Upload
asrul-alqautshar
View
93
Download
16
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Laporan KL sentral Mlaysia
Citation preview
KKL
1
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
1
Arsitektur Modern
DI KUALA LUMPUR
Perkembangan zaman dan teknologi telah membuat
semuanya sangat berbeda dibandingkan arsitektur sebelumnya.
Memunculkan sebuah gagasan ruang,kemudian mengolah dan
mengelaborasinya sedemikian rupa,hingga akhirnya
diartikulasikan dalam penyusunan elemen-elemen ruang secara
nyata,merupakan pengertian dari arsitektur modern.
Pada akhir 1990-an dan awal 2000-an, bangunan bergaya
modern dan post-modern semakin bermunculan. Seiring dengan
perkembangan ekonomi, bangunan-bangunan lama dirobohkan
untuk digantikan dengan bangunan baru. Bangunan dengan gaya
dan material yang modern seperti mengunakan material kaca
dan rangka baja mulai berjamuran di Kuala Lumpur,
seperti Menara Kembar Petronas dan Kuala Lumpur Convention
Centre.
Arsitektur Kuala Lumpur merupakan paduan
pengaruh kolonial, Asia, Melayu Islam, modern, dan post-modern.
Sebuah kota yang relatif muda dibandingkan dengan ibukota lain
di Asia Tenggara seperti Bangkok, Jakarta, dan Manila.
Perkembangan kota kuala lumpur seiring dengan fasilitas
KKL
2
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
transportasinya yang sangat modern.
Transportasi publik di Kuala Lumpur terdiri dari
layanan bus, taksi, dan kereta api. Stasiun Kereta Api Kuala
Lumpur Sentral, atau biasa disebut dengan KL Sentral. KL
Sentral berperan sebagai penghubung utama transportasi rel.
Selain itu, KL Sentral juga menjadi penghubung bagi jalur kereta
antar kota dengan layanan hingga Singapura di selatan dan Hat
Yai, Thailand, di utara.
KL Sentral ini tidak hanya sebuah stasiun kereta biasa, namun
lebih merupakan sebuah pusat konektivitas antarmoda
transportasi terbesar di Malaysia, bahkan di Asia Tenggara.
Stasiun ini dibuka 15 April 2001 untuk menggantikan Stasiun
Kereta Api Kuala Lumpur, sebuah stasiun zaman kolonial di
Brickfields. Desain futuristic yang dimilki KL Sentral mempunyai
nilai inovatif yang membuat KL Sentral menjadi kota dalam kota
yang sangat berkembang dan lengkap tentunya didukung dengan
teknologi modern.
KKL
3
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
2
Sejarah
KL SENTRAL
Kebanyakan bangunan masa kolonial di Kuala Lumpur
dibangun sekitar akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.
Bangunan-bangunan ini menunjukan gaya Moor, Tudor, Neo-
Gothik, atau Yunani-Spanyo.
Stasiun Kuala Lumpur sendiri awalnya sudah berusia lebih dari
satu abad sejak pertama kali beroperasi tahun 1886 untuk
menghubungkan Kuala Lumpur, tempat kedudukan penduduk
inggris, dengan Pelabuhan Klang.
Nama Kuala Lumpur Sentral merujuk pada seluruh kompleks
bangunan yang mengelilingi stasiun ini yang terdiri dari
perkantoran, kondominium, hotel, dan mall sedangkan nama dari
stasiun tersebut adalah Stesen Sentral. Pembangunannya terdiri
dari dua fase dengan fase pertama hampir selesai sedangkan fase
kedua direncanakan selesai pada 2010 dengan luas 290.000 m².
Di tahun 1994, dengan tujuan untuk meningkatkan transportasi
publik warga Kuala Lumpur, Pemerintah Malaysia mulai
pembangunan KL Sentral melalui sebuah konsorsium yang
dipimpin oleh Malaysian Resources Corp Bhd (MRCB) untuk
mengubah 72 hektar area di sekitar Stasiun Kereta Api Kuala
KKL
4
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
Lumpur menjadi sebuah pusat transit yang modern. Arsitek proyek
ini adalah Kisho Kurokawa, yang juga merancang Kuala Lumpur
International Airport (KLIA).
Tahun 2001, KL Sentral resmi beroperasi. KL Sentral
mempunyai delapan jalur kereta api yang melayani Kuala Lumpur,
enam di antaranya melalui KL Sentral, yaitu, RAPID KL, KTM
Komuter, KTM Intercity, KL Monorail, serta KLIA Express dan KLIA
Transit yang melayani jalur khusus ke KLIA. Sejumlah layanan
kereta api antarkota yang melayani beberapa tujuan di
Semenanjung Malaysia hingga ke Singapura pun berangkat dari
KL Sentral. KL Sentral pun menjadi tujuan beberapa bus dengan
tujuan tertentu.
Kl Sentral tidak hanya sebagai pusat konektivitas berbagai
moda transportasi, dalam proyek pembangunan KL Sentral ini juga
ada sejumlah bangunan seperti perkantoran, hotel (Hilton dan Le
Meridien) dan beberapa bangunan pendukung yang terus
dibangun dan direncanakan akan selesai tuntas seluruhnya pada
2015. Pembangunan KL Sentral menelan tidak kurang dari 1,1
miliar Ringgit Malaysia ini tercatat telah memenangkan berbagai
penghargaan seperti dari FIABCI (Fédération Internationale des
Administrateurs de Biens Conseils et Agents Immobiliers) atau
Federasi Real Estate Internasional untuk Malaysia Award of
Distinction 2002.
KKL
5
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
3
Teori Arsitektur
A. Arsitektur Modern
Arsitektur modern adalah sebuah sesi dalam perkembangan
arsitektur dimana ruang menjadi objek utama untuk diolah. Pada
masa sebelumnya arsitektur lebih memikirkan bagaimana cara
mengolah fasade, ornamen, dan aspek-aspek lain yang sifatnya
kualitas fisik, maka pada masa arsitektur modern kualitas non- fisik
lah yang lebih dipentingkan. Fokus dalam arsitektur modern
adalah bagaimana memunculkan sebuah gagasan ruang,
kemudian mengolah dan mengelaborasinya sedemikian rupa,
hingga akhirnya diartikulasikan dalam penyusunan elemen-elemen
ruang secara nyata.
Perkembanagan arsitektur modern menekankan pada
kesederhanaan suatu desain,Banham (1978). Para arsitek pada
masa itu menginginkan bangunan rancangannya bersih dari
ornamen dan sesuai dengan fungsinya dengan menghilangkan
paham eclecticism pada tiap rancangannya. Arsitektur modern
merupakan gaya Internasional yang menganut Form Follows
Function (bentuk mengikuti fungsi). Bentukan yang serba kotak,
tak berdekorasi, perulangan yang monoton, merupakan ciri
arsitektur modern. Menurut Gossel dan Thauser (1991).
KKL
6
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
Ciri – ciri dari arsitektur modern adalah:
1. Satu gaya Internasional atau tanpa gaya
(seragam),Merupakan suatu arsitektur yang dapat
menembus budaya dan geografis.
2. Berupa khayalan, idealis
3. Bentuk tertentu, fungsional,Bentuk mengikuti fungsi,
sehingga bentuk menjadi monoton karena tidak diolah.
4. Less is more ,Semakin sederhana merupakan suatu nilai
tambah terhadap arsitektur tersebut.
5. Ornamen adalah suatu kejahatan sehingga perlu
ditolak,Penambahan ornamen dianggap suatu hal yang
tidak efisien. Karena dianggap tidak memiliki fungsi, hal ini
disebabkan karena dibutuhkan kecepatan dalam
membangun setelah berakhirnya perang dunia II.
6. Singular(tunggal), Arsitektur modern tidak memiliki suatu
ciri individu dari arsitek, sehingga tidak dapat dibedakan
antara arsitek yang satu dengan yang lainnya (seragam).
7. Nihilism, Penekanan perancangan pada space, maka
desain menjadi polos, simple, bidang-bidang kaca lebar.
Tidak ada apa–apanya kecuali geometri dan bahan
aslinya.
8. Kejujuran bahan ,Jenis bahan/material yang digunakan
diekspos secara polos, ditampilkan apa adanya. Terutama
KKL
7
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
bahan yang digunakan adalah beton, baja dan kaca.
