1
Kesepakatan Bersama tentang Tupoksi dan Non Tupoksi Dikirim oleh humas3 pada 13 Februari 2014 | Komentar : 0 | Dilihat : 3611 Kesepakatan Bersama tentang Tupoksi dan Non Tupoksi Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diberikan dengan memperhitungkan capaian kinerja pegawai setiap bulannya. Hal tersebut berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 88 Tahun 2013 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kemendikbud. Demikian disampaikan PLT Kepala Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian Ir. Lies Edhie Yuliani pada kegiatan koordinasi tupoksi dan non tupoksi di jajaran pimpinan di lingkungan Kantor Pusat, Rabu (12/02). Lebih lanjut Lies Edhie mengatakan, pemilahan tupoksi dan non tupoksi terkait dengan besaran tunjangan. "Yang termasuk dalam tupoksi tidak diberikan tunjangan kinerja," katanya. Untuk itu diperlukan persepsi yang sama di lingkungan Universitas Brawijaya (UB), apa saja yang termasuk tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dan apa saja yang non tupoksi. Dalam rapat ini didiskusikan kegiatan masing-masing biro yang melibatkan bagian lain, misalnya wisuda. "Mudah- mudahan bisa membuahkan kesepakatan dan kesamaan persepsi sehingga antara satu unit kerja dan yang lain dapat berjalan dengan baik," imbuh Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kerjasama Dra. Ernani Kusdiantina, MM. Pada kesempatan itu Kabag Perbendaharaan dan Anggaran Mulyaningwati, S.Sos., MAB menyampaikan beberapa perubahan di lingkungan UB. Beberapa perubahan itu berdasarkan pertemuan dengan jajaran pembantu dekan dua belum lama ini. Perubahan ini meliputi 1) insentif setelah Januari 2014 hanya dibayarkan kepada tenaga kependidikan non PNS, berdasarkan presensi . 2) Uang makan tetap dibayarkan seperti sebelumnya, yaitu dua bulan sekali dan berlaku baik bagi PNS maupun non PNS. 3) Mulai Januari 2014 semua Surat Tugas yang masih berhubungan dengan tupoksi, honorariumnya tidak akan dibayarkan. 4) Untuk honorarium yang berhubungan dengan non tupoksi, pembayarannya masih ditunda sampai ada keputusan resmi dari rektor tentang kelompok kegiatan tupoksi dan mana yang non tupoksi. 5) Kegiatan 2013 yang belum diberikan honorariumnya masih memungkinkan untuk diberikan honorariumnya di tahun 2014. 6) Honorarium untuk dekan, pembantu dekan, kajur, sekjur dan kaprodi masih tetap dibayarkan pada 2014. Untuk kelancaran pemilahan tupoksi dan non tupoksi, Bagian Keuangan sudah membuat rekapan daftar kegiatan masing-masing biro sepanjang 2013. Selanjutnya masing-masing biro diminta untuk memilah-milah mana yang termasuk tupoksi dan non tupoksi. Diharapkan pada Senin (17/2), masing-masing biro mengembalikan daftar tersebut ke Bagian Keuangan.[irene/pranatalia] Artikel terkait Menuju Komitmen Bersama Pendidikan Untuk Semua

Kesepakatan Bersama tentang Tupoksi dan Non Tupoksi · Kesepakatan Bersama tentang ... mudahan bisa membuahkan kesepakatan dan kesamaan persepsi sehingga antara satu unit kerja dan

  • Upload
    lynhan

  • View
    262

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Kesepakatan Bersama tentang Tupoksi dan Non Tupoksi

Dikirim oleh humas3 pada 13 Februari 2014 | Komentar : 0 | Dilihat : 3611

Kesepakatan Bersama tentang Tupoksi dan Non Tupoksi

Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diberikan dengan memperhitungkan capaian kinerja pegawai setiap bulannya. Hal tersebut berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 88 Tahun 2013 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kemendikbud. Demikian disampaikan PLT Kepala Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian Ir. Lies Edhie Yuliani pada kegiatan koordinasi tupoksi dan non tupoksi di jajaran pimpinan di lingkungan Kantor Pusat, Rabu (12/02).

Lebih lanjut Lies Edhie mengatakan, pemilahan tupoksi dan non tupoksi terkait dengan besaran tunjangan. "Yang termasuk dalam tupoksi tidak diberikan tunjangan kinerja," katanya. Untuk itu diperlukan persepsi yang sama di lingkungan Universitas Brawijaya (UB), apa saja yang termasuk tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dan apa saja yang non tupoksi.

Dalam rapat ini didiskusikan kegiatan masing-masing biro yang melibatkan bagian lain, misalnya wisuda. "Mudah-mudahan bisa membuahkan kesepakatan dan kesamaan persepsi sehingga antara satu unit kerja dan yang lain dapat berjalan dengan baik," imbuh Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kerjasama Dra. Ernani Kusdiantina, MM.

Pada kesempatan itu Kabag Perbendaharaan dan Anggaran Mulyaningwati, S.Sos., MAB menyampaikan beberapa perubahan di lingkungan UB. Beberapa perubahan itu berdasarkan pertemuan dengan jajaran pembantu dekan dua belum lama ini. Perubahan ini meliputi 1) insentif setelah Januari 2014 hanya dibayarkan kepada tenaga kependidikan non PNS, berdasarkan presensi . 2) Uang makan tetap dibayarkan seperti sebelumnya, yaitu dua bulan sekali dan berlaku baik bagi PNS maupun non PNS. 3) Mulai Januari 2014 semua Surat Tugas yang masih berhubungan dengan tupoksi, honorariumnya tidak akan dibayarkan. 4) Untuk honorarium yang berhubungan dengan non tupoksi, pembayarannya masih ditunda sampai ada keputusan resmi dari rektor tentang kelompok kegiatan tupoksi dan mana yang non tupoksi. 5) Kegiatan 2013 yang belum diberikan honorariumnya masih memungkinkan untuk diberikan honorariumnya di tahun 2014. 6) Honorarium untuk dekan, pembantu dekan, kajur, sekjur dan kaprodi masih tetap dibayarkan pada 2014.

Untuk kelancaran pemilahan tupoksi dan non tupoksi, Bagian Keuangan sudah membuat rekapan daftar kegiatan masing-masing biro sepanjang 2013. Selanjutnya masing-masing biro diminta untuk memilah-milah mana yang termasuk tupoksi dan non tupoksi. Diharapkan pada Senin (17/2), masing-masing biro mengembalikan daftar tersebut ke Bagian Keuangan.[irene/pranatalia]

 Artikel terkait

Menuju Komitmen Bersama Pendidikan Untuk Semua