9
Pada tahun 1995 the International Mineralogical Association telah mengajukan definisi baru tentang definisi material. Mineral adalah suatu unsur atau senyawa yang dalam keadaan normalnya memiliki unsur kristal dan terbentuk dari hasil proses geologi. Istilah mineral dapat mempunyai bermacam-macam makna; sukar untuk mendefinisikan mineral dan oleh karena itu kebanyakan orang mengatakan, bahwa mineral ialah satu frase yang terdapat dalam alam. Sebagaimana kita ketahui ada mineral yang berbentuk lempeng, tiang, limas, dan kubus. Klasifikasi /pengelompokan mineral yang digunakan berdasarkan klasifikasi menurut James D.Dana (dalam Kraus, Hunt,dan Ramsdell, 1951) yang didasarkan pada kemiripan komposisi kimia dan struktur kristal, adalah sebagai berikut: 1. Kelompok Mineral Native Element Native element atau unsur murni ini adalah kelas mineral yang dicirikan dengan hanya memiliki satu unsur atau komposisi kimia saja. Mineral pada kelas ini tidak mengandung unsur lain selain unsur pembentuk utamanya. Pada umumnya sifat dalam (tenacity) mineralnya adalah malleable yang jika ditempa dengan palu akan menjadi pipih, atau ductile yang jika ditarik akan dapat memanjang, namun tidak akan kembali lagi seperti semula jika dilepaskan. Dibagi lagi dalam 3 kelas mineral yang berbeda , antara lain : 1. Logam/Metal, mineral-mineral yang tergolong dalam kelompok ini adalah : Cooper (Cu),Gold (Au),Silver (Ag),Platinum (Pt),Nicel-Iron (Ni-Fe),Mercury (Mg). Unsur-unsur bersifat sangat padat, lunak, dapat ditempa. Perawakannya (yang umum ditemui) berbentuk masif-dendritik; bidang belahan yang jelas jarang ditemui; merupakan penghantar listrik yang baik. sistem kristalnya adalah isometrik. 2. Semi Logam, mineral-mineral yang tergolong dalam kelompok ini adalah : Arsenic (As), Antimony (Sb), Bismuth (Bi). sistem kristalnya adalah hexagonal. Merupakan penghantar listrik yang kurang baik 3. Non Logam, mineral-mineral yang tergolong dalam kelompok ini adalah :

(Klasifikasi Mineral)

Embed Size (px)

Citation preview

Pada tahun 1995 theInternational Mineralogical Associationtelah mengajukan definisi baru tentang definisi material.Mineral adalah suatu unsur atau senyawa yang dalam keadaan normalnyamemilikiunsur kristal dan terbentuk dari hasil proses geologi. Istilah mineral dapat mempunyai bermacam-macam makna; sukar untuk mendefinisikan mineral dan oleh karena itu kebanyakan orang mengatakan, bahwa mineral ialah satu frase yang terdapat dalam alam. Sebagaimana kita ketahui ada mineral yang berbentuk lempeng, tiang, limas, dan kubus.Klasifikasi /pengelompokan mineral yang digunakan berdasarkan klasifikasi menurut James D.Dana (dalam Kraus, Hunt,dan Ramsdell, 1951) yang didasarkan pada kemiripan komposisi kimia dan struktur kristal, adalah sebagai berikut:

1. Kelompok Mineral Native ElementNative element atau unsur murni ini adalah kelas mineral yang dicirikan dengan hanya memiliki satu unsur atau komposisi kimia saja. Mineral pada kelas ini tidak mengandung unsur lain selain unsur pembentuk utamanya. Pada umumnya sifat dalam (tenacity) mineralnya adalah malleable yang jika ditempa dengan palu akan menjadi pipih, atau ductile yang jika ditarik akan dapat memanjang, namun tidak akan kembali lagi seperti semula jika dilepaskan.Dibagi lagi dalam 3 kelas mineral yang berbeda , antara lain :

1.Logam/Metal, mineral-mineral yang tergolong dalam kelompok ini adalah :Cooper (Cu),Gold (Au),Silver (Ag),Platinum (Pt),Nicel-Iron (Ni-Fe),Mercury (Mg).Unsur-unsur bersifat sangat padat, lunak, dapat ditempa. Perawakannya (yang umum ditemui) berbentuk masif-dendritik; bidang belahan yang jelas jarang ditemui; merupakan penghantar listrik yang baik. sistem kristalnya adalah isometrik.

