Upload
daxclin
View
16
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/23/2018 Khutbahjumat Sm 19 2013
1/4
31SUARA MUHAMMADIYAH 19 / 98 | 1 - 15 OKTOBER 2013
Mujahid Shiddiq
Memuliakan Tetangga
Alhamdulillah, puja dan puji
syukur ke hadirat Allah SwT,yang telah memberikan karunia-
Nya kepada kita. Sehingga dengan
karunia tersebut pada kesempatan
kali ini kita masih merasakan
betapa manisnya iman, manisnya
Islam, dan manisnya sebuah
ukhuwah Islamiyah di antara
kaum Muslimin. Sholawat serta
salam semoga tetap tercurahkan
kepada Nabi Allah junjungan kita,
Nabi Muhammad saw besertapara istrinya, para sahabatnya dan
orang-orang shalih yang
senantiasa mengikuti risalahnya
sampai hari akhir nanti.
Tak lupa, khatib berwasiat
kepada diri khatib pribadi dan
kepada jamaah sekalian untuk
senantiasa meningkatkan kadar
keimanan dan ketakwaan kita,
dengan menjalankan segala
perintah-Nya dan menjauhi segalalarangan-Nya.
kepada sembilan golongan, dan
salah satu dari sembilan golongan
tersebut adalah tetangga kita, baik
tetangga yang jauh, maupun
tetangga yang dekat dengan
rumah kita.
Hadirin jamaah sidang Jumatyang berbahagia.
Tetangga adalah saudara
terdekat bagi kita, ketika sakit
tetanggalah yang pertama kali
akan menjenguk kita, dan ketika
kita membutuhkan bantuan maka
tetanggalah yang pertama kali
memberikan bantuan kepada kita
tanpa kita minta. Oleh karena itu,
dalam Islam tetangga mempunyai
kedudukan sangat penting, karenapada dasarnya manusia adalah
makhluk sosial yang tidak akan
bisa hidup sendirian dan
senantiasa membutuhkan bantuan
orang lain. Rasulullah saw
bersabda:
Jibril tidak henti-hentinyaberwasiat kepadaku agar
senantiasa berbuat baik kepada
tetangga, hingga aku
beranggapan bahwa ia akan
mewarisi (Muttafaqun Alaih)
Hadirin jamaah sidang Jumat
yang berbahagia
Ada dua hal penting yang telah
Islam ajarkan kepada umatnya
dalam kehidupan bertetangga.Sehingga dengan dua hal ini akan
Khutbah Jum'at
Hadirin jamaah sidang Jumat
yang berbahagia
Islam adalah agama yang
mengatur seluruh aspek
kehidupan bermasyarakat, dari hal
yang paling kecil hingga paling
besar semua telah diatur dalam
Islam. Salah satunya adalah Islammengatur kehidupan bertetangga.
Hal ini telah dijelaskan dalam
firman Allah Q.s An-Nisa ayat 36:
Sembahlah Allah dan
janganlah kamu
mempersekutukan-Nya dengan
sesuatu pun. Dan berbuat baiklah
kepada dua orang ibu-bapak,
karib-kerabat, anak-anak yatim,
orang-orang miskin, tetangga
yang dekat dan tetangga yang
jauh
dan teman sejawat, ibnusabildan hamba sahayamu.
Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang
sombong dan membangga-
banggakan diri (An-Nisa:36)
Ayat di atas menjelaskan
kepada kita tentang perintah Allah
SwT kepada manusia agar
menyembah kepada Allah semata
dan tidak menyekutukan-Nya
dengan sesuatu apa pun. Sertaperintah untuk berbuat baik
5/23/2018 Khutbahjumat Sm 19 2013
2/4
32 SUARA MUHAMMADIYAH 19 / 98 | 26 ZULKAIDAH - 10 ZULHIJJAH 1434 H
terjalin masyarakat yang harmonis
dan sejahtera.
Pertama, Islam mengajarkan
untuk senantiasa berbuat baik
terhadap tetangga.
Rasulullah saw bersabda:
Barang siapa beriman
kepada Allah dan Hari Akhir,
hendaklah ia memuliakan
tetangga, (Muttafaqun Alaih).
Dalam Hadits ini telah jelas
disebutkan ciri orang yang beriman
kepada Allah dan Hari Akhir adalah
mereka yang memuliakan
tetangganya. Sehingga sebuah
keharusan bagi seorang Muslim
untuk selalu berbuat baik kepada
tetangga mereka, senantiasa
menolongnya ketika ia meminta
pertolongan, membantunya ketika
meminta bantuan, menjenguknya
ketika ia sakit, menghiburnyaketika terkena musibah dan
menjaga kehormatannya di mana
pun kita berada.
