15
MAKALAH KESELAMATAN LABORATORIUM PAKAIAN KERJA LABORATORIUM Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Keselamatan Laboratorium Kelompok VI Disusun oleh: Yoga Pradana J2C008077 Steffita R.P J2C009004 Heru Raditya K J2C009015 Nastiti 24030110110013 Tuti Alawiyah 24030110120035 Reni Meiyanti 24030110120050 Cyrilla Oktaviananda 24030110130051 Anjar Adidharma 24030110130065 Aswardi 24030110110066 JURUSAN KIMIA

keselamatan laboratorium

Embed Size (px)

DESCRIPTION

semoga bermanfaat

Citation preview

Page 1: keselamatan laboratorium

MAKALAH KESELAMATAN LABORATORIUM

PAKAIAN KERJA LABORATORIUM

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Keselamatan Laboratorium

Kelompok VI

Disusun oleh:

Yoga Pradana J2C008077

Steffita R.P J2C009004

Heru Raditya K J2C009015

Nastiti 24030110110013

Tuti Alawiyah 24030110120035

Reni Meiyanti 24030110120050

Cyrilla Oktaviananda 24030110130051

Anjar Adidharma 24030110130065

Aswardi 24030110110066

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2011

Page 2: keselamatan laboratorium

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa, dosen, dan

peneliti  melakukan percobaan. Bekerja di laboratorium kimia tak akan lepas dari

kemungkinan bahaya dari berbagai jenis bahan kimia dan peralatan yang ada di

dalamnya. Karena itu diperlukan pemahaman dan kesadaran terhadap bahaya di

laboratorium. Telah banyak terjadi kecelakaan ataupun menderita luka serta kerusakan

fasilitas kerja yang sangat mahal. Semua kejadian ataupun kecelakaan di laboratorium

sebenarnya dapat dihindari jika mereka selalu mengikuti prosedur kerja yang aman di

laboratorium. Laboratorium kimia dengan segala kelengkapan peralatan dan bahan kimia

merupakan tempat berpotensi menimbulkan bahaya kepada para penggunanya jika para

pekerja di dalamnya tidak dibekali dengan pengetahuan mengenai kesehatan dan

keselamatan kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja  secara filosofi adalah suatu

pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun

rohani. Dengan keselamatan dan kesehatan kerja maka para pengguna diharapkan dapat

melakukan pekerjaan dengan aman dan nyaman. Pekerjaan dikatakan aman jika apapun

yang dilakukan oleh pekerja  tersebut, resiko yang mungkin muncul dapat dihindari.

Pekejaan dikatakan nyaman jika para pekerja yang bersangkutan dapat melakukan

dengan merasa nyaman dan betah, sehingga tidak mudah capek. Keselamatan dan

kesehatan kerja merupakan salah satu aspek perlindungan tenaga kerja dengan cara

Page 3: keselamatan laboratorium

penerapan teknologi pengendalian segala aspek yang berpotensi membahayakan para

pekerja. Pengendalian juga ditujukan kepada sumber yang berpotensi menimbulkan

penyakit akibat dari jenis pekerjaan tersebut, pencegahan kecelakaan dan penserasian

peralatan kerja/ mesin/ instrumen, dan karakteristik manusia yang menjalankan pekerjaan

tersebut maupun orang-orang yang berada di sekelilingnya. Dengan menerapkan

teknologi pengendalian keselamatan daN kesehatan kerja, diharapkan tenaga kerja akan

mencapai ketahanan fisik, daya kerja, dan tingkat kesehatan yang tinggi. Disamping itu

keselamatan dan kesehatan kerja dapat diharapkan untuk menciptakan ksenyamanan

kerja dan keselamatan kerja yang tinggi

Dalam makalah ini kami akan membahas tentang pakaian kerja dalam laboratorium. Alat

Pelindung Diri (APD) di tempat kerja harus dilihat dalam konteks sebagai pengaman

pekerja untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja, oleh sebab itu

perlunya dibahas mengenai alat pelindung diri di laboratorium demi menunjang

terciptanya kenyamanan para pengguna laboratorium dalam melakukan praktikum.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1.2.1 Apakah yang dimaksut dari alat perlindungan diri?

1.2.2 Apakah funsi dari pakaian kerja laboratorium?

1.2.3 Bagaimana kriteria yang baik untuk jas Laboratorium?

1.2.4 Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan ketika menggunakan jas laboratorium?

