22
NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET (H) (SV) % 1 Th 4 Bl 1 Th 4 Bl V UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR TB PARU Penemuan suspect penderita TB Orang 1128 392 260 14.2 40.8 Proporsi pasien tb paru BTA positif diantara suspect TB Orang 39 3.3 – 5 41 105 > 100 Angka keberhasilan pengobatan pasien baru BTA positif Orang 29 > 30% 12 32,4 > 100 Angka kesalahan laboratorium ( Untuk PPM & PRM ) Orang <5 0 0 0 0

KIPUS PPT Q

Embed Size (px)

DESCRIPTION

candi

Citation preview

Page 1: KIPUS PPT Q

NO JENIS KEGIATAN SATUANTARGET

(H) (SV) %

1 Th 4 Bl 1 Th 4 Bl

V

UPAYA PENCEGAHAN DAN

PEMBERANTASAN PENYAKIT

MENULAR

TB PARU

Penemuan suspect penderita TB Orang 1128 392 260 14.2 40.8

Proporsi pasien tb paru BTA positif diantara suspect TB

Orang 39 3.3 – 5 41 105 > 100

Angka keberhasilan pengobatan pasien baru BTA positif

Orang 29 > 30% 12 32,4 > 100

Angka kesalahan laboratorium ( Untuk PPM & PRM )

Orang <5 0 0 0 0

Page 2: KIPUS PPT Q

NO JENIS KEGIATAN SATUANTARGET

(H) (SV) %

1 Th 4 Bl 1 Th 4 Bl

4. TB PARU

Penemuan suspect penderita TB Orang 1176 392 160 13.6 40.8

Proporsi pasien tb paru BTA positif diantara suspect TB

% 10 - 15 3.3 – 5 11.9% 100 > 100

Angka keberhasilan pengobatan pasien baru BTA positif

% > 90% > 30% 100% 100 > 100

Angka kesalahan laboratorium ( Untuk PPM & PRM )

% <5 0 0 0 0

Page 3: KIPUS PPT Q

NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET (H) (SV) %

10. PENGAMATAN PENYAKIT

(SURVEILLANCE EPIDEMIOLOGI)1 tahun 8 bulan 1 tahun 8 bulan

1. Laporan STP (Surveilance Terpadu Penyakit)

yang tepat waktuBulan 10 7 8 80 >100

2. Kelengkapan laporan STP Bulan 11 7 8 73 100

3. Lapporan C1 yang tepat waktu Bulan 10 7 8 80 >100

4. Kelengkapan laporan C1 Bulan 11 7 8 73 100

5. Laporan W2 yang tepat waktu Minggu 38 25 34 90 >100

6. Kelengkapan laporan W2 (52 minggu) Minggu 47 29 34 72 >100

7. Grafik penyakit potensial wabah Minggu 48 48 34 70 70

8. Laporan KIPI zero reporting Bulan 12 4 4 33.3 100

9.Desa/ kelurahan yang mengalami KLB

ditanggulangi <24 jamDesa 8 8 8 100 100

Page 4: KIPUS PPT Q

NO JENIS KEGIATAN SATUANTARGET

(H)(SV) %

1 Th 4 Bl 1 Th 4 Bl

10. PENGAMATAN PENYAKIT

(SURVEILLANCE EPIDEMIOLOGI)

1. Laporan STP (Surveilance Terpadu Penyakit)

yang tepat waktuBulan 12 4 4 33.3 100

2. Kelengkapan laporan STP Bulan 12 4 4 33.3 100

3. Lapporan C1 yang tepat waktu Bulan 12 4 4 33.3 100

4. Kelengkapan laporan C1 Bulan 12 4 4 33.3 100

5. Laporan W2 yang tepat waktu (mingguan) Minggu 53 16 16 30.2 100

6. Kelengkapan laporan W2 Minggu 53 16 16 30.2 100

7. Grafik penyakit potensial wabah Minggu 53 16 16 30.2 100

8. Laporan KIPI zero reporting Bulan 12 4 4 33.3 100

9.Desa/ kelurahan yang mengalami KLB

ditanggulangi <24 jamDesa 7 7 7 100 100

Page 5: KIPUS PPT Q

NO JENIS KEGIATAN SATUANTARGET

(H)(SV) %

1 Th 4 Bl 1 Th 4 Bl

VI PENGOBATAN

A PENGOBATAN

1. Visite Rate

- Jumlah Kunjungan Baru (7455)

- Jumlah Kunjungan Lama (15483)

