50
27 September 2006 PANDUAN INSTRUKTUR

KKG Tahap 2 · Web viewSalah satu cara yang dilaksanakan untuk pengembangan kualitas kemampuan akademik dan kemampuan profesional keguruan, terutama pada bidang sains adalah mengadakan

  • Upload
    lamminh

  • View
    214

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KKG Tahap 2 · Web viewSalah satu cara yang dilaksanakan untuk pengembangan kualitas kemampuan akademik dan kemampuan profesional keguruan, terutama pada bidang sains adalah mengadakan

27 September 2006

PANDUAN INSTRUKTUR

Page 2: KKG Tahap 2 · Web viewSalah satu cara yang dilaksanakan untuk pengembangan kualitas kemampuan akademik dan kemampuan profesional keguruan, terutama pada bidang sains adalah mengadakan

Decentralized Basic Education 2

DAFTAR ISI

A. PengantarB. Tujuan PelatihanC. Hasil yang DiharapkanD. Alat dan Bahan Untuk Semua SesiE. Jadwal Pelatihan KKG Tahap IIF. Rencana Sesi

Sesi 1.1 Diskusi Tugas Mandiri ISesi 1.2 Praktek Penggunaan KIT Sains Bidang BiologiSesi 1.3 Praktek Penilaian Pembelajaran SainsSesi 1.4 Demonstrasi Sains Interaktif

Lampiran-lampiran

STRUKTUR MATERI MODUL : TATAP MUKA

Sesi TOPIK DurasiPelatihan Tahap IIDiskusi Tugas Mandiri I 15 mnt

2.1. Praktek Penggunaan KIT Sains Bidang Biologi 105 mnt2.2. Praktek Pembuatan LPS (Lembar Percobaan

Siswa) dan LHP (Laporan Hasil Penelitian1,5 jam

2.3. Praktek Penilaian Pembelajaran Sains 1,5 jamTotal waktu Pelatihan 5 jam

Pelatihan Pengantar Sains – KKG (Tahap 2)- Panduan Instruktur 1

Page 3: KKG Tahap 2 · Web viewSalah satu cara yang dilaksanakan untuk pengembangan kualitas kemampuan akademik dan kemampuan profesional keguruan, terutama pada bidang sains adalah mengadakan

Decentralized Basic Education 2

A. Pengantar

Guru merupakan faktor sangat penting dalam proses pendidikan. Sebaik apapun sebuah kurikulum yang dikembangkan dan sarana yang disediakan, namun pada akhirnya gurulah yang melaksanakannya dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu banyak ahli menyebutkan bahwa guru merupakan faktor kunci dalam peningkaan mutu pendidikan. Dalam memikul perannya sebagai agen pembaharuan, maka guru terus dituntut untuk mengembangkan kemampuannya baik kemampuan akademik, maupun kemampuan profesionalnya. Dalam kemampuan akademik guru senantiasa harus mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi serta perkambangan terbaru dari bidang studi yang ditekuninya. Sementara itu dalam bidang pengembangan profesinya, guru dituntut terus menerus melakukan inovasi pembelajaran sehingga model-model pembelajaran ataupun strategi pembelajaran yang diterapkannya kepada peserta didik berlangsung dalam kondisi pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Dengan meningkatnya kemampuan guru pada dua bidang ini, maka diharapkan akan meningkatkan kualitas lulusan yang dihasilkannya. Salah satu cara yang dilaksanakan untuk pengembangan kualitas kemampuan akademik dan kemampuan profesional keguruan, terutama pada bidang sains adalah mengadakan pelatihan terbimbing yaitu suatu kegiatan yang dilakukan dengan melatih guru-guru untuk mengajarkan materi pokok sains di SD berbasis PAKEM, kemudian mengerjakan tugas mandiri, selanjutnya mengembangkan hasil pelatihan yang diterima dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah dengan mendapatkan pendampingan dari instruktur atau fasilitator. Dengan model kegiatan pelatihan seperti ini maka keberhasilan belajar siswa dan keberhasilan pengembangan diri guru dapat diukur dengan membandingkan jumlah aktivitas pembelajaran yang dilakukan sebelum pelatihan dengan sesudah pelatihan. Sekaligus melakukan evaluasi diri terhadap kemampuan akademik dan kemampuan profesi yang dimiliki oleh masing-masing guru sebelum dan sesudah pelatihan. Tujuan pelatihan adalah untuk meningkatkan kemampuan akademik dan kemampuan profesi guru-guru sains di SD binaan Program DBE-2 USAID. Dengan meningkatnya kemampuan guru, maka diharapkan akan memberikan dampak langsung pada peningkatan kualitas hasil belajar siswa si sekolah-sekolah binaan DBE-2 USAID.

B. Tujuan Pelatihan

1. Dengan adanya Pelatihan Pengantar Sains, peserta pelatihan memiliki kemampuan : Menginventarisasi peristiwa-peristiwa sains dalam kehidupan sehari-hari Mengelompokkan peristiwa-peristiwa sains dalam kelompok

Pelatihan Pengantar Sains – KKG (Tahap 2)- Panduan Instruktur 2

Page 4: KKG Tahap 2 · Web viewSalah satu cara yang dilaksanakan untuk pengembangan kualitas kemampuan akademik dan kemampuan profesional keguruan, terutama pada bidang sains adalah mengadakan

Decentralized Basic Education 2

Memahami konsep sains dan pentingnya sains dipelajari untuk kehidupan

Mengembangkan instrumen pengamatan sains untuk dapat dikerjakan oleh siswa di sekolah

2. Dengan adanya Pelatihan Strategi Pembelajaran Sains, peserta pelatihan memiliki kemampuan : Melakukan kegiatan pembelajaran sains yang merangsang kreativitas

belajar anak tentang materi sains Menyusun skenario pembelajaran harian tentang sains yang

menyenangkan bagi anak (kuantum learning) dikaitkan dengan belajar kontekstual dan pakem.

Mampu mengembangkan lembaran kerja siswa berbasis sains Mengembangkan model belajar guru cilik tentang sains (siswa

mengajarkan satu materi pokok kecil kepada teman-temannya). Membangun KKG menjadi tim yang kompak, efektif dan efisien yang

siap untuk mendukung terselenggaranya proses pembelajaran sains yang berkualitas di SD.

Memastikan anggota KKG dapat menyusun dan melaksanakan program KKG yang sesuai dengan kebutuhan para guru sains dalam pengembangan kemampuan profesionalnya.

3. Dengan adanya Pelatihan Keterampilan Proses Sains, peserta pelatihan memiliki kemampuan : Melakukan kegiatan keterampilan proses sains dalam pembelajaran sains Menyusun rencana pembelajaran mengacu keterampilan proses sains Mampu mengembangkan pembelajaran sains berbasis keterampilan

proses Mengembangkan instrumen pelaksanaan keterampilan proses sains

untuk dapat dikerjakan oleh siswa di sekolah.

C. Hasil Yang Diharapkan1. Tersedianya seri-seri modul yang telah diujicobakan tentang model-model

pembelajaran sains di sekolah dasar.2. Tersedianya satu perangkat kegiatan pelatihan untuk peningkatan kualitas

pembelajaran sains di sekolah-dasar guna meningkatkan keterampilan guru dalam hal pe mbelajaran, pembuatan alat-alat bantu belajar sains, pengembangan sumber belajar sains, penggunaan materi-materi non cetakan yang sederhana dalam pembelajaran sains.

3 Dihasilkannya guru-guru sains yang mampu mengembangkan pembelajaran sains berbasis pakem, sehingga dengan pengembangan model-model pembelajran yang diterapkan tersebut akan berakibat pada peningkatan kualitas lulusansekolah dasar di sekolah-sekolah binaan DBE-2.

4. Dalam jangka panjang guru-guru binaan DBE-2 akan menularkan kemmpu an akademik dan kemampuan profesinya tersebut kepada guru-guru lainnya di sekitar lokasi binaan DBE-2.

Pelatihan Pengantar Sains – KKG (Tahap 2)- Panduan Instruktur 3

Page 5: KKG Tahap 2 · Web viewSalah satu cara yang dilaksanakan untuk pengembangan kualitas kemampuan akademik dan kemampuan profesional keguruan, terutama pada bidang sains adalah mengadakan

Decentralized Basic Education 2

D. Topik Yang Dimasukkan Dalam Sertifikat

Daftar Topik

Sosialisasi Standar Isi dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

Demonstrasi Strategi Pembelajaran Sains SD

Membuat Sumber Belajar Sains Sederhana

Penggunaan KIT IPA SD

Praktek Pembuatan LPS (Lembar Percobaan Siswa) dan LHP (Laporan Hasil Penelitian)

Penilaian Pembelajaran Sains SD

Tugas Mandiri

30 jam

E. Alat dan Bahan Untuk Semua Sesi

White-board dan spidol LCD dan layar Kertas Flipchart

Spidol

Photocopy Journals (1/peserta)

File Folders (1/peserta) Selotip, gunting, cutter, kertas catatan berwarna, double folio.

