27
I. RINGKASAN EKSEKUTIF Negara ini memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah, baik kekayaan fauna maupun kekayaan floranya. Tidak salah lagi bahwa di Indonesia terdapat banyak tumbuhan yang beraneka ragam lengkap dengan ciri khasnya masing-masing. Hal ini dikarenakan Indonesia dilalui oleh garis khatulistiwa yang berdampak pada iklimnya, yaitu tropis dan banyaknya gunung berapi yang masih aktif, menghasilkan tanah yang unsur hara, sehingga tanahnya subur dan cocok untuk berbagai macam jenis tanaman. Berbicara mengenai sayuran, terutama bayam, tumbuh amat melimpah hampir di seluruh wilayah Indonesia. Tanaman ini mudah sekali untuk tumbuhnya karena dipengaruhi oleh kondisi iklim dari negara ini. Dan masyarakat biasanya memanfaatkannya sebagai bahan makanan, seperti diolah menjadi sayur bening, sayur bayam atau biasa dikenal dengan sayur kunci. Kandungan gizi dan vitaminnya sangat banyak, khususnya bagi anak-anak yang sangat memerlukan gizi dan vitamin untuk pertumbuhan. Kandungannya terdiri dari protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral dan serat. Kandungan gizi bayam yang kaya akan nutrisi juga dapat menurunkan kolesterol, gula darah, menurunkan tekanan darah dan melancarkan peredaran

keripik bayam

Embed Size (px)

DESCRIPTION

mm

Citation preview

Page 1: keripik bayam

I. RINGKASAN EKSEKUTIF

Negara ini memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah, baik kekayaan

fauna maupun kekayaan floranya. Tidak salah lagi bahwa di Indonesia terdapat

banyak tumbuhan yang beraneka ragam lengkap dengan ciri khasnya masing-

masing. Hal ini dikarenakan Indonesia dilalui oleh garis khatulistiwa yang

berdampak pada iklimnya, yaitu tropis dan banyaknya gunung berapi yang

masih aktif, menghasilkan tanah yang unsur hara, sehingga tanahnya subur dan

cocok untuk berbagai macam jenis tanaman.

Berbicara mengenai sayuran, terutama bayam, tumbuh amat melimpah

hampir di seluruh wilayah Indonesia. Tanaman ini mudah sekali untuk

tumbuhnya karena dipengaruhi oleh kondisi iklim dari negara ini. Dan

masyarakat biasanya memanfaatkannya sebagai bahan makanan, seperti diolah

menjadi sayur bening, sayur bayam atau biasa dikenal dengan sayur kunci.

Kandungan gizi dan vitaminnya sangat banyak, khususnya bagi anak-anak

yang sangat memerlukan gizi dan vitamin untuk pertumbuhan. Kandungannya

terdiri dari protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral dan serat. Kandungan

gizi bayam yang kaya akan nutrisi juga dapat menurunkan kolesterol, gula darah,

menurunkan tekanan darah dan melancarkan peredaran darah serta dapat

mencegah kanker usus, diabetes dan gagal ginjal.

Akan tetapi, bagi sebagian orang terutama anak-anak pastinya akan bosan

dengan olahan dari sayur bayam yang hanya sebagai sayuran saja. Maka dari itu

diperlukan solusi untuk mengubah anggapan dari orang-orang bahwa sayur

bayam bisa diolah menjadi cemilan yang enak.

Untuk itu “KEDAI BAYAM KRIUK NUSANTARA” tertarik

mengembangkan sayur bayam menjadi keripik bayam yang dicampur dengan

bumbu-bumbu tetapi tidak menghilangkan rasa khas dari bayam, sehingga

rasanya akan membuat orang tertarik untuk mencoba mengkonsumsinya.

