Upload
wowon-daeng-gantara
View
788
Download
127
Embed Size (px)
DESCRIPTION
area klasifikasi berbahaya kesimpulan
Citation preview
Klasifikasi Area Berbahaya
HSE Corporate
Nama : KusmadiStatus : 201Alumni : USUFungsi : HSE CorporatePengalaman kerja : 26 tahunAlamat : jln. Delima No 25, Bedog Sleman, YogyakartaTlp : 021 381 5070
POKOK BAHASAN POKOK BAHASAN 1. Pengenalan2. Klasifikasi Zona dan Lokasi Bahaya3. Perlindungan Peralatan Listrik4. Standar dan Panduan Penting Lainnya5. Sistim Deteksi di Area Berbahaya6. Sistim Perlindungan Kebakaran dan Ledakan7. Praktek Kerja Aman di Area Berbahaya8. Langkah Panduan menentukan Klasifikasi Area 9. Konsekuensi dan Klasifikasi yang tidak tepat.10.Contoh
HIRARKI KETENTUANHIRARKI KETENTUANPERUSAHAANPERUSAHAAN
Tata NilaiTata Nilai
Sistem ManajemenSistem Manajemen
Kebijakan PerusahaanKebijakan Perusahaan
Prosedur (Sistem & Tata kerja)Prosedur (Sistem & Tata kerja)
Pedoman PerilakuBudaya Kinerja
PANDUAN PENGUKURANBUDAYA HSE PERTAMINA PANDUAN PENGUKURAN
BUDAYA HSE PERTAMINA
TINGKATAN BUDAYA HSE MENUJU WORLD CLASS PERFORMANCE
1. Pathological
2. Reactive
3. Calculative
4. Proactive
5. Generative
World Class
Perform
ance
World Class
Perform
ance
Click untuk detail
PATHOLOGICALSiapa peduli sejauh kita
tidak mendapat kesulitan
REACTIVESafety adalah penting, kita mengerjakan banyak setiap
kita mendapat insiden
CALCULATIVEKita mempunyai sistim
yang berlaku untuk mengelola semua
bahaya
PROACTIVEKita mengerjakan
masalah yang kita masih temui
GENERATIVEHSE adalah bagaimana
kita mengerjakan bisnis dengan
memeprhatikan aspek HSE
Increasing Trust/Accountability
Increasinglyinformed
The various HSE culturesReactive,
• Safety dilihat secara serius, menjadi perhatian khusus dan spesifik setelah terjadi suatu insiden
Orang2 berpendapat bahwa anda harus faham bahwa di tempat kami berbeda dengan di tempat lain dari sisi risikonya lebih rendah
Manajemen frustasi dan berpendapat : “kita hanya akan mengerjakan apa yang bisa kita anggap bisa dikerjakan”,
Kabar buruk dibiarkan & disembunyikan
Reactive, • Safety dilihat secara serius, menjadi perhatian khusus
dan spesifik setelah terjadi suatu insiden Orang2 berpendapat bahwa anda harus faham bahwa di
tempat kami berbeda dengan di tempat lain dari sisi risikonya lebih rendah
Manajemen frustasi dan berpendapat : “kita hanya akan mengerjakan apa yang bisa kita anggap bisa dikerjakan”,
Kabar buruk dibiarkan & disembunyikan
Pathological, is where Para pekerja benar2 tidak peduli safety HSE dibiarkan sendiri sebagaimana adanya HSE hanya digerakkan oleh UU dan peraturan Orang2 berpendapat : “tentu saja kita dapat insiden, ini
adalah bisnis yang mempunyai risiko”. Berita buruk dihindari & diabaikan
Pathological, is where Para pekerja benar2 tidak peduli safety HSE dibiarkan sendiri sebagaimana adanya HSE hanya digerakkan oleh UU dan peraturan Orang2 berpendapat : “tentu saja kita dapat insiden, ini
adalah bisnis yang mempunyai risiko”. Berita buruk dihindari & diabaikan
PATHOLOGICALSiapa peduli sejauh kita
tidak mendapat kesulitan
REACTIVESafety adalah penting, kita mengerjakan banyak setiap
kita mendapat insiden
CALCULATIVEKita mempunyai sistim
yang berlaku untuk mengelola semua
bahaya
PROACTIVEKita mengerjakan
masalah yang kita masih temui
GENERATIVEHSE adalah bagaimana
kita mengerjakan bisnis dengan
memeprhatikan aspek HSE
Increasing Trust/Accountability
Increasinglyinformed
The various HSE cultures
Proactive Melihat ke depan• Mengambil langkah untuk mencegah insiden
sebelum terjadi• Seluruh tenaga kerja terlibat secara praktek• Orang murni bertindak secara hati2 dan peduli
terhadap HSE• Pemimpin memberlakukan safety sebagai nilai
dan pertimbangan semua keputusan bisnis• Menciptakan lingkungan yang memotivasi
untuk mematuhi aturan safety • HSE adalah sesuatu yang nyata. Orang
benar2 terlibat, percaya & bertanggungjawab• Tenaga kerja mengerti apa yang diharapkan
manajer, dan sebaliknya, manajer selalu membuat pesan safety.
Proactive Melihat ke depan• Mengambil langkah untuk mencegah insiden
sebelum terjadi• Seluruh tenaga kerja terlibat secara praktek• Orang murni bertindak secara hati2 dan peduli
terhadap HSE• Pemimpin memberlakukan safety sebagai nilai
dan pertimbangan semua keputusan bisnis• Menciptakan lingkungan yang memotivasi
untuk mematuhi aturan safety • HSE adalah sesuatu yang nyata. Orang
benar2 terlibat, percaya & bertanggungjawab• Tenaga kerja mengerti apa yang diharapkan
manajer, dan sebaliknya, manajer selalu membuat pesan safety.
Calculative, Perusahaan nyaman dng sistem manajemen HSE yang berlaku dan berorientasi pada jumlah yang sudah dicapai
Sudah diimplementasikan secara sukses dan pemimpin berbicara tentang pentingnya safety
Fokus pada pemenuhan peraturan Kebiasaan untuk mengumpulkan statistik Kontraktor sudah dimasukkan dalam record safety Kabar buruk sudah diterima, tetapi masih dirasakan
tidak nyaman, Banyak audit & rekomendasi yang perlu dilaksanakan
Calculative, Perusahaan nyaman dng sistem manajemen HSE yang berlaku dan berorientasi pada jumlah yang sudah dicapai
Sudah diimplementasikan secara sukses dan pemimpin berbicara tentang pentingnya safety
Fokus pada pemenuhan peraturan Kebiasaan untuk mengumpulkan statistik Kontraktor sudah dimasukkan dalam record safety Kabar buruk sudah diterima, tetapi masih dirasakan
tidak nyaman, Banyak audit & rekomendasi yang perlu dilaksanakan
PATHOLOGICALSiapa peduli sejauh kita
tidak mendapat kesulitan
REACTIVESafety adalah penting, kita mengerjakan banyak setiap
kita mendapat insiden
CALCULATIVEKita mempunyai sistim
yang berlaku untuk mengelola semua
bahaya
PROACTIVEKita mengerjakan
masalah yang kita masih temui
GENERATIVEHSE adalah bagaimana
aspek kita mengerjakan bisnis
dengan memeprhatikan HSE
Increasing Trust/Accountability
Increasinglyinformed
The various HSE cultures
Generative organizations • Kinerja HSE merupakan indikator “good business
performance”• Mereka menset standar yang sangat tinggi lebih
dari sekedar memenuhi standar minimum• Mereka memandang kegagalan sebagai sesuatu
yang harus diperbaiki dan bukan untuk diblame
Generative organizations • Kinerja HSE merupakan indikator “good business
performance”• Mereka menset standar yang sangat tinggi lebih
dari sekedar memenuhi standar minimum• Mereka memandang kegagalan sebagai sesuatu
yang harus diperbaiki dan bukan untuk diblame
Menjadi seorang “Golden Rule Leader”Safety merupakan tanggung jawab setiap orang:• Selalu melaksanakan komitmen HSE secara nyata• Menghargai secara periodik usaha-usaha HSE yang
baik oleh staff anda• Secara pribadi terlibat menyelesaikan isu-isu HSE• Mempertimbangkan HSE di dalam setiap
keputusan bisnis• Secara terus-menerus menekankan pentingnya
mematuhi peraturan• Secara periodik memimpin safety talk
KEPEMIMPINAN
Tujuan Klasifikasi Area
• Memahami metode klasifikasi area berbahaya pada area kerja di bidang minyak dan gas bumi
• Memahami perlindungan kebakaran dan ledakan pada area berbahaya
• Dapat memilih peralatan listrik dan cara kerja aman yang sesuai dengan klasifikasi area berbahaya tersebut
• Meningkatkan kesadaran pekerja terhadap pentingnya klasifikasi area berbahaya
• Memahami metode klasifikasi area berbahaya pada area kerja di bidang minyak dan gas bumi
• Memahami perlindungan kebakaran dan ledakan pada area berbahaya
• Dapat memilih peralatan listrik dan cara kerja aman yang sesuai dengan klasifikasi area berbahaya tersebut
• Meningkatkan kesadaran pekerja terhadap pentingnya klasifikasi area berbahaya
Flahs Point : The minimum liquid temperature at which sufficient vapour is
given off to form a mixture with air which is capable of ignition under prescribeud test conditions.
