19
Buletin GINSI Jateng 1 Edisi Juli 2017 BULETIN JATENG GINSI JULI 2017 NOMOR : 890 TAHUN KE - XXXIX DAFTAR ISI Setengah Tahun Ditunggu, Paket Kebijakan 15 Akhirnya Diumumkan …………………………………………….. 2 Kemenhub Tunjuk Swasta Kelola Pelabuhan Petikemas ………………………….………………………………………. 4 Pengusaha dan Persekutuan Wajib Menyusun Struktur dan Skala Upah …………………………………………... 6 Penetapan Tarif Bea Masuk Antar Indonesia-Pakistan …………………………………………………………………….. 8 Konversi Nomor Pos Tarif Pada Barang Secara Wajib SNI ………………………………………..………………………. 9 Pelayaran Masih Tetap Kenakan Jaminan Kontainer ……………………………………………………………………….. 10 Overbrengen Solusi Bisnis Anda …………………………………………………………………………………………………….. 11 GINSI Minta Pemerintah Jadikan Mitra Penentu Kebijakan ……………………………………………………………… 12 Impor Home Appliance Capai 50 Persen …………………………………………………………….…………………………… 13 Pemerintah Akan Batasi Impor Kain ………………………………………………………………………………………………. 14 Kegiatan BPD GINSI Jateng Periode Mei 2017 …………………………………………………………………………………. 16 Peraturan Menteri Perindsutrian RI Nomor 06/M-IND/PER/2/2017 tentang Konversi Nomor Pos Tarif Pada Barang Yang diberlakukan Standar Nasional Indoensia Secara Wajib ……………………………… 19 *** dihimpun dari berbagai sumber Edisi Juli 2017 : 890 TAHUN KE - XXXIX KHUSUS UNTUK ANGGOTA Sekretariat : Jl. Abdul Rahman Saleh No. 226 H Semarang Telp/Fax : 024 – 76432943 Email : [email protected] // Website : www.ginsijateng.com

KHUSUS UNTUK ANGGOTA Buletin GINSI Jateng 1 BULETIN … · Utama Makassar, dalam upaya ... dalam bentuk surat keputusan pimpinan perusahaan. ... pengusaha di perusahaan yang bersangkutan

  • Upload
    haminh

  • View
    229

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KHUSUS UNTUK ANGGOTA Buletin GINSI Jateng 1 BULETIN … · Utama Makassar, dalam upaya ... dalam bentuk surat keputusan pimpinan perusahaan. ... pengusaha di perusahaan yang bersangkutan

Buletin GINSI Jateng 1

Edisi Juli 2017

BULETIN

JATENG GINSI

JULI 2017 NOMOR : 890 TAHUN KE - XXXIX

DAFTAR ISI Setengah Tahun Ditunggu, Paket Kebijakan 15 Akhirnya Diumumkan …………………………………………….. 2 Kemenhub Tunjuk Swasta Kelola Pelabuhan Petikemas ………………………….………………………………………. 4 Pengusaha dan Persekutuan Wajib Menyusun Struktur dan Skala Upah …………………………………………... 6 Penetapan Tarif Bea Masuk Antar Indonesia-Pakistan …………………………………………………………………….. 8 Konversi Nomor Pos Tarif Pada Barang Secara Wajib SNI ………………………………………..………………………. 9 Pelayaran Masih Tetap Kenakan Jaminan Kontainer ……………………………………………………………………….. 10 Overbrengen Solusi Bisnis Anda …………………………………………………………………………………………………….. 11 GINSI Minta Pemerintah Jadikan Mitra Penentu Kebijakan ……………………………………………………………… 12 Impor Home Appliance Capai 50 Persen …………………………………………………………….…………………………… 13 Pemerintah Akan Batasi Impor Kain ………………………………………………………………………………………………. 14 Kegiatan BPD GINSI Jateng Periode Mei 2017 …………………………………………………………………………………. 16 Peraturan Menteri Perindsutrian RI Nomor 06/M-IND/PER/2/2017 tentang Konversi Nomor Pos

Tarif Pada Barang Yang diberlakukan Standar Nasional Indoensia Secara Wajib ……………………………… 19 *** dihimpun dari berbagai sumber

Edisi Juli 2017 : 890 TAHUN KE - XXXIX

KHUSUS UNTUK ANGGOTA

Sekretariat : Jl. Abdul Rahman Saleh No. 226 H Semarang Telp/Fax : 024 – 76432943 Email : [email protected] // Website : www.ginsijateng.com

Page 2: KHUSUS UNTUK ANGGOTA Buletin GINSI Jateng 1 BULETIN … · Utama Makassar, dalam upaya ... dalam bentuk surat keputusan pimpinan perusahaan. ... pengusaha di perusahaan yang bersangkutan

Buletin GINSI Jateng 2

Edisi Juli 2017

Setengah Tahun Ditunggu, Paket Kebijakan 15 Akhirnya Diumumkan

emerintah akhirnya kembali mengeluarkan paket kebijakan ekonomi jilid 15 tentang Pengembangan Usaha dan Daya Saing

Penyedia Jasa Logistik Nasional, menyusul paket kebijakan ke-14 yang diluncurkan November 2016. Paket kebijakan ekonomi ini masih fokus pada upaya peningkatan peluang usaha di dalam negeri, terutama angkutan dan asuransi nasional. Mengapa angkutan dirangkai dengan asuransi, karena asuransi selalu melekat pada aktivitas ekspor impor. Sehingga diharapkan dapat memacu usaha galangan kapal maupun pemeliharaan di dalam negeri, kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, saat mengumumkan peluncuran paket kebijakan strategis di Istana Keprisidenan (15/6).

Menurut Darmin Nasution, Indonesia yang merupakan negara kepulauan yang kerap menyebabkan terjadinya disparitas harga, fluktuasi, dan kelangkaan stok barang antar wilayah dan antar pulau. Maka itu, pemerintah ingin memperkuat sistem logistik dan meningkatkan daya saing perusahaan penyedia jasa layanan

logistik dan meningkatkan daya saing perusahaan penyedia logistik. Selain itu, kebijakan ini juga memberikan peluang kepada perusahaan pemeliharaan kapal nasional, asuransi pelayaran (ocean incurance) dan pengusaha pelayaran untuk berkembang. Kedepan, diharapkan biaya logistk menjadi lebih murah.

Darmin Nasution menambahkan, paket ini juga akan memberikan kemudahan berusaha dan pengurangan beban biaya bagi usaha penyedia jasa logistik nasional. Menghilangkan persyaratan perizinan yang berlebihan pada angkutan barang, meringankan biaya investasi usaha kepelabuhan, dan standarisasi dokumen arus barang dalam negeri. Berikutnya, bertujuan untuk mengembangkan pusat distribusi regional, kemudahan pengadaan kapal tertentu serta merubah mekanisme pengembalian biaya jaminan petikemas dan sebagainya.

Paket kebijakan ekonomi ini juga bermuatan mengenai penguatan kelembagaan dan kewenangan INSW (Indonesia National Single Window) untuk dapat mengembangkan sistem

P

Page 3: KHUSUS UNTUK ANGGOTA Buletin GINSI Jateng 1 BULETIN … · Utama Makassar, dalam upaya ... dalam bentuk surat keputusan pimpinan perusahaan. ... pengusaha di perusahaan yang bersangkutan

Buletin GINSI Jateng 3

Edisi Juli 2017

elektronik pelayanan dan pengawasan ekspor impor, kepabeanan, dan kepelabuhan di Indonesia. Termasuk mengawasi kegiatan ekspor impor yang berpotensi sebai illegal trading, dan membangun single risk management untuk kelancaran arus barang dan penurunan dweeling time serta sebagai component authority dalam integrasi ASEAN Single Window dan pengaman pelaksanaan FTA. Penyederhanaan tata niaga untuk mendukung kelancaran arus barang, dengan membentuk Tim Tata Niaga Ekspor Impor dalam rangka mengurangi LARTAS dari 49% menjai 19% atau mendekati rata-rata nontarif barrier negara-negara ASEAN sebesar 17%.

