52
Menjadi Entrepreneur yang Sukses Darmapoetra Maulana

Kiat Sukses Menjadi Pengusaha

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kiat menjadi pengusaha sukses

Citation preview

Menjadi Entrepreneur yang Sukses

Darmapoetra Maulana

TRANSISI Penting dalam Hidup AndaTRANSISI Penting dalam Hidup Anda

KaryawanKaryawanWirausaha Wirausaha

atau atau EntrepreneEntreprene

urur

Transisi

Jika gagal, jatuh

terpelanting

Perbedaan Karyawan dengan WirausahaPerbedaan Karyawan dengan Wirausaha

KaryawanKaryawan• Penghasilan tetap dan stabil• Ritme kerja bersifat rutin• Kebebasan rendah• Ketergantungan tinggi (high dependent)• Bersifat pasti (ada kepastian)

Wirausaha Wirausaha • Penghasilan variatif dan fluktuatif• Ritme kerja bersifat tidak rutin• Kebebasan tinggi• Ketergantungan rendah• Ketidakpastian tinggi

Mind Set (Pola Pikir) Mind Set (Pola Pikir) Wirausaha SuksesWirausaha Sukses

MINDSET (POLA PIKIR) WirausahawanMINDSET (POLA PIKIR) Wirausahawan

Wirausaha Wirausaha atau atau

EntrepreneEntrepreneurur

• Percaya Diri (self confidence)• Berorientasi pada prestasi• Berani mengambil resiko• Berjiwa independen• Kreatif dan Inovatif• Ulet dan Tekun (persisten)

Pengertian tentang WirausahaPengertian tentang Wirausaha

WiraswastaWiraswasta• Dari bahasa sansekerta• WIRA berarti manusia unggul, teladan, berbudi luhur, berani• SWA artinya sendiri• STA artinya berdiri• Wiraswasta : keberanian dan keteguhan dalam memenuhi kebutuhan hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri

Wirausaha dengan Konsep 5 DWirausaha dengan Konsep 5 D

• Seorang wirausaha yang sukses memiliki impian (dream) dan visi yang jelas tentang masa depan bisnisnya

Dream

• Seorang wirausaha yang sukses memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan (decisiveness) secara akurat, penuh perhitungan dan tidak lamban. Tidak ragu-ragu dalam mengambil keputusan.

Decisiveness

Wirausaha dengan Konsep 5 DWirausaha dengan Konsep 5 D• Setelah mengambil keputusan dengan matang, maka seorang wirausaha akan segera menindaklanjutinya dengan tindakan (doers) yang cepat dan terukur. Bukan NATO (not action, talk only !)

Doers

• Seorang wirausaha melaksanakan kegiatannya dengan penuh perhatian. Rasa tanggungjawbnya tinggi, dan tidak mudah menyerah meski menghadapi banyak rintangan.

Determination

• Seorang wirausaha memiliki dedikasi yang tinggi terhadap pekerjaaan dan bisnisnya. Dedication

Sikap Dasar bagi WirausahaSikap Dasar bagi Wirausaha

Memiliki pola pikir positif (the power of positive thinking) :

You Can if You Can if You Think You Can !!You Think You Can !!

Memiliki optimisme tentang masa depan

usahanya

Pikiran

Perasaaan

Tindakan

Ketika anda berpikir negatif, perasaan dan tindakan akan anda akan cenderung bersifat negatif pula, dan pada akhirnya yang bayangan anda yang negatif akan benar-benar terjadi

Example:• Tidak Menarik • Mutu jelek• Sepi pembeli• Gagal• Rugi

Negative ThinkingNegative Thinking

Examples:• Produk menarik• Kualitas istimewa• Pembeli puas• Sukses• Untung

Positive ThinkingPositive Thinking

Ketika anda berpikir positif, perasaan dan tindakan akan anda akan cenderung bersifat positif pula, dan pada akhirnya yang bayangan anda yang positif akan benar-benar terjadi

Informasi untuk Memulai Informasi untuk Memulai Usaha Baru dan Faktor Usaha Baru dan Faktor Kunci KeberhasilanKunci Keberhasilan

Mencari Informasi Peluang UsahaMencari Informasi Peluang Usaha

• Artikel mengenai dunia usaha di majalah atau surat kabar (majalah yang memiliki rubrik khusus tentang wirausaha adalah majalah SWA; dan ada juga majalah yang semua isinya menyangkut tentang usaha baru yakni, majalah PENGUSAHA).

