2
PUSAT PE1APORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN KEPALA Jl. Ir. H. Djuanda No.35, lakarta l}l20,Telp. +6221,-3850455, Fal<s. +6221-3856809; +6221,-3856826 Email : [email protected], Website : www.ppatk.go.id SURAT EDARAN Nomor : SE - 011.01/PW.02Nll18 TENTANG HIMBAUAN GRATIFIKASI MENJELANG HARI RAYA Kepada Seluruh Pejabat dan Pegawai PPATK rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan pengendalian Gratifikasi sehubungan dengan hari-hari Dalam Governance) (Good besar keagamaan dan perayaan hari besar lainnya, seperti Hari Raya ldul Fitri, Hari Raya Natal dan Tahun Baru, serta penegasan atas himbauan tentang gratifikasi sebelumnya, kami menghimbau kepada saudara hal-hal sebagai berikut : 1 - Bahwa sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 31 tahun 199g yang telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi, penerimaan gratifikasi oleh pegawai Negeri dan Penyelenggara Negara yang berhubungan dengan jabatan dan berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya memiliki risiko sanksi pidana. Oleh karena itu, pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara wajib menolak pemberian gratifikasi tersebut. Apabila Pegawai Negeri dan Penyelenggara Negara dalam keadaan tertentu terpaksa menerima gratifikasi wajib melaporkan kepada KpK dalam 30 (tiga puluh) hari kerja sejak tanggal penerimaan g ratifikasi tersebut ke https ://qol.ko k.qo.id atau melalui Unit Pengendali Gratifikasi (UPG) paling lambat 7 (tujuh) hari kerja ke UD ratifikas i@ppatk. o.id 2' Bahwa perayaan Hari Raya merupakan tradisi yang mulia bagi mayoritas masyarakat lndonesia dari praktik saling memberi dan menerima hadiah dipandang sebagai sesuatu yang wajar karena adanya hubungan baik dari sudut pandang sosial ataupun adat istiadat. Dalam menyambut dan merayakan hari-hari besar keagamaan keagamaan, hendaknya tidak dilaksanakan secara berlebihan dan menghindari perbuatan meminta maupun menerima gratifikasi baik berupa uang, bingkisan/parsel, fasilitas, dan bentuk pemberian lainnya dari Pihak Pelapor, Regulator, Aparat Penegak Hukum, Rekanan dan masyarakat lainnya yang berhubungan dengan I n teg r i ta s, Ta n g g u n g J a w a b, P rofe s i o n a I i s m e, Ke ra h a s i a a n, Ke m a n d i ri a n

KEUANGAN KEPALA - ppatk.go.id · keagamaan dan perayaan hari besar lainnya, seperti Hari Raya ldul Fitri, Hari Raya Natal dan Tahun Baru, serta penegasan atas himbauan tentang gratifikasi

  • Upload
    ngodien

  • View
    217

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KEUANGAN KEPALA - ppatk.go.id · keagamaan dan perayaan hari besar lainnya, seperti Hari Raya ldul Fitri, Hari Raya Natal dan Tahun Baru, serta penegasan atas himbauan tentang gratifikasi

PUSAT PE1APORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KEPALAJl. Ir. H. Djuanda No.35, lakarta l}l20,Telp. +6221,-3850455, Fal<s. +6221-3856809; +6221,-3856826

Email : [email protected], Website : www.ppatk.go.id

SURAT EDARAN

Nomor : SE - 011.01/PW.02Nll18

TENTANG

HIMBAUAN GRATIFIKASI MENJELANG HARI RAYA

Kepada Seluruh Pejabat dan Pegawai PPATK

rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik

dan pengendalian Gratifikasi sehubungan dengan hari-hari

Dalam

Governance)(Good

besarkeagamaan dan perayaan hari besar lainnya, seperti Hari Raya ldul Fitri, Hari RayaNatal dan Tahun Baru, serta penegasan atas himbauan tentang gratifikasi sebelumnya,kami menghimbau kepada saudara hal-hal sebagai berikut :