Porsi biaya logistik selama ini menyumbang sekitar 40% dari harga ritel barang dan komponen terbesar dari logitsik, yakni 72% adalah ongkos transportasi. Dari sisi regulasi, terdapat 18 kebijakan yang telah dibuat, yaitu untuk menghilangkan dan menertibkan berbagai peraturan menteri tercatat 12 Permen, 2 Surat Edaran, 1 Surat Menko yuang diharapkan dapat memperluas usaha dan meningkatkan daya saing penyedia jasa logistik.

Merevisi 3 Perpres yang dipadukan menjadi 1 Perpres menyangkut INSA, menerbitkan 1 Inpres 1 Keputusan Menko Perekonomian tentang Tim Tata Niaga Ekspor Impor.

Didukung 14 Kebijakan

Untuk melaksanakan paket kebijakan ekonomi 15, pemerintah telah memiliki 14 paket kebijakan sebelumnya. 1) Surat Mendagri kepada Kepala Daerah No. 551.51/3056/OTODA tentang Percepatan Penyelesaian Regulasi Paket Kebijakan XV untuk Sinkronisasi Pengaturan Persyaratan Perizinan Angkutan Barang oleh Daerah. 2) Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) No. 130 tahun 2016 tentang Perubahan Keempat atas Permenhub No. 74 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan dan Pengusahaan Jasa Pengurusan Transportasi, antara lain untuk menghilangkan ketentuan pembatasan wilayah

kerja pengusahaan jasa pengurusan transportasi asing. 3) Permenhub No. 24 tahun 2017 tentang Pencabutan Persyaratan Kepemilikan Modal Badan Usaha di Bidang Pengusahaan Angkutan Laut, Keagenan Kapal, Pengusahaan Bongkar Muat dan Badan Usaha Pelabuhan dengan menghilangkan empat persyaratan.

Keempat persyaratan tersebut adalah persyaratan modal dasar izin usaha angkutan laut ; persyaratan modal dasar izin usaha bongkar muat ; persyaratan modal dasar izin usaha keagenan kapal ; dan persyaratan modal dasar izin usaha penyelengaraan pelabuhan laut yang bertentangan dengan Undang-undang (UU) No. 4 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Berikutnya, menghilangkan Permenkominfo No. 7 tahun 2017 tentang Tata Cara Pemberian Izin Penyelenggaraan Pos, Penyederhanaan Perizinan Pos dann Penyelenggaraan Pos.

Permenhub No. 25 tahun 2017 tentang Perubahan atas Permenhub No. 116 tahun 2016 tentang Pemindahan Barang yang Melewati batas Waktu Penumpukan (Long Stay) di Pelabuhan Utama Belawan, Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Pelabuhan Utama Tanjung Perak, dan Pelabuhan Utama Makassar, dalam upaya peningkatan efisiensi biaya kepelabuhan dengan mengurangi pemindahan barang (doble handling) di terminal.

Disusul Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 29./M-DAG/PER/5/2017 tentang Perdagangan Antar Pulau untuk Standarisasi Dokumen Pergerakan Arus Barang Dalam Negeri (Manifes Domestik Berbasis Elektronik). Surat Menko Perekonomian kepada Mendagri No. S-87/M.EKON/042017 tentang Pembentukan Tim Sistem Logisitik Daerah (SISLOGDA). Surat Edaran Dirjen Perhubungan Laut, Kemenhub No. LIM.003/40/11/DJPL-17 tentang Pedoman Pengurangan Risiko Kerusakan Petikemas, Dan Keputusan Menko Perkeonomian No. 71 tahun 2017 tentang tim Tata Niaga Ekspor Impor untuk mengurangi LARTAS.

Page 4: KHUSUS UNTUK ANGGOTA Buletin GINSI Jateng 1 BULETIN … · Utama Makassar, dalam upaya ... dalam bentuk surat keputusan pimpinan perusahaan. ... pengusaha di perusahaan yang bersangkutan

Buletin GINSI Jateng 4

Edisi Juli 2017

Kemenhub Tunjuk Swasta Kelola Pelabuhan Petikemas

Sebagai tindak lanjut Undang-undang (UU)

No.17 tahun 2008 tetang Pelayaran dan Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2015 tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur, Kementerian Perhubungan mununjuk PT. Wahyu Samudera Utara (PT. WSI) sebagai pelaksana proyek pembangunan dan pengelolaan Pelabuhan Umum swasta murni pertama di Indonesia, pelabuhan yang akan dibangun dengan dana swasta murni ini berlokasi di Desa Tebat Patah Kabupaten Muaro Jambi dan nantinya merupakan pelabuhan umum dan Terminal Petikemas (30/3).

Humas Ditjen Perhubungan Laut (DJPL) Kemenhub dalam rilisnya menyebutkan, penunjukan PT. WSI tersebut sesuai Surat Menteri Perhubungan Nomor PL.102/1/22/PHB 2016 tanggal 17 Maret 2016 perihal penunjukan WSI sebagai pelaksana proyek kerjasama pembangunan dan pengelolaan terminal petikemas di Desa Tebat Patah, Kabupaten Muaro Jambi, Provonsi Jambi. Kedepan bentuk kegiatan pembangunan dan pengelolaan pelabuhan dan terminal petikemas WSI akan dituangkan dalam bentuk Perjanjian

Konsesi antara Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Talang Duku dengan PT. WSI.

PT. WSI ditetapkan sebagai Badan Usaha Pelabuhan (BUP) berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 525 Tahun 2011 dan telah menyampaikan usulan proyek kerja sama pembangunan dan pengelolaan terminal petikemas di Desa Tebat Patah Kabupaten Muaro Jambi. Dalam usulannya dimaksud, WSI telah memiliki dan menguasai lahan seluas 16 hektar yang dibuktikan dengan data kepemilikan lahan berupa Akta Perikatan Jual Beli oleh Notaris Rahmadani Nomor 87 tanggal 10 Mei 2013 dan Surat Badan Pertanahan Provinsi Jambi Nomor 380/09.15.05/VI/2015 tanggal 12 Juni 2015 tentang Pertimbangan Teknis untuk Penerbitan Izin Lokasi Dalam Rangka Penerbitan Sertifikasi Lahan di desa Tebat Patah Kabupaten Muaro Jambi.

Penunjukan WSI tersebut telah sesuai dengan ketentuan UU No.17 tahun 2008 tentang Pelayaran, Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 sebagaimana diubah dengan PP Nomor 64 tahun 2015 tentang Kepelabuhan dan Peraturan

Konferensi Pers penandatangan perjanjian konsesi pengusahaan jasa kepelabuhan antara Kemenhub dengan WSI di di Ruang Mataram Kemenhub, Jakarta (27/10/2016)

Page 5: KHUSUS UNTUK ANGGOTA Buletin GINSI Jateng 1 BULETIN … · Utama Makassar, dalam upaya ... dalam bentuk surat keputusan pimpinan perusahaan. ... pengusaha di perusahaan yang bersangkutan

Buletin GINSI Jateng 5

Edisi Juli 2017

Menteri Perhubungan Nomor 15 Tahun 2015 tentang Konsesi dan Bentuk Kerjasama lainnya antara Pemerintah dan Badan Usaha Pelabuhan, dimana dalam hal pemberian konsesi melalui mekanisme penugasan/penunjukan harus memenuhi ketentuan bahwa BUP dimaksud harus menguasai atau memiliki lahan sendiri serta investasi sepenuhnya dilakukan oleh BUP dengan tidak menggunakan pendanaan yang bersumber dari APBN/APBD.