Pepatah Jawa terdahulu
mengatakan Pager mangkok
luwih kuat tinimbang pager
tembok. Yang artinya orang yang
saling memberi antartetangga,
rumahnya akan terjaga dari
gangguan, karena tetangganya
akan senantiasa berbuat baikkepadanya dan tidak akan
mengganggu kehidupan rumah
tangganya.
Hadirin jamaah sidang Jumat
yang berbahagia.
Kedua, Islam mengajarkan
kepada umatnya untuk tidak
menyakiti tetangga.
Rasulullah saw bersabda:
Barang siapa beriman
kepada Allah dan Hari Akhir,
maka janganlah menyakiti
tetangganya (HR. Bukhari)
Menyakiti tetangga merupakan
larangan dalam Islam, baik
menyakitinya dengan perkataan
ataupun perbuatan. Bahkan
apabila kita banyak beribadah,
senantiasa puasa di siang hari, dan
qiyamul laildi malam hari, tetapi
kalau kita menyakiti tetangga kita
maka ancaman bagi kita adalah
neraka.
Hadirin jamaah sidang Jumat
yang berbahagia.
Maka, mulai sekarang
hendaknya kita biasakan dalam
kehidupan kita untuk senantiasa
berbuat baik kepada tetangga kita,
agar terjalin kehidupan yang
harmonis dan mendapatkan ridladari Allah SwT.
Khutbah kedua
Khutbah Jum'at
Marilah kita akhiri pertemuan
yang mulia ini dengan berdoa
kepada Allah SwT dengan penuh
kekhusukan dan ketundukan.
Semoga Allah SwT berkenan
mengabulkan doa kita.
Mujahid Shiddiq, Mahasantri
Pondok Pengkaderan
Muhammadiyah Hajjah NuriyyahShabran UMS.
5/23/2018 Khutbahjumat Sm 19 2013
3/4
33SUARA MUHAMMADIYAH 19 / 98 | 1 - 15 OKTOBER 2013
Khutbah Jum'at
Moh. Helman Sueb
Meraih Kebahagiaan Melalui Ucapan
Jamaah Jumat rahimakumullah.
Mari kita bersyukur kepada
Allah SwT yang telah
memberikan berbagai
kenikmatan, terutama nikmat
iman dan Islam. Semua itu dari
Allah Taala, maka mesti kita
syukuri. Dan Allah akan
menambah nikmat itu bagi orang-
orang yang bersyukur. Shalawat
dan salam semoga Allah tetapkanatas Nabi Muhammadshallallahu
alaihi wa sallam, para
keluarganya, para sahabatnya,
dan para pengikutnya yang setia
dengan baik sampai akhir zaman.
Jamaah Jumat rahimakumullah,
Nabi Muhammad saw di utus
untuk menyempurnakan akhlak
yang mulia. Maka beliau berhasil
membalik akhlak yang biadabmenjadi beradab. Apa rahasianya?
Beliau mengenalkan pada
umatnya agar hanya beribadah
kepada Allah, sekaligus rindu dan
takut kepada-Nya. Maka tidaklah
kita heran, bila seruan Allah SwT
kepada orang yang beriman
dilanjutkan perintah bertakwa,
sebagaimana firman-Nya dalam
surat Al-Ahzab ayat 70-71:
Hai orang-orang yang
beriman, bertakwalah kamu
kepada Allah dan katakanlahperkataan yang benar, niscaya
Allah memperbaiki bagimu
amalan-amalanmu dan
mengampuni bagimu dosa-
dosamu. Dan barangsiapa
menaati Allah dan Rasul-Nya,
maka sesungguhnya ia telah
mendapat kemenangan yang
besar.
Pada ayat di atas, orang-orang
yang berimanlah yang diseru olehAllah SwT, bukan orang kafir,
munafik atau yang murtad. Ini
menandakan betapa cintanya Allah
SwT kepada kita, agar menjadi
orang yang bertakwa dan selalu
berkata benar. Berkata benar
merupakan ciri orang yang
beriman. Di samping itu, jika
seorang Mukmin belum bisa
berkata yang baik, maka
hendaklah ia diam, sebagaimanasabda baginda Rasul saw:
Dan barangsiapa yang
beriman kepada Allah dan hari
akhir, maka hendaklah ia
berkata-kata yang baik atau
hendaklah ia diam.(HR.