2.Semi Logam, mineral-mineral yang tergolong dalam kelompok ini adalah :Arsenic (As), Antimony (Sb), Bismuth (Bi). sistem kristalnya adalah hexagonal.Merupakan penghantar listrik yang kurang baik3.Non Logam, mineral-mineral yang tergolong dalam kelompok ini adalah :Sulfur (S),danCarbon (C), Diamond (C), Graphite (C)Tidak dapat menghantarkan arus listrik; berwarna transparant (jernih dan jelas) hingga transculent (tembus cahaya) dan cenderung mempunyai nidang belahan kristal yang jelas. sistem kristalnya dapat berbeda-beda, seperti sulfur sistem kristalnya orthorhombic, intan sistem kristalnya isometric, dan graphite sistem kristalnya adalah hexagonal. Pada umumnya, berat jenis dari mineral-mineral ini tinggi, kisarannya sekitar 6.

2. Mineral KELOMPOK SULFIDAKelas mineral sulfida atau dikenal juga dengan nama sulfosalt ini terbentuk dari kombinasi antara unsur tertentu dengan sulfur (belerang) (S2-). Pada umumnya unsure utamanya adalah logam (metal).

Pembentukan mineral kelas ini pada umumnya terbentuk disekitar wilayah gunung api yang memiliki kandungan sulfur yang tinggi. Proses mineralisasinya terjadi pada tempat-tempat keluarnya atau sumber sulfur. Unsur utama yang bercampur dengan sulfur tersebut berasal dari magma, kemudian terkontaminasi oleh sulfur yang ada disekitarnya. Pembentukan mineralnya biasanya terjadi dibawah kondisi air tempat terendapnya unsur sulfur. Proses tersebut biasanya dikenal sebagai alterasi mineral dengan sifat pembentukan yang terkait dengan hidrotermal (air panas).

Mineral kelas sulfida ini juga termasuk mineral-mineral pembentuk bijih (ores). Dan oleh karena itu, mineral-mineral sulfida memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Khususnya karena unsur utamanya umumnya adalah logam. Pada industri logam, mineral-mineral sulfides tersebut akan diproses untuk memisahkan unsur logam dari sulfurnya.

Beberapa penciri kelas mineral ini adalah memiliki kilap logam karena unsur utamanya umumnya logam, berat jenis yang tinggi dan memiliki tingkat atau nilai kekerasan yang rendah. Hal tersebut berkaitan dengan unsur pembentuknya yang bersifat logam.Beberapa contoh mineral sulfides yang terkenal adalah pirit (FeS2), Kalkosit (Cu2S), Galena (PbS), sphalerite (ZnS), dan Kalkopirit (CuFeS2) .Dan termasuk juga didalamnya selenides, tellurides, arsenides, antimonides, bismuthinides dan juga sulfosalt.

