Upload
buingoc
View
346
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Keuntungan dan Kelemahan Packet Switching
Beberapa keuntungan packet switching :
• Efisiensi utilisasi jaringan tinggi
– Jaringan dapat digunakan bersama (shared) secara dinamis
• Dapat mengakomodasi penggunaan multiple data rates untuk jenis aplikasi yang berbeda-beda
– Setiap aplikasi akan terhubung ke jaringan dengan data rate yang sesuai kebutuhannya
• Tidak terjadi blocking jika beban jaringan tinggi, tetapi waktu pengiriman menjadi lama.
• Mekanisme prioritas pengiriman dapat diberlakukan untuk paket-paket yang dianggap penting, seperti paket real-time.
• Reliabilitas tinggi, jika suatu rute terputus maka rute lain dapat digunakan.
Kelemahan packet switching:
• Tidak memberikan garansi Quality of Service: delay antrian, jitter, loss packet
Virtual Circuit vs Datagram
• Packet switching terdiri dari dua teknik , yaitu Datagram dan Virtual
Circuit.
• Datagram: Connectionless
– Setiap paket ditangani / diproses secara independen.
– Setiap paket memiliki alamat tujuan yang lengkap.
– Penentuan routing dilakukan terhadap setiap paket di setiap node.
– Paket-paket yang berbeda namun berasal dari pesan yang sama dapat
menggunakan rute yang berbeda.
• Virtual Circuit: Connection Oriented
– Dilakukan connection setup sebelum pengiriman data dilakukan.
– Setiap paket memiliki VC identifier.
– Penetapan routing dilakukan sekali untuk semua paket.
– Semua paket akan melalui rute yang sama.
Tipe-tipe Paket Switch
Node-node jaringan memroses tiap paket secaraindependenJika host A mengirim dua paket berurutan ke host B padasebuah jaringan paket datagram, jaringan tidak dapatmenjamin bahwa kedua paket tersebut akan dikirimbersamaan, kenyataannya kedua paket tersebutdikirimkan dalam rute yang berbeda
Paket-paket tersebut disebut datagramImplikasi dari switching paket datagram :Urutan paket dapat diterima dalam susunan yang
berbeda ketika dikirimkanTiap paket header harus berisi alamat tujuan yang
lengkap
Packet Swiched Datagram
Virtual-circuit packet switching adalah campuran dari circuit switching dan paket switching
Seluruh data ditransmisikan sebagai paket-paket Seluruh paket dari satu deretan paket dikirim setelah jalur
ditetapkan terlebih dahulu (virtual circuit) Urutan paket yang dikirimkan dijamin terima di penerima
Bagaimanapun : Paket-paket dari virtual circuit yang berbeda masihdimungkinkan terjadi interleaving
Pengirim data dengan virtual circuit melalui 3 fase :1.Penetapan VC2.Pentransferan data3.Pemutusan VC
Alamat tujuan paket pada header tidak perlu lengkap
Virtual Circuit Packet Switching
Routing pada Packet Switched
1
4
23
5
7
6
8
Connectionless: jalur/ routing dapat berbeda untuk setiap paket
Connection-oriented: jalur/ routing tetap untuk seluruh paket
(+) dan (–) pada virtual circuit vs datagram
Datagram :
+ Tidak ada waktu call setup
+ Adaptasi yg cepat jika terjadi congestion / network overload.
+ Adaptasi yg cepat jika terjadi node failure.
- Kedatangan paket bisa tidak sesuai dengan urutannya.
- Adanya beban pemrosesan karena setiap paket di proses di setiap node
- Receiver tidak memiliki persiapan terhadap paket yang datang
Virtual Circuit :
+ Kedatangan paket sesuai urutannya.
+ Terdapat mekanisme error control.
+ Penetapan satu rute untuk satu koneksi.
+ Penerima telah bersiap untuk menerima paket yang datang
- Adanya delay saat connection setup.
- Adaptasi terhadap node failure kurang baik.
- Adaptasi terhadap network overload kurang baik .
