Click here to load reader
Upload
dyah-ayu-hadiati
View
11
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kesimpulan + pembahasan ddik
Citation preview
III. PEMBAHASAN
3.1 Sensor arus
Mikrokontroler merupakan teknologi baru karena mikrokontroler merupakan
semikonduktor keping tunggal (single chip) dengan kandungan transistor yang lebih
banyak, namun hanya membutuhkan ruang yang kecil (Agfianto, 2003). Sebagai
salah satu komponen elektronika dengan ukuran kecil mikrokontroler sangat efisien
digunakan pada praktikum dan penelitian berat seperti di laut. System
mikrokontroler yang dapat menampung data banyak meski ukurannya kecil
merupakan terobosan terbaru dalam dunia elektronika. Terobosan positif ini
berpengaruh positif pula pada bidang kelautan. Sebagai sensor suhu dan sensor
arus merupakan salah satu efek dari terobosan terbaru dalam dunia elektronika
mikrokontroler.
Sensor adalah sebuah piranti yang menerima suatu rangsangan dan
merespon-nya dalam bentuk sinyal elektris (Sumariadi dalam Fraden, 2004).
System kerja yang berasal dari sensor yang kemudian dikirimkan kedalam bentuk
data kemudian ditampilkan dalam LCD mikrokontroler adalah salah satu prinsip
kerja dari mikrokontroler itu sendiri ( Sumariadi et al., 2013 ). Penerapan alat ini
pada bidang kelautan, terutama pada instrmentasi kelautan adalah bidang baru
yang terus dikembangkan oleh para ahli rancang bangun dan elektronika
instrument kelautan ( Sumariadi et al., 2013 ).
Praktikum dasar-dasar instrumentasi kelautan yang memanfaatkan
mikrokontroler merupakan terobosan terbaru bagi para lulusan di bidang ilmu
kelautan nantinya ( Hydrographyc Department, 1993 ). Alat pengukur arus dan alat
pengukur suhu yang digunakan dalam praktikum, terdiri dari beberapa komponen
yang sama diantaranya terdapat resistor sebagai penghambat suatu tegangan,
kapasitor sebagai penyimpan energy, kondensator yang berfungsi menyimpan
suatu energi dalam jumlah besar hanya dalam waktu singkat, dioda yang berfungi
menahan dan melepas suatu arus AC/DC, LED sebagai lampu penyala, layar
sebagai penunjuk data yang didapat, saklar sebagai pemutus dan penghubung arus
dan lampu indicator sebagai pengidentifikasi bahwa alat tersebut sedang bekerja.
Pemasangan beberapa kompoen tersebut agar menjadi satu kesatuan alat ukur
arus ataupun suhu dapat dilakukan dengan software untuk menentukan
pembentukan sirkuit arus listrik dan penentuan dimana suatu kompoen akan
diletakan. Perbedaan komponen pada kedua alat ini adalah pada sensor suhu
terdapat kabel LM35 sedangkan pada sensor arus terdapat motor gerak yang akan
bergerak jika terkena arus.
Terdapat berbagai jenis arus pada perairan, diantaranya arus pasang surut,
arus gelombang/arus sejajar pantai, arus yang diakibatkan angin dan arus akibat
densitas air ( Sudarto,1993). Pada alat pengukur arus yang dipraktikan terdapat
tiga tombol utama sebagai penyeting, choicer dan penggerak kursor. Tombol
pertama berfungsi sebagai penggerak kursor untuk naik keatas, tombol kedua
berfungsi untuk choicer atau menentukan pilihan ok atau tidak, tombol ketiga
berfungsi untuk menggerakan kursor turun kebawah. Terdapat pula sebuah tombol
reset dan tombol saklar yang berfungsi sebagai on/off. Cara alat pengukur arus ini
adalah tombol saklar on/off dinyalakan terlebih dahulu, kemudian pilih menu yang
akan ditampilkan. Terdapat pilihan menu grafik dimana akan muncul data grafik
ketika motor terkena arus dan menu nilai berupa nilai yang akan muncul ketika
motor terkena arus. Setelah pemilihan menu selesai, masukan motor kedalam air.