1.2.5 Apa kelemahan dan kelebihan menggunakan alat pelindung?

Page 4: keselamatan laboratorium

1.3 TUJUAN

1.3.1 Untuk mengetahui pengertian dari alat perlindungan diri saat kerja dilaboratorium.

1.3.2 Untuk mengetahui funsi dari pakaian kerja laboratorium.

1.3.3 Untuk mengetahui criteria yang baik untuk jas laboratorium.

1.3.4 Untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan jas

laboratoium.

1.3.5 Mengetahui kelemahan dan kelebihan alat pelindung kerja di laboratorium.

BAB II

ISI

2.1 Pengertian

Alat Pelindung Diri (APD) merupakan peralatan pelindung yang digunakan oleh

seorang pekerja untuk melindungi dirinya dari kontaminasi lingkungan. APD dalam

bahasa Inggris dikenal dengan sebutan Personal Protective Equipment (PPE). Dengan

melihat kata “personal” pada kata PPE terebut, maka setiap peralatan yang dikenakan

harus mampu memperoteksi si pemakainya. Secara sederhana yang dimaksud dengan

Alat Pelindung Diri (APD) adalah “seperangkat alat yang digunakan tenaga kerja untuk

melindungi sebagian atau seluruh tubuhnya dari adanya potensi bahaya/kecelakaan

kerja”. APD tidaklah secara sempurna dapat melindungi tubuhnya, tetapi akan dapat

mengurangi tingkat keparahan yang mungkin terjadi. Pengendalian ini sebaiknya tetap

dipadukan dan sebagai pelengkap pengendalian teknis maupun pengendalian

administratif.

Page 5: keselamatan laboratorium

2.1 Fungsi

Fungsi alat Pelindung Diri yaitu untuk mengisolasi tubuh pekerja terhadap

keterpaan bahan kimia berbahaya. Pemekaian alat pelindug diri merupakan cara

pengendalian setelah mengisolasi emisi polutan telah maksimum atau gagal.

Proteksi badan berfungsi sebagai pelindung tubuhatau pakaian dari kontak dengan bahan

kimia atau panas. Proteksi badan yang dikenakan selama bekerja di laboratorium, yang

dikenal dengan sebutan jas laboratorium ini, merupakan suatu perlengkapan yang wajib

dikenakan sebelum memasuki laboratorium. Jas laboratorium yang kerap sekali dikenal

oleh masyarakat pengguna bahan kimia ini terbuat dari katun dan bahan sintetik. Ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan jas laboratorium antara

lain.,kancing jas laboratorium tidak boleh dikenakan dalam kondisi tidak terpasang dan

ukuran dari jas laboratorium pas dengan ukuran badan pemakainya. Jas laboratorium

merupakan pelindung badan Anda dari tumpahan bahan kimia dan api sebelum mengenai

kulit pemakainya. Jika jas laboratorium Anda terkontaminasi oleh tumpahan bahan

kimia, lepaslah jas tersebut secepatnya.

Selain jas laboratorium, perlindungan badan lainnya adalah Apron dan

Jumpsuits. Apron sering kali digunakan untuk memproteksi diri dari cairan yang bersifat

korosif dan mengiritasi. Perlengkapan yang berbentuk seperti celemek ini biasanya

terbuat dari karet atau plastik.Untuk apron yang terbuat dari plastik, perlu digarisbawahi,

Page 6: keselamatan laboratorium

bahwa tidak dikenakan pada area larutan yang mudah terbakar dan bahan-bahan kimia

yang dapat terbakar yang dipicu oleh elektrik statis, karena apron jenis ini dapat

mengakumulasi loncatan listrik statis.

Jumpsuits atau dikenal dengan sebutan baju parasut ini direkomendasikan untuk

dipakai pada kondisi beresiko tinggi (mis., ketika menangani bahan kimia yang bersifat

karsinogenik dalam jumlah yang sangat banyak). Baju parasut ini terbuat dari material

yang dapat didaur ulang.

2.3 Kriteria untuk jas laboratorium

Bahan dari peralatan perlindungan badan ini haruslah mampu memberi

perlindungan kepada pekerja laboratorium dari percikan bahan kimia, panas, dingin, uap

lembab, dan radiasi. Jas laboratorium sangat penting pemakaiannya terutama di

laboratorium kimia. Karena jas ini akan melindungi tubuh dari kontak langsung dengan

suatuzat kimia yang dapat mengakibatkan kerusakan pada tubuh manusia.

