11
KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL UAS KALKULUS MULTIVARIABEL TAHUN AKADEMIK 2016-2017 Abdul Jabar, Zahra Chairani, Arifin Riadi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Banjarmasin [email protected], [email protected], [email protected] Abstrak: Peningkatan kualitas pembelajaran merupakan salah satu komponen penting dalam peningkatan kualitas pendidikan di era yang akan datang. Hal ini dapat diraih dengan senantiasa melakukan evaluasi terhadap pembelajaran yang dilakukan. Evaluasi dilakukan dengan mengenali kesalahan apa yang terjadi dan dialami oleh mahasiswa dalam menyelesaikan soal, khususnya soal UAS untuk mata kuliah Kalkulus Multivariabel. Kesalahan ini dibagi menjadi empat indikator, yaitu kesalahan konsep, kesalahan strategi, kesalahan prosedur, dan kesalahan dalam menentukan hasil akhir. Kesalahan mahasiswa diidentifikasi dengan memilih dua subjek penelitian yang didasarkan pada hasil UAS Kalkulus Multivariabel, yaitu terdiri atas subjek peringkat atas dan bawah. Teknik triangulasi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi waktu, yaitu pemberian soal yang setara kepada calon subjek pada saat yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek peringkat atas mengalami kesalahan dalam hal strategi, menentukan hasil akhir, dan kesalahan konsep, sedangkan subjek peringkat bawah mengalami kesalahan dalam hal konsep, prosedur, dan strategi. Kata Kunci: kesalahan mahasiswa, UAS, kalkulus multivariabel. Kalkulus Multivariabel adalah mata kuliah yang diberikan di semester III dan merupakan mata kuliah wajib ditempuh oleh setiap mahasiswa STKIP PGRI Banjarmasin. Konsep-konsep dalam mata kuliah ini memerlukan pengetahuan prasyarat seperti barisan geometri terhingga dan tak hingga, Deret geometri tak hingga, limit deret tak hingga, deret konvergen tak hingga yang sudah dipelajari mahasiswa pada saat mereka di Sekolah Menengah Atas. Apabila pengetahuan prasyarat tersebut belum dikuasai, maka untuk mempelajari materi lanjutannya akan melalui proses yang menyulitkan. Menurut (Suherman et al, 2003, hal. 22), konsep-konsep matematika tersusun secara hierarkis, terstruktur, logis, dan sistematis mulai dari konsep yang paling sederhana sampai pada konsep yang paling kompleks. Dalam matematika terdapat topik atau konsep prasyarat sebagai dasar untuk memahami topik atau konsep selanjutnya. Mata kuliah Kalkulus Multivariabel ini bertujuan untuk (1) Menyelesaikan deret tak hingga pada sistem bilangan real satu variabel, turunan fungsi dua variabel atau lebih, dan integral fungsi dua atau tiga variabel, (2) Menggunakan konsep-konsep tersebut untuk memecahkan masalah- masalah yang terkait dengan Kalkulus Multivariabel, dan (3) Memiliki sikap menghargai Matematika (khususnya Kalkulus Multivariabel) dan kegunaannya dalam bidang-bidang lain dan dalam kehidupan sehari-hari. Mata kuliah ini juga bisa digunakan sebagai referensi untuk mengambil studi lanjut, baik dalam disiplin Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika e-ISSN 2579-3977 Vol. 3 No. 1, Januari - April 2017 Abdul Jabar, Zahra Chairani, Arifin Riadi 64

KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL UAS … · berkenaan dengan tidak lengkapnya jawaban mahasiswa, hal ini karena tidak menuliskan hasil akhir atau kesimpulan yang diminta

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL UAS … · berkenaan dengan tidak lengkapnya jawaban mahasiswa, hal ini karena tidak menuliskan hasil akhir atau kesimpulan yang diminta

KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL UASKALKULUS MULTIVARIABEL TAHUN AKADEMIK 2016-2017

Abdul Jabar, Zahra Chairani, Arifin RiadiPendidikan Matematika STKIP PGRI Banjarmasin

[email protected], [email protected], [email protected]

Abstrak: Peningkatan kualitas pembelajaran merupakan salah satu komponen penting dalampeningkatan kualitas pendidikan di era yang akan datang. Hal ini dapat diraih dengan senantiasamelakukan evaluasi terhadap pembelajaran yang dilakukan. Evaluasi dilakukan dengan mengenalikesalahan apa yang terjadi dan dialami oleh mahasiswa dalam menyelesaikan soal, khususnya soalUAS untuk mata kuliah Kalkulus Multivariabel. Kesalahan ini dibagi menjadi empat indikator, yaitukesalahan konsep, kesalahan strategi, kesalahan prosedur, dan kesalahan dalam menentukan hasilakhir. Kesalahan mahasiswa diidentifikasi dengan memilih dua subjek penelitian yang didasarkanpada hasil UAS Kalkulus Multivariabel, yaitu terdiri atas subjek peringkat atas dan bawah. Tekniktriangulasi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi waktu, yaitu pemberian soalyang setara kepada calon subjek pada saat yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwasubjek peringkat atas mengalami kesalahan dalam hal strategi, menentukan hasil akhir, dankesalahan konsep, sedangkan subjek peringkat bawah mengalami kesalahan dalam hal konsep,prosedur, dan strategi.