Flammable Range : The rang of concentration of % volumes of flammable material
in air which arae capable of ignition and subsequent flame propogation under prescribeb test conditions.
Flamable Liquid :
Cairan mudah terbakar, dibagi menjadi 2 klas menurut Flash pointnya:
1. Klas I . Cairan mudah terbakar yang mempunyai flash point < 100° F pada 40 psia
2. Klas II. Cairan mudah terbakar yang mempunyai Flash Point > 100° F pada 40 psia
PENGERTIAN
Area Berbahaya
1. Bahaya dari gas-gas atau cairan-cairan yang dapat terbakar, menyebabkan kebakaran atau ledakan jika terpantik.
2. Komponen kebakaran atau ledakan bakar, oksigen, dan sumber pengapian.
3. Campuran gas-udara sebagai pemicu api. 4. Ledakan dapat terjadi dari gas atau campuran gas
dengan udara yang terbakar menyebabkan ekspansi.
1. Bahaya dari gas-gas atau cairan-cairan yang dapat terbakar, menyebabkan kebakaran atau ledakan jika terpantik.
2. Komponen kebakaran atau ledakan bakar, oksigen, dan sumber pengapian.
3. Campuran gas-udara sebagai pemicu api. 4. Ledakan dapat terjadi dari gas atau campuran gas
dengan udara yang terbakar menyebabkan ekspansi.
Area berbahaya adalah area yang di dalamnya terdapat potensi bahaya yang dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan sehubungan dengan adanya gas atau campuran di udara yang dapat terbakar (dan bukan gas beracun).
Pada instalasi lepas pantai (offshore): Area berbahaya seringkali berada dalam modul Lain
Pada instalasi darat (onshore):Suatu area dikategorikan berbahaya ketika tidak terdapat batasan yang mudah diidentifikasi, misalnya area pengeboran, area penyimpanan cairan yang dapat terbakar
DIFINISI
NEC : National Electrical CodeAPI : American Petroleum InstituteBS : British StandardNESC : National Electrical Safety CodeBASEFA : British Approvals Servive for Electrical
Equipment in Flamablel AtmospheresPUIL : Peraturan Umum Instalasi ListrikIEC : International Electrotechnical CommissionJIS : Japanase Industrial StandardCENELEC : Center European des Normes
Electriques
STANDARD
KlasIsikasi Area Berbahaya : Menurut standard N. E .C & A. P. I
Klas I : Adalah area yang terdapat ataupun akan terdapat UAP atau GAS yang
mudah terbakar.
Klas II : Adalah area yang terdapat ataupun akan terdapat debu (DUST) yang
mudah terbakar.
Klas III :Adalah area yang terdapat ataupun akan terdapat SERAT atau
sejenisnya yang dapat terbakar.
Daerah Aman (Unclassified Area): Area diluar batasan - batasan tersebut diatas dimasukkan ke daerah
“Unclassified Area”
AREA KLAS I : terdiri dari 2 DIVISI yaitu :
Divisi I :adalah area yang kemungkinan ada/ mempunyai gas atau uap bahan yang mudah terbakar pada kondisi normal
Divisi II :Daerah atau lokasi dikatakan divisi II bila tempat tersebut memiliki potensi bahaya dari gas atau uap yang mudah terbakar pada keadaan tidak normal.Misal saat terjadi kerusakan peralatan, saat perbaikan atau kejadian lain yang tidak setiap saat mengakibatkan adanya/timbulnya uap atau gas tersebut.
Group :
Group A : Adalah udara yang mengandungi bahan yang mudah terbakar dari bahan acetylene (karbit)
Group B : Adalah udara yang mengandungi bahan mudah terbakar atau uap dari hydrogen atau gas lain yang setara bahayanya
Group C : Adalah udara yang mengandungi uap dari ethylene atau cyclopropane
Group D : Adalah udara yang mengandungi gasoline, hexane, naptha, benzene butane, propane, alkholol, acetone, benzol, solvent atau natural gas
Group E : Adalah udara yang mengandungi debu metal, termasuk aluminum, magnesium, alloy
Group F : Adalah udara yang mengandungi partikel carbon black, coal atau debu coke
Group G : Adalah udara yang nengandungi grain dust (butir-butir debu)
CLASSIFICATION OF HAZARDOUS AREAS
B.S. 5345i Part 1 defines area of risk as :
Zone 0 :In which an explosive gas - air mixture is continuously present, or present for long periods.The type of situation covered by ZONE 0 is typically,- The Vapour space inside a tank containing hydrocarbonZone 1 :In which explosive gas - air mixture is likely to occur In normal operation. The type of situation covered by ZONE 1 is typically,a.Around a mechanical or packed seal on a pumpt which is on a hydrocarbon dutyb.Inside a Bund wall
Zone 2 :In which an explosive gas - air mixture is not likely to occur in normal operation, and if it occurs it will exist for only a short time. The type of situation covered by ZONE 2 is typically,a.Surrounding a Bund vailb.Around a pump installation
PERATURAN-PERATURAN PADA WAKTU MEMASANG ATAU MEMELIHARA PERALATAN YANG TAHAN LEDAKAN1. Permukaan Flensan harus bersih dan tidak rusak2. Ulir harus bersih dan tidak rusak3. Apabila mengganti tutup, kencangkan baut sebagaimana mestinya atau ikat semua
ulir pada tutup yang berulir4. Jikalau ketiga di atas tidak dapat dipenuhi, gantilah peralatan yang rusak, jangan
mengambil resiko
KEBIJAKAN
MANAJEMEN
ASPEK HSE
SISTIM & PROSEDUR
- VISI & MISI
- KEBIJAKAN KORPORAT
KOMPETENSISDM
RISIKO OPERASI &
BISNIS MENINGKAT
FAKTOR INTERNAL :
1. SKALA & KAPASITAS BISNIS MENINGKAT.
2. BAHAN-BAHAN PRODUKSI MAKIN BERAGAM & BERSIFAT B-3.
3. KONDISI OPERASI MAKIN EKSTREM.
4. KETERPADUAN UNIT OPERASI MAKIN TINGGI.
MANAJEMEN RISIKO
( PROSES )
FAKTOR EKSTERNAL :
1. PERATURAN - PERUNDANGAN ASPEK HSE
2. MASYARAKAT MAKIN KRITIS.
3. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI.