1 - Bahwa sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 31 tahun 199g yang telahdirubah dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasantindak pidana korupsi, penerimaan gratifikasi oleh pegawai Negeri danPenyelenggara Negara yang berhubungan dengan jabatan dan berlawanan dengankewajiban atau tugasnya memiliki risiko sanksi pidana. Oleh karena itu, pegawai

Negeri atau Penyelenggara Negara wajib menolak pemberian gratifikasi tersebut.Apabila Pegawai Negeri dan Penyelenggara Negara dalam keadaan tertentuterpaksa menerima gratifikasi wajib melaporkan kepada KpK dalam 30 (tiga puluh)hari kerja sejak tanggal penerimaan g ratifikasi tersebut ke https ://qol.kok.qo.id ataumelalui Unit Pengendali Gratifikasi (UPG) paling lambat 7 (tujuh) hari kerja keUD ratifikas i@ppatk. o.id

2' Bahwa perayaan Hari Raya merupakan tradisi yang mulia bagi mayoritas masyarakatlndonesia dari praktik saling memberi dan menerima hadiah dipandang sebagaisesuatu yang wajar karena adanya hubungan baik dari sudut pandang sosialataupun adat istiadat. Dalam menyambut dan merayakan hari-hari besar keagamaankeagamaan, hendaknya tidak dilaksanakan secara berlebihan dan menghindariperbuatan meminta maupun menerima gratifikasi baik berupa uang, bingkisan/parsel,fasilitas, dan bentuk pemberian lainnya dari Pihak Pelapor, Regulator, AparatPenegak Hukum, Rekanan dan masyarakat lainnya yang berhubungan dengan

I n teg r i ta s, Ta n g g u n g J a w a b, P rofe s i o n a I i s m e, Ke ra h a s i a a n, Ke m a n d i ri a n

Page 2: KEUANGAN KEPALA - ppatk.go.id · keagamaan dan perayaan hari besar lainnya, seperti Hari Raya ldul Fitri, Hari Raya Natal dan Tahun Baru, serta penegasan atas himbauan tentang gratifikasi

Pengusaha, Rekanan, dan masyarakat lainnya yang berhubungan dengan jabatan

dan berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya sebagaimana diatur pada Pasal

128 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-

undang Nomor 31 Tahun '1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU

Tipikor);

3. Bahwa untuk menjaga kehati-hatian terhadap adanya kepentingan lain yang

berpotensial menumpangi tradisi mulia tersebut, serta untuk menjaga integritas dan

profesionalisme Pegawai PPATK dalam menjalan tugas dan fungsinya, maka

diperlukan adanya upaya pencegahan tindak pidana korupsi terkait segala bentuk

gratifikasi sehubungan dengan perayaan Hari Besar keagamaan;

4. Terhadap penerimaan gratifikasi berupa bingkisan makanan yang mudah rusak,

kadaluarsa dan dalam jumlah wajar dapat disalurkan ke panti asuhan, panti jompo

dan pihak-pihak lainnya yang lebih membutuhkan dengan melaporkan kepada Unit

Pengendali Gratifikasi disertai dengan penjelasan taksiran harga serta dokumen

pendukung lainnya yang dibutuhkan. Selanjutnya Unit Pengendali Gratifikasi akan

melaporkan seluruh laporan penerimaan gratifikasi tersebut kepada KpK;

5. Bahwa Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara dilarang menggunakan fasilitas

dinas seperti kendaraan dinas operasional untuk kepentingan pribadi pegawai seperti

untuk kegiatan mudik, mengingat fasilitas dinas seharusnya hanya digunakan untuk

kepentingan terkait kedinasan dan merupakan benturan kepentingan yang dapat

menurunkan kepercayaan masyarakat kepada Pejabat Publik, pegawai Negeri dan

Penyelenggara Negara.

Demikian Surat Edaran ini dibuat untuk dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung

jawab.

Kepala Pusat Pelaporan da nalisis Transaksi Keuangan,4

../ ),

Ahmad Badaruddin

Dikeluarkan di Jakarta

Pada tanggal 5 Juni 2018