Kondisi pelatihan berlangsung dalam keadaan Jumlah tempat duduk tersedia lebih dari jumlah peserta

Ada dinding untuk menempel kertas flipchart

Tersedia meja panjang & besar untuk meletakkan peralatan dan bahan kegiatan

Kursi dapat diatur sesuai keperluan tiap sesi

Pelatihan Pengantar Sains – KKG (Tahap 2)- Panduan Instruktur 4

Page 6: KKG Tahap 2 · Web viewSalah satu cara yang dilaksanakan untuk pengembangan kualitas kemampuan akademik dan kemampuan profesional keguruan, terutama pada bidang sains adalah mengadakan

Decentralized Basic Education 2

F. Waktu Kegiatan

Waktu Sesi Topik15 menit Diskusi Tugas Mandiri I105 menit 2.1. Praktek Penggunaan KIT IPA Biologi90 menit 2.2. Demonstrasi Sains Interaktif (Kaitan Fisika-

Biologi)15 menit Rehat90 menit 2.3. Mempraktekkan Penilaian Sains

G. Rencana Sesi Pelatihan KKG Tahap II

Sesi : 2.1. Praktek Penggunaan KIT IPA Bidang Biologi

Sesi : 2.1. Waktu : 105 menit Topik : Praktek penggunaan KIT IPA Biologi

Hasil yang Diharapkan

Peserta pelatihan akan Mampu melaksanakan keterampilan proses sains dengan

menggunakan KIT IPA SD

Menyusun rencana pembelajaran yang mengacu kepada keterampilan proses sains

Mampu mengembangkan pembelajaran sains berbasis keterampilan proses

Mengembangkan instrumen pelaksanaan keterampilan proses sains untuk dapat dikerjakan oleh siswa di sekolah atau di rumah

Metode Mengajar

Eksperimen dan diskusi

Setting Kelas Kelompok Kecil (6 kelompok)Alat dan Bahan KIT IPAMateri/Sumber Bacaan Sesi : 2.1. Keterampilan Proses SainsPendahuluan 5 menit Fasilitator mengemukakan kepada peserta

bahwa tujuan sesi ini adalah untuk melatih keterampilan proses sains melalui berbagai kegiatan percobaan dengan menggunakan KIT IPA. Kemudian fasilitator membagi judul percobaan kepada tiap kelompok

Pelatihan Pengantar Sains – KKG (Tahap 2)- Panduan Instruktur 5

Page 7: KKG Tahap 2 · Web viewSalah satu cara yang dilaksanakan untuk pengembangan kualitas kemampuan akademik dan kemampuan profesional keguruan, terutama pada bidang sains adalah mengadakan

Decentralized Basic Education 2

Kegiatan Inti 40 menit Fasilitator membimbing tiap kelompok untuk melakukan percobaan berikut:Kel.1 : Fungsi Organ pada Tumbuhan. Kel.2 : Klasifikasi Tumbuhan Kel 3: Fungsi Organ pada ManusiaKel 4: Mengenal BuahKel 5: Tingkah Laku HewanKel 6: Melihat Lebih Dekat Tanpa MikroskopSelama melakukan percobaan setiap kelompok mencatat hasil pengamatan dan menuliskannya pada kertas flip-chart.Tiap kelompok menempelkan hasil kerja pada dinding kerja. Tiap Kelompok mengisi LKS berdasarkan pengamatannya

45 menit Setiap kelompok mempresentasikan hasil percobaannya masing-masing 10 menit. Peserta lain memperhatikan sambil mengemukakan pertanyaan atau tanggapan. Fasilitator memimpin diskusi untuk membahas tentang konsep yang berkaitan dengan judul percobaan.

Penutup 10 menit Fasilitator mengakhiri sesi dengan menyaran- kan percobaan lainnya di rumah dalam bentuk tugas mandiri

Evaluasi 5 menit Fasilitator mereview tujuan sesi dan menanyakan pada peserta untuk memastikan apakah tujuan sesi telah tercapai

Pelatihan Pengantar Sains – KKG (Tahap 2)- Panduan Instruktur 6

Page 8: KKG Tahap 2 · Web viewSalah satu cara yang dilaksanakan untuk pengembangan kualitas kemampuan akademik dan kemampuan profesional keguruan, terutama pada bidang sains adalah mengadakan

Decentralized Basic Education 2

Lembar Kegiatan Sesi 2.1

Kelompok 1: Fungsi Organ Pada Tumbuhan

No Gambar Nama Bagian Fungsi1. Akar

2. Batang

3. Daun

4. Bunga

5. Buah

Catatan: Pilih satu jenis tanaman di sekitar sekolah yang memiliki organ yang lengkap memiliki akar, batang, daun, bunga, buah.

Kelompok 2: Klasifikasi Tumbuhan

No Nama Tumbuhan

Akar(serabut/tunggang

Batang(bulat/ segitiga/segi empat/ segi enam)

Daun(menyirip/Menjari/Jarum/pita)

Bunga(sempurnaa/Tdk sempurna)

Penggolongan(monokotil/Dikotil)

12345

1. Pilih lima tumbuhan di sekitar sekolah yang belum dikenal2. Setelah mengamati akar, batang, daun, dan bunga tiap tumbuhan tersebut

catatlah persamaan dan perbedaan diantara tumbuhan-tumbuhan itu agar dapat mengelompokkan apakah tumbuhan tersebut termasuk kelas monokotil atau dikotil.

Pelatihan Pengantar Sains – KKG (Tahap 2)- Panduan Instruktur 7

Page 9: KKG Tahap 2 · Web viewSalah satu cara yang dilaksanakan untuk pengembangan kualitas kemampuan akademik dan kemampuan profesional keguruan, terutama pada bidang sains adalah mengadakan

Decentralized Basic Education 2

Kelompok 3 : Fungsi Organ Pada Manusia

No Sistem Organ Nama Organ Fungsi1 Respirasi (Pernafasan) a.

b.c.d.e.

2 Pencernaan a.b.c.d.e.f.g.

3 Peredaran Darah a.b.c.d.e.

4 Ekskresi a.b.c.

5 Reproduksi a.b.c.

Pelatihan Pengantar Sains – KKG (Tahap 2)- Panduan Instruktur 8

Page 10: KKG Tahap 2 · Web viewSalah satu cara yang dilaksanakan untuk pengembangan kualitas kemampuan akademik dan kemampuan profesional keguruan, terutama pada bidang sains adalah mengadakan

Decentralized Basic Education 2

Kelompok 4 : Mengenal Buah-buahan

No Nama Buah Bentuk buah

Rasa buah Warna buah

Kulit buah

1 Jeruk Nipis2 Semangka3 Salak4 Anggur5 Rambutan6 Nangka

Pertanyaan:1. Buah manakah yang memiliki rasa paling manis? Buah manakah yang memiliki rasa paling asam?2. Mengapa buah-buahan memiliki rasa manis yang berbeda-beda?3. Rasa manis pada buah merupakan salah satu produk aktivitas tumbuhan

yang disebut ..............

Kelompok 5 : Tingkah Laku Hewan

No Nama Hewan

Tingkah Laku Ketika Waktu AktivitasMakan Berkembang

biakMempertahankan

Diri1 Ikan2 Katak3 Ayam4 Sapi5 Burung

Hantu

Kelompok 6 : Melihat Lebih Dekat Tanpa Mikroskop (Menggunakan Loop)

No Nama Benda Gb. Hasil Pengamatan Deskripsi1 Bentuk Daun dan

Tulang Daun2 Putik dan Benang

Sari3 Semut

4 Butiran Tanah/Pasir

5 Serangga

Pelatihan Pengantar Sains – KKG (Tahap 2)- Panduan Instruktur 9

Page 11: KKG Tahap 2 · Web viewSalah satu cara yang dilaksanakan untuk pengembangan kualitas kemampuan akademik dan kemampuan profesional keguruan, terutama pada bidang sains adalah mengadakan

Decentralized Basic Education 2

Bacaan Sesi 2.1

KETRAMPILAN PROSES SAINS ==========================================================

Sesuai dengan salah satu pilar pendidikan menurut Unesco yaitu “ Learning to do”, bahwa belajar dengan melakukan kegiatan akan memberikan hasil belajar yang lebih baik, maka kegiatan praktikum merupakan satu alternatif yang dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran Sains. Namun demikian untuk dapat melaksanakan kegiatan praktikum dengan baik, maka guru harus sudah cukup mahir dan menguasai dengan baik pelaksanaan kegiatan praktikum itu sendiri. Untuk itu perlu dilakukan latihan berulang-ulang sebelum kegiatan ini dilaksanakan di depan kelas.

Kegiatan praktikum sangat penting untuk melatih keterampilan proses ilmiah. Jika kita mengkaji langkah-langkah yang umumnya dilakukan oleh para ilmuwan, maka mereka melakukan eksperimennya melalui kegiatan-kegiatan berikut:

1. mengamati

2. mengukur

3. menggolongkan

4. menghubungkan fakta

5. menghitung

6. mengorganisasikan data

7. memprediksi

8. merumuskan hipotesis

9. menentukan dan mengontrol variable

10. melakukan eksperimen (merencanakan, melakukan, mencatat data, menginterpretasikan hasil, membuat kesimpulan)

11. menyajikan data

12. mengkomunikasikan hasil eksperimen

Keterampilan-keterampilan itulah yang kemudian disebut dengan keterapilan proses ilmiah (scientific process skills). Latihan kegiatan praktikum dapat dilakukan di rumah atau di luar kelas, disamping kegiatan praktikum yang sudah ada dalam modul I, guru juga dapat merancang kegiatan praktikum yang lain yang sesuai dengan materi pokok yang sedang dan akan diajarkan. Jenis-jenis kegiatan praktikum yang ada dalam kegiatan penggunaan KIT IPA SD dapat lebih dikembangkan, sehingga guru akhirnya cukup mapan dalam melaksanakan kegiatan ini di depan kelas.