Investasi Rp 456 Milyar

Pembangunan pelabuhan oleh WSI merupakan bentuk nyata kerjasama Pemerintah dengan swasta dalam pengembangan dan pengelolaan infrastruktur pelabuhan. Proses pembangunan pelabuhan WSI dilaksanakan selama 3 (tiga) tahun, dimana pada tahun 2016 merupakan tahap pembersihan dan penimbunan lahan. Dilanjutkan dengan tahap pembangunan konstruksi tahun 2017 dan tahun 2018 siap dioperasikan,

Nilai investasi awal oleh WSI untuk mebangun pelabuhan dan terminal petikemas ini adalah sebesar Rp 456 milyar. Sejumlah fasilitas yang akan dibangun di kawasan tersebut, antara lain meliputi pembangunan dermaga dengan ukuran 205x25 meter persegi, penimbunan lahan seluas 16 hektar. Nantinya pelabuhan WSI ini akan mampu disandari oleh kapal yang berukuran 1.500 DWT s.d 4.000 DWT dengan kapasitas kontainer sebesr 10.000 s.d 15.000 teus per bulan.

Sebelum melaksanakan pembangunan infrastruktur pelabuhan, WSI berkewajiban untuk

memenuhi persyaratam berupa Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL), menyelesaikan proses sertifkasi kepemilikan lahan dari Badan Pertanahan Nasional yang akan digunakan sebagai terminal petikemas di Desa Tebat Patah Kabupaten Muaro Jambi. Berkoordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otorirtas Pelabuhan Talang Duku Jambi dalam rangka penyusunan Rencana Induk Pelabuhanan Talang Duku sebagai pedoman pembangunan dan pengembangan terminal petikemas serta mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang keselamtan palayaran.

Kementerian Perhubungan berharap agar pembangunan pelabuhan dan terminal Peti Kemas yang pertama kali dibiayai swasta murni dan tidak menggunakan dana APBN / APBD dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga nantinya dapat meningkatkan kelancaran bongkar muat serta berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat Provinsi Jambi. Kementerian Perhubungan juga berharap dengan adanya kemudahan dalam invesatsi swasta di bidang kepelabuhan dapat mendorong pihak swasta lainnya untuk dapat membangun pelabuhan-pelabuhan umum lainnya sehingga terjadi kompetisi yang sehat di dalam pelayanan kepada pengguna jasa.

Page 6: KHUSUS UNTUK ANGGOTA Buletin GINSI Jateng 1 BULETIN … · Utama Makassar, dalam upaya ... dalam bentuk surat keputusan pimpinan perusahaan. ... pengusaha di perusahaan yang bersangkutan

Buletin GINSI Jateng 6

Edisi Juli 2017

Pengusaha dan Persekutuan Wajib Menyusun Struktur dan Skala Upah

Kalangan dunia usaha, baik perseorangan, persekutuan, maupun badan hukum yang berdomisili di wilayah Indonesia wajib menyusun dan memberlakukan struktur dan skala upah. Struktur dan skala upah wajib disusun oleh pengusaha dengan memperhatikan golongan, jabatan, masa kerja, pendidikan dan kompetensi. Jabatan yang dimaksud dalam ketentuan ini merupakan sekelompok tugas dan pekerjaan dalam organisasi perusahaan. Kemudian masa kerja, lamanya pengalaman melaksanakan pekerjaan tertentu yang dinyatakan dalam suatu jabatan. Kewajiban pembentukan strutur dan skala upah tersbut diatur melalui Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No.1 Tahun 2017 tanggal 21 Maret 2017.

Menteri Ketenagakerjaan, M. Hanif Dhakiri mengatkan, ketentuan struktur dan skala upah tersebut merupakan petujuk pelaksanaan pasal 92 ayat (3) Undang-undang (UU) No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Pasal 14 ayat (5) Peraturan Pemerintah (PP) No.78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. Upah yang tercantum dalam struktur dan skala upah merupakan pokok. Upah

pokok sendiri sebagai imbalan dasar yang dibayarkan kepada pekerja menurut tingkat atau jenis pekerjaan yang besarnya ditetapkan atas dasar kesepakatan. Upah dilakukan oleh pengusaha berdasarkan kemampuan perusahaan, tetapi harus memperhatikan upah minimum dan ditetapkan dalam bentuk surat keputusan pimpinan perusahaan.

Struktur dan skala upah berlaku bagi setiap pekerja yang mempunyai hubungan kerja dengan pengusaha di perusahaan yang bersangkutan. Struktur dan skala upah digunakan sebagai pedoman untuk menetapkan upah berdasarkan satuan waktu. Struktur dan skala upah wajib diberitahukan kepada semua pekerja, Pemberitahuan dilakukan secara perorangan. Struktur dan skala upah juga diperlihatkan kepada pejabat kementerian ketenagakerjaan atau dinas propinsi atau dinas kabupaten/kota. Selanjutnya, pejabat yang berwenang harus mengembalikan dokumen tersebut ke pihak perushaan pada saat itu juga.

Pimpinan perusahaan juga harus melampirkan surat pernyataan telah ditetapkannya

Page 7: KHUSUS UNTUK ANGGOTA Buletin GINSI Jateng 1 BULETIN … · Utama Makassar, dalam upaya ... dalam bentuk surat keputusan pimpinan perusahaan. ... pengusaha di perusahaan yang bersangkutan

Buletin GINSI Jateng 7

Edisi Juli 2017

struktur dan skala upah di perusahaan. Surat pernyataan itu didokumentasikan oleh pejabat yang bersangkutan sesuai tingkatannya sebagai bukti telah dilakukannya penyusunan struktur dan skala upah. Skala upah dapat ditinjau oleh pengusaha dan hasil peninjauan struktur dan skala upah diberitahukan kepada pekerja yang golongan jabatannya berubah. Pengawasan pelaksanaan Permenker dilakukan oleh pengawas ketenagakerjaan. Pengusaha yang tidak menyusun struktur dan skla upah serta tidak memberitahukan pada pekerja dikenai sanksi administrative, sesuai ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Dilarang Bayar Upah Rendah

Sebelumnya Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri menegaskan bahwa pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah dari upah minimum. Upah minimum dapat terdiri dari upah minimum berdasarkan wilayah provinsi atau kabupaten/kota. Upah minimum berdasarkan sektor pada wilayah provinsi atau kabupaten/kota. Ancaman pidana bagi pengusaha yang membayar upah pekerjanya di bawah upah minimum adalah pidana penjara paling singkat satu tahun dan paling lama empat tahun atau denda sedikitnya Rp 100 juta hingga paling banyak 400 juta.

Bagi pengusaha yang tidak mampu membayar upah minimum dapat dilakukan penangguhan. Tata cara penangguhan diatur dengan Keputusan Menteri. Menurut pasal 90 ayat (2) UU Ketegakerjan menyebutkan, penangguhan pelaksanaan upah minimum bagi perusahaan yang tidak mampu dimaksudkan untuk membebaskan perusahaan yang bersangkutan upah minimum yang berlaku dalam kurun waktu tertentu. Jika penangguhan yang tersebut berakhir, maka

perusahaan bersangkutan wajib melaksanakan upah minimum yang berlaku pada saat itu. Tetapi tidak wajib membayar pemenuhan ketentuan upah minimum yang berlaku pada waktu diberikan penangguhan.

Terkait penjelasan pasal 90 ayat (2) UU Ketenagakerjaan, Mahkamah Konstitusi dalam putusannya Nomor 72/PPU-XIII/2015 menyatakan bahwa “pemenuhan ketentuan upah minimum yang berlaku pada waktu diberikan penangguhan” bertentangan dengan UU dasar 1945 dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat. Artinya Mahkamah memberi penegasan selisih kekurangan pembayaran upah minimum selama masa penangguhan tetap wajib dibayar oleh pengusaha. Dengan kata lain, penangguhan pembayaran upah minimum oleh pengusaha kepada pekerja tidak serta merta menghilangkan kewajiban pengusaha untuk membayar selisih upah minimum selama masa penangguhan.

