13
Modul Keseimbangan Lingkungan Alami MODUL TENTANG KESEIMBANGAN LINGKUNGAN ALAMI A. TUJUAN PEMBELAJARAN : Peserta pembelajaran dapat memahami keseimbangan lingkungan alami, terutama yang berkaitan dengan tanah, air, dan tanaman guna optimalisasi usaha pertanian yang berwawasan lingkungan. Di samping itu karakteristik dan komponen lingkungan alami tersebut perlu diketahui agar pengelolaan yang tidak berlebihan sehingga prinsip-prinsip konservasi masih dapat diberiakukan. Terkendalinya lingkungan alami akan menjamin sistem usaha tani yang berkelanjutan. B. SASARAN : Petani dan pengurus P3A C. WAKTU PEMBELAJARAN : Pembelajaran dilakukan di kelas dan di lapangan. Alokasi waktu pembelajaran di lapangan seyogyanya lebih banyak dengan mengutamakan proses dialog dan diskusi. Waktu pembelajaran di lapangan kurang lebih 3-4 jam. D. PENGANTAR DAN METODE PEMBELAJARAN : Di dalam kelas, fasilitator memberikan infbrmasi secara umum tentang komponen-komponen lingkungan alami, yaitu : tanah, air, dan tanaman, yang kemudian dilanjutkan dengan proses terjadinya erosi, usaha-usaha pengendaliannya, serta pembangunan berwawasan lingkungan. Di lapangan, fasilitator memandu peserta untuk memahami beberapa komponen lingkungan alami yang penting serta beberapa contoh hasil erosi yang terjadi yang dilanjutkan dengan contoh-contoh pengendalian erosi dan pembangunan berwawasan lingkungan. 1

Keseimbangan Lingkungan Alami

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Keseimbangan Lingkungan Alami

Citation preview

Page 1: Keseimbangan Lingkungan Alami

Modul Keseimbangan Lingkungan Alami

MODUL TENTANG

KESEIMBANGAN LINGKUNGAN ALAMI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN :

Peserta pembelajaran dapat memahami keseimbangan lingkungan alami,

terutama yang berkaitan dengan tanah, air, dan tanaman guna optimalisasi usaha

pertanian yang berwawasan lingkungan. Di samping itu karakteristik dan

komponen lingkungan alami tersebut perlu diketahui agar pengelolaan yang tidak

berlebihan sehingga prinsip-prinsip konservasi masih dapat diberiakukan.

Terkendalinya lingkungan alami akan menjamin sistem usaha tani yang

berkelanjutan.

B. SASARAN :

Petani dan pengurus P3A

C. WAKTU PEMBELAJARAN :

Pembelajaran dilakukan di kelas dan di lapangan. Alokasi waktu

pembelajaran di lapangan seyogyanya lebih banyak dengan mengutamakan

proses dialog dan diskusi. Waktu pembelajaran di lapangan kurang lebih 3-4 jam.

D. PENGANTAR DAN METODE PEMBELAJARAN :

Di dalam kelas, fasilitator memberikan infbrmasi secara umum tentang

komponen-komponen lingkungan alami, yaitu : tanah, air, dan tanaman, yang

kemudian dilanjutkan dengan proses terjadinya erosi, usaha-usaha

pengendaliannya, serta pembangunan berwawasan lingkungan.

Di lapangan, fasilitator memandu peserta untuk memahami beberapa

komponen lingkungan alami yang penting serta beberapa contoh hasil erosi yang

terjadi yang dilanjutkan dengan contoh-contoh pengendalian erosi dan

pembangunan berwawasan lingkungan.

1

Page 2: Keseimbangan Lingkungan Alami

Modul Keseimbangan Lingkungan Alami

E. PROSES PEMBELAJARAN :

Di dalam kelas, fasilitator memberikan infbrmasi tentang komponen

lingkungan alami dan dapat digambarkan dengan alat peraga atau gambar, yang

kemudian dilanjutkan dengan member! kesempatan pada peserta untuk

mendiskusikan hal-hal tersebut.

