Ko 4 Laporan Fikri z

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/29/2019 Ko 4 Laporan Fikri z

    1/5

    Laporan Praktikum Kimia Organik KI-2051

    Kromatografi Kolom dan Kromatografi Lapis Tipis

    Isolasi Curcumin dari Kunyit (Curcuma longa L)

    Disusun oleh

    Nama : Fikri Zulfialdi

    NIM : 11210037

    Kelompok : 5

    Nama Asisten : Vincencius Felix (10508082)

    Laboratorium Kimia Organik

    Departemen Kimia

    Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

    Institut Teknologi Bandung

    2011

  • 7/29/2019 Ko 4 Laporan Fikri z

    2/5

    Kromatografi Kolom dan Kromatografi Lapis Tipis

    Isolasi Curcumin dari Kunyit (Curcuma longa L)

    I. Tujuan

    Menentukan senyawa dalam kunyit dengan metoda kromatografi kolom dan

    kromatografi lapis tipis

    Menentukan nilai Rf kurkumin beserta senyawa-senyawa di dalamnya dengan

    kromatografi lapis tipis.

    II. Teori Dasar

    Kromatografi adalah metode untuk memisahkan senyawa organik dan anorganik.

    Prinsip utamanya adalah perbedaan migrasi dan distribusi senyawa atau ion-ion dalam

    2 fasa yag berbeda. Fasa diam adalah fasa yang dilalui fasa gerak. Dan komponen

    terlarut akan tertahan pada fasa yang memiliki afinitas lebih besar pada komponen

    tersebut.

    Keakuratan bergatung:

    -Pemilihan absorban sebagai fasa diam

    -Kepolaran pelarut/pemilihan pelarut yang sesuai

    -Ukuran kolom relatif terhadap jumlah material yang akan dipisahkan

    -Laju elusi/ aliran fasa gerak

    III. Data Pengamatan dan Pengolahan

    Senyawa yang diuji sebelum kromatografi kolom :

    Eluen 97 : 3 = 1,1 ; 1,6 ; 2,6

    Senyawa yang diuji sesudah kromatografi kolom :

    Eluen 97 : 3 = Kuning : 1,7 ; 2,7

  • 7/29/2019 Ko 4 Laporan Fikri z

    3/5

    Rf dari senyawa yang diuji sebelum kromatografi kolom :

    Eluen 97 : 3 = 1,1 4 = 0,275 ; 1,6 4 = 0,4 ; 2,6 4 = 0,65

    Rf dari senyawa yang diuji sesudah kromatografi kolom :

    Eluen 97 : 3 = Kuning : 1,7 4 = 0,425 ; 2,74= 0,675

    IV. Pembahasan

    Didalam kurkumin ada 3 komponen utama. Bila diurutkan menurut kepolarannya mulai dari

    yang paling polar ketiga senyawa itu adalah bisdemetoksi kurkumin, demetoksi kurkumin

    dan kurkumin

    Proses refluks dimaksudkan untuk mengekstrak zat kurkumin yang terdapat dalam kunyit

    dengan menggunakan prinsip pelarutan terus menerus dengan siklus perputaran pelarut yang

    menguap lalu diembunkan.

    Dan pada proses pemisahan dalam corong pisah digunakan n-heksana sebagai pelarut zat-zat

    polar dalam senyawa sehingga dapat terlarut dalam fasa yang berbeda dalam senyawa

    Biosintesis kurkumin sendiri sangat sulit ditentukan bagi peneliti. Pada tahun 1973 Sekitar

    dan Whiting mengusulkan dua mekanisme untuk biosintesis kurkumin. Mekanisme pertama

    melibatkan reaksi berantai oleh asam sinamat ekstensi dan 5 malonyl-CoA molekul yang

    akhirnya diubah ke sebuah kurkuminoid. Mekanisme kedua melibatkan dua unit cinnamate

    yang digabungkan bersama-sama oleh malonyl-CoA. Kedua mekanisme menggunakan asam

    sinamat sebagai titik awal mereka, yang berasal dari asam amino fenilalanin. Hal ini pentingkarena jarang sekali asam sinamat digunakan sebagai titik awal reaksi dalam biosintesis

