kimia pangan acara 3

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 kimia pangan acara 3

    1/6

    Ilmu dan Teknologi Pangan

    KIMIA PANGANIntermediate Moisture Foods and Hurdle Concept 

    SUAIDAH (H09140869!19!"01#

  • 8/17/2019 kimia pangan acara 3

    2/6

    Intermediate Moisture Foods (IMF) atau Makanan Semi Basah

    Intermediate Moisture Food (IMF) atau bisa disebut juga makanan semi

     basah adalah bahan pangan yang mempunyai kandungan air 15 - 50% dan aw

    sekitar 0! " 0#5$ roduk ini stabil pada suhu kamar$ &ersi'at plastis tidak 

    kering dan memungkinkan pangan tersebut untuk dapat langsung dimakan$

    roduk ini kadang ditambah dengan gliserol glikol sorbitol sukrosa yang

     ber'ungsi untuk mempertahankan kadar air pada bahan pangan$ IMF juga kadang

    ditambah dengan sorbat dan senyawa benoat untuk menghambat pertumbuhan

    kapang$ *edangkan menurut +arel (1,!) pangan semi basah ada dua tipe yaitu

    tradisional dan modern$ &eberapa pangan semi tradisional adalah hasil olahan

    tanpa penambahan humektan hasil olahan dengan penambahan gula hasil olahan

    dengan penambahan gula dan garam serta produk rerotian$ *edangkan tipe pangan

     basah modern dibagi menjadi tiga tipe yaitu penyeduhan basah (bagian bahan

     pangan padat dimasukkan ke dalam larutan sehingga produk akhirnya mempunyai

    nilai aw seperti yang dikehendaki) penyeduhan kering (bagian bahan pangan

     padat direhidrasi terlebih dahulu kemudian diseduh dengan larutan yang memiliki

    komponen osmotik yang diinginkan) dan yang ketiga pen.ampuran (komponen-

    komponen bahan pangan ditimbang di.ampur dimasak dan diekstruksi atau .ara

     pengolahan lain sehingga menghasilkan produk akhir dengan nilai aw seperti yang

    diinginkan)$

    Menurut /eistner (1,!) prinsip proses pengolahan pangan se.ara

    modern untuk pangan semi basah adalah melakukan penurunan nilai aw sampai

     pada tingkat dimana mikroorganisme tidak dapat tumbuh tetapi masih tersedia

    .ukup air dalam bahan pangan tersebut untuk menjaga tingkat keenakannya$

    +elebihan IMF Menurut Fennema (1,,!) IMF memiliki kandugan air yang

    .ukup rendah dan kalori yang terkandung dapat ditingkatkan dengan mengatur 

    'ormulanya serta produk tersebut bersi'at stabil dan memilik tingkat keawetan

    selama beberapa bulan tanpa adanya perlakuan pengawetan lain seperti

     pengeringan pendinginan maupun pembekuan$

  • 8/17/2019 kimia pangan acara 3

    3/6

    Menurut +oswara (00!) makanan semi basah pada umumnya

    mempunyai daya awet yang sedang$ ika disimpan pada suhu ruang akan

    mempunyai keawetan sekitar 1" hari$ *ebagai makanan semi basah masih

    mempunyai akti2itas air (aw) yang .ukup tinggi sehingga mudah mengalami

    kerusakan baik se.ara mikrobiologi maupun kimiawi$ 3gar pangan semi basah

    memiliki umur simpan yang .ukup panjang akti2itas air (aw) produk pangan ini

    harus dikendalikan dengan penambahan humektan sehingga umur simpan produk 

    dapat diperpanjang$ enggunaan humektan bertujuan untuk menurunkan nilai aw$

    4liserol merupakan humektan yang termasuk dalam golongan poliol$ oliol baik 

    dipakai sebagai humektan karena berat molekulnya relati' ke.il mempunyai daya

    serap yang besar terhadap air kebanyakan berbentuk .airan dan toisitasnya

    sangat ke.il (&asuki 016)$

    7ontoh aplikasinya pada bidang pangan8

    1$ enang dodol merupakan makanan semi basah (Intermediate Moisture

    Food) atau makanan yang memiliki kadar air sedang hal ini dikarenakan

    kadar airnya berkisar antara 15 sampai 50% dan akti2itas air kurang dari

    0, (9riwarsita 016)$

    $ 4etuk ubi jalar ungu merupakan salah satu makanan yang berasal dari ubi

     jalar ungu dan merupakan produk pangan semi basah$ Menurut *oekarto

    (1,,) dalam :ulia +$ (011) mende'inisikan makanan semi basah

    sebagai makanan dengan kadar air 10-;0% dengan nilai aw 0$!-0$, serta

    mempunyai tekstur yang plastis sehingga memungkinkan untuk dapat

    dibentuk dan dapat langsung dimakan (&asuki 016)$6$

  • 8/17/2019 kimia pangan acara 3

    4/6

    >urdle .on.ept adalah kombinasi berbagai mekanisme pada proses

     pengawetan$ 9eknologi hurdle tidak hanya sekedar mengkombinasikan berbagai

    metode pengawetan namun juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan e'ek 

