4
31 SUARA MUHAMMADIYAH 20 / 98 | 16 - 31 OKTOBER 2013 Sukahar Ahmad Syafi’i Mengelola Hawa Nafsu  Ma’asyiral Muslimin, si dang  Jum’at Rahimakumullah. Menjadi Muslim ya ng holistik (kaffah) adala h impia n dan ci ta- cita mulia setiap orang Muslim. Muslim yang sempurna, salah satunya dapat dilihat dari keindahan akhlak karimah si  pemeluknya. seorang Muslim harus bisa meng-integrasikan antara urusan yang bersifat Ilahiah (hablun minAllah) dan  juga urusan yang bersifat insaniyah (hablun min an-naas ). Hal ini digambarkan oleh Rasulullah saw dalam sabdanya: “Dari Abi Hurairah ra “Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya.  Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya?“ (Al-Furqan: 43)  Ma’asyiral Muslimin, sidang  Jum’at Rahimakumullah. Dalam syarah al-Arbain disebutkan, bahwa hawa nafsu itu dibagi menjadi dua macam. Ada hawa nafsu yang mengantarkan kepada kebaikan, sehingga  pemiliknya menjadi seorang yang memiliki jiwa  sâbiqun bi al- khairat  yaitu orang yang senantiasa haus untuk berbuat kebaikan. Ada juga hawa nafsu yang mengantarkan pada keburukan, sehingga pemiliknya menjadi seorang yang memiliki  jiwa takabburun li an-nafsi , ya it u orang yang merasa sombong, merasa menjadi orang yang paling  benar dan di atas segala-galanya, sehingga ia lupa kepada dirinya dan Dzat yang menciptakannya.  Ma’asyiral Muslimin, sidang  Jum’at Rahimakumullah. Dari kedua hawa nafsu tadi, ada tiga posisi (letak) hawa nafsu itu berada. Bahwa ketiga posisi ini tentu harus diwaspadai dan dikelola dengan sebaik mungkin. Di antaranya adalah:  Pertama, Hawa naf su yang Khutbah Jum'at berkata, Rasulullah saw bersabda: Orang Mukmin yang paling  sempurna imannya adalah orang  yang memiliki akhlak yang baik” (HR. Abu Dawud) Hadits di atas menunjukkan  betapa urgen (penting) akhlak karimah bagi seorang Mukmin,  bahkan Nabi saw me njadikan akhlak karimah sebagai neraca (ukuran) bagi kesempurnaan iman seorang Muslim.  Ma’asyiral Muslimin, sidang  Jum’at Rahimakumullah. Dalam sebuah sabdanya, Rasulullah saw memberikan statement yang cukup tegas bagi orang Mukmin yang tunduk terhadap hawa nafsunya: “Dari Muhammad bin Sirin dari Uqbah bin Aus dari  Abdullah bin ‘Amr berkata,  Rasulullah saw bersabda: Tidak  sempurna iman seseorang di antara kamu sehingga hawa nafsunya tunduk kepada apa  yang telah aku sampaikan,” (HR. Bukhari dan Muslim) Bahkan dalam firmanNya, Allah SwT tidak akan memberi  jaminan kepada o rang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai sesembahannya :

Khutbahjumat Sm 20 2013

Embed Size (px)

Citation preview

  • 31SUARA MUHAMMADIYAH 20 / 98 | 16 - 31 OKTOBER 2013

    Sukahar Ahmad Syafii

    Mengelola Hawa Nafsu

    Maasyiral Muslimin, sidangJumat Rahimakumullah.

