6
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Klimakterium 2.1.1 Pengertian Klimakterium Masa klimakterium yaitu masa peralihan dalam kehidupan normal seora wanita sebelum senium (masa lanjut usia), yang mulai dan aktif masa rep dan kehidupan sampai masa nonreproduktif. Pada wanita terjadi antara um ! tahun. "limakterium prekoks adalah klimakterium yang terjadi pada wanita u kurang dari 40 tahun. Masa klimakterium meliputi pramenopause, menopause, dan pas#amenopause $ %. Pramenopause Pramenopause adalah masa 4! tahun sebelum menopause, keluhan klimakterik sudah mulai timbul, hormon estrogen masih dibentuk. &ila estrogen menurun maka akan terjadi perdarahan tak teratur. '. Menopause Menopause adalah henti darah haid yang terakhir yang terjadi dalam ma klimakterium dan hormon estrogen tidak dibentuk lagi jadi merupakan s titik waktu dalam masa tersebut. . Pas#amenopause Pas#amenopause adalah masa ! tahun setelah menopause, dijumpai hiper gonadotropin ( *+ dan +) dan kadangkadang hipertiroid. "limaterik klinis adalah keluhankeluhan yang timbul pada masa pramenopause, menopause, dan pas#a menopause. *indrom klimaterik endokrinologis adalahpenurunankadar estrogen, peningkatan kadar gonadotropin ( *+ dan +). 2.1.2 Tanda-Tanda Awal Klimakterium Masa ini ditandai denngan berbagai ma#am keluhan endokrinologis dan egetatif yaitu$ 1

KLIMAKTERIUM

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KLIMAKTERIUM

Citation preview

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Klimakterium2.1.1 Pengertian KlimakteriumMasa klimakterium yaitu masa peralihan dalam kehidupan normal seorang wanita sebelum senium (masa lanjut usia), yang mulai dan aktif masa reproduktif dan kehidupan sampai masa nonreproduktif. Pada wanita terjadi antara umur 4065 tahun.Klimakterium prekoks adalah klimakterium yang terjadi pada wanita umur kurang dari 40 tahun. Masa klimakterium meliputi pramenopause, menopause, dan pascamenopause :1. PramenopausePramenopause adalah masa 45 tahun sebelum menopause, keluhan klimakterik sudah mulai timbul, hormon estrogen masih dibentuk. Bila kadar estrogen menurun maka akan terjadi perdarahan tak teratur.2. MenopauseMenopause adalah henti darah haid yang terakhir yang terjadi dalam masa klimakterium dan hormon estrogen tidak dibentuk lagi jadi merupakan satu titik waktu dalam masa tersebut.3. PascamenopausePascamenopause adalah masa 35 tahun setelah menopause, dijumpai hipergonadotropin (FSH dan LH) dan kadangkadang hipertiroid.Klimaterik klinis adalah keluhankeluhan yang timbul pada masa pramenopause, menopause, dan pasca menopause. Sindrom klimaterik endokrinologis adalah penurunan kadar estrogen, peningkatan kadar gonadotropin (FSH dan LH).

2.1.2 Tanda-Tanda Awal KlimakteriumMasa ini ditandai denngan berbagai macam keluhan endokrinologis dan vegetatif yaitu:a. Terjadi perubahan pada ovariumseperti sclerosis pembuluh darah, berkurangnya jumlah folikel dan menurunnyasintesis steroid seks. Lalu henti haid.b. Dan ditandai dengan turunnya kadar estrogen dan meningkatnya pengeluaran gonadotropin.

2.1.3 Gangguan Gangguan pada Klimakterium 1. Gangguan neurovegetatif, yang disebut juga gangguan vasomotorik dapat muncul sebagai gejolak panas (hot flushes), keringat banyak, rasa kedinginan, sakit kepala, desing dalam telinga, tekanan darah yang goyah, berdebardebar, susah bernafas, jarijari atrofi dan gangguan usus.2. Gangguan psikis muncul dalam bentuk mudah tersinggung, depresi, kelelahan, semangat berkurang, dan susah tidur.3. Gangguan somatic, selain gangguan haid atau amenorea, mencakup pulakolpitis atrofikans, ektropium treter, osteoporosis, atritis, aterosklerosis, sclerosis koroner, dan adipositas.4. Gangguan organik : infark miokard aterosklerosis, osteosklerosis, osteoporosi, afipositas, kolpitis, disuria, dispareumia artritis, gejala endokrinium berupa hipertirosis defeminisasi, virilasi dan gangguan libido.