Material-material tersebut dimunculkan apa adanya untuk
merefleksikan karakternya yang murni, karakter tertentu
yang khas yang memang menjadi kekuatan dari jenis
material tersebut. Memberi sentuhan plastis seperti
membungkus bahan dengan bahan lain adalah upaya yang
tidak dibenarkan karena dinilai mengaburkan,
menghancurkan kekuatan asli yang dimiliki oleh bahan
tersebut. , Misal :
1. Beton untuk menampilkan kesan berat, massif, dingin.
2. Baja untuk kesan kokoh, kuat, industrialis.
3. Kaca untuk kesan ringan, transparan, melayang.
B. Pengertian Terminal
Menurut Kamus Bahasa Indonesia pengertian Terminal
Penumpang adalah prasarana transportasi darat untuk keperluan
menaikkan dan menurunkan penumpang, perpindahan intra
dan/atau antar moda transportasi serta pengaturan kedatangan
dan pemberangkatan kendaraan umum.
Sementara berdasarkan PP 41 Tahun 1993 , terminal
adalah prasarana transportasi jalan untuk keperluan memuat dan
menurunkan orang dan atau barang serta mengatur kedatangan
dan pemberangkatan kendaraan umum, yang merupakan salah
satu wujud simpul jaringan transportasi.
KKL
8
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
Terminal adalah suatu fasilitas yang sangat kompleks.
Banyak kegiatan tertentu yang dilakukan disana, terkadang secara
bersamaan dan terkadang secara paralel dan sering terjadi
kemacetan yang stokastik, permasalahan ini tidak dapat di
selesaikan tanpa mengkaitkan berbagai variasi dalam volume
kedatangan atau waktu yang dibutuhkan untuk memproses kendaraan,
penumpang, dan barang. (Morlok, 1991).
Tipe dan Fungsi Terminal berdasarkan KM. 31 Tahun 1995
tentang Terminal Transportasi Jalan. Tipe terminal penumpang
terdiri dari :
1. Terminal penumpang tipe A
2. Terminal penumpang tipe B
3. Terminal penumpang tipe C
a. Terminal penumpang Tipe A berfungsi melayani kendaraan
umum untuk angkutan antar kota antar propinsi dan/atau
angkutan lintas batas negara, angkutan antar kota dalam
propinsi, angkutan kota dan angkutan pedesaan. Terminal tipe
A merupakan terminal penumpang yang memiliki fasilitas
paling lengkap, disamping itu pembangunannya
membutuhkan lahan yang cukup luas sekurang-kurangnya 5
hektar. Syarat lokasi terminal tipe A terletak di ibukota
provinsi, kotamadya atau kabupaten dalam jaringan trayek
antar kota antar propinsi dan/atau angkutan lintas batas
KKL
9
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
negara. Lokasi tipe A harus terletak di jalan arteri dengan
kelas jalan III A, yakni jalan arteri yang dapat dilalui
kendaraaan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar
tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi
18.000 milimeter dan muatan sumbu terberat tidak melebihi 8
ton.
b. Terminal penumpang tipe B berfungsi melayani kendaraan
umum untuk angkutan antar kota dalam propinsi, angkutan
kota dan/atau angkutan pedesaan. Terminal tipe B adalah
terminal penumpang yang berada setingkat di bawah terminal
tipe A. Pembangunan terminal tipe ini membutuhkan lahan
sekurang-kurangnya 3 hektar untuk terminal di Pulau Jawa
dan Sumatera dan 2 hektar di pulau lainnya.Syarat lokasi
terminal tipe B diantaranya terletak di kotamadya atau
kabupaten dan dalam jaringan trayek AKDP. Syarat lainnya
adalah terminal tipe ini harus terletak di jalan arteri atau
kolektor dengan kelas jalan sekurang-jurangnya kelas III B,
yakni jalan kolektor yang dapat dilalui kendaraan bermotor
termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2500
milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 12.000 milimeter,
dan muatan sumbu terberat
.c.Terminal penumpang tipe C berfungsi melayani kendaraan
umum untuk angkutan pedesaan. Terminal Tipe C adalah
KKL
10
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
terminal penumpang yang berada setingkat dibawah terminal
tipe B.Syarat lokasi terminal ini terletak di dalam wilayah
Kabupaten Daerah Tingkat II dan dalam jaringan trayek
angkutan pedesaan. Terminal tipe C ini harus terletak di jalan
kolektor atau lokal dengan kelas jalan paling tinggi III Terminal
ini juga harus mempunyai jalan akses masuk atau keluar ke
dan dari terminal, sesuai kebutuhan untuk kelancaran lalu
lintas sekitar terminal.
C. Pengertian Konektivitas
Konektivitas merupakan akses terhadap beraneka ragam
informasi ‘tersedia’ dalam skala global. Terdapat tiga prinsip
konsep konektivitas.
Pertama, memaksimalkan pertumbuhan melalui kesatuan
kawasan, bukan keseragaman (inclusive development) dengan
menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan. Kedua, memperluas
pertumbuhan melalui konektivitas wilayah-wilayah melalui inter-
moda supply chain system yang menghubungkan hinterland dan
yang tertinggal dengan pusat-pusat pertumbuhan. Ketiga,
mencapai pertumbuhan inklusif dengan menghubungkan daerah
terpencil dengan infrastruktur dan pelayanan dasar dalam
mendapatkan manfaat pembangunan.
KKL
11
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
D. Pengertian Transportasi
Kegiatan transportasi berawal dari sejarah ditemukannya
mesin uap oleh james watt pada tahun 1769 dan telah
membuktikan diri sebagai penemuan yang paling penting sehingga
mampu merubah dunia pada masa itu. Transportasi secara
sederhana adalah sarana memindahkan barang secara fisik dari
suatu tempat ke tempat lain.
Pengertian secara umum dari Transportasi massal adalah
sebuah sarana berkendara bagi banyak orang untuk berpindah
dari satu tempat ke tempat lainnya, dan dianggap mampu untuk
memberikan efisiensi waktu, tempat dan biaya di berbagai wilayah
semakin diperbaiki dari waktu ke waktu seiring perkembangan
zaman dan terciptanya berbagai konsep alat transportasi modern
yang lebih ramah terhadap lingkungan dan mampu memenuhi
kebutuhan masyarakat pada saat ini.
Transportasi umum atau transportasi publik adalah seluruh alat
transportasi saat penumpang tidak bepergian menggunakan
kendaraannya sendiri. Transportasi umum pada umumnya
termasuk kereta dan bis, namun juga termasuk pelayanan
maskapai penerbangan, feri, taksi, dan lain-lain.
a. Transportasi Berbasis Rel (Kereta)
Angkutan kereta api berpenumpang adalah angkutan
penumpang melalui kendaraan roda yang dirancang khusus
KKL
12
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
untuk berjalan di jalur kereta api. Kereta memungkinkan
berkapasitas tinggi pada jarak pendek atau panjang, tetapi
membutuhkan rel, sinyal, infrastruktur dan stasiun yang akan
dibangun dan dipelihara. Kereta transit perkotaan terdiri dari
trem, kereta cahaya, transit cepat, kereta komuter, monorel dan
kereta gantung.
Kereta komuter merupakan bagian dari transportasi publik di
wilayah perkotaan, tetapi memberikan layanan yang lebih cepat
untuk pinggiran kota dan kota-kota tetangga dan desa. Kereta
berhenti di semua stasiun, yang terletak untuk melayani pusat
pinggiran kota atau kota kecil. Stasiun sering dikombinasikan
dengan shuttle bus atau sistem Parkir dan menumpang di
setiap stasiun. Frekuensi memungkinkan hingga beberapa kali
per jam, dan sistem rel komuter dapat berupa bagian dari
kereta nasional, atau dioperasikan oleh agen transit lokal.
Kereta dalam kota adalah layanan penumpang jarak jauh
yang menghubungkan beberapa wilayah perkotaan. Kereta
dalam kota memiliki beberapa halte, dan bertujuan pada
kecepatan rata-rata tinggi, biasanya hanya membuat satu dari
beberapa halte per kota. Layanan ini mungkin juga
internasional.
Kereta cepat adalah kereta penumpang yang beroperasi
secara. signifikan lebih cepat dari rel-konvensional biasanya
KKL
13
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
didefinisikan sebagai setidaknya berkecepatan 200 kilometres
per hour (120 mph). Sistem yang paling dominan telah
dibangun di Eropa dan Jepang, dan dibandingkan dengan
perjalanan udara, menawarkan perjalanan kereta jarak jauh
secepat layanan udara, memiliki harga yang lebih rendah untuk
bersaing lebih efektif dan menggunakan listrik bukan
pembakaran.
b. Transportasi berbasis Darat (Bus dan Taksi)
1. Bus
Layanan bus menggunakan bus di jalan konvensional untuk
membawa penumpang banyak di perjalanan lebih pendek. Bus
beroperasi dengan kapasitas rendah (yaitu dibandingkan
dengan trem atau kereta), dan dapat beroperasi di jalan-jalan
konvensional, dengan bus yang relatif murah berhenti untuk
melayani penumpang.