    Menjadi Muslim yang holistik(kaffah) adalah impian dan cita-cita mulia setiap orang Muslim.Muslim yang sempurna, salahsatunya dapat dilihat darikeindahan akhlak karimah sipemeluknya. seorang Muslimharus bisa meng-integrasikanantara urusan yang bersifatIlahiah (hablun minAllah) danjuga urusan yang bersifatinsaniyah (hablun min an-naas).Hal ini digambarkan olehRasulullah saw dalam sabdanya:

    Dari Abi Hurairah ra

    Terangkanlah kepadakutentang orang yang menjadikanhawa nafsunya sebagai tuhannya.Maka apakah kamu dapatmenjadi pemelihara atasnya?(Al-Furqan: 43)

    Maasyiral Muslimin, sidangJumat Rahimakumullah.

    Dalam syarah al-Arbaindisebutkan, bahwa hawa nafsu itudibagi menjadi dua macam. Adahawa nafsu yang mengantarkankepada kebaikan, sehinggapemiliknya menjadi seorang yangmemiliki jiwa sbiqun bi al-khairat yaitu orang yangsenantiasa haus untuk berbuatkebaikan. Ada juga hawa nafsuyang mengantarkan padakeburukan, sehingga pemiliknyamenjadi seorang yang memilikijiwa takabburun li an-nafsi, yaituorang yang merasa sombong,merasa menjadi orang yang palingbenar dan di atas segala-galanya,sehingga ia lupa kepada dirinyadan Dzat yang menciptakannya.

    Maasyiral Muslimin, sidangJumat Rahimakumullah.

    Dari kedua hawa nafsu tadi,ada tiga posisi (letak) hawa nafsuitu berada. Bahwa ketiga posisi initentu harus diwaspadai dandikelola dengan sebaik mungkin.Di antaranya adalah:Pertama, Hawa nafsu yang

    Khutbah Jum'at

    berkata, Rasulullah saw bersabda:Orang Mukmin yang palingsempurna imannya adalah orangyang memiliki akhlak yang baik(HR. Abu Dawud)

    Hadits di atas menunjukkanbetapa urgen (penting) akhlakkarimah bagi seorang Mukmin,bahkan Nabi saw menjadikanakhlak karimah sebagai neraca(ukuran) bagi kesempurnaan imanseorang Muslim.

    Maasyiral Muslimin, sidangJumat Rahimakumullah.

    Dalam sebuah sabdanya,Rasulullah saw memberikanstatement yang cukup tegas bagiorang Mukmin yang tundukterhadap hawa nafsunya:

    Dari Muhammad bin Sirindari Uqbah bin Aus dariAbdullah bin Amr berkata,Rasulullah saw bersabda: Tidaksempurna iman seseorang diantara kamu sehingga hawanafsunya tunduk kepada apayang telah aku sampaikan, (HR.Bukhari dan Muslim)

    Bahkan dalam firmanNya,Allah SwT tidak akan memberijaminan kepada orang yangmenjadikan hawa nafsunyasebagai sesembahannya:

  • 32 SUARA MUHAMMADIYAH 20 / 98 | 11 - 26 ZULHIJJAH 1434 H

    terletak di atas perut. Yaituotak. Otak adalah organ pentingbagi manusia. Karena otaklah,eksistensi seorang manusia diakui.Dengan otak, manusia bisaberpikir dan mencerna segala hal,dan dengan kemauan otak pulamanusia bisa menggerakkananggota badan yang lain.Sebagaimana firman Allah SwT:

    Dan apa saja yang diberikankepada kamu, maka itu adalahkenikmatan hidup duniawi danperhiasannya; sedang apa yangdi sisi Allah adalah lebih baikdan lebih kekal. Maka apakahkamu tidak memahaminya? (Al-Qashash: 60)Kedua, Hawa nafsu yang

    terletak tepat di perut. Hawanafsu ini mengantarkan siempunya pada sifat-sifat kufurnikmat dan selalu merasa kurang.Sebagaimana firman Allah SwTtidak menyukai orang yang borosdan berlebih-lebihan:

    Hai anak Adam, pakailahpakaianmu yang indah di setiap(memasuki) masjid, makan danminumlah, dan janganlahberlebih-lebihan. SesungguhnyaAllah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.(Al-Araf: 31)

    Ketiga, hawa nafsu yangterletak di bawah perut. Hawanafsu ini disebut juga nafsuseksual. Nafsu ini adalah nafsu

    yang paling berbahaya danmemiliki dampak yang besar.