• Kursus atau Lokakarya (khususnya tentang topik usaha baru)

• Biografi atau kisah sukses pengusaha (sekarang banyak buku beredar yang mengenai seluk beluk menekuni dunia usaha. Salah satu judul yang bagus adalah : Berwirausaha dari Nol karangan Andrias Harefa).

• Observasi atau Ngobrol dengan Pelaku Bisnis (pelaku bisnis ini bisa rekan atau kerabat Anda). Dari obrolan ini, Anda mungkin bisa menggali informasi yang bermanfaat bagi rencana usaha baru Anda.

Mencari Informasi Peluang UsahaMencari Informasi Peluang Usaha

• Informasi juga bisa diperoleh melalui penelitian sederhana dan kecil-kecilan. Daftar pertanyaan yang bisa digunakan saat melakukan penelitian atau observasi ini antara lain adalah:

• Kira-kira siapa calon pembelinya atau pasarnya prospektif atau tidak? Berapa besar kira-kira permintaan pasar? Apakah sudah ada pesaing yang melakukan usaha sejenis? Jika ya, dimana lokasi pesaing itu? Apakah terlalu dekat atau relatif jauh?

• Berapa kira-kira modal yang dibutuhkan? Komponen biaya apa saja yang diperlukan?

• Berapa kira-kira pemasukan yang akan diperoleh tiap bulan? Berapa tingkat keuntungannya?

• Siapa yang akan jadi pemasok kita? Bagaimana cara pembayaran ke pemasok?

Faktor Kunci dalam Memulai Usaha BaruFaktor Kunci dalam Memulai Usaha Baru

A) Mengenali Pribadi Anda sebagai Calon Wirausaha BaruA) Mengenali Pribadi Anda sebagai Calon Wirausaha Baru

• Memahami karakter pribadiMemahami karakter pribadi (Apa tipe kerpibadian Anda? Apa kelebihan dan kekurangan dari sifat pribadi Anda? Tipe pribadi Anda sedikit banyak akan berpengaruh terhadap jenis pilihan usaha yang akan Anda ambil)• Memahami motivasi diriMemahami motivasi diri (Apakah Anda memiliki tingkat motivasi yang tinggi atau sedang-sedang saja?)

Faktor Kunci dalam Memulai Usaha BaruFaktor Kunci dalam Memulai Usaha Baru

• Memahami bakat dan kemampuan AndaMemahami bakat dan kemampuan Anda (Apakah Anda memiliki bakat, hobi atau kemampuan khusus yang bisa dimanfaatkan sebagai awal membangun usaha baru?)• Memahami pengalaman AndaMemahami pengalaman Anda (Apakah selama ini Anda memiliki pengalaman dalam bidang tertentu yang Anda tekuni?)

Faktor Kunci dalam Memulai Usaha BaruFaktor Kunci dalam Memulai Usaha Baru

B) Melakukan Penentuan Jenis Usaha dengan CermatB) Melakukan Penentuan Jenis Usaha dengan Cermat

• Lihat karakter bidang usaha yang akan Anda masuki Lihat karakter bidang usaha yang akan Anda masuki (Apakah berbentuk seperti toko/kios (bersifat kontinyu) ataukah seperti usaha penyewaan jasa (bersifat menunggu order). Juga apakah bersifat jual banyak, untung dikit/low margin-high volume; ataukah jual dikit, untung banyak/high margin-low volume?)• Lihat apakah Anda menyukai usaha tersebutLihat apakah Anda menyukai usaha tersebut (Apakah Anda memiliki minat yang tinggi terhadap usaha Anda ini? • Lihat apakah Anda mampu menjalankan usaha tersebut Lihat apakah Anda mampu menjalankan usaha tersebut (Apakah Anda memiliki ketrampilan yang diperlukan untuk menjalankan usaha baru ini?)

Faktor Kunci dalam Memulai Usaha BaruFaktor Kunci dalam Memulai Usaha Baru

C) Menguasai Aspek Teknis dalam Membuka Usaha

• Aspek permodalan dan pengelolaan keuangan• Aspek menghadapi persaingan• Memiliki mentor sebagai “penasehat”

Menetapkan Sasaran Menetapkan Sasaran (Goals) bagi Seorang (Goals) bagi Seorang WirausahaWirausaha

Menetapkan Goals (sasaran) WirausahaMenetapkan Goals (sasaran) Wirausaha

Apakah Apakah manfaat manfaat menetapkan menetapkan sasaran sasaran (goals) (goals) sebagai sebagai seorang seorang Wirausaha ?Wirausaha ?