Bus rapid transit adalah istilah yang ambigu yang digunakan.
untuk bus yang beroperasi pada jalur rel. Bus listrik adalah bus
listrik yang mempekerjakan kawat diatasnya untuk
mendapatkan daya untuk traksi.
2. Taksi
Taksi adalah jenis kendaraan untuk disewa dengan sopir,
yang digunakan oleh seorang penumpang tunggal atau
sekelompok kecil penumpang. Sebuah taksi mengantarkan
KKL
14
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
penumpang ke lokasi pilihan mereka. Dalam mode angkutan
umum, lokasi pick-up dan drop-off ditentukan oleh penyedia
layanan, bukan oleh penumpang, meskipun permintaan
transportasi responsif dan saham taksi memberikan modus
bus/taksi hibrida.
E. Perancangan Tata Masa Bangunan
Dalam perencanaan dan perancangan tapak dikaji bagaimana
kesesuaian suatu tapak dengan berbagai sistem lingkungan
binaan manusia ini. perencanaan dan perancangan tapak meliputi
hubungan dengan sistem alam maupun dengan sistem buatan
manusia, di perkotaan maupun di area yang jauh dari perkotaan.
Tatanan massa adalah perletakan massa bangunan majemuk
pada suatu site,yang ditata berdasarkan zona dan tuntutan lain
yang menunjang Tata letak massa bangunan ini disamping
berdasarkan zonasi, juga harus dibuat berdasarkan alur sirkulasi
yang saling terkait. Massa sebagai elemen site dapat tersusun dari
massa berbentuk bangunan dan vegetasi; kedua – duanya baik
secara individual maupun kelompok menjadi unsur pembentuk
ruang out door.
F. Pola Perletakan Bangunan
Pola merupakan suatu yang mengungkapkan skema organisasi
struktural mendasar yang mencangkup suatu penataletakan masa,
KKL
15
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
baik itu bangunan maupun lingkungan, yang menciptaan suatu
hubungan keseimbnagan dan keselarasan. Untuk jenis pola masa
dapat dibagi menjadi beberapa yaitu (Yadnya, 2012):
a. Monolit (Tunggal)
Dimensi bangunan besar dan tinggi.
Hubungan kegiatan sangat kompak.
Cocok dikembangkan pada tapak pada tapak dengan luas
tanah terbatasdan harga mahal.
Cocok dikembangkan pada tapak yang relatif datar.
Kesan formal.
b. Kompak
Dimensi bangunan menjadi lebih kecil.
Hubungan kegiatan kompak.
Cocok dikembangkan pada tapak yang luas terbatas dan
harga mahal
Cocok dikembangkan pada tapak datar.
Kesan informal.
c. Linier
Dimensi bangunan menjadi lebih kecil.
Hubungan aktivitas kurang kompak menjadi tidak efisien
dan efektif bila panjang jalur menjadi sangat panjang.
Kurang cocok diterapkan pada tapak yang luas.
Cocok diterapkan pada tapak miring.
KKL
16
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
Kesan informal dan formal
d. Grid (Papan Catur)
Dimensi bangunan menjadi lebih kecil.
Hubungan aktivitas kurang kompak.
Sangat cocok dikembangkan pada tapak luas.
Sanagt cocok dikembangkan pada tapak datar.
Kesan informal dan monoton.
e. Cluster
Dimensi bangunan menjadi lebih kecil.
Hubungan kegiatan ruang kompak (komunikasi berjenjang
antar kelompok jauh dalam kelompok dekat)
Cocok dikembangkan pada tapak luas.
Cocok dikembangkan pada tapak datar.
Kesan informal.
f. Memusat
Dimensi bangunan menjadi lebih kecil.
Hubungan kegiatan kurang kompak.
Cocok dikembangkan pada tapak luas.
Cocok dikembangkan pada tapak datar.
Kesan informal.
Menurut Dharma Yadnya (2012) pengembangan konsep
bentuk dan pola massa pada tapak memenuhi kreteria:
1) memenuhi tuntutan fungsi bangunan pada tapak,
KKL
17
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
2) kaidah-kaidah orientasi,
3) kaidah-kaidah estetika berupa irama, tekanan,
keseimbangan, proporsi dan skala. Tidak seluruh bentuk
dasar dari massa dapat dikembangkan, pengembangan
disesuaikan dengan kebutuhan dengan memperhatikan
kriteria tersebut.
G. Pengertian Sirkulasi
1. Definisi Sirkulasi
Adapun definisi sirkulasi adalah sebagai berikut:
a. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Sugono,
2008:1361), sirkulasi adalah suatu peredaran.
b. Menurut Cryill M. Haris (1975) menyebutkan bahwa
sirkulasi merupakan suatu pola lalu lintas atau
pergerakan yang terdapat dalam suatu area atau
bangunan. Di dalam bangunan, suatu pola pergerakan
memberukan keluwesan, pertimbangan ekonomis, dan
fungsional.
c. Tali yang terlihat dan menghubungkan ruang-ruang
dalam suatu bangunan atau tali yang menghubungkan
deretan ruang dalam dan ruang luar secara bersama-
sama (D.K. Chink, 1973).
Sistem sirkulasi adalah prasaran penghubung vital yang
KKL
18
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
menghubungkan berbagai kegiatan dan penggunaan suatu lahan
di atas suatu area dan di dalam bangunan yang
mempertimbangkan aspek fungsional, ekonomis, keluwesan dan
kenyamanan (Tofani, 2011).
2. Jenis – jenis sirkulasi
Logi Tofani (2011) dalam laporan tugas akhirnya,
menyebutkan pada dasarnya sirkulasi dapat dibagi menjadi 3
berdasarkan fungsinya, yaitu:
a. Sirkulasi Manusia: Pergerakan manusia akan
mempengaruhi sistem sirkulasi dalam tapak. Sirkulasi
manusia dapat berupa pedestrian atau plaza yang
membentuk hubungan erat dengan aktivitas kegiatan di
dalam tapak. Hal yang perlu diperhatikan, antara lain
lebar jalan, pola lantai, kejelasan orientasi, lampu jalan,
dan fasilitas penyeberangan (Hari, 2009). Selain itu ada
beberapa ciri dari sirkulasi manusia, yakni: 1)
kelonggaran dan flaxsibel dalam bergerak, 2)
berkecepatan rendah, dan 3) sesuai dengan skala
manusia (Tofani, 2011).
b. Sirkulasi Kendaraan: Aditya Hari (2008)
mengungkapkan bahwa secara hierarki sirkulasi
kendaraan dapat dibagi menjadi 2 jalur, yakni antara
lain: 1) jalur distribusi, jalur untuk gerak perpindahan
KKL
19
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
lokasi (jalur cepat), dan 2) jalur akses, jalur yang
melayani hubungan jalan dengan pintu masuk
bangunan.
c. Sirkulasi Barang: Sirkulsi barang umumnya disatukan
atau menumpang pada sistem sirkulasi lainnya.
Namun, pada perancangan tapak dengan fungsi
tertentu sistem sirkulasi barang menjadi sangat penting
untuk diperhatikan. Contoh sitem sirkulasi barang
secara hovizontal dan vertikal adalah lift barang,
conveyor belt, jalur troli, dan lain-lain (Rahmah, 2010).
Sistem sirkulasi memiliki dua tujuan, diantaranya yakni
(Tofani, 2011 ; Yadnya, 2012):
1) Mempunyai maksud tertentu dan berorientasi ke
tempat tujuan, lebih bersifat langsung. Pemakai
mengharapkan bahwa perjalanan dalam system ini akan
lebih singkat dan cepat dengan jarak seminimal mungkin.
2) Bersifat rekreasi dengan waktu tidak menjadi
batasan. Kenyamanan dan kenikmatan lebih diutamakan.
3. Pola Sirkulasi
Pola sirkulasi dapat dibagi menjadi tiga, yakni sebagai berkut
(Sofyan, 2010 ; Tofani, 2011):
a. Linier: Jalan yang lurus dapat menjadi unsur pengorganisir
utama deretan ruang. Jalan dapat berbentuk lengkung atau
KKL
20
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
berbelok arah, memotong jalan lain, bercabang-cabang,
atau membentuk putaran (loop). Ciri-ciri pola sirkulasi linier,
antara lain (Sofyan, 2010 ; Tofani, 2011 ; Yadnya, 2012):
1) Sirkulasi pergerakan padat bila panjang jalan tak
terbatas
2) hubungan aktifitas kurang efisien.
3) Gerakan hanya 2 arah dan memiliki arah yang
jelas.
