Upload
ip-dhian
View
180
Download
8
Embed Size (px)
Citation preview
Kesimpulan Hasil Presentasi dan Diskusi Kelompok 2 :
Macam- Macam Gaya Kepemimpinan yang Efektif
Moderator : M. Roekaqo Taufiqul (Kel.4/ 0811010052)
Notulen : Dhian Imani Prihardhani (Kel.4/ 0811010025)
Penyaji : 1. Anang Bagus (Kel.2/ 081
2. Cynthia Setiawan (Kel.2/ 081
3. Alina (Kel.2/ 081
4. Ayu (Kel.2/ 081
1. Penanya : Indah Kusuma Wardhini (Kel.3)
Menurut Anda gaya kepemimpinan apa yang cocok diterapkan di Indonesia yang notabene
memiliki keanekaragaman suku, ras, budaya dan idealis tertentu?
Untuk mendapatkan gaya kepemimpinan yang efektif tidak cukup hanya satu gaya saja,
jadi lebih baik dikombinasikan dan disesuaikan dengan kondisi saat itu, karena masing-
masing gaya memiliki kelebihan dan kekurangan, jadi harus discover dengan gaya yang
lain. Termasuk di Indonesia, gaya kepemimpinan disesuaikan dengan situasi/ kondisi yang
dihadapi dan kultur dari suatu organisasi itu sendiri.
2. Penanya : Destiana (0811010022)
Jelaskan lebih mendetail tentang salah satu kekurangan dari gaya kepemimpinan karismatis
yaitu tidak konsisten! Mengapa kekurangan tersebut ada pada orang yang memiliki
karismatis?
Orang yang karismatis itu biasanya adalah orang yang telah senior dan mereka memiliki
kepercayaan diri yang tinggi sehingga saat mengambil keputusan, mereka tidak tahu
keputusannya itu benar atau tidak. Jadi kadangkala keputusan yang diambil sulit/ tidak
tepat, lebih cenderung tidak konsisten. Bawahannya pun juga sangat percaya dengan
pemimpin tersebut karena karisma pemimpin yang sangat besar, sehingga segala keputusan
yang diambil pemimpin dapat diterima.
3. Penanya : Deny (07110
Seberapa besar/ prosentase terkait faktor yang mempengaruhi gaya kepemimpinan
seseorang?
Tergantung/ terkait dengan pemimpin tersebut mengambil keputusan, apakah gaya
kepemimpinan dia lebih condong dipengaruhi faktor hubungan antara pimpinan dan
bawahan, struktur tugas, atau kedudukannya sebagai pemimpin.
4. Penanya : Johan (0811010127)
Apakah setiap pemimpin harus punya keempat gaya tersebut (gaya kepemimpinan
karismatis, gaya kepemimpinan ototiter, gaya kepemimpinan diplomatis, dan gaya
kepemimpinan moralis)? Jika iya, metodenya bagaimana?
Tidak harus, karena sulit untuk memiliki seluruh keempat gaya tersebut (gaya
kepemimpinan karismatis, gaya kepemimpinan ototiter, gaya kepemimpinan diplomatis,
dan gaya kepemimpinan moralis). Biasanya personality atau gaya karismatis sudah bawaan
atau anugerah dari Tuhan dan sulit untuk dipelajari, namun ketiga gaya lainnya yaitu
otoriter, diplomatis dan moralis masih bisa dipelajari. Selain itu, seorang pemimpin perlu
memiliki kemampuan khusus yaitu kemampuan analisis, kemampuan flexible, dan
kemampuan komunikasi.
5. Penanya : Dian Anggara (Kel.1)
Apakah keempat gaya tersebut harus dimiliki satu orang saja atau diurutkan/ dibedakan dari
tingkat kepemimpinannya dalam satu organisasi?
Sangat sulit menemui dalam satu orang memiliki keempat gaya tersebut dan itu pun bila
ada sangat jarang diterapkan secara bijaksana. Jadi, tidak harus keempat gaya
kepemimpinan tersebut dimiliki oleh satu orang saja, dan gaya kepemimpinan yang diambil
pun tergantung dari kultur organisasi itu sendiri dan tergantung dari yang kondisi dan
situasi yang dihadapi. Misal buruh di perusahaan kayu, jika pemimpinnya memiliki gaya
kepemimpinan moralis dan diplomatis, buruh bisa bekerja tidak optimal, karena salah satu
sifat buruh di perusahaan kayu tersebut anti produktif. Tetapi jika gaya kepemimpinannya
otoriter, buruh akan lebih bisa kerja secara optimal.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan yang efektif tergantung pada cara
menerapkan gaya kepemimpinan tersebut sesuai atau tidak dengan situasi dan kondisi yang
dihadapi, serta kultur organisasi itu sendiri.