• Membuat kita mampu memfokuskan energi dan usaha kita

• Mendorong dan memotivasi kita

• Berperan sebagai basis untuk mengalokasikan sumber daya (modal, manusia, dll)

• Untuk mengukur tingkat keberhasilan kita

Manfaat Memiliki SasaranManfaat Memiliki Sasaran (Goals) (Goals)

Mengapa Goals Penting?Mengapa Goals Penting?

• Riset menujukkan bahwa membuat dan menuliskan

sasaran kinerja akan membantu seseorang untuk

mencapai tujuan

• Individu yang berprestasi cenderung menetapkan sasaran

kinerja yang menantang

Fase Menyusun Sasaran (Goals) bagi WirausahaFase Menyusun Sasaran (Goals) bagi Wirausaha

Goals Setting:Goals Setting: Membangun Sasaran

yang Menantang

Afirmasi Afirmasi : Merumuskan sasaran dengan

redaksional yang positif

VisualisasiVisualisasi: Membayangkan

sasaran yang sukses diraih

Pedoman Menyusun Goals dengan Metode SMARTPedoman Menyusun Goals dengan Metode SMART

Specific : sasaran harus bersifat spesifik dan terfokusContoh: “menekuni usaha dibidang rumah makan khas Sunda”

Measurable: sasaran bersifat terukurContoh: “…mencapai omzet penjualan sebesar Rp 300 juta/bulan”

Achievable : sasaran yang telah ditetapkan merupakan hal yang realistis dan dapat dicapai (achievable)

Relevant : sasaran yang dipilih sebaiknya relevan dan berkaitan dengan kapabilitas Anda Time : waktu untuk mencapai target tersebut / deadlineContoh: “… mencapai omzet penjualan sebesar Rp 3 milyar/tahun pada akhir tahun 2010”

Aspek yang Dicakup dalam Penetapan SasaranAspek yang Dicakup dalam Penetapan Sasaran

1. Aspek Produk atau JasaProduk atau Jasa yang Akan diJual

a) Apa jenisnya?

b) Bagaimana proses pembuatan produk/jasa tersebut?

c) Bahan Bakunya dari Mana?

d) Lokasinya dimana?

e) Apa keunggulan produk/jasa Anda?

Aspek yang Dicakup dalam Penetapan SasaranAspek yang Dicakup dalam Penetapan Sasaran

2. Aspek PemasaranPemasaran

a) Siapa target pasar yang akan dituju?

b) Berapa banyak jumlah pembeli potensial?

c) Siapa pesaing potensial Anda?

d) Berapa harga jual produk/jasa Anda?

e) Berapa kira-kira volume penjualan Anda dalam setahun?

f) Kegiatan promosi apa yang akan Anda lakukan?

Aspek yang Dicakup dalam Penetapan SasaranAspek yang Dicakup dalam Penetapan Sasaran

3. Aspek KeuanganKeuangan

a) Berapa modal usaha yang dibutuhkan?

b) Aspek/bagian apa saja yang membutuhkan modal?

c) Dari mana modal itu akan Anda peroleh?

d) Berapa lama kira-kira akan balik modal?

Aspek yang Dicakup dalam Penetapan SasaranAspek yang Dicakup dalam Penetapan Sasaran

4. Aspek SDMSDM

a) Siapa yang akan menjalankan usaha ini?

b) Berapa banyak SDM yang dibutuhkan?

c) Kemampuan seperti apa yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha ini?

d) Apakah Anda telah memiliki pengalaman dalam bidang usaha ini?