unsur logam dan semi logam.Sulfides dibagi menjadi 2 kelompok :1.Telluridesjika Tellurium menggantikan unsur Sulfur (S)Contohnya Sylvanite (AuAgTe4)2.Arsenidesjika Arsenic menggantikan unsur Sulfur (S)Contohnya Nickeline (NiAs), Smaltite [(Co,Ni)Ass], Chloanthite [(Ni,Co)As2]Sifat-sifat dari sulfides, Tellurides dan Arsenides tidak tetap/dapat berubah-ubah, mempunyai kilap Logam, lunak dan padat [seperti Galena (PbS), Molybdenite (MoS2)] dan beberapa Sulfides bersifat non-logam [seperti Realgar (AsS), Orpiment (As2S2)] dan sebagian lagi secara relatif bersifat keras [seperti Marcasite (FeS2), Cobaltite (CoAsS)].Golongan sulfides merupakan bijih-bijih yang sangat penting dari Lead, Zinc, Iron dan Copper; sulfides terbentuk dalam lapisan-lapisan hydrothermal di bawah permukaan air/di dalam tanah sehingga dengan mudah mineral-mineral dapat dioksidasi oleh sulfates.Sulfosalts, adalah persenyawaan kimia dimana unsur-unsur logam bersenyawa dengan unsur-unsur sulfur dan semi logam (seperti Antimony dan Arsenic). Sifat dari sulfosalts mirip dengan sulfides.Mineral-mineral yang termasuk golongan Sulfosalts, antara lain Enargite (Cu3AsS4), Pyrargyrite (Ag3SbS3), Proustite (Ag3AsS3), Polybasite (AgICr)16Sb2S11, Bournonite (PbCuSbS3), dll.

3. Kelompok mineral OksidaMineral oksida dan hidroksida ini merupakan mineral yang terbentuk dari kombinasi unsur tertentu dengan gugus anion oksida (O2-) dan gugus hidroksil hidroksida (OH-).

a.OKSIDAMineral oksida terbentuk sebagai akibat persenyawaan langsung antara oksigen dan unsur tertentu. Susunannya lebih sederhana dibanding silikat. Mineral oksida umumnya lebih keras dibanding mineral lainnya kecuali silikat. Mereka juga lebih berat kecuali sulfida. Unsur yang paling utama dalam oksida adalah besi, chrome, mangan, timah dan aluminium. Beberapa mineral oksida yang paling umum adalah, korondum (Al2O3), hematit (Fe2O3) dan kassiterit (SnO2).Contoh utama yang umum adalah Iron Oxide Hematite, dimana Iron bersenyawa dengan Oksigen.Sifat dari golongan Oxides tidak tetap/dapat beruba-ubah; Terbentuk/ditemui pada banyak Lingkungan Geologi dan pada tipe batuan yang bermacam-macam.Contoh-contoh mineral golongan oxides antara lain :-Merupakan bijih-bijih logam yang penting seperti Hematite (Fe2O3), Magnetite (Fe2+Fe23+O4), Cassiterite (SnO2), Chromite (Fe2+Cr2O4).-Mempunyai keanekaragaman sebagai batu Perhiasan seperti Corondum (Al2O3), Ruby dan Sapphire (Al2O3), Spinel (MgAl2O4), dll.

4. Kelompok mineral HIDROKSIDASeperti mineral oksida, mineral hidroksida terbentuk akibat pencampuran atau persenyawaan unsur-unsur tertentu dengan hidroksida (OH-). Reaksi pembentukannya dapat juga terkait dengan pengikatan dengan air. Sama seperti oksida, pada mineral hidroksida, unsur utamanya pada umumnya adalah unsur-unsur logam. Beberapa contoh mineral hidroksida adalah Manganite MnO(OH), Bauksit [FeO(OH)] dan limonite (Fe2O3.H2O).

HydroxidesAdalah persenyawaan antara unsur-unsur logam dengan air dan hydroksil (OH); dapat ditegaskan bahwa Hydroxides dapat terbentuk melalui reaksi kimia antara oksida dan air; sehingga biasanya mempunyai kekerasan mineral yang rendah/lunak (2 - 2,5)Contoh-contoh mineral golongan Hydroxides antara lain Gibbsite [Al(OH)2], Brucite [Mg(OH)2], Stibiconite [Sb+3Sb+5(OH)].

5. KELOMPOK HALIDAKelompok ini dicirikan oleh adanya dominasi dari ion halogenelektronegatif, seperti: F-, Cl-, Br-, I-. Pada umumnya memiliki BJ (berat jenis) yang rendah (< 5).Contoh mineralnya adalah: Halit (NaCl), Fluorit (CaF2), Silvit (KCl), dan Kriolit (Na3AlF6).