Pelatihan Pengantar Sains – KKG (Tahap 2)- Panduan Instruktur 10

Page 12: KKG Tahap 2 · Web viewSalah satu cara yang dilaksanakan untuk pengembangan kualitas kemampuan akademik dan kemampuan profesional keguruan, terutama pada bidang sains adalah mengadakan

Decentralized Basic Education 2

Ragukanlah bahwa bintang-bintang itu api, ragukanlah bahwa matahari itu bergerak, ragukanlah bahwa kebenaran itu sebenarnya dusta, akan tetapi jangan ragukan kemampuan anda untuk dapat menjadi guru sains yang profesional ..........

Sesi: 2.2 Praktek Membuat LPS (Lembar Percobaan Siswa) dan LHP (Lembar Hasil Penelitian)

Sesi:2.2 Waktu: 90 menit Topik: Praktek Membuat LPS dan LHP Hasil Yang Diharapkan

Peserta : Memahami peran dan fungsi LPS dan LHP dalam pembelajaran

sains di SD Membuat contoh LPS dan LHP dengan mengacu pada salah satu

materi pokok sains SD di kelas IV, V, VI Metode Mengajar

Tanya jawab, diskusi, curah pendapat,

Seting Kelas Kelompok kecil (4 Kelompok)Materi Kurikulum Sains SD, LK 2.2A dan LK 2.2BSumber Buku Bacaan Sains, Lingkungan Sekitar SekolahPendahuluan 5 menit Fasilitator mereviu tujuan sesi dan

mengemukakan kepada peserta bahwa LPS dan LHP merupakan pedoman untuk melatih keterampilan proses ilmiah atau kerja ilmiah yang merupakan cirri khas pembelajaran sains.

Prosedure 5 menit

40 menit

5 menit

25 menit

Fasilitator membagikan Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar kepada tiap kelompok.

Peserta membuat LPS dan LHP dengan mengacu pada kompetensi dasar sains pada kurikulum: Kel.1 Panca Indera, SK no.1 kelas IVKel.2 Perubahan Lingkungan, SK no.10 kelas IVKel.3 Pesawat Sederhana, SK no.5 kelas VKel.4 Perkembangbiakan Tumbuhan, SK no.2 kelas VI

Kel.5 Organ tubuh manusia Kelas V, Semester 1

Kel.6 Energi, Kelas VI, Semester 2

Setiap kelompok menempelkan LPS dan LHP masing-masing pada dinding kerja

Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya secara gallery. Kelompok lain bertanya dan menanggapi.

Pelatihan Pengantar Sains – KKG (Tahap 2)- Panduan Instruktur 11

Page 13: KKG Tahap 2 · Web viewSalah satu cara yang dilaksanakan untuk pengembangan kualitas kemampuan akademik dan kemampuan profesional keguruan, terutama pada bidang sains adalah mengadakan

Decentralized Basic Education 2

Penutup 5 menit Fasilitator dan Peserta menyimpulkan hasil diskusi

Evaluasi 5 menit Fasilitator mereviu tujuan-tujuan sesi dan menanyakan apakah ada tujuan yang belum tercapai .

Fasilitator meminta peserta untuk mengemukakan pikiran kedalam format evaluasi.

Lembar Kegiatan Sesi 2.2a

LEMBAR PERCOBAAN SISWA (LPS)

1. Judul Kegiatan

2. Tujuan 1.2.3,4.

3 Teori

4 Alat dan Bahan 1. 2.3.4.5.

5 Cara Kerja 1.2.3.4.5.6.

6 Hasil Pengamatan Gambar/ Tabel/Grafik

Pelatihan Pengantar Sains – KKG (Tahap 2)- Panduan Instruktur 12

Page 14: KKG Tahap 2 · Web viewSalah satu cara yang dilaksanakan untuk pengembangan kualitas kemampuan akademik dan kemampuan profesional keguruan, terutama pada bidang sains adalah mengadakan

Decentralized Basic Education 2

7 Pertanyaan 1.2.3.4.5

8 Simpulan

Lembar Kegiatan Sesi 2.2B

LAPORAN HASIL PENELITIAN (LHP)

1 Judul

2 Latar Belakang Masalah

3 Landasan Teori

4 Prosedur Penelitian

5 Hasil Penelitian

6 Pembahasan

Pelatihan Pengantar Sains – KKG (Tahap 2)- Panduan Instruktur 13

Page 15: KKG Tahap 2 · Web viewSalah satu cara yang dilaksanakan untuk pengembangan kualitas kemampuan akademik dan kemampuan profesional keguruan, terutama pada bidang sains adalah mengadakan

Decentralized Basic Education 2

7 Simpulan

8 Rekomendasi

Sesi : 2.3 Mempraktekkan Penilaian Sains

Sesi : 2.3. Waktu: 90 menit Topik : Mempraktekkan Penilaian Sains

Hasil yang Diharapkan

Peserta pelatihan akan Mampu menyusun instrumen penilaian pembelajaran sains

Menguasai berbagai macam alat penilaian / alat evaluasi seperti kuis, test lisan, ulangan harian, ulangan blok, ujian praktik, tugas individu, tugas kelompok, laporan kerja praktik.

Metode Mengajar

Tanya jawab, Diskusi, Curah Pendapat

Setting Kelas Kelompok KecilAlat dan Bahan Sound System, MicrophoneMateri/SumberPendahuluan 5 menit Fasilitator mengemukakan kepada peserta bahwa tujuan

sesi ini adalah untuk berlatih membuat berbagai alat penilaian dalam pembelajaran sains. Kemudian fasilitator membagikan judul tugas kepada peserta.

Kegiatan Inti 25 menit Kel.1 membuat 12 soal tes, acuan Standard Kompetensi (SK) 1,2 kelas IIIKel.2 membuat skala sikap acuan SK 1,2 kls IIIKel 3 membuat penilaian perbuatan, acuan SK 1,2 kelas IIIKel 4 membuat 12 soal tes, acuan SK 7,8 kls VIKel 5 membuat skala sikap, acuan SK 7,8 kelas VIKel 6 membuat penilaian perbuatan, acuan SK 7,8 kelas VISetiap kelompok menuliskan hasil kerjanya pada kertas meta plan kemudian ditempelkan pada kertas flip-chart dan menempelkannya pada dinding kerja kelompok masing-masing

Pelatihan Pengantar Sains – KKG (Tahap 2)- Panduan Instruktur 14

Page 16: KKG Tahap 2 · Web viewSalah satu cara yang dilaksanakan untuk pengembangan kualitas kemampuan akademik dan kemampuan profesional keguruan, terutama pada bidang sains adalah mengadakan

Decentralized Basic Education 2

30 menit Perwakilan kelompok melakukan presentasi secara gallery masing-masing 5 menit. Peserta lain mengemukakan pertanyaan atau saran untuk menyempurnakan hasil kerja kelompok lain.

10 menit

10 menit

Fasilitator menggabungkan hasil kerja kel. 1,2,3, kemudian minta satu perwakilan dari ketiga kelompok itu untuk presentasi.Fasilitator menggabungkan hasil kerja kel. 4,5,6. kemudian minta satu perwakilan dari ketiga kelompok itu untuk presentasi.Temuan apa yang diperoleh peserta?

Penutup 5 menit Fasilitator mengakhiri session dan bersama peserta merumuskan kesimpulan bahwa dalam menilai pembelajaran sains perlu diintegrasikan antara ranah kognitif (hasil kerja kel.1 & 4), ranah afektif (hasil kerja kel. 2 & 5) dan ranah psikomotor (hasil kerja kel.3 & 6) agar tujuan pembelajaran tercapai secara utuh.

Evaluasi 5 menit Fasilitator mereview tujuan sesi dan menanyakan pada peserta untuk memastikan apakah tujuan sesi telah tercapai

Lembar Kerja Sesi 2.3 Mempraktekkan Penilaian Pembelajaran Sains

Kelompok 1 & 2

Ranah: Kognitif

Bentuk Soal: Tes (Pilihan Ganda/ Essay)

Acuan: Standar Kompetensi (SK) No.7,8 Kelas VITopik:...............................................

No Kemampuan Isi Soal Kunci Jawaban1 Mengetahui (C1)2 Mengetahui (C1)3 Memahami (C2)4 Memahami (C2)5 Menerapkan (C3)6 Menerapkan (C3)7 Menganalisis-

Sintesis (C4)8 Menganalisis –

Sintesis (C4)

Pelatihan Pengantar Sains – KKG (Tahap 2)- Panduan Instruktur 15

Page 17: KKG Tahap 2 · Web viewSalah satu cara yang dilaksanakan untuk pengembangan kualitas kemampuan akademik dan kemampuan profesional keguruan, terutama pada bidang sains adalah mengadakan

Decentralized Basic Education 2

9 Evaluasi (C5)10 Evaluasi (C5)11 Kreasi (C6)12 Kreasi (C6)

Kelompok 3 & 4 Ranah: Afektif

Bentuk Soal: Skala Sikap

Acuan: Standar Kompetensi (SK) No.7,8 Kelas VITopik:...............................................