Sementara itu, Upah Minimum Provinsi (UMP) di wialyah DKI Jakarta yang tertuang pada Peraturan Gubernur (Pergub) No. 230 Tahun 2015 ditetapkan Rp 3.100.000,- per bulan. Di sisi lain ada upah minimum berdasarkan sektor pada Provinsi DKI Jakarta yang diatur dalam Pergub No. 8 Tahun 2016 tentang Upah Minimum Sektoral Provinsi Tahun 2016 yang antara lain mengatur, upah sektor bangunan dan pekerjaan umum. Upah tenaga mandor dan pengawas ditetapkan Rp 174.468,- per hari. Sektor kimia, energy dan pertambangan industri bahan kosmetik dan kosmetik Rp 3.200.000,- per bulan. Sektor logam, elektronika dan mesin insudustri kemasan kaleng Rp 3.316.000,- sektor otomotif industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih Rp 3.807.725,- per bulan dan sektor asuransi dan perbankan Rp 3.255.00,- per bulan.

Page 8: KHUSUS UNTUK ANGGOTA Buletin GINSI Jateng 1 BULETIN … · Utama Makassar, dalam upaya ... dalam bentuk surat keputusan pimpinan perusahaan. ... pengusaha di perusahaan yang bersangkutan

Buletin GINSI Jateng 8

Edisi Juli 2017

Penetapan Tarif Bea Masuk Antar Indonesia - Pakistan

Kementerian Keuangan melalui Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) No.29/PMK.010/2017 menetapkan Tarif Bea masuk Dalam Rangka Perjanjian Perdagangan Preferensial antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Islam Pakistan. Penetapan tarif bea masuk ini, selain mempertimbangkan Permenkeu No.26/PMK.011/2013 sebagaimana dirubah dengan Permenkeu No.116/PMK.011/2014 tentang Penetapan Tarif Bea Masuk dalam rangka Perjanjian Perdagangan Preferensi antara Indonesia dan Pemerintah Republik Islam Pakistan, juga adanya pemberlakuan ketentuan mengenai sistem klasifikasi barang berdasarkan Harmonized System 2017 dan ASEAN Harmonized Tarif Nomenclature 2017.

Pengenaan bea masuk yang lebih rendah dari tarif bea masuk yang berlaku secara umum, hanya diberlakukan terhdap barang impor yang dilengkapi dengan Surat Keterangan Asal (Form IP) yang telah ditandatangani oleh pejabat berwenang di negara Pakistan dan telah memenuhi ketentuan asal barang sesuai perjanjian perdagangan kedua negara. Importir, pengusaha tempat penimbunan berikat dan pengusaha pusat logistik berikat wajib mencantumkan nomor referensi dan tanggal Surat Keterangan Asli dan koda fasilitas 59 pada pemberitahuan pabean impor.

Lembar asli Form IP wajib disampaikan oleh importir, pada saat pengajuan dokumen pmberitahuan pabean impor di kantor pabean pelabuhan pemasukan. Pengusaha tempat penimbunan berikat paling lambat tiga harti kerja terhitung sejak tanggal Surat Peresetujuan Pengeluaran Barang Pemberitahuan Impor Barang untuk ditimbun di tempat penimbunan berikat, kepada pejabat bea dan cukai di kantor pabean yang melakukan penelitian dokumen. Bila tarif bea masuk yang berlaku secara umum lebih rendah dari tarif bea masuk, maka tarif bea masuk yang berlaku adalah bea masuk secara umum.

Tata cara pengenaan tarif bea masuk atas barang impor, dilaksanakan sesuai dengan Permenkeu yang mengatur mengenai tata cara pengenaan tarif bea masuk dalam rangka perjanjian atau kesepakatan internasional. Ketentuan ini berlaku terhadap barang impor yang dokumen

pemberitahuan pabean impornya telah mendapatkan nomor dan tanggal pendaftaran dari Kantor Pabean tempat dipenuhinya kewajiban pabean sesuai UU No.10 tahun 1995 tentang Kepabeanan yang dirubah dengan UU No.17 tahun 2016 tentang Perubahan atas UU No.10 tahun 1995 tentang Kepabenan terhitung sejak berlakunya Permenkeu ini tanggal 1 Maret 2017. Surplus bagi Indonesia

Sebelumnya, Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional (PPI), Kemendag, Imam Pambagyo mengatakan, kedua negara belum mengubah skema perjanjian perdagangan. Tapi kedua negara berkomitmen membuat hubungan perdagangan yang lebih menguntungkan. Kedua negara sepakat mengevaluasi hubungan dagang, Jika ditemukan sejumlah hambatan, kedua negara akan memetakan kembali aturan dalam perjanjian perdagangan yang disepakati selama ini.

Data BPS (Badan Pusat Statistik) mencatat, nilai ekspor Indonesia ke Pakistan tahun 2016 mencapai USD 2,2 milyar. Sekitar 81,81% disumbang oleh ekspor komoditas minyak sawit (CPO), yaitu mencapai USD 1,8 milyar. Sementara nilai impor dari Pakistan hanya USD 140 juta, sehingga surplus bagi Indonesia. Selain meninjau kembali perjanjian perdagangan, kedua negara juga telah membahas perdagangan di sektor komoditas lainnya.

Ketua GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia), Joko Supriyono, mengatakan pemerintah Indonesia sebaiknya membuat kesepakatan antar pemerintah (Government to Government / GtoG), terutama membicarakan pangsa pasar minyak kelapa sawit di Pakistan. Sejalan dengan itu, perwakilan pengusaha minyak sawit dari kedua negara berinisiatif mebentuk Indonesia Pakistan Plam Oil Council (IPPOC). Dalam forum tersebut Indonesia diwakili oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS), GAPKI, GIMNI (Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia), AIMI (Asosiasi Industri Makanan Indonesia). Sedangkan Pakistan diwakili oleh organisasi dunia usaha, antara lain Pakistan Vanaspati Manufacture’s (PVMA) dan Pakistan Edible Oil Refiners Association (PEORA).

Page 9: KHUSUS UNTUK ANGGOTA Buletin GINSI Jateng 1 BULETIN … · Utama Makassar, dalam upaya ... dalam bentuk surat keputusan pimpinan perusahaan. ... pengusaha di perusahaan yang bersangkutan

Buletin GINSI Jateng 9

Edisi Juli 2017

Konversi Nomor Pos Tarif Pada Barang Secara Wajib SNI

Dalam rangka pemberian fasilitas bea masuk ditanggung pemerintah, Kementerian Perindustrian mengatur ketentuan mengenai penandasahan rencana impor barang dan verifikasi industri. Melalui peraturan No.07/M-IND/PER/3/2017, Menperin telah menetapkan Pedoman Penandasahan Rencana Impor Barang dan Verifikasi Industri Dalam Rangka Pelaksanaan Pemberian Fasilitas Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BM DTP). Bea masuk ditanggung pemerintah adalah fasilitas BM terutang yang dibayar oleh pemerintah dengan alokasi dana yang telah ditetapkan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara atau anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan.

Verifikasi industri adalah kegiatan pemeriksaan terhadap industri dalam rangka memperoleh kepastian atau kebenaran atas kesesuaian persyaratan peggunaan fasilitas BM DTP serta analisis mafaat fasilitas BM DTP terhadap pengembangan industri. BM DTP dapat diberikan kepada industri tertentu. BM DTP tersebut dapat diberikan kepada barang dan bahan yang belum diproduksi di dalam negeri ; barang dan bahan yang sudah diproduksi di dalam negeri tapi belum memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan ; serta barang dan bahan yang sudah diproduksi di dalam negeri namun jumlahnya belum mencukupi kebutuhan industri.

Untuk memperoleh BM DTP, perusahaan harus memiliki rencana impor barang yang telah disetujui dan ditandasahkan oleh Dirjen Pembina Industri. Untuk memperoleh tandasah rencana impor barang, perusahaan wajib memiliki surat keterangan verifikasi industri yang diterbitkan oleh Lembaga Pelaksana Verifikasi. Verifikasi industri yang diperlukan untuk mendaptkan surat keterangan verifikasi industri dilaksanakan sesuai

dengan ketentuan Permenperin No.27/M-IND/PER/5/2008 tentang Ketentuan dan Tata Cara Verifikasi Industri bagi Industri yang Memanfaatkan fasilitas Keringanan atau Pembebasan Bea Masuk.

