8
Klasifikasi Bakteri Dilihat Dari Beberapa Penggolongan Posted by Aghry Wiranata Anugrah Pada 7/25/2013 12:59:00 PM Labels: Artikel, Biologi, Education, Makalah, Post Terpopuler Klasifikasi Bakteri dilihat Dari Beberapa Penggolongan Try Nur Hidayati. Pendidikan Biologi UHAMKA 2011. Klasifikasi bakteri dapat dilihat dari beberapa penggolongan. Diantaranya klasifikasi bakteri berdasarkan bentuk tubuh, klasifikasi bakteri berdasarkan flagela, dan terakhir klasifikasi bakteri berdasarkan pewarnaan gram. Banyak bakteri memiliki struktur di luar sel lainnya seperti flagel dan fimbria yang digunakan untuk bergerak, melekat dan konjugasi. Beberapa bakteri juga memiliki kapsul yang beperan dalam melindungi sel bakteri dari kekeringan dan fagositosis. Struktur kapsul inilah yang sering kali menjadi faktor virulensi penyebab penyakit, seperti yang ditemukan pada Escherichia coli dan Streptococcus pneumoniae. Bakteri juga memiliki kromosom, ribosom, dan beberapa spesies lainnya memiliki granula makanan, vakuola gas, dan magnetosom. Beberapa bakteri mampu membentuk diri menjadi endospora yang membuat mereka mampu bertahan hidup pada lingkungan ekstrim. Clostridium botulinum merupakan salah satu contoh bakteri penghasil endospora yang sangat tahan suhu dan tekanan tinggi, dimana bakteri ini juga termasuk golongan bakteri penyebab keracunan pada makanan kaleng. I. Klasifikasi bakteri Berdasarkan bentuk tubuh: 1. Bakteri Kokus (bulat) a. Monokokus

Klasifikasi Bakteri Dilihat Dari Beberapa Penggolongan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Klasifikasi Bakteri Dilihat Dari Beberapa Penggolongan

Citation preview

Klasifikasi Bakteri Dilihat Dari Beberapa PenggolonganPosted byAghry Wiranata AnugrahPada7/25/2013 12:59:00 PMLabels:Artikel,Biologi,Education,Makalah,Post TerpopulerKlasifikasi Bakteri dilihat Dari Beberapa Penggolongan

Try Nur Hidayati. Pendidikan Biologi UHAMKA 2011.

Klasifikasi bakteri dapat dilihat dari beberapa penggolongan. Diantaranya klasifikasi bakteriberdasarkan bentuk tubuh, klasifikasi bakteri berdasarkan flagela, dan terakhir klasifikasi bakteri berdasarkan pewarnaan gram.

Banyak bakteri memiliki struktur di luar sel lainnya sepertiflagel dan fimbriayang digunakan untukbergerak, melekat dan konjugasi. Beberapa bakteri juga memilikikapsulyang beperan dalam melindungi sel bakteri dari kekeringan dan fagositosis. Struktur kapsul inilah yang sering kali menjadi faktor virulensi penyebab penyakit, seperti yang ditemukan padaEscherichia coli dan Streptococcus pneumoniae.

Bakteri juga memiliki kromosom, ribosom, dan beberapa spesies lainnya memiliki granula makanan, vakuola gas, dan magnetosom. Beberapa bakteri mampu membentuk diri menjadi endospora yang membuat mereka mampu bertahan hidup pada lingkungan ekstrim.

Clostridium botulinummerupakan salah satu contoh bakteri penghasil endospora yang sangat tahan suhu dan tekanan tinggi, dimana bakteri ini juga termasuk golongan bakteri penyebab keracunan pada makanan kaleng.

I. Klasifikasi bakteri Berdasarkan bentuk tubuh:

1. Bakteri Kokus (bulat)

a. Monokokus

Berupa sel bakteri kokus tunggal. Contoh :Chlamydia trachomatis (penyebab penyakit mata).

b. Diplokokus

Berupa dua sel bakteri kokus berdempetan. Contoh :Diplococcus pnemoniae (penyebab penyakit pneumonia) , Neisseria gonorhoeae (penyebab penyakit kelamin raja singa).

c. Tetrakokus

Berupa empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat. Contoh :Pediococcus cerevisiae.

d. Sarkina

Berupa delapan sel bakteri kokus berdempetan berbentuk kubus. Contoh :Thiosarcina rosea(bakteri belerang).

e. Streptokokus

Berupa lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai. Contoh :Streptococcus mutans(penyebab gigi berlubang).

f. Stafilokokus

Berupa lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk seperti buah anggur. Contoh :Staphylococcus aureus(penyebab penyakit radang paru-paru).

2. Bakteri Basil (batang)

a. Basilus/monobasil

Berupa sel bakteri basil tunggal. Contoh : Eschericcia coli (bakteri usus besar manusia), Propionibacterium acnes (penyebab jerawat).

b. Diplobasil

Berupa dua sel bakteri basil berdempetan.

c. Streptobasil

Berupa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai. Contoh : Azotobacter (bakteri tanah yang mengikat nitrogen) , Bacillus anthracis (penyebab penyakit antraks pada hewan ternak).

3. Bakteri Spirilia

a. Spiral

Bentuk sel bergelombang. Contoh : Thiospirillopsis floridina (bakteri belerang).

b. Bakteri Vibrio (koma)

Bentuk sel seperti tanda baca koma. Contoh : Vibrio cholera (penyebab penyakit kolera).

c. Bakteri Spiroseta

Bentuk sel seperti sekrup. Contoh : Treponema pallidum (penyebab penyakit kelamin sifilis).