Beberapa Perbandingan Circuit Switched dan Packet Switched (1/2)
Circuit switched Packet Switched
connectionless
Packet Switched
connection-oriented
Dedicated transmission
path
No dedicated path No dedicated path
Continuous transmission
of data
Transmission of packet Transmission of packet
Messages are not stored Packet may be stored until
delivered
Packet stored until
delivered
The path is established for
entire conversation
Route established for each
packet
Route established for
entire packet
Call setup delay Packet transmission delay Call setup delay; packet
trans delay
Busy signal if called party
busy
Sender may be notified if
packet not delivered
Sender notified if
connection denial
Overload may block call
setup
Overload increases packet
delay
May block call setup;
increases packet delay
Circuit switched Packet Switched
connectionless
Packet Switched
connection-oriented
User responsible for
message loss
protection
Network may be respon-
sible for individual
packet
Network may be
respon-sible for packet
sequences
Fixed bandwidth
transmission
Dynamic use of
bandwidth
Dynamic use of
bandwidth
No overhead bits after
call setup
Overhead bits in each
packet
Overhead bits in each
packet
Electromechanical or
computerized switching
nodes
Small switching nodes Small switching nodes
Beberapa Perbandingan Circuit Switched dan Packet Switched (2/2)
• Performansi
• Propagation
delay
• Transmission
time
• Node delay
Circuit switching vs packet switching
Komponen Pembentuk Jaringan Telekomunikasi
Perangkat terminal
Terminal adalah peralatan yang bertugasmerubah sinyal informasi asli ( suaramanusia, gambar atau lainnya) menjadisinyal elektrik atau elektromagnetikatau cahaya.
• Hal Ini diperlukan karena perangkattransmisi yang mampu menyampaikaninformasi tersebut dari satu tempat ketempat lain yang umumnya tidak dekatdalam waktu cepat memangmensyaratkan agar sinyal informasidiubah menjadi sinyal listrik ( untukdilewatkan kabel) atau menjadi sinyalelektromagnetik (untuk dilewatkanudara) atau menjadi sinyal cahaya (untuk dilewatkan serat optic).
Contoh : Telepon
Komponen Pembentuk Jaringan Telekomunikasi
• Perangkat transmisi bertugas menyampaikan informasi dari satu tempat ketempat lain.
• Media transmisi bisa berupa kabel, serat optic, maupun udara bergantungjarak dari tempat-tempat yang akan dihubungkan dan banyaknya tempat yangakan dihubungkan.
a. Kabel Tembaga
1. Kabel tembaga adalah pasangan kabel yangdipakai untuk menghantar informasi daripelanggan ke sentral.
2. Umumnya frekuensi yang digunakan adalahfrekuensi pembicaraan ( 0 – 4 KHz), karenasinyal yang digunakan adalah sinyal AC dan DCmaka karakteristik dominan yang diperhatikanadalah redaman kabel dan perubahan fasaterhadap frekuensi.
Komponen Pembentuk Jaringan Telekomunikasi
• Kabel koaksial adalah kabel yang terdiri satu kawat inti ditengah yang dibungkus secara berlapis oleh plastik, kawat screen, plastik,aluminium foil dan terakhir adalah lapisan plastik lagi (polyethilene).
• Contohnya adalah kabel antena TV. Kabel koaksial redamannya jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga biasa. Kabel ini digunakan untuk gelombang yang membawa kanal multipleks yang besar.
Komponen Pembentuk Jaringan Telekomunikasi
1. Kabel serat optik adalah kabel yangintinya terbuat dari serat kaca ataubahan plastic yang kualitas ataukemurnian tinggi sehingga mampumelewatkan cahaya.
2. Untuk kaca biasanya digunakan kacasilica. Kabel serat optic biasanyadigunakan untuk hubungan yang jarakjauh dan kabel laut, untuk hubunganlocal biasanya digunakan untukmembawa sinyal informasi multimedia.
