Upload
others
View
5
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara berkembang yang masih banyak
melakukan pembangunan di segala bidang. Pembangunan yang ada di
Indonesia pada saat ini dapat dikatakan masih belum merata khususnya
pembangungan di daerah desa. Pembangunan tidak hanya infrastruktur atau
dalam bentuk bangunan yang dapat kita lihat dengan mata, namun
pembangunan juga dapat dilakukan dengan cara membangun karakter atau
pribadi dan mental manusia menjadi lebih baik. Pembangunan karakter
manusia dapat dilakukan melalui berbagai bidang, salah satunya adalah
pendidikan.
Pendidikan adalah sarana yang bertujuan untuk memperbaiki standar
hidup manusia. Melalui pendidikan manusia akan memiliki pengetahuan dan
ketrampilan yang mumpuni guna memperbaiki kualitas hidupnya. Pendidikan
pada dasarnya dibagi menjadi beberapa jenjang yakni dimulai dari jenjang
pendidikan dasar, menengah, atas, sampai dengan pendidikan tinggi.
Perguruan Tinggi merupakan pusat pemeliharaan dan pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan untuk mendidik mahasiswa agar
berjiwa penuh pengabdian serta kegairahan untuk meneliti dan memiliki sikap
tanggung jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan negara. Peran
perguruan tinggi dalam pembangunan tidak saja mendidik generasi muda
dalam menyiapkan dirinya menjadi manusia pembangunan dan mengkaji serta
mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang sesuai
dengan kebutuhan masyarakat, tetapi juga menjamin bahwa IPTEK yang
relevan dengan kebutuhan pembangunan itu benar-benar sampai kepada
masyarakat dan dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya. IPTEK hanya
mempunyai makna apabila dapat diterima dan dimanfaatkan secara luas oleh
masyarakat yang memerlukan untuk dapat meningkatkan kesejahteraannya.
1
Perguruan tinggi melalui berbagai kegiatan Tri Dharmanya harus
dapat membuktikan bahwa IPTEK-nya memang relevan, dapat diterima dan
dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dalam pembangunan. Peningkatan dan
pengembangan yang terangkum dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah
pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Ketiga dharma itu dilaksanakan dengan proporsi yang seimbang, harmonis,
dan terpadu.
Oleh karena itu Perguruan Tinggi dituntut untuk lebih berorientasi dan
menyerasikan kurikulumnya terhadap kebutuhan pembangunan, sehingga
dapat menghasilkan sarjana yang dapat menghayati dan mengatasi problema
pembangunan dan kemasyarakatan serta berfungsi sebagai penerus
pembangunan. Hal ini sangat penting, karena pada akhirnya Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi itu harus diabadikan untuk kemaslahatan bersama dan
pembangunan manusia seutuhnya.
Kompetensi mahasiswa tidak hanya dibentuk melalui kegiatan belajar
di kampus, tetapi juga di luar kampus, yaitu di lingkungan masyarakat. Untuk
mempraktekkan ilmu dan menerapkan hasil penelitian yang dilakukan oleh
aktivis akademika, maka diperlukan media yang mendukung. Media yang
diperlukan untuk mempraktekan ilmu akademik yang sudah di dapat di
bangku kuliah salah satunya dengan adanya program Kuliah Kerja Nyata
(KKN). Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan sebuah media yang efektif dan
edukatif. Mahasiswa diterjunkan di tengah-tengah kehidupan masyarakat
dengan harapan mahasiswa dapat menangkap dan menghayati denyut nadi
kehidupan bermasyarakat.
Universitas Negeri Semarang (UNNES) menerjunkan mahasiswa baik
jurusan kependidikan maupun non kependidikan untuk mengabdikan diri
dalam masyarakat yang disebut dengan KKN. Salah satu daerah mitra
UNNES yang menjadi tempat KKN mahasiswa adalah Desa Pulosaren,
Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo. Desa Pulosaren mempunyai banyak
2
potensi baik itu dalam bidang ekonomoi maupun wisata. Namun selain
potensi, desa ini juga mempunyai permasalahan-permasalahan seperti
rendahnya tingkat rendahnya tingkat pendidikan masyarakat, kurangnya
perhatian masyarakat terhadap potensi wisata desa, dan kurangnya
pengetahuan masyarakat dalam mengolah hasil pertanian.
Daripermasalahan diatas, tim KKN UNNES 2017 tertarik untuk
mendirikan sebuah posdayaguna meningkatkan ekonomi, kesehatan,
lingkungan, dan pendidikan masyarakat desa Pulosaren dengan berbagai
macam program kerja yang akan dijalankan.
B. Deskripsi Situasi dan Lokasi Desa Pulosaren
1. Kondisi Geografis Desa Pulosaren
Secara geografis Desa Pulosaren Kecamatan Kepil Kabupaten
Wonosobo terletak dilereng Gunung Sumbing dengan ketinggian berkisar
+ 1200-1700 meter diatas permukaan laut dengan suhu udara rata-rata 240C
– 300C pada siang hari dan turun menjadi 150C pada malam hari. Pada
bulan Juli sampai Agustus suhu udara turun menjadi 80C – 200C.
Disamping itu keadaan tanahnya merupakan tanah yang sebagian besar
untuk kegiatan pertanian dan sisanya untuk tanaman budidaya. Desa
Pulosaren boleh dikatakan subur, kesuburan ini terutama karena sifat
tanahnya yang berhumus, bebatuan serta didukung ketersediaan air yang
cukup. Potensi ini yang akhirnya menghijaukan daerah atau wilayah Desa
Pulosaren dan sekitarnya.
2. Luas Wilayah
Desa Pulosaren Kecamatan Kepil Kabupaten Wonosobo terletak
dilereng Gunung Sumbing yang mempunyai wilayah 761,65Ha yang terdiri
dari 21 RT, 7 RW dan 7 Dusun.