No Kemampuan Isi Soal Kunci Jawaban1 Menerima (A1)2 Menerima (A1)3 Merespon (A2)4 Merespon (A2)5 Menilai (A3)6 Menilai (A3)7 Mengorganisasi (A4)8 Mengorganisasi (A4)

Kelompok 5 & 6Ranah: Psikomotor

Bentuk Soal: Tes Perbuatan

Acuan: Standar Kompetensi (SK) No.7,8 Kelas VITopik:...............................................

No Kemampuan Isi Soal Kunci Jawaban1 Gerak Dasar (P1)2 Gerak Dasar (P1)3 Gerak Dasar (P1)4 Gerak Terampil (P2)5 Gerak Terampil (P2)6 Gerak Terampil (P2)7 Gerak Refleks (P3)8 Gerak Refleks (P3)

Gerak Refleks (P3)

Topik: Uji Vitamin C Kelas: Tgl:No Jenis Kegiatan 5 4 3 2 11 Kemampuan menyiapkan alat dan bahan2 Dapat memilih bahan yang dekat dengan kehidupan sehari-

hari3 Kemampuan melaksanakan prosedur kegiatan4 Kemampuan melaksanakan keterampilan proses5 Kemampuan mengamati perubahan warna yang terjadi6 Kemampuan mengukur waktu7 Kemampuan mengemukakan pertanyaan tentang perubahan

warna yang terjadi

Pelatihan Pengantar Sains – KKG (Tahap 2)- Panduan Instruktur 16

Page 18: KKG Tahap 2 · Web viewSalah satu cara yang dilaksanakan untuk pengembangan kualitas kemampuan akademik dan kemampuan profesional keguruan, terutama pada bidang sains adalah mengadakan

Decentralized Basic Education 2

Topik: Uji Vitamin C Kelas: Tgl:No Jenis Kegiatan 5 4 3 2 18 Kemampuan mengemukakan sebab akibat9 Kemampuan memanipulasi variabel dengan mengubah bahan

lain yang diduga mengandung vit.C10 Kemampuan memanipulasi variabel dengan mengubah bahan

lain yang diduga mengandung yodium11 Kemampuan menghitung12 Kemampuan mencatat dan menyajikan data13 Kemampuan mengaitkan percobaan dengan teori dalam

bentuk diskusi14 Kemampuan menyimpulkan hasil percobaan15 Kemampuan mempresentasikan hasil percobaan

Panduan Untuk Membuat Aturan Perilaku Di Kelas

Yang harus dilakukan

Contoh/ alasan Yang harus dihindari

contoh

Aturan harus dalam bentuk pernyataan positif

Hormati dan bantulah teman kita di kelas

Dengarkanlah ketika orang lain sedang berbicara

Aturan dalam bentuk pernyataan negative.

Tidak boleh bicara sebelum giliran.

Tidak boleh menyerah.

Buatlah hanya sedikit aturan

Aturan seperti , “Anggaplah kesalahan sebagai kesempatan untuk belajar” akan menciptakan lingkungan bertanggung-jawab

Terlalu banyak aturan dan rinci sehingga tidak pernah dilaksanakan

Tidak boleh makan, tidak boleh bicara ketika orang lain bicara, harus selalu bawa pulpen dan pensil, darang tepat waktu, angkat tangan ketika mau bertanya, buang sampah pada tempatnya, untuk pergi ke kamar mandi harus …

Pelatihan Pengantar Sains – KKG (Tahap 2)- Panduan Instruktur 17

Page 19: KKG Tahap 2 · Web viewSalah satu cara yang dilaksanakan untuk pengembangan kualitas kemampuan akademik dan kemampuan profesional keguruan, terutama pada bidang sains adalah mengadakan

Decentralized Basic Education 2

Yang harus dilakukan

Contoh/ alasan Yang harus dihindari

contoh

Aturan hendaknya dalam bentuk pernyataan yang jelas

Anda harus siap di awal setiap kelas

Aturan yang tidak jelas/ kabur

Setiap anak harus menunjukkan kebiasaan anak yang bertanggung-jawab.

Pelatihan Pengantar Sains – KKG (Tahap 2)- Panduan Instruktur 18

Page 20: KKG Tahap 2 · Web viewSalah satu cara yang dilaksanakan untuk pengembangan kualitas kemampuan akademik dan kemampuan profesional keguruan, terutama pada bidang sains adalah mengadakan

Decentralized Basic Education 2

Bagaimana Membuat Pertanyaan Untuk Pemikiran Yang Lebih Tinggi

Tabel dibawah ini memberikan petunjuk untuk membuat pertanyaan-pertanyaan dari berbagai tingkatan pada Taksonomi Bloom . Pertanyaan yang dibuat dengan hati-hati – baik lisan maupun tulisan- akan mendukung tujuan pembelajaran kita serta memberikan tantangan bagi siswa untuk berpikir pada tingkat kognitif yang lebih tinggi.

Tingkat kognitif Kata kerja yang bisa digunakan

Contoh dasar-dasar pertanyaan

PengetahuanMengenali dan mengingat informasi (contohnya, bila ditunjukkan tanda seru, siswa akan menyebutkan nama tanda tersebut).

menceritakanmenyebutkanmenjelaskanmenghubungkanmenunjukkan menempatkanmenuliskanmenemukanmenyatakanmenyebutkan

Apakah ….. ? Bagaimana . . . ?Dimana . . . ? Kapan ….. terjadi?Bagaimana …… terjadi? Kapan . . . ? Dapatkah Anda mengingat . . . ?Bagaimana cara Anda menunjukkan . . . ? Bisakah Anda memilih . . . ?Siapakah …….utama ? Bisakah Anda sebutkan tiga . . . ?Yang manakah . . . ? Siapakah . . . ?

PemahamanMemahami makna informasi(misalnya siswa dapat menjelaskan kegunaan dari tanda seru)

menjelaskanmenafsirkan membuat kerangka mendiskusikanmembedakanmemprediksimenyatakan kembalimenerjemahkanmembandingkanmenjelaskanmembuat klasifikasi

Bagaimana Anda mengklasifikasikan tipe-tipe dari …….?Bagaimana Anda membandingkan…..? membuat kontras …..?Akankah Anda menyatakan atau menginterpretasikan dengan kata-kata Anda sendiri………?Bagaimana Anda mengungkapkan kembali makna dari . ?Ide atau fakta apa yang memperlihatkan . ?Apakah ide utama dari . . . ?Pertanyaaan yang manakah yang mendukung….?Bisakah Anda menjelaskan apa yang terjadi ….? Mengapa …..?Apa komentar Anda tentang …… . .? Yang manakah jawaban terbaik ……..?Bagaimana Anda merangkum. . . ?

Pelatihan Pengantar Sains – KKG (Tahap 2)- Panduan Instruktur 19

Page 21: KKG Tahap 2 · Web viewSalah satu cara yang dilaksanakan untuk pengembangan kualitas kemampuan akademik dan kemampuan profesional keguruan, terutama pada bidang sains adalah mengadakan

Decentralized Basic Education 2

AplikasiMenggunakan informasi(Misalnya siswa dapat menggunakan tanda seru dalam sebuah kalimat)

Memecahkan (masalah)memperlihatkanmenggunakanmenjelaskanmenghitungmembuatmelengkapimengujimengelompokkan

Bagaimana Anda menggunakan…..?Contoh apa yang Anda bisa berikan untuk ….?Bagaimana Anda memecahkan ….. menggunakan apa yang telah Anda pelajari?Bagaimana Anda mengatur…untuk menunjukkan….?Bagaimana Anda menunjukkan pemahaman Anda tentang……?Bagaimana Anda mengaplikasikan apa yang sudah dipelajari untuk mengembangkan …….?Cara lain apa yang Anda rencanakan untuk ….?Apa yang akan terjadi bila….?Fakta apa yang akan Anda gunakan untuk memperlihatkan……?

AnalisaMengurai informasi menjadi bagian-bagian kecil untuk melihat hubungan antara bagian-bagian tersebut.(misalnya siswa dapat mengidentifikasi penggunaan tanda seru yang tidak tepat dalam sebuah paragraf).

menganalisamembedakanmengujimembandingkanmemperlihatkan kontrasmenyelidikimembuat kategorimengidentifikasimenerangkanmemisahkanmempromosikan

Apa saja bagian-bagian atau ciri dari ……?Bagaimana …. berhubungan dengan . . . ?Bagaimana pendapat Anda …….?Apakah tema dari . . . ?Dapatkah Anda sebutkan bagian-bagian ……?Kesimpulan apa yang bisa Anda tarik…..?Kesimpulan apa yang bisa dibuat……?Bagaimana Anda mengklasifikasikan . ?Bagaimana Anda mengkategorikan….?Bukti apa yang bisa Anda temukan…….?Apa hubungan antara …….. . . ?Apakah fungsi dari …………... . . ?

SintesaMerangkai komponen untuk membentuk ide-ide baru (misalkan siswa dapat menggunakan tanda seru, tanda tanya, dan titik secara benar dalam sebuah

Menciptakanmembuatmenyusunmemprediksimerencanakanmembuatmerancangmembayangkanmeningkatkanmengusulkanmenemukan

Perubahan apa yang akan dibuat untuk memecahkan masalah …..?Bagaimana cara Anda meningkatkan …..?Apa yang akan terjadi bila ……?Bisakah Anda menguraikan alasan-alasannya…?Bisakah Anda mengajukan alternatif…?Bisakah Anda menciptakan… . . ?Bagaimana Anda bisa mengubah (memodifikasi) plot (rencana) ……?

