3
KOLESISTITIS AKUT DEFINISI Kolesistitis akut merupakan kondisi peradangan akut pada kandung empedu ETIOLOGI - Penyebab utama kolesistitis adalah adanya obstruksi pada ductus sistikus yang 90-95% berasal dari batu empedu. - Pada acalculous cholecystitis, etiologi yang mendasari adalah tindakan operasi di skiter bilier, trauma, infeksi, dan longstay di ICU FAKTOR RISIKO (5F) - Fat : BMI > 30 - Forty : usia > 40 - Female - Fertile : anak lebih dari 1 - Fair : ras kaukasian >> MANIFESTASI KLINIS Gejala kolesistitis akut biasanya dimulai dengan serangan nyeri pada RUQ yang bersifat intermiten, progresif dan dapat menjalar ke bahu kanan, scapula kanan atau area interskapular. Karakteristik nyeri bersifat khas yaitu pasien merasa nyeri tajam pada RUQ dan akan menghentikan nafas mendadak ketika dipalpasi di bagian subcostal RUQ (Murphy’s sign). Pasien kadang merasakan mual dan anoreksia. Gejala muntah juga sering ditemukan dan harus diperhatikan adanya tanda dehidrasi. Pada tahap awal kolesistitis akut, jaundice jarang ditemukan kecuali jika terdapat edema pada ductus biliaris atau limfonodi sekitarnya sehingga memunculkan gejala kolestasis. Demam ringan dapat juga ditemukan pada kolesistitis akut. Jika sudah terjadi komplikasi perforasi maka tanda iritasi peritoneal bisa muncul seperti nyeri yang lebih difus, defans muscular, atau nyeri tekan pada area abdomen yang lebih luas. DIAGNOSIS Diagnosis kolesistitis akut ditentukan dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. 1. ANAMNESIS dan PEMERIKSAAN FISIK - Demam

KOLESISTITIS AKUT

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kolesistitis

Citation preview

Page 1: KOLESISTITIS AKUT

KOLESISTITIS AKUT

DEFINISIKolesistitis akut merupakan kondisi peradangan akut pada kandung empedu

ETIOLOGI - Penyebab utama kolesistitis adalah adanya obstruksi pada ductus sistikus yang 90-95%

berasal dari batu empedu.- Pada acalculous cholecystitis, etiologi yang mendasari adalah tindakan operasi di skiter

bilier, trauma, infeksi, dan longstay di ICU FAKTOR RISIKO (5F)

- Fat : BMI > 30- Forty : usia > 40- Female- Fertile : anak lebih dari 1- Fair : ras kaukasian >>

MANIFESTASI KLINISGejala kolesistitis akut biasanya dimulai dengan serangan nyeri pada RUQ yang bersifat intermiten, progresif dan dapat menjalar ke bahu kanan, scapula kanan atau area interskapular. Karakteristik nyeri bersifat khas yaitu pasien merasa nyeri tajam pada RUQ dan akan menghentikan nafas mendadak ketika dipalpasi di bagian subcostal RUQ (Murphy’s sign). Pasien kadang merasakan mual dan anoreksia. Gejala muntah juga sering ditemukan dan harus diperhatikan adanya tanda dehidrasi. Pada tahap awal kolesistitis akut, jaundice jarang ditemukan kecuali jika terdapat edema pada ductus biliaris atau limfonodi sekitarnya sehingga memunculkan gejala kolestasis. Demam ringan dapat juga ditemukan pada kolesistitis akut. Jika sudah terjadi komplikasi perforasi maka tanda iritasi peritoneal bisa muncul seperti nyeri yang lebih difus, defans muscular, atau nyeri tekan pada area abdomen yang lebih luas.

DIAGNOSISDiagnosis kolesistitis akut ditentukan dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.

1. ANAMNESIS dan PEMERIKSAAN FISIK- Demam - Nyeri pada kuadran kanan atas yang dapat menjalar ke bahu kanan atau scapula kanan- Nyeri tekan pada kuadran kanan atas- Murphy’s sign2. PEMERIKSAAN PENUNJANG- Laboratorium darah

a. leukositosisb. C-Reactive Protein (CRP) meningkatc. bilirubin meningkat ringan ( < 5 mg/dl)

- USG Abdomena. Menunjukkan adanya batu empedub. penebalan dinding vesical felea, cairan perocholecystic, dilatasi ductus biliaris

Page 2: KOLESISTITIS AKUT

Kriteria diagnosis kolesistitis akut berdasarkan Tokyo Guidelines (TG) 2013

A. Tanda inflamasi lokal 1. murphy’s sign positif

2. massa / nyeri / tenderness RUQ

B. Tanda inflamasi sistemik1. Demam2. C-reactive protein meningkat3. leukosit meningkat

C. Temuan radiologi 1. Temuan khas kolsistitis akut

Suspek kolesistitis akut : 1 item A + 1 item BPasti kolesistitis akut : 1 item A + 1 item B + C

Derajat keparahan (severity) kolesistitis akut berdasarkan TG 2013

1. Grade 1 ( mild)Kolesistitis akut tanpa disfungsi organ dengan inflamasi ringan kandung empedu, sehingga tindakan kolesistektomi lebih aman untuk dilakukan

2. Grade 2 ( moderate)Berhubungan dengan salah satu / lebih kondisi berikut :1. Leukosit meningkat ( > 18000/mm3)2. Palpable tender mass di RUQ3. Durasi gejala > 72 jam4. Terdapat tanda inflamasi local ( kolesistitis gangrenosa, abses perikolesistik, abses hepar, peritonitis biliaris, kolesistitis emfisematosa)

3. Grade 3 (severe)Berhubungan dengan disfungsi pada satu / lebih organ atau sistem berikut :1 Disfungsi kardiovaskular : hipotensi yang membutuhkan dopamin≥

5ug/kg/min atau norepinephrine dosis berapapun

2. Disfungsi neurological : penurunan level kesadaran3. disfungsi respirasi : PaO2/FiO2 < 3004. Disfungsi renal : UO < 0,5 cc/kg/jam ; kreatinin > 25 Disfungsi hepar : INR > 1,56. Disfungsi hematological : trombosit < 100.000/mm3

Page 3: KOLESISTITIS AKUT

TERAPI