7
Kimia Anorganik Senyawa Koordinasi 2012 Achmad Farhan Haekal Wildan Universitas Diponegoro 10/17/2012

Kimia Anorganik - tekim.undip.ac.idtekim.undip.ac.id/staf/istadi/files/2012/10/Achmad-Farhan-Haekal...Kimia Anorganik Senyawa Koordinasi 2012 Achmad Farhan Haekal Wildan Universitas

  • Upload
    lamque

  • View
    247

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Universitas Diponegoro | Confidential

Kimia Anorganik Senyawa Koordinasi

2012

Achmad Farhan Haekal Wildan Universitas Diponegoro

10/17/2012

Universitas Diponegoro | 21030112130106

Bab 23.4 : Senyawa Koordinasi

Ciri yang paling istimewa dari senyawa logam transisi adalah formasi senyawa koordinasi.

Senyawa tersebut paling tidak mengandung satu ion kompleks, yang terdiri dari kation logam pusat

(baik golongan logam transisi atau golongan logam utama) yang terikat pada molekul dan/atau anion

yang disebut ligan. Untuk menjaga kestabilan dalam senyawa koordinasi, ion kompleks biasanya

membentuk ikatan dengan ion lainnya, yang disebut counter ion.

Universitas Diponegoro | 21030112130106

Senyawa koordinasi khas yang ditampilkan pada gambar 23.9A : Senyawa koordinasi dari

[Co(NH3)6]Cl3, ion kompleks (selalu terdapat didalam tanda kurung persegi) adalah [Co(NH3)6]3+,

enam molekul NH3 yang terikat dengan Co3+ disebut sebagai ligan. Dan tiga ion Cl- disebut sebagai

counter ion. Senyawa koordinasi memiliki struktur yang sama seperti elektrolit yang berada di dalam

air: ion kompleks dan counter ion terpisah satu sama lainnya. Tetapi ion kompleks memiliki struktur

yang sama dengan poliatomik ion : ligan dan ion logam pusat tetap terhubung. Dengan demikian,

seperti gambar 23.9A tunjukkan, 1 mol [Co(NH3)6]Cl3 terdiri dari 1 mol ion [Co(NH3)6]3+ dan 3 mol ion

Cl-.

Ion kompleks: Bilangan Koordinasi, Bentuk, dan Ligan

Sebuah ion kompleks biasanya dijelaskan oleh ion logam dan bilangan koordinasi serta jenis ligan

yang melekat padanya. Struktur ion kompleks berhubungan dengan tiga karakteristik—bilangan

koordinasi, bentuk, dan jumlah donor atom per ligan—:

Bilangan Koordinasi. Bilangan Koordinasi adalah jumlah dari ligan yang terikat langsung

dengan ion logam pusat. Contoh: bilangan koordinasi ion Co3+ dari [Co(NH3)6]3+ adalah 6

karena ada enam atom ligan (N dari NH3) yang terikat dengannya. Pada umumnya, bilangan

koordinasi yang paling sering ditemukan dalam ion kompleks adalah 6, tapi 2 dan 4 juga

biasa ditemukan.

Geometri. Geometri (Bentuk) dari sebuah ion kompleks bergantung kepada bilangan

koordinat dan sifat alami dari ion logam tersebut. Tabel 23.6 menunjukkan bentuk yang

berhubungan dengan bilangan koordinasi 2, 4, dan 6. Sebuah ion kompleks yang ion

logamnya memiliki bilangan koordinasi 2, seperti[Ag(NH3)2]+, berbentuk linear. Bilangan

koordinasi 4 menghasilkan salah satu dari dua bentuk —square planar atau tetrahedral.

Kebanyakan ion logam d8 membentuk ion kompleks square planar, seperti digambarkan

Universitas Diponegoro | 21030112130106

dalam gambar 23.9B. Ion d10 merupakan ion yang membentuk formasi tetrahedral. Ion

dengan bilangan koordinasi 6 akan menghasilkan formasi bentuk oktahedral, seperti yang

ditunjukkan oleh [Co(NH3)6]3+ di gambar 23.9A.

Donor atom per ligan. Ligan dari ion kompleks merupakan molekul atau anion dengan satu

atau lebih donor atom yang masing-masing akan menyumbangkan sepasang atom elektron

bebas kepada ion logam untuk membentuk ikatan kovelen. Karena mereka memiliki

setidaknya satu pasang elektron bebas, maka donor atom biasanya datang dari golongan

5A(15), 5A(16), atau 7A(17).