Kata Kunci: kesalahan mahasiswa, UAS, kalkulus multivariabel.

Kalkulus Multivariabel adalah matakuliah yang diberikan di semester III danmerupakan mata kuliah wajib ditempuh olehsetiap mahasiswa STKIP PGRI Banjarmasin.Konsep-konsep dalam mata kuliah inimemerlukan pengetahuan prasyarat sepertibarisan geometri terhingga dan tak hingga,Deret geometri tak hingga, limit deret takhingga, deret konvergen tak hingga yangsudah dipelajari mahasiswa pada saat merekadi Sekolah Menengah Atas. Apabilapengetahuan prasyarat tersebut belumdikuasai, maka untuk mempelajari materilanjutannya akan melalui proses yangmenyulitkan.

Menurut (Suherman et al, 2003, hal.22), konsep-konsep matematika tersusunsecara hierarkis, terstruktur, logis, dansistematis mulai dari konsep yang paling

sederhana sampai pada konsep yang palingkompleks. Dalam matematika terdapat topikatau konsep prasyarat sebagai dasar untukmemahami topik atau konsep selanjutnya.

Mata kuliah Kalkulus Multivariabelini bertujuan untuk (1) Menyelesaikan derettak hingga pada sistem bilangan real satuvariabel, turunan fungsi dua variabel ataulebih, dan integral fungsi dua atau tigavariabel, (2) Menggunakan konsep-konseptersebut untuk memecahkan masalah-masalah yang terkait dengan KalkulusMultivariabel, dan (3) Memiliki sikapmenghargai Matematika (khususnyaKalkulus Multivariabel) dan kegunaannyadalam bidang-bidang lain dan dalamkehidupan sehari-hari. Mata kuliah ini jugabisa digunakan sebagai referensi untukmengambil studi lanjut, baik dalam disiplin

Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika

e-ISSN 2579-3977

Vol. 3 No. 1, Januari - April 2017

Abdul Jabar, Zahra Chairani, Arifin Riadi

64

Page 2: KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL UAS … · berkenaan dengan tidak lengkapnya jawaban mahasiswa, hal ini karena tidak menuliskan hasil akhir atau kesimpulan yang diminta

ilmu matematika maupun disiplin ilmu lain ditingkat yang lebih tinggi.

Dosen sebagai pendidik perlumengetahui lebih rinci tentang berbagaikesalahan mahasiswa yang dapat terjadidalam menyelesaikan soal matematika, salahsatunya dalam mata kuliah KalkulusMultivariabel. Ini bertujuan agar mutupendidikan dapat ditingkatkan lagi denganmemfokuskan pembelajaran di kelasberdasarkan kesalahan yang diperoleh.Menurut Lerner (dalam Abdurrahman 2010,hal. 262) beberapa kesalahan umum terjadikarena kurangnya pemahaman tentangsimbol, nilai tempat, perhitungan,penggunaan proses yang keliru, dan tulisanyang tidak terbaca.

Lebih rinci, Djamarah (dalamCahyani, 2015, hal. 7) menjelaskan bahwaada beberapa jenis kesalahan yang terjadidalam menyelesaikan soal-soal matematika,yaitu:1. kesalahan konsep, yaitu kesalahan dalam

menafsirkan dan menggunakan konsepmatematika;

2. kesalahan prinsip, yaitu kesalahan dalammenafsirkan dan menggunakan rumus-rumus matematika;

3. kesalahan operasi, yaitu kesalahandalam menggunakan operasi dalammatematika;

4. kesalahan karena kecerobohan, yaitukesalahan dalam perhitungan.

Sejalan dengan ini, Sriati (dalamSulistyowati, 2013, hal. 4) menambahkanbahwa kesalahan dalam mengerjakan soalmatematika antara lain:1. kesalahan dalam membuat pemodelan

matematika;2. kesalahan konsep, yaitu kesalahan dalam

memahami konsep matematika;

3. kesalahan strategi, yaitu kesalahan yangterjadi karena memilih cara mengerjakanyang tidak tepat;

4. kesalahan sistematik, yaitu kesalahanyang berkenaan dengan pemilihan yangsalah atas teknik ekstrapolasi;

5. kesalahan tanda, yaitu kesalahan dalammemberikan atau menulis tanda ataunotasi matematika;

6. kesalahan hitung, yaitu kesalahan dalammelakukan operasi matematika.