4) Cocok untuk sirkulasi terbatas.
5) Perkembangan pembangunan sepanjang jalan.
6) engarahkan sirkulasi pada titik pusat.
b. Radial: Konfigurasi radial memiliki jalan-jalan lurus yang
berkembang dari sebuah pusat bersama. Ciri-ciri dari pola
sirkulasi radial adalah sebagai beriku (Sofyan, 2010 ;
Tofani, 2011 ; Yadnya, 2012):
1) Orientasi jelas.
2) Masalah yang ditimbulkan merupakan masalah
yang sulit di tanggulangi
3) Kurang mengindahkan kondisi alam.
4) Sulit dikombinasikan dengan pola yang lain.
5) Menghasilkan bentuk yang ganjil.
6) Menunjang keberadaan monumen penting.
7) Pergerakan resmi.
KKL
21
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
8) Mengarahkan sirkulasi pada titik pusat.
c. Pola Grid: Konfigurasi grid terdiri dari dua pasang jalan
sejajar yang saling berpotongan pada jarak yang sama dan
menciptakan bujur sangkar atau kawasan ruang segi
empat. Ciri-ciri pola sirkulasi grid adalah sebagai berikut
(Sofyan, 2010 ; Tofani, 2011 ; Yadnya, 2012):
1) Memungkinkan gerakan bebas dalam banyak arah
sehingga hubungan aktifitas kompak dan efisien.
2) Menata grid berdasarkan sistem heararki jalan.
3) Penataan bangunan di sisi jalan dengan karakter
yang berbeda.
4) Kesan monoton ditanggulangi.
5) Masalah kurang menginahkan kondisi alam sulit
ditanggulangi.
6) Masalah kemacetan pada titik simpul ditanggulangi
dengan mengatur sirkulasi searah.
7) Akibat dimensi yang sama pada grid secara visual
akan menciptakan kesan monoton.
8) Kurang mengindahkan kondisi alam seperti
topografi keistimewaan tapak.
9) Semakin jauh dari simpul jalan pergerakan semakin
baik namun pada titik simpulnya dapat
menimbulkan kemacetan akibat banyak arah
KKL
22
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
sirkulasi yang ditampung pada titik simpul
tersebut.
10) Kepadatan gerakan atau sirkulasi lebih mungkin
dihindari.
d. Pola Organik: Konfigurasi yang terdiri dari jalan-jalan yang
menghubungkan titik-titik tertentu dalam ruang. Ciri-ciri
pola sirkulasi organik adalah sebagai berikut (Sofyan, 2010
; Tofani, 2011 ; Yadnya, 2012):
1) Peka terhadap kondisi alam.
2) Ditandai dengan garis-garis lengkungberliku-liku.
3) Pada tapak yang luas sering membingungkan
karena sulit berorientasi.
H. Pengertian Struktur
Dari arti katanya, struktur berarti cara sesuatu disusun atau
dibangun. Struktur adalah tata ukur, tata hubung, tata letak dalam
suatu system yang membentuk satuan kerja. Dalam ilmu
arsitektur, struktur berhubungan dengan sistem penyaluran atau
distribusi gaya-gaya eksternal maupun internal ke dalam bumi.
Sedangkan pengertiannya dalam arsitektur, struktur adalah sarana
untuk menyalurkan Bentuk Bangunan Dari Pendekatan
Lokasi/Tapak, Lingkungan, dan Struktur beban akibat
penggunaan atau kehadiran bangunan kedalam tanah
KKL
23
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
(Scodek,1998) Melindungi suatu ruang dari pengaruh
iklim, bahaya-bahaya yang ditimbulkan alam dan menyalurkan
semua beban ketanah (Sutrisno,1983)
Struktur bangunan adalah bagian dari sebuah sistem bangunan
yang bekerja untuk menyalurkan beban yang diakibatkan oleh
adanya bangunan di atas tanah. Fungsi struktur dapat disimpulkan
untuk memberi kekuatan dan kekakuan yang diperlukan untuk
mencegah sebuah bangunan mengalami keruntuhan. Struktur
merupakan bagian bangunan yang menyalurkan beban-beban.
Beban-beban tersebut menumpu pada elemen elemen untuk
selanjutnya disalurkan ke bagian bawah tanah bangunan,
sehingga beban-beban tersebut akhirnya dapat di tahan (Ariestadi
D.,2008).
I. Pengertian Stasiun
Stasiun Kereta Api adalah tempat di mana para penumpang
dapat naik-turun dalam memakai sarana transportasi kereta api.
Selain stasiun, pada zaman dahulu dikenal juga dengan halte
kereta api yang memiliki fungsi nyaris sama dengan stasiun kereta
api.
KKL
24
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
J. Pengertian Interior
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 560), Interior
adalah bagian dalam gedung atau ruang, tatanan perabot atau
hiasan di dalam ruang bagian dalam gedung. Terdiri dari bagian
atap,dinding dan lantai.
K. Pengertian Penampilan Bangunan
Bentuk bangunan ditinjau dari fungsi pemakainya di artikan
sebagai tempat bekerja, berkumpul, menyimpan barang- barang
dan sebagainya.istilah bentuk dalam arsitektur selalu dirangkaikan
dengan kata bangunan dan menjadi istilah bentuk bangunan .
beberapa pengertian bentuk bangunan yaitu : bentuk bangunan
merupakan ruang yang dibangun didalam atau di atas lahan yang
diberi penutup berupa atap.
Penampilan bangunan merupakan faktor yang sangat
menentukan keberhasilan suatu perencanaan, terutama bagi
suatu bangunan yang bersifat pelestarian. Dalam hal ini
penampilan bangunan dari luar maupun tata ruang dalam
bangunan harus menunjukkan ciri dan karakter serta aktivitas
dalam bangunan.
KKL
25
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
L. Futuris dan Holistik
1. holistik
adalah suatu cara pandang yang menyatakan bahwa
keseluruhan sebagai satu kesatuan lebih penting dari pada
bagian-bagiannya. dalam geografi holistik biasanya
berhubungan dengan pengelolaan lingkungan hidup secara
menyeluruh sebaga satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
kata holistik berasal dari bahasa inggris yang artinya
menekankan pentingnya keseluruhan dan pentingnya
keterkaitan dari bagian-bagiannya.
2. Arsitektur Futuristik
futurisme dimulai pada awal abad ke 20 dengan bentuk
bangunan yang ditandai oleh anti -historicism dan garis
panjang mendatar, kecepatan, emosidan urgensi yang
artistik dan gaya ini dimulai pada Italia dan berlangsung
pada tahun 1909sampai 1944. Gaya ini dihidupkan oleh
penyair itu Filippo Tommaso Marinetti, dan dia bekerja
pada tokoh arsitektur terkemuka seperti arsitek Antonio
Sant'Elia dan senimanUmberto Boccioni, Giacomo Balla,
Fortunato Depero, Enrico Prampolini. pendukung
bangunan futuristik menyarankan kecepatan, teori
pengaruh energi dan ekpresi yang kuat, didalam usahanya
untuk membuat zaman arsitektur yang modern.Setelah
KKL
26
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
permulaannya, Futurism telah menjadi suatu kata [yang]
lebih umum untuk mengangkat kecenderungan yang luas
dalam disain modern yang sangat ingin
menciptakanarsitektur dengan gaya masa depan ataupun
sedikitnya gaya yang akan datang 10 tahun kemasa depan.
Futurism modern sebagian besar mulai dengan gaya
desain pada mobil ataupun kereta pada tahun 1950 di California.
Futurism adalah bukanlah suatu gaya tetapi suatu pendekatan
terbuka ke arsitektur, dan telah ditafsirkan kembali oleh generasi
arsitek yang berbeda dari beberapa dekade, tetapi pada umumnya
ditandai dengan membentuk ketajaman, bentuk dinamis, kontras
kuat dan penggunaan material yang berguna.Futuristic
mempunyai arti yang bersifat mengarah atau menuju masa depan.
Citra futuristic pada bangunan berarti citra yang
mengesankan bahwa bagunan itu berorientasi ke masa
depan atau citra bahwa bangunan itu selalu mengikuti
perkembangan jaman yang ditunjukkan melalui ekspresi
bangunan.
Fleksibilitas dan kapabilitas bangunan adalah salah satu
aspek futuristic bangunan.
Fleksibilitas dan kapabilitas sendiri adalah kemampuan
bangunan untuk melayanidan mengikuti perkembangan
tuntutandan persyaratan pada bangunan itu sendiri.