Page 2: keripik bayam

II. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN

A. Data Perusahaan

Nama : Usaha Makanan “BAYAM KRIUK”

Alamat : Jl. HR. Soebrantas , No. 56 Panam– Pekanbaru

Basis Operasi : Pekanbaru-Riau

Bentuk Usaha :Perdagangan dengan pengembangan Usaha Mandiri Kecil

& Menengah (UMKM)

B. Data Pengusaha

Nama : Yozie Anugrah

TTL : Dumai, 29 Desember 1993

Pendidikan :Sedang menempuh S1 Pogram Studi Teknik Kimia

Universitas Riau

Email : [email protected]

Telp/HP : 089618719187

C. Visi & Misi Perusahaan

Visi

Memberikan rasa dan sensasi yang berbeda dengan bayam, yang akan

membuat orang yang sebelumnya tidak suka dengan bayan menjadi tertarik

untuk mencobanya.

Misi

- Memberikan dan menerapkan pelayanan yang baik dan berkualitas demi

kepuasaan pelanggan.

D. Motto Usaha

” KEDAI BAYAM KRIUK: COBA DAN PASTI KETAGIHAN”

Page 3: keripik bayam

E. Struktur Organisasi & Job Description

Struktur Organisasi

Bentuk struktur organisasi dalam bisnis ini adalah sangat sederhana, dimana

masing-masing pos memiliki pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas.

Berikut ini adalah bagan struktur organisasi.

Job Description

1. Pimpinan (Manager)

- Pemilik sekaligus pimpinan

- Bertanggung jawab teradap jalannya usaha

- Koordinasi, pengawas, dan mengarahkan seluruh kegiatan

- Pengambil keputusan

- Sebagai quality control

2. Bagian Produksi

- Kepala bagian produksi mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk

bekerja sesuai jobdis

- Bertanggung jawab terhadap persiapan dan proses produksi

- Bertanggung jawab terhadap makanan yang dipesan konsumen

ManagerYozie Anugrah

Kabag. ProduksiAulia Rahman

Kabag. Bahan BakuAidil Adha

Kabag. PemasaranThalal

Kabag. KeuanganHamsyah Adhari

Page 4: keripik bayam

- Menjaga kebersihan produk dalam proses produksi

- Cekatan dalam menjaga mutu produk, baik cita rasa, aroma, ataupun

tekstur

- Mengemas hasil produksi

3. Bagian Penyediaan Bahan Baku

- Kepala bagian pengadaan bahan baku mengkondisikan pekerja di

bawahnya untuk bekerja sesuai jobdis

- Mencari informasi keberadaan bahan baku

- Melakukan pembelian bahan baku

- Menjaga mutu bahan sebelum diolah (ketika masih dalam penyimpanan)

4. Bagian Keuangan

- Kepala bagian keuangan mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk

bekerja sesuai jobdis

- Melaksanakan kegiatan keuangan dan administrasi

- Mencatat/pembukuan keuangan perusahaan

- Mengadakan dana untuk proses pembelian bahan dan proses

- Membuat laporan keuangan harian, mingguan, bulanan, triwulan,

tahunan

- Bertanggung jawab terhadap sistem keuangan

5. Bagian Pemasaran

- Kepala bagian pemasaran mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk

bekerja sesuai jobdis

- Mempromosikan dan memasarkan produk

- Mendistribuskan produk ke tempat pemasaran, misalnya; toko, warung,

atau bahkan super market terdekat

- Melayani   dengan   ramah,   menanggapi   komplain konsumen dengan

ramah dan senyum

Page 5: keripik bayam

F. Alasan Pemilihan Bisnis

Usaha pembuatan keripik bayam dipilih karena kandungan gizi bayam yang

terkandung. Dengan mengkonsumsi bayam ternyata banyak manfaat yang dapat

kita ambil bagi kesehatan kita. Daun bayam sangat baik bagi kesehatan ginjal dan

organ pencernaan karena bayam kaya akan serat sehingga dapat mengatasi

sembelit dan melancarkan buang air besar.

Kandungan gizi bayam yang kaya akan nutrisi juga dapat menurunkan

kolesterol, gula darah, menurunkan tekanan darah dan melancarkan peredaran

darah serta dapat mencegah kanker usus, diabetes dan gagal ginjal.