    Oleh Karena itu, Allah SwTmemerintahkan kepada manusiabaik laki-laki maupun perempuanuntuk senantiasa menjagapandangan dan menutup aurat:

    Hai anak Adam,sesungguhnya Kami telahmenurunkan kepadamu pakaianuntuk menutup auratmu danpakaian indah untuk perhiasan.Dan pakaian takwa itulah yangpaling baik. Yang demikian ituadalah sebagian dari tanda-tandakekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.(Al-Araf: 26)

    Dari ketiga hawa nafsu di atas,kita sebagai seorang Muslimharus bisa menentukan sikap danbisa mengelola hawa nafsu yangberada dalam diri kita ini dengansebijak mungkin. Karena hidupyang berkualitas ditentukanseberapa besar kita dapatmengelola hawa nafsu kita danseberapa besar akhlak karimahyang kita miliki.

    Doa Khutbah Kedua

    Khutbah Jum'at

    Akhirnya marilah kita berdoadengan khusyuk kepada AllahSwT, dan berharap agar doa kitadikabulkan.

    Alumni Pendidikan Ulama TarjihMuhammadiyah (PUTM)Yogyakarta dan Musyrif SantriPersada Universitas AhmadDahlan (UAD) Yogyakarta.

  • 33SUARA MUHAMMADIYAH 20 / 98 | 16 - 31 OKTOBER 2013

    Khutbah Jum'at

    Drs HM. Jindar Wahyudi, MAg

    Mengambil Hikmah Kewajiban Berkurban

    Hadirin Jamaah JumahRahimakumullah.

    Memperbincangkan syariatkorban dan haji, maka kita tidakbisa memisahkannya dengandengan Ibrahim dan Ismail. Kisahyang diabadikan di dalam Al-Quran tersebut, menjadi suatupelajaran tersendiri bagi kitasemua sebagai hamba yangsecara tulus mengikuti jejaklangkah para Nabi utusan AllahSwT.

    Hikmah dari kisah Ibrahimdan Ismail itu setidaknya dapatdisarikan menjadi tiga hal.Pertama, Perintah Allah harusditegakkan dan dilaksanakandengan sungguh-sungguh.

    Ketika Nabi Ibrahim denganhati yang tulus harus

    meninggalkan dan menempatkanistrinya, Siti Hajar bersama jabangbayinya (Ismail), di suatu tempatyang sangat jauh dari keramaianorang, di tempat tandus tidak adaair, di padang pasir yang sangatpanas dan sangat dingin padamalam harinya, tidak ada tempatberlindung dari gigitan hewan-hewan melata, hanya berbekalsatu keranjang kurma dansekantong air.

    Ketika Siti Hajar kehabisan airdan bayi Ismail menangismenjerir-jerit. Siti Hajar berlarianmencari air dari bukit Shafa danMarwa bolak-balik sampai tujuhkali tidak mendapatkan air,sementara sang bayi semakinmenjerit-jerit, dengan suara paraumenyayat hati karena kehausan.

    Kemudian Siti Hajar berjalanberputar-putar sampai tujuh kaliputaran, layaknya orang yangthawaf mengelilingi Kakbah,sementara Ismail menjejak-jejakkankakinya di atas pasir, maka ataskuasa Allah tiba-tiba keluarlah airdari jejakan kaki Ismail, dan SitiHajar terkejut dan terharu, makadibendunglah air itu sambilmeminumnya seraya berucapzam-zam, zam-zam, zam-zam.

    Bisa dibayangkan, betapaberatnya hati Ibrahim ketikamenerima perintah untukmenyembelih Ismail, ketikaanaknya beranjak dewasa.

