gizi dan vitaminnya sangat banyak, khususnya bagi anak-anak
yang sangat memerlukan gizi dan vitamin untuk pertumbuhan. Kandungannya
terdiri dari protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral dan serat. Kandungan
gizi bayam yang kaya akan nutrisi juga dapat menurunkan kolesterol, gula darah,
menurunkan tekanan darah dan melancarkan peredaran darah serta dapat
mencegah kanker usus, diabetes dan gagal ginjal.
Akan tetapi, bagi sebagian orang terutama anak-anak pastinya akan bosan
dengan olahan dari sayur bayam yang hanya sebagai sayuran saja. Maka dari itu
diperlukan solusi untuk mengubah anggapan dari orang-orang bahwa sayur
bayam bisa diolah menjadi cemilan yang enak.
Untuk itu “KEDAI BAYAM KRIUK NUSANTARA” tertarik
mengembangkan sayur bayam menjadi keripik bayam yang dicampur dengan
bumbu-bumbu tetapi tidak menghilangkan rasa khas dari bayam, sehingga
rasanya akan membuat orang tertarik untuk mencoba mengkonsumsinya.
II. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN
A. Data Perusahaan
Nama : Usaha Makanan “BAYAM KRIUK”
Alamat : Jl. HR. Soebrantas , No. 56 Panam– Pekanbaru
Basis Operasi : Pekanbaru-Riau
Bentuk Usaha :Perdagangan dengan pengembangan Usaha Mandiri Kecil
& Menengah (UMKM)
B. Data Pengusaha
Nama : Yozie Anugrah
TTL : Dumai, 29 Desember 1993
Pendidikan :Sedang menempuh S1 Pogram Studi Teknik Kimia
Universitas Riau
Email : [email protected]
Telp/HP : 089618719187
C. Visi & Misi Perusahaan
Visi
Memberikan rasa dan sensasi yang berbeda dengan bayam, yang akan
membuat orang yang sebelumnya tidak suka dengan bayan menjadi tertarik
untuk mencobanya.
Misi
- Memberikan dan menerapkan pelayanan yang baik dan berkualitas demi
kepuasaan pelanggan.
D. Motto Usaha
” KEDAI BAYAM KRIUK: COBA DAN PASTI KETAGIHAN”
E. Struktur Organisasi & Job Description
Struktur Organisasi
Bentuk struktur organisasi dalam bisnis ini adalah sangat sederhana, dimana
masing-masing pos memiliki pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas.
Berikut ini adalah bagan struktur organisasi.
Job Description
1. Pimpinan (Manager)
- Pemilik sekaligus pimpinan
- Bertanggung jawab teradap jalannya usaha
- Koordinasi, pengawas, dan mengarahkan seluruh kegiatan
- Pengambil keputusan
- Sebagai quality control
2. Bagian Produksi
- Kepala bagian produksi mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk
bekerja sesuai jobdis
- Bertanggung jawab terhadap persiapan dan proses produksi
- Bertanggung jawab terhadap makanan yang dipesan konsumen
ManagerYozie Anugrah
Kabag. ProduksiAulia Rahman
Kabag. Bahan BakuAidil Adha
Kabag. PemasaranThalal
Kabag. KeuanganHamsyah Adhari
- Menjaga kebersihan produk dalam proses produksi
- Cekatan dalam menjaga mutu produk, baik cita rasa, aroma, ataupun
tekstur
- Mengemas hasil produksi
3. Bagian Penyediaan Bahan Baku
- Kepala bagian pengadaan bahan baku mengkondisikan pekerja di
bawahnya untuk bekerja sesuai jobdis
- Mencari informasi keberadaan bahan baku
- Melakukan pembelian bahan baku
- Menjaga mutu bahan sebelum diolah (ketika masih dalam penyimpanan)
4. Bagian Keuangan
- Kepala bagian keuangan mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk
bekerja sesuai jobdis
- Melaksanakan kegiatan keuangan dan administrasi
- Mencatat/pembukuan keuangan perusahaan
- Mengadakan dana untuk proses pembelian bahan dan proses
- Membuat laporan keuangan harian, mingguan, bulanan, triwulan,
tahunan
- Bertanggung jawab terhadap sistem keuangan
5. Bagian Pemasaran
- Kepala bagian pemasaran mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk
bekerja sesuai jobdis
- Mempromosikan dan memasarkan produk
- Mendistribuskan produk ke tempat pemasaran, misalnya; toko, warung,
atau bahkan super market terdekat
- Melayani dengan ramah, menanggapi komplain konsumen dengan
ramah dan senyum
F. Alasan Pemilihan Bisnis
Usaha pembuatan keripik bayam dipilih karena kandungan gizi bayam yang
terkandung. Dengan mengkonsumsi bayam ternyata banyak manfaat yang dapat
kita ambil bagi kesehatan kita. Daun bayam sangat baik bagi kesehatan ginjal dan
organ pencernaan karena bayam kaya akan serat sehingga dapat mengatasi
sembelit dan melancarkan buang air besar.
