Kolaka BPS

Industri, Pertambangan, Listrik & Air MinumIndustri, Pertambangan, Listrik & Air MinumIndustri, Pertambangan, Listrik & Air MinumIndustri, Pertambangan, Listrik & Air Minum Indurty, Mining, Electricity and Indurty, Mining, Electricity and Indurty, Mining, Electricity and Indurty, Mining, Electricity and Drinking Drinking Drinking Drinking WaterWaterWaterWater

Kabupaten Kolaka Dalam Angka 2010/ Kolaka Regency in Figures 2010 241

BAB VI

INDUSTRI, PERTAMBANGAN, LISTRIK DAN AIR MINUM

Pada bab ini disajikan data dan ulasan secara ringkas tentang

hasil kegiatan pembangunan di sektor industri, pertambangan, listrik

dan air minum di Kabupaten Kolaka.

6.1. Industri

Pada era otonomi daerah sekarang ini masing-masing kabupaten

atau daerah diberikan kesempatan sebesar-besarnya untuk mengolah

sumber daya alam yang ada di daerahnya semaksimal mungkin untuk

meningkatkan kesejahteraan penduduknya. Sejalan dengan hal tersebut

maka suatu daerah dapat dikatakan sebagai daerah maju apabila

perekonomiannya tidak bergantung dari sektor pertanian tetapi

sebagian besar sudah ditopang dari sektor industri.

Bila suatu daerah sudah ditopang perekonomiannya dari sektor

industri maka daerah tersebut memiliki nilai plus dari daerah lain

karena daerah tersebut telah menjual barang hasil industri yang

memiliki nilai lebih tinggi daripada bahan jadi dari sektor pertanian.

Oleh sebab itu maka pemerintah daerah setempat sebaiknya memacu

dan merangsang pertumbuhan sektor industri di Kabupaten Kolaka

sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan perekonomian di

Kabupaten Kolaka, hal tersebut dapat dilakukan dengan menarik

investor sebanyak mungkin untuk menanamkan investasi di Kabupaten

Kolaka.

Dalam penyajian data industri dikelompokkan dalam industri

besar/sedang, industri kimia, industri logam dan mesin, industri aneka,

industri hasil pertanian dan kehutanan serta industri kecil (hasil

pertanian, kehutanan, logam dan mesin, aneka).

Perusahaan industri besar/sedang di Kabupaten Kolaka yang

sangat menonjol adalah Pabrik Fero Nikel Antam di Kecamatan

Industri, Pertambangan, Listrik & Air MinumIndustri, Pertambangan, Listrik & Air MinumIndustri, Pertambangan, Listrik & Air MinumIndustri, Pertambangan, Listrik & Air Minum Industry, Mining, Electricity and Industry, Mining, Electricity and Industry, Mining, Electricity and Industry, Mining, Electricity and Drinking Drinking Drinking Drinking WaterWaterWaterWater


Pomalaa. Pada tahun 2004 dibangun Pabrik Feni 3 dan sudah

beroperasi sejak tahun 2005.

Pabrik Feni 3 Antam membutuhkan tenaga kerja yang besar.

Demikian juga untuk operasional pabrik dan diharapkan bisa

mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Kolaka.

Jumlah perusahaan industri kimia pada tahun 2009 mengalami

peningkatan dibanding tahun 2008 yaitu dari 310 perusahaan menjadi

317 perusahaan. Dengan jumlah tenaga kerja, jumlah investasi dan

nilai produksi yang juga mengalami peningkatan seperti terlihat pada

tabel 6.1.1.

Hal yang sama juga terjadi pada perusahaan industri logam dan

mesin yang juga mengalami kenaikan yaitu dari 200 perusahaan pada

tahun 2008 menjadi 201 perusahaan pada tahun 2009. Kenaikan

tersebut diikuti pula oleh peningkatan jumlah tenaga kerja dari 1.381

orang pada tahun 2008 menjadi 1.386orang pada tahun 2009,

kemudian investasi dari Rp. 5.013.154.000,- pada tahun 2008 menjadi

Rp. 5.426.078.000,- pada tahun 2009 dan nilai produksi naik dari Rp.

9.745.598.000,- pada tahun 2008 menjadi Rp.9.753.098.000,- pada

tahun 2009.