    Jamaah Jumat yang dirahmatiAllah.

    Betapa mengharukanya dialog

    yang dikisahkan dalam Al-Quranini.

    Maka tatkala anak itusampai (pada umur sanggup)berusaha bersama-sama Ibrahim,Ibrahim berkata: Hai anakkuSesungguhnya Aku melihat dalammimpi bahwa Akumenyembelihmu. Makafikirkanlah apa pendapatmu! iamenjawab: Hai bapakku,kerjakanlah apa yangdiperintahkan kepadamu; insyaAllah kamu akan mendapatikutermasuk orang-orang yangsabar," (Ash-Shafaat: 102)

    Jamaah Jumat yang dirahmatiAllah.

    Pelajaran yang kedua, yangdapat diambil dari beberapa kisahtentang kurban yang disebutkan diatas adalah; semua penghambaandan peribadahan harus dilandasidengan semangat tauhid yangtulus karena Allah semata.

    Ketidaktulusan berkurban yangdilakukan oleh Qabil menjadikankurbannya tidak diterima olehAllah. Sebaliknya karenaketulusan dan ketakwaan yangmelandasi kurbannya Habil makakurban dialah yang diterima olehAllah SwT. Begitu juga karena

  • 34 SUARA MUHAMMADIYAH 20 / 98 | 11 - 26 ZULHIJJAH 1434 H

    Khutbah Jum'atketulusan dan ketakwaan NabiIbrahim dalam mengorbankanputranya maka kurban beliauditerima oleh Allah walau akhirnyadengan kehendak-Nya digantidengan hewan kurban.

    Firman Allah:

    Daging-daging unta dandarahnya itu sekali-kali tidakdapat mencapai (keridlaan)Allah, tetapi ketakwaan darikamulah yang dapatmencapainya. (Al-Hajj: 37)

    Pelajaran yang ketiga, yangdapat diambil dari beberapa kisahdi atas adalah; bahwa setiap orangMukmin akan mendapatkan ujiandan cobaan dari Allah SwT.

    Ujian dan cobaan di dalamhidup ini bisa menimpa siapa sajatermasuk menimpa kepada orang-orang Mukmin. Seperti yang dialami oleh keluarga Nabi Ibrahim.

    Allah berfirman:

    Apakah manusia itu mengirabahwa mereka dibiarkan (saja)mengatakan: 'Kami telahberiman, sedang mereka tidakdiuji lagi?'(Al-Ankabut: 2)

    Maka yang harus kita lakukanketika kita mendapatkan ujiantidak ada cara lain selainmenerima kenyataan denganpenuh sabar dan tawakal, sambiltetap berdoa dan berikhtiarmengatasinya, sebab semuanyaakan memiliki hikmah danmanfaat yang besar bagi diri kitawalaupun kadang-kadang kitatidak memahaminya.

    Rasulullah saw bersabda:

    Dari Abu Hurairah raberkata, Rasulullah saw bersabdasiapa saja yang dikehendaki olehAllah menjadi hamba yang baikmaka diberilah ia ujian. (HR.Bukhari)

    Hadirin jamaah shalat JumatRahimakumullah.

    Demikian khutbah Jumatyang dapat kami sampaikan,mudah-mudahan dapat menambahpengetahuan tentang makna dariibadah kurban, dan apa yang kitakurbankan nanti benar-benarberlandaskan takwa sehinggaditerima oleh Allah SwT, bukansekadar pesta rakyat denganmakan daging bersama, akantetapi benar-benar karenamelaksanakan kewajiban atasketaatan kepada Allah SwT.

    Khutbah Kedua

    Akhirnya, marilah kita akhiripertemuan yang mulia ini denganberdoa ke hadirat Allah SwT.Semoga Allah SwT berkenanmengabulkan doa kita, amien.

    Penulis adalah Ketua PimpinanDaerah Muhammadiyah Kab.Boyolali