3
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN KEBIJAKAN FISKAL GEDUNG R.M. NOTOHAMIPRODJO, JALAN DR. WAHIDIN NOMOR 1, JAKARTA 10710 TELEPON (021) 3812203 PESAWAT 7030/31; FAKSIMILI (021) 3848049 SITUS www.fiskal.depkeu.go.id KETERANGAN PERs PENETAPAN TARIF BEA MAS UK UMUM (MFN) TAHUN 2011 BERDAsARKAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 80/PMK.011/2011 Jakarta, 26 April 2011 Sehubungan dengan penerbitan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 80/PMK.011/2011 tanggal 13 April 2011 tentang Perubahan Ketujuh Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 110/PMK.01 0/2006 tentang Penetapan Sistem Klasifikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk Atas Barang Impor (Permenkeu Nomor 80/2011), dapat dijelaskan hal-hal sebagai berikut: 1. Permenkeu Nomor 80/2011 berlaku sejak tanggal 18 April 2011. Pengundangannya dilakukan melalui Berita Negara Republik Indonesia Nomor 222 tanggal18 April 2011. 2. Permenkeu Nomor 80/2011 menetapkan perubahan tarif bea masuk atas 190 produk (pos tarif) yang meliputi lima sektor industri, yaitu: a. Industri kimia dasar, b. Industri makanan, c. Industri mesin, d. Industri elektronika, di dalamnya termasuk peralatan film, dan e. Industri maritim (perkapalan). 3. Kesemua produk-produk tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: a. Bahan baku, b. Barang modal, dan c. Barang konsumsi. 4. Kebijakan tarif bea masuk yang diambil untuk masing-masing kelompok adalah bahwa untuk kelompok bahan baku dan barang modal yang terdiri dari 182 pos tarif, tarif bea masuknya diturunkan dari sebelumnya 5% menjadi 0%, dengan rincian: a. Industri kimia dasar sebanyak 59 pos tarif yang antara lain terdiri dari produk propena dan etilena sebagai bahan baku plastik, hidrokinon sebagai bahan baku kosmetik, hidantioin sebagai bahan baku obat, karbofuran sebagai bahan baku pestisida dan bahan pewarna tekstil. b. Industri makanan sebanyak 1 pos tarif, yaitu minyak kacang kedelai sebagai bahan baku pembuatan margarine, shortening dan minyak salad. c. Industri mesin sebanyak 91 pos tarif sebagai mesin untuk pengolahan serat tekstil, mesin tenun, mesin rajut, mesin jahit, mesin cetak injeksi untuk karet dan

KETERANGAN PERs PENETAPAN TARIF BEA MAS UK UMUM … · 2013-09-23 · TELEPON (021) 3812203 PESAWAT 7030/31; FAKSIMILI (021) 3848049 SITUS KETERANGAN PERs PENETAPAN TARIF BEA MAS

  • Upload
    dodung

  • View
    217

  • Download
    5

Embed Size (px)

Citation preview

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIABADAN KEBIJAKAN FISKAL

GEDUNG R.M. NOTOHAMIPRODJO, JALAN DR. WAHIDIN NOMOR 1, JAKARTA 10710TELEPON (021) 3812203 PESAWAT 7030/31; FAKSIMILI (021) 3848049

SITUS www.fiskal.depkeu.go.id

KETERANGAN PERs

PENETAPAN TARIF BEA MAS UK UMUM (MFN) TAHUN 2011BERDAsARKAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN

NOMOR 80/PMK.011/2011

Jakarta, 26 April 2011

Sehubungan dengan penerbitan Peraturan Menteri Keuangan Nomor80/PMK.011/2011 tanggal 13 April 2011 tentang Perubahan Ketujuh Atas PeraturanMenteri Keuangan Nomor 110/PMK.01 0/2006 tentang Penetapan Sistem KlasifikasiBarang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk Atas Barang Impor (Permenkeu Nomor80/2011), dapat dijelaskan hal-hal sebagai berikut:

1. Permenkeu Nomor 80/2011 berlaku sejak tanggal 18 April 2011.Pengundangannya dilakukan melalui Berita Negara Republik Indonesia Nomor 222tanggal18 April 2011.

2. Permenkeu Nomor 80/2011 menetapkan perubahan tarif bea masuk atas 190produk (pos tarif) yang meliputi lima sektor industri, yaitu:

a. Industri kimia dasar,b. Industri makanan,c. Industri mesin,d. Industri elektronika, di dalamnya termasuk peralatan film, dane. Industri maritim (perkapalan).

3. Kesemua produk-produk tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

a. Bahan baku,b. Barang modal, danc. Barang konsumsi.