Berdasarkan uraian tadi, penelitimerangkum kesalahan pokok dalammenyelesaikan soal matematika yaitu:1. kesalahan dalam memahami soal;2. kesalahan konsep, yaitu kesalahan yang

dilakukan pada waktu mengerjakan soalmatematika, yang disebabkan karenabelum paham konsep matematika yangdiperlukan;

3. kesalahan prinsip, yaitu kesalahan dalammenafsirkan dan menggunakan rumus-rumus matematika;

4. kesalahan perhitungan matematika, yaitukesalahan yang disebabkan karena salahmenghitung, akan tetapi konsep danprinsip matematika yang digunakansudah benar;

5. kesalahan dalam penggunaan satuan;6. kesalahan menentukan hasil akhir.

Dalam penelitian ini, kesalahanyang dilakukan dalam mengerjakan soalmatematika dibagi menjadi 4, yaitu:1. kesalahan konsep, yang meliputi

kesalahan menggunakan konsep danhubungan antar konsep;

2. kesalahan strategi;3. kesalahan prosedur; dan4. kesalahan menentukan hasil akhir.

Kesalahan konsep adalah kesalahanyang dilakukan mahasiswa karena kurangatau tidak memahami konsep tersebut denganbaik. Aspek ini erat kaitannya dengan

Vol. 3 No. 1, Januari - April 2017

Kesalahan Mahasiswa dalam Menyelesaikan Soal UAS Kalkulus Multivariabel Tahun Akademik 2016-2017

65© STKIP PGRI Banjarmasin

Page 3: KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL UAS … · berkenaan dengan tidak lengkapnya jawaban mahasiswa, hal ini karena tidak menuliskan hasil akhir atau kesimpulan yang diminta

penguasaan materi yang dimiliki olehmahasiswa. Dari penguasaan materi yangtelah dimiliki, mahasiswa diharapkan dapatmenggunakan pemahaman konsep yangdimilikinya tersebut untuk menyelesaikanpersoalan yang sedang dihadapi. Kesalahandalam memahami konsep adalah kesalahanyang dilakukan mahasiswa karena lemahnyakonsep yang dikuasai, misalnya perbedaanantara konsep deret dan barisan, konsepbarisan dan deret aritmetika, konsep barisandan deret geometri, deret konvergen dandivergen, dan lain-lainnya.

Kesalahan strategi adalah kesalahanyang terjadi karena mahasiswa memilih caramengerjakan yang tidak tepat. Misalnya soaltentang deret aritmetika, tetapi siswamenyelesaikannya dengan menggunakanrumus deret geometri. Kesalahan proseduradalah kesalahan dalam melakukan operasimatematika, seperti penjumlahan,pengurangan, perkalian dan pembagian.Kesalahan prosedur lainnya dapat jugadisebabkan karena ketidaktelitian mahasiswadalam melakukan operasi matematikameskipun mahasiswa sudah menguasaikonsep yang diberikan. Kesalahanmenentukan hasil akhir yaitu kesalahan yangberkenaan dengan tidak lengkapnya jawabanmahasiswa, hal ini karena tidak menuliskanhasil akhir atau kesimpulan yang dimintapada soal.

Pemeriksaan terhadap keabsahan datapada dasarnya digunakan untuk menyanggahbalik apa yang dituduhkan kepada penelitiankualitatif yang mengatakan tidak ilmiah danmerupakan sebagian unsur yang tidakterpisahkan dari tubuh pengetahuanpenelitian kualitatif (Moleong, 2007, hal.170).

Menurut Sugiyono (2011, hal. 268),Temuan atau data dapat dinyatakan validapabila tidak ada perbedaan antara yang

dilaporkan peneliti dengan apa yangsesungguhnya terjadi pada obyek yangditeliti. Tetapi perlu diketahui bahwakebenaran realitas data menurut penelitiankualitatif tidak bersifat tunggal, tetapi jamakdan tergantung pada konstruksi manusia,dibentuk dalam diri seseorang sebagai hasilproses mental tiap individu dengan berbagailatar belakangnya. Keempat teknik pengujiankeabsahan data dapat dijelaskan sebagaiberikut.

1. Pengujian kepercayaan (credibility)Menurut Sugiyono (2011, hal. 270),

uji kepercayaan (credibility) terhadap datahasil penelitian kualitatif antara laindilakukan dengan cara (a) perpanjanganpengamatan, (b) peningkatan ketekunan, (c)triangulasi, (d) diskusi dengan temansejawat, (e) analisis kasus negatif, (d)menggunakan bahan referensi dan (e)member check.

2. Pengujian keteralihan(transferability)Pengujian keteralihan merupakan

validitas eksternal dalam penelitiankuantitatif, yaitu uji yang menunjukkanapakah hasil penelitian dapat diterapkan padasituasi lain. Menurut Sugiyono (2011, hal.276) “bagi peneliti kualitatif, nilai transfertergantung pada pemakai, hingga manakalahasil penelitian tersebut dapat digunakandalam konteks dan situasi sosial lain, Penelitisendiri tidak menjamin validitas eksternal”.