3
3. Kondisi Demografis
Secara Administrasi Desa Pulosaren dibagi menjadi 21 RT, 7 RW,
dan 7 dusun antara lain Dusun Krajan, Dusun Krawatan, Dusun Brongkol,
Dusun Mendek, Dusun Bulusari, Dusun Binangun, dan Dusun Ketosari.
Jumlah Penduduk WNI di Desa Pulosaren sampai dengan akhir
tahun 2016 sebanyak 4016 Jiwaterdiri dari 2028 laki-laki dan 1988
perempuan serta kepadatan penduduk 527 jiwa/Km2.
4. Keadaan Ekonomi
Pengembangan usaha pertanian di Desa Pulosaren ditunjang oleh
ketersediaan lahan pertanian yang subur yang sebagian besar lahannya
dimanfaatkan untuk tanaman sayuran dan tembakau. Tercatat hampir 70%
lahan di Desa Pulosaen dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian sementara
sisanya sebagai pemukiman warga.
Disamping bidang pertanian, Desa Pulosaren juga memiliki potensi
besar sebagai desa wisata. Potensi unggulan Desa Pulosaren dari sektor
pariwisatayaitu wisata Bukit Sikunci dan Bukit Tunggangan.
C. Permasalahan di Lokasi KKN
Desa Pulosaren Kecamatan Kepil Kabupaten Wonosobo merupakan
salah satu desa dengan potensi yang tinggi dalam berbagai bidang. Namun
beberapa potensi yang ada di desa Pulosaren belum sepenuhnya dikelola dan
dikembangkan dengan baik karena munculnya berbagi permasalaan di
masyarakat sehingga menghalangi masyarakat untuk dapat mengembangkan
potensi-potensi yang dimiliki desa mereka. Beberapa permasalahan yang
terjadi di Desa Pulosaren antara lain:
a. Bidang Pendidikan
Tingkat pendidikan di Desa Pulosaren tergolong rendah. Masih banyak
masyarakat usia sekolah yang tidak sekolah maupun tidak melanjutkan
pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Rendahnya tingkat
4
pendidikan di Desa Pulosaren dikarenakan beberapa faktor antara lain
faktor ekonomi, ketidakinginan anak untuk belajar, dan karena kurangnya
dukungan orang tua.
b. Bidang Kesehatan
Rendahnya tingkat penddikan di desa Pulosaren bukan hanya berdampak
pada bidang pendidikan saja, melainkan juga pada bidang kesehatan.
Sebagian besar masyarakat desa Pulosaren tidak memliki pengetahuan
dasar tentang pentingnya kesehatan, baik kesehatan jasmani maupun
lingkungan mereka. Beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya
tingkat kesehatan di desa Pulosaren antara lain kesadaran masyarakat akan
kesehatan dan penerapan pola hidup sehat masih rendah serta tokoh-tokoh
bidang kesehatan di desa Pulosaren juga terbilang sangat sedikit.
c. Bidang Ekonomi
Desa Pulosaren merupakan desa yang memiliki potensi pertanian yang
melimpah. Masyarakat di desa ini mayoritas bekerja sebagai petani
sayuran. Namun kurangnya pengetahuan di bidang pertanian
menyebabkan banyak petani seringkali tidak bisa memaksimalkan potensi
pertanian yang dimiliki oleh desa ini. Salah satu potensi besar yang
dimiliki desa pulosaren adalah perkebunan teh. Lokasi lahan di desa
Pulosaren sebenarnya sangat cocok untuk menanam teh dengan kualitas
tinggi. Namun pada kenyataannya belum banyak warga desa Pulosaren
yang menanam jenis tanaman ini. Tanaman teh di desa ini hanya
dibiarkan tumbuh dengan liar di kebun-kebun sayuran mereka.
Kebanyakan masyarakat hanya memanfatkan hasil pertanian teh untuk
dikonsumsi sendiri dan sedikit yang dijual. Kurangnya pengetahuan
masyarakat akan cara pengolahan teh dan perawatan tanaman teh
menyebabkan potensi besar di desa ini terbengkalai.
d. Bidang Infrastruktur dan Lingkungan
5
Desa Pulosaren termasuk salah satu desa dengan tingkat kebersihan
lingkungan yang tinggi. Hampir seluruh rumah tangga di desa tersebut
sadar akan kebersihan lingkungan. Namun seringkali masyarakat lupa
akan kebersihan lingkungan selain sekitar rumah mereka. Selain itu desa
Pulosaren yang terdiri dari tujuh dusun belum memiliki petunjuka arah
(plang) serta papan informasi.
6
BAB II
SOLUSI DAN LUARAN
A. Solusi yang Diberikan
Berbagai permasalahan yang ada di desa Pulosaren tidak dapat dibiarkan
begitu saja. Perlu adanya solusi atau jalan keluar untuk mengatasi masalah-masalah
tersebut sehingga diharapkan desa Pulosaren akan menjadi semakin baik kedepannya.
Beberapa solusi yang diberikan oleh tim KKN UNNES 2017 untuk permasalahan di
desa ini antara lain:
1. Bidang Pendidikan
Rendahnya tingkat pendidika menyebabkan desa Pulosaren dijuluki
sebagai desa miskin. Kurangnya motivasi untuk belajar dan melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi merupakan salah satu faktor yang
menyebabkan rendahnya tingkat pendidikan di desa Pulosaren. Oleh karena
itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan sebuat program kerja
guna meningkatkan motovasi belajar sekaligus meningkatkan kesadaran
masyarakat akan pentingnya pendidikan bagi anak. Tim KKN UNNES 2017
di desa Pulosaren mencanangkan program Parenting atau penyuluhan akan
pentingnya pendidikan bagi masa depan anak guna meningkatkan kesadaran
anak dan orang tua akan pentingnya pendidikan. Selain parenting, kami juga
mengadakan program bimbingan belajar dan kegiatan loma keagamaan bagi
siswa baik SD, SMP, dan SMA di desa Pulosaren guna membantu siswa
dalam belajar memahami materi pembelajaran di sekolah sekaligus
memberikan motivasi kepada siswa untuk terus belajar demi meraih cita-cita
mereka dan meningkatkan pengetahuan tentang keagamaan.
