KODEKI & KODERSI

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/21/2018 KODEKI & KODERSI

    1/43

    KODEKI &

    KODERSI

    D

    r.Syafruddin Yunus, SpS(K)Fakultas Kedokteran

    Universitas Sriwijaya / RS Dr.M.Hoesin

    Palembang

    IDI

  • 5/21/2018 KODEKI & KODERSI

    2/43

    KODEKI

    Kode Etik Kedokteran Indonesia

  • 5/21/2018 KODEKI & KODERSI

    3/43

    Pendahuluan

    Praktek kedokteran : pelayanan kesehatan berbasiskompetensi

    Pelayanan medis : interaksi 2 insan

    Kompetensi : profesionalisme dalam ilmu dan nilaipekerti / moral (imtek & imtaq)

    Paradigma fundamental manusia a.l : baik, bijaksana,sosial, ketuhanan

    Pergeseran paradigma dalam masyarakat a.l karena :kompetisi, tuntutan, godaan dan budaya

    Perlu rambu-rambu dalam praktek kedokteran

  • 5/21/2018 KODEKI & KODERSI

    4/43

    Hubungan dokter - pasien

    Hubungan kesepakatan terapetik

    Berlandaskan confidential trust

    Diliputi harapan, kekuatiran, emosi Upaya bukan Kepastian

    Konsekuensi :

    Ada hak & kewajiban ke 2 pihak Ada tanggung jawab etika-moral & hukum ; etika

    kepada profesional , moral kepada agama, hukum

    kepada negara / perundang-undangan

  • 5/21/2018 KODEKI & KODERSI

    5/43

    NILAI2 DLM MASYARAKAT

    KURUN WAKTU TERTENTU

    BERUBAH AKIBAT PERUBAHANPERKEMBANGAN BUDAYA, IPTEK,PARADIGMA

    SANKSI BERSIFAT MORAL/PSIKOLOGIS

    ETIKA

  • 5/21/2018 KODEKI & KODERSI

    6/43

    ETIKA PROFESI

    TERIKAT DGN ETIKA & NORMAHUKUM DLM MASYARAKAT

    SUMBER : HIPOCRATES

    6 NILAI POKOK : OTONOMI,BENEFICENCE, JUSTICE,

    NON MALEFICIENCE,CONFIDENTIALY,VERACITY.

    INDONESIA : KODEKI

    ETIK KEDOKTER N

  • 5/21/2018 KODEKI & KODERSI

    7/43

    HISTORIS

    Zaman Dahulu

    (Dokter sedikit)SUMPAH

    HIPOCRATES

    Dokter + banyak( Profesi ) KODE ETIK

    PerkembanganParadigma

    DekadensiPelanggaran

    PERATURAN

    PERUNDANGAN

    HUKUM

  • 5/21/2018 KODEKI & KODERSI

    8/43

    KODEKI ( Kode Etik

    Kedokteran Indonesia) Hasil kerja MKEK (Majelis Kode Etik Indonesia)

    Th 1991 di Yogya diperbaiki

    Th 2001 di revisi 17 pasal & 4 pokok permasalahan ;

    Kewajiban umum

    Kewajiban dokter terhadap pasien

    Kewajiban dokter terhadap teman sejawat

    Kewajiban dokter terhadap diri sendiri

    Ada pedoman pelaksanaan Kodeki

  • 5/21/2018 KODEKI & KODERSI

    9/43

    Kewajiban Umum 9 ps)

    Ps 1: menjunjung,menghayati & mengamalkanSumpah dokter

    Ps 2: berupaya melaksanakan profesi sesuai dgnSOP yg tertinggi

    Ps 3: kemandirian & kebebasan profesi tidak bolehdipengaruhi sesuatu

    Ps 4: menghindari sifat memuji diri

    Ps 5: informed concent

    Ps 6: berhati-hati dalam menginformasikan penemuanteknik/pengobatan yg belum teruji

    Ps 7: surat keterangan medis diberikan setelahdiperiksa sendiri kebenarannya

  • 5/21/2018 KODEKI & KODERSI

    10/43

    Kewajiban Umum (cont) Ps 7a: memberikan pelayanan medis secara

    kompeten dan bermoral disertai kasih sayang danpenghormatan atas martabat manusia

    Ps 7b: jujur thd pasien & sejawat dan berupayamengingatkan sejawat yg berpraktik tidak profesional &

    tidak beretika moral Ps 7c: menghormati hak2 pasien, TS dan petugas

    kesehatan lain dan menjaga kepercayaan pasien

    Ps 7d: Kewajiban melindungi hidup mahluk insani

    Ps 8: Memperhatikan kepentingan masyarakat secaramenyeluruh baik dalam aspek upaya kesehatan,pendidikan & pengabdian sebenar-benarnya

