8
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Lambang_India India Tingkat Perlindungan ke singa Asia Minggu, 8 April 2007 06:49 WIB | 1.026 Views Ahmedabad, India (ANTARA News) - Ratusan penjaga baru dan kamera televisi akan digunakan untuk melindungi singa langka Asia yang terancam oleh pemburu liar dan warga desa di satu- satnya habitat asli mereka, kata beberapa pejabat India.

ketertarikan msy SINGA.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Lambang_India

India Tingkat Perlindungan ke singa AsiaMinggu, 8 April 2007 06:49 WIB | 1.026 ViewsAhmedabad, India (ANTARA News) - Ratusan penjaga baru dan kamera televisi akan digunakan untuk melindungi singa langka Asia yang terancam oleh pemburu liar dan warga desa di satu-satnya habitat asli mereka, kata beberapa pejabat India. Pemerintah negara bagian Gujarat, India barat, tempat suaka margasatwa Gir berada, mendirikan Sel Perlindungan Singa Asia setelah 10 singa ditemukan mati selama enam pekan terakhir, enam di antara mereka dibunuh oleh pemburu liar, kata mereka. Sebanyak 21 singa telah mati selama lima tahun terakhir setelah mereka terjatuh ke dalam sumur terbuka di dalam taman itu, sehingga mencuatkan pertanyaan mengenai keamanan hewan liar dan sistem pelestarian di suaka margasatwa seluas 1.400 kilometer persegi tersebut. "Saya mengakui perlindungan singa belum berjalan sebagaimana mestinya, dan kami sekarang akan melakukan perubahan mendasar guna melindungi mereka," kata P.N. Roychoudhary, pejabat senior kehutanan di negara bagian itu. Lebih dari 300 penjaga keamanan baru akan digelar sebagai bagian dari rencana tersebut, katanya. Polisi mengatakan pemburu liar membunuh singa untuk mengambil tulangnya dan menjualnya dengan harga tinggi di pasar China. Sejauh ini belum ada penangkapan yang dilakukan. Tulang singa digunakan untuk obat tradisional China dan kukunya dipakai oleh sebagian pria sebagai anting-anting karena kepercayaan bahwa itu akan meningkatkan kesuburan mereka. "Jaringan pemburu liar yang sama telah memburu singa India," kata seorang perwira polisi satu negara bagian yang tak ingin disebutkan jatidirinya. "Sekarang mereka telah mengalihkan perhatian pada singa Asia," katanya. Menurut sensus pemerintah, jumlah singa di Gir, tempat mereka dilindungi dan dikembang-biakkan dalam kondisi alamiah, telah naik jadi 359 pada 2005 dari 327 pada 2001. Singa Asia, yang berbeda dari singa Afrika, dengan ciri khas lipatan kulit pada perut mereka dan bulu tengkuk lebih tipis pada betinanya, pernah menjelajahi sebagian besar wilayah Asia. Pegiat margasatwa mengatakan singa tersebut juga menghadapi ancaman dari ribuan warga desa yang tinggal di dalam hutan dan sekitarnya dan ingin mereka dipindahkan guna menyelamatkan spesies terancam itu. "Kami harus membuat suaka alam tersebut jadi daerah eksklusif singa. Itu adalah tempat alamiah terakhir mereka dan India harus melindunginya," kata pelestari hewan R.M. Patel. India juga sedang berjuang menyelamatkan macan terancamnya, sementara rakyat menyerbu habitat mereka dan pemburu liar membunuh mereka untuk mengambil bagian tubuh mereka --yang bernilai mahal di pasar gelap internasional, demikian Reuters.Editor : Priyambodo RHCOPYRIGHT ANTARA 2007Sumber : http://www.antaranews.com/berita/58257/india-tingkat-perlindungan-ke-singa-asiaPuluhan Ekor Singa India