Jumlah perusahaan industri aneka juga mengalami peningkatan

yaitu dari 195 perusahaan tahun 2008 menjadi 201 perusahaan tahun

2009. Jumlah tersebut diikuti dengan peningkatan tenaga kerja dari

793 orang tahun 2008 menjadi 806 orang tahun 2009, kemudian

investasi juga mengalami peningkatan dari Rp. 4.097.569.000,- pada

tahun 2008 menjadi Rp. 4.719.965.000,- pada tahun 2009 dan nilai

produksi dari Rp. 4.586.931.000,- pada tahun 2008 menjadi Rp.

5.157.091.000,- pada tahun 2009.

Untuk perusahaan industri hasil pertanian dan kehutanan

mengalami penurunan yaitu dari 1.559 perusahaan pada tahun 2008

menjadi 1.557 perusahaan pada tahun 2009. Namun untuk jumlah

tenaga kerja, jumlah investasi dan nilai produksi .

Untuk tenaga kerja pada tahun 2008 berjumlah 8.770 orang naik

menjadi 8.778 orang pada tahun 2009, kemudian investasi dari Rp.

35.976.350.000,- pada tahun 2008 naik menjadi Rp.36.115.970.000,-



pada tahun 2009 serta nilai produksi naik dari Rp 20.301.048,- pada

tahun 2008 menjadi Rp. 23.461.557,- pada tahun 2009.

6.2. Pertambangan

Satu-satunya perusahaan pertambangan nikel di Sulawesi

Tenggara terdapat di Kabupaten Kolaka. Dengan keunggulan tersebut

maka pemerintah daerah setempat diharapkan mampu memanfaatkan

potensi yang ada tersebut semaksimal mungkin untuk menunjang

perkembangan perekonomian di Kabupaten Kolaka.

Pada tabel 6.2.1. menyajikan data produksi dan nilai produksi

hasil pertambangan pada tahun 2009. Dari tabel tersebut jumlah

produksi pada tahun 2009 mengalami penurunan dan nilai produksinya

juga mengalami penurunan hal tersebut disebabkan karena turunnya

harga bijih nikel di dunia tahun 2009 daripada tahun 2008. Selain itu

juga disebabkan oleh adanya krisis global yang menyebabkan banyak

Kuasa Penambang (KP) gulung tikar.

6.3. Listrik

Kebutuhan masyarakat akan tenaga listrik dan penerangan listrik

sebagian besar diperoleh dari perusahaan listrik negara (PLN) sisanya

diperoleh dari penerangan listrik Non PLN atau penerangan lainnya.

Listrik merupakan kebutuhan yang cukup vital bagi masyarakat pada

umumnya dan sektor industri pada khususnya. Dengan kemampuan

penyediaan listrik yang cukup maka kegiatan masyarakat dan industri

akan berjalan dengan lancar, kegiatan perekonomian sebagai dampak

dari kegiatan masyarakat dan industri yang berjalanpun akan lancar

pula sehingga berdampak pada perekonomian daerah yang baik.

Pembangunan jaringan listrik yang dilaksanakan oleh PLN

semakin meningkat sehingga diperluas sampai kepelosok pedesaan.

Indikator yang dapat mengukur kegiatan pembangunan perlistrikan



selama tahun 2006 – 2009 disajikan pada tabel 6.3.1. sampai dengan

tabel 6.3.3.

Pada tahun 2009 jumlah pelanggan tercatat sebanyak 22.534

pelanggan dan tenaga listrik terjual 34.595.383 Kwh dengan nilai

penjualan sebesar Rp. 21.406.405.000,-. Hal ini dikarenakan

kecamatan Ladongi, Lambandia, Poli-Polia, Tirawuta, dan Loea masuk

di PLN Ranting Unaaha.

Bila kita cermati tabel 6.3.1. maka kita lihat bahwa jumlah

pelanggan pada tahun 2009 mengalami peningkatan daripada tahun

2008 yaitu dari 22.356 pelanggan tahun 2008 menjadi 22.534

pelanggan tahun 2009.

Dari jumlah pelanggan tahun 2009 ternyata dari 20 kecamatan

yang ada di Kabupaten Kolaka 19 diantaranya sudah menikmati

penerangan listrik kecuali kecamatan Uluiwoi belum terjangkau

jaringan listrik.

Dari 20 kecamatan tersebut kecamatan Kolaka dengan

pemekarannya yaitu kecamatan Latambaga menempati jumlah

pelanggan terbesar yaitu 41,78 %, kemudian kecamatan kecamatan

Pomalaa sebesar 13,98 %, kecamatan Wundulako dan Baula sebesar

11,43 % dan terendah adalah kecamatan Lalolae sebesar 1,18%.

