Upload
ayi-browniezt
View
64
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
Nama : RukmanasariNim : 30300109028Mata Kuliah : Hadis Ilmi
Q.S. Maryam (19): 25-26
A. Teks Ayat
B. Terjemahan25. dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu,26. Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. jika kamu melihat seorang manusia, Maka Katakanlah: "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan yang Maha pemurah, Maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini".
C. Syarh Mufradat
: ه�ز�ي Berasal dari kata :هزز yang bermakna menggerakkan atau
menggoyangkan.1
yang berarti pohon kurma.2 Pohon kurma adalah salah نخل terdiri dari huruf : النخلة
satu tanaman yang bermanfaat atau serba guna. Selain buahnya, daun, pohon, serbuk,
pelepah, tandan buah, akar dan bijinya bermanfaat.3
Adapun manfaat serbuk kurma yaitu bagi pasutri (pasangan suami-istri) yang
menginginkan anak, menambah hormon laki-laki, menambah jumlahnya, dan
mengentalkan sperma sehingga menambah keharmonisan pasutri.
Daun kurma muda dimasak dan dimakan sebagai sayuran, seperti pangkal
tunas atau jantung, meskipun pada saat pengangkatannya bisa membuat pohon mati.
1Muhammad ibn Mukrim ibn Mans{u>r al-Afriqy al-Mis{ry, Lisa>n al-Arab, Juz V (Cet. 1; Beirut: Da>r al-S}a>dr, t. th.), h. 423.
2Ibid., Juz 11, h. 651. 3http://bujikuda .Blogspot.Com /2012/04/kurma.html/01 April 2012 (03
Januari 2013).
Benih digiling halus dicampur dengan tepung untuk membuat roti pada saat sedang
kelangkaan terjadi. Bunga-bunga kurma juga dimakan. Secara tradisional, bunga
betina adalah bunga yang paling tersedia untuk dijual dan beratnya 300-400 gram.
Kuncup bunga digunakan dalam salad atau sebagai alas pada ikan kering untuk
membuat bumbu roti.
Daun pohon kurma digunakan untuk Palm Sunday dalam agama Kristen. Di
Afrika Utara, mereka biasanya digunakan untuk membuat pondok. Daun dewasa juga
dibuat menjadi tikar, layar, keranjang dan kipas. Daun yang diolah dapat digunakan
sebagai isolasi kardus. Tangkai daun kering yang merupakan sumber ampas selulosa
dapat dijadikan sebagai tongkat jalan, sapu, umpan pancing dan bahan bakar. Pelepah
daun yang berharga mengeluarkan aroma serta seratnya juga bisa digunakan sebagai
tali, kain kasar, dan topi besar. Di hari libur Yahudi, Sukkot, daun-daunnya
digunakan sebagai lulav.
Biji kurma tersebut direndam dari bawah ke atas untuk dijadikan pakan
ternak. Minyaknya cocok untuk digunakan dalam bentuk sabun dan kosmetik.
Mereka juga dapat diolah secara kimia sebagai sumber asam oksalat. Benih-benihnya
juga dibakar untuk membuat arang oleh pandai perak dan dapat dirangkai menjadi
kalung. Biji kurma juga dapat digunakan pada olahan biji kopi atau sebagai bahan
tambahan untuk kopi.
Tandan buah yang telah dipreteli dapat digunakan sebagai sapu. Di Pakistan,
viskos, sirup kental yang terbuat dari buah yang matang digunakan sebagai pelapis
untuk tas kulit dan pipa untuk mencegah kebocoran.
Getah pohon kurma dapat digunakan untuk membuat sirup dan berbagai
produk dapat dimakan yang berasal dari sirup. Kayu kayu pohon kurma digunakan
untuk tiang dan langit-langit pada pondok, karena lebih ringan dari kelapa tapi tidak
begitu tahan lama. Kayu juga digunakan untuk konstruksi seperti jembatan dan
saluran air, dan bagian dari dhows. Sisa kayunya dibakar sebagai bahan bakar.
Dimana tradisi kerajinan masih berkembang, seperti di Oman, pohon palem
adalah yang paling serba guna dari semua tanaman asli, dan hampir setiap bagian dari
pohon digunakan untuk membuat barang-barang fungsional mulai dari tali dan
keranjang untuk sarang, perahu nelayan, dan tempat tinggal tradisional
Kurma memiliki kandungan tannin yang tinggi dan secara medis digunakan
sebagai deterjen (memiliki daya pembersihan) dan astringent pada usus yang
bermasalah. Kurma dapat diberikan untuk sakit tenggorokan, pilek, penyakit
selesema bronkial, meringankan demam dan sejumlah keluhan lainnya dalam bentuk
infus, ramuan, sirup atau pasta. Satu keyakinan tradisional mengatakan bahwa kurma
dapat menetralkan keracunan alkohol. Bubuk biji juga digunakan dalam beberapa
obat-obatan tradisional.