Kandungan gizi bayam yang kaya akan nutrisi juga dapat menurunkan
kolesterol, gula darah, menurunkan tekanan darah dan melancarkan peredaran
darah serta dapat mencegah kanker usus, diabetes dan gagal ginjal.
Olahan bayam yang tergolong unik juga termasuk daya tarik kami memilih
usaha ini sebagai peluang bisnis. Ketertarikan masyarakat akan bayam yang masih
rendah dalam olahan biasa, menjadikan produk ini sebagai inovasi baru yang
dapat menarik hati orang-orang yang tidak menyukai bayam untuk mencobanya.
III. NALISIS PEMASARAN
A. Product (Produk)
Produk yang di tawarkan dalam usaha kami, berupa keripik yang terbuat
dari sayur bayam dengan karakteristik produk kami yang kreatif dan inovatif.
Keunggulan produk kami dibanding dengan produk lain di pasaran adalah :
a. Tanpa mengandung bahan pengawet, pemanis, pewarna.
b. Daya tahan keripik untuk disimpan dalam waktu lama.
c. Terbuat dari bahan-bahan yang berkualitas.
B. Place (Lokasi/Distribusi)
Lokasi yang dipilih merupakan tempat yang strategis di lingkungan
Kampus. lokasi mudah terlihat dan berada di jalan utama yang merupakan jalan
lalu lalang masyarakat sekitar sehingga dapat dengan mudah dicari dan didatangi.
C. Strategi Price (Harga)
Strategi harga kami lakukan berdasarkan harga pasar, harga produk yang
ditetapkan adalah dibawah harga pasar, atau dengan kata lain harga produk kami
lebih rendah bila dibandingkan dengan pesaing kripik lainnya, tetapi kualitas
produk tetap bagus agar dapat mencakup seluruh elemen masyarakat. Dan
memberikan diskon bagi pelanggan yang membeli dalam jumlah banyak.
D. Promotion (Promosi)
Dalam rangka memperluas daerah pemasaran, maka akan digunakan
beberapa distributor dan agen untuk memasarkan produk khususnya di kampus,
sekolah, warung atau toko di perumahan dan kantor di Kota Pekanbaru. Selain itu
diharapkan distribusi tersebut dapat memperluas daerah pemasaran. Sementara
pemasaran akan dilakukan di sekitar tempat usaha. Selain itu akan ada sistem
layan antar bagi konsumen yang berada di daerah lain (di luar Kota Pekanbaru)
dan dikenai beban ongkos kirim yang disesuaikan dengan lokasi/daerah pemesan.
Dengan adanya sistem layan antar ini diharapkan akan memberikan kemudahan
dan kepuasan bagi konsumen. Sistem pembayaran yang akan kami lakukan
sebagai berikut:
a. Pembayaran dimuka yaitu pembayaran kontan untuk pemesanan produk yang
tidak diambil langsung (melalui rekening bank).
b. Pembayaran kontan yakni pembayaran lunas terhadap produk yang diambil
pada saat itu.
IV. ANALISIS OPERASIONAL
A. Desain Produk
Bentuk produk kami seperti daun, hampir mirip seperti keripik rempeyek.
