47
PENCEGAHAN INFEKSI DASAR DI RS Yunita Panjaitan, Skep, Ns Pencegahan dan Pengendalian Infeksi HERMINA MEKARSARI

Kewaspadaan universal.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

  • PENCEGAHAN INFEKSI DASARDI RS

    Yunita Panjaitan, Skep, NsPencegahan dan Pengendalian InfeksiHERMINA MEKARSARI

  • Tujuan :Setelah mengikuti diklat ini peserta lebih mengetahui tentang pencegahan pengendalian infeksi

  • Pengertian :Infeksi Nosokomial adalah infeksi yang didapat di rumah sakit setelah pasien dirawat 3x24 jam, pada saat masuk tidak ada tanda dan gejala infeksi.

  • PEMBAHASANPrinsip Kewaspadaan UniversalCuci Tangan Prosedural Penggunaan Alat Pelindung DiriSterilisasi InstrumenCara pengelolaan Linen infeksi dan Linen non infeksiPembersihan RuanganCara isolasi pasien

  • Rantai penularan infeksi2. Agen penyebab infeksi: jamur, bakteri, virus,riketsa, parasit1. Penjamu rentan ;Immunocompromised, pasca bedah, luka bakar, penyakit kronik, umur muda dan lansia6. Tempat masukLapisan mukosa, luka , sal. Cerna, sal. Kemih, sal. nafas5. Cara penularanKontak langsung, tak langsung, droplet, melalui udara melalui benda, vektor3. Reservoir/ tempat agent hidupManusia, air & larutan, obat, peralatan4. Tempat keluarEkskret, sekret, droplet

  • KEWASPADAAN UNIVERSAL Latar belakang Merupakan upaya melindungi petugas dan pasien dari kontaminasi silang. (Cross Contamination)

  • KEWASPADAAN STANDARPencegahan Infeksi dengan melakukan Kewaspadaan Standar yang bertujuan untuk memutus mata rantai penularan infeksi kegiatannya meliputi :Kebersihan tanganPenggunaan Alat Pelindung DiriPenanganan LimbahPengendalian lingkunganPenanganan linenPeralatan perawatan pasienPenempatan pasienKesehatan karyawan

  • KEBERSIHAN TANGAN SEBAGAI INDIKATOR MUTU PENCEGAHAN INFEKSI DI RUMAH SAKIT

  • CUCI TANGAN Definisi: Proses membuang kotoran dan debu dari kedua belah tangan dengan memakai sabun antiseptik dan air mengalir.

  • TUJUAN :Menghilangkan atau meminimalkan mikroorganisme di tangan.Mencegah perpindahan dari lingkungan ke pasien dan dari pasien ke petugas kesehatan.Tindakan utama dalam pengendalian PPI

  • Five moment (5 saat) melakukan praktek membersihkan tanganSebelum kontak dengan pasienSebelum tindakan asepsisSetelah terkena cairan tubuh pasienSetelah kontak dengan pasienSetelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien

  • Prosedur Cuci TanganLepaskan semua perhiasan seperti cincin, gelang, jam tangan. Basahi kedua telapak tangan di bawah air mengalir.Gunakan sabun antiseptik sebanyak 5ml ketelapak tanganCuci tangan secara menyeluruh mulai dengan menggosok telapak tangan .

  • Prosedur Cuci tangan4. Gosok punggung tangan secara bergantian kiri dan kanan

    5. Gosok sela-sela jari

    6. Gosok punggung jari secara bergantian dengan posisi jari saling mengunci

  • Prosedur Cuci tangan7. Putar dan gosok jari, jempol kiri dan kanan

    8. Putar dan gosok ujung jari kiri dan kanan

    9. Putar dan gosok pergelangan tangan kiri dan kanan

  • Prosedur Cuci tanganLakukan gerakan diatas selama 10-15 detik.