Pelatihan Pengantar Sains – KKG (Tahap 2)- Panduan Instruktur 20

Page 22: KKG Tahap 2 · Web viewSalah satu cara yang dilaksanakan untuk pengembangan kualitas kemampuan akademik dan kemampuan profesional keguruan, terutama pada bidang sains adalah mengadakan

Decentralized Basic Education 2

karya tulis). memformulasikanmenguraikanmemperkirakan

Apakah yang dapat dilakukan untuk meminimalkan (memaksimalkan) …….?Apa yang dapat digabungkan untuk meningkatkan (mengubah) ……..?Misalnya Anda dapat …. apa yang akan Anda lakukan …….?Bagaimana Anda menguji …….?Dapatkah Anda memformulasikan teori untuk ….?Dapatkah Anda memprediksi hasil dari …..?Bagaimana Anda mengestimasi hasil dari ….?Bisakah Anda membuat model yang dapat mengubah ……?

EvaluasiMenentukan nilai sebuah ide (misalkan siswa dapat mengevaluasi efektifitas penggunaan tanda seru untuk menciptakan perasaan tertentu (mood) dalam sebuah bacaan deskriptif.)

Menilaimenyeleksimemilihmemutuskanmembenarkanberdebatmembuktikanberargumentasimemberi saran mendiskusikanmenentukanmemprioritaskanmengakses

Apakah Anda setuju dengan tindakan ….?Bagaimana Anda membuktikan..?Tidak…?Dapatkah Anda menilai manfaat dari ……….?Akankah itu lebih baik bila …………... . . ?Mengapa mereka (tokoh) tersebut memilih …..?Apakah rekomendasi Anda ……… . . . ?Bagaimana penilaian Anda. . . ?Apa yang akan Anda katakan untuk membela tindakan tersebut …..?Bagaimana Anda mengevaluasi…..?Bagaimanakah Anda menentukan …..?Pilihan apa yang akan Anda buat……?Bagaimana prioritas yang Anda buat …….?Bagaimana Anda menentukan . . ?Penilaian seperti apa yang Anda buat mengenai…..?Informasi apa yang Anda gunakan untuk mendukung pandangan Anda ……?Bagaimana Anda akan membenarkannya …..?

Source: The New Teacher Project, Teaching for Student Achievement Toolkit, New York, NY, 2002

Pelatihan Pengantar Sains – KKG (Tahap 2)- Panduan Instruktur 21

Page 23: KKG Tahap 2 · Web viewSalah satu cara yang dilaksanakan untuk pengembangan kualitas kemampuan akademik dan kemampuan profesional keguruan, terutama pada bidang sains adalah mengadakan

Decentralized Basic Education 2

Contoh Strategi Pembelajaran

Materi untuk audio visuals

Materi berupa audio visual dapat memberikan sebuah dimensi lain pada pelajaran dan selain itu materi audio visual efektif menjangkau siswa dengan gaya belajar yang berbeda-beda. Materi audio visual dapat berteknologi rendah (misalkan tape recorder) ataupun yang berteknologi tinggi (seperti TV dan pemutar DVD).

Curah gagasan(Brainstorming)

Brainstorming merupakan suatu teknik yang efektif untuk mengetahui apa yang telah diketahui oleh siswa, misalnya guru meminta siswa untuk menyebutkan secara cepat nama-nama sungai yang mereka ketahui. Teknik ini juga dapat membantu siswa untuk mengaplikasikan ke dalam materi baru secara mudah dan cepat. Contohnya, setelah belajar huruf ‘C’, siswa dapat menyebutkan semua kata-kata yang diawali dengan huruf ‘C’ yang mereka ketahui.

Studi kasus Studi kasus menggunakan situasi yang sesungguhnya yang dapat memberikan siswa pembelajaran yang kontekstual dan berharga. Biasanya, guru akan menyiapkan sebuah cerita yang berkaitan dengan konsep ataupun ketrampilan yang akan dipelajari. Siswa kemudian berdiskusi untuk melakukan analisa, sintesa dan evaluasi atas fakta-fakta ataupun situasi yang ada dalam kasus tersebut.Studi kasus dapat efektif apabila siswa dapat mengkaitkannya dengan situasi tertentu dan apabila pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru dapat membantu mengarahkan diskusi.

Demonstrasi Guru memperlihatkan bagaimana ia melakukan sesuatu yang kemudian harus diikuti oleh siswa, misalnya menanam bunga ataupun mengukur meja belajar. Setelah itu, siswa diharapkan dapat melakukan kegiatan itu sendiri.

Penemuan Siswa didorong untuk ‘menemukan’ pengetahuan baru sendiri. misalnya siswa diminta untuk mengukur jari-jari dan keliling beberapa benda berbentuk bundar, dan kemudian kelilingnya dibagi dengan jari-jarinya, hal ini dilakukan untuk setiap benda. Siswa akan menemukan bahwa hasilnya akan hampir sama (ketidaktepatan dapat disebabkan penghitungan yang kurang akurat). Setelah ini barulah guru menjelaskan konsep Pi.

Kerja Lapangan

Siswa diajak keluar kelas untuk melihat situasi yang lain seperti misalnya halaman sekolah, toko-toko terdekat, rumah di sekitar sekolah dan libatkan mereka untuk mempelajari sesuatu yang baru di tempat tersebut. Siswa juga dapat melakukan survei untuk kegiatan proyek untuk pelajaran sosial, ataupun membuat peta lingkungan sekitar untuk matematika, ataupun menggunakan ketrampilan berbahasa yang baru untuk mewawancarai penjaga toko. Kegiatan lapangan ini merupakan kesempatan yang unik bagi banyak siswa untuk dapat mengaplikasikan pembelajaran mereka di dalam situasi yang kontekstual.

Kuliah Formal Keuntungan dari kuliah formal adalah kegiatan ini dapat

Pelatihan Pengantar Sains – KKG (Tahap 2)- Panduan Instruktur 22

Page 24: KKG Tahap 2 · Web viewSalah satu cara yang dilaksanakan untuk pengembangan kualitas kemampuan akademik dan kemampuan profesional keguruan, terutama pada bidang sains adalah mengadakan

Decentralized Basic Education 2

terstruktur, menggunakan teknologi rendah, dan memungkinkan untuk mengajarkan banyak siswa dalam waktu yang relatif singkat. Kerugian utama adalah siswa merupakan penerima informasi yang pasif. Kuliah formal seringkali dianggap optimal apabila waktu bicara dibatasi selama 20-30 menit dan kemudian diikuti dengan ‘waktu diskusi’ dengan waktu yang kurang lebih sama. Metode ini tidak sesuai untuk siswa usia sekolah dasar dimana perhatian mereka terhadap sesuatu lebih singkat dibandingkan dengan orang dewasa.

Diskusi kelompok

Diskusi kelompok dapat digunakan dalam berbagai macam situasi belajar dan membantu pemahaman terhadap pandangan yang berbeda-beda yang mungkin muncul selama kegiatan berlangsung. Meskipun interaksi antar sesama siswa merupakan sesuatu yang berharga, apabila memungkinkan, kegiatan ini perlu struktur dan diarahkan oleh guru agar dapat memperoleh manfaat yang maksimal. Kemampuan guru dalam mengajukan pertanyaan, menjaga agar diskusi tetap pada fokusnya serta merangkum semuanya amatlah penting.

Pembicara Tamu

Pembicara tamu dapat membuat topik-topik menjadi lebih personal dengan menggunakan cara-cara yang tidak dapat dilakukan guru. misalnya dengan cara meminta seorang penjual buah untuk menjelaskan bagaimana cara ia untuk memperoleh keuntungan, maka siswa memperoleh pengetahuan kontekstual mengenai matematika dan persentase. Pembicara tamu juga dapat menjadi sumber bagi kurikulum yang terintegrasi, misalnya sang penjual buah tadi dapat pula menjelaskan mengenai bercocok tanam dan memanen (ilmu pengetahuan), serta studi sosial (aktivitas ekonomi tingkat lokal). Setelah kegiatan ini, siswa dapat menuliskan apa yang mereka pelajari, dan ini berarti mereka melakukan aktivitas yang berkaitan dengan bahasa.

Riset perseorangan

Sama halnya dengan tugas membaca umum, riset perseorangan sebaiknya dibimbing oleh seorang guru. Adalah tugas seorang guru untuk mengarahkan siswa ke sumber-sumber yang relevan sedemikian rupa agar siswa memahami bagaimana mereka dapat menggunakan sumber-sumber itu sendiri di kemudian hari. Keuntungan yang diperoleh dari pendekatan ini adalah siswa mengarahkan diri mereka sendiri dalam pembelajaran. Sementara itu, kerugiannya adalah kegiatan ini memakan waktu dan tergantung pada motivasi pembelajar.

Kuliah mini Bentuk singkat dari kuliah formal, kuliah singkat yang berlangsung sekitar 5-10 menit dapat digunakan untuk memperkenalkan topik dan kerangkanya, ataupun untuk menerangkan kegiatan lanjutan yang melibatkan siswa secara aktif, misalnya proyek kerja kelompok.