4. OTONOMI DAERAH.
FASILITAS OPERASI
ISU STRATEGIK SAAT INI ADALAH TUNTUTAN STAKEHOLDER
TERHADAP PENANGANAN ASPEK HSE SEMAKIN MENINGKAT,
ANTARA LAIN :
1. PEMEGANG SAHAM / DEWAN KOMISARIS : UPAYA UNTUK PENGENDALIAN RISIKO BISNIS.
2. PELANGGAN :TERJAMINNYA KEAMANAN PRODUK .
3. MASYARAKAT :UPAYA PENGENDALIAN RISIKO TERHADAP LINGKUNGAN.
4. TENAGA KERJA :PERLINDUNGAN TENAGA KERJA ( PEKERJA ) TERHADAP RISIKO PEKERJAAN &
LINGKUNGAN KERJA
5. PEMERINTAH PUSAT & DAERAH ( OTDA ) :PENTAATAN TERHADAP PERATURAN & PERUNDANGAN ASPEK HSE.
6. PERUSAHAAN :STANDAR TINGGI DALAM ASPEK HSE (HSE EXCELENNCE) SEBAGAI SALAH SATU KRITERIA
MENUJU PERUSAHAAN KELAS DUNIA.
MENJADI PERUSAHAAN MINYAK NASIONAL KELAS DUNIAMENJADI PERUSAHAAN MINYAK NASIONAL KELAS DUNIA
VISI VISI PT PERTAMINA (PERSERO) PT PERTAMINA (PERSERO)
SASARANSASARAN HSE HSE
TERTERCAPAICAPAINYA HSE EXCELLENCENYA HSE EXCELLENCE
SISTEM Kumpulan komponen dalam satu kesatuan yang
memiliki tujuan bersama. Kesatuan komponen tersebut memiliki keteraturan pola interaksi antar komponen dengan hirarki dan batasan tertentu, serta beradaptasi dengan lingkungannya yang selalu berubah
HSE MANAGEMENT SYSTEM OVERVIEW
PENANGANAN HSE TANPA KESISTEMAN
IJIN KERJAIJIN KERJA
PELATIHANPELATIHAN
APD
OKD
KONTRAKTORKONTRAKTOR
LAPORANKEJADIAN
PRODUKPRODUK
PROJECTPROJECT
KARAKTERISTIK SISTEM : Obyektif dan ruang lingkup ditetapkan dan didokumentasikan.
Tanggung jawab ditetapkan dan didokumentasikan.
Prosedur ada dan didokumentasikan.
Sumber daya yang cukup disediakan.
Pelatihan yang memadai disediakan.
Kemajuan pelaksanaan diukur secara periodik.
Obyektif direview secara periodik.
Hasil yang dicapai direview dengan manajemen.
Komunikasi yang baik dengan semua pihak yang terkait.
Pro
gram
Sis
tem
Page 39
HSE-MS HSE-MS adalahadalah bagian bagian integral integral dari dari keseluruhan keseluruhan Sistem Sistem Manajemen PerusahaanManajemen Perusahaan utk meningkatkan kinerja HSE utk meningkatkan kinerja HSE, , sebagaimana layaknya penerapan Manajemen SDM, sebagaimana layaknya penerapan Manajemen SDM, Manajemen Keuangan, Manajemen Pengadaan Manajemen Keuangan, Manajemen Pengadaan Barang&Jasa, dllBarang&Jasa, dll
HSE Management System Overview
HSE MS adalah suatu sistem pengelolaan aspek HSE yang berkesinambungan agar seluruh kegiatan operasi perusahaan dapat berjalan dengan aman, handal, efisien, dan berwawasan lingkungan.
ADALAH KOMITMEN TERTULIS PERUSAHAAN ADALAH KOMITMEN TERTULIS PERUSAHAAN YANG DITUANGKAN DALAM BENTUK SISTIM YANG DITUANGKAN DALAM BENTUK SISTIM
UNTUK MENCAPAI DAN MENINGKATKAN KINERJA UNTUK MENCAPAI DAN MENINGKATKAN KINERJA OPERASI MELALUI UPAYA PENANGANAN ASPEK OPERASI MELALUI UPAYA PENANGANAN ASPEK
HSEHSE YANG BERKELANJUTAN. YANG BERKELANJUTAN.
MERUPAKAN SUATU PROSES PENINGKATAN &MERUPAKAN SUATU PROSES PENINGKATAN & PERBAIKAN PERBAIKAN YANG TERUS MENERUS DALAM SIKLUSYANG TERUS MENERUS DALAM SIKLUS
BERKESINAMBUNGAN &BERKESINAMBUNGAN & FLEKSIBEL SAMPAI MENCAPAI FLEKSIBEL SAMPAI MENCAPAI SUATU TINGKAT KINERJA YANG DIHARAPKAN.SUATU TINGKAT KINERJA YANG DIHARAPKAN.
MERUPAKAN SUATU PROSES PENINGKATAN &MERUPAKAN SUATU PROSES PENINGKATAN & PERBAIKAN PERBAIKAN YANG TERUS MENERUS DALAM SIKLUSYANG TERUS MENERUS DALAM SIKLUS
BERKESINAMBUNGAN &BERKESINAMBUNGAN & FLEKSIBEL SAMPAI MENCAPAI FLEKSIBEL SAMPAI MENCAPAI SUATU TINGKAT KINERJA YANG DIHARAPKAN.SUATU TINGKAT KINERJA YANG DIHARAPKAN.
Manfaat HSE Management System
HSE MS mencerminkan nilai-nilai (values) perusahaan dalam mengelola aspek HSE HSE MS sebagai Knowledge Management, sehingga tidak rancu dalam pengertian (definisi) & pemahamannya Memudahkan dalam menentukan langkah aksi (inisiatif) program kerja dan bahasa RKAP. Memudahkan dalam menentukan mekanisme Evaluasi dan kriteria Audit. Memudahkan dalam menentukan KPI (Leading Indicator) yang diambil dari elemen-element HSE MS yang menjadi prioritas pembenahan (OFI) Memudahkan dalam membuat standar Kompetensi dan program pembinaan SDM.
HAL-HAL YANG DILAKUKAN OLEH HSE MS• Menetapkan kriteria-kriteria yang jelas sebagai
ukuran umum untuk mengoperasikan sistem-sistem manajemen
• Menunjang sistem-sistem yang ada, bukan menggantikannya
• Mencakup konsep luas dari keunggulan operasional melalui implementasi aspek K3LL
• Fleksibilitas dalam implementasi• Perbaikan yang berkelanjutan
HAL-HAL YANG TIDAK DILAKUKAN OLEH HSE MS Penyimpangan radikal dari kebiasaan saat ini Bukan hanya merupakan program K3lL Menggantikan sistem yang ada Dokumentasi dan paperwork tambahan
Bagaimana dapat mencapai peningkatan yang berkelanjutan ?