Ketika motor terkena arus air maka akan muncul data pada bagian layar berupa
data grafik yang muncul setiap detik dan data berupa nilaian yang muncul setiap
detik pula. Pada alat ini juga dapat diatur tingkat interval kesalahan yang diinginkan
pada setiap pengambilan data per waktu.
Namun pada praktikum ini alat tidak dapat berfungsi karena terdapat
kerusakan pada kapasitor smd yang berfungsi menyimpan energy dan mengirim
data ke LCD. Kerusakan ini menyebabkan alat tidak dapat digunakan akibat tidak
adanya daya listrik yang mengalir pada alat ini. Menurut ( Sudarto,2003 ) alat
pengukur suhu dan datanya dapat diperoleh berdasarkan pada putaran propeller
( baling-baling ) yang akan bergerak jika terkena arus air. Selanjutnya putaran
baling-baling dihubungkan langsung ke roda-roda gigi/jarum penunjuk angka untuk
mencari kecepatannya. Ketika di laut untuk mencari arah angin diperlukan bola
gotri kecil yang digerakan oleh kompas kearah datangnya angin yang berfungsi
sebagai arus kemudian propeller akan bergerak setelah terkena arus. Penerimaan
data berdasarkan ( Sudarto,2003 ) dengan yang dilakukan ketika praktikum adalah
sama yakni data akan diperoleh ketika propeller bergerak dengan tingkat kesalahan
5%.
3.2 Sensor suhu
Suhu merupakan suatu indicator yang menunjukan keadaan dimana suatu
ruangan dapat diakatan dingin atau panas dan memiliki nilai output berupa besaran
nilai yang didapat. Sensor suhu adalh thermometer digital yang berfungsi membaca
kondisi suatu ruangan ( Malvino, 1986 ). Sensor suhu LM35 adalah komponen
elektronika yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran
listrik dalam bentuk tegangan, sensor LM35 hanya membutuhkan arus sebesar 60
µA. Ketelitian pada alat ini sangat diutamakan karena data yang diperoleh akan
memiliki nilai dibelakang koma. Pada alat ini terdapat tombol saklar, kabel sensor
LM35 dan LCD sebagai penunjuk besaran nilai yang diterima data. Cara kerja dari
sensor ini sendiri adalah ketika saklar dinyalakan kemudian kabel LM35
mendapatkan sensitifitas dari lingkungan sekitarnya, maka pada LCD akan diterima
sebuah data yang telah dikonversikan menjadi besaran suatu nilai yang dapat
dibaca oleh manusia. Pada praktikum pengukuran suhu di laboratorium, di
dapatkan hasil pengukuran suhu ruangan di laboratorium adalah 28,5o C, kemudian
setelah kabel LM35 dimasukan kedalam air biasa, didapatkan suhu sebesar 27,5o C
dan ketika dimasukan kedalam air es suhu berubah menjadi 25,3o C. Keberadaan
angka dibelakang koma menunjukan sensitifitas dan ketelitian alat ini cukup tinggi.
Menurut ( Noveri et al., 2012 ) Secara singkat prinsip kerja sensor suhu
adalah membaca suhu yang kemudian hasil pengukuran diproses di dalam
mikrokontroleruntuk dikirim melalui RS2-32 menuju komputer untuk disimpan di
dalam PC. Hasil pengukuran yang telah diterima PC ditampilkan di layar monitor
dan disimpan di dalam hardisk.
Kelebihan dari alat sensor suhu yang digunakan dalam praktikum yaitu
komponen-komponen yang digunakan untuk merakit alat mudah didapat di toko-
toko elektronik, harganya terjangkau, sensitifitas terhadap perubahan suhunya
tinggi, tingkat akurasi tergolong tinggi yaitu terdapat satu angka dibelakang koma
(misal pada suhu ruang terdeteksi suhu sebesar 29,5 °C, penggunannya mudah.