Olahan bayam yang tergolong unik juga termasuk daya tarik kami memilih

usaha ini sebagai peluang bisnis. Ketertarikan masyarakat akan bayam yang masih

rendah dalam olahan biasa, menjadikan produk ini sebagai inovasi baru yang

dapat menarik hati orang-orang yang tidak menyukai bayam untuk mencobanya.

Page 6: keripik bayam

III. NALISIS PEMASARAN

A. Product (Produk)

Produk yang di tawarkan dalam usaha kami, berupa keripik yang terbuat

dari sayur bayam dengan karakteristik produk kami yang kreatif dan inovatif.

Keunggulan produk kami dibanding dengan produk lain di pasaran adalah :

a. Tanpa mengandung bahan pengawet, pemanis, pewarna.

b. Daya tahan keripik untuk disimpan dalam waktu lama.

c. Terbuat dari bahan-bahan yang berkualitas.

B. Place (Lokasi/Distribusi)

Lokasi yang dipilih merupakan tempat yang strategis di lingkungan

Kampus. lokasi mudah terlihat dan berada di jalan utama yang merupakan jalan

lalu lalang masyarakat sekitar sehingga dapat dengan mudah dicari dan didatangi.

C. Strategi Price (Harga)

Strategi harga kami lakukan berdasarkan harga pasar, harga produk yang

ditetapkan adalah dibawah harga pasar, atau dengan kata lain harga produk kami

lebih rendah bila dibandingkan dengan pesaing kripik lainnya, tetapi kualitas

produk tetap bagus agar dapat mencakup seluruh elemen masyarakat. Dan

memberikan diskon bagi pelanggan yang membeli dalam jumlah banyak.

D. Promotion (Promosi)

Dalam rangka memperluas daerah pemasaran, maka akan digunakan

beberapa distributor dan agen untuk memasarkan produk khususnya di kampus,

sekolah, warung atau toko di perumahan dan kantor di Kota Pekanbaru. Selain itu

diharapkan distribusi tersebut dapat memperluas daerah pemasaran. Sementara

pemasaran akan dilakukan di sekitar tempat usaha. Selain itu akan ada sistem

layan antar bagi konsumen yang berada di daerah lain (di luar Kota Pekanbaru)

dan dikenai beban ongkos kirim yang disesuaikan dengan lokasi/daerah pemesan.

Page 7: keripik bayam

Dengan adanya sistem layan antar ini diharapkan akan memberikan kemudahan

dan kepuasan bagi konsumen. Sistem pembayaran yang akan kami lakukan

sebagai berikut:

a. Pembayaran dimuka yaitu pembayaran kontan untuk pemesanan produk yang

tidak diambil langsung (melalui rekening bank).

b. Pembayaran kontan yakni pembayaran lunas terhadap produk yang diambil

pada saat itu.

Page 8: keripik bayam

IV. ANALISIS OPERASIONAL

A. Desain Produk

Bentuk produk kami seperti daun, hampir mirip seperti keripik rempeyek.

Ada citarasa yang berfarian. Jadi mempunyai rasa asin dan manis. Untuk variasi

produknya, produk ini mempunyai banyak rasa. Yaitu rasa original dan rasa

Nusantara.

Kripik bayam yang telah diproduksi akan dipasarkan dengan dikemas.

Pengemasan di sisni dilakukan karena  memiliki peranan yang sangat penting

dalam dunia usaha, karena pengemasan tidak sekedar memberi wadah dari dari

produk yang dihasilkan tapi lebih pada pengembanan muatan misi dalam rangka

persaingan pasar dan juga peningkatan penjualan. Di mana konsumen akan

cenderung tertarik dengan produk yang dikemas dengan rapi dan menarik.

Fungsi kemasan tidak sebatas digunakan sebagai pelindung produk

melainkan juga sangat mendukung terjaganya kualitas produk serta adanya

peningkatan kelas (penampilan) imej yang baik. Jenis bahan kemasan  yang

digunakan adalah plastik ukuran ½ kg.

