Upload
maya-awon
View
74
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Keseimbangan Lingkungan Alami
Citation preview
Modul Keseimbangan Lingkungan Alami
MODUL TENTANG
KESEIMBANGAN LINGKUNGAN ALAMI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Peserta pembelajaran dapat memahami keseimbangan lingkungan alami,
terutama yang berkaitan dengan tanah, air, dan tanaman guna optimalisasi usaha
pertanian yang berwawasan lingkungan. Di samping itu karakteristik dan
komponen lingkungan alami tersebut perlu diketahui agar pengelolaan yang tidak
berlebihan sehingga prinsip-prinsip konservasi masih dapat diberiakukan.
Terkendalinya lingkungan alami akan menjamin sistem usaha tani yang
berkelanjutan.
B. SASARAN :
Petani dan pengurus P3A
C. WAKTU PEMBELAJARAN :
Pembelajaran dilakukan di kelas dan di lapangan. Alokasi waktu
pembelajaran di lapangan seyogyanya lebih banyak dengan mengutamakan
proses dialog dan diskusi. Waktu pembelajaran di lapangan kurang lebih 3-4 jam.
D. PENGANTAR DAN METODE PEMBELAJARAN :
Di dalam kelas, fasilitator memberikan infbrmasi secara umum tentang
komponen-komponen lingkungan alami, yaitu : tanah, air, dan tanaman, yang
kemudian dilanjutkan dengan proses terjadinya erosi, usaha-usaha
pengendaliannya, serta pembangunan berwawasan lingkungan.
Di lapangan, fasilitator memandu peserta untuk memahami beberapa
komponen lingkungan alami yang penting serta beberapa contoh hasil erosi yang
terjadi yang dilanjutkan dengan contoh-contoh pengendalian erosi dan
pembangunan berwawasan lingkungan.
1
Modul Keseimbangan Lingkungan Alami
E. PROSES PEMBELAJARAN :
Di dalam kelas, fasilitator memberikan infbrmasi tentang komponen
lingkungan alami dan dapat digambarkan dengan alat peraga atau gambar, yang
kemudian dilanjutkan dengan member! kesempatan pada peserta untuk
mendiskusikan hal-hal tersebut.
Di lapangan, fasilitator memberi contoh langsung tentang beberapa
komponen lingkungan alami yang penting serta contoh terjadinya erosi tanah dan
cara pengendalian yang dapat dilakukan, serta pembangunan berwawasan
lingkungan.
F. ISI/MATERI PEMBELAJARAN :
1. KOMPONEN LINGKUNGAN ALAMI
a. Tanah
Tanah penting artinya bagi pertumbuhan tanaman karena akan
menyediakan zat-zat yang diperlukan guna pertumbuhan sekaligus menyimpan
air yang diperlukan tanaman. Jenis tanah akan menentukan jenis dan jumlah
unsur hara yang tersedia, kemampuan menahan air, kedalaman perakaran yang
terjadi, lalu lintas udara dan air, dll. Unsur tanah pada umumnya berasal dari
pelapukan batu-batuan atau unsur mineral, sebagian dari sisa tanaman atau
binatang yang akan berubah menjadi unsur hara bagi tanaman. Di antara partikel
tanah terdapat ruang pori-pori tanah yang pada kondisi kering berisi udara dan
dalam keadaan basah sebagian besar akan terisi air.
2
Modul Keseimbangan Lingkungan Alami
Gambar 1. Kebaradaan akar dalam penampang tanah
Profit atau penampang tanah adalah potongan tanah secara vertikal sedalam
kurang lebih 1,0 meter yang menunjukkan adanya beberapa lapisan tanah
dengan warna dan komposisi yang berbeda.
Gambar 2. Profit atau penampang tanah
b. Air
3
Modul Keseimbangan Lingkungan Alami
Keberadaan air bagi tanaman sangat penting artinya. Air digunakan
tanaman untuk membantu proses metabolismenya. Di samping itu air dapat
berfungsi untuk mempercepat perabukan tanaman, pengaturan suhu lingkungan,
pencucian kadar garam tanah, pengendalian hama di dalam tanah, dll. Klasifikasi
air dalam tanah adalah : (i) air higroskopis yaitu air yang melekat erat pada
permukaan partikel tanah, (ii) air kapiler yaitu kelebihan air higroskopis yang
terdapat di rongga tanah dan tertahan oleh gaya gravitasi, dan (iii) air gravitasi yaitu kelebihan air higroskopis dan kapiler yang siap bergerak ke luar tanah jika
drainasinya baik.
