10
MODUL PERKULIAHAN Kewirausaha an 2 Mencari Bisnis yang Sesuai dengan Minat dan Kemampuan Fakultas Program Studi Pertemuan Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Bisnis S1 Manajemen 02 MK90024 Bambang Mulyana, Dr., MSi Abstrak Kompetensi Modul ini menjelaskan mengenai bagaimana mencari bisnis yang sesuai dengan minat dan kemampuan bagi wirausahawan pemula Mahasiswa paham dan mampu menjelaskan mengenai apa dan bagaimana memilih bisnis agar sesuai dengan minat dan kemampuan

Kewirausahaan II

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ModulKWU II

Citation preview

MODUL PERKULIAHAN

Kewirausahaan 2

Mencari Bisnis yang Sesuai dengan Minat dan Kemampuan

FakultasProgram StudiPertemuanKode MKDisusun Oleh

Ekonomi dan BisnisS1 Manajemen02MK90024Bambang Mulyana, Dr., MSi

AbstrakKompetensi

Modul ini menjelaskan mengenai bagaimana mencari bisnis yang sesuai dengan minat dan kemampuan bagi wirausahawan pemula

Mahasiswa paham dan mampu menjelaskan mengenai apa dan bagaimana memilih bisnis agar sesuai dengan minat dan kemampuan

Mencari Bisnis yang Sesuai dengan Minat dan Kemampuan Topik bahasan:1. Pengantar . 3. Jurus awal menjadi wirausahawan2. Minat dan bakat 4. Mengenali dan memilih usaha yang tepat

I. Pengantar Belajar ataupun bekerja pada bidang yang diminati terlebih lagi didukung dengan bakat atau talenta yang sesuai, akan memberi semangat dalam mempelajari atau menjalaninya. Tapi seringkali kita memilih suatu kegiatan (bekerja atau berbisnis) karena terbawa oleh teman atau karena bidang tersebut sedang popular, tanpa sempat mencerna terlebiih dahulu dan memahami bidang kegiatan tersebut.Minat dan kemampuan, merupakan dua suku kata yang tidak terpisahkan bagi seseorang yang akan melakukan pemilihan suatu kegiatan. Seorang remaja yang baru menyelesaikan pendidikan pada tingkat sekolah menengah atas dan memutuskan untuk melanjutkan studi akan dihadapkan pada pilihan, baik bidang studi maupun perguruan tinggi yang akan dituju. Dalam memilih bidang studi misalnya, guru, orang tua, bahkan psikolog umumnya akan berkata sama, yaitu sesuaikan dengan minat dan kemampuan diri. Maka dalam kasus ini minat dan kemampuan tidak boleh dipisahkan, mereka harus berjalan bersama-sama mengiringi remaja dimaksud menjalani pendidikan di perguruan tinggi. Demikian dengan berwirausaha bagi seorang wirausahawan pemula, minat dan bakat harus diusahakan berjalan seiring menemani dalam merintis dan menjalankan bisnis. Minat harus terlebih dahulu ditumbuhkan pada diri calon wirausahawan untuk selanjutnya menggali bakan yang masih terpendam untuk diangkat ke permukaan. II. Minat dan BakatMinat adalah aktivitas atau tugas-tugas yang membangkitkan perasaan ingintahu, perhatian, dan memberikesengan atau kenikmatan (Howard). Minat dapat menjadi indicator dari kekuatan seseorang di area tertentu di mana dia akan termotivasi untuk mempelajarinya dan menunjukkan kinerja yang tinggi. Minat merupakan awal dari berkembangnya bakat seseorang pada bidang yang akan ditekuni.Bakat merupakan kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan, dan keterampilan khusus. Bakat bukan merupakan sifat tunggal, melainkan merupakan sekelompok sifat yang secara bertingkat membentuknya. Bakan baru akan muncul bila ada kesempatan untuk berkembang atau dikembangkan, maka mungkin saja seseorang tidak mengetahui dan mengembangkan bakatnya sehingga tetap merupakan kemampuan yang laten atau tersembunyi. Banyak orang sulit menemukan bakat dan minat yang tept kareana:1. Belum secara sengaja menjajagi kemampuan, bakat, serta minatnya.2. Kurang wawasan terhadap bidang atau lapangan yang akan digeluti.3. Tidak ada masukan dari lingkungan mengenai kelebihan dalam kemampuannya. III. Jurus Awal Menjadi WirausahawanSulitnya memutuskan untuk mulai berwirausaha melanda hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat menengah ke bawah. Banyak faktor penyebab yang mengakibatkan mereka belum berani memulai untuk berwirausaha, mulai dari alas an klasik seperti tidak memiliki modal sampai yang mengatakan tidak memiliki bakat.Sangat dimaklumi bahwa untuk memulai segala sesuatu yang masih baru, termasuk berwirausaha, umumnya diliputi rasa segan, canggung, dan berbagai perasaan lain. Akan tetapi, setelah kegiatan atau dunia tersebut dimasuki, kita akan merasakan perbedaan atmosfir. Langkah untuk beraktivitas lebih lanjut menjadi mudah dan terang, termasuk dalam hal berwirausaha, sehingga kita terangsang untuk melangkah dan melangkah terus. Langkah-langkah tersebut diartikan sebagai jurus yang akan membimbing dan mengarahkan bagi calon wirausahawan dimaksud.Berikut beberapa jurus awal yang harus dilakukan untuk memulai berwirausaha seperti dikatakan oleh Kasmir (2011), yaitu:1. Berani memulai2. Berani menaggung risiko atau tidak takut rugi3. Penuh perhitungan dalam arti dilakukan secara cermat dan cerdas4. Memiliki rencana yang jelas5. Tidak cepat puas atau putus asa6. Optimistis dan penuh keyakinan7. Memiliki tanggung jawab8. Memiliki etika dan moral.

