1. KLARIFIKASI ISTILAH Euthanasia adalah dengan sengaja tidak
melakukan sesuatu untuk memperpanjang hidup seorang pasien atau
sengaja melakukan sesuatu untuk memperpendek hidup atau mengakhiri
hidup seseorang pasien dan ini dilakukan untuk kepentingan pasien
sendiri.( Jusuf Hanafiah, 2008) Euthanasia berasal dari kata Yunani
Euthananthos. Eu = baik, tanpa penderitaan ; sedang tanathos =
mati. Dengan demikian euthanasia dapat diartikan : mati dengan baik
tanpa penderitaan. Ada yang menerjemahkan : mati cepat tanpa
derita. (Hanafiah, M.Jusuf. 1999. Etika Kedokteran dan Hukum
Kesehatan. Jakarta : EGC) Kata Yunani eu artinya baik, sedangkan
thanatos berarti mati atau meninggal. Suetonius dalam bukunya
Vitaceasarum merumuskan bahwa euthanasia adalah mati cepat tanpa
derita. Perkembangan selanjutnya istilah Euthanasia diartikan
sebagai pengakhiran kehidupan karena belas kasihan (mercy killing)
dan membiarkan seseorang untuk mati (mercy death). Ada juga yang
mengartikan sebagai a good or happy death. (M. Achadiat,
Chrisdiono. 2006. Dinamika Etika dan Hukum Kedokteran dalam
Tantangan Zaman. Jakarta : EGC) Yang disini dimaksudkan dengan
euthanasia adalah pengakhiran kehidupan pasien terminal dengan
sengaja oleh dokter atas permintaan pasien sendiri.( Bertens, K.
2003. Keprihatinan Moral. Yogyakarta : Kanisius ) Euthanasia :
Suatu cara atau tindakan untuk mengakhiri hidup sesorang tanpa
menimbulkan sakit atau penderitaan. Tindakan euthanasia ini masih
merupakan kontroversi. Para pemuka agama dan humanis berpendapat
bahwa tak seorangpun punya hak untuk mengakhiri hidup seseorang
bagaimanapun keadaannya.( Sumawinata, Narlan. 2003. Senarai Istilah
Kedokteran Gigi : Inggris-Indonesia. Jakarta : EGC) Ulama adalah
orang yang tahu atau yang memiliki pengetahuan ilmu agama dan ilmu
pengetahuan kealiman yang dengan pengetahuannya tersebut memiliki
rasa takut dan tunduk kepada Allah SWT (Ensiklopedi Islam, 1994)
Ulama adalah orang bertanggung jawab mengeluarkan fatwa. Seseorang
harus memenuhi syarat-syarat tertentu agar bisa menjadi seorang
ulama. Syarat yang paling mendasar untuk menjadi ulama adalah
lelaki. (Ensiklopedia untuk Anak-Anak Muslim. Bandung : Pustaka
Oasis) Menurut Syaikh Nawawi, para ulama adalah pengganti para nabi
dalam hal pewarisan ilmu. Sedangkan penguasa (pemegang
pemerintahan) adalah pengganti para nabi dalam hal kekuasaan.
Pendapat ini bermakna, disamping memerlukan ilmu sebagai materi
dakwah, dukungan pemegang kekuasaan (pemerintah) juga diperlukan
dalam berdakwah. Pada kenyataannya, banyak dakwah berhasil
dilakukan saat didukung para peegang kekuasaan. Oleh karena itu,
antara ulama dan umara hendaknya memiliki orientasi dan strategi
yang sama dalam mengambangkan agama Islam. (Amin,Samsul Munir.
2009. SAYYID ULAMA HIJAZ Biografi Syaikh Nawawi Al-bantani.
Yogyakarta : Pustaka Pesantren) Konsultasi adalah pertukaran
pikiran untuk mendapatkan kesimpulan(nasihat, saran, dsb) yang
sebaik-baiknya( Kamus Besar Bahasa Indonesia) Konsultasi adalah
menyediakan pertolongan bagi sasaran, dengan berfokus kepada
hubungan antarmanusia, membantu sasaran untuk berpresepsi,
mengerti, dan bertindak dalam kegiatan di lingkungannya. Konsultasi
dapat diterapkan untuk mengubah perilaku individu, kelompok, maupun
masyarakat. (Effendi, Ferry, Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan
Komunitas : Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika) Alat medis adalah barang, instrument, aparat atau alat
termasuk tiap komponen, bagian atau perlengkapan yang diproduksi,
dijual atau dimaksudkan untuk digunakan dalam penelitian dan
perawatan kesehatan, diagnosis penyembuhan peringanan atau
pencegahan penyakit kelainan keadaan badan atau gejalanya pada
manusia ( Menteri Kesehatan RI No. 220/Men.Kes/Per/9/1976
tertanggal 6 September 1976) Medical Device atau peralatan medis
merupakan salah satu komponen penting dalam bidang kedokteran,
khususnya dalam menunjang proses diagnistik maupun terapi. Menurut
FDA, peralatan medis dapat diartikan sebagai suatu instrumen,
aparatus, mesin, implant, reagensia in vitro, atau bahan-bahan
lain, termasuk komponen atau asesori yang digunakan untuk
kepentingan manusia seperti : (1) diagnosis, pencegahan,
monitoring, pengobatan atau upaya mengurangi penyakit, (2)
investigasi, penggantian/modifikasi anatomi atau proses fisiologi
manusia, dan (3) mengendalikan kontrasepsi. ( Cahyono, Suharjo B.
2008. Membangun Budaya Keselematan Pasien dalam Praktik Kedokteran.
Yogyakarta : Kanisius) Melepaskan alat medis dan oksigen adalah
melepas alat medis dan oksigen dengan perizinan keluarga dan untuk
melepas alat-alat penopang kebutuhan kesehatan dari pasien dengan
tujuan tertentu. Meminta izin kepada Kemenkes adalah meminta
persetujuan untuk melakukan sesuatu dibidang kesehatan.