Ada citarasa yang berfarian. Jadi mempunyai rasa asin dan manis. Untuk variasi
produknya, produk ini mempunyai banyak rasa. Yaitu rasa original dan rasa
Nusantara.
Kripik bayam yang telah diproduksi akan dipasarkan dengan dikemas.
Pengemasan di sisni dilakukan karena memiliki peranan yang sangat penting
dalam dunia usaha, karena pengemasan tidak sekedar memberi wadah dari dari
produk yang dihasilkan tapi lebih pada pengembanan muatan misi dalam rangka
persaingan pasar dan juga peningkatan penjualan. Di mana konsumen akan
cenderung tertarik dengan produk yang dikemas dengan rapi dan menarik.
Fungsi kemasan tidak sebatas digunakan sebagai pelindung produk
melainkan juga sangat mendukung terjaganya kualitas produk serta adanya
peningkatan kelas (penampilan) imej yang baik. Jenis bahan kemasan yang
digunakan adalah plastik ukuran ½ kg.
Selain itu, pada kemesan juga akan diberi label. Pemberian label di sini
tidak hanya sekedar tulisan, tapi di dalamnya terkandung pesan-pesan tertentu
yang disampaikan pada konsumen. Dengan harapan produknya dapat dikenal oleh
konsumen luas, sehingga mudah dicari ketika dibutuhkan. Selain itu label juga
berfungsi sebagai jaminan atas kualitas produk, sarana untuk merk dagang, logo
perusahaan, nama dan alamat perusahaan, dan berat atau volume produk.
Informasi yang ingin disampaikan kepada konsumen tersebut terangkum dalam
tulisan yang dicetak pada kemasan produk. Maka pada kemasan plastik akan
disablon dengan merk: “BAYAM KRIUK NUSANTARA” dan juga logo
perusahaan, nama dan alamat perusahaan, dan berat atau volume produk.
B. Proses Produksi
1. Bahan yang digunakan untuk cara membuat Keripik Bayam :
50 gr daun bayam, rebus, iris halus.
250 gr tepung terigu.
air.
minyak untuk menggoreng.
2. Bumbu halus yang digunakan :
4 siung bawang putih dipotong halus
1 sdt garam
1 sendok teh ketumbar
3 butir kemiri dirajang halus
3. Cara Membuat Keripik Bayam :
Cuci bersih daun bayam satu per satu, buka lembarannya dan
keringkan.
Bahan bumbu dicuci bersih lalu ditumbuk sampai halus.
Sediakan piring ceper lalu campurkan tepung, bumbu dan larutkan
dengan air.
Aduk sampai membentuk adonan, kalau bisa jangan terlalu encer. Lalu
panaskan wajan dengan api sedang setelah sebelumnya diberi minyak
goreng.
Tunggu sampai minyak panas.
Dengan capitan celupkan satu per satu bayam ke dalam adonan tepung
dan goreng hingga kecoklatan dan kering.
Angin-anginkan, bayam siap dimasukkan ke dalam plastik.
V. ANALISIS PELUANG PASAR & PESAING
A. Analisis Peluang Pasar
Peluang pasar untuk produk yang berbahan dasar kedelai ini sangatlah besar
melihat budaya masyarakat yang konsumtif dan peluang pasar yang menjanjikan.
Selain itu daya beli komsumen terhadap produk ini cukup bervariasi dari
konsumen elite hingga konsumen menegah bawah. Produk ini dapat dikonsumsi
oleh semua golongan karena harganya yang relatif terjangkau serta memiliki nilai
kepuasan yang tinggi.
Metode awal pemasaran keripik bayam “BAYAM KRIUK NUSANTARA”
ini diperlukan sebuah informasi melelui beberapa media diantaranya :
1. Internet
Dengan membuat email serta web side yang berisi tentang produk–
produk yang dijual dengan menampilkan gambar contoh produk, harga, dan
contact person, dan mengisi layanan sponsor di berbagai wab agar lebih
terkenal.
2. Pamflet
Melalui selebaran yang berisikan informasi tentang nama, tempat, dan
produk yang dijual dengan menampilkan berbagai design yang menarik untuk
disebarkan dikalangan mahasiswa dan masyarakat sekitar.