Rona ke-1 Audit & review
Rona ke-2Audit & review
Rona ke-3
Audit & review
Perbaikan berkelanjutan
Waktu
Kinerja aktual
Kapan dilaksanakan : - rutin : risiko/potensi bahaya tinggi (mis. 2 tahun)- tidak dijadwalkan : (ada perubahan yang besar : personil, proses, peraturan) Disk22/auditlk3.ppt
Page 44
ELEMENT-ELEMENT HSE MS Existing : 2002, revisi 2009
Elemen 1: KepemimpinanElemen 2: Pelatihan, Kepedulian, dan KompetensiElemen 3: K3LL dalam Desain, Kostruksi dan KomisioningElemen 4: Pengendalian Operasional dan PemeliharaanElemen 5: Keselamatan Bahan dan ProdukElemen 6: Kesiagaan dan Tanggap DaruratElemen 7: Manajemen PerubahanElemen 8: Komunikasi Elemen 9: K3LL KontraktorElemen 10: DokumentasiElemen 11: Penyelidikan KejadianElemen 12: Evaluasi
Page 45
VISI, MISI &TATA NILAI UNGGULAN
KEBIJAKAN K3LL
PENERAPAN
PERENCANAAN
PEMERIKSAAN & TINDAKAN KOREKSI
* Komitmen Manajemen* Keteladanan* Peran dan Tanggung jawab
* Penilaian Awal* Persyaratan HukumPedoman dan Standar* Sasaran & Target
* Program Kerja
* IMPLEMENTASI : • Elemen HSE MS
* Audit Internal dan Eksternal * Pencatatan * Pelaporan* Rekomendasi
K3LL UNGGULHSE EXCELLENT
SIKLUS HSE MS (Existing)
PENINGKATAN
BERKELANJUTAN
TINJAUAN MANAJEMEN
Implementasi 12 elemen HSE
Page 46
Elemen 1 : Kepemimpinan dan Akuntabilitas (Leadership & Accountability)
Elemen 2 : Budaya, Kebijakan, dan Sasaran-sasaran (Culture, Policy, and Objectives)
Elemen 3 : Organisasi, Tanggung jawab, Sumberdaya-sumberdaya, Standar-standar, dan Dokumentasi (Organization, Responsibilities, Resources, Standards, and Documentation)
Elemen 4 : Manajemen Pengendalian Bahaya dan Efek (Hazard & Effect Management Control)
Elemen 5 : Perencanaan dan Prosedur-prosedur (Planning & Prosedures)
Elemen 6 : Monitoring Penerapan dan Pelaporan (Implementation Monitoring & Reporting)
Elemen 7 : Evaluasi &Tinjauan Manajemen (Management Review & Evaluation)
ELEMEN-ELEMEN HSE MS (Revisi 2010)
Page 47
BUDAYA, KEBIJAKAN,& SASARAN
MANAJEMEN PENGENDALIAN BAHAYA & EFEK
ORGANISASI,TANGGUNG JAWAB, SUMBERDAYA, STANDAR, & DOKUMENTASI
MONITORING PENERAPAN & PELAPORAN
HSE-MS PROCESS (New Concept)
KEPEMIMPINAN & AKUNTABILITAS
PERENCANAAN & PROSEDUR-PROSEDUR
EVALUASI & TINJAUAN MANAJEMEN
DOKUMENTASI DOKUMENTASI
Bagaimana menyusun dokumentasi SMK3LL ?Prosedur-prosedur sebagai dasar dokumentasi untuk pengendalian setiap kegiatan organisasi
Bagaimana menyusun dokumentasi SMK3LL ?Prosedur-prosedur sebagai dasar dokumentasi untuk pengendalian setiap kegiatan organisasi
Kumpulan/kelompok/bagian atau urutan dari prosedur-prosedur. Lebih dari satu jenis dokumen.
Bagian inti pedoman & lampiran-lampiran.
Pedoman bisa dalam bentuk tunggal (khusus) untuk HSE MSatau gabungan dengan Pedoman Sistim Manajemen lainnya.
Kumpulan/kelompok/bagian atau urutan dari prosedur-prosedur. Lebih dari satu jenis dokumen.
Bagian inti pedoman & lampiran-lampiran.
Pedoman bisa dalam bentuk tunggal (khusus) untuk HSE MSatau gabungan dengan Pedoman Sistim Manajemen lainnya.
PEDOMAN PEDOMAN (Manual) (Manual)
PEDOMAN & PROSEDUR PEDOMAN & PROSEDUR
Adalah merupakan unsur pengendalian dari standaryang diacu, dan harus didukung secara dinamis
dengan peningkatan (improvement) dari sistem, sasaran - target & program.
Adalah merupakan unsur pengendalian dari standaryang diacu, dan harus didukung secara dinamis
dengan peningkatan (improvement) dari sistem, sasaran - target & program.
Dokumentasi sebagai sistem pengendalianAdalah statis, sedangkan sasaran-sasaran &Program sebagai upaya peningkatan adalahDinamis, dan harus selalu dikaji & disesuaikan.
Dokumentasi sebagai sistem pengendalianAdalah statis, sedangkan sasaran-sasaran &Program sebagai upaya peningkatan adalahDinamis, dan harus selalu dikaji & disesuaikan.
DOKUMENTASIDOKUMENTASI
DOKUMENTASI harus ada keterkaitan yang jelasantara tingkatan pedoman, prosedur-prosedur,instruksi kerja dan keterkaitannya dari kebijakan, menuju ke sasaran-sasaran & target,serta program dengan target yang ingin dicapai.
DOKUMENTASI harus ada keterkaitan yang jelasantara tingkatan pedoman, prosedur-prosedur,instruksi kerja dan keterkaitannya dari kebijakan, menuju ke sasaran-sasaran & target,serta program dengan target yang ingin dicapai.
HSE System Procedures
Manual
Overall HSE Policy,
Operational Policies , identify HSE System Documents
Detailed Procedures
For each element stipulated in Standard
Process Specs, place cards,
forms, etc
System Documentation Structure
Organisation, System.
Sistim dokumentasi terstruktur, sebagai berikut :
KEBIJAKANPERUSAHAAN
PEDOMANPROSEDUR
INSTRUKSI KERJA
Pengendalian
SASARAN
PROGRAM
Peningkatan
KEBIJAKAN K3LL (HSE POLICY) : ADALAH WUJUD DARI SIKAP DAN DUKUNGAN PIMPINAN PERUSAHAAN TERHADAP UPAYA HSE
PENGERTIAN “KEBIJAKAN” :SUATU ATURAN DASAR YANG MEMBERI ARAH BAGI TINDAKAN
ADMINISTRATIF DAN MENYATAKAN KEWENANGAN SERTA HUBUNGAN MASING-MASING YANG DIBUTUHKAN UNTUK
MENCAPAI SUATU TUJUAN ORGANISASI
KEBIJAKAN PERUSAHAAN DALAM ASPEK HSE
1. MINAT MANAJEMEN2. LINGKUP KEGIATAN YANG DICAKUP3. TANGGUNG JAWAB (RESPONSIBILITY) DAN PERTANGGUNGAN
JAWAB (ACCOUNTABILITY)4. KEBUTUHAN STAFF K.K DAN PANITIA K.K.5. KEWENANGAN (AUTHORITY)6. PERATURAN / STANDARD YANG DIANUT7. KEWAJIBAN KARYAWAN
UNSUR-UNSUR YANG HARUS TERCAKUP DALAM KEBIJAKANUNSUR-UNSUR YANG HARUS TERCAKUP DALAM KEBIJAKAN
KEBIJAKAN HSE memuat (Finlay)
KESEPAKATAN MANAJEMEN UNTUK MENCIPTAKAN TEMPAT KERJA YANG AMAN.
MINAT UNTUK MEMENUHI HUKUM.
MENEKANKAN TANGGUNG JAWAB SETIAP INDIVIDU PADA SEMUA TINGKATAN.
DASAR BAGI TUJUAN PROGRAM HSE.
BUT SINCE THE POLICY STATEMENT CANNOT OF IT SELF MAKE A SUCCESSFUL HSE PROGRAM, THE INTERN OF POLICY MUST
BE TRANSLATED INTO SPECIFIC MANAGEMENT ACTIVITIES (James V Finlay)
Kebijakan Dirut. Pertamina
• P – Prioritas pertama untuk aspek HSE• I – Identifikasi proses bahaya dan kurangi risiko
serendah mungkin• T – Teknologi mutakhir untuk mengurangi
dampak terhadap manusia, aset, dan lingkungan• A – menjadikan kinerja HSE dalam penilaian dan
penghargaan (Award)• L – Meningkatkan Kesadaran dan Kompetensi
Pekerja (melalui peLatihan)• H – Harmonisasi hubungan dengan stakeholder
HSE GOLDEN RULES Anda dan saya patuh pada hukum, kebijakan, peraturan, dan
prosedur Anda dan saya mengintervensi terhadap tindakan tidak aman
dan meyalahi peraturan Anda dan saya bisa menghentikan pekerjaan jika melihat
kondisi tidak aman Anda dan saya peduli pada orang di sekitar Anda.