- Total Kunjungan (22938) % 10% 3.3% 14.6 % > 100 > 100

2. Contact Rate

- Jumlah Kunjungan Kasus Baru Penyakit

- Jumlah Kunjungan Kasus Lama Penyakit

- Jumlah Total Penyakit (kasus baru dan

kasus lama)kali 1.5 - 1.1 73.3 -

Page 6: KIPUS PPT Q

NO JENIS KEGIATAN SATUANTARGET

(H) (SV) %

1 Th 4 Bl 1Th 4 Bl

B. PEMERIKSAAN LABORATORIUM

1. Pemeriksaan HB pada Bumil Spec % 100% 33.33% 28.1% 28.1 84.3

2.Pemeriksaan trombosit pada kasus

tersangka DBDSpec % 100% 33.33% 100% > 100 > 100

3. Pemeriksaan Tes Kehamilan Spec % 90% 30% 100% > 100 > 100

4.Pemeriksaan sputum penderita tersangka

TBSpec % 75% 25% 100% > 100 > 100

5. Pemeriksaan Proteinuria pada Bumil Spec % 75% 25% 28.76% 38.34 > 100

Page 7: KIPUS PPT Q
Page 8: KIPUS PPT Q

NO JENIS KEGIATAN SATUANTARGET

(H) (SV) %

1 Th 4 Bl 1 Th 4 Bl

II UPAYA KESEHATAN USIA LANJUT

1. Jumlah posyandu lansia yang dibina Posyandu 24 12 34 > 100 100

2.Jumlah pra-lansia dan lansia baru yang dilayani

kesehatannya standar% 78% 26% 71.13% 92% 100

3. Pembinaan petuga kesehatan pada kelompok Kali / tahun 374 kali 125 Kali 133 Kali 35.6 100

IIIUPAYA KESEHATAN MATA/

PENCEGAHAN KEBUTAAN

1.Penemuan kasus di masyarakat dan puskesmas

melalui pemeriksaan visus/ refraksi (533)Kasus (%)

80%

(426)(142)

81.6%

(434)>100 >100

2.Penemuan kasus penyakit mata di puskesmas

(533)Kasus (%)

80%

(426)(142) 14 3.3 10

3.Penemuan kasus buta katarak pada usis > 45

tahunKasus (%) - - - - -

4. Pelayanan operasi katarak di puskesmas Kali/ tahun - - - - -

5. Pelayanan rujukan mata Orang

10% dr

th

sebelum

(2 orang)

1 orang 0 0 0

Page 9: KIPUS PPT Q

NO JENIS KEGIATAN SATUANTARGET

(H) (SV) %

1 Th 4 Bl 1 Th 4 Bl

IVUPAYA KESEHATAN TELINGA/ PENCEGAHAN

GANGGUAN PENDENGARAN

1.Penemuan kasus sulit dan rujukan spesialis di puskesmas

melalui pemeriksaan fungsi pendengaranKasus 10 3 18 > 100 > 100

2. Penemuan kasus penyakit telinga di puskesmas Kasus 40 13 3 7.5 22.5

V KESEHATAN JIWA

1.Pemberdayaan kelompok masyarakat khusus dalam upaya

penemuan dini dan rujukan kasus gangguan jiwa% 20% 6.7% 50% 100 > 100

2Penemuan dan penanganan kasus gangguan perilaku,

NAPZA, dan lain-lain dari rujukan kader dan masyarakat% 25% 8.3% 20% 100 > 100

3.Penanganan kasus kesehatan jiwa, melalui rujukan ke

rumah sakit atau spesialis% 30% 10% 26% 86.7 > 100

4.

Deteksi dini dan penanganan kasus jiwa (ganggua perilaku,

gangguan jiwa, gangguan psikosomatik, masalah NAPZA

dan lain-lain) yang datang berobat ke puskesmas.

% 30% 10% 28.9% 96.3 > 100

Page 10: KIPUS PPT Q

NO JENIS KEGIATAN SATUANTARGET

(H) (SV) %

1 Th 4 Bl 1 Th 4 BlVI UPAYA KESEHATAN OLAHRAGA

1. Pembinaan kelompok olahraga Kel80%

(83 Kel)28 Kel 36 kel 43.4 > 100

2. Pelayanan kesehatan olahraga orang 8%

(4876 org)2,7%

(1625 Org)920 Org 18.9 56.6

3.Pemeriksaan kesegaran jasmani anak sekolah

anak80%

(15378 anak)

5126 Orang 920 anak 6 18

VIIPENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT GIGI

1. Pembinaan kesehatan gigi di posyandu % 35% 11.7% 23.1% 66% > 1002. Pembinaan kesehatan gigi pada TK % 75% 25% 32.9% 43.9 > 100