3. Banner
Berisi informasi produk dan lokasi tempat penjualan yang di taruh di
lokasi stand.
Sasaran pasar poduk keripik bayam ini utamanya adalah mahasiswa
kampus Universitas Riau, UIN Suska Riau dan Masyarakat sekitar. Tempat
penjualannya di kampus, bisa dititip di etalase Fakultas Teknik atau di Kopma, di
toko atau warung-warung di sekitar perumahan Griya Madani, atau bahkan di
supermarket- supermarket terdekat.
Untuk menembus tingkat pasar yang optimal, maka diperlukan sekali untuk
memikirkan strategi yang akan ditempuh untuk membangun usaha agar
mendapatkan respon yang bagus dari konsumen di pasar bersaing. dengan
menganaliasa lingkungan internal dan eksternal yang ada di pasar domestik akan
mempermudah bagi perusahaan dalam menyusun strategi yang baik dan efisien.
B. Tingkat Persaingan
Melihat situasi di tempat yang akan dimasuki produk, sepertinya produk
susu kedelai ini akan laku di pasaran. Hal ini dikarenakan harganya yang
terjangkau dan sangat pas untuk ukuran dompet mahasiswa. Selain itu pesaing
yang akan menyaingi produk ini tampaknya belum ada khususnya di kampus
Universitas Riau.
VI. ANALISIS KEUANGAN
Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai
perusahaan secara keseluruhan dan merupakan suatu aspek yang sangat penting
untuk meneliti kelayakan suatu usaha. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan
yang tepat agar perusahaan dapat melakukan efisiensi yang selanjutnya dapat
menghasilkan keuntungan yang diharapkan. Penilaian aspek keuangan meliputi
penilaian sumberdana yang diperoleh, kebutuhan biaya investasi, estimasi
pendapatan dan biaya investasi selama beberapa periode termasuk jenis dan
jumlah biaya yang dikeluarkan selama umur investasi, proyeksi neraca, laporan
rugi-laba dan arus kas untuk beberapa periode kedepan, serta kriteria pemilihan
investasi.
A. Kebutuhan dana investasi
Untuk menandai suatu kegiatan investasi maka diperlukan dana yang relatif
besar. Dana tersebut dapat diperoleh dari berbagai sumber dana yang ada, yaitu
dari modal sendiri atau modal yang berasal dari pinjaman pihak kedua. Sumber
dana pada Industri ini adalah modal sendiri yang dikeluarkan oleh pemilik yaitu
sebesar Rp. 2.500.000 yang kemudian digunakan sebagai modal awal untuk
memulai usaha. Modal tersebut tidak termasuk aktiva tetap berupa tanah dan
rumah yang dijadikan sebagai tempat usaha karena tanah dan rumah yang
dijadikan tempat usaha merupakan rumah pribadi pemilik usaha.
Tabel 6.1 Barang investasi
JENIS INVESTASI Jumlah HARGA (Rp.)
Kompor Gas 3kg
Sutil
Wajan
Peralatan lain
2
2
2
-
300.000
50.000
80.000
200.000
Jumlah 630.000
Penyusutan per tahun 3% = 3% x Rp. 630.000 = Rp. 18.900
B. Biaya Pokok Produksi
Tabel 6.2 Biaya Pembelian Bahan Produk Keripik Bayam
Tahun 2010-2015
TahunTotal
PenjualanHarga (Rp.)
Jumlah (Rp.)
2010 10.000 3.400 34.000.0002011 10.500 3.400 35.700.0002012 11.000 3.400 37.400.0002013 11.500 3.450 39.675.0002014 12.000 3.450 41.400.0002015 12.500 3.450 43.125.000
Tabel 6.3 Biaya Tenaga Kerja
GAJITAHUN (Rp.)