    Ps 9: Saling menghormati dalam bekerjasama dgnpejabat kesehatan lain & masyarakat

  • 5/21/2018 KODEKI & KODERSI

    11/43

    Kewajiban thd Pasien

    Ps 10: Tulus ikhlas dan maksimal untukkepentingan pasien. Bila merasa tidak mampumaka wajib merujuk kepada teman yg ahlinya

    dgn persetujuan pasien Ps 11: memberikan kesempatan pasien untuk

    berhubungan dgn keluarga, penasehat,beribadat dan masalah lainnnya

    Ps 12: wajib merahasiakan segala sesuatupasien bahkan sampai pasien meninggal

    Ps 13: mmberikan pertolongan darurat kecualiada orang lain yg bersedia dan lebih mampu

  • 5/21/2018 KODEKI & KODERSI

    12/43

    Kewajiban thd TS

    Ps 14: memperlakukan TS sebagaimana

    dia ingin diperlakukan

    Ps 15: tidak boleh mengambil alihpasien TS kecuali dgn persetujuan atau

    prosedur yg etis

  • 5/21/2018 KODEKI & KODERSI

    13/43

    Kewajiban thd diri sendiri

    Ps 16: wajib memelihara kesehatan

    supaya dapat bekerja dengan baik

    Ps 17: harus senantiasa mengikutiperkembangan iptek kedokteran /

    kesehatan

  • 5/21/2018 KODEKI & KODERSI

    14/43

    HAK PASIEN :

    Mendapat informasi ttg sakit & carapengobatannya (Informed concent)

    Menentukan pilihannya sendiri

    Mendapatkan pelayanan sebaik-baiknya (SPP)

    Tetap dijaga kerahasiannya kecuali

    kepentingan yg syah menurut hukumMendapat second opinion

    Mengakibatkan kewajiban bagi dokter

    HAK & KEWAJIBAN PASIEN

  • 5/21/2018 KODEKI & KODERSI

    15/43

    KEWAJIBAN PASIEN :

    Memberikan informasi yang benar

    Mematuhi anjuran dokter

    Menghargai harkat dan profesionalis dokter

    Memberi jasa yang sesuai

  • 5/21/2018 KODEKI & KODERSI

    16/43

    KEWAJIBAN DOKTER :Tertuang dlm Sumpah Dokter, Kodeki,

    Standar Prosedur Pelayanan Umum

    & Spesialis, Medical staff by laws

    Akibat adanya HAK PASIEN

    Membantu peradilan dlm pemberian

    kesaksian ahliWajib melaporkan hal kondisi kesehatan

    /penyakit tertentu (Karantina,

    wabah, penularan)

    HAK & KEWAJIBAN DOKTER

  • 5/21/2018 KODEKI & KODERSI

    17/43

    HAK DOKTER :Menolak bekerja diluar standar profesi

    Menolak tindakan yg tidak sesuai kode etik

    Memilih & mengakhiri hubungan dgn pasien,kecuali dalam emergensi

    Privacy

    Menerima balas jasa

    Mendapat perlindungan hukum & keselamatan

  • 5/21/2018 KODEKI & KODERSI

    18/43

    KODERSI

    Kode Etik Rumah Sakit

    Indonesia)

  • 5/21/2018 KODEKI & KODERSI

    19/43

    Pendahuluan

    RS adalah lembaga padat kemanusiaan

    Tempat transaksi dokter-pasien terbesar

    Padat dengan masalah profesionalisme dan etika

    moral Rentan dengan konsekuensi medical error

    Primadona di RS adalah dokter

    Pelayanan RS : Baik & Benar

    Perlu payung landasan moral dalampenyelenggaraan pelayanan medis kepadamasyarakat pengguna : KODERSI

  • 5/21/2018 KODEKI & KODERSI

    20/43

  • 5/21/2018 KODEKI & KODERSI

    21/43

    Pasal 6 : Azaz Pelayanan

    6 azaz pelayanan :

    Otonomi (otonomy)

    Berguna (beneficence) Keadilan (justice)

    Tidak merugikan (non maleficience)

    Rahasia (confidentialy)

    Jujur (veracity)