Kondisi Fisik Klimakterium1. Pada perubahan fisik seorang wanita mengalami perubahan kulit. Lemak bawah kulitmenghilang sehingga kulit mengendor, sehingga jatuh dan lembek. Kulit mudah terbakar sinar matahari dan menimbulkan pigmentasi dan menjadi hitam Pada kulit tumbuh bintik hitam, kelenjar kulit kurang berfungsi sehingga kulit menjadi kering dan keriput. 2. Karena menurunnya estrogen dapat menimbulkan perubahan kerja usus menjadi lambat, dan mereabsorbsi sari makanan makin berkurang. Kerja usus halus yang semakin berkurang maka akan menimbulkan gangguan buang air besar berupa obstipasi. 3. Perubahan yang terjadi pada alat genetalia meliputi liangsenggama terasa kering, lapisan sel liang senggama menipis yang menyebabkan mudah terjadi (infeksi kandung kemih dan liang senggama). Daerah sensitive makin sulit untuk dirangsang. Saat berhubungan seksual dapat menjadi nyeri.4. Perubahan pada tulang terjadi oleh karena kombinasi rendahnya hormon paratiroid. Tulang mengalami pengapuran, artinya kalium menurun sehingga tulang keropos dan mudah terjadi patah tulang trutama terjadi pada persendian paha.

Kondisi Psikis KlimakteriumHampir setiap wanita usia klimakteris mengalami suasana hati depresif dan melankolis(ada yang relatif pendek dan ada yang relatif panjang), Sebab utamanya adalah :a. Mengingkari dan memprotes proses biologis yang mengarah pada ketuaanb. Menganggap dramatis proses penuaanc. Kemunduran jasmani diartikan sebagai tidak ada gunanya lagi hidup karena sudah mendekati kematiand. Hidupnya sudah dianggap tidak ada harapan, penuh kepedihan dan dilupakan semua orang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sosialnya di masa lampau. Wanita yang hidup dalam suasana yang harmonis, ekonomi berkecukupan, bahagia, selalu mendapat kepuasan seksual dapat menghadapi ini dengan rasa tenang. Wanita yang mempunyai masa lampau penuh kenangan cinta yang indah dan bahagia maka kecantikannya akan tetap awet dan terpancar (kecantikan psikis).

2.2 Menopause2.2.1 PengertianMenopause didefinisikan secara klinis sebagai suatu periode ketika seorang wanita tidak lagi mengalami menstruasi karena produksi hormonnya berkurang atau berhenti. Menopause merupakansuatu fase dalam kehidupan seorang wanita yang ditandai dengan berhentinya masa subur. Usia menopause bervariasi antara 4550 tahun. Namun, proses berubah ke arah menopause itu sendiri sudah dimulai sejak wanita berusia 40 tahun. Masa ini dikenal sebagai masa premenopause/ klimakterium. Ciri utama seorang perempuan mengalami adalah haid berhenti. Hal ini disebabkan karena ovarium tidak lagi merespon sinyal hormon di dalam tubuh. Sebelumnya, bila hormone memberikan sinyal kepada ovarium (indung telur) untuk mengeluarkan ovum (telur), maka ovarium mengeluarkan ovum yang siap untuk dibuahi. Peristiwa itu rutin terjadi setiap bulan di masa reproduksi seorang perempuan. Bila tidak ada ovulasi (pertemuan ovum dan sperma), maka perempuan akan mengalami haid. Menopause sendiri didefinisikan sebagai suatu masa setelah 12 bulan tanpa mengalami haid (amenorea). Menopause biasanya terjadi pada usia 50 tahun ke atas. Pada masa ini tubuh mengalami beberapa perubahan biologis yang menyebabkan penurunan tajam pada fungsi ovarium (indung telur) di antaranya adalah menurunnya produksi hormon seks secara signifikan terutama estrogen.

2.2.2 JenisJenis MenopauseMenopause dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu menopause alamiah dan menopause prematur (dini).1. Menopause AlamiahMenopause ini terjadi secara bertahap, biasanya antara usia 4555 tahun. Menopause alamiah terjadi pada wanita yang masih mempunyai indung telur. Durasinya sekitar 510 tahun. Meskipun seluruh proses itu kadangkadang memerlukan waktu tiga belas tahun. Selama itu menstruasi mungkin akan berhenti beberapa bulan kemudian akan kembali lagi. Menstruasi datang secara fluktuatif. Lamanya, intensitasnya, dan alirannya mungkin bertambah atau berkurang.Wanita yang mengalami menopause alamiah mungkin membutuhkan perawatan atau mungkin tidak membutuhkan perawatan apapun. Hal ini karena kesehatan mereka secara menyeluruh cukup baik. Selain itu proses menopause berjalan sangat lambat sehingga tubuhnya dapat menyesuaikan diri dengan perubahan perubahan yang terjadi pada saat menopause.