3. Pengujian ketergantungan(dependability)Menurut Sugiyono (2011, hal. 277),

Pengujian ketergantungan dalam penelitiankuantitatif disebut dengan reliabilitas. Dalampenelitian kualitatif pengujian dependabilitydilakukan dengan cara melakukan auditterhadap keseluruhan proses penelitian.Caranya dilakukan oleh auditor yang

Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika

e-ISSN 2579-3977

Vol. 3 No. 1, Januari - April 2017

Abdul Jabar, Zahra Chairani, Arifin Riadi

66

Page 4: KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL UAS … · berkenaan dengan tidak lengkapnya jawaban mahasiswa, hal ini karena tidak menuliskan hasil akhir atau kesimpulan yang diminta

independen, atau pembimbing untukmengaudit keseluruhan aktivitas penelitian.

Menurut Moleong (2007), teknikpemeriksaan yang termasuk dalam kriteriapengujian ketergantungan adalahpenelusuran audit (audit trial), diantaranyapeneliti harus menyediakan data mentah(bahan yang direkam, catatan lapangan dsb),data yang direduksi dan hasil analisis dataserta rekonstruksi data dan hasil sintesis(temuan dan kesimpulan).

4. Pengujian confirmabilityPengujian confirmability dalam

penelitian kuantitatif disebut dengan ujiobjektivitas penelitian. Menurut Sugiyono(2011, hal. 277), Penelitian dikatakanobyektif bila hasil penelitian telah disepakatibanyak orang. Dalam penelitian kualitatif, ujiconfirmability mirip dengan ujidependability, sehingga pengujiannya dapatdilakukan secara bersamaan. Mengujiconfirmability berarti menguji hasilpenelitian, dikaitkan dengan proses yangdilakukan. Bila hasil penelitian merupakanfungsi dari proses penelitian yang dilakukan,maka penelitian tersebut telah memenuhistandar confirmability, jangan sampai prosestidak ada, tetapi hasilnya ada.

Pengecekan keabsahan data padapenelitian ini menggunakan ujikepercayaan/kredibilitas (credibility) denganbeberapa teknik yaitu: (a). meningkatkanketekunan, (b). triangulasi, (c). diskusidengan teman sejawat, (d). menggunakanbahan referensi, dan (e). member check.Penelitian ini menggunakan teknikTriangulasi. Menurut Moleong (2007, hal.178), “triangulasi merupakan teknik gunapemeriksaan terhadap keabsahan data yangmemanfaatkan sesuatu di luar data itu untukkeperluan pengecekan atau sebagaipembanding terhadap data yang ada”.Terdapat tiga macam triangulasi yaitu

triangulasi sumber, triangulasi teknik dantriangulasi waktu. Adapun penjabarannyaadalah sebagai berikut.a. Triangulasi sumber dilakukan dengan

cara mengecek data yang telah diperolehmelalui beberapa sumber. Sehinggamenghasilkan kesimpulan ataukesepakatan dari beberapa sumbertersebut.

b. Triangulasi teknik dilakukan dengancara mengecek data kepada sumber yangsama dengan teknik yang berbeda.Misalnya data yang diperoleh denganwawancara, dicek kembali denganobservasi, dokumentasi atau kuesioner.Bila terdapat perbedaan makadilanjutkan dengan diskusi kepadasumber data yang bersangkutan.

c. Triangulasi waktu dilakukan denganpengecekan pada waktu yang berbedaatau situasi lain dengan menggunakanalat yang relatif sama (setara) kepadasubjek yang sama. Bila hasil ujimenghasilkan data yang berbeda, makadilakukan secara berulang sehinggaditemukan kepastian data yang benar.

Data valid dalam penelitian inidiperoleh dengan menggunakan triangulasiwaktu yaitu membandingkan konsistensi datahasil tes yang diperoleh denganmenggunakan tugas pemecahan masalahyang relatif sama (setara) dengan waktu yangberbeda pada subjek yang sama. Kriteriayang digunakan dalam triangulasi ini adalahkecenderungan konsistensi, yaitu apabilapada pengumpulan data sudah terdapat datayang minimal sama atau konsisten maka datatersebut dikatakan valid.

Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitiandeskriptif dengan pendekatan kualitatif.

Vol. 3 No. 1, Januari - April 2017

Kesalahan Mahasiswa dalam Menyelesaikan Soal UAS Kalkulus Multivariabel Tahun Akademik 2016-2017

67© STKIP PGRI Banjarmasin

Page 5: KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL UAS … · berkenaan dengan tidak lengkapnya jawaban mahasiswa, hal ini karena tidak menuliskan hasil akhir atau kesimpulan yang diminta

Menurut Arikunto (2010, hal. 3), penelitiandeskriptif merupakan penelitian yangdirancang untuk memperoleh informasitentang status suatu gejala yang terjadi dilapangan pada saat penelitian dilakukan.Menggunakan pendekatan kualitatifmengingat bahwa tujuan penelitian untukmendeskripsikan jenis-jenis kesalahanmahasiswa dalam menyelesaikan soalKalkulus Multivariabel, maka akan lebihtepat jika digunakan pendekatan kualitatif.