c. Kabel Serat Optik
Jenis Serat Optik
a). Step Index Single mode b). Step Index Multimode c). Graded Index Multimode
Optical Source and Optical Detector
• Sumber cahaya (transmitter)yang dipakai dalam komunikasi optik adalah :
- Light emitting diodes (LED)
- Injection laser diodes (ILD) atau laser diodes
• Detektor cahaya Sebago receiver
- p-i-n photodiode
- avalanche photodiode (APD)
Pengukuran daya sumber optik
Pengukuran daya penerima optik
Kabel LautSEA-ME-WE 3
Ready for Service March 1999
System Length 30, 000 Km
Management Common Carrier Consortium (with return on
investment option)
Cable Stations Japan, Korea, China, Taiwan, Philippines, Hong
Kong, China, Macao, Brunei, Vietnam,
Singapore, Malaysia, Indonesia, Australia, Sri
Lanka, India, Pakistan, UAE, Oman, Djibouti,
Egypt, Turkey Cyprus, Greece, Italy, Morocco,
Portugal, France, UK, Belgium, Germany
Capacity 5.0 Gbps/PR
Restoration Cable (SEA-ME-WE 2)
Initial System Cost $ 1,200 Million
Transmisi Radio
1. Penggunaan frekuensi radio sangat bergantung pada tujuan dan sifat apilkasinya.2. Yang dijadikan sebagai bahan pertimbangan adalah jarak, iklim, kodisi kontur/lapangan
dan kapasitas kanal.
Transmisi radio terrestrialGelombang radio yang termasuk dalamkelompok ini merambat tidak jauh atausejajar permukaan bumi.
Transmisi Radio SatelitTransmisi radio yang menggunakan satelit sebagaipengulang atau repeater. Biasanya digunakanuntuk trasmisi jarak jauh dan daerah-daerah yangsulit dijangkau dengan menggunakan trasmisi radioterrestrial.
STASIUN BUMI TX STASIUN BUMI RX
SATELIT
UPLINK DOWN LINK
Kategori Satelit menurut bentuk orbit danjaraknya :•Satelit LEO (Low Earth Orbit)•Satelit MEO (Medium Earth Orbit)•Satelit GEO (Geostationary Orbit)
Tx Rx
2h
1h
1d 2d
d
hc
hs
q
Pemancar PenerimaTXP
TXL
TXGPL
RXG
RXL
RSL
d
asSensitivit
Komponen Pembentuk Jaringan Telekomunikasi
Perangkat switching• Perangkat penyambungan bertugas agar pemakai dapat menghubungi pemakai lain seperti yang diinginkan. • Perangkat switching dilengkapi dengan peralatan-peralatan yang melakukan fungsi pengontrolan, penyambungan
maupun pengebelan. – Peralatan control berfungsi untuk penyelenggaraan, pengendalian dan pembangunan hubungan pada peralatan
penyambungan. – Peralatan penyamungan ntuk menentukan arah hubungan, peralatan penyambungan ini mampu menganalisa
informasi yang diterimanya dari pemanggil. – Peralatan pengebelan berperan untuk memberikan informasi kepada pelanggan berupa nada-nada tertentu,
yaitu nada pilih, nada panggil maupuin nada sibuk.
SLTU MUX
MF
SIG
TONE
SUBS.
LINE
CONTR
OLLER
SUBS
CONS
SWITCH
BLOCK
(SCSB)
GROUP
SWITCH
BLOCK
MF
SIG
CAS
CCS
OPERRATIONS
COMMONDS
TERMINAL
Telephone
analog
trunk
Digital
trunk
Group Switch UnitSubscriber Concentration Unit
ANALOG LINE
DIGITAL LINE
CONTROL
PATH
EXCHANGE CONTROL SYSTEM
Bentuk Konfigurasi Jaringan
1. Jaringan Mata Jala
Sentral
A
Sentral
E
Sentral
B
Sentral
D
Sentral
C
Jaringan mata jala adalah jaringan yangmenghubungkan antara satu titik dengan titiklain tanpa melalui satu titik pusat
Bila jumlah sentral sama dengan S danjumlah saluran yang dibutuhkan adalah Nmaka dapat dirumuskan:
2
1SSN
Kerugian jaringan mata jala1. Efisiensi saluran rendah karena memerlukan
banyak berkas2. Konsentrasi saluran agak rendah3. Jaringan mata jala yang satu dengan yang
lain sulit dihubungkan
Keuntungan dari jaringan mata jala1. Tiap sentral mempunyai derajat yang
sama.2. Tiap sentral mempunyai hubungan
langsung3. Peralatan switching dapat lebih
sederhana4. Syarat saluran lebih murah5. Bila salah satu saluran penghubung
terganggu, makahubungan antar sentral masih tetap dapatdilakukanmelalui saluran yang lain.