3. Pembinaan dan pembimbingan sikat gigi masal pada SD dan MI

% 100% 33.33% 31.9% 31.9 95.7

4. Perawatan kesehatan gigi pada SD/ MI % 100% 33.33% 36.17% 36.17 > 100

5. Murid SD/ MI mendapat kesehatan gigi paripurna

% 60% 20% 22.33% 37.21 > 100

6. Rasio gigi tetap yang ditambal terhadap gigi yang dicabut

% 35 % 11.7% 47.65 100 > 100

7. Bumil yang mendapat perawatan kesehatan gigi

% 40% 13.3% 28.46 % 71.15 > 100

Page 11: KIPUS PPT Q

NO JENIS KEGIATAN SATUANTARGET

(H)(SV) %

1 Th 4 Bl 1 Th 4 Bl

VIIIPERAWATAN KESEHATAN

MASYARAKAT

1Kegiatan asuhan keperawatan pada keluarga

rawanKK 40KK 13 KK 12KK 30 100

2Kegiatan asuhan keperawatan pada kelompok

masyarakat rawan% 70% 23.3% 25% 35.7 >100

3Pemberdayaan dalam upaya kemandirian pada

keluarga rawanKK 24 KK 8 KK 8 KK 33.3 100

4Pemberdayaan dalam upaya kemandirian pada

kelompok rawan% 60% 20% 60% 100 100

IX BINA KESEHATAN TRADISIONAL

1.Pembinaan pengobatan tradisional yang

menggunakan tanaman obatOrang 21 7 6 28.6 85.7

2.Jumlah pengobatan tradisional dengan

keterampilan yang di bina% 55% 18.3% 15,46% 28.2 84

3. Pembinaan pengobatan tradisional lainya % 45% 0 0 0 0

4. Frekuensi pengobatan tradisional yang di bina kali 4 1 1 25 100

Page 12: KIPUS PPT Q

NO JENIS KEGIATAN SATUANTARGET

(H)(SV) %

1 Th 4 Bl 1 Th 4 Bl

X BINA KESEHATAN KERJA

1.Jumlah pekerja formal yang mendapat

pelayanan kesehatan% 80% 26.7% 6% 7.5 22.5

2. Jumlah klinik perusahaan yang di bina % 100% 33.33% 100% 100 >100

XIPEMBERDAYAAN MASYARAKAT

DALAM PHBS

1.Institusi Pendidikan yang di kaji ( Institusi

Pendidikan Klasifikasi IV)Sekolah 65 -

Lap tiap

III bulan

Lap tiap

III bulan

Lap tiap

III bulan

2.Institusi saran kesehatan yang dikaji

(Institusi saran kesehatan klasifikasi IV)Institusi 100 -

Lap tiap

III bulan

Lap tiap

III bulan

Lap tiap

III bulan

3. Tatanan Tempat - tempat Umum (TTU

Klasifikasi IV)TTU 60 -

Lap tiap

III bulan

Lap tiap

III bulan

Lap tiap

III bulan

4.Tatanan tempat kerja yang di kaji ( Tempat

Kerja Klasifikasi IV )

Tempat

Kerja40 -

Lap tiap

III bulan

Lap tiap

III bulan

Lap tiap

III bulan

5.Tatanan pondok pesantren yang di kaji

(Pondok Pesantren Klasifikasi IV)Ponpes 74 -

Lap tiap

III bulan

Lap tiap

III bulan

Lap tiap

III bulan

Page 13: KIPUS PPT Q

NO JENIS KEGIATAN SATUANTARGET

(H)(SV) %

1 Th 4 Bl 1 Th 4 Bl

XIIUSAHA KERJA BERBASIS

MASYARAKAT (UKBM)

1. Bina Poskesdes

Jumlah Poskesdes yang ada Poskesdes 24 Pos 12 Pos 24 Pos 100 > 100

a.Poskesdes Pratama

b.Poskesdes Madya

c.Poskesdes Purnama

d.Poskesdes Mandiri

2. Bina Polindes

Jumlah Polindes yang ada Polindes 12 Pos 4 Pos 11 Pos 91.7 > 100

a.Polindes Pratama

b.Polindes Madya

c.Polindes Purnama

d.Polindes mandiri

Page 14: KIPUS PPT Q

NO JENIS KEGIATAN SATUANTARGET

(H)(SV) %

1 Th 4 Bl 1Th 4 Bl

3. Bina Upaya Kesehatan Kerja (UKK)

Jumlah Pos UKK yang ada POS ukk 100% - 0 0 0

a.Pos UKK Pratama

b.Pos UKK Madya

c.Pos UKK Purnama

d.Pos UKK mandiri

4. Bina Poskestren

Jumlah Pondok pesantren yang ada

(4) poskestren 100% 50% 2 50 100

a.Poskestren pratama

b. Poskestren madya

c. Poskestren purnama

d. Poskestren mandiri

Page 15: KIPUS PPT Q

NO JENIS KEGIATAN SATUANTARGET

(H)(SV) %

1 Th 4 Bl 1 Th 4 Bl

XIII PROGRAM GIZI

1. Kunjungan Pojok Gizi

Puskesmas Non perawatan % 418.2% 139.4% 56% 13.4 40.3%

Puskesmas perawatan dg 1

tenanga gizi

60% kasus baru

peny.