KKL
27
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
Sedangkankemampuan untuk melayani dan mengikuti
perkembangan jaman hanya bias diwujudkanatau
diimplementasikan dalam penapilan dan ungkapan fisik
bangunan,Menurut Haines (1950) dan Chiara dkk (1980)
criteria diatas adalah :
Bangunan itu dapat mengikuti dan menampung tuntutan
kegiatan yang senantiasa berkembang
Bangunan tersebut senantiasa dapat melayani perubahan
perwadahan kegiatan, disini perlu dipikirkan kelengkapan
yang menunjang proses berlangsungnya kegiatan
Adanya kemungkinan penambahan ataupun perubahan
pada bangunan tanpa mengganggu bangunan yang ada dengan
jalan perencanaan yang matang.Futuristic sebagai core values
atau nilai-nilai dasar BMW mengandung nilai-nilaiyaitu; dinamis,
estetis dan inovatif terutama dari segi teknologi yang dipakai
(dinamis,canggih dan ramah lingkungan) dengan mengadopsi
bentuk-bentuk bebas yang tidak terikatoleh bentuk-bentuk tertentu.
Dalam futuristic juga perlu dipikirkan mengenai estimasi atau
perkiraaan Pengenalan akan bangunan futuristic dapat dilakukan
dengan pendekatan.Pendekatan sesuai dengan perkembangan
kebutuhan manusia.
KKL
28
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
4
KL SENTRAL
“Pusat Konektivitas Transportasi Umum di
Kuala Lumpur, Malaysia
Kuala Lumpur Sentral merupakan pusat perkotaan eksklusif
dibangun di sekitar angkutan transportasi umum terbesar di
Malaysia, menawarkan konektivitas global, peluang investasi yang
sangat baik, kenyamanan bisnis dan gaya hidup internasional.
Pembangunan KL sentral menelan kurang lebih RM. 1.1
miliar. Infrastruktur yang mendukung enam jaringan kereta api,
yaitu KLIA Express Rail Link, KLIA Transit, RAPID KL (Putra),
KTM Komuter, KTM Intercity dan KL Monorail Jasa.
Kuala Lumpur Sentral yang berdiri diatas lahan 72 hektar dan
berbatasan dengan Jalan Travers, Jalan Damansara dan Jalan
Tun sambanthan, terletak di sebelah barat daya dari Kota Kuala
Lumpur dan hanya 1,5 km dari kawasan pusat bisnis.
Setelah berhasil menyelesaikan Stasiun Sentral,
pengembangan komponen lain di sekitar stasiun dimulai melalui
Master Plan terinspirasi oleh konsep 'Kota-dalam-satu-Kota
Kota dalam kota yang dimaksud adalah sebuah kawasan
buatan yang memiliki fasilitas layaknya sebuah kota yang
KKL
29
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
dibangun dalam kota besar.
Gambar 1 (akses menuju KL Sentral)
Sumber: www.lcct.com.my/others/place/klsentral-
station/galery
Dirancang oleh arsitek terkenal Dr. Kisho Kurokawa &
Associates, yang juga desainer dari Bandara Internasional Kuala
Lumpur (KLIA),
Gambar 2 (master plan kl sentral)
Sumber: kl sentral .com.my/masterplan.astx
Kuala Lumpur Sentral telah berkembang menjadi sebuah
tempat yang menarik dan dinamis di mana dalam satu tempat
KKL
30
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
terdapat lingkungan yang terintegrasi dengan:
Sebuah Kelas Dunia Transit Hub, Stesen Sentral
Perusahaan Office Towers dan Business Suites
Hotel Internasional
Luxury Condominiums
Retail Malls & Serviced Apartments
Gambar 3 (
Gambar 3 (kawasan kl sentral)
Sumber: bigkl.com/wp-content
Setiap bangunan di Kuala Lumpur Sentral dirancang khusus
untuk melengkapi satu sama lain, co-eksisting dalam harmoni,
yang telah menjadi filosofi dasar dari arsitek utama Kurokawa.
Bertahap sampai dengan tahun 2015, Kuala Lumpur Sentral
diharapkan untuk menjadi kota kelas dunia dengan anggaran
biaya RM11.76 miliar setelah selesai. Kedua komunitas lokal dan
internasional telah menanggapi dengan antusias untuk peluang
investasi. Di Kuala Lumpur Sentral juga terlihat dari track-record
penjualan dan tingkat take-up tinggi di properti hunian dan
komersial.
Nilai dan manfaat dari investasi di Kuala Lumpur Sentral unik
KKL
31
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
dan mereka termasuk:
Perdana Freehold Properti
Exclusive Perkotaan Pusat
Tak tertandingi Aksesibilitas dan Konektivitas (dengan akses
langsung ke enam sistem rel dan link ke jalan raya utama)
Lokasi Strategis (1,5 km dari pusat kota Kuala Lumpur)
Hub Global Konektivitas (angkutan hub terbesar di Malaysia)
MSC Cybercentre Status (memberikan kenyamanan bisnis dan
keuntungan yang berbeda kepada masyarakat ICT dengan
menawarkan pilihan yang menarik bagi mereka yang ingin lebih
dekat dengan pelanggan mereka)
Berada di tengah-tengah Kuala Lumpur, KL Sentral adalah
terminal transportasi kelas dunia. Telah dibangun untuk memenuhi
kebutuhan orang-orang dari segala usia dan latar belakang . Dua
tahap pembangunan KL Sentral telah di selesaikan. Stasiun KL
sentral merupakan gerbang angkutan transportasi umum terpadu
di Kuala lumpur, dari stasiun sentral, komuter disajikan dengan
banyak pilihan transportasi seperti berikut
KTM
Penumpang dapat memilih untuk melakukan perjalanan baik
melalui KTM Komuter atau KTM antarkota kereta yang melayani
rute ke sebagian besar Malaysia dan juga menghubungkan dari
Kuala Lumpur ke Bangkok dan Singapura.
KKL
32
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
ERL
Express Rail Link (ERL) jasa adalah satu-satunya link
langsung di negara itu untuk KLIA beroperasi dari KL Terminal Air
Kota (KL CAT).
MRT
Diusulkan stasiun My Rapid Transit (MRT) KL Sentral akan
berfungsi untuk mengintegrasikan jaringan rel yang sudah ada dan
mengurangi kemacetan lalu lintas yang parah di Greater Kuala
Lumpur.
KL Monorail
KL Monorail menghubungkan Stasiun Sentral dengan
berbagai lokasi dalam Kota Pusat Kuala Lumpur dan Golden
Triangle. Stasiun monorel terdekat Stasiun Sentral terletak di
sepanjang Jalan Tun sambanthan, lima menit berjalan kaki.
A. Penampilan Bangunan Stasiun KL Sentral
Penampilan bangunan merupakan faktor yang sangat
menentukan keberhasilan suatu perencanaan, terutama bagi
suatu bangunan yang bersifat pelestarian. Penampilan bangunan
dari luar maupun tata ruang dalam bangunan harus menunjukkan
ciri dan karakter serta aktivitas dalam bangunan.
Stasiun Sentral Kuala Lumpur, atau biasa dikenal dengan Kl
Sentral didesain sebagai pusat transportasi. Dibangun untuk dapat
KKL
33
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
mengakomodasi perpindahan antara bus dengan KA. Ditandai
sebagai pusat utama basis transportasi bermoda rel Kuala
Lumpur, dan juga sebagai titik transisi kereta api antar lintas
wilayah yang melayani sepenanjung Malaysia dan Singapura.
Stasiun KL sentral Di bangun di atas lahan dengan luasan
mencapai 996,308 sq.ft, bangunan utamanya memiliki luas 500
ribu m2 yang di kembangkan oleh Government of Malaysia / PT.
Bhd Kuala Lumpur Sentral dengan mencapai nilai RM. 1.1miliar.
Spesifikasinya berdasarkan pada proyeksi penumpang di masa
mendatang hingga 2020, yang mana Malysia dicita-citakan
menjadi Negara yang sepenuhnya Negara maju.
Gambar 4 (kuala lumpur sentral)
Sumber:: google picture
KKL
34
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
Stasiun KL sentral ini beroperasi selama 24 jam melayani
penumpang yang menghubungkan ke seluruh wilayah kuala
lumpur dan kota lainnya. Terdapat retail-retail dan outlet makanan
atau food court, didisain untuk dapat mengakomodasi 50 juta
penumpang dalam setahun dan akan meningkat 100 juta
penumpang di tahun 2020 mendatang. KL Sentral juga melayani
Skybus yang melayani penumpang yang akan langsung dari dan
menuju bandara Low Cost Carrier Terminal (LCCT) KLIA.