Untuk tenaga listrik yang terjual menunjukkan bahwa kecamatan

Kolaka dengan kecamatan Latambaga memberikan sumbangan

terbesar yaitu 62,21 % dari total tenaga listrik yang terjual, kemudian

kecamatan Pomalaa 14,39 % dan terendah adalah kecamatan Lalolae

sebesar 1,20 %.

Sehubungan dengan kemampuan daya terpasang maka produksi

listrik juga mengalami peningkatan dari 35.462.735 Kwh tahun 2008

menjadi 37.548.530 Kwh tahun 2009.

Bila dilihat menurut jenis pelanggan ternyata rumah tangga

menempati urutan tertinggi yaitu 20.630 pelanggan atau 91,55 %

dengan daya serap tenaga listrik sebesar 24.432.004 Kwh (70,62 %)

dan nilai penjualan sebesar Rp. 13.275.844.000,- (62,02 %). Dan yang

paling sedikit jumlah pelanggannya adalah sektor industri hanya

sebanyak 11 pelanggan dengan daya serap tenaga listrik sebanyak

782.432 Kwh dengan nilai penjualan sejumlah Rp. 586.936.000,-.



6.4. Air Minum

Air merupakan salah satu kebutuhan dasar dari manusia karena

tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air, sehingga suatu daerah

dituntut untuk mampu memenuhi kebutuhan akan air bersih bagi

penduduknya. Pemenuhan kebutuhan masyarakat akan air bersih

belum mencapai seluruh wilayah di Kabupaten Kolaka. Yang telah

dilayani oleh Perusahaan Air Minum utamanya masyarakat yang

berdomisili di ibu kota Kabupaten dan ibu kota Kecamatan yaitu

kecamatan Pomalaa, kecamatan Latambaga, Wundulako, Baula,

Ladongi, Lambandia, Tirawuta, Mowewe, Wolo, Samaturu.

Sedangkan bagi masyarakat yamg berdomisili jauh dari ibu kota

Kabupaten atau di luar ibu kota Kecamatan termasuk kecamatan

Watubangga dan kecamatan Uluiwoi umumnya masih menggunakan

air yang berasal dari sumur atau mata air.

Untuk itu maka kegiatan pembangunan air minum dewasa ini

diarahkan kepada perluasan jaringan air minum sampai ke pelosok

pedesaan secara merata.

Dari tabel 6.4.1 sampai dengan tabel 6.4.5 tahun 2009 ternyata

menyerap tenaga kerja sebanyak 120 orang terdiri dari laki-laki 89

orang dan perempuan 30 orang. Begitu pula untuk jumlah pelanggan

ada sebanyak 9.746 pelanggan, lalu volume air yang disalurkan ada

sebanyak 1.872.000 m³, dengan nilai penjualan sebesar

Rp.5.725.608.000,-.





0

500

1000

1500

2000

2500

2005 2006 2007 2008 2009

Gambar 6.1.

Picture 6.1.

Produksi Bijih Nikel di Kabupaten Kolaka/

Production of Nickel ore at Kolaka Regency

2005 – 2009

(000)



Rumah

Tangga,

91.55

Perusahaan

5.21

Lainnya,

1.02

Sosial,

1.78

Gambar 6.2.

Picture 6.2.

Persentase Pelanggan Listrik menurut Jenis Pelanggan/

Percentage of Electricity Customers by Type of Customers

2009



Badan-

Badan Sosial

Toko,

Perusahaan,

Industri

Instansi

Pemerintah

Lainnya

Rumah

Tangga

Gambar 6.3.

Picture 6.3.

Persentase Pelanggan Air Minum menurut Kategori Pelanggan/

Percentage of Drinking Water Customers by Customers Category

2009





6.1. Industri/ Industry

Tabel 6.1.1./ Table 6.1.1.

Jumlah Perusahaan Industri Kimia,Tenaga Kerja,

Investasi dan Nilai Produksi/ Number of Chemical Industry

Company, Labor, Invesment and Value of Production

2003 - 2009

Tahun Jumlah

Perusahaan

Tenaga

Kerja

Investasi

(000)

Nilai Produksi

(000)

(1) (2) (3) (4) (5)

2003 297 1.724 1.298.931 917.021

2004 298 1.731 1.333.585 982.021

2005 304 1.752 1.950.846 1.394.855

2006 305 1.756 1.974.247 1.519.855

2007 310 1.792 2.776.337 3.708.942

2008 310 1.792 2.776.337 3.708.942

2009 317 1.832 3.356.840 8.488.502 Sumber : Dinas Koperasi dan Perindag Kabupaten Kolaka

Source : Office of Trade, Industry and Cooperative of Kolaka Regency



Tabel 6.1.2.