saluran
sentralJumlah
102
20
2
4.5
2
155
2
1
5
SSN
Bentuk Konfigurasi Jaringan2. Jaringan Bintang
Pada sistem yang menggunakan jaringan bintang akan terdapaat satu sentral utama/host/tandemberfungsi sebagai sentral transit yang menghubungkan semua sentral yang terhubung kepadanya.
Sentral
A
Sentral
B
Sentral
D
Sentral
C
T
Sentral
Transit
Sifat-sifat jaringan Bintang1. Cocok untuk jaringan dengan volume trafik yang rendah2. Trafik ke sentral lain (antar sentral) dari suatu sentral dikonsentrasikan melalui sentral
transit, sehinggasentral transit biasanya mempunyai derajat yang lebih tinggi.
3. Jumlah berkas saluran S linear terhadap jumlah sentral N atau S = N-1Contoh : N = 5 sentral maka S = 5 – 1 = 4 saluran
4. Konsentrasi saluran besar5. Efisiensi saluran tinggi
Kelemahan jaringan bintangBila sentral transit mengalami gangguan (break down) maka semua sentral di bawahnya akan terisolir
(tidak dapatsaling berhubungan)
Bentuk Konfigurasi Jaringan
3. Jaringan Kombinasi
A
T T
T T
B C
D
E
FG
H
Bentuk jaringan digunakan dengan tujuan mengambil sifat-sifat baik dari dua jenis jaringan yang ada.
Keuntungan Jaringan Kombinasi• Penggunaan saluran lebih efisien• Trafik yang kecil dilewatkan melalui link tandem, sedangkan trafik yang besar dilewatkan melalui link langsung
(direct link)• Memungkinkan menggunakan rute alternative untuk trafik limpahan dari rute langsung.
Kelemahan Jaringan Kombinasi• Perangkat sentral menjadi lebih kompleks sehingga harganya menjadi lebih mahal.• Jaringan kombinasi banyak diterapkan di kota-kota besar (metropolitan) dalam bentuk Multi Exchange Area (MEA)
yang mempunyai sentral tandem yang lebih dari satu.
Bentuk Konfigurasi Jaringan
4. Jaringan Cincin
1. Dalam topologi cincin, setiap titik dihubungkan langsung hanya pada dua titik yang tetangga yang berdekatan.2. Jika satu titik ingin mengirimkan informasi pada node lain dalam cincin, titik tersebut harus melewati beberapa titik
lainnya yang bertindak sebagai repeater dan mengirimkan kembali informasi pada saluran outgoing.
1 2
3
45Keuntungan• Suatu jaringan cincin mudah sekali di konfigurasi dan diinstall.• Dalam jaringan secara normal sinyal disirkulasikan setiap waktu. Bila node tidak menerima sinyal untuk waktu
tertentumenunjukan adanya kesalahan sederhana pada cincin tersebut. Bila ada node yang mengalami kerusakan makadenganmudah dapat diisolasi sehingga tidak menggangu pada kinerja sistem secara keseluruhan.
Kelemahan1. Bila satu titik tidak berfungsi maka seluruh jaringan tidak akan berfungsi. Untuk menghindari kelemahan
tersebutbiasanya menggunakan cincin ganda.
2. Kelemahan yang lainnya adalah trafiknya hanya bisa satu (tidak cocok digunakan dengan titik yang banyak).
Bentuk Konfigurasi Jaringan
5. Jaringan Bus
1. Topologi bus menggunakan filosofi multipoint (broadcast). Dalam hal ini sebuah kabel panjang di sebutbus membentuk backbone pada seluruh titik.
2. Jika satu titik menginginkan untuk mengirim data ke beberapa titik maka titik memasukan data tersebutpada bus, yang akan membawa data tersebut ke node lainnya melalui jalur bus yang ada.