KL Sentral dibagi menjadi beberapa area dengan pelayanan
jalur rel yang berebeda-beda, hal ini dapat dilihat dari denah
setesen KL dan beberapa sonasi penetapan area berdasarkan
fungsi pengelompokan ruangnya.
KKL
35
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
Gambar 5 (lantai 1 kl sentral)
Sumber:: google picture
KKL
36
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
FINANCIAL
Banking Services Shop No.
Ambank C116
Bank Islam W104
CIMB W126
Kuwait Finance House W122
Maybank W106
RHB E107
ATMs Shop No.
AlRajhi B104
Bank Islam B102
Bank Rakyat B102
BSN B102
CIMB B102, B105, B107
Maybank B102, B106, B108
RHB B101, B103, B104
Money Changer Shop No.
AmBank C116
Bureau De Change W122
CIMB W126
Jalinan Duta C114
Major Exclusive C115
Western Union C102
TOURISM SERVICES
Money Changer Shop No.
Asia Travel Mart W121
Bi'ru Kauthar Travel Sdn Bhd C117
KKL
37
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
City Sentral Travel & Tours Sdn Bhd
E122
Limora Travel & Tours / Transnational
E108
Tourism Malaysia E121
LEISURE
Florist Shop No.
Flower Gifts W134
Edutainmaent Shop No.
AZ Books & Mags W1011
Music N' Movies W130
Gift / Collectables & Arts Shop No.
Malaysia Affordable arts E109
Convenience Store Shop No.
7-Eleven C101, W125
MyNews.com C109
My News Plus C102
HEALTH & BEAUTY
Pharmacy Shop No.
Guardian C101
TECH & ELECTRONIC
Computer & Electronics Shop No.
Geosian W131
Fast Print & Internet Shop No.
Q Print Station W132
KKL
38
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
Telecomunications Shop No.
AJV Velastar C1310
Airedz Holdings Sdn Bhd E106
Celcom Service Centre C104
Maxis Service Center C106
VV Group C135, C1012
Yes W127, E131
DINING
Shop No.
Burger King C1011
Chatime Bubble Tea C107
Choc Boutique C131
Coffee Bean W108
Famous Amos C133
Hot & Roll W135
Joez Coconut Kiosk W136
Kafe Panettone W110
Kenny Rogers Roasters E101
La Cucur C105
Meals Station C110, E211
Mc Donald's C108
My Food Loft C111
Mc Donald's Ice Cream C138
Nelson's C139
Penyet Ekspress W101
KKL
39
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
Rasa Ayamas C108
Secret Recipe E102
Starbucks Coffee E103
Swiss Oven W112, W113
Subway Sandwich E104
Secret Recipe Cake Kiosk C132
Sweet Best & Fresh C134
Share Tea E105
The Chicken Rice Shop W103
The Treats W102
FASHION
Eyewear / Optical Shop Shop No.
Mirage Optic W123
Fashion Accessories Shop No.
Butik Sueta C112
Destiny Accessories C138
Massimo Rebecchi Italian W111
Wallet Shop C136
Footwear Shop No.
Celest & Edric C137
COUNTER
Ticket Counter Shop No.
Budget Taxi K7
KLIA Ekspress K1
KTM Komuter K3
KTM Komuter K4
KLIA Transit K5
Rapid KL (Putra LRT) K2
KKL
40
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
Touch 'N Go Hub W124
VIP Service K6
Information Counter
Pusat Informasi MRT E108
Tabel 1 (lantai 1 kl sentral)
Sumber:: google picture
Gambar 6 (lantai 1 kl sentral)
Sumber:: google picture
KKL
41
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
Gambar 7 (lantai 2 kl sentral)
Sumber:: google picture
KKL
42
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
FINANCIAL
ATMs Shop No.
AmBank B201
Hong Leong B203
Bank Rakyat B102
CIMB B204
RHB B202, B205
Money Changer Shop No.
Nile Money Changer W2018
SERVICES
Medical Care Shop No.
Azlina ang Dental W2010
Poliklinik Sentral W206
Left Luggage Shop No.
Matang Luggage E205
LEISURE
Books / Stationery / Kids Shop No.
Sun@mag W2017
DINING
Shop No.
Kentucky Fried Chicken E206
Oishi Bun W220
COUNTER
Ticket Counter Shop No.
Air Asia K9
Go Genting K10
KKL
43
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
Genting Highland Taxi K11
KTM Intercity K13
PTPTN K8
Taxi K12
Information Counter Shop No.
Pusat Maklumet KTM E202
OFFICES
Company Shop No.
Express Rail Link S201
Fire Control Center W201
KTMB Call Center W2014
KTMB Strategic Business Unit E204
Pejabat Polis Bantuan W2014
PTPTN W209
Sapphire Sunrise W2012
Semasa Parking Sdn Bhd W2011
V.V.Shop (M) Sdn Bhd W2013
Tabel 2 (lantai 2 kl sentral)
Sumber:: google picture
KKL
44
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
Gambar 8 (lantai 2 kl sentral)
Sumber:: google picture
KKL
45
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
Gambar 9 (lantai 3 kl sentral)
Sumber:: google picture
KKL
46
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
DINING
Shop No.
Food @ Sentral W301
FUNCTION
Function Room Shop No.
Semasa Symphony Hall W301A
KTMB First Class Lounge W302
VIP Lounge E302
OFFICES
Company Shop No.
MRCB Engineering Sdn Bhd E301
MRCB Environment Sdn Bhd E301
MRCB Environment Services Sdn Bhd E301
MRCB Prasarana Sdn Bhd E301
MRCB Southern Link Sdn Bhd E301
Transmission Technologies Sdn Bhd E301
Tabel 3 (lantai 3 kl sentral)
Sumber:: google picture
KKL
47
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
Gambar 10 (lantai 3 kl sentral)
Sumber:: google picture
KKL
48
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
Gambar 11 (lantai 4 kl sentral)
Sumber:: google picture
KKL
49
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
EDUCATION
College Shop No.
PTPL College W401
OFFICES
Company Shop No.
KTMB Regional W403
Maizad Parking W402
Metro Parking S401
Polis Bantuan & Semboyan KTMB E401
Semasa Sentral Sdn Bhd E405
Semasa Servcies Sdn Bhd E405
Semasa Parking Sdn Bhd E405
Tabel 4 (lantai 4 kl sentral)
Sumber:: google picture
Gambar 12 (lantai 4 kl sentral)
Sumber:: google picture
KKL
50
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
B. Sonasi dan Sirkulasi
Sonasi atau zoning pada KL sentral sebagai penetapan area
berdasarkan atas empat kelompok utama yaitu publik area, privat
area, service area dan circulation area.
Pada ruang Kl sentral, ruang gerak atau jalur yang diatur
untuk menghubungkan, membimbing dan melintasi bagian-bagian
tertentu didalam bangunan atau ruangan untuk kelancaran bagian
itu sendiri, yang berhubungan dengan fungsi obyek didalam ruang.
Sirkulasi di stasiun Kl sentral, kaitannya dengan aktifitas ruang
adalah; pengarahan dan pembimbingan jalan atau tapak yang
terjadi didalam suatu ruang yang direncanakan. (Suptandar, 1982:
57 ).
Aplikasinya pada interior KL sentral adalah pada
pengelompokan penataan area yang dikelompokan sesuai dengan
fasilitas – fasilitas yang ada, seperti pada counter – counter kereta
yang di kelompokkan menurut jenisnya dan dengan pola yang
teratur guna menyesuaikan bentuk struktur yang ada dengan
bentuk ruang yaitu menjadikan ruang yang tidak monotone dengan
tetap mempertimbangan akan bentuk dinamis.
Sonasi dan sirkulasi dengan bentuk denah yang dinamis,
merupakan aplikasi dari unsur stylish. Berikut penjelasan dari
masing- masing denah :
KKL
51
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
a. Lantai 1
Gambar 13 (denah lantai 1 kl sentral)
Sumber:: google picture
1) Entrance : Area ini terdapat di lantai satu pada bagian sisi
selatan, timur, dan barat dari bangunan sebagai pintu masuk
dan pintu kedatangan kereta sebagai sirkulasi utama,
penghubung antara ruang luar dan dalam, serta mudah
menjangkau ke area makan, menjadi jalur utama pengunjung
dari area luar menuju area dalam. (Tabel 1)
2) Coustumer Service : di area sirkulasi utama untuk
memudahkan para pengunjung Kl sentral mendapatkan
KKL
52
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
informasi seputar transport yang ada di Kl sentral. (Tabel 1)
3) Ticket Counter : Merupakan tempat untuk mebeli tiket kereta
yang dingin di gunakan. Area ini terdapat pada masing –
masing jenis komuter yang ada di Kl sentral (Tabel 1)
4) Financial Area : merupakan pelayanan keuangan (bank), area
ini terkait dengan fungsi ruang tentang perbankan di Kl sentral.