Di lapangan, fasilitator memberi contoh langsung tentang beberapa

komponen lingkungan alami yang penting serta contoh terjadinya erosi tanah dan

cara pengendalian yang dapat dilakukan, serta pembangunan berwawasan

lingkungan.

F. ISI/MATERI PEMBELAJARAN :

1. KOMPONEN LINGKUNGAN ALAMI

a. Tanah

Tanah penting artinya bagi pertumbuhan tanaman karena akan

menyediakan zat-zat yang diperlukan guna pertumbuhan sekaligus menyimpan

air yang diperlukan tanaman. Jenis tanah akan menentukan jenis dan jumlah

unsur hara yang tersedia, kemampuan menahan air, kedalaman perakaran yang

terjadi, lalu lintas udara dan air, dll. Unsur tanah pada umumnya berasal dari

pelapukan batu-batuan atau unsur mineral, sebagian dari sisa tanaman atau

binatang yang akan berubah menjadi unsur hara bagi tanaman. Di antara partikel

tanah terdapat ruang pori-pori tanah yang pada kondisi kering berisi udara dan

dalam keadaan basah sebagian besar akan terisi air.

2

Page 3: Keseimbangan Lingkungan Alami

Modul Keseimbangan Lingkungan Alami

Gambar 1. Kebaradaan akar dalam penampang tanah

Profit atau penampang tanah adalah potongan tanah secara vertikal sedalam

kurang lebih 1,0 meter yang menunjukkan adanya beberapa lapisan tanah

dengan warna dan komposisi yang berbeda.

Gambar 2. Profit atau penampang tanah

b. Air

3

Page 4: Keseimbangan Lingkungan Alami

Modul Keseimbangan Lingkungan Alami

Keberadaan air bagi tanaman sangat penting artinya. Air digunakan

tanaman untuk membantu proses metabolismenya. Di samping itu air dapat

berfungsi untuk mempercepat perabukan tanaman, pengaturan suhu lingkungan,

pencucian kadar garam tanah, pengendalian hama di dalam tanah, dll. Klasifikasi

air dalam tanah adalah : (i) air higroskopis yaitu air yang melekat erat pada

permukaan partikel tanah, (ii) air kapiler yaitu kelebihan air higroskopis yang

terdapat di rongga tanah dan tertahan oleh gaya gravitasi, dan (iii) air gravitasi yaitu kelebihan air higroskopis dan kapiler yang siap bergerak ke luar tanah jika

drainasinya baik.

Gambar 3. Klasifikasi air tanah

Atas tingkat tersedianya, air tanah digolongkan menjadi : (i) kejenuhan yaitu

bila semua pori-pori makro dan mikro terisi air sehingga penambahan air akan

memindah udara ke luar partikel tanah sampai tercatapai titik jenuh, dalam

keadaan yang demikian bila kita mengambil tanah dan kita peras dengan tangan

air akan mengalir, (ii) kapasitas lapang yaitu bila pori-pori makro diisi udara

sedangkan pori-pori mikro diisi air yang hal ini dapat tercapai pada saat 1-2 hari

setelah pemberian air dihentikan yaitu pada saat gerakan air turun ke bawah

berhenti, kondisi ini kandungan udara dan air sangat ideal untuk pertumbuhan

4

Page 5: Keseimbangan Lingkungan Alami

Modul Keseimbangan Lingkungan Alami

bibit dan (iii) titik lavu permanen yaitu bila pori-pori makro dan mikro terisi udara

sedangkan air tertinggal adalah air higroskopis yang thdak mungkin diserap oleh

tanaman. Dengan demikian air yang tersedia bagi tanaman adalah air tanah yang

terletak antara kapasitas lapang dan kelayuan permanen.

Gambar 4. Peragaan penentuan ketersediaan air dalam tanah

Gambar 5. Tingkat tersedianya air dalam tanah

c. Tanaman

5

Page 6: Keseimbangan Lingkungan Alami

Modul Keseimbangan Lingkungan Alami

Bagian terpenting dari tanaman adalah : akar, batang, daun, bunga, dan biji.