Adalah persenyawaan kimiawi dimana unsur-unsur logam bersenyawa dengan unsur-unsur Halogen (Chlorine, Bromine, Flourine dan Iodine)Umumnya ditemui dalam sejumlah Lingkungan Geologi. Beberapa diantaranya ditemui dalam sequen evaporite, seperti Halite (NaCl), hal ini merupakan alterasi dari Lapisan-lapisan batuan sedimen yang mengandung evaporite seperti Gypsum, Halite dan Batuan Potash (batuan berkalium-Karbonat) dalam sebuah sequen yang sempurna antara lapisan dengan batuan-batuan seperti Marl dan Limestone.Halides yang lainnya seperti Flourite terbentuk lapisan-lapisan hidrothermal.Golongan Halides bersifat sangat lunak (Kekerasannya antara 2 4,5), mempunyai sumbu simetri kristal yang berbentuk kubik, Berat Jenis cenderung rendah.Contoh mineral-mineral golongan Halides antara lain Sylvite (KCl), Cryolite (Na3AlF6), Atacamite [Cu2ClC(OH)5].6. KELOMPOK KARBONATMerupakan persenyawaan dengan ion (CO3)2-, dan disebut karbonat, umpamanya persenyawaan dengan Ca dinamakan kalsium karbonat, CaCO3 dikenal sebagai mineral kalsit. Mineral ini merupakan susunan utama yang membentuk batuan sedimen.

Carbonat terbentuk pada lingkungan laut oleh endapan bangkai plankton. Carbonat juga terbentuk pada daerah evaporitic dan pada daerah karst yang membentuk gua (caves), stalaktit, dan stalagmite. Dalam kelas carbonat ini juga termasuk nitrat (NO3) dan juga Borat (BO3).

Beberapa contoh mineral yang termasuk kedalam kelas carbonat ini adalah dolomite (CaMg(CO3)2, calcite (CaCO3), dan magnesite (MgCO3). Dan contoh mineral nitrat dan borat adalah niter (NaNO3) dan borak (Na2B4O5(OH)4.8H2O).

Karbonat adalah persenyawaan kimia dimana satu atau lebih unsur-unsur logam atau semilogam bersenyawa dengan Carbonate radical (CO3)-2. Calcite (CaCO3) adalah Carbonate yang umum, terbentuk ketika Calcium bersenyawa dengan Carbonate radical.Terbentuk pula mineral-mineral khusus dalam golongan Carbonates, hal ini berlaku dengan adanya pergantian kedudukan unsur Calcium dalam komposisi kimianya, mineral-mineral tersebut antara lain :-Witheritejika Barium menggantikan unsur Calcium-Rhodochrositejika Magnesium menggantikan komposisi/kedudukan CalciumCarbonates biasanya terbentuk dengan bentuk kristal Rhombohedral yan berkembang dengan baik.Sifat dari golongan Carbonates antara lain cenderung larut dengan mudah dalam larutan asam hydrochloric, dapat juga tidak berwarna atau dapat juga berwarna tajam/hidup.NitratesAdalah persenyawaan kimia dimana satu atau lebih unsur-unsur logam atau semilogam bersenyawa dengan Nitrate radical (NO2)-1. Contoh mineralnya Nitratine (NaNO3).Terjadi pada daerah yang kering/gersang sebagai endapan yang berkembang pada permukaan, berasosiasi dengan Gypsum, Nitratine seringkali terdapat menutupi daerah yang luas pada tanah.Sifat golongan Nitrates/Nitratine : mudah larut dalam air, bila diletakkan pada nyala api dapat dengan mudah melebur, mempunyai bentuk kristal rhombohedral, umumnya kebanyakan berbentuk massive atau granularBoratesAdalah persenyawaan kimia antara unsur logam bersenyawa dengan Borate radical (BO3)-3.Terjadi/terdapat pada endapan-endapan evaporite dan lapisan-lapisan mineral.Contoh mineralnya antara lain Borax (Na2B4O5(OH)4.8H2O), Colemanite (Ca2B6O11.5H2O), Kernite (Na2B4O6(OH)2.3H2O).6. KELOMPOK SULFATSulfat terdiri dari anion sulfat (SO42-). Mineral sulfat adalah kombinasi logam dengan anion sufat tersebut. Pembentukan mineral sulfat biasanya terjadi pada daerah evaporitik (penguapan) yang tinggi kadar airnya, kemudian perlahan-lahan menguap sehingga formasi sulfat dan halida berinteraksi.