Konversi Nomor Pos Tarif

Sebelumnya, dalam rangka penyesuaian perubahan terhadap ASEAN Harmonized Tarif Nomenclature (AHTN) 2012 menjadi ASEAN Harmonized Tarif Nomenclature (AHTN) 2017, Kementerian Perindustrian melalui Peraturannya No.06/M-IND/PER/2/2017 menetapkan Konversi Nomor Pos Tarif pada Barang Yang Diberlakukan Standar Nasional Indonesia (SNI) Secara Wajib. Perubahan nomor pos tarif pada barang sesuai AHTN 2017 terdiri dari Nomor Pos tarif pada barang industri yang merupakan pembinaan Ditjen Industri Argo (IA) ; Ditjen Industri Kimia, Tekstil dan Aneka (IKTA) ; serta Ditjen Indutsri Logam, Mesin, Alat Transpoortasi dan Elektronika (ILMATE).

Ketentuan perubahan nomor pos tarif pada barang sesuai AHTN 2017 berlaku terhadap barang yang telah diberlakukan SNI secara wajib sesuai ketentuan peratran perundang-undangan. Dasar penetapan ketentuan ini, selain UU No.3 tahun 2014 tentang Perindustrian ; Peraturan Pemerintah No.2 tahun 2017 tentang Pembangunan sarana dan Prasaran Industri ; Peraturan Presiden No.29 tahun 2015 tentang Kementerian Perindustrian, juga Peraturan Menteri Perindustrian No.107/M-IND/PER/11/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian dan Peraturan Menteri Keuangan No.6/PMK.010/2017 tentang Penetapan Klasifikasi Barang dan Pembebasan Tarif Bea Masuk atas Barang Impor (Berita Negara Tahun 2017 No.176).

Page 10: KHUSUS UNTUK ANGGOTA Buletin GINSI Jateng 1 BULETIN … · Utama Makassar, dalam upaya ... dalam bentuk surat keputusan pimpinan perusahaan. ... pengusaha di perusahaan yang bersangkutan

Buletin GINSI Jateng 10

Edisi Juli 2017

Pelayaran Masih Tetap Kenakan Jaminan Kontainer

Meski Direktur Lalu Lintas (Ditlantas) Angkutan Laut, Ditjen Perhubungna Laut, Kementerian Perhubungan, Bay M. Basni telah melakukan sosialisasi Surat Edaran (SE) Ditjen Perhubungan Laut No.UM.003/40/II/DJPL-17 tentang Penerapan Jaminan Peti Kemas, namun sejumlah perusahaan pelayaran masih menarik uang jaminan kontainer. Pelayaran tersebut antara lain, OOCL (Singapore) Pte.Ltd ; CMA-CGM & ANL (Singapore) Line ; China Shipping/Lasen Agencies Pte.Ltd ; Samudera Indonesia Evergreen ; MSL ; Wan Hai Line ; Yang Ming ; PIL ; Sinokor ; COSCO ; EMC ; KMTC (Singapore) Pte.Ltd. Dua perusahaan yang tidak lagi menarik jaminan kontainer adalah Mitusi Line dan Hapag Loyd (Singapore) Lte.Ltd.

Dalam SE itu memang diatur beberapa mekanisme penerapan jaminan kontainer. Salah satunya surat pernyataan yang dibuat penerima barang berlaku sebagai jaminan peti kemas, sehingga tidak lagi diperlukan uang jaminan peti kemas. Kutipan uang jaminan kontainer masih dimungkinkan jika penerima barang atau kuasanya adalah konsumen baru atau barang diangkut bisa merusak kontainer.

Ditlantas Angkutan Laut, Ditjen Hubla, telah instruksikan Otoritas Pelabuhan (OP) maupun Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) mengawasi implementasi SE Ditjen Hubla, sekaligus menampung dan meyelesaikan persoalan yang timbul di lapangan. Ditlantas Angkutan Laut minta OP dan KSOP untuk berperan aktif mengawasi terkait adanya beleid jaminan peti

kemas impor yang dinilai membebani biaya logistik.

Ditlantas, Ditjen Hubla, mengharapkan semua pihak termasuk perusahaan pelayanan atau agennya mematuhi ketentuan yang berlaku. Jika aturan itu tidak berjalan, pihaknya Ditlantas, Ditjen Hubla bisa saja menyaipakn regulasi baru yang mengatur sanksi bagi pelanggar. Sanksi bisa berupa teguran tertulis hingga tidak diberi pelayanan di pelabuhan.

Sementara itu, Sekjen GINSI (Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia), Erwin Taufan, berharap Kemenhub menindak tegas praktik pelanggaran terhadap aturan jaminan kontainer. OP dan KSOP harus

konsisten menyelesaikan persoalan yang terjadi di lapangan dengan merujuk pada SE Ditjen Hubla.

Taufan juga mengapresiasi langkah Kemenhub sebagai kepedulian dalam menurunkan biaya logistik nasional. Dia berharap biaya terminal handling charge (THC) di pelabuhan Indonesia yang melayani ekspor impor dapat menggunakan mata uang rupiah. “GINSI minta THC juga pakai rupiah, karena kalau menggunakan kurs dollar menjadi tidak menentu yang mesti dibayarkan pemlik barang,” tegas Taufan.

Page 11: KHUSUS UNTUK ANGGOTA Buletin GINSI Jateng 1 BULETIN … · Utama Makassar, dalam upaya ... dalam bentuk surat keputusan pimpinan perusahaan. ... pengusaha di perusahaan yang bersangkutan

Buletin GINSI Jateng 11

Edisi Juli 2017

Overbrengen Solusi Bisnis Anda

Pelabuhan memiliki peran penting dalam

mata rantai logistik, kelancaran arus barang dan perdagangan yang memiliki hubungan positif dengan pertumbuhan perekonomian Indonesia. Dalam rangka menekan dwelling time dan biaya logistik yang tinggi, Pelindo III Cabang Tanjung Emas membangun Lapangan Penumpukan Overbrengen sehingga diharapkan dapat meningkatkan daya saing perekonomian Indonesia di era perdagangan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Pembangunan Lapangan Overbrengen disambut baik oleh stakeholder Pelabuhan Tanjung Emas. Pada tanggal 31 Mei 2017 telah diresmikan Lapangan Overbrengen Kalibaru Timur oleh General Manager Cabang Tanjung Emas Agus Hermawan dan saat ini sudah beroperasi penuh.

Overbrengen sendiri mempunyai definisi suatu kegiatan pemindahan peti kemas impor dari terminal menuju ketempat penumpukkan sementara di luar terminal. Selain itu, overbrengen merupakan bentuk optimalisasi pemanfaatan lahan yang ada di wilayah Pelabuhan Tanjung Emas.

Lapangan Overbrengen Kalibaru Timur mempunyai luas 7.000 M2 dengan kapasitas terpasang mencapai ±12.000 Teus/tahun dan dilengkapi dengan sistim keamanan 24 jam dan CCTV yang terintegrasi. Pada tahap selanjutnya akan dilakukan penambahan lapangan seluas 10.000 M2 yang direncakan selesai pada tahun 2018, sehingga kapasitas terpasang akan meningkat.

GM Tanjung Emas, Agus Hermawan menyampaikan bahwa arus peti kemas di TPKS cukup tinggi dan diproyeksikan akan terus tumbuh

di periode berikutnya sehingga perlu adanya sarana pengalihan untuk penumpukan petikemas.

Telah dilakukan sosialisasi dan kesepakatan dengan para asosiasi yaitu dengan GINSI dan ALFI/ILFA, bahwa tarif yang berlaku di Lapangan Overbrengen Kalibaru Timur sebagai berikut : Terhadap jalur hijau

URAIAN TARIF (Rp) SATUAN Paket Penumpukkan 5 Hari Petikemas 20” Petikemas 40” Petikemas 45”

579.000 865.000 1.065.000

Per Box Per Box Per Box

Terhadap jalur Merah (secara prinsip terhadap pola operasi penanganan jalur merah sama seperti yang telah berlaku di TPKS). Namun, keunggulan penyediaan Lapangan penumpukkan Overbrengen Kalibaru Timur adalah tidak mengenal tarif Progresif.