Table 6.1.2.

Jumlah Perusahaan Industri Logam dan Mesin, Tenaga Kerja,

Investasi dan Nilai Produksi/ Number of Industry Company

Metal and Machine, Labor, Invesment and Value of Production

2003 - 2009

Tahun

Jumlah

Perusaha

an

Tenaga

kerja

Investasi

(000)

Nilai

Produksi

(000)

(1) (2) (3) (4) (5)

2003 153 1.196 2.485.743 3.709.102

2004 154 1.200 2.496.733 3.749.602

2005 168 1.256 3.051.561 4.119.607

2006 203 1.348 3.739.835 12.639.517

2007 186 1.334 4.469.303 7.100.048

2008 200 1.381 5.013.154 9.745.598

2009 201 1.386 5.426.078 9.753.098

Sumber : Dinas Koperasi dan Perindag Kabupaten Kolaka




Tabel 6.1.3.

Table 6.1.3.

Jumlah Perusahaan Industri Aneka, Tenaga Kerja,

Investasi dan Nilai Produksi/ Number of Various Industry

Company, Labor, Invesment and Value of Production

2003 - 2009

Tahun Jumlah

Perusahaan

Tenaga

kerja

Investasi

(000)

Nilai Produksi

(000)

(1) (2) (3) (4) (5)

2003 169 641 932.004 626.496

2004 173 669 1.495.345 1.559.357

2005 177 687 1.606.899 1.398.001

2006 198 733 1.872.746 1.981.004

2007 191 762 3.693.363 3.912.831

2008 195 793 4.097.569 4.586.931

2009 201 806 4.719.965 5.157.091 Sumber : Dinas Koperasi dan Perindag Kabupaten Kolaka




Tabel 6.1.4.

Table 6.1.4.

Jumlah Perusahaan Industri Hasil Pertanian

dan Kehutanan (IHPK), Tenaga Kerja, Investasi

dan Nilai Produksi/ Number of Agricultural Products Industry

and Forestry (APIF), Labor, Investment and Value of Production

2003 – 2009

Tahun Jumlah

Perusahaan

Tenaga

kerja

Investasi

(000)

Nilai

Produksi

(000)

(1) (2) (3) (4) (5)

2003 1.525 8.574 33.485.606 8.511.471

2004 1.526 8.578 33.651.742 9.786.471

2005 1.541 18.878 45.054.662 12.164.759

2006 1.650 19.220 164.416.485 20.144.668

2007 1.545 8.709 34.759.300 17.800.148

2008 1.559 8.770 35.976.350 20.301.048

2009 1.557 8.778 36.115.970 23.461.557





Tabel 6.1.5.

Table 6.1.5.

Jumlah Perusahaan Industri Kimia, Hasil Pertanian,

Kehutanan, Logam dan Mesin Aneka, Tenaga Kerja,

Investasi dan Nilai Produksi/ Number of Companies Chemical

Industry, Agriculture, Forestry, Various Metals and Machinery,

Labor and Value of Production

2003 – 2009

Tahun Jumlah

Perusahaan

Tenaga

kerja

Investasi

(000)

Nilai

Produksi

(000)

(1) (2) (3) (4) (5)

2003 2.144 12.135 38.202.284 13.764.090

2004 2.151 12.178 38.977.405 16.077.451

2005 2.190 22.573 51.663.968 19.077.222

2006 2.356 23.117 172.603.312 36.285.044

2007 2.232 12.597 45.698.303 32.521.969

2008 2.264 12.736 47.863.410 35.167.519

2009 2.276 12.802 49.258.637 46.860.249





6.2. Pertambangan/ Mining

Tabel. 6.2./ Table 6.2.

Poduksi dan Nilai Produksi Hasil Pertambangan Nikel/

Production and Value of Production Nickel Mining Results

2002 – 2009

Tahun Produksi Biji Nikel

( Ton)

Nilai Produksi

(Jutaan Rupiah )

(1) (2) (3)

2002 609.322 36.596

2003 1.702.267 87.171

2004 1.312.411 108.237

2005 1.577.602 148.958

2006 1.486.442 622.492

2007 2.499.935 1.204.647

2008 1.782.356 303.753

2009 1.026.975 140.673

Sumber: PT Aneka Tambang (Persero)/

Source : PT Aneka Tambang (Persero)

Unit Bisnis Pertambangan Nikel Pomalaa

Nickel Mining Business Unit Pomalaa



6.3. Listrik/ Electricity

Tabel. 6.3.1./ Table 6.3.1.