Bukhari dan Muslim)
Jamaah Jumat rahimakumullah.
Islam merupakan agama fitrah
yang menjunjung tinggi nilai dan
akhlak dalam kehidupan sehari-
hari. Maka tidak heranlah kalau
berkata benar dan baik merupakan
ciri orang yang beriman lagi
bertakwa, yang memang
diperintahkan oleh Allah danRasul-Nya. Bahkan bertutur kata
atau berbicara dapat
menjadikannya sebagai perintah
yang wajib untuk dilakukan oleh
setiap hamba-Nya, di mana pun
dan kapan pun, bahkan terhadap
siapa pun.
Bertutur kata yang baik bukan
hanya sebagai satu kewajiban,
namun lebih dari itu, ia juga
memiliki dampak positif bagisetiap Muslim, (sebagaimana
dijelaskan dalam Qs. Al-Ahzab:
70-71) di atas. Di antaranya
adalah sebagai berikut:
Pertama, Allah SwT akan
menjadikan orang yang bertutur
kata dengan baik, bahwa amalnya
akan diperbaiki oleh Allah SwT.
Menurut Ibnu Katsir firman Allah
( ) maknanya adalah
( ) Allah akan
5/23/2018 Khutbahjumat Sm 19 2013
4/4
34 SUARA MUHAMMADIYAH 19 / 98 | 26 ZULKAIDAH - 10 ZULHIJJAH 1434 H
Khutbah Jum'at
menunjukkan mereka pada amal-
amal shalih. Atau memudahkan
mereka untuk melakukan amal
shalih.
Kedua, akan diampuni dosa-
dosanya oleh Allah SwT. Rasanya
mendapatkan ampunan dari Allah
SwT tentu merupakan
kebahagiaan yang luar biasa,
karena yang mengampuni adalah
dzat yang Maha Kuasa.
Ketiga, mendapatkan
kemenangan yang besar (surga).
Ibnu Katsir mengatakan bahwa
yang dimaksud adalah
diselamatkan dari azab Allah SwT
serta dihantarkan ke dalam
kenikmatan yang langgeng
(surga).
Jamaah Jumat rahimakumullah,
Suatu hal yang penting bahwa
niatan kita bertutur kata yang baik
bukanlah untuk mendapatkan
pujian, atau agar dikatakansebagai orang yang shalih, dsb.
Namun bertutur kata yang
baik yang kita lakukan, semata-
mata didasari untuk
mengharapkan keridhaan Allah
SwT. Sehingga kendatipun ada
seseorang yang mengatakan
sesuatu yang tidak baik terhadap
kita, maka kita tetap harus
bertutur kata yang baik
terhadapnya.Maka jika diperhatikan dalam
Hadits di atas: Dan barangsiapa
yang beriman kepada Allah dan
hari akhir, maka hendaklah ia
bertakat-kata yang baik atau
hendaklah ia diam. Artinya
bahwa diamnya seseorang yang
khawatir salah ucap yang
mengakibatkan ketersinggungan
orang lain, adalah jauh lebih baik
di bandingkan dengan orang yangmemaksakan diri untuk
berbicara, sementara isi
pembicaraannya menyinggung,
atau menyakiti hati orang lain.
Jamaah Jumat rahimakumullah.
Jelaslah bahwa berkata baik
dan benar akan membawa
pengaruh positif bagi kita dan
orang lain serta akan membawa
kebahagiaan hakiki bagi
pelakunya, semoga dalam
kehidupan sehari-hari kita mampu
menghindarkan diri dari ucapan-
ucapan yang membawa sakit hati
orang lain, perpecahan, serta
kata-kata yang membawa derita.
Khutbah Kedua
Jamaah Jumat rahimakumullah.
Semoga pertemuan kita pada
hari ini dapat membawa diri kitasemakin dekat kepada Allah SwT
serta mendapatkan ridla-Nya di
dunia sampai di akhirat kelak.
Selanjutnya, marilah kita akhiri
pertemuan yang mulia ini dengan
berdoa ke hadirat Allah SwT.
Semoga Allah SwT berkenan
mengabulkan doa kita, amien.
Moh. Helman Sueb, MA, Pembina
Pesantren Muhammadiyah Babat
Lamongan (Anggota Majelis Ta-
bligh Pimpinan Cabang Muham-madiyah Babat 2010-2015).