Tim KKN UNNES 2017 di desa Pulosaren juga mengadakan
program kerja taman baca, yaitu program kerja pengadaan perpustakaan
umum guna meningkatkan minat taman baca masyarakat desa Pulosaren
terutaman anak-anak.
7
2. Bidang Kesehatan
Kurangnya pengetahuan akan kesehatan dan pola hidup sehat yang
baik dan benar mendororng tim KKN UNNES di desa Pulosaren untuk
mengadakan bebarapa program kerja guna menunjang pengetahuan
masyarakat tentang kesehatan. beberapa program kerja dalam bidang
kesehatan yang kami rancang untuk mengatasi masalah tersebut antara lain
3G Cita (Giat Gosok Gigi dan Cuci Tangan), yaitu suatu program yang
ditujukan bagi anak-anak untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya
kesehatan diri dan lingkungan sejak dini. Selain itu, kami juga mengadakan
penyuluhan gizi (PenZi) yang sasaran utamanaya adalah ibu-ibu yang
memiliki anak balita agar selalu memperhatikan kesehatan anak-anak
mereka sejak dini sehingga nantinya anak tersebut akan tumbuh menjadi
anak yang sehat dan cerdas. Tim KKN UNNES di desa Pulosaren juga turut
andil dalam kegiatan posyandu yang diselenggarakan pihak desa.
3. Bidang Ekonomi
Kurangnya pengetahuan masyarakat akan pertanian teh
menyebabkan potensi besar di desa Pulosaren tebengkalai. Untuk itu tim
KKN UNNES 2017 di desa Pulosaren mengadakan program kerja pelatihan
pengolahan teh yang baik dan benar kepada masyarakat agar kedepannya
masyarakan mampu menghasilkan produk tehnya sendiri sekaligus
mengembangkan potensi perkebunan teh semaksimal mungkin. Program
kerja tersebut diharapkan akan mampu menigkatkan ekonomi masyarakat
desa Pulosaren.
4. Bidang Infrastruktur dan Lingkungan
Desa Pulosaren merupakan sebuah desa dengan wilayah yang
cukup luas. Tidak adanya petunjuk arah di lingkungan desa Pulosaren
merupakan sebuah permasalahan yang perlu ditangani. Oleh karena itu, tim
KKN UNNES 2017 di desa Pulosaren mengadakan program kerja Plangisasi
8
guna memberikan informasi arah bagi masyarakat setempat maupun
masyarakat dari wilayah lain. Selain plangisasi di wilayah desa, juga
diperlukan plangisasi untuk memberikan informasi arah tujuan wisata untuk
mempermudah wisatawan mencapai daerah wisata tujuan.
Dalam bidang lingkungan diperlukan adanya kerja bakti untuk
menjaga lingkungan agar tetap bersih dan asri. Salah satu kegaiatn penting
untuk menjaga kebersihan lingkungan sekaligus meningkatkan jiwa gotong
royong antar warga adalah dengan adanya KBP (Kerja Bakti Pulosaren).
Dalam rangka memperingati hari ulang tahun Kemerdekaan
Indonesai yang ke 72, kami juga mengadakan program kerja pesta rakyat
yang berupa kegiatan perlombaan dan pameran kesenian dari berbagi dusun
di desa Pulosaren.
B. Luaran yang Dihasilkan
Berbagai program keja yang dicanangkan oleh tim KKN UNNES di desa
Pulosaren dihrapkan tidak hanya menjadi wacana belaka tetapi juga terlaksana
dan dapat membrikan manfaat bagi masyarakat. Beberapa program kerja kami
dicanangkan antara lain:
1. Bidang Pendidikan
Tim KKN UNNES 2017 di desa Pulosaren mencanangkan program
“Parenting” atau penyuluhan akan pentingnya pendidikan bagi masa depan
anak guna meningkatkan kesadaran anak dan orang tua akan pentingnya
pendidikan. Selain parenting, kami juga mengadakan program bimbingan
belajar bagi siswa baik SD, SMP, dan SMA di desa Pulosaren guna
membantu siswa dalam belajar memahami materi pembelajaran di sekolah
sekaligus memberikan motivasi kepada siswa untuk terus belajar demi
meraih cita-cita mereka. Program kerja tersebut kami sebut Gubug SIDO
(Sinau lan Dolanan) Mampir.
9
Program kerja taman baca yang kami beri nama taman baca “Insan
Cendekia” yaitu sebuah program kerja dimana kami membangun sebuah
perpustakaan umum di desa Pulosaren. Dengan adanya perpustakaan
tersebut diharapkan akan dapat meningkatkan minat baca masyarakat desa
Pulosaren terutama kalangan anak-anak.
2. Bidang Kesehatan
Dalam bidang Kesehatan tim KKN UNNES di desa Pulosaren
mengadakan bebarapa program kerja antara lain 3G Cita (Giat Gosok Gigi
dan Cuci Tangan), yaitu suatu program yang ditujukan bagi anak-anak untuk
meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan diri dan lingkungan
sejak dini. Selain itu, kami juga mengadakan PenZi (Penyuluhan Gizi).
3. Bidang Ekonomi
Dalam bidang ekonomi, tim KKN UNNES di desa Pulosaren
mengadakan program kerja POKAPUL (Penyuluhan Produk Lokal desa
Pulosaren) yaitu berupa penyuluhan pembuatan teh yang baik dan benar.
Dengan adanya program tersebut diharapkan masyarakat akan mampu
memaksimalkan potensi perkebunan teh di desa Pulosaren.
4. Bidang Infrastruktur dan Lingkungan
Dalam bidang infrastruktur tim KKN UNNES 2017 di desa
Pulosaren mengadakan program kerja Plangisasi guna memberikan
informasi arah bagi masyarakat setempat maupun masyarakat dari wilayah
lain. Selain plangisasi di wilayah desa, juga diperlukan plangisasi untuk
memberikan informasi arah tujuan wisata untuk mempermudah wisatawan
mencapai daerah wisata tujuan.
