14
KIMIA ANALISIS BAHAN MAKANAN

Kimia Analisis Bahan Makanan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kimia

Citation preview

Page 1: Kimia Analisis Bahan Makanan

KIMIA ANALISIS BAHAN MAKANAN

Page 2: Kimia Analisis Bahan Makanan

Vitamin senyawa organik, makanan, metabolisme.

Vitamin C asam askorbik, Kristal putih, larut dalam air, rentan panas(oksidasi),kering

stabil.

Keyword Vitamin

Page 3: Kimia Analisis Bahan Makanan

1932 Szent-Gyorgyi dan C. Glenn isolasi zat antiskorbut dari jaringan adrenal, jeruk, dan kol vitamin C. 

1933 oleh Haworth dan Hirst asam askorbat.

HISTORY

Page 4: Kimia Analisis Bahan Makanan

turunan heksosa karbohidrat-monosakarida. Vitamin C dapat disintesis dari D-glukosa

dan D-galaktosa dalam tumbuh-tumbuhan dan sebagian besar hewan.

Vitamin C terdapat dalam dua bentuk di alam, yaitu L-asam askorbat (bentuk tereduksi) dan L-asam dehidro askorbat (bentuk teroksidasi).

SUSUNAN KIMIA

Page 5: Kimia Analisis Bahan Makanan

Vit CAbsorbsi

Di Usus halusVena porta-per. Darah

Jaringan

Proses

Ekskresi

Urin-tinja

keringat

METABOLISME VITAMIN C

Page 6: Kimia Analisis Bahan Makanan

Sintesis kolagen Sintesis karnitin, Serotonin, dll Absorpsi dan metabolisme besi Absorpsi kalsium Mencegah infeksi Mempertahankan permeabilitas kapiler

darah Mencegah timbulnya hipertensi Mencegah kanker dan penyakit jantung

FUNGSI VITAMIN C

Page 7: Kimia Analisis Bahan Makanan

kristal putih yang mudah larut dalam air. Dalam keadaan kering vitamin C cukup stabil, tetapi dalam

keadaan larut Mudah rusak karena bersentuhan dengan udara (oksidasi) terutama bila terkena panas.

Oksidasi dipercepat dengan kehadiran tembaga dan besi. Tidak stabil dalam larutan alkali, tetapi cukup stabil dalam

larasam. Vitamin yang paling labil. Berat molekul 150.000 Ko-enzim mengandung 6 atom tembaga untuk setiap

molekul protein. Berperan dalam batas yang luas dari pH 4-7, tetapi

pengaruh maksimal adalah antara pH 5,6 – 6,0 dan jika pH diturunkan 2,0 maka enzim menjadi inaktif.

SIFAT VITAMIN C

Page 8: Kimia Analisis Bahan Makanan

Sayur-sayuran

paprika

Kubis

brokoli

kembang koL

CONTOH BAHAN MAKANAN SUMBER VITAMIN C

Buah-buahan

pepaya

jerukkiwi

stroberi

Page 9: Kimia Analisis Bahan Makanan

Recommended Daily Allowance (RDA) <10 Tahun 30-45 mg/hari 11-14 tahun 50 mg/hari 15-18 tahun 60 mg/hari Wanita Hamil +10 mg/hari Wanita Menyusui +10-25 mg/hari

ANGKA KECUKUPAN GIZI VITAMIN C

Page 11: Kimia Analisis Bahan Makanan

Skorbut Anemia Gingivitis Haemorhages Kerusakan pada Jantung Penurunan Sistem Imun Tulang Menjadi Kurang Stabil Penurunan Penyembuhan Luka Kulit Kering, Kasar dan Bersisik

AKIBAT KEKURANGAN

Page 12: Kimia Analisis Bahan Makanan

Vitamin C ditemukan oleh Albert Szent-Györgyi pada tahun 1932 yang merupakan vitamin yang dapat larut dalam air dan paling labil yang berfungsi sebagai antioksidan. Konsentrasi tertinggi vitamin ini berada di dalam jaringan adrenal, pituitari dan retina.

Sumber dari vitamin C banyak terdapat pada buah-buahan seperti jeruk, stroberi juga pada sayuran dan hewani.

Akibat yang ditimbulkan jika kekurangan vitamin ini adalah penyakit skorbut dan jika kelebihan mengkonsumsi suplemen vitamin C akan menderita penyakit batu ginjal.

PENUTUP

Page 13: Kimia Analisis Bahan Makanan
Page 14: Kimia Analisis Bahan Makanan

Bender, David A. 2003. NUTRITIONAL BIOCHEMISTRY OF THE VITAMINS. Cambridge : Cambridge University Press.

Michael B. Davies, John Austin, David A. Partridge. 1991. VITAMIN C: ITS CHEMISTRY AND BIOCHEMISTRY. Cambridge : The Royal Society of Chemistry.

Pee, Thomas. 2006. VITAMIN C: NEW RESEARCH. Ney York: Nova Scince Publishers.

https://lailasafitri.wordpress.com/2013/01/09/makalah-vitamin-c-igd/

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31127/4/Chapter%20II.pdf

REFERENSI