Pada kelas sulfat termasuk juga mineral-mineral molibdat, kromat, dan tungstat. Dan sama seperti sulfat, mineral-mineral tersebut juga terbentuk dari kombinasi logam dengan anion-anionnya masing-masing.

Contoh-contoh mineral yang termasuk kedalam kelas ini adalah barite (barium sulfate), celestite (strontium sulfate), anhydrite (calcium sulfate), angelsit dan gypsum (hydrated calcium sulfate). Juga termasuk didalamnya mineral chromate, molybdate, selenate, sulfite, tellurate serta mineral tungstate.

SulfatesAdalah persenyawaan kimia dimana satu atau lebih unsur-unsur logam bersenyawa dengan Sulfates radical (SO4)-2.Gypsum adalah sulfates yang paling banyak terdapar dalam golongan ini yang terjadi pada endapan-endapan evaporite, sedangkan Barite khusus terjadi pada lapisan-lapisan hidrotermal.Sifat dari golongan sulfates antara lain lunak, berwarna terang/muda dan cenderung mempunyai Berat Jenis yang rendah/ringan.Contoh mineral-mineral yang termasuk golongan Sulfates antara lain Gypsum (CaSO4.2H2O), Celestine (SrSO4), Anhydrite (CaSO4), Barite (BaSO4).ChromatesAdalah persenyawaan kimia antara unsur-unsur logam bersenyawa dengan Chromates radical (CrO4)-2.Golongan Chromates terdapat dalam jumlah yang sedikit dan cenderung jarang ditemui, contoh mineralnya Crocoite (PbCrO4) mempunyai warna yang cemerlang/terang, berwarna orange atau orange kemerahan.Terbentuk pada zona oxidasi dari lapisan-lapisan dan endapan-endapan yang mengandung Chromium dan Lead/Timah.MolybdatesAdalah persenyawaan kimia antara unsur-unsur logam dengan Molybdates radical (MoO4)-2.Merupakan mineral-mineral yang padat, rapuh, berwarna cemerlang/hidup, misalnya mineral Wulfenite (PbMoO4).Sifat dari golongan Molybdates : mudah melebur, dapat larut dalam asam hydrochloric, bila dalam kondisi panas, berwarna cemerlang mulai dari orange, kuning atau coklat keabu-abuan.TungstatesAdalah persenyawaan kimia antara unsur-unsur logam dengan Tungstate radical (WO4)-2.Merupakan mineral-mineral yang padat, rapuh, berwarna cemerlang.Contoh mineral-mineral dalam golongan Tungstates antara lain Wolframite (Fe+2WO4Mn+2WO4), Scheelite (CaWO4).7. KELOMPOK PHOSPHATKelompok ini dicirikan oleh adanya gugus PO43-, dan pada umumnya memiliki kilap kaca atau lemak, contoh mineral yaitu:Apatit (Ca,Sr, Pb,Na,K)5 (PO4)3(F,Cl,OH),Vanadine Pb5Cl(PO4)3,dan Turquoise CuAl6(PO4)4(OH)8 . 5H2O.PhospatesAdalah persenyawaan kimia antara unsur-unsur logam dengan Phospate radical (PO4)-8.Ribuan species dari golongan ini dapat dikenali, namun keberadaannya tidaklah berlimpah. Beberapa Phospates, seperti Arsenic merupakan mineral yang utama, tetapi kebanyakan anggota-anggotanya secara keseluruhan membentuk kelompok-kelompok dari oksidasi sulfides.Sifat dari golongan ini : berubah-ubah, tetapi umumnya cenderung lunak, rapuh, sangat berwarna dan kristalisasinya baik, kekerasan berkisar antara 1,5 5 dan 6.Mineral-mineral radioaktif termasuk dalam golongan Phospates seperti :Torbenite [Cu(UO2)2(PO4)2.8-12H2O], Autunite [Ca(UO2)2(PO4)2.10-12H2O], Lazulite [(Mg,Fe)Al2(PO4)2(OH)2], Turquoise [CuAl6(PO4)4(OH)8.4H2O.Contoh mineral-mineral lain dalam golongan Phospates adalah Vivianite [Fe+2(PO4)2.8H2O], Wavellite [Al3(PO4)2(OH,F)3.5H2O], Apatite [Ca5(PO4)3(F,Cl,OH)].ArsenatesAdalah persenyawaan kimiaantara unsur-unsur logam dengan Arsenate radical (AsO4)-8.Kebanyakan Arsenates sangat dicari oleh para kolektor mineral khususnya yang terkristalisasi dengan baik dan mempunyai species warna yang cemerlang seperti Mimetite [Pb5(AsO4)3Cl] (berwarna kuning), Adamite [Zn2AsO4(OH)] (kuning), Erythrite [CO3(AsO4)2.8H2O] (ungu tua pink).Golongan arsenates cenderung mempunyai Berat Jenis antara 3 5, kecuali Mimetite yang mempunyai B.J. 7 7,3. karena mengandung Lead/Timah serta mempunyai kekerasan yang rendah (lunak antara 1,5 - 4,5).VanadatesAdalah persenyawaan kimia antara unsur-unsur logam dengan Vanadate radical (VO4)-3/(VO4)-1.Sifat dari golongan ini : cenderung lunak, rapuh, berwarna cemerlang seperti yang terlihat pada mineral Vanadinite [Pb5(VO4)3Cl], merupakan mineral terbaik yang dikenal pada kelompok Vanadates, dimana terbentuk kristal-kristal hexagonal merah orange. Mempunyai kekerasan berkisar antara 2 3,5.Contoh mineral lainnya seperti :Descloizite [PbZn(VO4)(OH)], Carnotite [K2(UO2)2V2O8.3H2O].