Getah yang dicucurkan oleh batang pohon, di India, digunakan untuk
mengobati diare dan penyakit kencing genital. Akarnya digunakan melawan sakit
gigi. Serbuk sari menghasilkan sebuah prinsip estrone, estrogenik, dan memiliki efek
gonadotropic pada tikus muda.
.yang berarti jatuh, gugur4 sebagaimana dalam Q.S سقط berasal dari kata : تسقط
al-Thuur (52): 44: jika mereka melihat sebagian dari langit gugur, mereka
mengatakan itulah awan yang bertindih-tindih.5
4Muhammad ibn Mukrim ibn Mans{u>r al-Afriqy al-Mis{ry, op. cit., Juz VII, h. 316.
5M.Dhuh a Abdul Jabbar dan N. Burhanuddin, Ensiklopedia Makna Al-Qur’an (Cet. I; Bandung: CV Media Fitrah Rabbani), h. 315.
menjadi kurma yang matang (kurma basah),6 berarti buah kurma yang sudah : رطبا
masak dan masih basah berfungsi mencegah terjadi pendarahan bagi perempuan-
perempuan ketika melahirkan dan mempercepat proses pengembalian posisi rahim
seperti sedia kala sebelum waktu hamil yang berikutnya. Hal ini karena dalam kurma
segar terkandung hormon yang menyerupai hormon oxytocine yang dapat membantu
proses kelahiran.قرر : kokoh tertancap di tempatnya.7 Salah satu makna adalah tentram dan قرر aman. Orang-orang yang merasakan ketentraman dan keamanan akan berada di tempatnya dengan kokoh, tidak ada yang dapat mengusik dan mengganggunya sehingga ia tidak berminat untuk pindah ke tempat lain.8 Ada juga yang menyatakan berasal dari kata qarira dan qarrat yang berarti sejuk dan dingin. Kata ini bila dirangkaikan dengan ain: mata, maka ia merupakan ungkapan tentang rasa bahagia dan senang serta kenyamanan hidup.9
نذر : berasal dari bahasa Arab yaitu - ينذر نذر -نذرا yang bermakna :الخوف menakut-nakuti atau : تخSوف merasa takut.10 Dengan demikian, kata berarti نSذر peringatan yang sifatnya menakut-nakuti. Sebagaimana yang dinyatakan al-Maraghi:
والمعاصى الكفر على العقاب من بتخويف مقترن تبليغ هو النذر“Nadzar adalah penyampaian yang disertai dengan perbuatan menakut-nakuti akan azab Allah atas kekafiran dan kemaksiatan”.
Kemudian kata nadzar berkembang menjadi sebuah istilah yang menurut al-
Ashfahani menunjukkan arti mewajibkan sesuatu pada mulanya tidak wajib atas diri
sendiri di balik pengharapan agar terjadi sesuatu.11 Senada dengan hal tersebut,
Ibrahim Anis menjelaskan bahwa nadzar adalah sesuatu yang dipersembahkan oleh
seseorang untuk dirinya sendiri atau diwajibkannya atas dirinya sendiri berupa
sedekah, amalan ibadah, atau yang semisalnya.12
6Ibid., Juz 1, h. 419. 7Ibid., Juz 5, h. 82. 8M. Quraish Shihab, et al., eds., Ensiklopedi Al-Qur’an (Jakarta: Lentera
Hati, 2007), h. 683.9M. Quraish Shihab, Tafsir al-Mishbah, op. cit., h. 172. 10Ibid., juz 5, h, 200. 11M.Quraish Shihab, et al., eds., loc. cit.,12Ibid.,
Pada umumnya, orang yang melakukan nadzar merasa khawatir, takut, atau
bahkan terhantui jangan sampai apa yang ia harapkan tidak terjadi.
