3
NISSA MAULINA_1506777240 PEMBAHASAN Jamu merupakan obat tradisional yang dibuat dengan cara mengolah bahan alamiah yang mempunyai khasiat obat dengan beberapa bahan campuran. Penggunaan jamu sudah dilakukan masyarakat Indonesia sejak zaman nenek moyang dan sudah menjadi tradisi di masyarakat, tidak terkecuali pada ibu hamil. Masyarakat banyak beranggap bahwasanya penggunaan jamu tidak memiliki efek smaping padahal sebenarnya hal tersebut tidak benar. Jamu umumnya tidak menimbulkan efek samping karena terdiri dari beberapa campuran tumbuhan yang saling menutupi efek samping dari masing-masing tumbuhan sehingga ditimbulkan efek yang sinergis. Pada saat memasuki masa kehamilan, keadaan fisiologis tubuh wanita seperti homon otomatis akan berubah dan umunya diikuti dengan perubahan fisik seperti penurunan dan penaikan berat badan. Frekuensi penggunaan jamu pada ibu hamil sebaiknya tidak sesering wanita dalam keadaan tidak hamil. Jamu yang digunakan sebaiknya jamu yang telah terdaftar di BPOM yang memiliki lisensi yang jelas atau dapat berupa jamu yang ddibuat sendiri seperti air rebusan dari suatu simplisia dengan harapan yang dikonsumsi adalah ramuan yang bena-benar alami. Salah satu jamu yang berkhasiat memberi kebugaran, menjaga stamina pada ibu hamil adalah jamu Rapuan Enem (PT. Ibu Tjipto) PEMANFAATAN JAMU PADA IBU HAMIL[Type text] Page 1

Khi Nissa Maulina 1506777240

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas KHI pak Munim

Citation preview

Page 1: Khi Nissa Maulina 1506777240

NISSA MAULINA_1506777240

PEMBAHASAN

Jamu merupakan obat tradisional yang dibuat dengan cara mengolah bahan alamiah yang

mempunyai khasiat obat dengan beberapa bahan campuran. Penggunaan jamu sudah dilakukan

masyarakat Indonesia sejak zaman nenek moyang dan sudah menjadi tradisi di masyarakat, tidak

terkecuali pada ibu hamil. Masyarakat banyak beranggap bahwasanya penggunaan jamu tidak

memiliki efek smaping padahal sebenarnya hal tersebut tidak benar. Jamu umumnya tidak

menimbulkan efek samping karena terdiri dari beberapa campuran tumbuhan yang saling

menutupi efek samping dari masing-masing tumbuhan sehingga ditimbulkan efek yang sinergis.

Pada saat memasuki masa kehamilan, keadaan fisiologis tubuh wanita seperti homon

otomatis akan berubah dan umunya diikuti dengan perubahan fisik seperti penurunan dan

penaikan berat badan. Frekuensi penggunaan jamu pada ibu hamil sebaiknya tidak sesering

wanita dalam keadaan tidak hamil. Jamu yang digunakan sebaiknya jamu yang telah terdaftar di

BPOM yang memiliki lisensi yang jelas atau dapat berupa jamu yang ddibuat sendiri seperti air

rebusan dari suatu simplisia dengan harapan yang dikonsumsi adalah ramuan yang bena-benar

alami.

Salah satu jamu yang berkhasiat memberi kebugaran, menjaga stamina pada ibu hamil

adalah jamu Rapuan Enem (PT. Ibu Tjipto) yang diklaim dapat digunakan untuk ibu hamil

sampai usia 5 bulan. Jamu ini mengandung cubebae fructus / buah kemukus (5), alyxiae cortex /

kulit kayu pulosari (10), nigellae semen / biji jinten (15), coptici fructus / buah mungsi (20) dan

curcuma domestica rhizome / rimpang kunyit (35). Jika dilihat dari komposisi jamu rapuan

enem, maka penggunaan jamu ini kurang tepat jika digunakan pada kehamilan trisemester

pertama dikarenakan jamu rapuan enem mengandung rimpang kunyit sebagai ramuan terbanyak

yaitu 35.

Kunyit adalah salah satu tanaman obat yang memiliki banyak khasiat bagi kesehatan dan

kecantikan. Seperti bahan obat lainnya, jika dikonsumsi sesuai takarannya maka kunyit akan

memberikan manfaat sedangkan jika penggunaan secara berlebih akan menyebabkan sebaliknya.

Beberapa manfaat kunyit diantaranya untuk menjaga kebugaran, melancarkan menstruasi,

mengurangi bau tidak sedap seperti bau amis darah dan bau badan. Selain itu, kunyit juga

PEMANFAATAN JAMU PADA IBU HAMIL Page 1

Page 2: Khi Nissa Maulina 1506777240

NISSA MAULINA_1506777240

memiliki efek abortivum (merangsang uterus) sehingga pemakaiannya harus diperhatikan

terutama pada wanita hamil. Walaupun hingga saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan

bahwasanya kunyit dapat menimbulkan efek teratogenik.

Berdasarkan penjabaran diatas, maka disimpulkan penggunaan jamu pada wanita hamil

sebaiknya digunakan diatas trisemester kedua hal ini dikarenakan pada usia kandungan tersebut

masih banyak proses-proses pembentukan organ pada janin dikhawatirkan akan mengakibatkan

kematian dan kecacatan pada janin. Selain itu, penggunaan jamu harus dengan interval tertentu

karena penggunaan jamu yang terlalu sering dikhawatirkan akan memperkeruh air ketuban. Jamu

yang hendak digunakan sebaiknya yang sudah memilki lisensi yang jelas dalam hal ini telah

terdaftar di BPOM atau jamu yang dibuat sendiri sehingga bahan-bahan yang digunakan jelas

dan jamu masih dalam keadaan segar. Hal yang paling penting diperhatikan adalah dosis

penggunaan, cara penggunaan dan interval pemakaian. Jika memang ingin menngkonsumsi jamu

sebagai alternatif dalam masa kehamilan sebaiknya setelah melewati trisemester kedua Karen

pembentukan organ janin telah sempurna tentunya dengan dosis dan pemakaian yang sesuai.

PEMANFAATAN JAMU PADA IBU HAMIL Page 2