8.KELOMPOK SILIKATSilicat merupakan 25% dari mineral yang dikenal dan 40% dari mineral yang dikenali. Hampir 90 % mineral pembentuk batuan adalah dari kelompok ini, yang merupakan persenyawaan antara silikon dan oksigen dengan beberapa unsur metal. Karena jumlahnya yang besar, maka hampir 90 % dari berat kerak-Bumi terdiri dari mineral silikat, dan hampir 100 % dari mantel Bumi (sampai kedalaman 2900 Km dari kerak Bumi). Silikat merupakan bagian utama yang membentuk batuan baik itu sedimen, batuan beku maupun batuan malihan (metamorf). Silikat pembentuk batuan yang umum adalah dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok ferromagnesium dan non-ferromagnesium.

1.Quartz (SiO2)2.Feldspar Alkali (KAlSi3O8)3.Feldspar Plagioklas ((Ca,Na)AlSi3O8)4.Mica Muscovit (K2Al4(Si6Al2O20)(OH,F)2)5.Mica Biotit (K2(Mg,Fe)6Si3O10(OH)2)6.Amphibol Horblende ((Na,Ca)2(Mg,Fe,Al)3(Si,Al)8O22(OH))7.Piroksin ((Mg,Fe,Ca,Na)(Mg,Fe,Al)Si2O6)8.Olivin ((Mg,Fe)2SiO4)