3
Klasifikasi Soelarko Selain klasifikasi Kennedy, ada klasifikasi lain yang cukup ideal digunakan,yaitu klasifikasi soelarko. Soelarko adalah seorang dokter gigi lulusan FKG Unpad. Klasifikasi ini membagi daerah tak bergigi menjadi 3 daerah, yaitu : Kelas I : daerah tak bergigi, berujung bebas Kelas II : daerah tak bergigi, bersandar ganda Kelas III : kombinasi Kelas I dan Kelas II Pada klasifikasi soelarko ini, masing-masing kelas dibagi menjadi 3 divisi di mana ketiga divisi tersebut adalah : Divisi I : daerah tak bergigi di satu sisi Divisi II : daerah tak bergigi di satu sisi Divisi III: daerah tak bergigi di anterior, melewati garis median.

Klasifikasi Soelarko

Embed Size (px)

DESCRIPTION

klasifikasi gtsl

Citation preview

Page 1: Klasifikasi Soelarko

Klasifikasi SoelarkoSelain klasifikasi Kennedy, ada klasifikasi lain yang cukup ideal digunakan,yaitu

klasifikasi soelarko. Soelarko adalah seorang dokter gigi lulusan FKG Unpad. Klasifikasi

ini membagi daerah tak bergigi menjadi 3 daerah, yaitu :

Kelas I : daerah tak bergigi, berujung bebas

Kelas II : daerah tak bergigi, bersandar ganda

Kelas III : kombinasi Kelas I dan Kelas II

Pada klasifikasi soelarko ini, masing-masing kelas dibagi menjadi 3 divisi di mana ketiga

divisi tersebut adalah :

Divisi I : daerah tak bergigi di satu sisi

Divisi II : daerah tak bergigi di satu sisi

Divisi III: daerah tak bergigi di anterior, melewati garis median.

Page 2: Klasifikasi Soelarko

Akibat Missing Teeth Terhadap Volume Ridge

Apabila seseorang telah hilang semua gigi geliginya, maka dapat menghambat fungsi

pengunyahan, fungsi fonetik, fungsi estetik dan dapat mempengaruhi keadaan psikis.

Bagi seseorang yang telah kehilangan gigi geligi, maka prosessus alveolaris akan

mengalami penyusutan yang disebut residual ridge. Penyusutan alveolaris biasanya berjalan

2-3 minggu, tetapi ada yang sampai berbulan-bulan. Pembuatan GTSL akan mencegah

pengerutan ( atropi processus )

Alveolaris (residual ridge), mencegah berkurangnya vertikal dimensi yang

disebabkan turunnya otot-otot pipi karena tidak ada penyangga dan hilangnya oklusi sentrik.

Selama berfungsi rahang bawah (RB) berusaha berkontak dengan rahang atas (RA) sehingga

dengan tidak adanya gigi-gigi RA dan RB akan menyebabkan hilangnya oklusi sentrik.

Mandibula menjadi protusif dan hal ini menyebabkan malposisi pada temporo-mandibula

joint. 

Page 3: Klasifikasi Soelarko

Daftar Pustaka

http://dokumen.tips/documents/klasifikasi-soelarko.html

http://www.academia.edu/9706968/Gigi_Tiruan_Sebagian_Lepasan_GTSL