(table 1)
5) Tech & Electronic : pada area ini terdapat di retail – retail yang
memberikan pelayanan berbasis elektronik maupun penjualan
elektronik. (Tabel 1)
6) Tourism Services Area : Area ini di khususkan hanya untuk turis
yang di berkan pelayanan tentang perjalanannya (Tabel 1)
7) Leisure Area : Pada area ini setesen KL sentral menyediakan
fasilitas pelayanan para pengunjung untuk menggunakan waktu
luang (table 1)
8) Healty & Beauty : Di area ini, Area ini menempati retail – retail
untuk pelayanan tentang kesehatan dan perawatan tubuh.
(table 1)
9) Dining Area : merupakan sebuah area yang menaungi kegiatan
makan dan minum. Pada area ini menempati retail – retail yang
menyediakan berbagai jenis makanan dan minuman (table 1)
10) Fashion Area : pada area ini menempati retail - retail yang
menyediakan segala jenis fashion. (Tabel 1)
KKL
53
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
11) Service Area : area ini menyediakan layanan service untuk
pengunjung kl sentral seperti loker (bagasi),ruang
ganti,toilet,dan musholah.
b. Lantai 2
Gambar 14 (denah lantai 2 kl sentral)
Sumber:: google picture
1) Entrance : Area ini juga terdapat di lantai dua pada bagian sisi
utara dari bangunan sebagai pintu masuk dari arah Jalan
setesen sentral. sebagai sirkulasi utama, penghubung antara
ruang luar dan dalam, serta langsung menjangkau ke area
KKL
54
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
pusat informasi / costumer service, menjadi jalur utama
pengunjung dari area luar menuju area dalam. (table 2)
2) Financial Area : sama seperti lantai 1, pada lantai 2 juga
mempunyai area khusus melayani keuangan dan segala
bentuk kegiatan yang berhubungan dengan bank. (table 2)
3) Service Area : area ini merupakan area yang berhubungan
dengan kesehatan,terdiri dari klinik maupun penjualan obat.
(table 2)
4) Leisure Area : Pada area ini pengunjung stasiun KL sentral
dapat membeli atau pun hanya sekadar menghabiskan waktu
karena diarea ini tersedia toko buku,perpustakaan buku dan
sebagainya, (table 2)
5) Dining Area : area ini merupakan area khusus untuk
melakukan kegiatan makan dan minum karena pada area ini
berjejer kedai-kedai makanan yang menyajikan makanan khas
malaysia maupun makanan dari luar(table 2)
6) Ticket Counter : merupakan tempat pembelian tiket sesuai
jenis trasportasi dan tujuan masing-masing pengunjung. (table
2)
7) Counter informasi : ditempat ini pengunjung KL Sentral dapat
menanyakan semua informasi yang ingin diketahui,karena ini
merupakan salah satu pusat informasi KL Sentral. (table 2)
8) Office : merupakan area privat yang terdiri dari kantor-kantor
KKL
55
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
pengelolah stasiun KL Sentral itu sendiri. (table 2)
c. Lantai 3
Gambar 15 (denah lantai 3 kl sentral)
Sumber:: google picture
1) Dining Area : Area ini merupakan tempat makan yang
menyajikan berbagai macam makanan dan pengunjung dapat
beristirahat menikmati makanan ditempat tersebut. (table 3)
2) Function room : area ini adalah area yang luas karena
merupakan ruang tunggu untuk menunggu jadwal transportasi
seperti ruang tunggu kereta api,area ini pula terbagi beberapa
area untuk menunggu,seperti area vip. (table 3)
KKL
56
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
3) Office : seperti dilantai 2,dilantai 3 pun masih terdapat kantor-
kantor pemilik stasiun itu sendiri yang merupakan area privat.
(table 3)
d. Lantai 4
Gambar 16 (denah lantai 4 kl sentral)
Sumber:: google picture
1) education Area : Area ini merupakan tempat bagi pengunjung
untuk dapat belajar ataupun menambah wawasan mengenai
transportasi. (table 4)
2) Office : merupakan area privat yang terdiri dari kantor – kantor
KKL
57
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
seperti pada lantai – lantai sebelumnya. (table 4)
C. Elemen Pembentuk Ruang
a. Lantai
Penggunaan material lantai stasiun KL sentral pada area pintu
masuk mempergunakan bahan granit warna putih dengan bermotif
warna di beberapa bagian area sirkulasi stasiun KL sentral. Pada
bagian hall juga sama menggunakan granit berwarna putih dengan
pola membentunk bintang dan kotak, lantai pada bagian tengah
dengan warna kombinasi merah, hijau, dan coklat muda.
Gambar 17 (lantai kl sentral)
Sumber:: google picture
KKL
58
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
Gambar 18 (lantai kl sentral)
Sumber:: google picture
Pengunaan keramik bermotif pada area KL Sentral agar
tidak terkesan monoton dan formal melainkan akan memberikan
kesan ruang publik yang nyaman dan memberikan kesan estetika
yang indah. Adapun pengunaan motif pada lantai menyesuaikan
dengan bentuk-bentuk rangka atap bangunan itu sendiri dan untuk
warna nya karena menyesuaikan dengan warna dinding dan
fungsi bangunan sebagai stasiun yang bersifat publik. Pengunaan
lantai keramik juga dipakai pada peron-peron kerata api,namun
tidak memakai motif hanya dengan warna yang menyesuaikan
dengan keramik pada lantai bangunan KL Sentral,terdiri dari
warna putih,coklat,hitam dan abu-abu.
KKL
59
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
Gambar 19 (lantai keramik untuk peron kereta api)
Sumber : dokumentasi pribadi,2015
KKL
60
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
Gambar 20 (lantai keramik)
Sumber : dokumentasi pribadi,2015
b. Dinding
Pada area pintu masuk bagian selatan setesen KL sentral
Penerapan dindingnya menggunakan kaca dengan struktur truss
frame. Jenis kaca yang di gunakan adalah temperd glass, yaitu
jenis kaca yang sifatnya memasukkan cahaya sebanyak-
banyaknya ke dalam ruangan tetapi tidak menyerap panas.
KKL
61
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
Gambar 21 (dinding kl sentral)
Sumber:: dokumentasi pribadi,2015
Penerapan dinding di area lainnya menggunakan dinding batu
dengan berlapiskan granit, hal ini terlihat berkesan mengikuti
dinding kaca yang mengacu pada konsep KL sentral.
Gambar 22 (dinding kl sentral)
Sumber:: google picture
KKL
62
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
c. Plafond / ceiling
Bahan plafon yang diterapkan pada setesen Kl sentral ini
adalah penggunaan bahan fabrikasi, yaitu material spandrel
aluminium. Material ini di gunakan pada area lantai 1 dan lantai 2
dan beberapa ruang lainnya.
Gambar 23 (material plafond aluminium spandrel ceiling)
Sumber:: google picture
Gambar 24 (plafond kl sentral)
Sumber:: google picture
KKL
63
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
Stasiun Kl sentral ini juga menggunakan struktur penutup
atap sebagai langit – langit dari setesen ini.
Ditengah bangunan setesen KL sentral ini terdapat
skylight yang menyuplai cahaya pada area main hall. Pada area
ini terdapat void yang diharapkan cahaya bisa merata pada setiap
lantai.
Gambar 25 (rangka atap kl sentral)
Sumber:: dokumentasi pribadi,2015
D. Interior System
a. System Pencahayaan
Stasiun Kl sentral ini lebih mengutamakan pencahayaan alami
pada siang hari dengan maksud penghematan energy. Pada area
main hall dan lobby stasiun Kl sentral hanya mempergunakan
KKL
64
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
sistem pencahayaan alami yaitu dengan sinar matahari yang
cukup leluasa masuk ke area tersebut melalui supply langsung
dari skylight langit – langit setesen Kl sentral ini.
Gambar 26 (ruangan dalam kl sentral)
Sumber:: google picture
Secara keseluruhan sebenarnya setesen Kl sentral
mempergunakan dua sistem pencahayaan, yaitu pencahayaan
buatan dengan sumber lampu TL warna putih dan system
pencahayaan alami yang mempergunakan sinar matahari.
Penggunaan cahaya alami dan buatan merupakan
pertimbanga khusus karena hal tersubut merupakan salah satu
daya tarik arsitektural dimana setesen KL sentral harus
menampilkan kesan yang sama selama 24 jam. Pada siang hari
pencahayaan alami merupakan pencahayaan yang dominan
KKL
65
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
dalam setesen meskipun beberapa ruangan masih tetap
menggunakan pencahayaan buatan, tergantung fungsi ruangan.