Kekurangan dari alat sensor suhu yang digunakan dalam praktikum yaitu
alatnya terkadang eror, alatnya masih belum dilapisi oleh pelapis anti air, masih
menggunakan baterai yang tidak tahan lama.
Selain sensor suhu yang digunakan dalam praktikum kali ini, terdapat juga
beberapa sensor suhu lain yang dapat kita gunakan. Diantaranya adalah sensor
suhu menggunakan data logger dan sensor suhu menggunakan DS1621.
Data logger adalah suatu alat elektronik yang berfungsi mencatat data dari
waktu ke waktu secara continue. Beberapa data logger menggunakan personal
komputer dan software sebagai tempat menyimpan data dan menganalisis data.
Datayang disimpan di harddisk dapat diakses kapanpun kita ingginkan. Hal ini
termasuk beberapa perangkat akuisisi data seperti plug-in board atau sistem
komunikasi serial yang menggunakan komputer sebagai sistem penyimpanan data
real time. Hampir semua pabrikan menganggap sebuah data logger adalah sebuah
perangkat yang berdiri sendiri (stand alone device) yang dapat membaca berbagai
macam tipe sinyal elektronika dan menyimpan data di dalam memori internal untuk
kemudian di-download ke sebuah komputer (Ervianto, Edy dan Noveri Lysbetti
Marpaung, 2012).
Data logger dapat digunakan untuk memantau suhu suatu ruangan atau
suhu suatu benda dengan sensor suhu yang menempel pada benda tersebut dan
menampilkan hasil pencatatan suhu secara terus-menerus melalui monitor PC. Alat
ini hanya disetting untuk mengukur suhu antara 0 °C sampai 50 °C dengan
kenaikan atau penurunan suhu 0,5 °C dengan menggunkan sensor suhu tipe
DS1621. Error/kesalahan pengukuran suhu adalah 2,03%. Kemudian hasil
pembacaan suhu dikirim ke mikrokontroler ATmega 8535 untuk diproses sebelum
dikirim melalui RS232 menuju ke monitor PC untuk ditampilkan dalam bentuk tabel.
Untuk membuat database dan tampilan pada layar monitor digunakan software
Visual Basic 6.0. Data logger sensor suhu ini dapat bekerja sesuai dengan yang
diinginkan yaitu dapat berfungsi sebagai pencatat suhu dengan waktu pencatatan
suhu setiap detik (Ervianto, Edy dan Noveri Lysbetti Marpaung, 2012).
Sensor Suhu DS1621adalah thermometer digital dan thermostat yang
memiliki resolusi output sebesar 9 bit. Alarm panas keluaran (Tout) aktif ketikasuhu
dari peralatan melebihi suhu yang telah diatur (TH). Alarm panas keluaran masih
akan aktif sampai suhu turun pada suhu yang telah diatur (TL). DS1621 ini memiliki
beberapa keistimewaan seperti dapat mengukur suhu dari -55 °C sampai 125 °C,
mampu membaca suhu hingga 9-bit, dan disupply mulai dari 2,7 V sampai 5,5 V
(Ervianto, Edy dan Noveri Lysbetti Marpaung, 2012).
DS1621 memiliki jangkauan pengukuran suhu antara -55ºC hingga +125 ºC
dengan akurasi ±0,5 ºC. Tegangan outputnya adalah 10mV/ºC. Tegangan output
dapat langsung dihubungkan dengan salah satu port mikrokontroler yang memiliki
kemampuan ADC, misalnya ATmega8535. ADC pada ATmega8535 memiliki resolusi
10-bit, yang dapat memberikan keluaran 210 = 1024. Bila digunakan catu daya 5V,
resolusi yang dihasilkan adalah 5000 mV/1024 = 4.8mV. Karena LM35 memiliki
resolusi output 10 mV/ºC, maka resolusi termometer yang dibuat dengan Atmega
8535adalah 10 mV/4,8 mV ~ 0,5 ºC. Keluaran sensor ini akan naik sebesar 10 mV
setiap derajad Celcius sehingg diperoleh Pers. (1) sebagai berikut:
V = Suhu ºC x10 mV
(Ervianto, Edy dan Noveri Lysbetti Marpaung, 2012).