Subjek penelitian untuk identifikasikesalahan dipilih 1 orang mahasiswa denganhasil UAS di peringkat atas dan 1 orangmahasiswa dengan hasil UAS di peringkatbawah dari mahasiswa semester III tahunajaran 2016/2017 STKIP PGRI Banjarmasinyang mengikuti perkuliahan KalkulusMultivariabel.

Subjek penelitian dipilih denganprosedur sebagai berikut.1. Memberikan tes, dalam penelitian ini

digunakan Tes Ujian Akhir Semestermata kuliah Kalkulus Multivariabeluntuk mendapatkan skor dan nilai hasilUAS.

2. Mengurutkan nilai hasil UAS KalkulusMultivariabel.

3. Dipilih subjek penelitian yang tergolongdalam peringkat atas dan bawah.

4. Mengembangkan tes KalkulusMultivariabel yang akan digunakansebagai instrumen dalam penelitian ini.

5. Memberikan tes Kalkulus Multivariabelpada subjek penelitian.

6. Identifikasi kesalahan mahasiswaperingkat atas, menengah dan bawahserta menggolongkan ke dalamindikator-indikator aspek kesalahan.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Pemberian UTS dilakukan padapertemuan ke-VIII perkuliahan KalkulusMultivariabel Tahun Akademik 2016/2017.Dari hasil UTS ini, nilai mahasiswa diurutkandari yang paling tinggi sampai paling rendahuntuk selanjutnya dipilih tiga subjekpenelitian sebagai perwakilan peringkat atas,menengah, dan bawah. Pemilihan tiga subjekpenelitian dilakukan atas pertimbangan hasiljawaban UAS Kalkulus Multivariabel TahunAkademik 2016/2017 yang terdapatkesalahan, dan jawaban tersebut validberdasarkan triangulasi data yang dilakukan.

UAS Kalkulus Multivariabel TahunAkademik 2016/2017 dilaksanakan pada hariSelasa, 10 Januari 2017. Untuk keperluantriangulasi data, soal UAS ini dirancangdengan terdiri atas soal yang berpasangandimana setiap pasangan soal bersifat setara.Subjek penelitian dipilih sebanyak tiga orangyang melakukan kesalahan dalam menjawabsoal UAS ini dan kesalahan tersebutkonsisten untuk soal lain yang setara.1. Kesalahan pada Soal Nomor 1

a. Kesalahan Subjek Peringkat Atas

Kesalahan yang terjadi pada subjekpenelitian ini yaitu kesalahan dalammenentukan hasil akhir. Jawaban subjekterkait kesalahan ini dapat dilihat pada Tabel1. Soal untuk jawaban subjek ini berbunyi“tentukan himpunan terbesar yangmembuat fungsi berikut kontinu”.

Berdasarkan jawaban subjek kodeA1, subjek sudah memahami konsep yangdiberikan yaitu konsep tentang kekontinuan.Konsep ini membahas tentang fungsi yangkontinu, yaitu jika setiap domain dalamfungsi tersebut memiliki pasangan di daerahkodomain. Konsep kekontinuan inidihubungkan dengan konsep logaritma

Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika

e-ISSN 2579-3977

Vol. 3 No. 1, Januari - April 2017

Abdul Jabar, Zahra Chairani, Arifin Riadi

68

Page 6: KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL UAS … · berkenaan dengan tidak lengkapnya jawaban mahasiswa, hal ini karena tidak menuliskan hasil akhir atau kesimpulan yang diminta

natural, dimana suatu fungsi dalam logaritmanatural akan memiliki pasangan kodomainjika dan hanya jika domainnya bernilai lebihdari nol.

Tabel 1. Contoh Jawaban Subjek Peringkat Atas

Jawaban Subjek Kode

A1A2A3

Di sini, subjek diminta untukmenggunakan strategi yang sesuai dengankonsep kekontinuan dan logaritma natural,yaitu dengan menuliskan variabel yang ada didalam logaritma natural tersebut bernilailebih dari nol. Setelah itu, subjek harusmelakukan perhitungan agar memperolehnilai yang diminta di soal terkait himpunan

terbesar sehingga fungsi itu kontinu. Darijawaban subjek kode A2 terlihat bahwasubjek sudah menggunakan strategi yangbenar dengan memisahkan variabel dengan

untuk mencari hubungan keduanya. Darijawaban subjek kode A3 dapat diketahuibahwa subjek melakukan prosedur yang tepattanpa melakukan kesalahan. Akan tetapi,karena yang diminta adalah menuliskanhimpunan terbesar sehingga seharusnyajawaban subjek tidak hanya berhenti sampaidi A3 tetapi juga menuliskan himpunan yangdiminta. Di sinilah letak kesalahan subjek,sehingga dikategorikan kesalahan dalammenentukan hasil akhir.