Jumlah Pelanggan, Tenaga Listrik yang Terjual dan

Nilai Penjualan menurut Penggunaan/ Number of Customers,

Electricity Sold and Values Sales by Utilization

2009

Jenis Penggunaan Jumlah

Pelanggan

Tenaga

Listrik

Yang

Terjual

(Kwh)

Nilai

Penjualan

(000 Rp)

(1) (2) (3) (4)

1. Industri 11 782.432 586.936

2. Penerangan Jalan 40 1.704.030 1.065.304

3. Jawatan 179 934.061 856.017

4. Rumah tangga 20.630 24.432.004 13.275.844

5. Sosial 414 781.475 443.456

6. Perusahaan/Swasta 1.260 5.961.381 5.178.848

Umum

Kolaka 2009

2008

22.534

22.356

34.595.383

33.309.635

21.406.405

20.913.309

2007 22.159 29.817.486 17.713.998

2006 28.248 32.760.311 19.048.632 Sumber : PT. PLN Ranting Kolaka.

Source : PT. PLN Kolaka Branch



Tabel 6.3.2./ Table 6.3.2.

Daya Terpasang , Produksi Listrik, Tenaga Listrik yang Terjual,

Sisa Produksi dan Nilai Penjualan Tenaga Listrik/ Installed

Power, Electricity Production, Electricity Sold, Time Value of

Production and Values of Sales of Electricity

2002 – 2009

Tahun

Daya

Terpas

ang

(Kw)

Produksi

Listrik

(Kwh)

Tenaga

Listrik

Yang

Terjual

(Kwh)

Sisa

Produksi

(Kwh)

Nilai

Produksi

(000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

2002 14.862 31.294.093 30.612.200 3.795.601 11.643.940

2003 14.582 33.015.431 30.810.316 2.205.115 0

2004 15.441 36.918.921 33.649.118 3.269.803 18.555.353

2005 9.872 31.734.753 31.306.715 428.038 18.272.984

2006 9.872 36.910.932 32.760.311 4.150.621 19.048.632

2007 9.872 33.256.326 29.817.486 3.438.483 17.713.998

2008 9.292 35.462.735 33.309.635 2.153.100 4.338.546

2009 12.063 37.548.530 36.045.686 1.502.844 23.297.732

Sumber : PT. PLN Persero Wilayah VIII Cabang Kendari.

Source : PT. PLN Persero Kendari Branch Region VIII



Tabel 6.3.3.

Table 6.3.3.

Jumlah Pelanggan, Tenaga Listrik yang Terjual dan

Nilai penjualan menurut Kecamatan/ Number of Customers,

Electricity Sold, Values Sales by Sub District

2009

Kecamatan Jumlah

Pelanggan

Tenaga Listrik

Yang Terjual

(Kwh)

Nilai

Penjualan

(000 Rp)

(1) (2) (3) (4)

1. Watubangga 2.354 2.265.653 1.250.686

2. Tanggetada

3. Pomalaa 3.150 5.555.721 3.260.057

4. Wundulako 2.575 2.959.161 1.586.825

5. Baula

6. Ladongi

Data masuk PLN Ranting Unaaha

7. Poli-Polia

8. Lambandia

9. Tirawuta

10. Loea

11. Kolaka 9.414 21.605.421 14.960.736

12. Latambaga

13. Wolo 1.775 1.316.995 922.361

14. Samaturu 2.133 1.615.791 953.867



Lanjutan tabel 6.3.3./ Continued table 6.3.3.

Kecamatan Jumlah

Pelanggan

Tenaga Listrik

Yang Terjual

(Kwh)

Nilai

Penjualan

(000 Rp)

(1) (2) (3) (4)

15. Mowewe

862 553.501 288.335 16. Tinondo

17. Uluiwoi

18. Toari Data masih bergabung dengan Kecamatan

Watubangga 19. Polinggona

20. Lalolae 271 173.443 74.864

Kolaka 2009 22.534 36.045.686 23.297.731

2008 22.356 33.309.635 20.913.309

2007 22.159 29.817.486 17.713.998

2006 28.248 32.760.311 19.048.632

Sumber : PT.PLN Ranting Kolaka

Source : PT. PLN Kolaka Branch



6.4. Air Minum/ Drinking Water

Tabel 6.4.1.