Keuntungan• mudah untuk diinstal• menggunakan panjang kabel yang lebih pendek dibandingkan topologi lainnya.
Kelemahannya• Topologi ini tidak flesibel karena penambahan satu titik menyebabkan perubahan konfigurasi dan
penambahan pajang rata-rata kabel.• Pengisolasian kerusakan sangat sulit dilaksanakan karena akan menganggu kinerja jaringan.• Bila bus mengalami kerusakan maka seluruh titik tida berfungsi.
Bentuk Konfigurasi Jaringan
6. Jaringan Pohon
1. Jaringan pohon dapat diturukan dari topologi bintang yang berirarki membentuk sebuah percabanganpohon, hanya beberapa node yang langsung berhubungan dengan sentral pusat.
2. Sentral pusat berisi repater yang menerima sinyal informasi yang masuk dan meregenerate ke sentraldibawahnya yang dituju.
3. Sentral pusat merupakan sentral yang aktif sementara sentral dibawahnya adalah sentral yang pasif.4. Kelebihan dan kelemahannya sama dengan topologi jaringan bintang.
Sifat Hubungan Kombinasi
• Penggunaan saluran lebih efisien.• Traffic rendah dipakai pada jaringan bintang sehingga
efisiensi saluran tetap tinggi.• Bisa overflow sehingga akan lebih efisien.• Hubungan dimana gabungan antara hubungan mesh
(tingkat atas) dengan hubungan bintang (tingkat atas)
Kerugian Kombinasi :• Alat switching menjadi mahal bila menggunakan
overflow.• Kalau sistemnya manual akan banyak operator
Hirarki Jaringan
• Pada suatu Negara yang mempunyai wilayah geografis yang luas, jika jaringan telekomunikasinya hanya terdiri dari sentral local dan tandem saja akan menjadi rumit dan mahal.
• Pembangunan hubungan panggilan akan memakan waktu yang lama dan kemungkinan gagal menjadi tinggi.
• Pemakaian peralatan sentral selama pendudukan panggilan menjadi tidak efisien, karena banyak sentral transit yang dilaluinya. Hal ini dapat diatasi dengan menggunakan sesedikit mungkin sentral perantara dengan menggunakan jaringan berhirarki untuk memudahkan strategi ruting
SGI
T C
L E
S C
P C
T C
L E
S C
P C
Tertiary Centre
Secondary Centre
Primary Centre
Local Exchange
Sentral Gerbang Internasional
MACAM-MACAM JARINGAN TELEKOMUNIKASI
PSTN (Public Switch Telepon Network)• Th. 1900 dikenal dengan POTS (Plain Old Telephone Service)• Ciri utama PSTN : komponen/unsure jaringan mengacu pada pelayanan telapon analog.• Local Loop harus transmisi analog ( 0 – 4 KHz/kanal)• Sentral (LE, TE, LDC dan ISC) dan jaringan hubung (local, nasional, internasional) boleh digital
(
Fax
Komputer
Sentral LokalEnd Centre
Local Exchang
(LE)
LE
LE
TE
LDC
LDC
LDC
ISC
ISC
modem
Jaringan Lokal Pelanggan/local loop/ subscriber line
Junction Line/Jaringan Penghubung Lokal
Jaringan PenghubungNasional (trunk)
Jaringan Penghubung
Internasional
TE = Tandem Exchange (Sentral Tandem)
LDC = Long Distance Centre
ISC = International Switching Centre (SGI)
Lokal Loop PSTN
• Jaringan Akses Lokal Tembaga (Jarlokat)
Posisi Jaringan penanggal
Terminal
Blok
Drop Wire
TP
Jalur
Jaringan kabel distribusi
Terminal
Blok
Roset
Kabel Distribusi
IKR
IKR
Sentral RPU
PRK
S SP
TBRS
KP
RSTB
Kabel Catuan Langsung
x
Jaringan kabel lokal catu langsung
STO