b. Kesalahan Subjek Peringkat Bawah

Tabel 2. Contoh Jawaban Subjek PeringkatBawah

Jawaban Subjek Kode

B1B2B3B4

Kesalahan yang terjadi pada subjekperingkat bawah ini adalah KesalahanKonsep. Kesalahan ini serupa dengankesalahan subjek peringkat menengah, yaitukesalahan dalam konsep logaritma natural.Subjek menuliskan bahwa angka di dalamlogaritma natural hanya tidak boleh nol,padahal yang benar adalah bahwa angkatersebut harus bernilai positif.

Pada Tabel 2 dapat dilihat bahwajawaban subjek bagian B1 mengindikasikanbahwa subjek salah dalam pemahamankonsep logaritma natural. Jawaban inimengarahkan kepada kesalahan jawabansecara keseluruhan, walaupun langkahselanjutnya dari B1 sudah benar.2. Kesalahan pada Soal Nomor 2

a. Kesalahan Subjek Peringkat Atas

Kesalahan yang terjadi pada subjekpenelitian ini adalah Kesalahan Strategi. Soaluntuk jawaban subjek ini berbunyi:“Gambarkan bangun berikut dan carilahvolumnya menggunakan integral lipat: Limassegitiga yang dibatasi oleh sumbu koordinatcartesius dan bangun 6 − 2 − 3 − = 0”.Jawaban subjek terkait soal ini dapat dilihatpada Tabel 3.

Vol. 3 No. 1, Januari - April 2017

Kesalahan Mahasiswa dalam Menyelesaikan Soal UAS Kalkulus Multivariabel Tahun Akademik 2016-2017

69© STKIP PGRI Banjarmasin

Page 7: KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL UAS … · berkenaan dengan tidak lengkapnya jawaban mahasiswa, hal ini karena tidak menuliskan hasil akhir atau kesimpulan yang diminta

Tabel 3. Contoh Jawaban Subjek Peringkat Atas

Jawaban Subjek Kode

C1C2C3C4C5C6

C7C8C9C10C11

C12C13C14C15

Pada jawaban subjek kode C1 sampaidengan C11 terlihat bahwa subjek sudahsangat memahami konsep penggambaranlimas pada sumbu koordinat yang dimaksuddi soal, karena subjek langsung mencari nilaimasing-masing variabel dengan menjadikanvariabel lainnya bernilai nol. Nilai yangdidapat subjek untuk masing-masing variabelini dijadikan acuan oleh subjek untukmembuat gambar bangun limas segitiga yangdiminta di soal.

Kesalahan terjadi ketika subjek mulaimenjawab pertanyaan lanjutan dari soal yaitutentang mencari volum dari limas tersebutmenggunakan integral lipat. Disini subjektidak menggunakan integral lipat melainkanmenggunakan rumus umum untuk mencarivolum, sehingga dapat dikatakan bahwasubjek salah dalam hal strategi. Kesalahan iniditambah lagi dengan kesalahan strategi lainyaitu salah dalam memakai rumus, karena

jika subjek ingin mencari volum hanyamenggunakan rumus volum maka subjekharus menggunakan rumus volum limassegitiga, tetapi pada C14 terlihat bahwasubjek menggunakan rumus mencari volumprisma segitiga sehingga ini mengakibatkanjawaban subjek secara keseluruhan dianggapsalah.

b. Kesalahan Subjek Peringkat Bawah

Kesalahan yang dialami subjek iniadalah kesalahan Prosedur. Jawaban subjekdapat dilihat pada Tabel 4.

Jika diperhatikan dengan seksama,subjek sudah melakukan cara yang benardalam mencari batas-batas untuk membuatsketsa limas segitiga pada sumbu koordinatdengan memisalkan variabel lain sebagai nolsebagaimana terlihat dari D1 sampai denganD3, bahkan subjek menggunakan cara yangtepat dalam menentukan batas-batas yangharus dipakai untuk integral lipat yang akandigunakan agar dapat mencari volum limassegitiga tersebut seperti pada D4 dan D5.

Dari D6 terlihat bahwa subjek mulaimenuliskan integral lipat untuk mencarivolum yang diminta. Subjek menggunakandata yang diperoleh dari langkahsebelumnya. Dari D6 ke D7 dapat dilihatbahwa subjek melakukan integral denganbenar, dan langsung menuliskan batas atasdan batas bawah integral itu untukdisubstitusikan ke variabel yang sesuai.Kesalahan terjadi pada langkah D8 karenaperhitungan subjek tidak teliti sehinggasecara keseluruhan jawaban subjek salah.