TentangPelindo III PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) yang

juga dikenal dengan Pelindo III adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam sektor perhubungan. Tugas, wewenang dan tanggung jawab Pelindo III mengelola 43 pelabuhan yang tersebar di 7 provinsi yaitu JawaTimur, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, serta memiliki 10 anak perusahaan dan afiliasi.

Pelindo III menjalankan bisnis inti sebagai penyedia fasilitas jasa kepelabuhanan yang memiliki peran kunci guna menjamin kelangsungan dan kelancaran angkutan laut. Dengan tersedianya prasarana transportasi laut yang memadai, Pelindo III mampu menggerakkan serta mendorong kegiatan ekonomi negara dan masyarakat.

Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi : AGUS SUMIYANTO Pemasaran Pelindo III Cabang Tanjung Emas Jl. Coaster No. 10 Semarang - Indonesia Telephone: 024 – 3545721-4 / 081 231866675 Email: [email protected]

Page 12: KHUSUS UNTUK ANGGOTA Buletin GINSI Jateng 1 BULETIN … · Utama Makassar, dalam upaya ... dalam bentuk surat keputusan pimpinan perusahaan. ... pengusaha di perusahaan yang bersangkutan

Buletin GINSI Jateng 12

Edisi Juli 2017

GINSI Minta Pemerintah

Jadikan Mitra Penentu Kebijakan Gabungan Importir Nasional Seluruh

Indonesia (GINSI) meminta pemerintah menjadikannya mitra dalam menentukan kebijakan di bidang impor barang. Saat mengumumkan sejumlah pengurus baru masa bhakti tahun 2017-2022, Ketua Umum GINSI Capt. Anton Sihombing mengemukakan sejumlah pemikiran yang diharapkan menjadi masukan bagi pemerintah di sejumlah kementerian.

Didampingi sejumlah pengurus inti antara lain Waka Ketua Umum GINSI, Mustafa Kemal, dan Sekjen GINSI, Erwin Taufan, Anton menyatakan saat ini jumlah importir yang ada di Indonesia mencapai sekitar 3ribuan, dimana yang menjadi anggota GINSI baru ratusan importir di seluruh Indonesia. “Itu sebabnya kami mengharapkan, saat menentukan satu kebijakan seperti mengeluarkan Angka Pengenal Importir (API), pemerintah menjadikan asoisasi ini sebagai mitranya, sehingga rekomendai kebijakan yang kami keluarkan akan menentukan apakah betul misalnya, importir tersebut memiliki persyaratan lengkap,” jelasnya.

Selain itu mengharapkan ke depannya, pemerintah membuat satu standart pelayanan perizinan seperti apa. Sebab walaupun pemerintah sudah berupaya menurunkan biaya dweeling time (waktu timbun), ternyata tidak berpengaruh besar terhadap biaya logitsik. “Sebab pada dasarnya pada saat pemerintah menurunkan biaya losgitik ternyata pemerintah melalui BUMN juga tidak menurunkan biaya lainnya seperti handling petikemas kosong. Justru bagi pengusaha, dilakukannya deregulasi perizinan beberapa waktu lalu tidak berdampak terhadap dunia usaha.

Di satu sisi pemerintah sangat berharap dapat menurunkan biaya logistik, agar dapat meningkatkan daya saing Indonesia terhadap negara-negara lainnya di kawasan ASEAN. Padahal di sisi ini pemerintah kurang mencermati faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap penurunan biaya logistik dan biaya lainnya dalam sistem bongkar muat barang di pelabuhan.

Para pelaku dunia usaha di lapangan juga meminta pemerintah secepatnya menetapkan

standrat pelayanan lamanya satu perizinan itu keluar dari satu lembaga atau kementerian yang mengeluarkan peraturan tersebut. Apalagi kendati saat ini pemerintah sudah mulai memberlakukan sistem perizinan secara online, sehingga mengurangi frekuensi tatap muka, pada saat dokumen asli sudah jadi dan siap diambil, para pelaku usaha tetap harus menunjukkan keaslian dokumen secara fisik.

Menurut Ketua BPD GINSI DKI Jakarta Capt. Subandi, “Tidak adanya Standar Operasioanl Prosedur (SOP) menjadikan sistem perizinan menjadi berlangsung lebih lama atau tidak dilakukan secara cepat. Kami mengharapkan pemerintah dapat mengatasi masalah yang dihadapi importir, karena dengan berkurangnya waktu pengurusan barang selama proses bongkar muat, seharusnya berdampak pada ditekannya biaya pengurusan dokumen dan barang.”

“Kadang kami juga tidak mengerti, mengapa pemerintah kerap memberlakukan satu peraturan, tetapi tidak mengantisipasi dengan kondisi yang ada di lapangan. Seperti dengan adanya portal Indonesia National Single Window (INSW), seharusnya tidak haya menjadi portal informasi sampai dimana dokumen para importir berada, tetapi juga harus menjadi satu alat penekan (linkage). Tujuannya dari portal tersebut akan terlihat dimana dokumen milik importir yang belum selesai pengurusannya, dapat terlacak,” paparnya.

Pelaku usaha yang kebanyakan anggotanya terdiri dari atas para importir umum (IU) ini juga ingin bekerjasama secara terbuka dengan pemerintah. Itu sebabnya mereka menghendaki agar portal ini pengelolaannya berada di bawah kendali Presiden RI atau minimal di bawah pengawasan Menko Perekonomian. “Dengan demikian efektivitas keberadaan portal ini dapat menjadi indikasi kelancaran proses perizinan khususnya di bidang fasilitas ekspor dan impor,” tambah Subandi.

Page 13: KHUSUS UNTUK ANGGOTA Buletin GINSI Jateng 1 BULETIN … · Utama Makassar, dalam upaya ... dalam bentuk surat keputusan pimpinan perusahaan. ... pengusaha di perusahaan yang bersangkutan

Buletin GINSI Jateng 13

Edisi Juli 2017

Impor Home Appliance Capai 50 Persen

Kondisi ekonomi yang lebih stabil diperkirakan mengembalikan pasar elektronik ke tren pertumbuhan pada 2017. Tahun ini penjulaan eklektronik bisa kembali tumbuh setelah cenderung stagnan pada 2016. Ekonomi yang tumbuh semakin laju pasti berdampak positif pada tingkat konsumsi masyarakat. Konsumen yang sepanjang tahun lalu menahan diri membeli produk elektronik tahun ini bisa lebih percaya diri berbelanja karena ekonomi terbukti bisa kembali ke tren pertumbuhan.

Namun, optimisme pasar tersebut tidak serta merta membuat pelaku industri elektronik di tanah air bisa sepenuhnya menikmati pertumbuhan tersebut. Pasalnya, saat ini impor beragam produk elektronik yang masuk ke pasar Indonesia kian besar. Hal itu sangat disayangkan oleh pelaku industri elektronik nasional dan dikhawatirkan akan semakin mempersempit pangsa pasar elektronik di pasar dalam negeri.

Untuk itu, kalangan pelaku usaha peralatan elektronik di dalam negeri menginginkan pemerintah lebih menata arus impor. Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) mneyebutkan impor home appliance telah mencapai 50% dan menyebabkan produsen elektronik tidak lelausa melakukan ekspansi produksi. Menurut catatan Gabel, sebagian besar dari barang tersebut yaitu kulkas, televisi, dan mesin cuci. Adapun negara asal impor terbesar adalah China.

Ketua umum Gabel, Ali Soebroto, di Jakarta mengungkapkan skala ekonomi produsen peralatan elektronik nasional memang cenderung stagnan sehingga sulit untuk masuk ke pasar ekspor. Menurut Ali, daya saing produk elektronik nasional harus ditingkatkan sehingga bisa mengisi permintaan pasar dunia. “Kita perlu meningkatkan daya saing ekspor untuk mengisi demand pasar dunia yang meningkat,” ujar Ali.