4. Kebijakan tarif bea masuk yang diambil untuk masing-masing kelompok adalahbahwa untuk kelompok bahan baku dan barang modal yang terdiri dari 182 postarif, tarif bea masuknya diturunkan dari sebelumnya 5% menjadi 0%, denganrincian:

a. Industri kimia dasar sebanyak 59 pos tarif yang antara lain terdiri dari produkpropena dan etilena sebagai bahan baku plastik, hidrokinon sebagai bahanbaku kosmetik, hidantioin sebagai bahan baku obat, karbofuran sebagai bahanbaku pestisida dan bahan pewarna tekstil.

b. Industri makanan sebanyak 1 pos tarif, yaitu minyak kacang kedelai sebagaibahan baku pembuatan margarine, shortening dan minyak salad.

c. Industri mesin sebanyak 91 pos tarif sebagai mesin untuk pengolahan serattekstil, mesin tenun, mesin rajut, mesin jahit, mesin cetak injeksi untuk karet dan

Keterangan PersKementerian Keuangan

26 April 2011Him. 2 dari 2

plastik, peralatan mesin percetakan, inkubator penetas untuk unggas dan turbinuap.

d. Industri elektronika sebanyak 16 pos tarif yang antara lain terdiri dari mesin cucidan mesin pengering sebagai barang modal untuk industri tekstil dan garmentdan barang modal yang digunakan untuk industri perakitan TV, kompresor untukmesin pendingin dan aksesori untuk peralatan perekam audio visual. Sebanyak2 pos tarif lainnya dari industri elektronik ini merupakan peralatan perfilman,yaitu lensa objektif untuk kamera dan proyektor untuk fotografi serta kamerauntuk sinematografi.

e. Industri perkapalan sebanyak 13 pos tarif dalam rangka program pemutihan1.000 kapal guna memenuhi asas cabotage.

5. Untuk barang-barang konsumsi yang terdiri dari 8 pos tarif dan berada di industrimakanan, tarif bea masuknya dinaikkan dari yang berlaku sebelumnya, yaitu 5%menjadi 10%.

6. Adapun tujuan dari kebijakan menurunkan tarif bea masuk atas produk-produkyang termasuk kelompok bahan baku dan barang modal adalah agar industri hiliryang menggunakan bahan baku dan barang modal tersebut dalam berproduksidapat menghasilkan produk-produk jadi yang berdaya saing. Sedangkan tujuandari kebijakan menaikkan tarif bea masuk atas produk-produk konsumsi adalahguna melindungi industri hilir yang menghasilkan produk-produk tersebut dariserbuan impor.

7. Terdapat dua skema dalam penetapan tarif bea masuk berdasarkan PermenkeuNomor 80/2011, yaitu

a. Atas 25 produk barang modal, yaitu 12 pada industri mesin dan 13 pada industrimaritim yang berpotensi untuk dikembangkan industrinya di dalam negeri,kebijakan penurunan tarif bea masuk menjadi 0% diterapkan untuk sementarawaktu, yaitu sejak tanggal diundangkannya Permenkeu Nomor 80/2011 sampaidengan tanggal 31 Desember 2011. Terhitung sejak tanggal 1 Januari 2012,tarif bea masuk dikembalikan seperti semula, yaitu 5%.

b. Atas 165 produk yang meliputi 157 bahan baku dan barang modal dan 8 produkkonsumsi, tarif bea masuk tetap berlaku sesuai PMK 80/2011 untuk seterusnyasampai dirumuskannya kebijakan baru jangka panjang guna melaksanakanfungsi tarif bea masuk sebagai salah satu instrumen pengembangan industri.

-selesai-

Informasi lebih laniut hubunQi:Pusat Kebijakan Pendapatan NegaraBadan Kebijakan FiskalTell Fax: (021) 3842542/3840151

REKAPITULASIPERU BAHAN PMK No.241/ PMK.Oll/2010

PMK No. 241/ 2010 Berdasarkan PMK NO.13/ 2011Berdasarkan PMK No.SO/ 2011

Tarif BM

Jumlah PTTarif BMJumlah PTPerubahanJumlah PTTarif BMJumlah PTPerubahanJumlah PT

0%

730%130 0%312

5%

15175%14605% n> 0%575%12725% n> 0%180

7.5%

17.5%1 7.5%15% --> 0%2

(NON 241)10%

42210%422 10%4305% n> 10%8

15%

5115%51 15%51

20%

2220%22 20%22

25%

225%2 25%2

30%

830%8 30%8

40%

6840%68 40%68

Jumlah2164

57190Perubahan