Kuliah – interaktif

Kuliah formal dapat ditingkatkan dengan penggunaan strategi yang melibatkan siswa. Dengan sedikit kreativitas, seorang guru

Pelatihan Pengantar Sains – KKG (Tahap 2)- Panduan Instruktur 23

Page 25: KKG Tahap 2 · Web viewSalah satu cara yang dilaksanakan untuk pengembangan kualitas kemampuan akademik dan kemampuan profesional keguruan, terutama pada bidang sains adalah mengadakan

Decentralized Basic Education 2

dapat menggunakan beberapa metode yang berbeda seperti ‘latihan memecahkan masalah’ dan ‘studi kasus’ selama perkuliahan. Hal ini berarti dengan sengaja mengajak siswa untuk terlibat dalam proses yang aktif. Selain itu bisa pula diterapkan ‘kegiatan selingan yang melibatkan siswa secara aktif’ dimana selama waktu ini siswa dapat mendiskusikan topik yang sedang dibicarakan dengan siswa lain.

Membaca Efesiensi kegiatan membaca siswa dapat ditingkatkan apabila siswa diberikan beberapa pertanyaan yang harus dijawab berdasarkan bacaan yang mereka baca, akan tetapi penyediaan waktu untuk membaca untuk kesenangan dapat mendorong siswa untuk suka membaca yang pada akhirnya kegiatan ini dapat menguntungkan mereka di kemudian hari.

Simulasi/ Bermain peran

Dengan bermain peran, siswa memerankan peran dari orang-orang yang berbeda yang berada dalam sebuah situasi dan mencoba, secara spontan, menemukan solusi. Hal ini memungkinkan siswa untuk melakukan analisa dan menemukan solusi, selain itu, dalam kegiatan ini siswa juga dapat melihat suatu situasi dengan perspektif yang baru.

Simulasi memungkin siswa untuk mencoba sesuatu yang mungkin mereka akan alami di kehidupan nyata dan juga memberikan mereka konteks dari topik yang mereka diskusikan.

Lembar Kerja Pemberian lembar kerja yang harus dikerjakan di kelas dapat merupakan sesuatu yang bermanfaat bagi siswa karena dengan itu mereka dapat berpikir sendiri tanpa dipengaruhi oleh yang lain. Hasil pemikiran yang dilakukan sendiri kemudian dapat didiskusikan dalam kelompok. Namun demikian, perlu diperjelas tingkat pemikiran apa yang dikendaki dari siswa di dalam lembar kerja tersebut. (misalnya mengingat kembali pengetahuan, sintesa, evaluasi, dsb.) dan pastikan juga untuk mengimbangi hal ini dengan kegiatan yang lain untuk memastikan bahwa siswa mengembangkan dan menerapkan ketrampilan berpikir yang lain.

Pelatihan Pengantar Sains – KKG (Tahap 2)- Panduan Instruktur 24

Page 26: KKG Tahap 2 · Web viewSalah satu cara yang dilaksanakan untuk pengembangan kualitas kemampuan akademik dan kemampuan profesional keguruan, terutama pada bidang sains adalah mengadakan

Decentralized Basic Education 2

Taksonomi Bloom

Kompetensi Ketrampilan yang ditunjukkanPengetahuan Pengamatan dan mengingat informasi

Pengetahuan tentang tanggal-tanggal, kejadian dan tempat Pengetahuan akan ide-ide utama Penguasaan atas mata pelajaran Ciri-ciri pertanyaan :sebutkan, definisi, ceritakan, jelaskan, identifikasi, tunjukkan, beri nama, kumpulkan, masukkan dalam tabel, kutip, nama, siapa, kapan, dimana, dsb.

Pemahaman Memahami informasi Menyerap arti Menerjemahkan pengetahuan ke dalam konteks baru Menafsirkan fakta, membandingkan, mengontraskan Mengurutkan, mengelompokkan, menyimpulkan penyebab Memperkirakan akibat/konsekuensi Ciri-ciri pertanyaan:: rangkum, jelaskan, tafsirkan, kontraskan, prediksi, asosiasikan, bedakan, memperkirakan, diskusikan, kembangkan

Aplikasi Menggunakan informasi Menggunakan metode, konsep, teori dalam situasi yang baru Memecahkan masalah dengan menggunakan ketrampilan ataupun pengetahuan yang diperlukan Ciri-ciri pertanyaans: aplikasikan, tunjukkan, hitung, lengkapi, gambarkan, tunjukkan, pecahkan, uji, modifikasi, hubungkan, ubah, kelompokkkan, ujicobakan, temukan

Analisa Melihat pola Mengorganisasikan bagian-bagian Memahami makna-makna tersembbunyi Mengidentifikasi komponen Ciri-ciri pertanyaan: analisa, pisahkan, urutkan, jelaskan, hubungkan, kelompokkan, atur, bagi, bandingkan, pilih, jelaskan, simpulkan

Sintesa Menggunakan ide lama untuk menciptakan yang baru Menarik kesimpulan dari fakta-fakta yang ada Mengaitkan pengetahuan dari beberapa bidangMemprediksi, mengambil kesimpulan Ciri-ciri pertanyaan:Kombinasikan, integrasikan, modifikasi, atur kembali, gantikan, rencanakan, buatkan, rancang, ciptakan, bagaimana bila?, Buat

Pelatihan Pengantar Sains – KKG (Tahap 2)- Panduan Instruktur 25

Page 27: KKG Tahap 2 · Web viewSalah satu cara yang dilaksanakan untuk pengembangan kualitas kemampuan akademik dan kemampuan profesional keguruan, terutama pada bidang sains adalah mengadakan

Decentralized Basic Education 2

karangan, formulasikan, siapkan, generalisasi, tulis kembaliEvaluasi Bandingkan dan bedakan ide-ide

Menilai manfaat dari teori, presentasi Menentukan pilihan berdasarkan alasan yang logisMenguji kebenaran dan kekuatan bukti-bukti Mengenali subyektivitas gagasan Ciri-ciri pertanyaansnilai, tentukan, urutkan, gradasikan, uji, ukur, usulkan, yakinkan, pilih, beri penilaian, menjelaskan, bedakan, dukung, simpulkan, bandingkan, rangkum

* Diambil dari Benjamin S. Bloom Taxonomy of educational objectives.Dipublikasikan oleh Allyn and Bacon, Boston, MA. Copyright (c) 1984 by Pearson Education.Diadaptasi dengan ijin penerbit.

Ranah Belajar atau Taksonomi BloomTiga tipe pembelajaran Terdapat lebih dari satu tipe pembelajaran. Sebuah komite yang terdiri dari beberapa universitas, yang dipimpin oleh Bloom, mengidentifikasikan tiga ranah dalam aktivitas belajar.Kognitif: kemampuan mental (pengetahuan) Afektif: perkembangan perasaan dan area emosi (sikap) Psikomotorik: kemampuan manual atau fisik (ketrampilan) Dikarenakan karya ini dihasilkan oleh dunia pendidikan tinggi, kata-kata yang digunakan cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan apa yang biasa kita gunakan. Ranah dapat dianggap sebagai kategori. Para pelatih sering mengacu kepada tiga ranah ini sebagai Pengetahuan, Ketrampilan dan Sikap (KSA: Knowledge, Skills and Attitude). Taksonomi perilaku belajar ini dapat dianggap sebagai ‘tujuan dari proses pelatihan.’ Yaitu, setelah selesai pelatihan, pembelajar seharusnya mendapatkan ketrampilan, pengetahuan, dan/atau sikap baru.

Komite tersebut juga menghasilkan kompilasi yang kompleks untuk ranah kognitif dan afektif, tetapi untuk ranah psikomotorik tidak dihasilkan apa-apa. Alasan yang dikemukakan untuk ‘kesalahan’ ini adalah mereka hanya memiliki sedikit pengalaman dalam pengajaran ketrampilan manual di perguruan tinggi ( Menurut saya mereka tidak pernah berpikir untuk mengecek hal tersebut dengan departemen olah raga dan drama yang ada di universitas mereka) Kompilasi tersebut membagi ketiga ranah menjadi bagian yang lebih kecil lagi, mulai dari perilaku yang paling sederhana ke perilaku yang paling rumit. Pembagian tersebut tidak bersifat absolut dan memang terdapat sistem ataupun hirarki lain yang telah dikembangkan di dalam dunia pelatihan dan pendidikan. Akan tetapi, taksonomi Bloom mudah dipahami dan kemungkinan merupakan taksonomi yang diaplikasikan paling luas. Kognitif (1)

Pelatihan Pengantar Sains – KKG (Tahap 2)- Panduan Instruktur 26

Page 28: KKG Tahap 2 · Web viewSalah satu cara yang dilaksanakan untuk pengembangan kualitas kemampuan akademik dan kemampuan profesional keguruan, terutama pada bidang sains adalah mengadakan

Decentralized Basic Education 2

Ranah kognitif melibatkan pengetahuan dan perkembangan kemampuan intelektual. Termasuk didalamnya adalah mengingat atau mengenali fakta-fakta, pola prosedur, dan konsep-konsep yang digunakan dalam pengembangan kemampuan dan ketrampilan intelektual. Terdapat enam kategori besar, yang disebutkan di bawah ini sesuai urutan, mulai dari perilaku yang paling sederhana sampai dengan yang paling rumit. Kategori ini dapat dianggap sebagai tingkat kesulitan. Yaitu, yang pertama harus dikuasai terlebih dahulu sebelum seseorang menguasai yang berikutnya.