Ali menjelaskan terkait daya saing, permintaan di pasar global memang terus meningkat setiap tahunnya, namun industri elektronik nasional belum dapat menangkap

peluang tersebut. Menurutnya peningkatan kapasitas produksi seharusnya diasah di dalam negeri dengan terus memproduksi peralatan elektronik untuk pasar nasional. Kendati demikian, di pasar lokal, industri pun harus bersaing dengan banjirnya produk-produk impor.

Mengutip dari Kementerian Perindustrian, ekspor hasil industri sejumlah sektor mengalami penurunan, termasuk industri elektronik. Kemenperin mencatat pada 2016 lalu, nilai ekspor industri komputer, barang elektronik, dan optik secara agregat yaitu USD 5,85 milyar. Angka itu merosot 8,53% dari capaian tahun 2015, dan merupakan penurunan ekspor terbesar ketiga setelah industri pengolahan batu bara dan industri pencetakan dan reproduksi media rekaman. Jika rata-rata dalam 5 tahun terakhir ekspor industri elektronik telah turun di kisaran 2%.

Hal senada juga disampaikan oleh Dharma Surjaputra, Ketua Bidang Home Appliances, Federasi Gabungan Elektronik (F-Gabel). Menurut Dharma, aturan impor yang berlaku saat ini menggerus daya tarik investor di sektor elektronik. Dia mengatakan kebebasan yang dinikmati oleh perusahaan pemegang angka pengenal importir umum (API-U) membuat produk elektronik impor semakin deras masuk ke pasar nasional.

Menurut Dharma penghapusan izin importir terdaftar (IT) produk tertentu membuat perusahaan pemegang API-U bebas mengimpor produk jenis apapun tanpa batasan sektor. Dijelaskan, penghapusan izin IT produk tertentu berlaku sejak penerbitan Peraturan Menteri Perdagangan No.87 tahun 2015. Izin diberikan secara khusus bagi impor sektor-sektor tertentu, diantaranya kosmetik, elektronik, pakaian jadi, dan besi baja.

Dharma mengatakan pola bisnis yang tidak fokus memperkecil potensi perusahaan importir untuk berinvestasi dan memproduksi barang yang mereka impor di Tanah Air. Kondisi ini juga merugikan konsumen elektronik karena pengimpor umumnya enggan membuka pelayanan purnajual.

Page 14: KHUSUS UNTUK ANGGOTA Buletin GINSI Jateng 1 BULETIN … · Utama Makassar, dalam upaya ... dalam bentuk surat keputusan pimpinan perusahaan. ... pengusaha di perusahaan yang bersangkutan

Buletin GINSI Jateng 14

Edisi Juli 2017

Pemerintah Akan Batasi Impor Kain

ndustri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) merupakan sektor strategis yang diprioritaskan pengembangannya, karena berkontribusi

signifikan terhadap perekonomian nasional. Pada Januari - Februari 2017, ekspor industri TPT mencapai USD 2 milyar atau mengalami kenaikan tiga persen bila dibandingkan dengan periode sama di tahun sebelumnya (year on year). Kemenperin mencatat tahun 2016, nilai investasi industri TPT mencapai Rp 7,54 triliun dengan perolehan devisa ekspor senilai USD 11,87 milyar dan menyerap tenaga kerja 17,03 persen dari total tenaga kerja industri manufaktur.

“Industri TPT yang juga sektor padat karya berorientasi ekspor, dapat menjadi jaring pengaman sosial karena banyak menyerap tenaga kerja. Hingga saat ini diperkirakan mencapai tiga juta orang,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto seusai peresmian perluasan pabrik PT. Sri Rejeki Isman Textile (Sritex) Tbk di Solo, Jawa Tengah.

Menurut Airlangga, industri TPT nasional selama tiga tahun terakhir ini mengalami kontraksi dalam pertumbuhannya. Salah satunya didorong oleh investasi baru atau perluasan pabrik dalam

rangka meningkatkan kapasitas produksi, yang salah satunya dilakukan oleh PT. Sritex. “Kami mengapresiasi perusahaan yang menambah investasinya Rp 2,6 triliun guna meningkatkan kapasitas produksi di pabrik pemintalan (spinning) dan penyempurnaan kain (finishing), yang akan menyerap tenaga kerja baru sebanyak 3.500 orang,” paparnya.

Direktur Utama Sritex, Iwan Setiawan Lukminto mengungkapkan, perluasan pabrik akan meningkatkan kapasitas produksi perusahaan. “Dengan perluasan tersebut, saat ini Sritex Group memiliki 24 pabrik spinning tujuh weaving, 5 pabrik finishing dan 11 garmen, dengan total karyawan lebih dari 50.000 orang,” paparnya. Oleh karena itu, pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) menjadi prioritas perusahaan.

“SDM adalah asset unggulan perusahaan uang dibentuk dengan pelatihan-pelatihan terstruktur,” paparnya. Sritex telah memasarkan produknya ke seratus negara di dunia. Selain itu juga dipercaya memproduksi pakaian militer untuk sejumlah negara seperti Jerman, Swedia, Belanda, dan negara-negara di Eropa lainnya.

I

Page 15: KHUSUS UNTUK ANGGOTA Buletin GINSI Jateng 1 BULETIN … · Utama Makassar, dalam upaya ... dalam bentuk surat keputusan pimpinan perusahaan. ... pengusaha di perusahaan yang bersangkutan

Buletin GINSI Jateng 15

Edisi Juli 2017

Potensi Pasar Menurut Airlangga potensi pasar domestik

maupun global utuk industri TPT masih terus meningkat, seiring dengan pertumbuhan penduduk dan semakin tingginya permintaan akan kebutuhan tekstil non sandang. Misalnya untuk kebutuhan rumah tangga, furniture dan woven.

“Kami optimis industri TPT nasional ,mampu berdaya saing global. Apalagi industri ini telah terintegrasi dari hulu sampai hilir dan produknya dikenal memiliki kualitas yang baik di pasar internasional,” ungkapnya. Namun industri ini masih mengalami berbagai tantangan, salah satunya kondisi permesinan yang mayoritas usianya sudah tua, terutama pada industri pertenuann dan perajutan.

“Upaya peremajaan mesin dan peralatan industri TPT yang selama ini kami lakukan sebenarnya telah menunjukkan perkembangan yang positif, namun perlu dilanjutkan dengan program akselerasi peningkatan daya saing lebih efektif dan terintegrasi,” lanjutnya. “Apabila hal ini tidak dilakukan dalam waktu lima tahun ke depan, industri tekstil Nasional akan sulit bersaing dengan negara-negara kompetitor utama seperti China, India, Vietnam, dan Bangladesh,” sebutnya.

Saat ini Kemenperin tengah menggodok regulasi khusus untuk industri padat karya

berorientasi ekspor, dimana akan mengatur tentang pemberian insentif fiskal berupa investment allowance. “Jadi pelaku usaha akan mendapatkan diskon Pph yang harus dialokasikan untuk ekspansi usaha,” jelasnya. Terkait perluasan pasar ekspor, Kemenperin tengah mendorong untuk membangun perjanjian kerjasama yang komprehensif dengan Eropa dan Amerika Serikat agar bisa mendapat keringanan tarif yang lebih baik. “Termasuk juga dengan industri kecil, kami akan fasilitasi untuk meningkatkan ekspor,” ujarnya.

Dirjen Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka (IKTA), Achmad Sigit Dwiwahjono, menuturkan bahwa tantangan lain yang menghambat pertumbuhan investasi di sektor industri TPT yakni masih adanya impor kain. Untuk itu Kemenperin menggandeng Kementerian Perdagangan untuk membatasi impor tekstil dalam rangka menjaga industri TPT dalam negeri tetap tumbuh.

Pihaknya juga bergerak ke hulu untuk mendorong pertumbuhan industri domestik. “Kami menghimbau agar masyarakat Indonesia tetap menggunakan produk dalam negeri sebagai dukungan untuk pertumbuhan industri TPT nasional,” imbuhnya.