Dalam bidang lingkungan diperlukan adanya kerja bakti untuk
menjaga lingkungan agar tetap bersih dan asri. Salah satu kegaiatn penting
untuk menjaga kebersihan lingkungan sekaligus meningkatkan jiwa gotong
royong antar warga adalah dengan adanya KBP (Kerja Bakti Pulosaren).
10
Dalam rangka memperingati hari ulang tahun Kemerdekaan
Indonesai yang ke 72, kami mengadakan program kerja Pesta Rakyat Desa
Pulosaren yang berupa kegiatan perlombaan dan pameran kesenian dari
berbagi dusun di desa Pulosaren. Dengan adanya kagiatan tersebut
diharapkan akan mampu mempromosikan potensi kesenian yang dimiliki
desa Pulosaren dan mengundang para wisatawan untuk ikut menyaksikan
kesenian-kesenian tersebut.
11
BAB III
PROGRAM KERJA
A. Uraian Tematik
Desa wisata adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi
dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat
yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku. Terdapat dua konsep yang
utama dalam komponen desa wisata :
1. Akomodasi : sebagian dari tempat tinggal para penduduk setempat dan atau unit-
unit yang berkembang atas konsep tempat tinggal penduduk.
2. Atraksi : seluruh kehidupan keseharian penduduk setempat beserta setting fisik
lokasi desa yang memungkinkan berintegrasinya wisatawan sebagai partisipasi aktif
seperti : kursus tari, bahasa dan lain-lain yang spesifik.
Desa Pulosaren merupakan desa tematik wisata yang memperlihatkan berbagai
macam kesenian, tradisi, potensi alam dan kebudayaan. Untuk menunjang desa
pulosaren sebagai desa wisata maka dibentuk POKDARWIS ( Kelompok Dharma
Wisata) yang menjadi wadah bagi pemuda maupun pemudi desa melestarikan dan
mengembangkan desa wisata. Berkaitan dengan desa wisata Pulosaren memiliki 7
dusun dimana setiap dusun mengadakan berbagai macam kegiatan atau acara yang
dilakukan dalam kurun waktu satu tahun atau beberapa tahun. Antara lain seperti
dusun binangun, dusun mendek, dusun brongkol yang mengadakan acara
persembahan berupa kesenian tarian tradisonal seperti leak, lengger, jathilan dsb.
Kemudian ada saparan, yaitu acara yang dilakukan pada bulan November dimana
dalam satu bulan penuh tiap dusun wajib menampilkan keseniannya. Kemudian ada
juga potensi alam yang sangat potensial menjadi obyek wisata seperti bukit sikunci,
bukit tunggangan, bukit komik, hutan purwowartani dan hutan kayon. Kami dari Tim
KKN mencoba mengangkat salah satu potensi alam Bukit Sikunci untuk dijadikan
obyek wisata.
12
Berdasarkan analisis yang mengacu pada empat pilar program posdaya melalui
Kuliah Kerja Nyata yakni pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lingkungan, tim KKN
UNNES 2017 di desa Pulosaren melaksanakan beberapa program kerja antara lain:
1. Bidang Pendidikan
Beberapa program kerja dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan di
desa Pulosaren antara lain Gubuk SIDO (Sinau lan Dolanan) Mampir,
Parenting (Sosialisasi pentingnya pendidikan bagi masa depan anak), dan
Taman Baca.
2. Bidang Kesehatan
Dalam bidang kesehatan, beberapa program kerja yang dilaksanakan antara
lain PenZi (Penyuluhan Gizi), 3G Cita (Giat Gosok Gigi dan Cuci Tangan),
Sosialisasi Penyalahgunaan Narkoba, dan Posyandu.
3. Bidang Ekonomi
Program kerja yang dilaksanakan dalam bidang ekonomi adalah POKAPUL
(Penyuluhan Produk Khas Desa Pulosaren) yang berupa penyuluhan tetntang
pengolahan teh Binangun
4. Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Hidup
Beberapa program kerja yang dilaksanakan dalam bidang infrastuktur dan
lingkungan hidup antara lain Plangisasi (Pemasangan petunjuk arah dan
papan informasi), Pesona Pulosaren (Pembangunan objek wisata Bukit
Sikunci) yang menjadi program unggulan, Pesta Rakyat (Kegiatan
perlombaan dan pameran kesenian dalam rangka memperingati hari
kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 72), dan Kerja Bakti
membersihkan lingkungan sekitar desa.