IV. Mengenali dan Memilih Bisnis yang TepatBanyak pengusaha yang mengawali bisnis dalam situasi yang serba sulit, menghadapi kondisi yang tidak pasti atau bahkan sering menemukan jalan buntu, dan akhirnya frustrasi atau hanya menunggu saja dan tida melalukan sesuatu apa pun. Dalam kondisi seperti itu, wirausahawan atau calon wirausahawan harus bertindak.Untuk memilih usaha yang sesuai dengan minat dan kemampuan dapat dilakukan dengan mengamati kondisi di sekitar lingkungan, seperti lingkungan domisili, kantor, kampus, bahkan lingkungan keluarga. Kita tidak perlu membuat usaha yang terlalu muluk, tapi cari yang sederhana namun prospektif. Salah satu alat untuk mengukur semua hal yang mungkin dan tidak mungkin dilakukan oleh calon wirausahawan atau wirausahawan adalah menggunakan analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (strengths, weakenesses, opportunities, and threaths) atau yang lebih dikenal sebagai analisis SWOT.Berikut adalah cara sederhana yang dapat dilakukan dalam menggunakan analisis SWOT :1. KekuatanMelihat kekuatan yang dimiliki seperti lokasi, sumber bahan baku, akses oleh konsumen, dan kekuatan lainnya yang dapat dimanfaatkan. Contoh: memiliki lahan atau berdomisili dekat kampus atau perkantoran.2. KelemahanMelihat kelemahan yang dimiliki agar tidak memaksakan diri melakuan usaha yang sebenarnya tidak sesuai dengan minat dan kemampuan. Mungkin saja kita tidak memiliki kemampuan pada bidang bisnis yang sebenarnya bisa kita jalankan seperti pada aspek kekuatan di atas. Untuk maksud tersebut, jika kekuatan sudah dimiliki, maka untuk meng-cover kelemahan kita bisa menggunakan atau mempekerjakan orang lain yang menguasai bidang tersebut. Contoh: domisili dekat kampus dan bermaksud membuka usaha rental computer tapi tidak memiliki sama sekali kemampuan mengoperasikan atau seluk-beluk komputer, maka kita bisa mengundang atau mengajak teman, keluarga, atau mempekerjakan pegawai yang ahli di bidang tersebut. 3. PeluangMerupakan pasangan dari kekuatan, karena peluang dapat diimplementasikan setelah kekuatan dimiliki. Contoh: memiliki lahan dekat kampus atau perkantoran maka kita bisa membuka bisnis rumah kos atau jasa laundry. Kalau lahan yang dimiliki terbatas, maka bisnis lain yang dapat dijalankan misalnya jasa foto copy. Kalau lahan tidak dimiliki, maka bisnis yang dapat dijalankan antara lain membuka kantin di lokasi kampus atau perkantoran tersebut.4. AncamanMelihat ancaman terhadap bisnis yang akan kita jalani, terlebih lagi bila pesaing kita memiliki kemampuan yang lebih baik dari kita. Contoh: kita akan membangun rumah kos dan di sekitar lokasi sudah terdapat banyak rumah sejenis, maka untuk mengeliminasi ancaman kita bisa lakukan sesuatu yang lebih dari rumah kos yang telah eksis, misalnya memberikan snack pagi setiap hari minggu.