KategoriContoh dan Kata Kunci

Pengetahuan: mengingat data atau informasiContoh: menyebutkan kembali suatu kebijakan. Menyebutkan harga dari ingatan kepada pembeli. Mengetahui peraturan keamanan.Kata kunci: definisikan, identifikasi, mengetahui, memberi nama, sebutkan, jodohkan, buat bagan, mengingat kembali, mengenali, memproduksi kembali, memilih, menyatakan

Pemahaman: memahami makna, terjemahan, interpolasi, dan interpretasi instruksi dan masalah. Menyatakan sebuah masalah dengan kata-kata mereka sendiri

Contoh: menuliskan kembali prinsip-prinsip dari tes menulis. Menjelaskan dengan kata-kata sendiri langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu tugas. Menerjemahkan suatu persamaan kedalam lembar kerja komputer. (computer spreadsheet)Kata kunci: memahami, mengubah, mempertahankan, membedakan, memperkirakan, menjelaskan, memperluas, generalisasi, memberikan Contoh: mengambil kesimpulan, menginterpretasi, membuat paraphrase, memprediksi, menulis kemblai, merangkum, menerjemahkan.

Aplikasi: menggunakan konsep dalam situasi baru atau penggunaan abstraksi. Mengaplikasikan apa yang telah dipelajari di kelas ke dalam situasi yang baru di tempat kerja.

Contoh: menggunakan manual untuk menghitung waktu libur pegawai. Mengaplikasikan statistik untuk mengevaluasi keandalan (reliability) sebuah tes tertulis. Kata kunci: aplikasikan, ubah, hitung, kembangkan, tunjukkan, temukan, manipulasi, modifikasi, operasikan, prediksi, menyiapkan, memproduksi, mengkaitkan, menunjukkan, memecahkan, menggunakan.

Analisa: memisahkan materi atau konsep menjadi bagian-bagian kecil sehingga struktur organisasinya dapat dipahami. Membedakan antara fakta dan hasil kesimpulan (asumsi)

Pelatihan Pengantar Sains – KKG (Tahap 2)- Panduan Instruktur 27

Page 29: KKG Tahap 2 · Web viewSalah satu cara yang dilaksanakan untuk pengembangan kualitas kemampuan akademik dan kemampuan profesional keguruan, terutama pada bidang sains adalah mengadakan

Decentralized Basic Education 2

Contoh: Mengetahui cara kerja sebuah peralatan dengan menggunakan deduksi logis. Mengenali kekeliruan dalam memberikan alasan atas sesuatu. Mengumpulkan informasi dari departemen dan memilih tugas yang sesuai untuk pelatihan. Kata kunci: analisa, pisahkan, bandingkan, kontras, diagram, memisahkan, membedakan, identifikasi, gambarkan, ambil kesimpulan, buat bagan, kaitkan, pilih, pisahkan.

Sintesa: membuat suatu struktur atau pola dari elemen yang beragam. Merangkai bagian-bagian menjadi satu kesatuan, dengan penekanan pada penciptaan makna atau struktur baru.

Contoh: menuliskan operasional perusahaan atau proses manual. Merancang sebuah mesin untuk melakukan tugas tertentu. Mengintegrasikan pelatihan dari berbagai sumber untuk memecahkan masalah. Merevisi dan memproses untuk meningkatkan hasil Kata kunci: kategori, kombinasikan, ciptakan, rancang, jelaskan, buatlah, modifikasi, organisasikan, rencanakan, atur kembali, susun kembali, kaitkan, organisasikan kembali, revisi ulang, tulis kembali, rangkum, ceritakan, tuliskan

Evaluasi: membuat penilaian atas nilai ide ataupun materi.

Contoh: Pilih solusi yang paling efektif. Pekerjakan kandidat yang paling memenuhi syarat. Jelaskan dan berikan alasan untuk anggaran baru. Kata kunci: nilai, bandingkan, simpulkan, kontraskan, mengkritik, mempertahankan, menjelaskan, membedakan, mengevaluasi, menginterpretasikan, memberikan alasan, menghubungkan, merangkum dan mendukung.

Afektif Ranah ini memasukkan perilaku, dan perilaku kita menghubungkan segala sesuatunya dengan emosi kita, seperti, perasaan, nilai-nilai, apresiasi, antusiasme, motivasi, dan sikap. Kelima kelompok besar kategori disajikan di bawah ini, dimulai dari yang paling sederhana sampai dengan yang paling kompleks.KategoriContoh dan kata kunci

Menerima fenomena: kepedulian, kemauan untuk mendengar, perhatian khususContoh: mendengarkan orang lain dengan perasaan hormat, dan mengingat nama orang-orang yang baru saja diperkenalkan.Kata kunci: tanya, pilih, jelaskan, ikuti, berikan, pegang, identifikasi, tentukan lokasi, arahkan kepada, pilih, duduk, tegakkan badan, jawab, gunakan

Memberikan respon kepada fenomena: partisipasi aktif di sisi pembelajar. Memperhatikan dan bereaksi terhadap fenomena tertentu. Hasil belajar dapat

Pelatihan Pengantar Sains – KKG (Tahap 2)- Panduan Instruktur 28

Page 30: KKG Tahap 2 · Web viewSalah satu cara yang dilaksanakan untuk pengembangan kualitas kemampuan akademik dan kemampuan profesional keguruan, terutama pada bidang sains adalah mengadakan

Decentralized Basic Education 2

menekankan pada kesepakatan dalam memberikan tanggapan, kemauan untuk merespon, ataupun kepuasan dalam memberikan tanggapan (motivasi) Contoh:  Berpartisipasi dalam diskusi kelas. Memberikan presentasi. Mempertanyakan idealisme baru, konsep, model, dsb., agar dapat memahami semua itu dengan baik. Tahu aturan keamanan dan dapat mempraktekkannya. Kata kunci: jawab, bantu, setuju, pastikan, diskusikan, salam, tolong, beri nama, tampilkan, praktekkan, sajikan, baca, baca keras-keras, laporkan, pilih, beritahu, tulis.

Penghargaan: penghargaan ataupun nilai yang diberikan seseorang kepada obyek, fenomena, atau perilaku tertentu. Hal ini mulai dari sekedar menerima sampai dengan pernyataan komitmen yang sungguh-sungguh. Menilai didasarkan pada internalisasi akan satu set nilai-nilai tertentu, sementara itu, ciri-ciri dari nilai ini ditunjukkan oleh perilaku terbuka siswa dan seringkali dapat diidentifikasikanContoh: memperlihatkan keyakinan di dalam proses demokratis. Bersikap sensitif terhadap perbedaan individu dan budaya (nilai perbedaan).Memperlihatkan kemampuan untuk memecahkan masalah. Mengajukan rencana untuk peningkatan sosial dan melaluinya dengan komitmen. Menginformasikan manajemen mengenai hal-hal yang menjadi perhatian orang-orang. Kata kunci: lengkapi, tunjukkan, bedakan, jelaskan, ikuti, bentuk, awali, undang, gabung, beri alasan, ajukan, baca, laporkan, pilih, bagi, pelajari, kerja

Pengorganisasian: mengorganisasikan nilai-nilai dengan mengontraskan nilai-nilai yang berbeda, memecahkan masalah yang ada diantara nilai-nilai tersebut, dan menciptakan sistem nilai yang unik. Penekanan ada pada membandingkan, mengaitkan, dan mensintesakan nilai-nilai. Contoh: mengetahui perlunya keseimbangan antara kebebasan dan perilaku yang bertanggung jawab. Menerima tanggung jawab untuk perilaku seseorang. Menjelaskan fungsi dari perencanaan yang sistematis dalam memecahkan masalah. Menerima standar etika profesional. Memprioritaskan waktu secara efektif agar dapat memenuhi kebutuhan organisasi, keluarga dan diri.Kata kunci: pegang, mengubah, mengatur, mengkombinasikan, membandingkan, melengkapi, mempertahankan, menjelaskan, memformulasikan, generalisasi, identifikasi, integrasikan, modifikasi, urutkan, organisasikan, siapkan, kaitkan, sintesa

Internalisasi nilai-nilai (pembentukan karakter): memiliki sistem nilai yang mengontrol perilaku mereka. Perilaku mereka adalah tidak mudah menyerah, konsisten, dapat diterka, dan yang paling penting, karakteristik seorang pembelajar. Tujuan instruksional terarah pada pola umum penyesuaian siswa (pribadi, sosial, emosional) Contoh: memperlihatkan sikap mandiri pada saat harus bekerja sendiri. Bekerja sama dalam kegiatan grup (memperlihatkan kerja tim). Menggunakan pendekatan obyektif dalam memecahkan masalah.

Pelatihan Pengantar Sains – KKG (Tahap 2)- Panduan Instruktur 29

Page 31: KKG Tahap 2 · Web viewSalah satu cara yang dilaksanakan untuk pengembangan kualitas kemampuan akademik dan kemampuan profesional keguruan, terutama pada bidang sains adalah mengadakan

Decentralized Basic Education 2

Menunjukkan komitmen pribadi pada praktek etika dalam keseharian. Revisi penilaian dan perubahan perilaku dengan pertimbangan bukti baru. Hargai seseorang berdasarkan siapa mereka, bukan berdasarkan seperti apa penampilan mereka. Kata kunci: bertindak, bedakan, tunjukkan, perlihatkan, pengaruhi, dengar, modifikasi, tunjukkan, praktekkan, ajukan, kelompokkan, tanyakan, revisi, layani, pecahkan, buktikan kebenaran.