13
B. Road Map Program Kerja
Tabel1. Rencana Program Kerja KKN UNNES 2017 Desa Pulosaren
NO BIDANG
Analisis SWOT SASARAN
PROGRAM KERJAStrengths Weaknesses Opportunitie
s Threats
1. PENDIDIKAN
Sarana dan prasarana sekolah memadai (terdapat gedung sekolah, LCD, kursi meja)
Tidak ada perpustakaan desa yang mendukung kegiatan belajar anak usia sekolah
Sosialisasi tentang pentingnya pendidikan bagi anak dan pembuatan taman baca masyarakat
Kurangnya kesadaran orang tua tentang pentingnya pendidikan bagi anak usia sekolah, tingginya nikah dini
Orang tua/ Wali murid SD dan SMP Desa Pulosaren
Parenting (Sosialisasi pentingnya pendidikan bagi anak), Taman Baca Masyarakat “Insan Cendekia”
2. EKONOMI
Penjualan hasil kebun semakin meningkat, pengembangan komoditas baru yang potensial
Belum ada inovasi untuk mengembangkan dan memasarkan hasil kebun
Sosialisasi tentang pemasaran hasil kebun
Pemasaran hasil kebun dan produk khas masih kurang
Kelompok tani Desa Pulosaren
POKAPUL (Pemasaran Produk Khas Pulosaren)
3. INFRASTRUKTUR
Infrastruktur sekolah yang memadai,
Potensi wisata belum dikembangkan
Pembukaan objek wisata dan alokasi
Masyarakat desa belum menyadari
Masyarakat Desa Pulosaren
PESONA PULOSAREN, Plangisasi
14
sarana dan prasarana olahraga lengkap
dengan baik dana desa untuk membangun akses jalan ke objek wisata
potensi wisata dan kurangnya alokasi dana desa untuk pengembangan objek wisata
desa dan objek wisata
4. KESEHATAN
Pelaksanaan posyandu rutin dari pengurus desa, penggunaan jamban yang tidak sehat mulai berkurang
Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai vaksin MR ( Campak dan Rubella)
Penyuluhan tentang pentingnya vaksin MR (Campak dan Rubella)
Kesadaran vaksin MR (Campak dan Rubella) kurang, masih ada balita yang belum mendapatkan vaksin MR
Masyarakat Desa Pulosaren
PENZI (Penyuluhan Gizi) Sosialisasi pentingnya MR (Campak dan Rubella)
Tabel 3.1 Roadmap Program Kerja
15
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN PROGRAM
A. Pembahasan Program Tematik
Desa Pulosaren merupakan desa tematik wisata yang memperlihatkan
berbagai macam kesenian, tradisi, potensi alam dan kebudayaan. Untuk
menunjang desa pulosaren sebagai desa wisata maka dibentuk POKDARWIS
( Kelompok Dharma Wisata) yang menjadi wadah bagi pemuda maupun pemudi
desa melestarikan dan mengembangkan desa wisata. Berkaitan dengan desa
wisata Pulosaren memiliki 7 dusun dimana setiap dusun mengadakan berbagai
macam kegiatan atau acara yang dilakukan dalam kurun waktu satu tahun atau
beberapa tahun. Antara lain seperti dusun binangun, dusun mendek, dusun
brongkol yang mengadakan acara persembahan berupa kesenian tarian tradisonal
seperti leak, lengger, jathilan dsb. Kemudian ada saparan, yaitu acara yang
dilakukan pada bulan November dimana dalam satu bulan penuh tiap dusun wajib
menampilkan keseniannya. Kemudian ada juga potensi alam yang sangat
potensial menjadi obyek wisata seperti bukit sikunci, bukit tunggangan, bukit
komik, hutan purwowartani dan hutan kayon. Kami dari Tim KKN mencoba
mengangkat salah satu potensi alam Bukit Sikunci untuk dijadikan obyek wisata.
Bukit Sikunci merupakan bukit yang mayoritas pohonnya adalah
pohon pinus. Bukit sikunci sangat potensial sekali dan sangat cocok untuk
dijadikan destinasi wisata di tenggara wonosobo karena bukit sikunci yang
membujur dari timur sampaibarat di desa pulosaren bisa untuk menikmati
indahnya sunrise dan menikmati tegaknya gunung sumbing. Oleh karena itu, kami
Tim KKN menginisiasi untuk membuka wisata berupa spot untuk foto dan
menikmati keindahan alam berupa rumah pohon, panggung, gardu pandang dll. Di
masa yang akan dating bukit ini potensial untuk camp ground, outbond, wisata
religi dimana ada makam salah satu penyebar agama di Desa Pulosaren. Tentunya
Bukit Sikunci bisa dikembangkan lagi untuk menjadi obyek yang menarik
pengunjung seperti Bukit Sikunir di daerah Dieng.
16
Gardu Pandang Bukit Sikunci
B. PEMBAHASAN PROGRAM PENDUKUNG
Berdasarkan analisis yang mengacu pada empat pilar program posdaya
melalui Kuliah Kerja Nyata yakni pendidikan, kesehatan, ekonomi dan
lingkungan, tim KKN UNNES 2017 di desa Pulosaren melaksanakan beberapa
program kerja antara lain:
1. Bidang Pendidikan
Beberapa program kerja dalam bidang pendidikan yang
dilaksanakan di desa Pulosaren antara lain Gubuk SIDO (Sinau lan
Dolanan) Mampir, Parenting (Sosialisasi pentingnya pendidikan bagi
masa depan anak), dan Taman Baca.
a. Gubuk SIDO (Sinau lan Dolanan) Mampir
17
Program kerja Gubuk SIDO (Sinau lan Dolanan) Mampir sendiri
adalah bimbingan belajar untuk membantu permasalahan anak-anak
dalam memahami materi yang didapatkan dari sekolah. Program ini
ditujukan untuk siswa Sekolah Dasar di Desa Pulosaren yang
dilaksanakan secara rutin.
Gubug SIDO di SD Negeri 1 Pulosaren
Gubuk SIDO dilaksanakan di dua tempat, yaitu di SD N 1
Pulosaren dan di posko KKN. Untuk di SD N 1 Pulosaren Gubuk SIDO
diberikan pada kelas 3 hingga kelas 5 yang dilaksanakan setiap hari
Selasa dan Kamis sedangkan pelaksanaan Gubug SIDO Mampir di posko
KKN diberikan setiap hari.
18
Gubug Sido di Posko KKN
b. Parenting
Program kerja yang kedua dalam bidang pendidikan adalah
Parenting. Parenting yaitu penyuluhan kepada orang tua dan anak tentang
pentingnya pendidikan bagi anak untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat akan pentingnya pendidikan. Parenting dilaksanakan di dua
tempat, yaitu di aula Desa Pulosaren pada tanggal 28 Agustus 2017
dengan mengundang wali murid dan siswa, guru, tokoh masyarakat serta
dinas pendidikan Kabupaten Wonosobo sebagai pembicara. Kemudian
yang kedua yaitu dilaksanakan di SD N 2 Pulosaren pada tanggal 6
September 2017, sekaligus penyuluhan mengenai anti narkoba dengan
mengundang wali murid dan siswa, guru, tokoh masyarakat serta polsek
Kecamatan Kepil sebagai pembicara.