Selain itu, pada kemesan juga akan diberi label. Pemberian label di sini

tidak hanya sekedar tulisan, tapi di dalamnya terkandung pesan-pesan tertentu

yang disampaikan pada konsumen. Dengan harapan produknya dapat dikenal oleh

konsumen luas, sehingga mudah dicari ketika dibutuhkan. Selain itu label juga

berfungsi sebagai jaminan atas kualitas produk, sarana untuk merk dagang, logo

perusahaan, nama dan alamat perusahaan, dan berat atau volume produk.

Informasi yang ingin disampaikan kepada konsumen tersebut terangkum dalam

tulisan yang dicetak pada kemasan produk. Maka pada kemasan plastik akan

disablon dengan merk: “BAYAM KRIUK NUSANTARA” dan juga  logo

perusahaan, nama dan alamat perusahaan, dan berat atau volume produk.

Page 9: keripik bayam

B. Proses Produksi

1. Bahan yang digunakan untuk cara membuat Keripik Bayam :

50 gr daun bayam, rebus, iris halus.

250 gr tepung terigu.

air.

minyak untuk menggoreng.

2. Bumbu halus yang digunakan :

4 siung bawang putih dipotong halus

1 sdt garam

1 sendok teh ketumbar

3 butir kemiri dirajang halus

3. Cara Membuat Keripik Bayam :

Cuci bersih daun bayam satu per satu, buka lembarannya dan

keringkan.

Bahan bumbu dicuci bersih lalu ditumbuk sampai halus.

Sediakan piring ceper lalu campurkan tepung, bumbu dan larutkan

dengan air.

Aduk sampai membentuk adonan, kalau bisa jangan terlalu encer. Lalu

panaskan wajan dengan api sedang setelah sebelumnya diberi minyak

goreng.

Tunggu sampai minyak panas.

Dengan capitan celupkan satu per satu bayam ke dalam adonan tepung

dan goreng hingga kecoklatan dan kering.

Angin-anginkan, bayam siap dimasukkan ke dalam plastik.

Page 10: keripik bayam

V. ANALISIS PELUANG PASAR & PESAING

A. Analisis Peluang Pasar

Peluang pasar untuk produk yang berbahan dasar kedelai ini sangatlah besar

melihat budaya masyarakat yang konsumtif dan peluang pasar yang menjanjikan.

Selain itu daya beli komsumen terhadap produk ini cukup bervariasi dari

konsumen elite hingga konsumen menegah bawah. Produk ini dapat dikonsumsi

oleh semua golongan karena harganya yang relatif terjangkau serta memiliki nilai

kepuasan yang tinggi.

Metode awal pemasaran keripik bayam “BAYAM KRIUK NUSANTARA”

ini diperlukan sebuah informasi melelui beberapa media diantaranya :

1. Internet

Dengan membuat email serta web side yang berisi tentang produk–

produk yang dijual dengan menampilkan gambar contoh produk, harga, dan

contact person, dan mengisi layanan sponsor di berbagai wab agar lebih

terkenal.

2. Pamflet

Melalui selebaran yang berisikan informasi tentang nama, tempat, dan

produk yang dijual dengan menampilkan berbagai design yang menarik untuk

disebarkan dikalangan mahasiswa dan masyarakat sekitar.

3. Banner

Berisi informasi produk dan lokasi tempat penjualan yang di taruh di

lokasi stand.

Sasaran pasar poduk keripik bayam ini utamanya adalah mahasiswa

kampus Universitas Riau, UIN Suska Riau dan Masyarakat sekitar. Tempat

penjualannya di kampus, bisa dititip di etalase Fakultas Teknik atau di Kopma, di

toko atau warung-warung di sekitar perumahan Griya Madani, atau bahkan di

supermarket- supermarket terdekat.