degeneratif

0 0 0 0

Puskesmas perawatan dg 2 / >

tenanga gizi

60% kasus baru

peny.

degeneratif

0 0 0 0

2. Remaja Putri / Catin dapat Fe80 % remaja dan

catin79% 26.3% 79% - > 100

3. Pengamatan Pola Konsumsi Kali 4 Kali - 4 Kali - > 100

Page 16: KIPUS PPT Q

Masih rendahnya kesehatan ibu dan anak Masih rendahnya pelayanan kesehatan remaja Masih rendahnya penyehatan perumahan dan sanitasi

dasar Masih rendahnya pengawasan SAB Masih rendahnya Cakupan Penemuan Penderita

Pneumonia Balita Masih rendahnya desa siaga aktif Masih rendahnya MP-ASI pada anak usia 6-24 bulan Masih rendahnya murid SD/MI yang memdapatkan

perawatan kesehatan gigi paripurna. Masih rendahnya perawatan kesehatan masyarakat Masih rendahnya pelayanan imunisasi desa UCI

Page 17: KIPUS PPT Q

Masih rendahny

a kesehatan ibu dan

bayi

Metode

Kerjasama lintas sektor dan program

yg kurang

Penyuluhan yg kurang

Analisa Penyebab Masalah dengan Fish Bone

Page 18: KIPUS PPT Q

a. Mengadakan sosialisasi mengenai kesehatan ibu dan bayi di semua desa.

b. Meningkatkan kerja sama lintas sektor dan program

c. Meningkatkan kerja sama dengan Yankes Swasta

d. Memberikan penjelasan pada ibu untuk melakukan pengobatan di Puskesmas terdekat

e. Memberikan penjelasan kepada keluarga untuk memberi dukungan kepada ibu hamil

f. Memberi penjelasan kepada ibu hamil supaya tidak merasa takut waktu akan diperiksa

g. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perilaku hidup bersih dan sehat

h. Memberikan penjelasan kepada ibu hamil mengenai pentingnya kebersihan lingkungan

Page 19: KIPUS PPT Q

Selain yang disebutkan di atas ada beberapa kegiatan yang dapat

dijadikan pemecahan masalah, yakni :

Mencari waktu penyuluhan yang sekiranya tidak berbentrokan dengan jam sibuk masyarakat sebagai sasaran.Mencari metode dan media yang paling sesuai dengan karakteristik masyarakat di tiap-tiap daerah.Meningkatkan promosi peran puskesmas sebagai ujung tombak sarana rujukan tingkat pertama.Mengadakan koordinasi dengan sektor lain untuk membuat suatu persetujuan kerjasama yang jelas mengenai kesehatan ibu dan bayi

Page 20: KIPUS PPT Q

Dari keseluruhan kegiatan pengumpulan data-data hasil kinerja Puskesmas Candi selama periode Januari – April 2015 dapat disimpulkan bahwa :

Pengelolaan sistem manajemen di Puskesmas Candi cukup baik. Hal ini tampak dari hasil pencapaian selama periode Januari – April pada setiap program puskesmas yang telah terealisasi, tetapi ada beberapa program yang belum dapat dievaluasi karena belum terlaksana.

Sarana dan prasarana yang ada di Puskesmas Candi cukup baik mengingat puskesmas ini sudah terstandarisasi ISO.

Kerjasama lintas program dan lintas sektoral telah terjalin dengan baik. Selanjutnya perlu ditingkatkan dan dipertahankan agar didapat hasil kerja optimal.

Page 21: KIPUS PPT Q

Mengevaluasi kegiatan program KIA dengan melakukan kegiatan aktif promotif dan pasif case finding.

Motivasi kader dan tenaga kesehatan agar lebih aktif memberikan penyuluhan kepada penderita dan anggota keluarga.

Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektoral.

Melibatkan tokoh-tokoh masyarakat dalam mensukseskan program-program puskesmas.

Page 22: KIPUS PPT Q