Kita harus jeli melihat setiap peluang yang muncul di sekitar kita dan tidak perlu bingung mencari ide untuk menjadikan kekuatan sebagai peluang dan kemudian mengimplementasikannya karena ide atau gagasan bisa timbul di mana pun (ingat pepatah di mana ada kemauan di situ ada jalan). Berikut adalah beberapa sumber ide yang dapat mewujudkan kekuatan menjadi peluang, antara lain:1. Lihat barang-barang di sekeliling kita2. Penelusuran internet3. Baca buku, majalah, koran, dan media lainnya4. Masuk sebagai anggota organisasi atau komunitas tertentu5. Ikut pelatihan kewirausahaan. Memilih usaha yang tepatWirabinaswadaya, sebuah lembaga swasta Pembina kewirausahaan memberikan tip memilih usaha yang tepat sebagai berikut:1. Menilai kemampuan pribadiPikirkan, temukan, dan nilai tentang bakat kepribadian yang diperlukan untuk mencapai sukses melalui bisnis yang akan dijalankan. Apa yang telah kita miliki, apa keahlian kita, apa motivasi kita, dan ksigapan apa yang ada pada diri kita merpakan hal-hal yang harus kita ketahui atau sadari dahulu. Misalnya kita memiliki keahlian dalam memasak atau tata boga, maka itu ada peluang untuk membuka usaha kuliner. Keahlian, motivasi, dan kemauan merupakan modal untuk memulai mengembangkan bisnis. Maka, bila ingin memilih usaha yang tepat, mulailah dari apa yang sudah dimiliki.

2. Mencari peluang usahaPeluang usaha banyak di sekitar kita, mulai dari tanpa modal sampai yang memerlukan modal besar. Maka, jangan kita berpikir belum bias berbisnis karena belum ada peluang (padahal, sejujurnya itu karena kita tidak siap atau tidak sigap).Untuk mudahnya, kita lihat dan amati dulu umber-sumber peluang di sekitar kita, lalu pelajari dan kembangkan lebih lanjut sehingga kita memiliki beberapa pilihan bisnis yang kita minati dan sesuai dengan kemampuan kita. Misalnya, membuat bisnis event organizer untuk perayaan ulang tahun anak remaja karena ada peluang untuk itu. Maka, agar usaha mencari peluang itu tidak sia-sia, maka catat:a. setiap ada jenis usaha yang potensial b. setiap produk atau jasa yang kita temui diminati masyarakat,untuk kemudian suatu saat kita tetapkan beberapa ketentuan atau kriteria guna segera diambil keputusan yang paling tepat atau mendekati pilihan kita. 3. Kriteria memilih peluangJika kita sudah memiliki daftar beberapa peluang usaha yang sudah diamati dengan baik, maka waktunya untuk menentukan pilihan bisnis yang akan dijalankan (ingat, jangan terlalu banyak dengan catatan bisnis potensial). Sebelum menentukan peluang usaha apa, coba disimak analisis beberapa kriteria untuk memudahkan memilih salah satu dari beberapa peluang yang ada.a. Analisis modal1. Berapa modal yang diperlukan2. Berapa modal yang dimilikiMaka dengan modal yang cukup (sudah diketahui) kita bias membuka bisnis digital printing ofgse di dekat lokasi perkantoran atau kampus.b. Analisis penghasilan1. Berapa keuntungan yang bisa diperoleh2. Berapa kebutuhan hidup c. Analisis sektor usahaApakah sektor ini merupakan salah satu minat dan kemampuan kita? Kalau terdapat beberapa, coba dibuat urutannya. d. Analisis jam kerjaApakah bisnis ini akan menyita waktu kita dan keluarga, atau waktunya nomal seperti jam kantor, atau waktunya bisa diatur sendiri?e. Analisis prospek Pelajari kondisi usaha sejenis pada kondisi sat ini dan masa depan, dari sekian bisnis potensial, mana yang paling memberikan prospek saat ini maupun masa depan.4. Pilihan terakhirSetelah memiliki urutan atau skor daftar beberapa peluang bisnis, kemudian pilih tiga peluang yang paling sesuai dengan minat, bakat, kemampuan, kesiapan, dan kesigapan. Sebelum sampai pada penentuan pilihan, coba periksa kembali kriteria dari setiap pilihan, tanyakan pada beberapa teman dan mintakan pendapatnya mana yang cocok untuk kita dari ketiga potensi bisnis tersebut.

Daftar PustakaKasmir. 2011. Kewirausahaan. Raja Grafindo Persada. JakartaSuharydi, Arissetyanto Nugroho, Purwanto, dan Maman Faturohman. 2007. Salemba Empat. Jakarta.Zimmerer, Thomas W dan Norman M. Scarborough, 2008, Essentials of Entrepreneurship and Small Business Management, Pearson Education, Inc., New Jersey .

133Kewirausahaan 2Bambang Mulyana, Dr., MSiPusat Bahan Ajar dan eLearning

http://www.mercubuana.ac.id