Gambar 27 (ruangan dalam kl sentral)
Sumber:: google picture
b. System Penghawaan
Bangunan Stasiun Kl sentral hampir sepenuhnya menggunakan
system penghawaaan buatan melalui Air Conditioner (AC).
Jenis AC yang digunakan dan ruang pendingin :
1) AC Central (Chiller Water Cooled)
- Main Hall lobby
- Gate Lounge
- Dining Area
- Leasure Area
2) AC Split Wall Mounted
KKL
66
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
- Office setesen KL sentral
- Counter Ticket
- Rest Room
- Financial
E. Struktur KL Sentral
Gambar 28 (rangka atap space frame)
Sumber: dokumentasi pribadi,2015
KKL
67
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
Gambar 29 (rangka atap space frame)
Sumber: dokumentasi pribadi,2015
Struktur KL Sentral memakai Space Frame System yang
merupakan suatu sistem konstruksi rangka ruang dengan suatu
sistem sambungan antara batang / member satu sama lain yang
menggunakan bola / ball joint sebagai sendi penyambungan dalam
bentuk modul-modul segitiga sehingga. Space Frame ini mudah
untuk dipasang, dibentuk dan dibongkar kembali dan
pelaksanaannya dapat dilakukan dengan cepat. terbuat dari
bahan pipa besi hitam berikut conus, hexagon dan baut baja. Ball
joint ini dapat terbuat dari baja padat atau stainless steel. Finishing
KKL
68
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
untuk ball joint dan member yaitu dengan Elektrostatic. Space
Frame ini juga merupakan media desain seperti bentuk pyramid,
dome dan lainnya, terutama untuk bentangan besar yang
memerlukan ruang bebas kolom seperti untuk bangunan hangar,
stasiun,stadion, pabrik dan skylight.
a. Struktur Atap
Rangka Atap menggunakan Space Frame dan Truss Frame
(rangka ruang). Adapun yang di maksud dengan Rangka space
frame yaitu rangka yang menghubungkan batang baja dan batang
lain dengan menggunakan ball join/bola baja, sedangkan yang di
maksud dengan rangka truss frame adalah yang memiliki elemen -
elemen dan joint - joint yang membentuk 3 dimensi. Struktur
rangka baja (trust frame) yang berhubungan lansung dengan
kolom), menyambungkan batang baja dengan cara di las
berbentuk busur. Penutup atap menggunakan material metal sheet
jenis titanium.
Bentuk dasar penyusun space truss adalah limas. dalam
aplikasinya, space truss untuk atap dikembangkan dalam
beberapa bentuk relevan sebagai berikut;
KKL
69
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
Gambar 30 ( Space truss) Sumber: dokumentasi pribadi,2015
Gambar 31 (Truss frame berhubungan lansung dengan kolom) Sumber: dokumentasi pribadi,2015
KKL
70
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
Gambar 32 (penutup atap kl sentral) Sumber: google picture/kl sentral
1) Tenda Membrane
Gambar 33 (penutup atap stasiun kereta api) Sumber: google picture/kl sentral
KKL
71
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
Tenda membrane atau biasa di sebut jugaTenda awning,
canopy kain jenis ini memberikan keindahan,kemewahan pada
Gerasi mobil, Tenda kolam renang, Tenda taman,Atap lapangan
dll.
Tenda membrane menawarkan perlindungan dari terik matahari
dan curah hujan yang deras.Tenda membrane atau canopy kain
membrane yang di press menggunakan kawat selling baja anti
karat dan rangka besi baja yang kuat sesuai dengan ukuran luas
Tenda membrane tersebut. Semua bahan Tenda membrane yang
Kami gunakan menggunakan formulasi film yang unik, sistem
perekat dan stabil Proses untuk memastikan performa maksimal
Tenda membrane nomer satu.
Bahan dasar Tenda Membrane yang di gunakan bisa memakai
merek import seperti Uno,Awn tex,Ferrari,versidac dll. Ketebalan
kain Tenda membrane Iglo made inChina 550g,700g,850g dan
1000g,dan ketebalan kain Tenda Membrane Kualitas satu yaitu:
Verseidag made in Germany 650g,850g,1100g. Alasan memakai
tenda membran karena kualitas dan terlihat eklusif.
Tenda Membrane tidak terbatas pada fungsi inti sebagai
pelindung dari sinar matahari dan hujan, namun Tenda membrane
mampu juga sebagai elemen penting untuk sebuah nilai
keindahan, dan mempertegas identitas sebuah bangunan itu
sendiri.
KKL
72
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
Tenda Membrane disini digunakan pada area kereta sebagai
kanopy pada eksterior bangunan KL Cenral.
2) Atap Galvalum atau Atap Gelombang
Gambar 34 (penutup atap bangunan inti kl sentral) Sumber: google picture/kl sentral
Atap jenis lain yang di gunakan pada bangunan KL Sentral
adalah Atap Galvalum atau atap gelombang. Atap Galvalium
menggunakan material yang ringan dan kuat, atap ini
digunakan pada inti bangunan KL Sentral.
3) Plat Beton
Gambar 35 (penutup atap bangunan) Sumber: google picture/kl sentral
KKL
73
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
Atap terakhir yang digunakan adalah atap plat beton untuk
bangunan yang berada dipinggir atau disekeliling bangunan KL
Sentral.
b. Struktur Kolom
Gambar 36 (kolom utama kl sentral) Sumber: dokumentasi pribadi,2015
Kolom adalah komponen struktur bangunan yang tugas
utamanya adalah menyangga beban aksial tekan vertikal dengan
bagian tinggi yang tidak ditopang paling tidak tiga kali dimensi
lateral kecil. Apabila terjadi kegagalan pada kolom maka dapat
berakibat keruntuhan komponen struktur yang lain yang
berhubungan dengannya atau bahkan terjadi keruntuhan total
pada keseluruhan struktur bangunan (Dipohusodo, 1994).
Kolom utama penyangga atap KL Sentral menggunakan
KKL
74
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
konstruksi rangka baja. sedangkan kolom yang menyangga plat
lantai (lantai 2 dan 3) menggunakan kolom beton. Karena bentang
antar kolom memilki bentang Iebar (30 m) maka sistem
pembalokan juga menggunakan balok rangka ( jenis web terbuka)
hal ini untuk menghindari penggunaan balok beton dengan
dimensi yang besar.
c. Struktur Pondasi
Pondasi KL Sentral mengunakan 2 macam pondasi karena
masing – masing berbeda fungsi dan bangunan.
1) Pondasi Bore Pile
Pondasi Bore Pile digunakan pada bagunan KL Sentral
sebagai struktur pondasi. Pondasi bore pile merupakan salah
satu jenis pondasi dalam,berbentuk tabung yang berisi beton
bertulang dengan diameter tertentu yang ditanam didalam tanah
dengan metode pengeboran sampai kedalaman dengan
kekerasan tanah yang dibutuhkan.
KKL
75
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
Gambar 37 (pondasi bore pile) Sumber: google picture
2) Diafragma Wall
Pondasi Diafragma Wall digunakan pada bagian jalur
monorel bagunan KL Sentral. Diafragma Wall sebenarnya adalah
merupakan konstruksi dinding penahan tanah ( retaining wall ),
yang membedakan dengan konvensional retaining wall adalah
pada metoda pelaksanaan dan kelebihan lain yang tidak diperoleh
pada dinding penahan tanah sistem konvensional. Namun
demikian terdapat beberapa kelemahan yang harus diperhatikan
sehingga tidak mengakibatkan terjadinya gangguan pada saat
bangunan dioperasikan.
Pada umumnya dinding penahan tanah dipakai untuk
kontruksi bangunan dibawah permukaan tanah (basement ) atau
penahan tebing supaya tidak longsor atas beban diatasnya dan
mungkin bangunan khusus misalnya bunker.
KKL
76
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
Gambar 38 (proses pemasangan pondasi diaragma wall)
Sumber : google picture
d. Struktur Lantai
Plat lantai komposit baja dan beton metode bondek
digunakan sebagai plat lantai pada KL Sentral, sistemnya yaitu
besi tulangan bagian bawah dihilangkan dan tugasnya digantikan
oleh plat bondek, sekaligus bekisting lantai. Dari segi waktu jauh
lebih cepat pengerjaanya jika dibanding dengan sistem
konvensional, hal ini menyebabkan metode bondek banyak
digunakan dalam pembangunan gedung-gedung pencakar langit.
KKL
77
KL SENTRAL,DIMALAYSIA
Gambar 39 (plat metal)
Sumber : google picture