(i) Akar

Mempunyai fungsi untuk mengisap makanan dan air tanah (terutama akar

serabut) serta menjaga agar tanaman berdiri tegak dan kuat. Selain itu akar

juga berperanan dalam menjaga tanah agar tidak tererosi oleh aliran air

permukaan, atau disebut sebagai fungsi korservasi tanah. Jenis akar dapat

dibedakan : (i) akar serabut yaitu akar dangkal banyak cabangnya yang terdiri

atas akar-akar kecil yang sama panjang, bentuk dan besarnya (tanaman padi,

bawang, jagung, dll), (ii) akar tunggang yaitu akar yang besar dan lurus yang

masuk ke dalam tanah namun tidak bisa menembus ke dalam tanah yang keras

dan padat (tanaman kapas, kopi, coklat, dll), tanaman yang mempunyai akar

jenis ini mempunyai fijngsi konservasi yang paling baik dibandingkan dengan

tanaman yang mempunyai akar jenis lainnya, (iii) akar rambat yaitu akar yang

tumbuh di permukaan tanah, dangkal, dan panjang (tanaman merambat, dll),

tanaman yang mempunyai jenis akar demikian fungsi konservasinya kurang

baik, karena akar hanya menempel di permukaan tanah sehingga tidak

mengikat struktur tanah (iv) akar umbi yaitu akar yang berfungsi untuk

menyimpan makanan, berukuran besar karena menimbun makanan dari dalam

tanah (tanaman ubi kayu, ubi jalar, kentang, dll).

6

Page 7: Keseimbangan Lingkungan Alami

Modul Keseimbangan Lingkungan Alami

Gambar 6. Jenis-jenis akar tanaman

(ii) Batang

Mempunyai fungsi untuk membawa makanan dan air dari akar ke bagian lain

tanaman. Batang dapat berupa kayu (kacang-kacangan) atau daun (rumput-

rumputan).

(iii) Daun

Wama hijau daun yang disebabkan oleh ch/orvphyf akan menghasilkan

oksigen yang penting bagi kehidupan makhluk hidup. Melalui daun tanaman

akan dihasilkan zat gula yang akan disalurkan ke sel-se) yang penting bagi

pertumbuhan tanaman. Melalui stomata (lubang-lubang kecil) tanaman akan

melakukan pemafasan yang menghasilkan air, dan menghirup udara

sehingga membuat udara di sekitar tanaman menjadi sejuk.

7

Page 8: Keseimbangan Lingkungan Alami

Modul Keseimbangan Lingkungan Alami

(iv) Bunga

Fungsi bunga adalah menghasilkan buah/biji yang akan menjamin

kelangsungan jenis tanaman dan keturunannya. Bunga jantan dan betina bisa

terdapat pada pohon yang sama atau berbeda yang pembuahannya dapat

melalui bantuan angin, serangga, atau manusia.

(v) Biji

Biji berkembang dan bakal buah yang berfungsi sebagai : bakal tanaman

baru, menampung makanan untuk pertumbuhan awal, kulit pelindung, dan

penyebar bakal buah. Kemampuan biji untuk tumbuh menjadi tanaman baru,

disebut kelangsungan hidup biji, yang akan hilang dengan berjalannya waktu

dan juga dipengaruhi oleh kondisi penyimpanan.

2. EROSI TANAH (EROSI)

a. Penyebab erosi

Sebagai media pertumbuhan tanaman, tanah baik dalam- jumlah dan

kualitasnya harus dipertahankan dari proses erosi. Erosi adalah proses

berpindahnya lapisan permukaan tanah (top soil) ke tempat yang lebih rendah

akibat adanya daya pukul air hujan dan daya angkut aliran permukaan. Secara

umum penyebab erosi tanah ialah : (i) hujan yang lebat serta dalam waktu yang

lama, (ii) jenis tanah, tanah pasiran lebih peka terhadap erosi, (iii) kemiringan tanah, sernakin besar kemiringan akan semakin besar kemungkinan terjadi erosi,

(iv) jenis tanaman, dan (v) pengelolaan lahan yang tidak tepat dapat

mengakibatkan erosi.