  • 5/21/2018 KODEKI & KODERSI

    22/43

    Landasan Filosofis

    Sebagai landasan moral, pegangandan

    pedomanRS dalam mengamalkan fungsi

    RS dalam memberikan pelayanan

    kesehatan yang terbaik, bermutudan

    profesional dan beretikakepada

    masyarakat

  • 5/21/2018 KODEKI & KODERSI

    23/43

    2 aspek Kodersi

    Aspek Institusi

    Kewajiban institusi yang dikerjakan oleh

    Direksi dan staf dalam mendukungpelayanan kesehatan

    Aspek ProfesionalProfesional aspect

    Kewajiban staf medis mapupun non medisyang langsung berhubungan dengan

    pelayanan masyarakat

  • 5/21/2018 KODEKI & KODERSI

    24/43

    ISI KODERSI

    VI BAB , 23 pasal

    Bab I : Kewajiban Umum RS ( 5 ps)

    Bab II : Kewajiban RS thd masyarakat &

    lingkungan ( 3 ps) Bab III : Kewajiban RS thd Pasien ( 4 ps )

    Bab IV :Kewajiban thd Pimpinan, Staf &Karyawan ( 5 ps )

    Bab V : Hubungan RS dgn lembaga terkait ( 4ps)

    Bab VI : Lain-lain ( 1 ps)

  • 5/21/2018 KODEKI & KODERSI

    25/43

    ISI KODERSI

    MUKADIMAH

    VI BAB , 23 pasal

    Bab I : Kewajiban Umum RS ( ps 1 - 5)

    Bab II : Kewajiban RS thd masyarakat &lingkungan ( ps 6 - 8 )

    Bab III : Kewajiban RS thd Pasien ( ps 9 - 13 )

    Bab IV : Kewajiban thd Pimpinan, Staf &

    Karyawan ( ps 1418 ) Bab V : Hubungan RS dgn lembaga terkait

    ( ps 19 - 22)

    Bab VI : Lain-lain ( ps 23)

  • 5/21/2018 KODEKI & KODERSI

    26/43

    Pasal - pasal yg penting

    berkaitan dgn profesi dokter

    Ps 3 : rs mengutamakan yanmed yg baik dan bermutu

    Ps 6 : RS harus jujur & terbuka, peka thd saran/kritik

    Ps 9 : RS harus mengindahkan hak2 azazi pasien

    Ps 10 : RS harus memberikan informasi ttg pelayanan

    yg akan diberikan Ps 11 : wajib melaksanakan informed consent

    Ps 12 : wajib melindungi pasien dari penyalah gunaanteknologi

    Ps 13 RS menjamin agar seluruh SDM nya mematuhietika profesi masing2

    Ps 14 : Seleksi karyawan berdasarkan nilai, norma danstandar ketenagaan

    Ps 17 ; RS harus mengawasi penyelenggaraan

    yanmed sesuai dgn SOP / Protap yg berlaku

  • 5/21/2018 KODEKI & KODERSI

    27/43

    anjutan

    Ps 15 : RS harus menjamin /memeliharakoordinasi serta hubungan baik antara

    karyawan ( etika profesi ) Ps 16 : RS harus memberi kesempatan semua

    tenaga utk meningkatkan dan menambah ilmupengetahuan ( hak & kesadaran profesional)

    Ps 17 : RS harus menjamin penyelenggaraanpelayanan dalam Standar profesi (SPM)

    Ps 18 : RS berkewajiban memberikesejahteraan dan perlindungan keselamatan

    kerja karyawannya sesuai peraturan ( hak &kesadaran profesional)

    Ps 23 ; Rs dalam melakukan promosipemasaran harus bersifat informatif, tidakkomparatif, fakta, tidak berlebihan dan

    berdasarkan KODERSI ( bukan reklame)

  • 5/21/2018 KODEKI & KODERSI

    28/43

    SPM (Stantar Pelayanan Medis)

    Protap pelayanan baku yang harus diikuti oleh RS

    SPM medis dan non medis

    Sebagai panduan kerja RS

    Sebagai landasan profesional pengukuran kerja

    Etika

    Aturan moral

    Landasan :ajaran kebaikan

    Sanksi moral namun dapat berdampak medikolegal

    Pasal 3 : SPM dan Etika

    RS

  • 5/21/2018 KODEKI & KODERSI

    29/43

    Catatan lengkap pasien

    Untuk audit medik, penelitian, pendidikan,

    arsip

    Dokumen medikolegal

    Pasal 4 : Rekam Medik

  • 5/21/2018 KODEKI & KODERSI

    30/43

    Pasal 6 : Azaz Pelayanan

    6 azaz pelayanan :

    Otonomi (otonomy)

    Berguna (beneficence) Keadilan (justice)

    Tidak merugikan (non maleficience)

    Rahasia (confidentialy)

    Jujur (veracity)

  • 5/21/2018 KODEKI & KODERSI

    31/43

    HAK PASIEN :

    Mendapat informasi ttg sakit & carapengobatannya (Informed concent)