3. Kesalahan pada Soal Nomor 3

a. Kesalahan Subjek Peringkat Atas

Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika

e-ISSN 2579-3977

Vol. 3 No. 1, Januari - April 2017

Abdul Jabar, Zahra Chairani, Arifin Riadi

70

Page 8: KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL UAS … · berkenaan dengan tidak lengkapnya jawaban mahasiswa, hal ini karena tidak menuliskan hasil akhir atau kesimpulan yang diminta

Kesalahan yang terjadi pada subjekpenelitian ini yaitu kesalahan konsep,kesalahan strategi, dan kesalahan dalammenentukan hasil akhir. Jawaban subjekterkait kesalahan ini dapat dilihat pada Tabel5.Tabel 5. Contoh Jawaban Subjek Peringkat Atas

Jawaban Subjek Kode

E1E2E3

E4

E5E6E7E8

Berdasarkan Tabel 5, kode E1 dan E2menunjukkan subjek menuliskan apa yangdiketahui di soal yang artinya subjek sudahmemahami soal. Sayangnya, dari kode E3terlihat bahwa subjek salah menuliskan apayang ditanyakan, yaitu seharusnya adalah“kecepatan perubahan luas permukaan

tabung”. Disini subjek melakukan kesalahankonsep karena kurang mampu mengaitkanantara yang diketahui dengan yangditanyakan di soal. Dari kode E4 dapatdiketahui bahwa subjek menggunakanstrategi yang benar dengan menuliskanrumus luas permukaan tabung, tetapi darikode E5 diketahui bahwa subjek melakukankesalahan strategi dalam mencari kecepatanperubahan luas permukaan. Hal inidisebabkan subjek sudah salah dalammemahami konsep yang berkaitan dengan haltersebut sesuai jawaban dengan kode E3.Selanjutnya dari jawaban subjek dengan kodeE6, E7, dan E8 terlihat bahwa subjekmelakukan perhitungan atau prosedur dengantepat setelah melakukan substitusi terhadapvariabel yang diketahui di soal. Akan tetapi,jawaban subjek ini secara keseluruhandikatakan salah karena dari awal tidakmenggunakan konsep yang benar. Jawabansubjek pada E8 juga menunjukkan bahwsubjek melakukan kesalahan dalammenentukan hasil akhir karena tidakmenyimpulkan arti dari hasil perhitunganyang dilakukan atau setidaknya menuliskansatuan yang digunakan.

Tabel 4. Contoh Jawaban Subjek Peringkat Bawah

Jawaban Subjek KodeD1D2D3

D4D5

D6D7D8

D9D10

D11D12

D13

Vol. 3 No. 1, Januari - April 2017

Kesalahan Mahasiswa dalam Menyelesaikan Soal UAS Kalkulus Multivariabel Tahun Akademik 2016-2017

71© STKIP PGRI Banjarmasin

Page 9: KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL UAS … · berkenaan dengan tidak lengkapnya jawaban mahasiswa, hal ini karena tidak menuliskan hasil akhir atau kesimpulan yang diminta

b. Kesalahan Subjek Peringkat Bawah

Kesalahan yang terjadi pada subjekpenelitian ini yaitu kesalahan strategi.Jawaban kode F1, F2, dan F4 menunjukkanbahwa subjek sudah memahami dengan baikpertanyaan yang diberikan, hal ini dapatdisimpulkan karena subjek benar dalammenuliskan apa yang diketahui dan yangditanyakan soal. Tetapi, subjek salah dalammenulis rumus yang harus digunakan untukluas permukaan tabung seperti pada F3. Inimenandakan bahwa subjek salah dalam halstrategi. Setelah itu subjek juga melakukankesalahan karena langsung mengganti(substitusi) variabel yang ada tanpamenurunkan (diferensial) rumus luaspermukaan tersebut terlebih dahulu sepertipada F5. Disini subjek salah strategi dalamperhitungan luas permukaaan yangseharusnya menggunakan turunan sepertiyang sudah dipelajari di kelas. Setelah itu,pada F7 subjek mulai menggunakan konsepturunan tetapi salah dalam hal strateginyakarena seharusnya bukan diturunkanterhadap tetapi (waktu).

Simpulan dan Saran

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian danpembahasan, kesimpulan dalam penelitianini adalah bahwa:

1. untuk soal nomor 1: subjek peringkatatas salah dalam menentukan hasil akhir,sedangkan subjek peringkat bawah salahdalam konsep;

2. untuk soal nomor 2: subjek peringkatatas salah dalam menentukan strategi,sedangkan subjek peringkat bawah salahdalam hal prosedur;

3. untuk soal nomor 3: subjek peringkatatas salah dalam menentukan konsep,strategi, dan menentukan hasil akhir,sedangkan subjek peringkat bawah salahdalam hal strategi.