Para ulama fiqih berpendapat bahwa menunaikan nadzar hukumnya wajib13
sebagaimana hadis Rasulullah yang berbunyi:
..... فليطعه..... الله يطيع ان نذر 14من“Barang siapa yang bernadzar akan mentaati Allah maka hendaklah ia melakukannya”.صوم : berasal dari akar kata صوم (sawama) yang bermakna menahan, berhenti, dan tidak bergerak. Al-Qur’an menggunakan kata sebanyak صيام sembilan kali yang kesemuanya dalam arti puasa menurut pengertian hukum syariat. Sedangkan kata shaum hanya disebutkan satu kali tetapi maknanya menahan diri dari berbicara. Sebagaimana dalam Q.S. Maryam (19): 26. Adapun menurut tafsir Ahkam, kata shiyam dan shaum menurut bahasa yakni al-imsak yang berarti menahan diri dari suatu perbuatan atau ucapan apapun bentuknya. Sebenarnya, pada hakikatnya shiyam maupun shaum bagi manusia adalah sama yakni sama-sama menahan atau mengendalikan diri. Jadi, orang yang berpuasa harus sabar sampai batas waktu yang telah ditentukan. Hanya saja, pengertian kebahasaan, dipersempit maknanya oleh hukum syariat sehingga shiyam hanya digunakan untuk menahan diri dari makan-minum dan seks mulai dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari.15 Olehnya itu, puasa dipersamakan dengan sikap sabar baik dari pengertian etimologi maupun esensinya.
Kata ini terdiri dari huruf ba, syin, dan ra yang bermakna tampaknya : البشرsesuatu dengan baik dan indah. Dari makna ini terbentuk kata kerja بشر yang berarti bergembira, menggembirakan, menguliti, dan mengurus sesuatu. 16Kata ini digunakan dalam al-Qur’an yang mengindikasikan biologis manusia. 17
Menurut al-Ashfahani, kata بشر adalah jamak dari kata (basyarah) بشرة yang berarti kulit. Manusia disebut basyar karena kulit manusia tampak jelas dan berbeda dibanding dengan kulit hewan lainnya.18
13Ibid.,14Muh}ammad ibn Isma>’il Abu> Abdillah al-Bukhary al-Ja’fy, Shahih
Bukha>ry, Juz VI (Cet. III; Beirut: Da>r ibn Kas\i>r, 1987), no. hadis 6318, h. 2463.
15M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur’an (Cet. II; Bandung: Mizan, 1996), h. 522.
16Ibid., Juz IV, h. 59. 17Q.S. Al-Mu’minun (23): 12-14.18 M. Quraish Shihab, et al., eds., Ensiklopedi Al-Qur’an: Kajian Kosa-Kata
(Cet. 1; Jakarta: Lentera Hati, 2007), h. 137.
Penelitian terhadap kata manusia yang disebut al-Qur’an dengan menggunakan kata menyebutkan, bahwa yang dimaksud manusia بشر adalah بشر anak turun Adam, makhluk fisik yang suka makan dan berjalan ke pasar. Aspek fisik itulah yang membuat pengertian mencakup بشر anak turun Adam secara keseluruhan. Menurut Abdul Mukti Ro’uf, kata disebutkan sebanyak 36 kali بشر dalam bentuk tunggal dan hanya sekali dalam bentuk mus\anna.
Jalaluddin mengatakan bahwa berdasarkan konsep manusia tidak jauh ,بشر berbeda dengan makhluk biologis lainnya. Dengan demikian kehidupan manusia terikat kepada kaidah prinsip kehidupan biologis seperti berkembang biak. Sebagaimana halnya dengan makhluk biologis lain, seperti binatang. Mengenai proses dan fase perkembangan manusia sebagai makhluk biologis, ditegaskan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an, yaitu:
a. Prenatal (sebelum lahir), proses penciptaan manusia berawal dari pembuahan
(pembuahan sel dengan sperma) di dalam rahim, pembentukan fisik.19
b. Post natal (sesudah lahir) proses perkembangan dari bayi, remaja, dewasa dan
usia lanjut.20
Secara sederhana, Quraish Shihab menyatakan bahwa manusia dinamai بشر karena kulitnya yang tampak jelas dan berbeda dengan kulit-kulit binatang yang lain. Dengan kata lain, kata basyar senantiasa mengacu pada manusia dari aspek lahiriahnya, mempunyai bentuk tubuh yang sama, makan dan minum dari bahan yang sama yang ada di dunia ini. Dan oleh pertambahan usianya, kondisi fisiknya akan menurun, menjadi tua, dan akhirnya ajalpun menjemputnya.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa manusia dalam ini البشر dapat berubah fisik, yaitu semakin tua fisiknya akan semakin lemah dan akhirnya meninggal dunia. Dan dalam konsep ini البشر juga dapat tergambar tentang bagaimana seharusnya peran manusia sebagai makhluk biologis. Bagaimana dia berupaya untuk memenuhi kebutuhannya secara benar sesuai tuntunan Penciptanya. Yakni dalam memenuhi kebutuhan primer, sekunder dan tersier.