Afirmasi Afirmasi

Afirmasi Afirmasi : Merumuskan

sasaran dengan

redaksional yang positif

Merumuskan sasaran dalam pernyataan yang bernada positif.Misal 1:Sasaran : Pada tahun depan saya akan membuka rumah makan khas Sunda

Afirmasi: Pada tahun depan saya akan membuka rumah makan khas Sunda dengan rasa makanan yang paling enak dan pelayanan yang sangat ramah

Misal 2:Sasaran : Saya akan merekrut dua koki dan lima pelayan

Afirmasi: Saya akan merekrut dua koko dengan reputasi hebat, dan lima pelayan yang cekatan dan rajin

VisualialisasiVisualialisasi

VisualisasiVisualisasi Membayang-

kan kesuksesan yang akan Anda raih

• Membayangkan profil kesuksesan yang akan Anda raih dalam benak dan pikiran Anda. • Riset menunjukkan efek positif dari visualisasi ini pada tingkat keberhasilan individu• Tips membangun visualisasi:

• Tenangkan pikiran Anda• Bayangkanlah usaha Anda yang sukses. Sertakan indra Anda sebanyak mungkin dalam imajinasi Anda. Lihatlah rumah makan Anda yang dipenuhi orang, kelezatan rasa makanan yang Anda jual, keramahan pelayan Anda, hingga suara kasir yang terus bergemerincing…….

Analisa Masalah dan Analisa Masalah dan Mengambil Keputusan bagi Mengambil Keputusan bagi Seorang WirausahaSeorang Wirausaha

2. Menghindari pikiran-pikiran negatif:

“Saya tidak mampu!” “Kalau saja saya punya

lebih banyak uang/waktu/rekan/dsb.,

saya bisa menye-lesaikannya”

1. Memiliki keinginan untuk memecahkan masalah.

Pemecah Masalah yang HandalPemecah Masalah yang Handal

3. Mampu memandang persoalan dari sisi yang berbeda.

4. Kreatif dalam mencari penyebab maupun alternatif solusi.

Pemecah Masalah yang HandalPemecah Masalah yang Handal

Pemecahan masalah yang sistematis menggunakan alur sebagai berikut:

Mendefinisikan Masalah1.Identifikasi Penyebab2.

Kumpulkan Alternatif Solusi3.Memilih Solusi Terbaik4.

Implementasi Solusi5.

Proses Analisa MasalahProses Analisa Masalah

HARAPAN HASIL=

Pada tahap ini anda merumuskan/mendefinisikan apa yang menjadi masalah, serta kapan dan di mana hal itu terjadi.

Yang diharapkan

Koki yang handal dan berpengalaman

Penjualan laris

Pelanggan puas terhadap pelayanan kasir rumah makan

Hasil

Makanan tidak enak

Pembeli jarang

Survey kepuasaan pelanggan menujukkan pelanggan kecewa

Mendefinisikan MasalahMendefinisikan Masalah

A. Diagram Sebab Akibat /Tulang Ikan

Diagram Sebab Akibat (DSA) berguna untuk menguraikan penyebab timbulnya suatu masalah secara sistematis

Mengidentifikasi Penyebab MasalahMengidentifikasi Penyebab Masalah

Cara menggunakan Diagram Sebab AkibatCara menggunakan Diagram Sebab Akibat

Tulis problem di kepala ikan

Tulang-tulang besar: Kategori Besar Penyebab

Tulang-tulang kecil: Penyebab masalah

Lingkari penyebab utama

Œ

Ž

Mengidentifikasi Penyebab MasalahMengidentifikasi Penyebab Masalah

Penyebab masalah adalah manusia, misal teknisi yang tidak kompeten, sekretaris lupa mengarsip surat.Masalah timbul karena bahan tidak tersedia, cacat/rusak, terlambat datangnya, atau kualitas dan kuantitasnya tidak memadai. Penyebab masalah adalah peralatan yang tidak berfungsi dengan baik atau rusak. Timbulnya masalah karena prosedur yang dipakai mengandung kesalahan.

Manusia

Material/Bahan

Proses

Alat

Kategori Besar yang umum digunakan:

Mengidentifikasi Penyebab MasalahMengidentifikasi Penyebab Masalah

Contoh identifikasi penyebab dengan DSA

Foto buruk

Manusia Material

Proses Alat

Lain-lain

Mengidentifikasi Penyebab MasalahMengidentifikasi Penyebab Masalah

Kriteria solusi yang baik: Mudah diimplementasikan Efektif dari segi teknis, operasional dan

finansial Beresiko wajar

Kumpulkan Alternatif Solusi dan Kumpulkan Alternatif Solusi dan Memilih Solusi TerbaikMemilih Solusi Terbaik

• Apa (what)

• Bagaimana (how)

