14
Spesifikasi Bahan dan alat : 1. Mesin Uji 2. Dynamometer 3. Tachometer 4. Stop Watch Berfungsi untuk mencatat waktu konsumsi bahan bakar yang terpakai oleh mesin dalam penelitian 5. Blower Berfungsi untuk mendinginkan mesin kendaraan pada saat pungujian berlangsung. 6. Tabung Uji Bahan Bakar 7. ExHaust Gas Analyzer 8. Hydrogen Electrolyzer 9. Katalis dan Elektrolit

Komatsu_Specific Fuel Consumption

  • Upload
    ji-uvex

  • View
    29

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Komatsu_Specific Fuel Consumption

Citation preview

Spesifikasi Bahan dan alat :1. Mesin Uji2. Dynamometer3. Tachometer4. Stop Watch

Berfungsi untuk mencatat waktu konsumsi bahan bakar yang terpakai oleh mesin dalam penelitian

5. Blower Berfungsi untuk mendinginkan mesin kendaraan pada saat pungujian berlangsung.

6. Tabung Uji Bahan Bakar

7. ExHaust Gas Analyzer

8. Hydrogen Electrolyzer

9. Katalis dan Elektrolit

KONSUMSI BAHAN BAKAR (Sfc)

• Konsumsi bahan bakar yang digunakan dalam penelitian yaitu konsumsi mesin berapa lama waktu yang diperlukan untuk menghabiskan bensin sebanyak 10 ml bensin. Spesific fuel consumption atau Sfc menyatakan jumlah pemakaian bahan bakar yang dikonsumsi oleh motor untuk menghasilkan daya 1 Hp selama 1 jam.

• Semakin rendah nilai Sfc maka semakin rendah pula konsumsi bahan bakar yang digunakan. Berikut ini merupakan hasil dari pengukuran konsumsi bahan bakar spesifik.

Rumus yang digunakan untuk menghitung Sfc adalah :

Dimana :Sfc = Specific fuel consumption

(Kg/Hp.jam)mf = laju aliran bahan bakar (Kg/jam)ρ bensin = 0.00075 kg/ccv = 10 mlmf = v x ρ bensinmf = 10 x 0.00075 = 0.0075 kgP = daya yang dihasilkan oleh mesin

(Hp)P = 1.267 x 0.1 jam = 0.1267 Hp

contoh perhitungan konsumsi bahan bakar pada putaran mesin1000 RPM adalah sebagai berikut :

Sfc = P

mf

Sfc = 1267.00075.0

= 0.060 kg/hp.jam

Hasil Perhitungan Konsumsi Bahan Bakar :

PutaranMesin(RPM)

Konsumsi Bahan Bakar (Kg/hp.jam)

Silinder Plat Standar

250 ml 270 ml 250 ml 270 ml

1000 0.060 0.059 0.058 0.056 0.064

2000 0.057 0.054 0.052 0.052 0.072

3000 0.048 0.044 0.042 0.042 0.060

4000 0.063 0.062 0.064 0.062 0.079

5000 0.073 0.064 0.072 0.065 0.090

6000 0.074 0.073 0.075 0.072 0.088

7000 0.081 0.076 0.081 0.075 0.088

8000 0.094 0.092 0.087 0.082 0.100

9000 0.121 0.116 0.113 0.112 0.126

Nilai Rata -Rata 0.074 0.071 0.072 0.069 0.085

Dari Tabel disampingdidapat data bahwa nilaiSfc rata-rata terendah yaitu0,069Kg/Hp.Jam diperolehpada bentuk elektroda platdengan volume elektrolit270 ml.

Nilai tersebut lebih rendahdaripada nilai Sfc rata-ratapada kondisi standar yaitu0,085 kg/Hp.Jam.

Perbandingan Sfc pada sepeda motor dalam kondisi standart dan saat menggunakan Hydrogen Electrolyzer

Analisa Emisi Karbon Monoksida (CO)

• Untuk hasil pengujian emisi karbon monoksida (CO) dapat dilihat pada Tabel berikut :

Putaran (RPM)

Kondisi Sepeda Motor

Standart

Silinder Plat

250 ml 270 ml 250 ml 270 ml

1000 2.998 0.275 0.156 3.126 2.166

2000 5.315 0.276 0.292 0.676 2.179

3000 7.481 0.224 0.265 0.63 3.11

4000 8.887 0.844 0.879 3.781 5.39

5000 9.869 2.762 2.689 6.966 6.52

6000 9.758 2.732 2.65 2.711 2.681

7000 9.383 2.628 2.7 2.655 2.645

8000 8.479 2.375 2.44 2.334 2.434

9000 6.421 1.8 1.51 1.821 1.721

Nilai rata-rata 7.62 1.55 1.51 2.74 3.21

Perbandingan Emisi Karbon Monoksida Dalam KondisiStandar Dan Setelah Menggunakan Electrolyzer

Dari Tabel dan Grafikdiatas maka diperolehkesimpulan bahwapenambahan gas HHO dalam mesin dapatmereduksi emisikarbonmonoksidadalam gas buangsepeda motor.