Mati, Pemerhati Lingkungan Cemas Oleh Bima Rubrik Asia - Afrika / Berita / Internasional 10/09/2014 Print New Delhi, LiputanIslam.com India adalah satu-satunya tempat di luar benua Afrika yang menjadi habitat salah satu binatang paling eksotis di dunia, yaitu singa.Sampai pergantian abad lalu India bahkan benar-benar menjadi miniatur Afrika dengan beberapa binatang khas Afrika yang berada di India, termasuk cheetah dan leopard (sejenis macan tutul), badak, wildebeast dan nilgai (perpaduan antara rusa dan sapi), heyna (sejenis srigala), antelope (sejenis rusa) dll.Namun kini keberadaan Singa India (disebut juga Singa Asia atau Singa Persia) mengundang keprihatinan mendalam para pemerhati lingkungan.Berada di satu-satunya habitat tersisa di kawasan Hutan Gir di negara bagian Gujarat, para pemerhati lingkungan mencatat setidaknya 256 singa India meninggal dalam 5 tahun terakhir, atau lebih dari 50 ekor setahun. Dalam 3 bulan terakhir, sebanyak 20 ekor di antaranya mati akibat ditabrak truk dan kereta api. Demikian laporan BBC News, Selasa (9/9).Sekitar 40% dari total populasi singa kini tinggal di luar kawasan hutan. Sumur-sumur terbuka dan kawat listrik di perkebunan-perkebunan, kendaraan dan kereta api telah membuat kawasan ini sebagai jabakan maut bagi singa-singa, kata aktifis lingkungan Takhubhai Sansur kepada BBC.Sensus terakhir yang dilakukan tahun 2010 menunjukkan jumlah singa India sekitar 400 ekor lebih. Mereka hidup di area seluas 20.000 km persegi di region (setingkat kabupaten) Saurashtra yang mencakup distrik Junagadh dan 10 distrik (setingkat kecamatan) lainnya.Pada tahun 2000 badan konservasi dunia IUCN menempatkan Singa India ke dalam daftar satwa yang terancam punah. Namun pada tahun 2005 stasus itu dicabut setelah jumlahnya mencapai angka 250 ekor.Pejabat kehutanan Sandeep Kumar mengatakan bahwa saat ini pemerintah telah membuat habitat alternatif bagi para singa untuk memberi ruang lebih luas bagi mereka. Pemerintah juga sudah memerintahkan perusahaan kereta api untuk mengurangi laju kereta api di wilayah habitas singa-singa itu.Pemerintah Gujarat menghabiskan 500 juta rupee atau sekitar Rp85 miliar untuk melindungi kehidupan liar terutama kucing-kucing besar seperti singa. Namun para kritikus menilai angka itu terlalu rendah.Kematian-kematian singa itu sangat mengejutkan sehingga pemerintah menyembunyikan laporan otopsi. Kehidupan kucing-kucing besar di luar Hutan Gir kini dalam risiko besar, kata aktifis lingkungan Harish Joshi.Sementara itu Ravi Chellam, yang telah meneliti singa India selama 3 dekade lebih, mengatakan bahwa kehidupan singa-singa India kini dalam kondisi terancam.Pada tahun 1990-an para ahli lingkungan menyarankan agar sebagian singa-singa itu dipindahkan ke lokasi lain untuk mencegah risiko serangan wabah penyakit yang bisa memunahkan singa-singa itu.Sebuah wabah epidemik di Serengeti National Park di Tanzania tahun 1994 menewaskan lebih dari 1.000 ekor singa dalam beberapa hari, kata Chellam menyinggung usulan pemindahan itu.Namun usulan itu ditolak oleh pemerintah Gujarat sehingga memunculkan tuduhan bermain politik dengan singa.(ca)Sumber : http://liputanislam.com/berita/puluhan-ekor-singa-india-mati-pemerhati-lingkungan-cemas/

Sumber : http://www.aktual.co/jalanjajan/022758pemburu-singa-afrika-asal-indonesia-dianggap-gila