: انسيا Al-insan, berasal dari kata yang berarti lupa, memiliki (nasia) نسي potensi untuk tumbuh dan berkembang secara fisik dan mental spiritual, seperti berbicara, menguasai ilmu pengetahuan, kemampuan untuk mengenal Tuhan dan mengembangkan sumber daya insaninya. Ada juga yang berpendapat bahwa kata al-
19Q.S. Al-Mu’minun/23: 12-14. 20Q.S. Al-Mu’min/40: 67.
insan terambil dari akar kata uns atau al-ins yang berarti jinak, harmonis, dan tampak.21
Kata insan bila dilihat asal kata al-nas, berarti melihat, mengetahui, dan minta
izin. Atas dasar ini, kata tersebut mengandung petunjuk adanya kaitan substansial
antara manusia dengan kemampuan penalarannya. Manusia dapat mengambil
pelajaran dari hal-hal yang dilihatnya, dapat mengetahui apa yang benar dan apa yang
salah, serta dapat meminta izin ketika akan menggunakan sesuatu yang bukan
miliknya. Berdasarkan pengertian ini, tampak bahwa manusia mampunyai potensi
untuk dididik.
Potensi manusia menurut konsep al-Insan diarahkan pada upaya mendorong
manusia untuk berkreasi dan berinovasi. Jelas sekali bahwa dari kreativitasnya,
manusia dapat menghasilkan sejumlah kegiatan berupa pemikiran (ilmu
pengetahuan), kesenian, ataupun benda-benda ciptaan. Kemudian melalui
kemampuan berinovasi, manusia mampu merekayasa temuan-temuan baru dalam
berbagai bidang. Dengan demikian manusia dapat menjadikan dirinya makhluk yang
berbudaya dan berperadaban.
Menurut Quraish Shihab, kata al-Insan digunakan al-Qur’an untuk
menunjukkan kepada manusia dengan seluruh totalitasnya, jiwa dan raga. Manusia
yang berbeda antara seseorang dengan yang lain akibat perbedaan fisik, mental, dan
kecerdasan.22
Kata al-Ins dalam Al-Qur’an disebutkan sebanyak 18 kali, masing-masing
dalam 17 ayat dan 9 surat. Muhammad Al-Baqi dalam Jalaluddin memaparkan al-Ins
21M. Quraish Shihab, et al., eds., Ensiklopedi Al-Qur’an: Kajian Kosa-Kata, op. cit., h. 280.
22Ibid.,
adalah homonim dari al-Jins dan al-Nufur. Lebih lanjut Quraish Shihab mengatakan
bahwa dalam kaitannya dengan jin, maka manusia adalah makhluk yang kasab mata.
Sedangkan jin adalah makhluk halus yang tidak tampak. Sisi kemanusiaan
pada manusia yang disebut dalam al-Qur’an dengan kata al-Ins dalam arti “tidak liar”
atau “tidak biadab”, merupakan kesimpulan yang jelas bahwa manusia yang ins itu
merupakan kebalikan dari jin yang menurut dalil aslinya bersifat metafisik yang
identik dengan liar atau bebas.
Dari pendapat di atas dapat dikatakan bahwa dalam konsep al-ins manusia
selalu di posisikan sebagai lawan dari kata jin yang bebas. bersifat halus dan tidak
biadab. Jin adalah makhluk bukan manusia yang hidup di alam “antah berantah” dan
alam yang tak terinderakan. Sedangkan manusia jelas dan dapat menyesuaikan diri
dengan realitas hidup dan lingkungan yang ada.
Selain dua kata tersebut, masih ada kata lain yang digunakan Allah dalam
firman-Nya yang menunjukkan kepada manusia yaitu kata al-nas, Bani Adam, zuriyat
adam, dan Abdullah.23
Kata al-nas, identik dengan fungsi manusia sebagai mahluk sosial. Dalam
konsep al-nas pada umumnya dihubungkan dengan fungsi manusia sebagai makhluk
sosial. Tentunya sebagai makhluk sosial manusia harus mengutamakan keharmonisan
bermasyarakat. Manusia harus hidup sosial artinya tidak boleh sendiri-sendiri. Karena
manusia tidak bisa hidup sendiri.
Jika kita kembali ke asal mula terjadinya manusia yang bermula dari pasangan
laki-laki dan wanita (Adam dan Hawa), dan berkembang menjadi masyarakat dengan
kata lain adanya pengakuan terhadap spesies di dunia ini, menunjukkan bahwa
23M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Quran (Cet. XVII; Bandung: 2006), h. 278.
manusia harus hidup bersaudara dan tidak boleh saling menjatuhkan. Secara
sederhana, inilah sebenarnya fungsi manusia dalam konsep al-nas.