Ligan diklasifikan berdasarkan nomor dari donor atom, atau “teeth”, yang masing-masing

menggunakan untuk mengikat ion logam pusat. Monodentate (Latin, “One-toothed”) ligan, seperti

Cl- dan NH3, menggunakan satu donor atom. Bidentate ligan memiliki dua donor atom, yang masing-

masing membentuk ikatan terhadap ion logam. Polydentate ligan memiliki lebih dari dua donor

atom. Tabel 23.7 menunjukkan beberapa kemiripan ligan di dalam senyawa koordinasi; perhatikan

bahwa setiap ligan memiliki satu atau lebih donor atom (yang berwarna biru), masing-masing

dengan pasangan tunggal elektron bebas untuk disumbangkan.

Rumus dan Nama-nama dari senyawa koordinat

Ada tiga aturan penting untuk penulisan rumus dari senyawa koordinat, dua aturan pertama

sama dengan aturan penulisan rumus senyawa ion lainnya :

1. Kation ditulis lebih dulu dari Anion.

2. Muatan Kation diseimbangkan dengan muatan Anion.

3. Dalam ion kompleks, ligan netral ditulus sebulm ligan anion, dan rumus dari seluruh ion

ditempatkan didalam tanda kurung.

Sekarang, mari kita terapkan aturan ini sambil menganalisa kombinasi ion dari senyawa koordinat.

Seluruh ion kompleks mungkin sebuah kation atau sebiah anion. Sebuah kompleks kation memiliki

counter ion anion, dan sebuah ion kompleks anion memiliki counter ion kation. Sangat mudah untuk

Universitas Diponegoro | 21030112130106

mencari muatan dari ion logam pusat. Sebagai contoh, di dalam K2[Co(NH3)2Cl4], terdapat dua K+

counter ion berfungsi untuk menyeimbangkan muatan dari kompleks anion [Co(NH3)2Cl4]2-,yang

berisi dua molekul NH3 dan empat ion Cl- sebagai ligan. Dua NH3 bersifat

netral, empat Cl- memiliki muatan total 4-, dan seluruh ion kompleks

memiliki muatan sebesar 2-, jadi ion logam pusat pasti Co2+:

Muatan dari ion kompleks = muatan ion logam + muatan total ligan

-2 = Muatan ion logam + [(2 X 0) + (4 X (-1)]

Jadi, Muatan ion logam = (-2) – (-4) = +2

Kebanyakan senyawa koordinasi dinamakan secara sistematis

berdasarkan peraturan berikut ini :

1. Penamaan kation lebih dulu dibanding anion.

2. Di dalam ion kompleks, ligan dinamakan, secara alfabetis,

sebelum ion logam.

3. Ligan yang tidak bermuatan tetap memiliki nama molekul, tetapi ada beberapa pengecualian

(Tabel 23.8).

4. Angka yang terletak didepan molekul menunjukkan jumlah ligan dari jenis tertentu. Contoh,

dikloro menunjukkan dua ion Cl-.

5. Bilangan oksidasi dari ion logam pusat ditulis menggunakan angka romawi (ditulis dalam

kurung). Aturan ini hanya berlaku jika logam pusat tersebut memiliki lebih dari satu bilangan

oksidasi.

6. Jika ion kompleks merupakan anion, kita harus memberikan tambahan –at pada bagian akhir

penamaan.

Universitas Diponegoro | 21030112130106

Keisomeran dalam senyawa koordinasi

Isomer merupakan senyawa dengan rumus kimia yang sama tetapi dengan sifat yang berbeda.

Gambar 23.10 menjelaskan secara singkat tipe keisomeran yang biasa ditemukan dalam senyawa

koordinasi.

Isomer Struktur : Atom sama, tetapi tersambung dengan cara berbeda

Dua senyawa dengan formula yang sama, tetapi dengan atom yang tersambung dengan cara

berbeda, disebut Isomer struktur. Isomer struktur sendiri terbagi menjadi dua :

1. Isomer koordinasi

2. Linkage Isomers

Stereoisomer: Berbeda dalam tata cara penyusunan atom

Stereoisomer merupakan senyawa yang memiliki ikatan

atom yang sama tetapi memiliki tata cara susunan yang

berbeda. Stereoisomer sendiri terbagi menjadi dua:

1. Isomer geometri, disebut juga sebagai cis-trans

isomer

2. Isomer optik

Universitas Diponegoro | Confidential