Gambar 3. Klasifikasi air tanah
Atas tingkat tersedianya, air tanah digolongkan menjadi : (i) kejenuhan yaitu
bila semua pori-pori makro dan mikro terisi air sehingga penambahan air akan
memindah udara ke luar partikel tanah sampai tercatapai titik jenuh, dalam
keadaan yang demikian bila kita mengambil tanah dan kita peras dengan tangan
air akan mengalir, (ii) kapasitas lapang yaitu bila pori-pori makro diisi udara
sedangkan pori-pori mikro diisi air yang hal ini dapat tercapai pada saat 1-2 hari
setelah pemberian air dihentikan yaitu pada saat gerakan air turun ke bawah
berhenti, kondisi ini kandungan udara dan air sangat ideal untuk pertumbuhan
4
Modul Keseimbangan Lingkungan Alami
bibit dan (iii) titik lavu permanen yaitu bila pori-pori makro dan mikro terisi udara
sedangkan air tertinggal adalah air higroskopis yang thdak mungkin diserap oleh
tanaman. Dengan demikian air yang tersedia bagi tanaman adalah air tanah yang
terletak antara kapasitas lapang dan kelayuan permanen.
Gambar 4. Peragaan penentuan ketersediaan air dalam tanah
Gambar 5. Tingkat tersedianya air dalam tanah
c. Tanaman
5
Modul Keseimbangan Lingkungan Alami
Bagian terpenting dari tanaman adalah : akar, batang, daun, bunga, dan biji.
(i) Akar
Mempunyai fungsi untuk mengisap makanan dan air tanah (terutama akar
serabut) serta menjaga agar tanaman berdiri tegak dan kuat. Selain itu akar
juga berperanan dalam menjaga tanah agar tidak tererosi oleh aliran air
permukaan, atau disebut sebagai fungsi korservasi tanah. Jenis akar dapat
dibedakan : (i) akar serabut yaitu akar dangkal banyak cabangnya yang terdiri
atas akar-akar kecil yang sama panjang, bentuk dan besarnya (tanaman padi,
bawang, jagung, dll), (ii) akar tunggang yaitu akar yang besar dan lurus yang
masuk ke dalam tanah namun tidak bisa menembus ke dalam tanah yang keras
dan padat (tanaman kapas, kopi, coklat, dll), tanaman yang mempunyai akar
jenis ini mempunyai fijngsi konservasi yang paling baik dibandingkan dengan
tanaman yang mempunyai akar jenis lainnya, (iii) akar rambat yaitu akar yang
tumbuh di permukaan tanah, dangkal, dan panjang (tanaman merambat, dll),
tanaman yang mempunyai jenis akar demikian fungsi konservasinya kurang
baik, karena akar hanya menempel di permukaan tanah sehingga tidak
mengikat struktur tanah (iv) akar umbi yaitu akar yang berfungsi untuk
menyimpan makanan, berukuran besar karena menimbun makanan dari dalam
tanah (tanaman ubi kayu, ubi jalar, kentang, dll).
6
Modul Keseimbangan Lingkungan Alami
Gambar 6. Jenis-jenis akar tanaman
(ii) Batang
Mempunyai fungsi untuk membawa makanan dan air dari akar ke bagian lain
tanaman. Batang dapat berupa kayu (kacang-kacangan) atau daun (rumput-
rumputan).
(iii) Daun
Wama hijau daun yang disebabkan oleh ch/orvphyf akan menghasilkan
oksigen yang penting bagi kehidupan makhluk hidup. Melalui daun tanaman
akan dihasilkan zat gula yang akan disalurkan ke sel-se) yang penting bagi
pertumbuhan tanaman. Melalui stomata (lubang-lubang kecil) tanaman akan
melakukan pemafasan yang menghasilkan air, dan menghirup udara
sehingga membuat udara di sekitar tanaman menjadi sejuk.
7
Modul Keseimbangan Lingkungan Alami
(iv) Bunga
Fungsi bunga adalah menghasilkan buah/biji yang akan menjamin
kelangsungan jenis tanaman dan keturunannya. Bunga jantan dan betina bisa
terdapat pada pohon yang sama atau berbeda yang pembuahannya dapat
melalui bantuan angin, serangga, atau manusia.
(v) Biji
Biji berkembang dan bakal buah yang berfungsi sebagai : bakal tanaman
baru, menampung makanan untuk pertumbuhan awal, kulit pelindung, dan
penyebar bakal buah. Kemampuan biji untuk tumbuh menjadi tanaman baru,
disebut kelangsungan hidup biji, yang akan hilang dengan berjalannya waktu
dan juga dipengaruhi oleh kondisi penyimpanan.