• Siapa (who)

• Kapan (when)

• Dimana (where)

Wujudkan solusi dengan menggunakan prinsip 4W+1H

Implementasi SolusiImplementasi Solusi

Kiat Melayani PelangganKiat Melayani Pelanggan

Pelayanan PelangganPelayanan Pelanggan

Customer Service didefinisikan sebagai kemampuan untuk memberikan pelayanan produk maupun jasa yang memuaskan kepada pelanggan. Kemampuan pelayanan ini diharapkan pada akhirnya dapat menghasilkan positive word of mouth dan meningkatkan loyalitas pelanggan

• Unit Usaha yang fokus secara konsisten pada kualitas dan customer service, memberikan keuntungan 2 kali lebih banyak

• Menjual kepada pelanggan baru membutuhkan biaya 6-7 kali lebih mahal dari pada menjual kepada pelanggan lama.

Fakta tentang Pelayanan PelangganFakta tentang Pelayanan Pelanggan

= + +

Nilai yang di terima Pelanggan

Orang Produk Proses & Sistem

Pendukung

CORE SERVICEPERSONALSERVICE

QUALITY CUSTOMER SERVICE

Faktor Pemuas PelangganFaktor Pemuas Pelanggan

CORESERVICESKILLS

PERSONALSERVICESKILLS

• Mampu memberikan produk/jasa sesuai dengan kebutuhan pelanggan

• Menunjukkan empati• Menghadapi pelanggan

secara tegas

Memahami dan Memenuhi Kebutuhan Pelanggan Memahami dan Memenuhi Kebutuhan Pelanggan

EMPATItentang perasaan

tentang situasiContoh:

“Saya memahami maksud Anda…”“Benar…”“Itu benar, saya pernah menghadapi situasi ini...”“Ya, memang tidak mudah untuk…”“Saya mengerti susahnya untuk…”

Menunjukkan EmpatiMenunjukkan Empati

Sikap & gaya bahasa tidak tegas Sikap & gaya bahasa tegasTidak ada kontak mata Membuat kontak mata dengan pelanggan

Jabat tangan secara lemah Jabat tangan secara tegas tapi tidak menekan

Berbicara sambil menggumam,tidak jelas dan tidak terarah

Berpikir, menyusun rencana, dan memberikaninformasi atau pertanyaan secara spesifik

Menunjukkan nada penyesalan darikata-kata dan intonasi pembicaraan

Minta maaf jika Anda berbuat salah, kemudianambil kontrol dan lanjutkan pembicaraan

Menuduh dan menyalahkan orang lain Bertanggung jawab dan membantu

menyelesaikan masalahGerakan tubuh yang gugup Percaya diri

Menghadapi Pelanggan secara Ramah & Percaya DiriMenghadapi Pelanggan secara Ramah & Percaya Diri

• Tidak menyampaikan keluhan • Keluhan tidak ditanggapi• Keluhan ditanggapi• Keluhan ditangapi segera

(91% tidak akan kembali)(81% tidak akan kembali)(46% tidak akan kembali)(12% tidak akan kembali)

Apakah pelanggan yang kecewa akan kembali?

Fakta tentang Pelayanan PelangganFakta tentang Pelayanan Pelanggan

Pemulihan pelayanan adalah kemampuan organisasi untuk mengubah dampak negatif dari suatu kegagalan untuk menyediakan pelayanan yang baik menjadi suatu hasil akhir yang positif.

Pemulihan Pelayanan PelangganPemulihan Pelayanan Pelanggan

Beberapa contoh dari kegagalan pelayanan:

1. Pelanggan yang baru membeli sekaleng susu bayi, mengamati bahwa tanggal kadaluarsa produk masih satu tahun lagi. Namun, setelah kaleng susu tsb dibuka, dia menemukan bahwa susu sudah tercemar dan berbau.

2. Kualitas order katering makanan untuk pernikahan anak Bapak A tidak sesuai dengan harapan. Makanan basi dan jumlah porsi makanan kurang.

Kegagalan Pelayanan PelangganKegagalan Pelayanan Pelanggan

1. Minta maaf

2. Ambil tindakan sesegera mungkin

3. Tunjukkan antusiasme dan empati

4. Berikan kompensasi

5. Tindak lanjuti

Proses Pemulihan Pelayanan PelangganProses Pemulihan Pelayanan Pelanggan