Bani Adam dan zurriyat Adam, dalam konteks ini manusia diingatkan Allah
agar tidak tergoda oleh setan, sebagaimana Nabi Adam dahulu dikeluarkan dari surga
karena tergoda oleh rayuan setan.
Adapun kata Bani Adam dan zurriyat Adam, yang berarti anak Adam atau
keturunan Adam, digunakan untuk menyatakan manusia bila dilihat dari asal
keturunannya.
Menurut Thabathaba’i dalam Samsul Nizar, penggunaan kata Bani Adam
menunjuk pada arti manusia secara umum. Dalam hal ini setidaknya ada tiga aspek
yang dikaji, yaitu:
Pertama, anjuran untuk berbudaya sesuai dengan ketentuan Allah, di
antaranya adalah dengan berpakaian guna manutup auratnya.
Kedua, mengingatkan pada keturunan Adam agar jangan terjerumus pada
bujuk rayu setan yang mengajak kepada keingkaran.
Ketiga, memanfaatkan semua yang ada di alam semesta dalam rangka ibadah
dan mentauhidkanNya. Kesemuanya itu adalah merupakan anjuran sekaligus
peringatan Allah dalam rangka memuliakan keturunan Adam dibanding makhluk-
Nya yang lain.
Lebih lanjut Jalaluddin mengatakan konsep Bani Adam dalam bentuk
menyeluruh adalah mengacu kepada penghormatan kepada nilai-nilai kemanusian.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia dalam konsep Bani Adam,
adalah sebuah usaha pemersatu (persatuan dan kesatuan) tidak ada perbedaan
sesamanya, yang juga mengacu pada nilai penghormatan menjunjung tinggi nilai-
nilai kemanusian serta mengedepankan HAM karena yang membedakan hanyalah
ketaqwaannya kepada Pencipta.24
Abdullah, dalam konsep ini ternyata peran manusia harus disesuaikan dengan
kedudukannya sebagai abdi (hamba), dengan demikian berarti manusia harus tunduk
dan taat kepada ketentuan pemiliknya yaitu Allah.
M. Quraish Shihab dalam Jalaluddin, seluruh makhluk yang memiliki potensi
berperasaan dan berkehendak adalah Abdullah dalam arti dimiliki Allah. Selain itu,
kata Abdullah juga bermakna ibadah, sebagai pernyataan kerendahan diri.
D. Syarah Ayat
ل�ة� ذ�ع� الن�خ� �ل�ي�ك� ب�ج� ي إ و�ه�ز�
Goyangkanlah pangkal pohon kurma tempatmu bersandar sehingga
menjatuhkan buahnya yang masak kepadamu. Penyebutan kurma pada ayat tersebut
mengandung hikmah yaitu makanan manis sangat cocok untuk para wanita yang
sedang menjalani nifas atau persalinan.
Kurma yang digoyangkan bisa jadi pohon kurma yang baru akan berbuah.
Janayan: menggugurkan.
Sejarah: penggunaan kata-kata
24Q.S. Al-Hujurat/ 49 : 13.
Tamr (kurma kering) berfungsi untuk menguatkan sel-sel usus dan dapat
membantu melancarkan saluran kencing karena mengandung serabut-serabut yang
bertugas mengontrol laju gerak usus dan menguatkan rahim terutama ketika
melahirkan.
Penelitian yang terbaru menyatakan bahwa buah ruthab (kurma basah)
mempunyai pengaruh mengontrol laju gerak rahim dan menambah masa systolenya
(kontraksi jantung ketika darah dipompa ke pembuluh nadi). Olehnya itu, Allah swt.
memerintahkan Maryam binti Imran untuk memakan buah kurma ketika akan
melahirkan, dikarenakan buah kurma mengenyangkan juga membuat gerakan
kontraksi rahim bertambah teratur, sehingga Maryam dengan mudah melahirkan
anaknya.
Dokter Muhammad An-Nasimi dalam kitabnya, Ath-Thibb An-Nabawy wal
Ilmu Hadits (II/293-294) mengatakan, “Hikmah dari ayat yang mulia ini secara
kedokteran adalah, perempuan hamil yang akan melahirkan itu sangat membutuhkan
minuman dan makanan yang kaya akan unsur gula, hal ini karena banyaknya
kontraksi otot-otot rahim ketika akan mengeluarkan bayi, terlebih lagi apabila hal itu
membutuhkan waktu yang lama. Kandungan gula dan vitamin B1 sangat membantu
untuk mengontrol laju gerak rahim dan menambah masa sistolenya (kontraksi jantung
ketika darah dipompa ke pembuluh nadi). Dan kedua unsur itu banyak terkandung
dalam ruthab (kurma basah). Kandungan gula dalam ruthab sangat mudah untuk
dicerna dengan cepat oleh tubuh”.