8

Page 9: Keseimbangan Lingkungan Alami

Modul Keseimbangan Lingkungan Alami

Gambar 7. Penyebab erosi tanah terjadi

b. Akibat erosi

Erosi akan menyebabkan : (i) di daerah hulu, terjadi penurunan kesuburan

lahan karena lapisan atas (top soil) terbawa sehingga dapat mengakibatkan

produksi pertanian, (ii) di daerah hilir, mengakibatkan sedimentasi sehingga

terjadi pendangkalan sungai, saluran irigasi, waduk, dll yang meningkatkan biaya

pemeliharaan. Pendangkalan akan mengakibatkan fasilitas-fasilitas tersebut tidak

bisa dioperasikan secara optimal.

Erosi di daerah hulu

Sedimentasi di daerah hilir

Gambar 8. Akibat erosi tanah di bagian hulu dan hilir

9

Page 10: Keseimbangan Lingkungan Alami

Modul Keseimbangan Lingkungan Alami

c. Usaha pengendalian erosi

Usaha yang dapat dilakukan untuk mengendalikan erosi antara lain : (i)

pembuatan teras untuk tanah yang miring, (ii) penanaman tanaman penutup tanah

guna menahan daya pukul air hujan serta meningkatkan peresapan air, (iii)

pembuatan bangunan pengedali erosi antara lain: check-dam, saluran

pembuangan air, bangunan terjunan, dll, dan (iv) pengolahan tanah sesuai garis

kontur.

Gambar 9. Contoh upaya pengendalian erosi

10

Page 11: Keseimbangan Lingkungan Alami

Modul Keseimbangan Lingkungan Alami

3. PENCEMARAN LINGKUNGAN

a. Tanda-tanda terjadinya pencemaran lingkungan

Karena dampak dari terjadinya pencemaran atau penurunan kualitas

lingkungan sangat merugikan keberlangsungan kehidupan manusia, maka

perlu diketahui tanda-tanda terjadinya pencemaran lingkungan, diantaranya:

i) Produksi tanaman secara berengsur-angsur mengalami penurunan,

karena kesuburan tanah berkurang.

ii) Air keruh, berbau dan mengandung zat-zat yang berbahaya

iii) Terjadinya penurunan kesehatan manusia akibat penggunaan pestisida

yang melebihi takaran, dll.

iv) Polusi udara, yang ditandai tertutupnya stomata daun sehingga

mengganggu proses terjadinya fotosintesa

b. Penyebab pencemaran lingkungan

Pencemaran lingkungan pada umumnya disebabkan karena limbah yang

dibuang ke lingkungan melebihi daya tampung alami untuk mendaur ulang limbah

tersebut. Beberapa limbah yang bermasalah tersebut antara lain : (i) limbah padat

atau sampah yang berasal dari rumah tangga, pabrik, pertanian, dll. (ii) gas yang

dikeluarkan oleh pabrik, kendaraan bermotor, mesin dll. yang bisa mengganggu

kesehatan manusia, (iii) limbah cair yang berupa zat kimia buangan pabrik,

pestisida, dll yang bisa merusak lingkungan.

11

Page 12: Keseimbangan Lingkungan Alami

Modul Keseimbangan Lingkungan Alami

Limbah padat

Limbah cair

Gambar 10. Contoh limbah bermasalah

c. Pembangunan pertanian berwawasan lingkungan

Untuk melestarikan sumberdaya alam, kegiatan pembangunan untuk

memenuhi kebutuhan hidup serta kesejahteraan manusai, hams berwawasan

lingkungan, antara lain dapat dilakukan dengan cara : (i) pembuatan teras pada

tanah miring, (ii) sistem usaha tani dengan sistem sawah berteras, (iii) penanaman

pohon serta tanaman penutup tanah, (iv) pengolahan tanah menurut garis kontur,

(v) menanam secara bergiliran atau rotasi tanaman, (vi) sistem daur ulang dengan

menggunakan kolam ikan, (vii) sistem gogorancah dan surjan, (viii) penanaman

secara tumpangsari, (ix) pemberian sisa tanaman/pupuk kandang atau mulsa di

permukaan tanah.

12

Page 13: Keseimbangan Lingkungan Alami

Modul Keseimbangan Lingkungan Alami

13

Gambar 11. Contoh usaha tani yang berwawasan lingkungan

Gambar 11. Contoh usaha tani yang berwawasan lingkungan