Psikomotorik Termasuk dalam ranah psikomotorik ini adalah gerakan fisik, koordinasi, dan penggunaan area ketrampilan motorik. Pengembangan ketrampilan ini memerlukan latihan dan dalam pelaksanaannya akan diukur dalam istilah kecepatan, ketepatan, jarak, prosedur, ataupun teknik. Tujuh kategori disajikan di bawah ini, mulai dari yang paling sederhana sampai dengan yang paling rumit:

KategoriContoh dan Kata Kunci

Persepsi: kemampuan untuk menggunakan tanda-tanda sensor untuk mengarahkan kegiatan motorik. Ini dimulai dari stimulasi sensor, melalui tanda seleksi, sampai dengan terjemahan.Contoh:  mendeteksi tanda-tanda komunikasi non-verbal. Memperkirakan dimana bola akan jatuh setelah dilempar dan bergerak ke lokasi yang telah diperkirakan untuk menangkap bola tersebut. Menyesuaikan besar api dari kompor berdasarkan atas bau dan rasa masakan. Menyesuaikan tinggi dari garpu sesuai dengan posisi dasar bantalan pada saat mengoperasikan forklift. Kata kunci: pilih, jelaskan, deteksi, bedakan, identifikasi, pisahkan, kaitkan, seleksi.

Penetapan: kesiapan untuk bertindak. Termasuk di dalamnya kumpulan mental, fisik dan emosional. Ketiga kumpulan ini merupakan watak yang menentukan respon seseorang akan situasi yang berbeda-beda (terkadang disebut cara berpikir/pemikiran) Contoh:  mengetahui dan bertindak sesuai urutan langkah dalam proses manufakturing. Mengenali kemampuan dan kelemahan diri. Menunjukkan keinginan untuk mempelajari proses baru (motivasi).

CATATAN: sub-divisi dari psikomotorik ini berkaitan erat dengan “Menanggapi fenomena”, yang merupakan sub-divisi dari ranah Afektif.Kata kunci: mulai, tunjukkan, jelaskan, bergerak, lanjutkan, bereaksi, tampilkan, menyatakan, sukarela.

Tanggapan Terkendali: merupakan tahap-tahap awal dalam mempelajari ketrampilan yang sulit, termasuk dalam tahap ini adalah imitasi dan coba-coba

Pelatihan Pengantar Sains – KKG (Tahap 2)- Panduan Instruktur 30

Page 32: KKG Tahap 2 · Web viewSalah satu cara yang dilaksanakan untuk pengembangan kualitas kemampuan akademik dan kemampuan profesional keguruan, terutama pada bidang sains adalah mengadakan

Decentralized Basic Education 2

(trial and error). Penampilan akan cukup memadai apabila terus berlatih.Contoh:  mengerjakan persamaan matematika sebagaimana telah ditunjukkan. Mengikuti instruksi untuk membangun sebuah model. Merespon tanda yang ditunjukkan oleh gerakan tangan instruktur pada saat belajar mengoperasikan forklift. Kata kunci: mengopi, melacak, mengikuti, bereaksi, produksi ulang.

Mekanisme: ini merupakan tahap perantara dalam mempelajari suatu ketrampilan yang sulit. Tanggapan hasil belajar harus menjadi kebiasaan dan gerakan dapat dilakukan dengan percaya diri dan mahir Contoh:  menggunakan komputer. Memperbaiki keran yang bocor. Mengendarai mobil..Kata kunci: satukan, bangun, kalibrasi, konstruksi, bongkar, tunjukkan, kencangkan, perbaiki, giling, panaskan, manipulasi. ukur, betulkan, gabungkan, organisasikan, buat sketsa

Tanggapan Terbuka yang kompleks: penampilan aksi motorik yang sangat terampil yang melibatkan pola gerakan yang rumit. Penguasaan ditunjukkan dengan penampilan yang cepat, akurat, terkoordinasi dengan baik, hanya membutuhkan energi yang minimum. Termasuk dalam kategori ini adalah penampilan tanpa ragu-ragu, penampilan secara otomatis. Contohnya, para pemain terkadang mengeluarkan suara untuk menunjukkan kepuasan ataupun kata seru pada saat memukul bola tenis atau melempar bola karena mereka tahu dari apa yang dilakukan, hasil apa yang akan didapat. Contoh: memarkir kendaraan secara paralel di tempat yang sempit. Mengoperasikan komputer secara cepat dan akurat. Menunjukkan kompetensi pada saat bermain piano. Kata kunci: satukan, bangun, kalibrasi, konstruksi, bongkar, tunjukkan, kencangkan, perbaiki, giling, panaskan, manipulasi. ukur, betulkan, gabungkan, organisasikan, buat sketsa CATATAN: kata kunci sama dengan mekanisme, akan tetapi memiliki kata keterangan tambahan yang menunjukkan bahwa penampilan lebih cepat, lebih baik, lebih akurat, dsb.

Adaptasi: ketrampilan dikembangkan dengan baik dan individu dapat memodifikasi pola pergerakan agar sesuai dengan persyaratan tertentu.

Contoh: secara efektif menanggapi pengalaman tak terduga. Memodifikasi instruksi supaya memenuhi kebutuhan pembelajar. Melakukan suatu tugas dengan mesin yang awalnya bukan merupakan peruntukkannya (mesin tidak rusak dan tidak menimbulkan bahaya bila digunakan untuk keperluan lain)  Kata kunci: adaptasi, ubah, berubah, susun kembali, organisasikan kembali, revisi, variasikan.

Pelatihan Pengantar Sains – KKG (Tahap 2)- Panduan Instruktur 31

Page 33: KKG Tahap 2 · Web viewSalah satu cara yang dilaksanakan untuk pengembangan kualitas kemampuan akademik dan kemampuan profesional keguruan, terutama pada bidang sains adalah mengadakan

Decentralized Basic Education 2

Awal permulaan: menciptakan pola pergerakan yang baru agar sesuai dengan situasi tertentu ataupun masalah khusus. Hasil belajar menekankan kreativitas yang didasarkan atas ketrampilan yang sangat terlatih. Contoh:  menciptakan teori baru. Mengembangkan pemrograman pelatihan yang baru dan bersifat menyeluruh. Menciptakan rutinitas baru yang penuh semangat. Kata kunci: susun, bangun, kombinasikan, awali, buat

Ranah Psikomotorik yang lainSebagaimana telah disebutkan di awal, komite tidak menghasilkan kompilasi untuk model ranah psikomotorik. Yang didiskusikan di atas diajukan oleh Simpson (1972). Ada dua versiyang populer:Menurut Dave's(4):Imitasi: mengamati dan menjadikan perilaku orang lain sebagai pola. Apa yang ditampilkan mungkin kualitas rendah . Contoh: menjiplak hasil karya seniManipulasi: mampu menunjukkan perilaku tertentu dengan mengikuti instruksi dan praktek. Contoh: membuat hasil karya sendiri setelah mengikuti pelajaran, ataupun membaca mengenai hal tersebut.Ketepatan: meningkatkan metode supaya lebih tepat. Beberapa kekeliruan tampak jelas. Contoh: bekerja dan melakukan sesuatu kembali, sehingga menjadi “cukup baik.”Artikulasi: mengkoordinasikan serangkaian tindakan, mencapai keselarasan dan internal konsistensi. Contoh: memproduksi film video yang menampilkan musik, drama, warna, suara dsb.Naturalisasi: telah memiliki tingkat performance yang tinggi sehingga menjadi alami, dalam melakukan tidak perlu berpikir banyak. Misalkan: Michael Jordan bermain basket, Nancy Lopez memukul bola golf.

Menurut Harrow (5):Gerakan spontan - reaksi Gerakan-gerakan pokok – gerakan-gerakan dasar Persepsi – tanggapan terhadap stimuliKemampuan fisik – stamina yang harus dikembangkan untuk perkembangan selanjutnya Gerakan-gerakan terlatih – gerakan tingkat tinggi yang telah dipelajari Komunikasi saling berkaitan – bahasa tubuh yang efektif

Referensi1. Bloom B. S. (1956). Taxonomy of Educational Objectives, Handbook I: The Cognitive Domain. New York: David McKay Co Inc. 2.Krathwohl, D. R., Bloom, B. S., & Bertram, B. M. (1973). Taxonomy of Educational Objectives, the Classification of Educational Goals. Handbook II: Affective Domain. New York: David McKay Co., Inc. 3. Simpson E. J. (1972). The Classification of Educational Objectives in the Psychomotor Domain. Washington, DC: Gryphon House.

Pelatihan Pengantar Sains – KKG (Tahap 2)- Panduan Instruktur 32

Page 34: KKG Tahap 2 · Web viewSalah satu cara yang dilaksanakan untuk pengembangan kualitas kemampuan akademik dan kemampuan profesional keguruan, terutama pada bidang sains adalah mengadakan

Decentralized Basic Education 2

4. Dave, R. H. (1975). Developing and Writing Behavioural Objectives. (R J Armstrong, ed.) Educational Innovators Press. 5. Harrow, A. (1972) A taxonomy of psychomotor domain -- a guide for developing behavioral objectives. New York: David McKay.

Pelatihan Pengantar Sains – KKG (Tahap 2)- Panduan Instruktur 33