Klasifikasi Jalan Raya Menurut Bina Marga Klasifikasi Jalan Raya Klasifikasi jalan raya menunjukkan standard operasi yang dibutuhkan dan merupakan sua tu ba nt ua n yang berguna bagi pe rencana. Di Indones ia be rdasarkan pera tur an perencanaan geometrik jalan raya yang dikeluarkan oleh Bina Marga, jalan dibagi dalam kelaskelas yang penetapannya berdasarkan fungsinya. Menurut fungsinya jalan raya dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu ! ". Jalan #rteri Jalan raya selain dibagi dalam kelas menurut fungsinya, juga dipertimbangkan besarnya $olume serta sifatsifat lalu lintas yang diharapkan akan melalui jalan yang bersangkutan. %olume dari lalu lintas dinyatakan dalam satuan mobil penumpang &'M(), yang menunjukkan besarnya jumlah lalu lintas harian ratarata &*+R) untuk ked ua jurusan. ntuk klasifikasi jalan raya yang didasarkan pada fungsinya. Klasifikasi Jalan Raya Menurut Fungsinya -ungsi Kelas *+R dalam 'M( Arteri I /0.000 KolektorII# 1.000 s2d /0.000 IIB ".300 s2d 4.000 II5 6 /.000 LokalIII Sumber : Peraturan Perencanaan Geometrik Jalan Raya ( Direktorat Jenderal Bina Marga, !"# $ Dalam menghitung besarnya $olume lalu lintas untuk keperluan penetapan kelas jalan kecuali untuk jalanjalan yang tergolong dalam kelas II 5 dan III, kendaraan yang tidak bermotor takdiperhitungkan dan untuk jalanjalan kelas II # dan I, kendaraan lambat tak diperhitungkan. Khusu s untuk perencanaan jalanjalan kelas I sebagai dasar harus digunakan $olume lalu linta s pada saatsaat sibuk. 'ebagai $olume 7aktu sibuk yang digunakan untuk dasar suatu perencanaan ditetapkan sebesar "3 8 dari $olume harian ratarata. $Kelas IKelas jalan ini mencakup semua jalan utama dan dimaksudkan untuk dapat melayani lalu lintas cepat dan berat. Dalam komposisi lalu lintasnya tak terdapat kendaraan lambat dan kendaraan takbermotor. Jalan raya dalam kelas ini merupakan jalanjalan raya yang berjalur banyak dengan konstruksi perkerasan dari jenis yang terbaik dalam arti tingginya tingkatan pelayanan terhadap lalu lintas. $Kelas II