    10. Bilas kedua belah tangan dengan air mengalir

    11. Keringkan tangan dengan menggunakan tissue.

  • Antiseptik tangan Microshield Hand wash Mengandung Chlorhexidine 4%. Microshield Hand rub Mengandung Chlorhexidine 2% dengan alkohol 70% Desmanol Hand rub Mengandung Chlorhecidine 4% Soft-Man Handrub Mengandung Alkohol

  • Produk yang tersedia Microshield dan Desmanol Dapat dilakukan bila memerlukan waktu cepat tanpa di bilas dengan airLakukan seperti Cuci tangan prosedur

    CUCI TANGAN DENGAN HANDRUB BERBASIS ALKOHOL

  • Alat Pelindung DiriAlat Pelindung Diri adalah sebagai pembatas fisik yang efektif untuk mencegah penularan infeksi.

  • Jenis APD..Sarung Tangan melindungi tangan dari bahan infeksius & melindungi pasien dari mikroorganisme pada tangan petugas Jenis sarung tangan :a. Sarung tangan bedah di pakai sewaktu melakukan tindakan invasif / pembedahan

  • APDb. Sarung tangan periksa dipakai untuk melindungi petugas sewaktu melakukan pemeriksaan rutin atau pekerjaan rutin.Contoh : 1. Memberikan terapi supp. 2. Memandikan.

    c. Sarung tangan rumah tangga dipakai sewaktu memproses peralatan/ bahan yangterkontaminasi.

  • APD..2. MaskerUntuk menutupi hidung, muka bagian bawah rahang dan semua rambut muka.Guna : menahan cipratan yang keluar sewaktu petugas berbicara, batuk/ bersin dan mencegah cipratan darah atau cairan tubuh masuk kedalam hidung atau mulut.

  • APD..3. Pelindung mata guna melindungi mata dari cipratan darah dan cairan tubuh.4. Kap guna melindungi rambut dan kepala agar guguran rambut kepala tidak masuk luka.

  • APD..5. Gaun penutup melindungi pakaian petugas6. Apron yang dibuat dari karet atau plastik yang tahan air untuk bagian depan dari tubuh petugas.7. Alas kaki untuk melindungi kaki dari perlukaan oleh benda tajam atau berat.

  • Proses sterilisasiDekontaminasi dengan desinfektan Sikat dan cuci alat kesehatanSterilisasi dengan Autoclave

  • DEFINISI1. Dekontaminasi adalah Proses yang membuat alat kesehatan lebih aman ditangani petugas sebelum di cuci.

    2.Pembersihanadalah Proses menghilangkan kotoran yang terlihat

    3.Dekontaminasi Tingkat Tinggiadalah menghancurkan semua mikroorganisme dan beberapa endospora.

    4.Sterilisasi adalah proses menghilangkan semua mikroorganisme beserta endosporanya. Alat yang dipakai untuk sterilisasi adalah autoclave

  • Sterilisasi InstrumenAlur dekontaminasi

    Sikat alat dan bilas di air mengalirPetugas menggunakan sarung tangan tebal dan kaca mataSterilisasi autoclave dengan tekanan 121 0 CDekontaminasiRendam dalam larutan Aniosyme DD1 0.5%Selama 5 menit.

  • DekontaminasiAniosyme DD1 2% Dosis 0.5% (5ml aniosyme ditambah 1000ml air) untuk merendam instrumen bedah dan mask / sungkup inhalasi.Klorin 5,25% ( Bayclin / sanclin )Dosis 0.5% (1 ml klorin ditambah 9ml air) untuk desinfeksi isi ruangan seperti : lemari, meja, pegangan pintu atau semua permukaan.

  • Penanganan linenPemisahan linen kotor terkontaminasi darah atau cairan tubuh dengan linen kotor tidak terkontaminasiTidak memempatkan linen di lantaiSemua linen infeksius dimasukkan ke dalam kantong kuning.Linen yang tidak terkontaminasi darah dan cairan tubuh di masukan ke dalam kantong hitam.

  • Pembersihan ruanganPembersihan ruangan adalah :Mengurangi jumlah mikroorganisme yang dapat menulari pasien, tamu, staf, dan masyarakat sekitar.Mengupayakan lingkungan yang bersih dan menyenangkan untuk pasien dan staf.Pembersihan umum di ruangan meliputi : lantai, dinding, alat-alat, meja dan permukaan lain.