Buah kurma matang sangat kaya dengan unsur kalsium dan besi. Oleh karena
itu, sangat dianjurkan bagi perempuan yang sedang hamil dan yang akan melahirkan
karena Allah sendiri memerintahkan kepada Maryam Al-Adzra (perawan) untuk
memakannya ketika sedang nifas (setelah melahirkan). Kadar besi dan kalsium yang
dikandung buah kurma matang sangat mencukupi dan penting sekali dalam proses
pembentukan air susu ibu. Kadar zat besi dan kalsium yang dikandung buah kurma
dapat menggantikan tenaga ibu yang terkuras saat melahirkan atau menyusui. Zat besi
dan kalsium merupakan dua unsur efektif dan penting bagi pertumbuhan bayi.
Alasannya, dua unsur ini merupakan unsur yang paling berpengaruh dalam
pembentukan darah dan tulang sumsum.
Hormon oxytocine yang terkandung dalam kurma adalah hormon yang salah
satu fungsinya membantu ketika wanita atau pun hewan betina melahirkan dan
menyusui.
Buah kurma, baik tamr maupun ruthab dapat menenangkan sel-sel saraf
melalui pengaruhnya terhadap kelenjar gondok. Oleh karena itu, para dokter
menganjurkan untuk memberikan beberapa buah kurma di pagi hari kepada anak-
anak dan orang yang lanjut usia, agar kondisi kejiwaannya lebih baik.
Buah kurma yang direbus dapat memperlancar saluran kencing. Buah kurma
Ajwah dapat digunakan sebagai alat ruqyah dan mencegah dari ganguan jin.
Kurma sangat dianjurkan sebagai hidangan untuk berbuka puasa. Ada hal
yang sudah ditetapkan dalam bidang kedokteran bahwa gula dan air merupakan zat
yang pertama kali dibutuhkan orang berpuasa setelah melalui masa menahan makan
dan minum. Berkurangnya glukosa (zat gula) pada tubuh dapat mengakibatkan
penyempitan dada dan gangguan pada tulang-tulang. Dilain pihak, berkurangnya air
dapat melemahkan dan mengurangi daya tahan tubuh. Hal ini berbeda dengan orang
berpuasa yang langsung mengisi perutnya dengan makanan dan minuman ketika
berbuka. Padahal ia membutuhkan tiga jam atau lebih agar pencernaannya dapat
menyerap zat gula tersebut. Oleh karena itu, orang yang menyantap makanan dan
minuman ketika berbuka puasa tetap dapat merasakan fenomena kelemahan dan
gangguan-ganguan jasmani akibat kekurang zat gula dan air.
Buah kurma dapat mencegah stroke. Buah kurma kaya dengan zat garam
mineral yang menetralisasi asam, seperti kalsium dan potasium. Buah kurma adalah
makanan terbaik untuk menetralisasi zat asam yang ada pada perut karena
meninggalkan sisa yang mampu menetralisasi asam setelah dikunyah dan dicerna
yang timbul akibat mengkonsumsi protein seperti ikan dan telur.
Adapun beberapa manfaat kurma yaitu kaya unsur kalsium, zat besi, dan
mengandung vitamin A, karbohidrat yang mengandung glukosa dan fruktosa, fiber,
kalsium, kalium, vitamin B kompleks, magnesium, dan zat besi. Zat besi dan Kalsium
merupakan dua unsur efektif dan penting bagi pertumbuhan bayi. Kalsium penting
untuk pertumbuhan tulang dan gigi pada janin, juga pertumbuhan tulang si ibu
sendiri. Itulah mengapa saat hamil, dianjurkan rutin minum susu. Adapun zat besi
bermanfaat mengatasi kurang darah atau anemia dan pusing-pusing yang kerap
dialami ibu hamil pada trimester awal sampai akhir. Ibu yang akan melahirkan sangat
butuh unsur gula yang banyak karena karbohidrat pada kurma yang mengandung gula
glukosa dan fruktosa sangat mudah diserap tubuh dan mampu menggantikan energi
yang hilang dan menambah kekuatan pada saat persalinan.
Vitamin B-kompleks, yaitu piridoksin (vitamin B-6), niacin, asam pantotenat
dan riboflavin. Vitamin ini membantu tubuh dalam metabolisme karbohidrat, protein
dan lemak.
Adapun vitamin A pada kurma dapat memelihara kelembaban dan kejelian
mata, metabolisme lemak, kekebalan terhadap infeksi, kesehatan kulit serta
menenangkan sel-sel saraf. Kurma adalah sumber vitamin A, yang dikenal memiliki
sifat antioksidan dan sangat penting untuk kesehatan mata. Vitamin A juga
diperlukan menjaga kulit tetap sehat. Konsumsi buah-buahan alami yang kaya akan
vitamin A diketahui membantu melindungi dari kanker paru-paru dan rongga mulut.