Page 16: KHUSUS UNTUK ANGGOTA Buletin GINSI Jateng 1 BULETIN … · Utama Makassar, dalam upaya ... dalam bentuk surat keputusan pimpinan perusahaan. ... pengusaha di perusahaan yang bersangkutan

Buletin GINSI Jateng 16

Edisi Juli 2017

KEGIATAN BPD GINSI JATENG PERIODE MEI 2017

1. SOSIALISASI PUSAT LOGISTIK BERIKAT (PLB) JAWA TENGAH

Acara diselenggarakan oleh MSA CARGO pada tanggal 3 Mei 2017 di Hotel Pandanaran.

Dalam acara tersebut dipaparkan PLB pertama kali di Jawa Tengah oleh MSA Cargo

sebagai pengelola PLB tersebut, juga didampingi oleh Dirjen Bea dan Cukai yang memaparkan fasilitas PLB itu seperti apa.

2. COFFEE MORNING KOORDINASI UNSUR MARITIM PELABUHAN TJ. EMAS

Acara diselenggarakan oleh Pelindo 3 pada tanggal 15 Mei 2017 di Ruang VIP Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Acara tersebut merupakan ajang pertemuan koordinasi dari pihak-pihak terkait dalam unsur kemaritiman di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, serta kegiatan sosialisasi Tim Pengawalan dan Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah, khususnya dalam bidang kepelabuhan dan kemaritiman di Jawa Tengah.

3. SOSIALISASI GUDANG PELABUHAN OLEH PELINDO 3

Acara diselenggarakan oleh Pelindo 3 pada tanggal 16 Mei 2017 di Rumah Makan Koena-Koeni.

Acara tersebut merupakan sosialisasi memperkenalkan fasilitas terbaru dari Pelindo 3 yakni penyediaan jasa fasilitas Gudang Pelabuhan, sebagai salah satu alternarif solusi penurunan dweeling time dan juga solusi penyediaan jasa penyewaan gudang di lingkungan pelabuhan.

4. PELANTIKAN KETUA & PENGURUS ALFI JATENG

Acara diselenggarakan oleh DPW ALFI Jawa Tengah pada tanggal 18 Mei 2017.

Acara tersebut merupakan rangkaian acara rutin yang dilaksanakan oleh asosiasi ALFI Jateng sebagai lanjutan dari pelaksanaan Muswil ALFI jateng yang telah diselenggarakan beberapa waktu lalu, dimana telah terpilih ketua ALFI Jateng periode 2017 – 2022 yakni Bp. Ari Wibowo.

Page 17: KHUSUS UNTUK ANGGOTA Buletin GINSI Jateng 1 BULETIN … · Utama Makassar, dalam upaya ... dalam bentuk surat keputusan pimpinan perusahaan. ... pengusaha di perusahaan yang bersangkutan

Buletin GINSI Jateng 17

Edisi Juli 2017

5. SENAM BERSAMA & LAUNCHING FORUM PELABUHAN SEHAT

Acara diselenggarakan oleh KSOP Kelas I Tanjung Emas Semarang pada tanggal 19 Mei 2017.

Acara tersebut merupakan ceremonial launching atas terbentuknya Forum Pelabuhan Sehat yang telah dibentuk beberapa waktu lalu, dikemas dalam kegiatan senam bersama sebagai perwujudan kegiatan sehat bersama.

6. BIZTALK DAMPAK & STRATEGI KEAMANAN DIGITAL

Acara diselenggarakan oleh Kadi Jawa Tengah pada tanggal 19 Mei 2017 di Hotel Oak tree Semarang.

Acara tersebut merupakan seminar mengenai strategi media digital sebagai media promosi dan pengembangan potensi perusahaan, serta keamanan fasilitas digital yang diberikna oleh penyedia layanan internet.

7. KEGIATAN PENINGKATAN PEMAHAMAN UNDANG-UNDANG PERDAGANGAN DITINJAU DARI SUBSTANSI PERDAGANGAN LUAR NEGERI

Acara diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian & Perdagangan Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 22 Mei 2017 di Hotel Horison Semarang.

Dalam acara tersebut berisi topik paparan mengenai perundang-undangan terkait perdagangan luar negeri yang disampaikan oleh Direktur Impor Dirjen Daglu Kemendag RI, serta paparan tentang ketentuan Umum di Bidang Impor dengan narasumber yakni Kepala Biro Hukum Sekretariat Jenderal Kemendag RI.

8. SOSIALISASI PENYAMBUTAN ANGKUTAN BARANG PT. KAI

Acara diselenggarakan PT. KAI bekerjasama dengan Kadin Jawa Tengah pada tanggal 23 Mei 2017 di Hotel Aston Semarang.

Acara tersebut sosialisasi peymabutan fasilitas angkutan barang dengan menggunakan jasa layanan dari PT. KAI yang saat ini sudah mulai banyak beroperasi di Jawa Tengah.

Dijelaskan bahwa pengangkutan dengan menggunakan jalur kereta merupakan salah satu alternatif solusi bagi pengirim barang termasuk ekspor dan impor untuk menghindari kemacetan

dan resiko yang ditimbulkan apabila menggunakan jalur jalan darat /truck kontainer.

Page 18: KHUSUS UNTUK ANGGOTA Buletin GINSI Jateng 1 BULETIN … · Utama Makassar, dalam upaya ... dalam bentuk surat keputusan pimpinan perusahaan. ... pengusaha di perusahaan yang bersangkutan

Buletin GINSI Jateng 18

Edisi Juli 2017

9. RAPAT TRIWULAN KE-2 BPD GINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017

Kegiatan rapat rutin tiga bulanan ini dilaksanakan pada tanggal 24 Mei 2017 di kantor sekretariat GINSI Jateng.

Dalam rapat tersebut dihadiri oleh 9 orang pengurus dengan hasil rapat meliputi : Penetepan rencana pelaksanaan Rakerda

GINSI Jateng 2017 pada tanggal 13 Juli 2017, sekaligus sebagai acara halal bihalal

Permasalahan keluhan akan adanya penetapan tarif progresif TPKS yang tidak diimbangi dengan pelayanan prima, sehingga memutuskan dari pihak BPD GINSI sebagai asosasi pengguna jasa TPKS mengirimkan surat kepada kepala KSOP Tanjung Emas atas permasalahan tersebut

Penerbitan majalah GINSI Jateng untuk lebih dibuat rapi

Kendala pengajuan PI TPT & PI Baja Panduan yang lama di kemneperin untuk dpaat dibuat

surat keluhan kepada BPP GINSI, agar dapat dilanjutkna ke tingkat pusat kementerian terkait

Tindak lanjut untuk peniadaan jaminan kontainer seerti tertuang dalam Surat edaran dari Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Nomor Um.003/40/11/BTPL-17

10. RAPAT PENJELASAN JAMINAN CINTAINER

Acara diselenggarakan oleh DPC INSA Semarang pada tanggal 30 Mei 2017 di kantor sekretariat DPC INSA Semarang.

Rapat tersebut merupakan tindak lanjut permohonan penjelasan mengenai Surat Edaran Nomor UM.003/40/11/DTPL-17 tentang jaminan petikemas.

Terdapat beberapa point yang dihasilkan dalam rapat tersebut, termasuk beberapa perusahaan pelayaran sebagai operator petikemas yang masih menerapkan jaminan petikemas dengan beberapa opsi pilihan.

11. LAUNCHING PELAYANAN OVERBRANGEN PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG

Acara diselenggarakan oleh PT. Pelindo III pada tanggal 31 Mei 2017 di Kawasan Lapangan Overbrangen Pelindo III tanjung Emas Semarang.

Kegiatan tersebut merupakan ceremonial launching atas pelayanan overbrangen di pelabuhan Tanjung Emas yang digagas oleh Pelindo III, yang beberapa waktu lalu telah disampaiakn sosialisasi mengenai pelayanan tersebut.

Page 19: KHUSUS UNTUK ANGGOTA Buletin GINSI Jateng 1 BULETIN … · Utama Makassar, dalam upaya ... dalam bentuk surat keputusan pimpinan perusahaan. ... pengusaha di perusahaan yang bersangkutan

Buletin GINSI Jateng 19

Edisi Juli 2017