Untuk menembus tingkat pasar yang optimal, maka diperlukan sekali untuk

memikirkan strategi yang akan ditempuh untuk membangun usaha agar

Page 11: keripik bayam

mendapatkan respon yang bagus dari konsumen  di pasar bersaing. dengan

menganaliasa lingkungan internal dan eksternal yang ada di pasar domestik akan

mempermudah bagi perusahaan dalam menyusun strategi yang baik dan efisien.

B. Tingkat Persaingan

Melihat situasi di tempat yang akan dimasuki produk, sepertinya produk

susu kedelai ini akan laku di pasaran. Hal ini dikarenakan harganya yang

terjangkau dan sangat pas untuk ukuran dompet mahasiswa. Selain itu pesaing

yang akan menyaingi produk ini tampaknya belum ada khususnya di kampus

Universitas Riau.

Page 12: keripik bayam

VI. ANALISIS KEUANGAN

Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai

perusahaan secara keseluruhan dan merupakan suatu aspek yang sangat penting

untuk meneliti kelayakan suatu usaha. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan

yang tepat agar perusahaan dapat melakukan efisiensi yang selanjutnya dapat

menghasilkan keuntungan yang diharapkan. Penilaian aspek keuangan meliputi

penilaian sumberdana yang diperoleh, kebutuhan biaya investasi, estimasi

pendapatan dan biaya investasi selama beberapa periode termasuk jenis dan

jumlah biaya yang dikeluarkan selama umur investasi, proyeksi neraca, laporan

rugi-laba dan arus kas untuk beberapa periode kedepan, serta kriteria pemilihan

investasi.

A. Kebutuhan dana investasi

Untuk menandai suatu kegiatan investasi maka diperlukan dana yang relatif

besar. Dana tersebut dapat diperoleh dari berbagai sumber dana yang ada, yaitu

dari modal sendiri atau modal yang berasal dari pinjaman pihak kedua. Sumber

dana pada Industri ini adalah modal sendiri yang dikeluarkan oleh pemilik yaitu

sebesar Rp. 2.500.000 yang kemudian digunakan sebagai modal awal untuk

memulai usaha. Modal tersebut tidak termasuk aktiva tetap berupa tanah dan

rumah yang dijadikan sebagai tempat usaha karena tanah dan rumah yang

dijadikan tempat usaha merupakan rumah pribadi pemilik usaha.

Tabel 6.1 Barang investasi

JENIS INVESTASI Jumlah HARGA (Rp.)

Kompor Gas 3kg

Sutil

Wajan

Peralatan lain

2

2

2

-

300.000

50.000

80.000

200.000

Jumlah 630.000

Penyusutan per tahun 3% = 3% x Rp. 630.000 = Rp. 18.900

Page 13: keripik bayam

B. Biaya Pokok Produksi

Tabel 6.2 Biaya Pembelian Bahan Produk Keripik Bayam

Tahun 2010-2015

TahunTotal

PenjualanHarga (Rp.)

Jumlah (Rp.)

2010 10.000 3.400 34.000.0002011 10.500 3.400 35.700.0002012 11.000 3.400 37.400.0002013 11.500 3.450 39.675.0002014 12.000 3.450 41.400.0002015 12.500 3.450 43.125.000

Tabel 6.3 Biaya Tenaga Kerja

GAJITAHUN (Rp.)

2010 2011 2012 2013 2014 2015Pemasaran 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.300.000 1.300.000 1.300.000Penyediaan 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000Proses Awal + Pengolahan Bumbu

960.000 960.000 960.000 965.000 965.000 965.000

Proses Akhir + Pengemasan

960.000 960.000 960.000 970.000 965.000 965.000

TOTAL 4.320.000 4.320.000 4.320.000 4.485.000 4.485.000 4.485.000

C. Proyeksi Pendapatan

Tabel 6.4 Penjualan Keripik Bayar Tahun 2010 – 2015

Tahun Total Penjualan Harga (Rp.) Jumlah (Rp.)