Saran

Tabel 6. Contoh Jawaban Subjek Peringkat Bawah

Jawaban Subjek KodeF1F2F3F4F5F6

F7

F8

F9

Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika

e-ISSN 2579-3977

Vol. 3 No. 1, Januari - April 2017

Abdul Jabar, Zahra Chairani, Arifin Riadi

72

Page 10: KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL UAS … · berkenaan dengan tidak lengkapnya jawaban mahasiswa, hal ini karena tidak menuliskan hasil akhir atau kesimpulan yang diminta

Saran yang dapat diberikan berkaitandengan hasil penelitian dan pembahasandalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Mahasiswa harus dibiasakan dalammenuliskan secara lengkap mengenaiapa yang diketahui dan apa yangditanyakan di soal sebelum mulaimenyelesaikan soal tersebut, dan perluditekankan mengenai pentingnya haltersebut.

2. Mahasiswa harus diberikan soal pretestpada awal perkuliahan tatap muka untukmengetahui kemampuan prasyarat yangdimiliki dan mengingat kembali tentangmateri prasyarat tersebut.

3. Mahasiswa harus membaca soal denganseksama dan berusaha memahami soaltersebut dengan baik.

Daftar Pustaka

Abdurrahman, M. 2010. Pendidikan BagiAnak Berkesulitan Belajar. Jakarta:PT Rineka Cipta.

Alwasilah, A, Chaedar (2008) PokoknyaKualitatif. Dasar-dasar Merancangdan Melakukan PenelitianKualitatif. Jakarta; PT.DuniaPustaka Jaya.

Anderson, O.W. & Krathwohl, D.R. (2001).A Taxonomy For Learning,Teaching, and Assessing (ARevision of Bloom’s Taxonomy ofEducational Objectives). NewYork: Addision Wesley Longman,Inc.

Bell. H. Frederick. (1978). Teaching andLearning Mathematics (InSecondary School). United States ofAmerica: Brown CompanyPublisher.

Bungin, B. (2007). Analisis Data PenelitianKualitatif. Pemahaman Filosofisdan Metodologis ke ArahPenguasaan ModelAplikasi.Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada.

Butts, Thomas. (1980). Posing ProblemProperty, Problem Solving inSchool Mathematics. Reston, VA:NCTM.

Cahyani, D. 2015. Identifikasi KesalahanSiswa Dalam Menyelesaikan SoalCerita Matematika Pada MateriProgram Linear Siswa KELAS XIIMadrasah Aliah Negeri Batudaa,(Online),(http://kim.ung.ac.id/index.php/KIMFMIPA/article/viewFile/12403/12271, diakses 15 Maret 2016).

Dahar, R.W. (1988). Teori-teori Belajar.Jakarta: PPLPTK Dirjen DiktiDepdikbud.

Grouws. A.Douglas. (1992). Handbook ofResearch on Mathematics Teachingand Learning. A Proyect of theNational Council of Teachers ofMathematics (NCTM). New York:Macmilian Publishing Company.

Hudojo. H. (1988). Mengajar BelajarMatematika. Jakarta: DirektoratJenderal Pendidikan Tinggi.

Kelly, R.T. (2006). “Teaching ProblemSolving”, Journal of Research inMathematics Education, NCTM,Reston,VA.

Mathison, Sandra. (1988). Why Triangulate.Educational Researcher. March.1988.

Moleong, L.J. (2007). Metodologi PenelitianKualitatif. Bandung: PT RemajaRosdakarya.

Vol. 3 No. 1, Januari - April 2017

Kesalahan Mahasiswa dalam Menyelesaikan Soal UAS Kalkulus Multivariabel Tahun Akademik 2016-2017

73© STKIP PGRI Banjarmasin

Page 11: KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL UAS … · berkenaan dengan tidak lengkapnya jawaban mahasiswa, hal ini karena tidak menuliskan hasil akhir atau kesimpulan yang diminta

Mulyono, A. (1999). Pendidikan Bagi AnakBerkesulitan Belajar. Jakarta: PT.Rieneka Cipta.

Ratumanan, TG & Laurens, T. (2011).Penilaian Hasil Belajar padaSatuan Pendidikan. Edisi 2.Surabaya: Unesa University Press.

Ruseffendi, E.T. (1990). Pengantar kepadaMembantu Guru MengembangkanKompetensinya dalamPengakademik Matematika untukMeningkatkan CBSA. Bandung:Tarsito.

Sugiyono. (2009). Metode PenelitianKuantitatif, Kualitatif dan R&D.Bandung: Alfabeta.

Sulistyowati, E. 2013. Analisis KesalahanMengerjakan Soal Geometri PadaSiswa Kelas V SD/MI Di KotaYogyakarta, Jurnal JPSD ProdiPGSD UAD, (Online), Vol 1, No 2,(http://journal.uad.ac.id/index.php/JPSD/article/view/2517, diakses 16Maret 2016).

Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika

e-ISSN 2579-3977

Vol. 3 No. 1, Januari - April 2017

Abdul Jabar, Zahra Chairani, Arifin Riadi

74