MENJADI SEORANG GOLDEN RULES LEADER : Anda dan Saya mematuhi Anda dan Saya melakukan Intervensi Anda dan Saya Peduli
MENJADI SEORANG GOLDEN RULES LEADER : Anda dan Saya mematuhi Anda dan Saya melakukan Intervensi Anda dan Saya Peduli
HSE merupakan tanggung jawab setiap orang
Apakah Anda secara pribadi berkomitmen untuk patuh dengan :1.Mengetahui, mengerti, dan mengikuti kebijakan HSE2.Selalu menjadi role model untuk kepatuhan terhadap peraturan HSE3.Selalu menutup filing cabinet setelah digunakan4.Tidak mengganjal pintu exit5.Selalu menggunakan safety belt saat mengendarai mobil6.Tidak bertelepon selama mengendarai mobil7.Tidak merokok di tempat yang dilarang untuk merokok
Apakah Anda secara pribadi berkomitmen untuk patuh dengan :1.Mengetahui, mengerti, dan mengikuti kebijakan HSE2.Selalu menjadi role model untuk kepatuhan terhadap peraturan HSE3.Selalu menutup filing cabinet setelah digunakan4.Tidak mengganjal pintu exit5.Selalu menggunakan safety belt saat mengendarai mobil6.Tidak bertelepon selama mengendarai mobil7.Tidak merokok di tempat yang dilarang untuk merokok
PATUHPATUH
Apakah Anda mampu mengintervensi terhadap tindakan dankondisi tidak aman dan menyalahi peraturan dengan :1.Menghentikan sementara pekerjaan jika ditemukan kondisi dan tindakan tidak aman2. Menghimbau agar tidak merokok di tempat yang dilarang utk merokok3. Mengingatkan utk selalu berhati-hati dalam bekerja dan waspada terhadap potensi bahaya kecelakaan dan kebakaran4. Mengingatkan untuk selalu menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai dengan pekerjaannya.
Apakah Anda mampu mengintervensi terhadap tindakan dankondisi tidak aman dan menyalahi peraturan dengan :1.Menghentikan sementara pekerjaan jika ditemukan kondisi dan tindakan tidak aman2. Menghimbau agar tidak merokok di tempat yang dilarang utk merokok3. Mengingatkan utk selalu berhati-hati dalam bekerja dan waspada terhadap potensi bahaya kecelakaan dan kebakaran4. Mengingatkan untuk selalu menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai dengan pekerjaannya.
INTERVENSIINTERVENSI
Anda dan saya peduli dengan tetangga kita…Apakah anda memperlihatkan kepedulian kepada yang
lain dengan:• Membuang baterai bekas secara benar?• Tidak merokok di tempat yang dilarang di dalam
gedung?• Memberikan wawasana safety sehari-hari di
lingkungan keluarga & teman-teman?• Mengendarai secara perlahan jika melewati sekolah?• Menghemat energi di tempat kerja dan di rumah?• Selalu mempertimbangkan dampak dari kegiatan
Operasi Pertamina terhadap masyarakat sekitar ?
PEDULI
Menjadi seorang “Golden Rule Leader”Safety merupakan tanggung jawab setiap orang:• Selalu melaksanakan komitmen HSE secara nyata• Menghargai secara periodik usaha-usaha HSE yang
baik oleh staff anda• Secara pribadi terlibat menyelesaikan isu-isu HSE• Mempertimbangkan HSE di dalam setiap
keputusan bisnis• Secara terus-menerus menekankan pentingnya
mematuhi peraturan• Secara periodik memimpin safety talk
KEPEMIMPINAN
Anda dan saya patuh terhadap aturan, kebijakan, dan prosedur…
Apakah Anda secara pribadi komit untuk:• Mengetahui dan mengikuti kebijakan HSE?• Selalu menjadi “role model” untuk kepatuhan terhadap
aturan?• Melaksanakan kebijakan tidak menggunakan Hand Phone
saat berkendaraan?• Selalu melaksanakan pekerjaan berdasarkan prosedur, dan
stop pekerjaan jika kondisi tidak aman?• Selalu menggunakan “safety belt” saat mengendarai mobil?• Menutup “Filing Cabinet” di kantor setelah digunakan?
PEMENUHAN PERATURAN
Kecelakaan dapat terjadi pada saya kapan saja, apabila saya lengah Kecelakaan selalu dapat dicegah Bekerja secara aman menandakan keahlian yang tinggi Selalu ada waktu untuk bekerja secara aman Jika saya bertindak aman, maka rekan sesama pekerja akan berpikir baik terhadap saya
Kecelakaan dapat terjadi pada saya kapan saja, apabila saya lengah Kecelakaan selalu dapat dicegah Bekerja secara aman menandakan keahlian yang tinggi Selalu ada waktu untuk bekerja secara aman Jika saya bertindak aman, maka rekan sesama pekerja akan berpikir baik terhadap saya
POLA PIKIR SAFETYPOLA PIKIR SAFETY
Bertindak dan bekerja secara aman demi keselamatan saya dan lingkungan Tidak ada pekerjaan yang sangat mendesak, sehingga mengabaikan aspek keselamatan Gunakan selalu APD sesuai persyaratan pekerjaan Catat dan laporkan kondisi dan perilaku tidak aman di sekitar Anda
Bertindak dan bekerja secara aman demi keselamatan saya dan lingkungan Tidak ada pekerjaan yang sangat mendesak, sehingga mengabaikan aspek keselamatan Gunakan selalu APD sesuai persyaratan pekerjaan Catat dan laporkan kondisi dan perilaku tidak aman di sekitar Anda
PERILAKU SAFETYPERILAKU SAFETY
KAIDAH dari BEST PRACTICES : Upaya HSE merupakan tanggung jawab setiap orang (seluruh
jajaran pekerja). Pengelolaannya merupakan bagian melekat dari manajemen
sehari-hari dan setiap pimpinan bisnis harus merencanakan dan membuat keputusan tentang potensi kerugian dari risiko murni dalam lingkup bisnisnya.
Sesuai persyaratan ISO 14001 / OHSAS 18001 : Tanggung jawab teratas ada di manajemen puncak yang harus memperlihatkan komitmennya (visible commitment) untuk perbaikan kinerja HSE.
Manajemen harus menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk penerapan, pengendalian dan peningkatan Sistem Manajemen HSE.
Note : Sumber daya termasuk sumber daya manusia dan
keterampilan khusus, sumber daya teknologi dan finansial.
PEMBAGIAN PERAN & TANGGUNG JAWAB
Dasar Filosofi (Paradigma) : Model Proses Bisnis Pertamina (level 0) Peran & tanggung jawab Fungsi HSE sbg fungsi Supporting Peran & tanggung jawab Manajemen Lini sbg Ka. Teknik Tambang / Pemurnian & Pengolahan / Penyimpanan & Pengangkutan - Migas yang diangkat oleh Ditjen Migas.
Contoh Tanggung Jawab dalam aspek HSE :- Mengelola Risiko selama siklus bisnis, termasuk keputusannya melakukan perubahan.- Pembinaan bagi Pekerja & Kontraktor. - Pengadaan & pemeliharaan Peralatan & Fasilitas HSE- Penyelidikan Insiden & Pelaporannya.
64
Page 65
PERAN & TANGGUNG JAWAB FUNGSI HSE
Konsultan internal Analist & katalist Inspector atau auditor Motivator & Communicator Penghubung (liaison)
bagi Stakeholder (internal & eksternal)
PERAN & TANGGUNG JAWABMANAJEMEN LINI BISNIS
Menjamin HSE MS diterapkan Menjamin kepatuhan thd
Peraturan dan Persyaratan yang berlaku
Mengalokasikan Sumber Daya yang cukup
Memastikan dan melaporkan kinerja (Performance Management).
bagi kegiatan Bisinisnya
Page 66
PERAN & TANGGUNG JAWABMANAJEMEN LINI BISNIS
Menjamin SM K3LL & MM diterapkan Menjamin kepatuhan terhadap
Peraturan dan Persyaratan yang berlaku
Mengalokasikan Sumber Daya yang cukup
Memastikan dan melaporkan kinerja (Performance Management).
bagi kegiatan Bisinisnyabagi kegiatan Bisinisnya
Role of HSE functionRole of Line - Mgt function
1.Menilai/mengidentifikasi keadaan/tindakan yg dpt menimbulkan Insiden2.Mengembangkan Metode Pencegahan Insiden & Loss Control.3. Menginformasikan/ mengkomunikasikan Program Pencegahan Insiden & Loss Control.4. Mengukur Efektifitas dari HSE Management System.