2010 10.000 5.000 50.000.0002011 10.500 5.000 52.500.0002012 11.000 5.000 55.000.0002013 11.500 5.000 57.500.0002014 12.000 5.000 60.000.0002015 12.500 5.000 62.500.000

D. Neraca

Page 14: keripik bayam

Tabel 6.5 Neraca keuangan Aktiva dan Pasiva

KETERANGAN 2010 2011 2012 2013 2014 2015Aktiva:Kas 9.361.100 10.161.100 10.961.100 10.971.100 11.746.100 12.521.100Aktiva Tetap 630.000 611.100 592.200 583.300 554.400 535.500(Penyusutan) 18.900 18.900 18.900 18.900 18.900 18.900Total Aktiva 9.972.200 10.753.300 11.534.400 11.535.500 12.281.600 13.037.700Pasiva:Laba Usaha 9.267.489 10.059.489 10.851.489 10.861.389 11.628.639 12.395.889Modal 704.711 693.811 682.911 674.111 652.961 641.811Total Pasiva 9.972.200 10.753.300 11.534.400 11.535.500 12.281.600 13.037.700

E. Laporan Laba Rugi

Tabel 6.6 laporan Laba Rugi

Keterangan 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Penjualan50.000.00

0 52.500.000 55.000.000 57.500.00060.000.00

0 62.500.000HPP:

B. Bahan Baku34.000.00

0 35.700.000 37.400.000 39.675.00041.400.00

0 43.125.000B. Tenaga Kerja 4.320.000 4.320.000 4.320.000 4.485.000 4.485.000 4.485.000

Laba Kotor11.680.00

0 12.480.000 13.280.000 13.340.00014.115.00

0 14.890.000B. Operasional:B. Listrik & Air 900.000 900.000 900.000 900.000 900.000 900.000B. Telp 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000B. Penyusutan 18.900 18.900 18.900 18.900 18.900 18.900B. Pemasaran 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000

Laba Sebelum Pajak 9.361.100 10.161.100 10.961.100 10.971.10011.746.10

0 12.521.100Pajak 1% 93.611 101.611 109.611 109.711 117.461 125.211

Laba Bersih 9.267.489 10.059.489 10.851.489 10.861.38911.628.63

9 12.395.889

Page 15: keripik bayam

F. Arus Kas

Keterangan 2010 2011 2012 2013 2014 2015Penerimaan Kas

Penjualan 50.000.00052.500.00

0 55.000.000 57.500.000 60.000.000 62.500.000Jumlah Penerimaan Kas 50.000.000

52.500.000 55.000.000 57.500.000 60.000.000 62.500.000

Pengeluaran KasHPP:

Biaya Bahan Baku 34.000.00035.700.00

0 37.400.000 39.675.000 41.400.000 43.125.000Biaya Tenaga Kerja 4.320.000 4.320.000 4.320.000 4.485.000 4.485.000 4.485.000Biaya Operasional 1.118.900 1.118.900 1.118.900 1.118.900 1.118.900 1.118.900Biaya Pemasaran 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000Jumlah Pengeluaran Kas 40.638.900

42.338.900 44.038.900 46.528.900 48.253.900 49.978.900

Saldo Kas 9.361.10010.161.10

0 10.961.100 10.971.100 11.746.100 12.521.100

Page 16: keripik bayam

7.    Analisis Investasi

a.            Analisa BEP (Break Event Point)

Break Event Point dapat diartikan dimana di dalam operasi perusahaan

tidak memperoleh laba dan tidak menderita rugi (penghasilan = total biaya).

Untuk menghitung BEP, harus diketahui terlebih dahulu biaya tetap dan

biaya variabelnya.

Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap tidak berubah dalam

tingkatan output tertentu, tetapi untuk setiap satuan produksi akan berubah-ubah

sesuai dengan perubahan produksi.

Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya akan naik turun

sebanding dengan hasil produksi atau volume kegiatan sedangkan untuk setiap

satuan produksi akan tetap.