Parenting 1 (SD Negeri 1 Pulosaren)
19
Parenting 2 (SD Negeri 2 Pulosaren)
c. Taman Baca
Program kerja dalam bidang pendidikan yang terakhir yaitu
pembuatan taman baca yang kami beri nama taman baca “Insan
Cendekia”. Program kerja tersebut meliputi pengadaan buku dan
pembuatan rak buku. Dalam pelaksanaan program kerja tersebut tim
KKN UNNES 2017 di desa Pulosaren bekerja sama dengan beberapa
instansi terkait antara lain Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo,
HIMA Teknik Sipil UNNES, Penerbit Erlangga, Perpustakaan Daerah
Kabupaten Wonosobo, PIK Remaja Kecamatan Kepil, rekan-rekan KKN,
dan sumbangan masyarkat dengan jumlah keseluruhan 340 buku. Taman
baca “Insan Cendekia” terletak di dusun Krajan desa Pulosaren dan
dikerjakan mulai tanggal 11 September 2017 sampai dengan tanggal 18
September 2017. Taman baca “Insan Cendekia telah diresmikan pada
tanggal 19 September 2017 oleh Kepala Desa Pulosaren dengan
penyerahan buku secara simbolis oleh tim KKN UNNES 2017 kepada
Kepala Desa Pulosaren. Dengan adanya program tersebut diharapkan
akan mampu meningkatkan minat baca masyarakat desa Pulosaren
terutama kalangan anak-anak.
20
Taman Baca Masyarakat “Insan Cendekia”
2. Bidang Kesehatan
Dalam bidang kesehatan, beberapa program kerja yang
dilaksanakan antara lain PenZi (Penyuluhan Gizi), 3G Cita (Giat Gosok
Gigi dan Cuci Tangan), Sosialisasi Penyalahgunaan Narkoba, dan
Posyandu.
a. 3G Cita (Giat Gosok Gigi dan Cuci Tangan)
Program kerja di bidang kesehatan yang pertama adalah 3G
CITA, yaitu sosialisasi cuci tangan dan gosok gigi yang baik dan benar
guna meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Desa Pulosaren. 3G
CITA dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 2017 dan 19 Agustus 2017
pada pukul 10.00 WIB yang sasarannya adalah siswa TK Pertiwi Desa
Pulosaren sebanyak 30 siswa.
21
3G Cita (Giat Gosok Gigi dan Cuci Tangan) di TK Pertiwi
Pulosaren
b. Sosialisasi Penyalahgunaan Narkoba
Program kerja dalam bidang kesehatan yang kedua yaitu
Sosialisasi Penyalahgunaan Narkoba yang diikuti oleh siswa dan siswi
SD N 2 Pulosaren dan SMP N Satu Atap Kepil yang keseluruhannya
berjumlah 47 siswa berserta orang tua wali siswa. Kegiatan tersebut
dilaksanakan pada tanggal 6 September 2107 bersamaan dengan
pelaksanaan program kerja Parenting. Pembicara dalam kegiatan tersebut
yaitu perwakilan dari Polsek Kecamatan Kepil. Dengan adanya program
kerja tersebut diharapkan akan mampu meningkatkan kesadaran
masyarakat desa Pulosaren terutama kalangan remaja tentang bahaya
penyalahgunaan narkoba serta memberi motivasi kepada masyarakat dan
remaja desa Pulosaren untuk berpola hidup sehat dengan menghindari
narkoba.
c. PenZi (Penyuluhan Gizi)
Program kerja dalam bidang kesehatan yang ketiga yaitu PenZi
(Penyuluhan Gizi), yaitu program kerja penyuluhan tentang penyakit
campak dan Rubella kepada ibu-ibu yang memiliki anak balita. Program
kerja tersebut dilaksanakan pada tanggal 11 September 2017 mulai pukul
22
10.00 WIB sampai 12.00 WIB di PKD Pulosaren. Kegiatan tersebut
dihadiri oleh 20 peserta, 6 orang ibu-ibu PKK, dan seorang pembicara
dari PKD Pulosaren. Dengan adanya program kerja tersebut diharapkan
akan mampu meningatkan pengetahuan ibu tentang pentingnya kesehatan
anak.
3. Bidang Ekonomi
POKAPUL (Penyuluhan Produk Khas Pulosaren)
Program kerja yang dilaksanakan dalam bidang ekonomi adalah
POKAPUL (Penyuluhan Produk Khas Desa Pulosaren) yang berupa
penyuluhan tentang pengolahan teh Binangun. Program kerja tersebut
dilaksanakan di dusun Binangun desa Pulosaren pada tanggal 16
September 2017 pada pukul 14.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB dan
diikuti oleh 21 peserta pembuat teh. Dalam penyuluhan tersebut kami
mengundang beberapa tokoh seperti PIK Remaja Genesis Kabupaten
Wonosobo, ahli teh dari OISCA (Organization for Industrial and Cultural
Advancement), Shimoda Fusao. OISCA sendiri adalah sebuah organisasi
interasional nirlaba yang berpusat di Jepang dan memiliki banyak cabang
yang terbesar di berbagai negara terutama di kawasan Asia Pasifik dan
Amerika Latin. Dengan adanya penyuluhan ini diharapkan akan mampu
menambah pengetahuan masyarakat dalam teknik pembuatan teh yang
baik dan benar mengingat potensi yang dimiliki desa Pulosaren akan teh
sangat tinggi.
4. Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Hidup
Beberapa program kerja yang dilaksanakan dalam bidang
infrastuktur dan lingkungan hidup antara lain Plangisasi (Pemasangan
petunjuk arah dan papan informasi), Pesona Pulosaren (Pembangunan
objek wisata Bukit Sikunci), Pesta Rakyat (Kegiatan perlombaan dan
pameran kesenian dalam rangka memperingati hari kemerdekaan
23
Republik Indonesia yang ke 72), dan Kerja Bakti membersihkan
lingkungan sekitar desa.
a. Plangisasi
Program kerja yang pertama dalam bidang infrastruktur dan
lingkungan hidup adalah Plangisasi. Plangisasi adalah sebuah program
kerja pembuatan petunjuk arah di lingkungan desa serta jalan akses
menuju lokasi objek wisata di desa Pulosaren. Tujuan dari program
kerja ini adalah untuk memberikan informasi arah kepada masyarakat
baik masyarakat lokal maupun pendatang. Program kerja plangisasi
dilaksanakan pada minggu pertama pelaksanaan KKN. Plang yang
dibuat meliputi plang menuju dusun Krajan, dusun Krawatan, dusun
Ketosari, dusun Bulusari, dusun Mendek, dusun Brongkol, dusun
Binangun, dan bukit Sikunci.
b. Pesona Pulosaren
Program kerja Pesona Pulosaren merupakan sebuah program
kerja pemuatan objek wisata Bukit Sikunci di desa Pulosaren dimana
dalam pelaksanaan program kerja tersebut tim KKN UNNES 2017 di
desa Pulosaren bekerja sama dengan Dinas Perhutani, Dinas
Pariwisata, PIK Remaja Genesis Kabupaten Wonosobo, Karang
Taruna desa Pulosaren, dan masyarakat desa Pulosaren. Pelaksanaan
program kerja tersebut telah dimulai pada tanggal 27 Agustus 2017
sampai tanggal 18 September 2017. Pelaksanaan kegiatan tersebut
meliputi beberapa pekerjaan antara lain pembuatan gardu pandang,
pembuatan spot foto, pembuatan bangku taman, serta pembuatan
fasilitas toilet. Objek wisata Bukit Sikunci telah resmi dibuka pada
tanggal 19 September 2017 dengan mengundang segenap tokoh yang
terlibat dalam pembuatan objek wisata tersebut dan masyarakat desa
Pulosaren serta mempersembahkan hiburan kesenian dangdut dari
desa Pulosaren.
c. Pesta Rakyat
24
Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia
yang ke 72, tim KKN UNNES 2017 di desa Pulosaren bersama-sama
dengan Karang Taruna desa Pulosaren mengadakan sebuah acara
Pesta Rakyat. Pesta Rakyat merupakan sebuah program kerja dimana
di dalam program tersebut terdapat serangkaian acara seperti
perlomabaan dalam bidang olahraga, perlombaan bidang akademik,
perlombaan bidang keagamaan, perlombaan ibu-ibu PKK, serta
menghadirkan seluruh kesenian khas desa Pulosaren. Kegiatan pesta
rakyat berlangsung mulai tanggal 18 Agustus 2017 sampai dengan
tanggal 22 Agustus 2017 dimana acara puncak dilaksanaan pada
tanggal 23 Agustus 2017. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh
masyarakat desa Pulosaren dari semua kalangan usia. Dengan adanya
kegiatan tersebut diharapakan akan dapat mempererat tali
persaudaraan dan rasa solidaritas masyarakat serta sebagai upaya
melestarikan budaya kejawen di desa Pulosaren.
d. KBP (Kerja Bakti Pulosaren)
Salah satu program kerja rutin yang telah dilaksanakan oleh tim KKN
UNNES 2017 di desa Pulosaren adalah Kerja Bakti. Program kerja
KBP dilaksanakan setiap akhir pekan yaitu pada hari Minggu mulai
pukul 07.00 WIB sampai selesai. Tujuan dari program kerja ini adalah
untuk meningkatkan kesadaran masyarakat desa Pulosaren akan
pentingnya kebersihan lingkungan sekaligus sebagai sarana
membangun jiwa gotong royong dan rasa solidaritas antar warga.
C. PROGRAM KONSERVASI
1. Konservasi Lingkungan
Jenis Pohon Jumlah Pohon Lokasi Penanaman
Sumber Pohon
Estimasi Dana (Rp.)
Damar 100 bibit Jalan Potorono Beli di sapuran
Rp. 1. 100. 000.00
25
2. Konservasi BudayaDesa Pulosaren mempunyai beberapa kesenian tradisional diantaranya
yaitu seni tari, yang meliputi Tari Lengger dan Tari Jathilan. a. Tari Langger
Tari Lengger adalah salah satu tarian tradisional dari Jawa Tengah yang mainkan oleh seorang laki-laki dan seorang perempuan. Tarian ini merupakan pengembangan dari Tayub. Tari Lengger merupakan salah satu tarian klasik yang sudah ada sejak jaman dahulu hingga sekarang.
b. Tari Jathilan
Tari Jathilan adalah kesenian yang telah lama dikenal oleh masyarakat Jawa Tengah. Jathilan juga dikenal dengan nama Kuda Lumping, Kuda Kepang, ataupun Jaran Kepang. Tersemata kata “kuda” Karena kesenian yang merupakan perpaduan antara seni tari dengan magis yang dimainkan dengan menggunakan property berupa berupa kuda-kudaan yang terbuat dari anyaman bamboo kering (kepang).
Dilihat dari asal katanya, Jathilan berasal dari kalimat berbahasa jawa “jarane jan thil-thilan tenan”, yang jika diartikan kebahasa Indonesia menjadi “kudanya benar-benar joget tak beraturan”. Joget tak beraturan ini memang bisa dilihat pada kesenian Jathilan utamanya ketika para penari telah kerasukan.
26
Tabel 2. Program Kerja KKN UNNES 2017 Desa Pulosaren
27
M1 M2 M3 M4 M5 M6 Asal Dana Jumlah (Rp)
(2) (3) (4) (6)
SD Negeri 1 Pulosaren V V V
Posko KKN Desa Pulosaren V V V V V
A2 Taman Baca "Insan Cendekia" Tata Nabela Dusun Krajan V V Siswa Sekolah Dasar Mahasiswa Rp 300,000.00
A3 Kompetisi Keagamaan Febriyan Arif D. Aula Desa Pulosaren V Siswa Sekolah Dasar Mahasiswa Rp 100,000.00
A4 Parenting Vilka Tamara Bella D.Y.