1. Menyusun program & Mengalokasikan Anggaran HSE2. Menjamin tidak ada Keadaan / Tindakan Berbahaya 3. Mendiskripsikan Potensi Bahaya atau Risiko & Pengendaliannya.4. Mengawasi Praktek & Proses Kerja yg benar.5. Melakukan pembinaan & Instruksi (HSE Meeting/Talk)6. Memberi contoh keteladanan (Lead by Example)7. Memberi Reward & Punishment8. Melaporan Kinerja kepada Atasan (Internal & Migas)
Split of Responsibility
HSE CULTURE
HSE MANAGEMENT SYSTEM
OPERATION EXCELLENCE
BUDAYA BUDAYA HSEHSE MERUPAKAN PONDASI MERUPAKAN PONDASI
PEMBUDAYAAN HSE
HSE CULTURESebagai bagian dari
Budaya Perusahaan (Company Culture)
Kunci keberhasilan mempergunakan setiap kesempatan untuk menerapkan secara
efektif program HSE MS adalah apabila program tersebut telah menjadi bagian
budaya perusahaan (company culture).
Budaya perusahaan adalah nilai (values) yang menggambarkan (represent) dari standar
perusahaan yang mempengaruhi kebanyakan aspek dalam lingkungan kerja
organisasi.
Budaya Perusahaan merupakan NILAI, yang merefleksikan pendapat (opinions), tindakan
(action) dan perilaku (behavior) manajemen yang diteruskan (transmitted) kepada para pekerja.
Setiap aspek kehidupan organisasi, membutuhkan komitmen yang efektif dari manajemen yang nyata terwujud dalam tindakan dan perilakunya, termasuk
perannya terhadap program HSE.
Budaya HSE adalah budaya organisasi dlm aspek HSEdisuatu perusahaan, dan memperlihatkan sejauh manaprioritas HSE pada pekerja dalam berpikir dan bertindak.Pembudayaan adalah upaya/proses memberdayakanPekerja shg mereka mengetahui, memahami, bertindaksesuai norma & perilaku organisasi serta menjadi panutan bagi pekerja lainnya.
Budaya HSE adalah budaya organisasi dlm aspek HSEdisuatu perusahaan, dan memperlihatkan sejauh manaprioritas HSE pada pekerja dalam berpikir dan bertindak.Pembudayaan adalah upaya/proses memberdayakanPekerja shg mereka mengetahui, memahami, bertindaksesuai norma & perilaku organisasi serta menjadi panutan bagi pekerja lainnya.
HSEHSE CULTURE CULTURE Characteristics :Characteristics :
A Line Management responsibility with visible commitment, Leadership & Involvement Understood, Shared & Practiced by All Employees An Integral Part of Every day Business Loss to People, Property & Process are considered Avoidable
A Line Management responsibility with visible commitment, Leadership & Involvement Understood, Shared & Practiced by All Employees An Integral Part of Every day Business Loss to People, Property & Process are considered Avoidable
PANDUAN PENGUKURANBUDAYA HSE PERTAMINA PANDUAN PENGUKURAN
BUDAYA HSE PERTAMINA
TINGKATAN BUDAYA HSE MENUJU WORLD CLASS PERFORMANCE
1. Pathological
2. Reactive
3. Calculative
4. Proactive
5. Generative
World Class
Perform
ance
World Class
Perform
ance
Click untuk detail
PATHOLOGICALSiapa peduli sejauh kita
tidak mendapat kesulitan
REACTIVESafety adalah penting, kita mengerjakan banyak setiap
kita mendapat insiden
CALCULATIVEKita mempunyai sistim
yang berlaku untuk mengelola semua
bahaya
PROACTIVEKita mengerjakan
masalah yang kita masih temui
GENERATIVEHSE adalah bagaimana
kita mengerjakan bisnis dengan
memeprhatikan aspek HSE
Increasing Trust/Accountability
Increasinglyinformed
The various HSE culturesReactive,
• Safety dilihat secara serius, menjadi perhatian khusus dan spesifik setelah terjadi suatu insiden
Orang2 berpendapat bahwa anda harus faham bahwa di tempat kami berbeda dengan di tempat lain dari sisi risikonya lebih rendah
Manajemen frustasi dan berpendapat : “kita hanya akan mengerjakan apa yang bisa kita anggap bisa dikerjakan”,
Kabar buruk dibiarkan & disembunyikan
Reactive, • Safety dilihat secara serius, menjadi perhatian khusus
dan spesifik setelah terjadi suatu insiden Orang2 berpendapat bahwa anda harus faham bahwa di
tempat kami berbeda dengan di tempat lain dari sisi risikonya lebih rendah
Manajemen frustasi dan berpendapat : “kita hanya akan mengerjakan apa yang bisa kita anggap bisa dikerjakan”,
Kabar buruk dibiarkan & disembunyikan
Pathological, is where Para pekerja benar2 tidak peduli safety HSE dibiarkan sendiri sebagaimana adanya HSE hanya digerakkan oleh UU dan peraturan Orang2 berpendapat : “tentu saja kita dapat insiden, ini
adalah bisnis yang mempunyai risiko”. Berita buruk dihindari & diabaikan
Pathological, is where Para pekerja benar2 tidak peduli safety HSE dibiarkan sendiri sebagaimana adanya HSE hanya digerakkan oleh UU dan peraturan Orang2 berpendapat : “tentu saja kita dapat insiden, ini
adalah bisnis yang mempunyai risiko”. Berita buruk dihindari & diabaikan
PATHOLOGICALSiapa peduli sejauh kita
tidak mendapat kesulitan
REACTIVESafety adalah penting, kita mengerjakan banyak setiap
kita mendapat insiden
CALCULATIVEKita mempunyai sistim
yang berlaku untuk mengelola semua
bahaya
PROACTIVEKita mengerjakan
masalah yang kita masih temui
GENERATIVEHSE adalah bagaimana
kita mengerjakan bisnis dengan
memeprhatikan aspek HSE
Increasing Trust/Accountability
Increasinglyinformed
The various HSE cultures
Proactive Melihat ke depan• Mengambil langkah untuk mencegah insiden
sebelum terjadi• Seluruh tenaga kerja terlibat secara praktek• Orang murni bertindak secara hati2 dan peduli
terhadap HSE• Pemimpin memberlakukan safety sebagai nilai
dan pertimbangan semua keputusan bisnis• Menciptakan lingkungan yang memotivasi
untuk mematuhi aturan safety • HSE adalah sesuatu yang nyata. Orang
benar2 terlibat, percaya & bertanggungjawab• Tenaga kerja mengerti apa yang diharapkan
manajer, dan sebaliknya, manajer selalu membuat pesan safety.
Proactive Melihat ke depan• Mengambil langkah untuk mencegah insiden
sebelum terjadi• Seluruh tenaga kerja terlibat secara praktek• Orang murni bertindak secara hati2 dan peduli
terhadap HSE• Pemimpin memberlakukan safety sebagai nilai
dan pertimbangan semua keputusan bisnis• Menciptakan lingkungan yang memotivasi
untuk mematuhi aturan safety • HSE adalah sesuatu yang nyata. Orang
benar2 terlibat, percaya & bertanggungjawab• Tenaga kerja mengerti apa yang diharapkan
manajer, dan sebaliknya, manajer selalu membuat pesan safety.