MDF DP
DP
DP
Saluran penanggal
Saluran penanggal
Saluran penanggal
KTB
KTB
KTB
Jaringan kabel tidak langsung
STO
MDF DP
DP
DP
Saluran penanggal
Saluran penanggal
Saluran penanggal
KTB
KTB
KTB
Kabel primer
RK
Kab. Sekunder
Kab. Sekunder
Kab. Sekunder
Lokal Loop PSTN
• HDSL ( High bit rate Digital Subscriber Loop)
Konfigurasi HDSL Penempatan perangkat HDSL pada Jarlokat
COT (Central Office Terminal)RT (Remote Terminal)
Lokal Loop PSTN
• Jaringan Lokal Akses Fiber (Jarlokaf)
Telephone
Telephone
MDF
CB DDF
OLTLE
FDF ODN
FO
PS
ONU
ONU
V5.X
FO
metalik
FO
FO
CB : Channel BankDDF : Digital Distribution FrameFDF : Fiber Distribution FrameFO : Fiber OpticLE : Local ExchangeMDF : Main Distribution FrameODN : Optical Distribution NetworkOLT : Optical Line TerminationONU : Optical Network UnitPS : Passive Splitter
Fiber To The Home ( FTTH)
L Efiber optik
Fiber To The Curb
L Efiber optikkabel tembaga
curb
HFC (Hybrid Fiber Coax
Lokal Loop PSTN
• Jaringan Lokal Akses Radio (Jarlokar)
KONFIGURASI DASAR
RADIO TOWER
(ANTENA)
SENTRAL LOKAL
(lOCAL EXCHANGE)
BASE STATION Telephone
SUBCRIBER
RADIO TERMINAL
HANDHELD
RADIO TOWER
(ANTENA)
SENTRAL LOKAL
(lOCAL EXCHANGE)
BASE STATION Telephone
SUBCRIBER
RADIO TERMINAL
Sistem Radio kanal tunggal
PSTN
PSPDN
OTHER
PSTN
JARINGAN TUNGGAL
PSPDN
OTHER
Jaringan Eksklusif
IntegrasiTahap Awal(ISDN)
KonvergensiJaringan
Integrasi Jaringan
ISDN
NT
NT
ISDN(Integrated Switched Digital Network)
Evolusi Jaringan
Lingkungan IN
• Service user : pihak yg melakukan dialing untuk memanfaatkan service IN.
• Service subscriber : pihak yang memiliki nomor langganan servis IN dan dapat diakses oleh user.
• Network operator : pihak yang mengontrol logic dan jaringan (servis) sehingga service user dan service subscriber dapat menjalankan bisnis.
• Service operator : pihak yang memperkenalkan dan mengoperasikan servis
• Service Provider : pihak yang mensupport service IN
FreeCall
Statistic
Bill
08-17 17-08
Jakarta Jakarta Jkt
Bandung Bandung Jkt
Surabaya Surabaya Jkt
Medan Medan Jkt
Waktu
OriginBill
KantorPusatJakarta
ServiceManagement
CabangBandung Cabang
Surabaya
CabangMedan
0800-1-888888
0800-1-88888
INPSTN/ISDN
Lokal Loop PSTN
• Jaringan Lokal Akses Radio (Jarlokar)
Sistem Radio kanal banyak
RADIO TOWER
(ANTENA)
SENTRAL LOKAL
(lOCAL EXCHANGE)
BASE STATION
RADIO TOWER
(ANTENA)
BASE STATION
Telephone
Telephone
RADIO TOWER
(ANTENA)
SENTRAL LOKAL
(lOCAL EXCHANGE)
BASE STATION
Telephone
SUBCRIBER
RADIO TERMINAL
TelephoneREPEATER
Telephone
Telephone
Telephone
Sistem radio multi akses
PLMN (Public Land Mobile Network)
• Konfigurasi Dasar
RBS
MSCRBS
MSC
PSTNPSTN
B S M S C L D Cfiber/radio
M S
(Mobile Station)Base Station Mobile Switching
CentreLong Distance Centre
PLMN (Public Land Mobile Network)
• GSM
GSM/GPRS network
GPRS Support Node (SGSN) Gateway GPRS Support Node (GGSN)
PLMN (Public Land Mobile Network)
• EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution)EDGE implementation
RNC = Radio Network ControllerUMTS = Universal Mobile Telecommunications SystemUTRAN = UMTS Terrestrial Radio Access Network