Table 6.4.1.

Jumlah Perusahaan Air Minum dan Pekerja/

Number of Drinking Water Companies and Workers

2003 – 2009

Tahun Jumlah

Prshaan

Pekerja

Operasional Pekerja Lainnya

Jumlah L+P Laki-

Laki

Perem-

puan

Laki-

Laki

Perem-

puan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

2003 1 41 2 33 19 95

2004 1 32 2 53 20 107

2005 1 50 2 41 25 118

2006 1 30 1 57 31 119

2007 1 66 6 15 29 116

2008 1 48 4 41 25 118

2009 1 30 3 59 27 120

Sumber : Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kolaka.

Source : Regional Water Company of Kolaka Regency



Tabel 6.4.2. / Table 6.4.2.

Jumlah Pelanggan Air Minum menurut Kegiatan Pelanggan/

Number of Customer Drinking Water according to Activity of

Customer

2006 - 2009

Kegiatan Pelanggan 2006 2007 2008 2009

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Rumah Tangga 8.542 8.660 8.820 8.981

2. Hotel Dan Obyek

Pariwisata 20 20 21 22

3. Badan-Badan Sosial dan 146 150 161 163

Rumah Sakit Serta

tempat Peribadatan

Mesjid, Gereja dan

Sebagainya

4. Umum 24 30 32 29

5. Toko,Perusahaan dan 407 514 423 440

Industri

6. Instansi Pemerintah 96 100 107 108

7. Lainnya 3 3 3 3

Jumlah 9.238 9.477 9.567 9.746





Tabel 6.4.3.

Table 6.4.3.

Volume Air Minum yang Disalurkan menurut Kategori Pelanggan/

Volume of Water Supply that Distributed according to Customer

Category

2006 - 2009

(000 M3)

Kategori Pelanggan 2006 2007 2008 2009

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Rumah Tangga 1.379 1.375 1.440 1.533

2. Hotel Dan Obyek Pariwisata 75 65 57 13

3. Badan-Badan Sosial dan 39 51 46 163

Rumah Sakit Serta Tempat

Peribadatan Mesjid, Gereja

dan Sebagainya

4. Umum 4 4 5 4

5. Toko,Perusahaan dan 126 125 84 140

Industri

6. Lain-Lain 12 7 11 20

J u m l a h 1.635 1.627 1.643 1.872





Tabel 6.4.4./ Table 6.4.4.

Nilai Air Minum yang Disalurkan menurut Kategori Pelanggan/

Value of Water Supply that Distributed according to Customer

Category

2007 - 2009

(000 Rp.)

Kategori Pelanggan 2007 2008 2009

(1) (2) (3) (4)

1. Rumah Tangga 3.436.158 3.392.789 4.397.469

2. Hotel Dan Obyek

Pariwisata 24.054 28.440 51.642

3. Badan-Badan Sosial dan

Rumah Sakit Serta Tempat 72.682 76.682 91.382

Peribadatan Mesjid, Gereja

dan Sebagainya

4. Umum 8.967 10.128 9.519

5. Toko,Perusahaan dan 442.830 486.022 542.784

Industri

6. Instansi Pemerintah 108.663 147.833 216.160

7. Lain-Lain 136.300 244.840 416.652

Jumlah 4.229.654 4.386.734 5.725.608





Tabel 6.4.5./ Table 6.4.5.

Nilai Input Perusahaan Air Minum menurut Jenis Pengeluaran/

Input Value of Drinking Water Companies by Type of Expenditure

2007 - 2009

(000 Rp.)

Jenis Pelanggan 2007 2008 2009

(1) (2) (3) (4)

1. Bahan Kimia 195.975 212.346 218.776

2. Bahan Bakar

dan Pelumas 599.377 679.815 1.280.095

3. Listrik 1.004.736 442.266 286.519

4. Alat Tulis dan Keperluan 72.104 3.950 86.761

Kantor

5. Suku Cadang dan bahan 131.222 55.885 63.092

bahan Untuk Perbaikan

Kecil barang modal

6. Biaya pemeliharaan dan 122.110 150.750 299.163

Perbaikan kecil Barang

Modal

7. Sewa Bangunan/

Konstruksi, mesin, alat-

alat dan kendaraan

24.000 31.000 20.133

8. Jasa-jasa lainnya 0 0 2.853.671

Jumlah 2.149.524 1.576.012 5.108.210



Documents

Kolaka BPS