Calculative, Perusahaan nyaman dng sistem manajemen HSE yang berlaku dan berorientasi pada jumlah yang sudah dicapai
Sudah diimplementasikan secara sukses dan pemimpin berbicara tentang pentingnya safety
Fokus pada pemenuhan peraturan Kebiasaan untuk mengumpulkan statistik Kontraktor sudah dimasukkan dalam record safety Kabar buruk sudah diterima, tetapi masih dirasakan
tidak nyaman, Banyak audit & rekomendasi yang perlu dilaksanakan
Calculative, Perusahaan nyaman dng sistem manajemen HSE yang berlaku dan berorientasi pada jumlah yang sudah dicapai
Sudah diimplementasikan secara sukses dan pemimpin berbicara tentang pentingnya safety
Fokus pada pemenuhan peraturan Kebiasaan untuk mengumpulkan statistik Kontraktor sudah dimasukkan dalam record safety Kabar buruk sudah diterima, tetapi masih dirasakan
tidak nyaman, Banyak audit & rekomendasi yang perlu dilaksanakan
PATHOLOGICALSiapa peduli sejauh kita
tidak mendapat kesulitan
REACTIVESafety adalah penting, kita mengerjakan banyak setiap
kita mendapat insiden
CALCULATIVEKita mempunyai sistim
yang berlaku untuk mengelola semua
bahaya
PROACTIVEKita mengerjakan
masalah yang kita masih temui
GENERATIVEHSE adalah bagaimana
aspek kita mengerjakan bisnis
dengan memeprhatikan HSE
Increasing Trust/Accountability
Increasinglyinformed
The various HSE cultures
Generative organizations • Kinerja HSE merupakan indikator “good business
performance”• Mereka menset standar yang sangat tinggi lebih
dari sekedar memenuhi standar minimum• Mereka memandang kegagalan sebagai sesuatu
yang harus diperbaiki dan bukan untuk diblame
Generative organizations • Kinerja HSE merupakan indikator “good business
performance”• Mereka menset standar yang sangat tinggi lebih
dari sekedar memenuhi standar minimum• Mereka memandang kegagalan sebagai sesuatu
yang harus diperbaiki dan bukan untuk diblame
PATHOLOGICALSiapa peduli sejauh kita
tidak mendapat kesulitan
REACTIVESafety adalah penting, kita mengerjakan banyak setiap
kita mendapat insiden
CALCULATIVEKita mempunyai sistim
yang berlaku untuk mengelola semua
bahaya
PROACTIVEKita mengerjakan
masalah yang kita masih temui
GENERATIVEHSE adalah bagaimana
kita mengerjakan bisnis dengan
memeprhatikan aspek HSE
Increasing Trust/Accountability
Increasinglyinformed
The various HSE culturesGenerative organizations
• Kinerja HSE merupakan indikator “good business performance”• Mereka menset standar yang sangat tinggi lebih dari sekedar memenuhi standar minimum• Mereka memandang kegagalan sebagai sesuatu yang harus diperbaiki dan bukan untuk
diblame
Generative organizations • Kinerja HSE merupakan indikator “good business performance”• Mereka menset standar yang sangat tinggi lebih dari sekedar memenuhi standar minimum• Mereka memandang kegagalan sebagai sesuatu yang harus diperbaiki dan bukan untuk
diblame Proactive Melihat ke depan
• Mengambil langkah untuk mencegah insiden sebelum terjadi• Seluruh tenaga kerja terlibat secara praktek• Orang murni bertindak secara hati2 dan peduli terhadap HSE• Pemimpin memberlakukan safety sebagai nilai dan pertimbangan semua
keputusan bisnis• Menciptakan lingkungan yang memotivasi untuk mematuhi aturan safety • HSE adalah sesuatu yang nyata. Orang benar2 terlibat, percaya &
bertanggungjawab• Tenaga kerja mengerti apa yang diharapkan manajer, dan sebaliknya, manajer
selalu membuat pesan safety.
Proactive Melihat ke depan• Mengambil langkah untuk mencegah insiden sebelum terjadi• Seluruh tenaga kerja terlibat secara praktek• Orang murni bertindak secara hati2 dan peduli terhadap HSE• Pemimpin memberlakukan safety sebagai nilai dan pertimbangan semua
keputusan bisnis• Menciptakan lingkungan yang memotivasi untuk mematuhi aturan safety • HSE adalah sesuatu yang nyata. Orang benar2 terlibat, percaya &
bertanggungjawab• Tenaga kerja mengerti apa yang diharapkan manajer, dan sebaliknya, manajer
selalu membuat pesan safety.
Calculative, Perusahaan nyaman dng sistem manajemen HSE yang berlaku dan berorientasi pada jumlah yang sudah dicapai
Sudah diimplementasikan secara sukses dan pemimpin berbicara tentang pentingnya safety
Fokus pada pemenuhan peraturan Kebiasaan untuk mengumpulkan statistik Kontraktor sudah dimasukkan dalam record safety Kabar buruk sudah diterima, tetapi masih dirasakan tidak nyaman, Banyak audit & rekomendasi yang perlu dilaksanakan
Calculative, Perusahaan nyaman dng sistem manajemen HSE yang berlaku dan berorientasi pada jumlah yang sudah dicapai
Sudah diimplementasikan secara sukses dan pemimpin berbicara tentang pentingnya safety
Fokus pada pemenuhan peraturan Kebiasaan untuk mengumpulkan statistik Kontraktor sudah dimasukkan dalam record safety Kabar buruk sudah diterima, tetapi masih dirasakan tidak nyaman, Banyak audit & rekomendasi yang perlu dilaksanakan
Reactive, • Safety dilihat secara serius, menjadi perhatian khusus
dan spesifik setelah terjadi suatu insiden Orang2 berpendapat bahwa anda harus faham bahwa di
tempat kami berbeda dengan di tempat lain dari sisi risikonya lebih rendah
Manajemen frustasi dan berpendapat : “kita hanya akan mengerjakan apa yang bisa kita anggap bisa dikerjakan”,
Kabar buruk dibiarkan & disembunyikan
Reactive, • Safety dilihat secara serius, menjadi perhatian khusus
dan spesifik setelah terjadi suatu insiden Orang2 berpendapat bahwa anda harus faham bahwa di
tempat kami berbeda dengan di tempat lain dari sisi risikonya lebih rendah
Manajemen frustasi dan berpendapat : “kita hanya akan mengerjakan apa yang bisa kita anggap bisa dikerjakan”,
Kabar buruk dibiarkan & disembunyikan
Pathological, is where Para pekerja benar2 tidak peduli safety HSE dibiarkan sendiri sebagaimana adanya HSE hanya digerakkan oleh UU dan peraturan Orang2 berpendapat : “tentu saja kita dapat insiden, ini
adalah bisnis yang mempunyai risiko”. Berita buruk dihindari & diabaikan
Pathological, is where Para pekerja benar2 tidak peduli safety HSE dibiarkan sendiri sebagaimana adanya HSE hanya digerakkan oleh UU dan peraturan Orang2 berpendapat : “tentu saja kita dapat insiden, ini
adalah bisnis yang mempunyai risiko”. Berita buruk dihindari & diabaikan
TARGET PENCAPAIAN BUDAYA HSE
Leading(World Class Company)
Improving
Succeeding
Beginning
Zero
PATOLOGIKAL
Para pekerja benar2 tidak peduli safety
HSE dibiarkan sendiri sebagaimana adanya
HSE hanya digerakkan oleh UU dan peraturan
Orang2 berpendapat : “tentu saja kita dapat insiden, ini adalah bisnis yang mempunyai risiko”.