2. Monopause DiniMenopause dini adalah berhentinya haid di bawah usia 40 tahun. Kalau wanita itu sudah berusia di atas 40 tahun, misalnya pada usia di atas 40 tahun, misalnya usia 42 dan 43, ia tidak dikategorikan sebagai wanita yang mengalami menopause dini. Demikian juga pada wanita usia produktif yang tidak lagi haid karena pengangkatan rahim, ia tidak dapat disebut sebagai penderita menopause dini. Ini disebabkan indung telurnya masih ada dan masih memproduksi selsel telur serta mengeluarkan hormon estrogen. Sementara itu, jika kedua indung telurnya di angkat, otomatis produksi hormon estrogen terhenti pula. Otomatis tidak akan mengalami haid lagi untuk seterusnya sehingga dapat disebut telah mengalami menopause dini.Menopause ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, bisa karena indung telurnya diangkat, misalnya karena menderita kanker indung telur. Kedua, diduga karena gaya hidup, seperti merokok, kebiasaan minum minuman beralkohol, makanan yang tidak sehat, dan kurang berolah raga. Ketiga bisa karena pengaruh obatobatan seperti obat pelangsing dan jamujamu yang tidak jelas zat kimianya. Pada umumnya, obatobatan pelangsing memang mengandung zat kimia yang dapat menghambat produksi hormon.Gejala menopause dini dengan menopause biasa tidak ada bedanya, walaupun setiap orang mengalami gejala dalam waktu yang sama. Tetapi dari segi perubahan fisik penderita menopause biasanya tampak lebih parah. Ini terlihat dari keluhan keluhan yang mereka alami, yaitu osteoporosis dan penyakit jantung koroner yang datang lebih cepat.

2.2.3 Tanda dan Gejala MenopausePada dasarnya menopause dibagi menjadi tiga tahap yaitu masa pramenopause, menopause dan pasca menopause.

1. PramenopausePramenopause yaitu masa transisi antara masa ketika wanita mulai merasakan gejala menopause (biasanya pada pertengahan atau akhir usia 40 tahun) dan pada masa siklus haid benarbenar terhenti (ratarata 51 tahun). Pada masa pramenopause akan terjadi perubahan fisik yang berarti.2. MenopauseMasa menopause menandakan haid terakhir. Penentuan masa menopause hanya bias dilakukan setelah seorang wanita tidak haid lagi selama 1 tahun penuh.3. PascamenopauseMasa ini adalah masa setelah haid terakhir seorang wanita. Dengan kata lain, pascamenopause terjadi setelah masa menopause. Biasanya, keadaan fisik dan psikologisnya sudah dapat menyesuaikan dii dengan perubahanperubahan hormonalnya.

2.3 Manajemen Kebidanan Klimakterium dan MenopauseBagaimana bidan menghadapi masalah klimaterium di tengah masyarakat. Seperti dikemukakan bahwa hanya sekitar 25 % wanita mengeluh karena terjadi penurunan estrogen tubuh dan memerlukan tambahan hormon sebagai substitusi. Pemberian substitusi hormone tanpa diikuti pengawasan ketat adalah berbahaya, karena bidan dapat mengambil langkah :1. Melakukan KIEM sehingga wanita denngan keluhan menopause dapat memeriksakan diri ke dokter puskesmas.2. Bidan berkonsultasi dengan dokter puskesmas atau dokter ahli.3. Setelah pengobatan, bidan dapat meneruskan pengawasan.4. Bidan dapat merujuk penderita ke Rumah Sakit.

DAFTAR PUSTAKA

1. Sarwono Prawirohardjo.2011. Ilmu Kandungan. Jakarta : PT Bina pustaka Sarwono Prawirohardjo.2. Intan Kumalasari.2012. Kesehatan Reproduksi. Jakarta : Salemba Medika.3. Manuaba, Ida Bagus Gede.2001.Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi dan KB. Jakarta : EGC.4. Maryunani, Anik. 2010. Biologi Reproduksi dalam Kebidanan. Jakarta : Trans Info Media.

44