     pengawetan yang dinginkan tanpa memberikan perlakuan pengawetan yang

     berlebihan$ 3plikasi teknologi hurdle tidak terbatas pada pen.egahan

     pertumbuhan mikrooganisme untuk menjamin keamanan pangan namun juga

     berpengaruh terhadap kualitas pangan$ engaruhnya terhadap kualitas pangan atau

     poduk dapat positi' atau negati' tergantung pada intensitasnya$

    &eberapa hurdle (misalnya produk reaksi Maillard atau pemberian garam

    nitrat?nitrit) memiliki akti2itas sebagai senyawa antimikroba dan se.ara

     bersamaan dapat memperbaiki 'la2or$ 3kan tetapi beberapa hurdle memberikan

    e'ek negati' terhadap beberapa bahan pangan misalnya pendinginan dapat

    merusak jaringan bahan pangan (.hilling injury) sehingga pendinginan bahan

     pangan tertentu seperti pisang harus dilakukan pada suhu sedang$ >al yang sama

    untuk penambahan asam pada sosis yang harus dilakukan pada konsentrasi yang

    .ukup untuk menghambat pertumbuhan bakteri patogen namun tidak 

    mempengaruhi rasa$ =ntuk memperoleh stabilitas pangan yang baik dan

    menjamin keamanan pangan maka hurdle harus diaplikasikan sedemikian rupa$

    ika intensitas atau konsentrasi hurdle terlalu ke.il maka harus ditambah atau

    diperkuat$ @amun apabila hurdle merusak mutu pangan misalnya merusak 

    nutrisi warna dan tekstur maka harus dikurangi dan ditambah hurdle lain yang

    dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme target pada pangan tersebut$

    +elebihan metode ini pada bahan pangan akan menjadikan pangan tersebut

    menjadi lebih tahan lama$

    7ontoh aplikasinya pada bidang pangan8

    1$ roduk keju oles dengan mempertimbangkan kualitas dan keamanan$ roduk 

    ini memiliki p> di atas ;$5 dengan aw di atas 0$#5$ *upaya produk ini

    memiliki umur simpan yang panjang dan tetap terjamin keamanan

     pangannya maka produk ini harus disterilisasi$ @amun proses sterilisasi akan

    menyebabkan penurunan kualitas$ Aleh karena itu produk ini dipasteurisasi$

  • 8/17/2019 kimia pangan acara 3

    5/6

     @amun untuk menjamin produk ini aman maka terhadap produk ini

    ditambahkan garam asam dan aw-nya diturunkan sehingga produk dapat

    tetap awet dan aman tanpa merusak kualitas sensori dan kimianya$

    $ &a.on yang dibuat dengan garam nitrit yang dikurangi$ roses ini dikenal

    sebagai proses Bis.onsin$ *e.ara tradisional ba.on atau produk kuring

    lainnya diberi garam nitrit untuk men.egah pertumbuhan 7lostridium dan

    membentuk warna serta 'la2or$ @amun adanya nitrit dapat menyebabkan

     pembentukan yang bersi'at karsinogenik ketika produk digoreng$ Aleh karena

    itu untuk menjamin keamanan dan kualitas sensori dikembangkan proses

    dengan kadar nitrit yang dikurangi namun untuk menjamin keamanan

     pangan selama proses ditambahkan bakteri asam laktat dan sukrosa$ ika

    terjadi peningkatan suhu selama penyimpanan maka bakteri asam laktat akan

    tumbuh dan mem'ermentasi gula serta menghasilkan asam$ 3sam yang

    dihasilkan menurunkan p> sekaligus juga bersi'at antimikroba sehingga

    menghambat pertumbuhan bakteri patogen$ tanpa merubah kualitas sensori produk$

  • 8/17/2019 kimia pangan acara 3

    6/6

    D!F!R PUS!"!

    &asuki Basito Bahyu$ Bindi 3tmaka dan