         Dalam hal ini, biaya tetap yang digunakan senilai dengan investasi yang dipakai

yaitu sebesar Rp. 630.000,-

         Sedangkan untuk biaya variabel per unit dihitung berdasarkan tingkat

penggunaan bahan baku dan bahan penolong dari setiap produk keripik bayam.

BEP dalam Unit

BEP = Biaya tetap / (harga jual per unit – biaya variabel per unit)

= 630.000 / (5.000 – 3.400)

= 630.000 / 1.600

= 394 unit

BEP dalam Rupiah

BEP = Biaya tetap / {1 - (biaya variabel per unit / harga jual per unit)}

= 630.000 / {1 - (3.400 / 5.000)

= 630.000 / (1 – 0,68)

= 630.000 / 0,32

= Rp 1.968.750

1

Page 17: keripik bayam

b.            Payback Period

Payback period adalah periode waktu yang diperlukan untuk

mengembalikan investasi pada proyek. Semakin pendek jangka waktu kembalinya

investasi, semakin baik suatu investasi.

Tahun Proyek Kumulatif0 (630.000) -1 9.361.100 9.361.1002 10.161.100 19.522.2003 10.961.100 30.483.3004 10.971.100 41.454.4005 12.521.100 53.975.500

PP = 2 +630.000 - 9.361.100

53.975.500 - 9.361.100

= 2 +-8.731.10044.614.400

= 2 + -0.1957014= 1,81

Jadi, payback periodenya adalah 1,81 tahun atau 1 tahun 8 bulan. Berdasarkan

teori, hal ini masih terbilang menguntungkan atau tingkat pengembalian investasi

masih terjangkau. Tetapi jika dilihat secara kenyataan, jangka waktu tersebut

terbilang cukup lama bagi suatu usaha dan kurang produktif.

c.      Profitability Index

Profitability Index (PI) adalah present value aliran kas masuk dibagi

dengan present value aliran kas keluar. Keputusan investasi adalah sebagai berikut

ini.

PI > 1 usulan investasi diterima

PI < 1 usulan investasi ditolak

Tahun Proyek PV, 10% PV Kumulatif

2

Page 18: keripik bayam

0 (630.000) 1 (630.000) -1 9.361.100 0.9091 8.510.176 8.510.1762 10.161.100 0.8264 8.397.133 16.907.3093 10.961.100 0.7513 8.235.074 25.142.3834 10.971.100 0.6830 7.493.261 32.635.6445 12.521.100 0.6209 7.774.350 40.409.994

PI =PV Cash in flowPV Cash out flow

=40.409.994

630.000

= 64,142847

Maka dengan nilai profitability index sebesar 64,2 maka investasi ini dapat

diterima.

VII. ANALISIS SWOT

3

Page 19: keripik bayam

A. Strength (Kekuatan) :

a. Jarangnya usaha sejenis.

b. Modal untuk memulai usaha kecil.

c. Bahan baku banyak tersedia di Surabaya.

d. Tempat produksi di Surabaya.

e. Bayam tidak mengenal kondisi cuaca.

B. Weakness (Kelemahan) :

a. Jumlah tenaga produksi terbatas.

b. Produk tidak tahan terlalu lama jika tidak ditaruh di lemari es karena

tanpa pengawet.

C. Opportunity (Peluang) :

a. Dapat dengan mudah memasuki target pasar, karena masih jarang usaha

kripik bayam ini di wilayah Surabaya.

b. Produk baru.

c. Keunggulan produk kripik bayam ini, tanpa menggunakan bumbu-

bumbu instant sehingga cita rasanya sangat khas.

d. Harga kripik bayam ini tidak begitu menguras kantong, sehingga bisa

dinikmati oleh semua orang.

A. Threaths (Ancaman) :

a. Timbul usaha yang sejenis dengan bahan baku berbeda.

b. Jaringan pemasaran yang belum luas.

c. Perubahan selera konsumen.

d. Kesediaan bahan baku yang terbatas (tidak mencukupi permintaan)

4