Aula Desa Pulosaren V Orang Tua Siswa Mahasiswa Rp 267,000.00
A5 Parenting Vilka Tamara Bella D.Y.
SD Negeri 2 Pulosaren V Orang Tua Siswa Mahasiswa Rp 248,000.00
B B1POKAPUL (Pemasaran Produk Khas Pulosaren) Awalia Segi Isnaya Dusun Binangun V Ibu-Ibu Kelompok Tani Mahasiswa Rp 12,000.00
C13G Cita (Giat Gosok Gigi dan Cuci Tangan) Lusi Krisdianti TK Pertiwi Pulosaren V Siswa TK Mahasiswa Rp 94,800.00
C2 Penyuluhan Anti Narkoba Qoriah Nur KhasanahSiswa SD dan SMP N Satu Atap Kepil V Siswa SD dan SMP Mahasiswa Rp 186,250.00
C3 Penzi (Penyuluhan Gizi) Nur Hidayatulloh Dusun Krawatan V Seluruh Masyarakat Desa Pulosaren
Mahasiswa Rp 186,250.00
D1 Plangisasi (Di lingkungan desa dan tempat wisata)
Nur MuzakiyahLingkungan Desa Pulosaren dan jalan akses menuju lokasi wisata
V V Seluruh Masyarakat Desa Pulosaren
Mahasiswa Rp 360,000.00
D2 Posbakum (Pos Bantuan Hukum) Nur Hidayatulloh Balai Desa Pulosaren V Seluruh Masyarakat Desa Pulosaren
Mahasiswa Rp 125,000.00
D3 Mahasiswa Rp 50,000.00
D4 Warga Desa Rp 50,000.00
Mahasiswa Rp 400,000.00
Dana Desa Rp 2,000,000.00
Mahasiswa Rp 300,000.00
Warga Desa Rp 2,500,000.00
Seluruh Masyarakat Desa Pulosaren
Kode
(1)
A1
D5
D6 V
Seluruh Masyarakat Desa Pulosaren
Pesona Pulosaren (Pengembangan Potensi Wisata Pulosaren) Suparjo
Lokasi Wisata Gunung Sikunci V V V V V
Seluruh Masyarakat Desa Pulosaren
V V V
C
D KBP (Kerja Bakti Pulosaren) Qoriah Nur KhasanahLingkungan Desa Pulosaren dan jalan akses menuju lokasi wisata
Pesta RakyatKandida Rahardian Dewantara Lapangan Desa Pulosaren
(5) (7)
A
Gubug SIDO (Sinau lan Dolanan) Mampir Tata Nabela Siswa Sekolah Dasar Mahasiswa 51,400.00Rp
PROGRAM KERJA MAHASISWA KKN LOKASI TAHAP 1 2017DESA PULOSAREN, KECAMATAN KEPIL, KABUPATEN WONOSOBO
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Nama Program PelaksanaLokasi
(Dusun/RT/RW/Lembaga Mitra)
Waktu PelaksanaanSasaran
Rencana Dana
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Desa Pulosaren Kecamatan Kepil Kabupaten Wonosobo merupakan
desa yang sedang berkembang. Masyarakat desa Blerong dalam upayanya
meningkatkan kesejahteraan telah banyak melakukan pembangunan baik
dalam bidang fisik maupun non fisik, dengan memanfaatkan dan
mengembangkan potensi-potensi dasar serta SDM yang cukup baik yang
dimiliki oleh masyarakat. Perkembangan di desa Pulosaren ini terjadi dalam
beberapa bidang yang meliputi bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan,
lingkungan dan infrasruktur.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh Tim KKN UNNES
2017 terdapat beberapa masalah yang dihadapi oleh masyarakat Desa
Pulosaren. Adapun masalah yang dihadapi antara lain:
1. Rendahnya tingkat pendidikan dan semangat belajar dari masyarakat
masih sangat kurang.
2. Kurangnya kesadaran masyarakat yang mempunyai usaha rumahan atau
home industri untuk meningkatkan kualitas produknya.
3. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan dan
kebersihan.
4. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengenali potensi desa
Pulosaren.
Dari permasalahan-permasalahan yang terjadi di desa Pulosaren,
maka disusunlah program kerja KKN UNNES Desa Pulosaren tahun 2017
yang sekaligus bertujuan untuk menangani permasalahan di desa tersebut.
program-program kerja ini di bagi kedalam 4 bidang kerja. Berikut ini
adalah bidang-bidang program kerja mahasiswa KKN UNNES 2017 desa
Pulosaren:
1. Bidang Pendidikan
28
2. Bidang Kesehatan
3. Bidang Ekonomi
4. Bidang lingkungan dan Infrastruktur
B. Saran
Setelah melalui banyak waktu dari kegiatan KKN lokasi ini, maka
kami dapat menyumbangkan beberapa saran dimana dalam hal ini bertujuan
untuk memberikan informasi demi kebaikan seluruh masyarakat desa
Pulosaren antara lain :
1. Kerjasama dalam pelaksanaan program terutama kesejahteraan masyarakat
dan pendidikan yang terjalin antara masyarakat desa dengan mahasiswa
KKN lokasi selama ini diharapkan dapat ditindaklanjuti dan dimanfaatkan
secara optimal oleh masyarakat setempat.
2. Perlu adanya usaha peningkatan kesadaran masyarakat untuk aktif dalam
berbagai kegiatan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan warga
masyarakat, yang salah satunya dapat dilakukan oleh lembaga-lembaga
yang ada disekitar daerah tersebut.
3. Perlu diadakannya perkumpulan antar warga untuk dapat saling
bersilaturahmi dan bertukar informasi satu sama lain.
4. Perlu adanya progam KKN yang berkesinambungan sehingga progam kerja
pembangunan dan pemberdayaan pihakdesa Pulosaren dapat berjalan
dengan baik dan lancar.
29