Berita buruk dihindari & diabaikan
REAKTIF
Safety dilihat secara serius, menjadi perhatian khusus dan spesifik setelah terjadi suatu insiden
Orang2 berpendapat bahwa anda harus faham bahwa di tempat kami berbeda dengan di tempat lain dari sisi risikonya lebih rendah
Manajemen frustasi dan berpendapat : “kita hanya akan mengerjakan apa yang bisa kita anggap bisa dikerjakan”,
Kabar buruk dibiarkan & disembunyikan
KALKULATIF
Perusahaan nyaman dng sistem manajemen HSE yang berlaku dan berorientasi pada jumlah yang sudah dicapai
Sudah diimplementasikan secara sukses dan pemimpin berbicara tentang pentingnya safety
Fokus pada pemenuhan peraturan
Kebiasaan untuk mengumpulkan statistik
Kontraktor sudah dimasukkan dalam record safety
Kabar buruk sudah diterima, tetapi masih dirasakan tidak nyaman,
Banyak audit & rekomendasi yang perlu dilaksanakan
PROAKTIF
• Melihat ke depan• Mengambil langkah untuk
mencegah insiden sebelum terjadi
• Seluruh tenaga kerja terlibat secara praktek
• Orang murni bertindak secara hati2 dan peduli terhadap HSE
• Pemimpin memberlakukan safety sebagai nilai dan pertimbangan semua keputusan bisnis
• Menciptakan lingkungan yang memotivasi untuk mematuhi aturan safety
• HSE adalah sesuatu yang nyata. Orang benar2 terlibat, percaya & bertanggungjawab
• Tenaga kerja mengerti apa yang diharapkan manajer, dan sebaliknya, manajer selalu membuat pesan safety.
2009 - 2010 2011 - 2013
IINNCCIIDDEENNTT
RRAATTEE
GENERATIF
• Kinerja HSE merupakan indikator “good business performance”
• Mereka menset standar yang sangat tinggi lebih dari sekedar memenuhi standar minimum
• Mereka memandang kegagalan sebagai sesuatu yang harus diperbaiki dan bukan untuk diblame
TAKE OFF (World Class Company)
Continued
2014
Bisnis pada level ini masih terjadi insiden, dan orang-orang surprise karena “insiden masih bisa terjadi”, karena “berpikir mengapa system yang
sudah ada tidak bisa mencegah
Masih bisa terjadi kegagalan, namun dari pada melihat factor
kesalahannya, organisasi ini benar-benar mencari dan belajar dari
kegagalannya.
1. LAPORAN TAHUNAN MENGENAI DAFTAR JUMLAH JAM KERJA TANPA
KELAKAAN YANG BERAKIBAT HILANGNYA HARI KERJA.
2. LAPORAN BULANAN MENGENAI DAFTAR JUMLAH TENAGA KERJA, JAM
KERJA DAN ANGKA KECELAKAAN.
3. LAPORAN TRIWULANAN MENGENAI PERHITUNGAN BIAYA KECELAKAAN
4. LAPORAN BULANAN MENGENAI HASIL PERTEMUAN / PENYULUHAN
KESELAMATAN KERJA.
5. LAPORAN PEMBERITAHUAN ADANYA PENCEMARAN PERAIRAN.
6. LAPORAN BULANAN MENGENAI TERJADINYA PENCEMARAN PERAIRAN.
7. LAPORAN BULANAN MENGENAI PEMAKAIAN BAHAN KIMIA UNTUK
PENANGGULANGAN PENCEMARAN PERAIRAN.
SISTEM PELAPORAN HSE
Pelaporan ke Direktur Teknik & Lingkungan Migas
Pelaporan ke Pemda setempat (Bapedalda)
Laporan Pelaksanaan UKL / UPL
1. Laporan Program Kerja & Realisasi Bulanan/Triwulan/Tahunan, termasuk Jumlah Jam Kerja Selamat, Ner-miss, dll
2. Laporan Pembinaan / Pelatihan HSE3. Laporan Kondisi Peralatan & Fasilitas HSE4. Laporan Insiden (dalam 2 x 24 jam)5. Laporan Penyelidikan Insiden6. Laporan HSE – BOD Online
LATAR BELAKANGLATAR BELAKANGKepedulian Board Of Director (BOD) PT Pertamina Kepedulian Board Of Director (BOD) PT Pertamina (Persero) akan keberlangsungan operasional (Persero) akan keberlangsungan operasional perusahaan dan image perusahaanperusahaan dan image perusahaan
Wujud dari pernyataan komitmen BOD atas HSE Wujud dari pernyataan komitmen BOD atas HSE (Kebijakan HSE)(Kebijakan HSE)
Kebutuhan: salah satu upaya yang dilakukan Kebutuhan: salah satu upaya yang dilakukan dalam Transformasi Pertamina, khususnya dalam dalam Transformasi Pertamina, khususnya dalam aspek pembudayaan HSEaspek pembudayaan HSE
If you can’t manage HSE,If you can’t manage HSE,you can’t manage other aspect of businessyou can’t manage other aspect of business
Sistem yang mengakomodir pelaporan KPI secara Sistem yang mengakomodir pelaporan KPI secara online yang mencakup seluruh wilayah kerja Pertamina; online yang mencakup seluruh wilayah kerja Pertamina; baik direktorat maupun anak perusahaan, baik korporat baik direktorat maupun anak perusahaan, baik korporat maupun unit/area operasimaupun unit/area operasi
APA HSE BOD ONLINE?APA HSE BOD ONLINE?
Sistem yang dapat diakses langsung oleh BOD, Sistem yang dapat diakses langsung oleh BOD, dan menjadi salah satu point pembahasan dalam dan menjadi salah satu point pembahasan dalam HSE Committee Meeting BODHSE Committee Meeting BOD
Everybody is responsible for HSE,Everybody is responsible for HSE,and the management are accountable for itand the management are accountable for it
APA APA YANG DILAPORKANYANG DILAPORKAN??Target atas indeks kinerja HSE yang terdiri atas Target atas indeks kinerja HSE yang terdiri atas leading indicator dan lagging indicator.leading indicator dan lagging indicator.
Leading Indicator:Leading Indicator:- Management Walkthrough (MWT)Management Walkthrough (MWT)- HSE MeetingHSE Meeting
Lagging Indicator:Lagging Indicator:- Number Of Accident (NOA) Number Of Accident (NOA) - Total Recordable Injury Rate (TRIR)Total Recordable Injury Rate (TRIR)
Our tomorrow starts Our tomorrow starts with our safety todaywith our safety today
Management Walkthrough (MWT)Management Walkthrough (MWT)Manajemen inspeksi/audit ke Plant SiteManajemen inspeksi/audit ke Plant Site
• Terjadi komunikasi langsung dengan pekerjaTerjadi komunikasi langsung dengan pekerja- apraisal dari manajemen- apraisal dari manajemen- ikrar/janji- ikrar/janji
• Adanya temuan & rekomendasi perbaikanAdanya temuan & rekomendasi perbaikan• Adanya rencana tindaklanjutAdanya rencana tindaklanjut• Adanya observer - Adanya observer - advancedadvanced
HSE MHSE Meeting eeting Bentuk : Rapat HSE Committee, Rapat Khusus Bentuk : Rapat HSE Committee, Rapat Khusus Koordinasi HSE, SSD, Lesson LearnedKoordinasi HSE, SSD, Lesson Learned
• Dipimpin oleh pimpinan pekerjaan Dipimpin oleh pimpinan pekerjaan (Role Model)(Role Model)• Diskusi dua arahDiskusi dua arah• Menjadi kebutuhanMenjadi kebutuhan• Rencana tindaklanjut - Rencana tindaklanjut - advancedadvanced
Number of Accident (NOA)Number of Accident (NOA)
• Terjadi kTerjadi kasus kecelakaan kerja Fatal (Meninggal)asus kecelakaan kerja Fatal (Meninggal)• Terjadi Tumpahan Minyak > 15 barelTerjadi Tumpahan Minyak > 15 barel• Terjadi Properti Damage > 1 juta US $Terjadi Properti Damage > 1 juta US $
Total Recordable Injury Rate Total Recordable Injury Rate (TRIR) (TRIR)
• Fatality (Kecelakaan yang menyebabkan kematian)Fatality (Kecelakaan yang menyebabkan kematian)• Lost Workdays (Kecel. yang menyebabkan Hari Lost Workdays (Kecel. yang menyebabkan Hari
Hilang)Hilang)• Restricted Work Activity (Kecel. yang menyebabkan Restricted Work Activity (Kecel. yang menyebabkan
pembatasan kerja / kerja ringan)pembatasan kerja / kerja ringan)• MeMedical treatment beyond first aid (Pengobatan dical treatment beyond first aid (Pengobatan
melebihi perawatan P3K)melebihi perawatan P3K)