Kurma mengandung hormon potuchin yang berfungsi untuk mengikat rahim
dan otot rahim sehingga mengurangi pendarahan pasca melahirkan. Ada juga hormon
oxitosin yang membantu kontraksi otot rahim sehingga memermudah persalinan.
Dan sebenarnya masih banyak keutamaan kurma dipandang dari unsur / zat
yang terkandung dari buah kurma seperti serat/fibernya yang mampu melunakkan
usus sehingga memperlancar untuk buang air besar, dan lain-lain. Sebagai makanan
laksatif (laxative food), kurma bermanfaat melancarkan buang air besar dan
mencegah konstipasi.
Buah kurma kaya serat yang mencegah penyerapan kolesterol LDL dalam
usus. Kandungan serat kurma juga membantu melindungi selaput lendir usus dengan
mengurangi paparan dan mengikat bahan kimia yang menyebabkan kanker usus
besar.
Kurma mengandung antioksidan yang dikenal sebagai tanin. Tanin diketahui
bersifat anti-infeksi, anti-inflamasi dan anti-hemoragik.
Kurma merupakan sumber zat besi yang sangat baik. Zat besi adalah
komponen dari hemoglobin di dalam sel darah merah yang menentukan daya dukung
oksigen darah.
Kalium dalam kurma adalah komponen penting dari sel dan cairan tubuh yang
membantu mengendalikan denyut jantung dan tekanan darah, sehingga memberikan
perlindungan terhadap penyakit jantung koroner dan stroke. Dengan demikian, makan
kurma secara teratur, menunjukkan tingkat kejadian yang sangat rendah dari kanker
dan penyakit jantung.
Kalsium merupakan mineral penting dalam pembentukan tulang dan gigi, dan
dibutuhkan oleh tubuh untuk kontraksi otot, penggumpalan darah dan konduksi
impuls saraf.
Mangan yang terkandung dalam kurma digunakan oleh tubuh sebagai unsur
pendukung untuk enzim antioksidan superoksida dismutase.
Kurma juga mengandung zat tembaga dan magnesium. Tembaga diperlukan
dalam produksi sel darah merah. Sedangkan magnesium sangat penting bagi
pertumbuhan tulang.
Kurma kaya akan vitamin K sangat penting dalam pembekuan darah dan
metabolisme tulang.
Jadi Maryam diperintahkan agar tidak bersedih hati karena Allah telah
menyiapkan segala kebutuhannya begitu pun anaknya yakni berupa makanan (kurma)
dan minuman (sumber mata air).25
Pendapat Sayyid Qutub sejalan dengan apa yang dipaparkan oleh Quraish
Shihab bahwa ayat 25 di atas mengisyaratkan bahwa buah kurma merupakan
makanan yang sangat baik bagi wanita yang sedang dalam masa nifas karena mudah
dicerna dan lezat lagi mengandung kalori tinggi.26
Meskipun buah itu telah ranum dan Tuhan telah menyediakan air sungai yang
jernih da mengalir selalu tapi Maryam sebagai seorang wanita shalehah yang
senantiasa beriman kepada Allah tidak boleh berdiam diri saja. Olehnya itu, Allah
memerintahkannya untuk menggoyangkan pohon kurma supaya buahnya jatuh.
Adapun hikmah adalah takdir dan pertolongan Allah harus disertai dengan usaha.27
Tidak jauh berbeda dengan apa yang dikemukakan oleh HAMKA, Quraish Shihab
menjelaskan bahwa Maryam dalam keadaan lemah setelah melahirkan, masih
25Sayyid Qutub, Tafsir Fi Zhilal al-Qur’an (Beirut: 1992) terj. As’ad Yasin,dkk Tafsir Fi Zhilal al-Qur’an: Di Bawah Naungan al-Qur’an (Cet. I; Jakarta: Gema Insani Press, 2003), h. 364.
26M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah (Cet. II; Jakarta: Lentera Hati, 2004), h. 170.
27Abd al-Malik Abd al-Karim Amrullah, Tafsir al-Azhar (Singapura: Pustaka Nasional PTE LTD, t. th. )h. 4293.
diperintahkan untuk melakukan kegiatan dalam bentuk menggerakkan pohon kurma
guna memperoleh rezeki walaupun boleh jadi pohon tersebut tidak dapat bergerak. Ini
adalah isyarat bagi semua orang untuk tidak berpangku tangan menanti datangnya
rezeki tapi harus tetap berusaha dengan mengerahkan semua yang kemampuan yang
dimiliki.28
Lebih lanjut, Quraish Shihab menjelaskan bahwa ayat di atas juga
mematahkan pendapat orang-orang Kristen yang menyatakan bahwa Isa lahir pada
tanggal 25 Desember yang berarti musim dingin karena kurma hanya berbuah di
musim panas.