  • Pembersihan ruanganDi RSIA/RS Hermina mempunyai kegiatan bongkar rutin dan bongkar besar yang bertujuan mencegah pencemaran dan kontaminasi ruanganPengertian : kegiatan pembersihan menyeluruh setiap 1minggu sekali atau 1bulan sekali.Pembersihan ruangan setiap pagi hari dan setelah tindakan harus dilakukan

  • Bongkar ruanganLakukan bongkar ruangan sesuai jadwal 1 minggu dan 1 bulan sekali.Bersihkan dengan larutan klorin seperti meja, tempat tidur, semua permukaan lemari, trolley,dinding, jendela, pegangan pintu,kursi, lampu dan jeruji, wastapel.Bersihkan AC sesuai SOP/rumga/13 dan 47 revisi 1)

  • Bongkar RuanganSikat lantai dengan menggunakan forward dan air dengan perbandingan 1:20. Keringkan dengan vacum cleaner.Kembalikan isi ruangan ketempat semula.Catat pelaksanaan bongkar.Selama tindakan gunakan APD seperti sarungtangan tebal, alas kaki, apron.

  • Sumber penularan penyakit infeksi Melindungi pengelola limbah dari cidera yang tidak disengaja Tempat berkembang biak serangga/ tikus Mencegah penyebaran infeksi ke pasien, personil rumah sakit, petugas pengelola limbah dan masyarakat sekitar. Citra Rumah sakitCost Saving

    MANAJEMEN LIMBAH RS

  • Kode warna pembungkus : Kuning :sampah Infeksius Infeksius Hitam :Non infeksius/ domestik Merah :Radioaktif Ungu :Cytotoksik

  • Penampungan sampah Medis & Non Medis

  • Tempat Limbah tajam melampaui kapasitasMenutup jarum spuit dengan menggunakan 2 tangan

  • Penampungan limbah RS

    Sampah Medis ( Infeksius ): Kantong KuningDresing bedah,kasa,verband,kateter, plester,masker,sarung tangan dan semua sampah yang TERKONTAMINASI dgn cairan tubuh pasien

    Sampah Non Medis( Domestik ): Kantong HitamKertas,plastik,kardus,kayu,kaleng,sisa makanan atau sampah yang TIDAK TERKONTAMINASI dengan cairan tubuh pasien

    Sampah Benda Tajam : Kotak berwarna kuningJarum suntik, pisau cukur,silet,pecahan ampul, objek gelas, sampah yg memiliki permukaan/ujung yg tajam

  • Tahan bocor dan tahan tusukanHarus mempunyai pegangan yang dapat dijinjing dengan satu tanganMempunyai penutup yang tidak bisa dibuka kembaliDitutup dan diganti setelah terisi 3/4 bagian limbahSyarat penampung benda tajam

  • Cara Petunjuk Pencegahan

  • Cara Petunjuk Pencegahan

  • Cara Petunjuk Pencegahan

  • KASUS INFEKSI DI RS HERMINAPhlebitisDekubitusSepsisInfeksi saluran cernaInfeksi Luka OperasiInfeksi Saluran KemihEndometritisVentilator Assosciated Pneumoniae

  • CARA PELAPORANSetiap hari IPCN melakukan pengumpulan data, observasi dan mengisi lembar pemantauan pasien dengan tindakan invasif.Bila di temukan di luar jam dinas Infection Preventif Control Nurse (IPCN) perawat yang mengetahui ada kasus kecurigaan Infeksi RS Bila terjadi infeksi lepas alat yang di pergunakan oleh pasien.Lakukan kultur pus pada lokasi infeksi.Perawat/bidan tersebut mencatat di lembar pengendalian infeksi nosokomial Lembaran tersebut di serahkan kepada IPCN pada hari kerja

  • Formulir Pemantauan Phlebitis Nosokomial No. MR : ................................ Tgl/Jam Masuk RS : ............................. Nama Pasien : ................................ Ruang Perawaatn : ............................. Diagnosa : ................................ Tgl/Jam Keluar RS : ............................. Tgl Pemasangan Infus : ................................ Dokter Yang Memeriksa : .............................Keterangan Bila terdapat tanda merah, bengkak dan nyeri pasien dapat dinyatakan phlebitis

    CONTOH LEMBARAN PEMANTAUAN

  • *******************************************