    Menentukan pilihannya sendiri

    Mendapatkan pelayanan sebaik-baiknya

    ( SPP)

    Tetap dijaga kerahasiannya kecualikepentingan yg syah menurut hukum

    Mendapat second opinion

    Mengakibatkan kewajiban bagi dokter

    Pasal 9 : HAK PASIEN

  • 5/21/2018 KODEKI & KODERSI

    32/43

    KEWAJIBAN PASIEN :

    Memberikan informasi yang benar

    Mematuhi anjuran dokter

    Menghargai harkat dan profesionalis dokter

    Memberi jasa yang sesuai

  • 5/21/2018 KODEKI & KODERSI

    33/43

    Pasal 10 : Informasi

    Pelayanan

    Penjelasan kepada pasien tentangpenyakit atau dugaan penyakitnya

    Penjelasan tentang program penangananpenyakitnya

    Penjelasan tentang efek samping daritindakan2 / management

    Penjelasan tentang prognosa

    Inspanningverbintennis (upaya bukankepastian)

  • 5/21/2018 KODEKI & KODERSI

    34/43

    Pasal 11 : Informed

    consent

    Persetujuan pasien / wali tentang

    diterapkannya management yang sudah

    dijelaskan dan dipahami (pd ps 10) Menandatangani formulir IC (Sebaiknya

    bermeterai ?)

  • 5/21/2018 KODEKI & KODERSI

    35/43

    Pasal 12 : Melindungi pasien

    dari penyalahgunaan

    teknologi medik

    Tidak semua kondisi pasien yang

    memerlukan teknologi medik

    Seringkali pemeriksaan2 canggihdilakukan hanya untuk membayar hutang

    RS

    Ada risiko dari teknologi canggih

    Sesuai dengan 6 prinsip pelayanan

  • 5/21/2018 KODEKI & KODERSI

    36/43

    Pasal 13 : Jaminan

    memenuhi etika profesional

    Komite Medik sebagai koordinator /p.jawab

    pelaksanaan etika profesional medik maupun

    non medik Satuan Pengawas Interen (SPI) RS merupakan

    investigator interen

    Komite Hukum sebagai analis sekaliguspembela hukum bila terjadi medical error

    Dapat berujung ke peradilan perdata atau

    perdana

  • 5/21/2018 KODEKI & KODERSI

    37/43

    Pasal 15 : Etika Profesi

    Bermacam profesional dalam RS

    Setiap Profesi memiliki etika profesi

    yang harus diikuti Dokter : Kodeki

    Perawat : Kode Etik Keperawatan

    Karyawan lain : etika profesional / etikamoral umum

    Menjamin pelayanan yang baik

  • 5/21/2018 KODEKI & KODERSI

    38/43

    Pasal 16 : Hak dan

    Kesadaran Profesional

    Setiap karyawan punya haknya untuk

    meningkatkan ilmu /profesinya Kewajiban

    Menjamin keilmuan terkini

    Mendukung kinerja dan prestasi RS

  • 5/21/2018 KODEKI & KODERSI

    39/43

    Pasal 17 : SPM

    Merupakan panduan dalam penanganan

    medis maupun non medis

    Menjadi ukuran standar RS Menjadi dasar analisis kinerja RS di

    semua lini

  • 5/21/2018 KODEKI & KODERSI

    40/43

    Pasal 18 : Hak dan

    Kesadaran profesional

    Setiap karyawan mempunyai haknya

    namun dalam kesadaran profesional

    Dapat menerapkan metode penangananbaru yang dipertanggungjawabkan secara

    profesional

    Dapat mendukung improvement RS

  • 5/21/2018 KODEKI & KODERSI

    41/43

    Pasal 23 : Bukan Reklame

    Promosi RS sebatas informasi

    Bukan reklame

    Sesuai dengan KODEKI

    Menghindari persaingan tidak sehat antar

    RS (Gentle competition)

  • 5/21/2018 KODEKI & KODERSI

    42/43

    Kesimpulan

    Kodeki & Kodersi adalah pedoman moralkinerja dokter dan RS yg tidak boleh dilanggarsesuai dengan peraturan

    Kodeki & Kodersi lebih mengacu kepada sanksi

    moral walaupun dapat membawa kepadaaspek legal

    Dalam bekerja seharusnya para dokterprofesional dalam imtek & imtaq

    Perubahan sikap mental memerlukan waktu& pembinaan serta pengalaman

    Perlu penyadaran ,penghayatan & pengamalanetika profesi sejak dini

  • 5/21/2018 KODEKI & KODERSI

    43/43

    Be a good doctor !

    In a best

    hospital !

    FK.UNSRI

    RSMH