IV. PENUTUP
IV.1. KESIMPULAN
1. Komponen elektronika terdiri dari
a. Resistor,berfungsi sebagai penghambat arus dalam suatu rangkaian
listrik.
b. Kapasitor, berfungsi sebagai penyimpan muatan listrik.
c. Kondensator, berfungsi sebagai penyimpan energi dalam medan
listrik.
d. Dioda, berfungsi sebagai penyearah arus listrik dan menahan arus
dari arah sebaliknya.
e. Transistor, berfungsi sebagai amplifier, switching, stabilisator,
perata arus, menahan sebagian arus, pembangkit frekuensi rendah
maupun tinggi serta modulasi sinyal.
f. Saklar, berfungsi sebagai penghubung dan pemutus arus listrik.
g. Lampu indikator, berfungsi sebagai penanda bekerja atau tidaknya
suatu alat.
2. Komponen, rangkaian dan cara kerja dari sensor suhu dan pengukur
arus
a. Komponen sensor suhu dan pengukur arus
No
.Sensor suhu Pengukur arus
1 Layar LCD Layar LCD
2 Saklar Saklar
3 Sensor LM35 PIR
4 Resistor Resistor
5 Lampu indicator Lampu indicator
6 Kondensator Kondensator
7 Dioda Diode
8 Microcontroller Microcontroller
9 Sumber tegangan (batu baterai)
10 Kipas propeller
b. Rangkaian sensor suhu dan pengukur arus
Sensor suhu Pengukur arus
c. Cara kerja sensor suhu dan pengukur arus
Sensor suhu Pengukur arus
Sensor suhu difungsikan untuk
mengubah besaran suhu menjadi
tegangan, dengan kata lain
panas yang ditangkap oleh LM35
sebagai sensor suhu akan diubah
menjadi tegangan. Sedangkan
Motor terkena arus air maka
akan muncul data pada bagian
layar berupa data grafik yang
muncul setiap detik dan data
berupa nilaian yang muncul
setiap detik pula. Pada alat ini
proses berubahnya panas
menjadi tegangan dikarenakan
di dalam LM35 ini terdapat
termistor berjenis PTC (Positive
Temperature Coefisient), yang
mana termistor inilah yang
menangkap adanya perubahan
panas. Prinsip kerja dari PTC ini
adalah nilai resistansinya akan
meningkat seiring dengan
meningkatnya temperature
suhu. Resistansi yang semakin
besar tersebut akan
menyebabkan tegangan output
yang dihasilkan semakin besar.
juga dapat diatur tingkat interval
kesalahan yang diinginkan pada
setiap pengambilan data per
waktu.
IV.2. SARAN
Untuk praktikum Dasar-Dasar Instrumentasi Kelautan menjadi lebih baik, perlu dilakukan hal-hal seperti berikut.
1. Pada saat praktikum berlangsung, masih kurangnya koordinasi tentang objek yang akan dipraktikumkan, sehingga praktikan tidak terlalu memperhatikan alat-alat apa saja yang sebenarnya digunakan. Jadi sebaiknya alat praktikum serta asisten perlu ditambah.
2. Praktikan tidak ada bayangan sama sekali untuk praktikum, sehingga dibutuhkan diktat untuk mengetahui praktikum apa saja yang akan dilakukan beserta cara kerjanya.
3. Muatan praktikum seharusnya ditambah lebih dari 2 alat agar isi kegiatan praktikum supaya isi praktikum lebih berbobot.