Analisa Emisi Gas Buang Hidrokarbon

Putaran(RPM)

Kondisi Sepeda Motor

StandartSilinder Plat

250 ml 270 ml 250 ml 270 ml

1000 1264 1133 1105 997 9662000 402 379 350 323 3053000 415 264 255 219 1994000 374 156 147 136 1275000 323 139 125 121 1196000 244 95 99 97 1007000 164 49 45 48 458000 117 30 33 32 319000 97 24 29 26 21

Nilai rata-rata 377.8 252.1 243.1 222.1 212.6

Untuk hasil pengujian emisi Hidrokarbon (HC) dapat dilihat pada Tabel berikut :

Perbandingan Emisi Karbon Monoksida Dalam Kondisi Standar Dan Setelah Menggunakan Electrolyzer

Dari Tabel dan Gambar diatas maka dapat diperoleh bahwapenambahan gas HHO dalam mesin dapat mereduksi emisihidrokarbon dalam gas buang sepeda motor.

• Analisa korosifitas ini dilakukan untuk mengukurtingkat korosifitas elektrolit NaHCO3 terhadapelektroda pada electrolyzer

• Sebelum dilakukan pengukuran maka elektroda yangakan ditimbang yaitu elektroda Silinder ditandaiterlebih dahulu yaitu A1 dan A2 sedangkan untukelektroda Plat ditandai dengan B1 dan B2. Untukmenandai masing-masing elektroda maka digunakancutter untuk menggoreskan penandaan pada masing-masing elektroda. Setelah dilakukan penandaan makaelektroda tersebut ditimbang satu-persatu. Setelahselesai penelitian, elektroda ditimbang kembali untukmenghitung korosifitasnya.

Analisa Korosifitas

Prosentase penurunan massa elektroda

SimbolBerat Elektroda

(gram)penurunan massa

(%)Awal AkhirA1 193,231 193,102 0.066759A2 197,475 197,401 0.037473B1 85,572 85,483 0.104006B2 86,773 86,685 0.101414

Dari tabel diatas maka dapat diambil kesimpulanbahwa tingkat korosifitas elektrolit NaHCO3terhadap elektroda bentuk plat lebih besardaripada elektroda bentuk silinder dengan jenisyang sama yaitu stainless steel 316.

KESIMPULAN

1. Kombinasi antar bentuk elektroda dan volume elektrolit padapenggunaan Hydrogen Electrolyzer dengan katalis NaHCO3 ternyatadapat mempengaruhi konsumsi bahan bakar pada sepeda motorHonda 4 langkah. Kombinasi antara elektroda dan volume elektrolityang terbaik adalah Hydrogen Electrolyzer dengan bentuk elektrodaplat dan volume larutan 270 ml. penurunan konsumsi bahan bakaryang dihasilkan sebesar 19,2 %.

2. Kecepatan produksi gas HHO terbanyak yang dihasilkan dari HydrogenElectrolyzer dengan katalis NaHCO3 adalah Hydrogen Electrolyzerdengan kombinasi bentuk elektroda plat dan volume larutan elektrolit270 ml sebanyak 0,456 ml.

3. Emisi yang dihasilkan pada sepeda motor lebih rendah dengan menggunakan Hydrogen Electrolyzer,

Emisi CO• Kondisi standart nilai rata-rata terendah yaitu 7,62 % Vol.Kondisi menggunakan Hydrogen Electrolyzer :• Saat menggunakan elektroda silinder nilai rata-rata terendah yaitu 1,51 %

Vol dengan volume elektrolit 270 ml.• Saat menggunakan elektroda plat nilai rata-rata terendah yaitu 2,74 % Vol

dengan volume elektrolit 250 ml.

Emisi HC• Kondisi standart nilai rata-rata terendah yaitu 377,8 ppm VolKondisi menggunakan Hydrogen Electrolyzer :• Saat menggunakan elektroda silinder nilai rata-rata terendah yaitu 243,1

ppm Vol dengan volume elektrolit 270 ml.• Saat menggunakan elektroda plat nilai rata-rata terendah yaitu 212,6 ppm

Vol dengan volume elektrolit 270 ml.

SARAN• Setelah pemakaian berulang – ulang, electrolyzer dapat menyebabkan

kerak pada mesin motor,untuk itu perlu dilakukan penelitian lebihlanjut tentang penyebab kerak dan cara mengatasinya.

• Pada penelitian berikutnya diharapkan pada pengujian danpengambilan data kandungan emisi, konsumsi bahan bakar dankecepatan volume gas dilakukan secara bersamaan sehingga didapatdata pengujian yang dapat mewakili kondisi sebenarnya.

• Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai kandungan emisi lainyang dihasilkan meliputi SOx, NOx, CO2 pada saat menggunakanHydrogen Electrolyzer.

• Sebelum pengujian, sebaiknya kendaraan di tune up terlebih dahuludan di uji efektivitasnya.

• Untuk memudahkan mahasiswa dalam pengambilan data diharapkanpada institut dapat me-maintanance sarana fasilitas alat uji, sehinggamahasiswa dapat mudah melakukan penelitian untukmengembangkan penemuan atau ilmu pengetahuan baru.