    tumbuhan dibandingkan dengan penggunaan lebih umum dari asam p-coumaric. [5] Hanya

    beberapa senyawa diidentifikasi, seperti anigorufone [6] dan pinosylvin, [7] yang

    menggunakan sinamat sebagai molekul awal mereka. . rute biosintesis inin diusulkan berikut

    mekanisme pertama dan kedua yang disarankan oleh Roughley dan Whiting. Namun, data

    pelabelan mendukung model mekanisme pertama di mana 5 malonyl-KoA bereaksi dengan

    molekul asam sinamat untuk membentuk kurkumin [5] Namun., Urutan di mana kelompok-

    kelompok fungsional, alkohol dan metoksi itu, memperkenalkan diri ke kurkuminoid

    tampaknya untuk mendukung lebih kuat mekanisme yang diusulkan kedua [5] oleh karena

    itu, menyimpulkan jalur kedua yang diusulkan oleh kasar dan Whiting. benar.

  • 7/29/2019 Ko 4 Laporan Fikri z

    4/5

    Dari perbandingan hasil KLT yang dilakukan sebelum dan sesudah kromatografi kolom

    didapatkan bahwa Rf sesudah kromatografi kolom lebih besar daripada sebelum kromatografi

    kolom dan juga noda yang dihasilkan menjadi lebih sedikit.

    Rf dari senyawa yang diuji sebelum kromatografi kolom :

    Eluen 97 : 3 = 1,1 4 = 0,275 ; 1,6 4 = 0,4 ; 2,6 4 = 0,65

    Rf dari senyawa yang diuji sesudah kromatografi kolom :

    Eluen 97 : 3 = Kuning : 1,7 4 = 0,425 ; 2,74= 0,675

    Noda tersebut menjadi lebih jauh dan lebih sedikit karena setelah mengalami kromatografi

    kolom terjadi pemisahan beberapa komponen dalam kunyit. Yaitu bisdemetoksi kurkumin

    dan demetoksi kurkumin yang terpisah dari kurkumin. Karena kurkumin lebih nonpolar dari

    keduanya maka ketidakberadaan kedua senyawa tersebut menyebabkan senyawa yang hanya

    berisi kurkumin menjadi lebih nonpolar sehingga dapat bergerak mengikuti fasa gerak eluan

    yang lebih nonpolar

    Struktur komponen

    kurkumin

    Demetoksi kurkumin dan bis demetoksi kurkumin

  • 7/29/2019 Ko 4 Laporan Fikri z

    5/5

    V. Kesimpulan

    Senyawa yang terdapat dalam Curcumin adalah demetoksi curcumin dan

    bisdemetoksi curcumin.

    Rf curcumin sebelum kromatografi kolom : 0,65

    Rf curcumin sesudah kromatografi kolom : 0,675

    VI. Daftar Pustaka

    Gupta, A.P, et.al. 1999. SIMULTANEOUS DETERMINATION OF CURCUMINOIDS

    IN CURCUMA SAMPLES USING HIGH PERFORMANCE THIN LAYER

    CHROMATOGRAPHY.

    http://kr.cimap.res.in/bitstream/123456789/80/1/J_Journal_Liquid_Chromatography_Related

    _Technologies_22_1561.pdf. Diakses tanggal 2 November 2011.

    Curcumin

    Bentuk fisik dan tampilan : Padat

    Massa molekul : 368,39 g/mol

    Warna : Jingga. Jingga-kekuningan.

    Kelarutan : Sangat sedikit terlarut dalam aseton. Tidak larut dalam

    air dingin dan dietil eter.

    http://kr.cimap.res.in/bitstream/123456789/80/1/J_Journal_Liquid_Chromatography_Related_Technologies_22_1561.pdfhttp://kr.cimap.res.in/bitstream/123456789/80/1/J_Journal_Liquid_Chromatography_Related_Technologies_22_1561.pdfhttp://kr.cimap.res.in/bitstream/123456789/80/1/J_Journal_Liquid_Chromatography_Related_Technologies_22_1561.pdfhttp://kr.cimap.res.in/bitstream/123456789/80/1/J_Journal_Liquid_Chromatography_Related_Technologies_22_1561.pdf