2. EROSI TANAH (EROSI)
a. Penyebab erosi
Sebagai media pertumbuhan tanaman, tanah baik dalam- jumlah dan
kualitasnya harus dipertahankan dari proses erosi. Erosi adalah proses
berpindahnya lapisan permukaan tanah (top soil) ke tempat yang lebih rendah
akibat adanya daya pukul air hujan dan daya angkut aliran permukaan. Secara
umum penyebab erosi tanah ialah : (i) hujan yang lebat serta dalam waktu yang
lama, (ii) jenis tanah, tanah pasiran lebih peka terhadap erosi, (iii) kemiringan tanah, sernakin besar kemiringan akan semakin besar kemungkinan terjadi erosi,
(iv) jenis tanaman, dan (v) pengelolaan lahan yang tidak tepat dapat
mengakibatkan erosi.
8
Modul Keseimbangan Lingkungan Alami
Gambar 7. Penyebab erosi tanah terjadi
b. Akibat erosi
Erosi akan menyebabkan : (i) di daerah hulu, terjadi penurunan kesuburan
lahan karena lapisan atas (top soil) terbawa sehingga dapat mengakibatkan
produksi pertanian, (ii) di daerah hilir, mengakibatkan sedimentasi sehingga
terjadi pendangkalan sungai, saluran irigasi, waduk, dll yang meningkatkan biaya
pemeliharaan. Pendangkalan akan mengakibatkan fasilitas-fasilitas tersebut tidak
bisa dioperasikan secara optimal.
Erosi di daerah hulu
Sedimentasi di daerah hilir
Gambar 8. Akibat erosi tanah di bagian hulu dan hilir
9
Modul Keseimbangan Lingkungan Alami
c. Usaha pengendalian erosi
Usaha yang dapat dilakukan untuk mengendalikan erosi antara lain : (i)
pembuatan teras untuk tanah yang miring, (ii) penanaman tanaman penutup tanah
guna menahan daya pukul air hujan serta meningkatkan peresapan air, (iii)
pembuatan bangunan pengedali erosi antara lain: check-dam, saluran
pembuangan air, bangunan terjunan, dll, dan (iv) pengolahan tanah sesuai garis
kontur.
Gambar 9. Contoh upaya pengendalian erosi
10
Modul Keseimbangan Lingkungan Alami
3. PENCEMARAN LINGKUNGAN
a. Tanda-tanda terjadinya pencemaran lingkungan
Karena dampak dari terjadinya pencemaran atau penurunan kualitas
lingkungan sangat merugikan keberlangsungan kehidupan manusia, maka
perlu diketahui tanda-tanda terjadinya pencemaran lingkungan, diantaranya:
i) Produksi tanaman secara berengsur-angsur mengalami penurunan,
karena kesuburan tanah berkurang.
ii) Air keruh, berbau dan mengandung zat-zat yang berbahaya
iii) Terjadinya penurunan kesehatan manusia akibat penggunaan pestisida
yang melebihi takaran, dll.
iv) Polusi udara, yang ditandai tertutupnya stomata daun sehingga
mengganggu proses terjadinya fotosintesa
b. Penyebab pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan pada umumnya disebabkan karena limbah yang
dibuang ke lingkungan melebihi daya tampung alami untuk mendaur ulang limbah
tersebut. Beberapa limbah yang bermasalah tersebut antara lain : (i) limbah padat
atau sampah yang berasal dari rumah tangga, pabrik, pertanian, dll. (ii) gas yang
dikeluarkan oleh pabrik, kendaraan bermotor, mesin dll. yang bisa mengganggu
kesehatan manusia, (iii) limbah cair yang berupa zat kimia buangan pabrik,
pestisida, dll yang bisa merusak lingkungan.
11
Modul Keseimbangan Lingkungan Alami
Limbah padat
Limbah cair
Gambar 10. Contoh limbah bermasalah
c. Pembangunan pertanian berwawasan lingkungan
Untuk melestarikan sumberdaya alam, kegiatan pembangunan untuk
memenuhi kebutuhan hidup serta kesejahteraan manusai, hams berwawasan
lingkungan, antara lain dapat dilakukan dengan cara : (i) pembuatan teras pada
tanah miring, (ii) sistem usaha tani dengan sistem sawah berteras, (iii) penanaman
pohon serta tanaman penutup tanah, (iv) pengolahan tanah menurut garis kontur,
(v) menanam secara bergiliran atau rotasi tanaman, (vi) sistem daur ulang dengan
menggunakan kolam ikan, (vii) sistem gogorancah dan surjan, (viii) penanaman
secara tumpangsari, (ix) pemberian sisa tanaman/pupuk kandang atau mulsa di
permukaan tanah.
12
Modul Keseimbangan Lingkungan Alami
13
Gambar 11. Contoh usaha tani yang berwawasan lingkungan
Gambar 11. Contoh usaha tani yang berwawasan lingkungan