Kriteria yang baik untuk jas Laboratorium ini sendiri yaitu :

1. Nyaman dipakai

2. Bahan kain yang cukup tebal

3. Berwarna Terang/putih

4. Berkancing (Non Resleting)

5. Panjang jas sampai Lutut dan dengan Lengan sampai pergelangan tangan

6. Ukurannya tidak terlalu kecil atau pun terlalu besar

Page 7: keselamatan laboratorium

2.4 Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan jas laboratorium:

kancing jas laboratorium tidak boleh dikenakan dalam kondisi tidak terpasang

dan ukuran jas laboratorium pas dengan ukuran badan pemakainya.

Jas laboratorium merupakan pelindung badan dari tumpahan bahan kimia dan

api sebelum mengenai kulit pemakainya. Jika jas laboratorium sudah

terkontaminasi oleh tumpahan bahan kimia,jas harus segera dilepas.

2.5 Kelamahan dan kekurangan dari alat pelindung kerja dilaboratorium adalah

sebagai berikut :

2.5.1 Kelamahan dari alat pelindung adalah sebagai berikut:

1. Kemampuan perlindungan yang tak sempurna

2. Fungsi Alat pelindung hanya untuk mengurangi akibat dari kondisi yang berpotensi

menimbulkan bahaya.

3. Tidak menjamin pemakainya bebas kecelakaan

4. Cara pemakaian Alat pelindungyang salah

5. Alat Pelindung tak memenuhi persyaratan standar

6. Alat Pelindung dapat menularkan penyakit, bila dipakai berganti-ganti.

2.5.2 Kelebihan dari alat pelindung pada kerja laboratorium adalah sebagai berikut:

1. Mengurangi resiko akibat kecelakan

2. Melindungi seluruh/sebagian tubuhnya dari kecelakaan.

3. Sebagai usaha terakhir apabila sistem pengendalian teknik dan administrasi tidak

berfungsi dengan baik.

4. Memberikan perlindungan bagi praktikan/tenaga kerja     di laboratorium

Page 8: keselamatan laboratorium

2.5.2 Cara memilih alat pelindung

1. Sesuai dengan jenis praktikum/pekerjaan dan dalam jumlah yang memadai. 

2. Alat Pelindung yang sesuai standar serta sesuai dengan jenis pekerjaannya harus

selalu digunakan selama mengerjakan tugas tersebut atau selama berada di areal

praktikum/pekerjaan tersebut dilaksanakan.

3. Melalui pengamatan operasi, proses, dan jenis material yang dipakai 

Page 9: keselamatan laboratorium

BAB III

PENUTUP

Proteksi badan yang dikenakan selama bekerja di laboratorium, yang dikenal

dengan sebutan jas laboratorium ini, merupakan suatu perlengkapan yang wajib

dikenakan sebelum memasuki laboratorium. Jas laboratorium yang kerap sekali dikenal

oleh masyarakat pengguna bahan kimia ini terbuat dari katun dan bahan sintetik. Ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan jas laboratorium antara

lain.,kancing jas laboratorium tidak boleh dikenakan dalam kondisi tidak terpasang dan

ukuran dari jas laboratorium pas dengan ukuran badan pemakainya. Jas laboratorium

merupakan pelindung badan Anda dari tumpahan bahan kimia dan api sebelum mengenai

kulit pemakainya. Jika jas laboratorium Anda terkontaminasi oleh tumpahan bahan

kimia, lepaslah jas tersebut secepatnya. Jas laboratorium sangat penting pemakaiannya

terutama di laboratorium kimia. Karena jas ini akan melindungi tubuh dari kontak

langsung dengan suatuzat kimia yang dapat mengakibatkan kerusakan pada tubuh

manusia.

Page 10: keselamatan laboratorium

DAFTAR PUSTAKA

Khamidal. (2009). Teknik Laboratorium Kimia.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Soemanto Imam Khasani. (1990). Keselamatan Kerja Dalam Laboratorium Kimia. Jakarta:

PT Gramedia.

http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-aplikasi/manajemen-laboratorium-kimia/

keselamatan-kerja-laboratorium/