2010 2011 2012 2013 2014 2015Pemasaran 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.300.000 1.300.000 1.300.000Penyediaan 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000Proses Awal + Pengolahan Bumbu
960.000 960.000 960.000 965.000 965.000 965.000
Proses Akhir + Pengemasan
960.000 960.000 960.000 970.000 965.000 965.000
TOTAL 4.320.000 4.320.000 4.320.000 4.485.000 4.485.000 4.485.000
C. Proyeksi Pendapatan
Tabel 6.4 Penjualan Keripik Bayar Tahun 2010 – 2015
Tahun Total Penjualan Harga (Rp.) Jumlah (Rp.)
2010 10.000 5.000 50.000.0002011 10.500 5.000 52.500.0002012 11.000 5.000 55.000.0002013 11.500 5.000 57.500.0002014 12.000 5.000 60.000.0002015 12.500 5.000 62.500.000
D. Neraca
Tabel 6.5 Neraca keuangan Aktiva dan Pasiva
KETERANGAN 2010 2011 2012 2013 2014 2015Aktiva:Kas 9.361.100 10.161.100 10.961.100 10.971.100 11.746.100 12.521.100Aktiva Tetap 630.000 611.100 592.200 583.300 554.400 535.500(Penyusutan) 18.900 18.900 18.900 18.900 18.900 18.900Total Aktiva 9.972.200 10.753.300 11.534.400 11.535.500 12.281.600 13.037.700Pasiva:Laba Usaha 9.267.489 10.059.489 10.851.489 10.861.389 11.628.639 12.395.889Modal 704.711 693.811 682.911 674.111 652.961 641.811Total Pasiva 9.972.200 10.753.300 11.534.400 11.535.500 12.281.600 13.037.700
E. Laporan Laba Rugi
Tabel 6.6 laporan Laba Rugi
Keterangan 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Penjualan50.000.00
0 52.500.000 55.000.000 57.500.00060.000.00
0 62.500.000HPP:
B. Bahan Baku34.000.00
0 35.700.000 37.400.000 39.675.00041.400.00
0 43.125.000B. Tenaga Kerja 4.320.000 4.320.000 4.320.000 4.485.000 4.485.000 4.485.000
Laba Kotor11.680.00
0 12.480.000 13.280.000 13.340.00014.115.00
0 14.890.000B. Operasional:B. Listrik & Air 900.000 900.000 900.000 900.000 900.000 900.000B. Telp 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000B. Penyusutan 18.900 18.900 18.900 18.900 18.900 18.900B. Pemasaran 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000
Laba Sebelum Pajak 9.361.100 10.161.100 10.961.100 10.971.10011.746.10
0 12.521.100Pajak 1% 93.611 101.611 109.611 109.711 117.461 125.211
Laba Bersih 9.267.489 10.059.489 10.851.489 10.861.38911.628.63
9 12.395.889
F. Arus Kas
Keterangan 2010 2011 2012 2013 2014 2015Penerimaan Kas
Penjualan 50.000.00052.500.00
0 55.000.000 57.500.000 60.000.000 62.500.000Jumlah Penerimaan Kas 50.000.000
52.500.000 55.000.000 57.500.000 60.000.000 62.500.000
Pengeluaran KasHPP:
Biaya Bahan Baku 34.000.00035.700.00
0 37.400.000 39.675.000 41.400.000 43.125.000Biaya Tenaga Kerja 4.320.000 4.320.000 4.320.000 4.485.000 4.485.000 4.485.000Biaya Operasional 1.118.900 1.118.900 1.118.900 1.118.900 1.118.900 1.118.900Biaya Pemasaran 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000Jumlah Pengeluaran Kas 40.638.900
42.338.900 44.038.900 46.528.900 48.253.900 49.978.900
Saldo Kas 9.361.10010.161.10
0 10.961.100 10.971.100 11.746.100 12.521.100
7. Analisis Investasi
a. Analisa BEP (Break Event Point)
Break Event Point dapat diartikan dimana di dalam operasi perusahaan
tidak memperoleh laba dan tidak menderita rugi (penghasilan = total biaya).
Untuk menghitung BEP, harus diketahui terlebih dahulu biaya tetap dan
biaya variabelnya.
Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap tidak berubah dalam
tingkatan output tertentu, tetapi untuk setiap satuan produksi akan berubah-ubah
sesuai dengan perubahan produksi.
Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya akan naik turun
sebanding dengan hasil produksi atau volume kegiatan sedangkan untuk setiap
satuan produksi akan tetap.
Dalam hal ini, biaya tetap yang digunakan senilai dengan investasi yang dipakai
yaitu sebesar Rp. 630.000,-
Sedangkan untuk biaya variabel per unit dihitung berdasarkan tingkat
penggunaan bahan baku dan bahan penolong dari setiap produk keripik bayam.
BEP dalam Unit
BEP = Biaya tetap / (harga jual per unit – biaya variabel per unit)
= 630.000 / (5.000 – 3.400)
= 630.000 / 1.600
= 394 unit
BEP dalam Rupiah
BEP = Biaya tetap / {1 - (biaya variabel per unit / harga jual per unit)}
= 630.000 / {1 - (3.400 / 5.000)
= 630.000 / (1 – 0,68)
= 630.000 / 0,32
= Rp 1.968.750
1
b. Payback Period
Payback period adalah periode waktu yang diperlukan untuk
mengembalikan investasi pada proyek. Semakin pendek jangka waktu kembalinya
investasi, semakin baik suatu investasi.
Tahun Proyek Kumulatif0 (630.000) -1 9.361.100 9.361.1002 10.161.100 19.522.2003 10.961.100 30.483.3004 10.971.100 41.454.4005 12.521.100 53.975.500
PP = 2 +630.000 - 9.361.100
53.975.500 - 9.361.100
= 2 +-8.731.10044.614.400
= 2 + -0.1957014= 1,81
Jadi, payback periodenya adalah 1,81 tahun atau 1 tahun 8 bulan. Berdasarkan
teori, hal ini masih terbilang menguntungkan atau tingkat pengembalian investasi
masih terjangkau. Tetapi jika dilihat secara kenyataan, jangka waktu tersebut
terbilang cukup lama bagi suatu usaha dan kurang produktif.
c. Profitability Index
Profitability Index (PI) adalah present value aliran kas masuk dibagi
dengan present value aliran kas keluar. Keputusan investasi adalah sebagai berikut
ini.
PI > 1 usulan investasi diterima
PI < 1 usulan investasi ditolak
Tahun Proyek PV, 10% PV Kumulatif
2
0 (630.000) 1 (630.000) -1 9.361.100 0.9091 8.510.176 8.510.1762 10.161.100 0.8264 8.397.133 16.907.3093 10.961.100 0.7513 8.235.074 25.142.3834 10.971.100 0.6830 7.493.261 32.635.6445 12.521.100 0.6209 7.774.350 40.409.994
PI =PV Cash in flowPV Cash out flow
=40.409.994
630.000
= 64,142847
Maka dengan nilai profitability index sebesar 64,2 maka investasi ini dapat
diterima.
VII. ANALISIS SWOT
3
A. Strength (Kekuatan) :
a. Jarangnya usaha sejenis.
b. Modal untuk memulai usaha kecil.
c. Bahan baku banyak tersedia di Surabaya.
d. Tempat produksi di Surabaya.
e. Bayam tidak mengenal kondisi cuaca.
B. Weakness (Kelemahan) :
a. Jumlah tenaga produksi terbatas.
b. Produk tidak tahan terlalu lama jika tidak ditaruh di lemari es karena
tanpa pengawet.
C. Opportunity (Peluang) :
a. Dapat dengan mudah memasuki target pasar, karena masih jarang usaha
kripik bayam ini di wilayah Surabaya.
b. Produk baru.
c. Keunggulan produk kripik bayam ini, tanpa menggunakan bumbu-
bumbu instant sehingga cita rasanya sangat khas.
d. Harga kripik bayam ini tidak begitu menguras kantong, sehingga bisa
dinikmati oleh semua orang.
A. Threaths (Ancaman) :
a. Timbul usaha yang sejenis dengan bahan baku berbeda.
b. Jaringan pemasaran yang belum luas.
c. Perubahan selera konsumen.
d. Kesediaan bahan baku yang terbatas (tidak mencukupi permintaan)
4