II. Klasifikasi bakteri berdasarkan kedudukan alat gerak

1. Monotrik

Monotrik, berflagel satu pada salah satu ujung tubuh bakteri. Contoh : Pseudomonas araginosa.

2. AmfitrikAmfitrik, flagel masing-masing satu pada kedua ujung tubuh bakteri. Contoh : Spirillium serpen.

3. LofotrikLofotrik, berflagel banyak pada salah satu ujung tubuh bakteri. Contoh : Pseudomonas flourencens.

4. PeritrikPeritrik, berflagel banyak pada semua sisi tubuh bakteri. Contoh : Salmonella thypii.

III. Klasifikasi bakteri berdasarkan pewarnaan Gram

1. Bakteri gram-positifBakteri gram-positif memiliki dinding sel yang lebih sederhana, banyak mengandung peptidoglikan. Misalnya bakteri Micrococcus, Staphylococcus, Leuconostoc, Pediococcus dan Aerococcus.

2. Bakteri gram-negatifBakteri gram-negatif memiliki dinding sel yang lebih kompleks, kandungan peptidoglikan lebih sedikit. Misalnya bakteri Escherichia, Citrobacter, Salmonella, Shigella, Enterobacter, Vibrio, Aeromonas, Photobacterium, Chromabacterium, Flavobacterium.

Berkut ini adalah karakteristik dari bakteri Gram positif dan Gram negatif :

KarakteristikGram positifGram negatif

Dinding selHomogen dan tebal (20-80 nm) serta sebagian besar tersusun dari peptidoglikan. Polisakarida lain dan asam teikoat dapat ikut menyusun dinding sel.Peptidoglikan (2-7 nm) di antara membran dam dan luar, serta adanya membran luar (7-8 nm tebalnya) yang terdii dari lipid, protein, dan lipopolisakarida

Bentuk selBulat, batang atau filamenBulat, oval, batang lurus atau melingkar seperti tanda koma, heliks atau filamen; beberapa mempunyai selubung atau kapsul

ReproduksiPembelahan binerPembelahan biner, kadang-kadang pertunasan

MetabolismekemoorganoheterotrofFototrof, kemolitoautotrof, atau kemoorganoheterotrof

MotilitasKebanyakan nonmotil, bila motil tipe flagelanya adalah petritrikus (petritrichous)Motil atau nonmotil. Bentuk flagela dapat bervariasi-polar,lopotrikus (lophtrichous), petritrikus (petritrichous).

Anggota tubuh (apendase)Biasanya tidak memiliki apendaseDapat memiliki pili, fimbriae, tangkai

EndosporaBeberapa grup dapat membentuk endsporaTidak dapat membentuk endospora

IV. Klasifikasi bakteri berdasarkan kebutuhan oksigen

1. Bakteri aerob

Bakteri aerob membutuhkan oksigen bebas untuk mendapatkan energi. Misalnya Nitrosomonas, Nitrobacter, Nitrosococcus.

2. Bakteri anaerob

Bakteri anaerob tidak membutuhkan oksigen bebas untuk mendapatkan energi. Misalnya Micrococcus denitrificans.

V. Klasifikasi bakteri berdasarkan cara memperoleh makanan (bahan organik)

1. AutotrofBakteri yang dapat menyusun makanan sendiri dari bahan-bahan anorganik. Berdasarkan sumber energinya bakteri autotrof dibedakan menjadi : Fotoautotrof (sumber energi dari cahaya) Kemoautotrof (sumber energi dari hasil reaksi kimia).

2. HeterotrofBakteri yang tidak dapat menyusun makanan sendiri. Bakteri ini memanfaatkan bahan organik jadi yang berasal dari organisme lain. Bakteri yang termasuk kedalam bakteri heterotrop adalah bakteri yang bersifat parasit dan saprofit, yaitu bakteri yang mendapat makanan dengan menguraikan sisa-sisa organisme.

BAKTERI

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan BakteriPertumbuhan pada bakteri mempunyai arti perbanyakan sel dan peningkatan ukuran populasi.Faktorfaktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri atau kondisi untuk pertumbuhan optimum adalah :1. Suhu2. Derajat keasaman atau pH3. Konsentrasi garam4. Sumber nutrisi5. Zat-zat sisa metabolisme6. Zat kimiaHal tersebut diatas bervariasi menurut spesies bakterinya.

BAKTERI

Perkembangbiakan BakteriCara Perkembangbiakan bakteri:Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau berkembang biak secara aseksual (vegetatif = tak kawin) dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri adalah pembelahan biner yaitu setiap sel membelah menjadi dua.Reproduksi bakteri secara seksual yaitu dengan pertukaran materi genetik dengan bakteri lainnya.Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA.

Rekombinasi genetik dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu:

1. Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik, bahkan satu gen saja dari satu sel bakteri ke sel bakteri yang lainnya.2. Transduksi adalah pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri lainnnya dengan perantaraan organisme yang lain yaitu bakteriofage (virus bakteri).3. Konjugasi adalah pemindahan materi genetik berupa plasmid secara langsung melalui kontak sel dengan membentuk struktur seperti jembatan diantara dua sel bakteri yang berdekatan. Umumnya terjadi pada bakteri gram negatif.