Upload
jelita-lestari
View
216
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
sarap
Citation preview
BAB IPRESENTASI KASUSI. IDENTITAS PASIENNama: Ny. KUmur: 48 tahunAlamat: BabadPekerjaan: Ibu Rumah TanggaAgama: IslamTanggal Pemeriksaan: 14 April 2015
II. ANAMNESISKeluhan Utama: Pusing seperti berputar seperti berputarKeluhan Tambahan: Mual, muntah, telinga berdenging
Riwayat Penyakit Sekarang:Pasien datang ke IGD RSUD Arjawinangun, dengan keluhan pusing yang semakin memberat sejak 4 hari SMRS. Pusing dirasakan seperti berputar saat sedang duduk. Selain itu pasien juga pernah merasakan pusing meskipun saat berbaring . Keluhan lainnya berupa adanya rasa berdenging pada telinga kanan pasien. Rasa berdenging dikedua telinga muncul hanya saat serangan nyeri mulai muncul. Pasien juga mengeluhkan adanya mual dan muntah juga dirasakan pasien saat nyeri kepala berlangsung. Muntah dirasakan 1 2 kali , dengan isi cairan bening bercampur dengan sedikit ampas makanan.Saat 3 hari SMRS, pasien mengatakan serangan pusing terjadi 2 kali pagi dan sore namun setelah. Keluhan mual muntah, telinga berdenging masih dirasakan oleh pasien. Pasien sempat membeli obat warung. Setelah minum obat tersebut, pasien merasakan nyeri semakin berkurang dan menghilang.Saat 2 hari SMRS, serangan pusing kembali datang. Pasien kemudian meminum obat yang sama seperti hari sebelumnya. Keluhan mual muntah, telinga berdenging dan terasa penuh masih dirasakan oleh pasien.Satu hari SMRS, pusing kembali menyerang sekitar 10 menit. Mual muntah, telinga berdenging masih dirasakan oleh pasien. Pasien kemudian memutuskan untuk ke IGD RSUD Arjawinangun karena pusing yang dirasakan sudah semakin memberat dan pasien sudah tidak mampu menahan keluhan tersebut. Pasien mengeluh pusing berputar dialami ketika pasien membuka matanya. Pasien mengaku ruangan seperti berputar sehingga pasien lebih memilih untuk berbaring dan memejamkan matanya. Pandangan ganda disangkal. Pasien mengaku posisi berbaring miring lebih mengurangi rasa pusing dibandingkan terlentang, duduk dan berdiri. Mual dan muntah disangkal oleh pasien. Pasien menyangkal adanya penurunan kesadaran, ataupun kejang. Pasien menyangkal adanya stress yang berlebihan. Pasien tidak memiliki riwayat operasi pada telinga maupun kepala dan tidak memiliki demam. Pasien juga menyangkal adanya gangguan pengecapan, gangguan pendengaran, BAB dan BAK normal. Pasien mengaku masih dapat berjalan, masih dapat memegang sesuatu dan dapat merasakan sentuhan di seluruh anggota badan, pasien tidak merasakan adanya kesemutan, kaku pada ekstremitas, keram maupun berkeringat berlebihan. Pasien mengerti saat diajak berbicara, dapat mengeluarkan isi pikirannya dalam kata kata, tidak sulit saat berbicara dan dapat mengingat kejadiannya dengan baik. Pasien dapat tersenyum, menggembungkan pipi, maupun menjulurkan lidah dengan lurus dan dapat merasakan rasa makanan dengan baik. Pasien menyangkal adanya pandangan kabur, rasa penuh di telinga ataupun keluar cairan pada telinga maupun hidung. Pasien tidak mengeluh adanya sesak, tidak pernah ada alergi obat obatan maupun pemakaian obat obatan dalam jangka panjang. Sebelumnya pasien tidak pernah mengalami hal seperti ini, pasien tidak memiliki riwayat stroke, DM, Penyakit jantung maupun gangguan keseimbangan sebelumnya, pasien juga menyangkal adanaya keluarga yang memiliki keluhan yang sama.Riwayat Penyakit Dahulu: Riwayat penyakit telinga disangkal Riwayat penyakit infeksi ( Herpes zooster ) disangkal Riwayat trauma disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga:Tidak ada anggota keluarga yang memiliki keluhan yang sama dengan pasien.