ب�ي ر� ك�ل�ي و�اش� ف�Pada ayat yang lalu (ayat 24) disebutkan kata سريا yang bermakna telaga atau
anak sungai, terambil dari kata (saruwa) سرو yang berarti tinggi dan terhormat
sehingga Maryam dilarang untuk bersedih karena Allah tidak akan melupakanmu dan
meninggalkanmu. Bahkan Dialah yang akan mengalirkan muara air bagimu dari
bawah kakimu. Menurut pendapat yang kuat bahwa Allah mengalirkan mata air atau
sumber mata air yang ada di gunung pada saat itu. Dengan demikian, ك�ل�ي ف�ب�ي ر� bermakna bahwa Maryam diperintahkan untuk memakan kurma dan و�اش�
meminum air yang telah disediakan Allah untuk mengganti tenaganya yang terkuras
abis pada saat melahirkan. Sumber mata air tersebut dapat pula Maryam pergunakan
untuk memandikan bayinya yang baru saja lahir.
عينا قرى
28M. Quraish Shihab, op. cit., h. 171.
Bersenang hatilah. Secara harfiah bermakna tenangkanlah matamu. Orang
yang gelisah terkesan penglihatannya liar atau karena marah atau sayu ketika bersedih
hati. Apabila fikiran telah tenang maka terkesan pula penglihatannya tenang.
Ketika
ت� ول�ي إ�ن�ي ن�ذ�ر� ق� د#ا ف� ر� أ�ح� ي�ن� م�ن� ال�ب�ش� ا ت�ر� إ�م� ف�ا و�م# م�ن� ص� ح� ل�لر�
Bernadzar atau tidak berbicara merupakan salah satu cara ibadah yang dikenal
pada masa lalu, termasuk oleh masyarakat jahiliyah. Sisa dari ibadah tersebut masih
nampak hingga kini dalam bentuk mengheninkan cipta. Rasulullah saw melarang
melakukan puasa diam karena itu kata puasa dipilih berbeda dengan kata puasa untuk
ibadah Ramadhan. Kata puasa untuk masa jahiliyah yaitu saumun صوم sedangkan
puasa yang dibolehkan nabi yaitu 29. صيام
Allah memerintahkan Maryam untuk puasa bicara kepada siapa pun yang
datang menemuinya dan mengajukan beribu macam pertanyaan karena Allah
bermaksud membungkam semua yang meragukan kesucian Maryam melalui ucapan
bayi yang dilahirkannya itu.30 Ini juga mengisyaratkan bahwa tidak terpuji berdiskusi
dengan orang-orang yang bermaksud mencari-cari kesalahan atau tidak jernih
pemikiran dan hatinya.
Apabila kamu berhadapan dengan seseorang maka layanilah ia dengan cara
selain ucapan tapi menunjukkan bahwa kamu tengah bernazar berpuasa karena Allah
dari berbicara dengan manusia dan hanya konsentrasi beribadah.31 Dengan demikian,
Maryam tidak boleh berbicara dengan siapa pun.
29Ibid., h. 172 30 Ibid.,31Sayyid Qutub, loc. cit.,
Pendapat Sayyid Qutub tidak bertentangan dengan HAMKA bahwa jika ada
orang yang datang dengan seribu satu macam pertanyaan maka jangan dijawab
dengan perkataan melainkan beri saja isyarat dengan tangan bahwa mulai hari ini
saya tidak akan mengucapkan sepatah kata pun sebab saya telah bernazar kepada
Tuhan.32
Adapun hikmahnya yaitu jika seandainya Maryam menjawab semua
pertanyaan yang diajukan oleh mereka maka akan terjadi pertengkaran karena mereka
tidak akan percaya bahwa Maryam hamil atas kehendak Allah karena di luar
kebiasaan manusia. Tidak pernah sekali pun sebelumnya terjadi hal yang sama
dengan yang dialami oleh Maryam. Walaupun kaumnya mengetahui dan meyakini
bahwa Maryam adalah wanita shalehah dan suci tapi mereka tidak bisa menerima
kenyataan bahwa Maryam sedang hamil dan melahirkan tanpa seorang suami atau
laki-laki.
32Abd al-Malik Abd al-Karim Amrullah, op. cit., h. 4294.