14
TUGAS MID MK SISTEM KENDALI CERDAS LAPORAN SISTEM BERBASIS PID DAN FLC OLEH : ABDULLAH KHALIFAH – D41107272 UNIVERSITAS HASANUDDIN TA. 2009/2010

Kombinasi Pengendali PID dan FLC

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Sistem berbasis teknologi merupakan system buatan manusia yang bertujuan untuk membuat manusia lebih mudah, nyaman, dan aman. Untuk membangun sebuah system, kita memerlukan alat – alat yang dapat bekerja secara harmonic. Keharmonisan alat-alat merupakan kunci dari keberhasilan sebuah system. Itulah tugas dari Sistem Kendali. Sistem kendali merupakan suatu kumpulan alat yang mengendalikan, memerintah, dan mengatur keadaan dari suatu system. Setiap system kendali akan menghasilkan respon yang bermacam-macam. Respon tersebut berasal dari pengaruh di luar system dan dalam system. Untuk menghasilkan system dengan respon yang cepat dan akurat, kita memerlukan sebuah komponen control PID (Proportional, Integral, Derivatif Controller). Tetapi, siapa saja yang ingin membuat sebuah system kendali yang lebih akurat dan presisi, maka kita memerlukan sebuah komponen control FLC (Fuzzy Logic Controller). Dengan kombinasi PID dan FLC di dalam sebuah system, diharapkan dapat membuat system tersebut memiliki respon yang cepat, akurat, presisi, dan stabil.

Citation preview

  • TUGAS MIDMK SISTEM KENDALI CERDAS

    LAPORAN SISTEM BERBASIS PID DAN FLC

    OLEH :

    ABDULLAH KHALIFAH D41107272

    UNIVERSITASHASANUDDIN

    TA. 2009/2010

  • A. PENDAHULUAN

    Pada zaman modern ini, masyarkat global tidak dapat terpisah dari teknologi. Kehidupan

    sehari-hari manusia pun selalu terkait dengan teknologi. Dari bangun pagi hingga tidur

    malam, selama 24 jam, teknologi selalu ada di dekat kita. Seiring bertambahnya waktu,

    teknologi terus berkembang untuk meringankan kehidupan manusia.

    Sistem berbasis teknologi merupakan system buatan manusia yang bertujuan untuk membuat

    manusia lebih mudah, nyaman, dan aman. Untuk membangun sebuah system, kita

    memerlukan alat alat yang dapat bekerja secara harmonic. Keharmonisan alat-alat

    merupakan kunci dari keberhasilan sebuah system. Itulah tugas dari Sistem Kendali. Sistem

    kendali merupakan suatu kumpulan alat yang mengendalikan, memerintah, dan mengatur

    keadaan dari suatu system.

    Setiap system kendali akan menghasilkan respon yang bermacam-macam. Respon tersebut

    berasal dari pengaruh di luar system dan dalam system. Untuk menghasilkan system dengan

    respon yang cepat dan akurat, kita memerlukan sebuah komponen control PID (Proportional,

    Integral, Derivatif Controller). Tetapi, siapa saja yang ingin membuat sebuah system kendali

    yang lebih akurat dan presisi, maka kita memerlukan sebuah komponen control FLC (Fuzzy

    Logic Controller). Dengan kombinasi PID dan FLC di dalam sebuah system, diharapkan

    dapat membuat system tersebut memiliki respon yang cepat, akurat, presisi, dan stabil.

    B. DASAR TEORI

    a. PID Controller

    PID(dari singkatan bahasaInggris:ProportionalIntegralDerivative controller) merupakankontroler untuk menentukan presisi suatu sisteminstrumentasidengan karakteristik

    adanyaumpan balikpada sistem tesebut.

    Komponen kontrol PID ini terdiri dari tiga jenis yaituProportional,IntegratifdanDerivatif. Ketiganya dapat dipakai bersamaan maupun sendiri-sendiritergantung dari respon yang kita inginkan terhadap suatu plant.

  • 1.Kontrol ProporsionalKontrol P jika G(s) = kp, dengan k adalah konstanta. Jika u = G(s) e maka u = Kp e

    dengan Kp adalah Konstanta Proporsional. Kp berlaku sebagai Gain (penguat) saja tanpa

    memberikan efek dinamik kepada kinerja kontroler. Penggunaan kontrol P memiliki berbagai

    keterbatasan karena sifat kontrol yang tidak dinamik ini. Walaupun demikian dalam aplikasi-

    aplikasi dasar yang sederhana kontrol P ini cukup mampu untuk memperbaiki respon transien

    khususnya rise time dan settling time.

    2.Kontrol IntegratifJika G(s) adalah kontrol I maka u dapat dinyatakan sebagai

    dengan Ki adalah konstanta Integral, dan dari persamaan

    di atas, G(s) dapat dinyatakan sebagai Jika e(T) mendekati

    konstan (bukan nol) maka u(t) akan menjadi sangat besar sehingga diharapkan dapat

    memperbaiki error. Jika e(T) mendekati nol maka efek kontrol I ini semakin kecil. Kontrol I

    dapat memperbaiki sekaligus menghilangkan respon steady-state, namun pemilihan Ki yang

    tidak tepat dapat menyebabkan respon transien yang tinggi sehingga dapat menyebabkan

    ketidakstabilan sistem. Pemilihan Ki yang sangat tinggi justru dapat menyebabkan output

    berosilasi karena menambah orde sistem

    3.Kontrol Derivatif

    Sinyal kontrol u yang dihasilkan oleh kontrol D dapat dinyatakan sebagai

    Dari persamaan di atas, nampak bahwa sifat dari kontrol D ini dalam konteks "kecepatan"

    atau rate dari error. Dengan sifat ini ia dapat digunakan untuk memperbaiki respon transien

    dengan memprediksi error yang akan terjadi. Kontrol Derivative hanya berubah saat ada

    perubahan error sehingga saat error statis kontrol ini tidak akan bereaksi, hal ini pula yang

    menyebabkan kontroler Derivative tidak dapat dipakai sendiri.

  • b. Fuzzy Logic Controller

    Konsep tentang logika fuzzy diperkenalkan oleh Prof. Lotfi Astor Zadeh pada tahun 1962.

    Logika Fuzzy merupakan metodologi system control untuk pemecahan masalah, yang cocok

    diimplementasian ke sebuah system, mulai dari system yang kecil hingga system yang besar

    dan kompleks. Metodologi ini dapat diterpkan pada perangkat keras, pernagkat lunak,

    ataupun kombinasi keduanya. Dalam logika klasik dinyatakan bahwa segala sesuatu bersifat

    biner, yang artinya adalah hanya mempunyai dua keadaan, ya atau tidak, ON atau OFF,

    1 atau 0, dan lain-lain. Oleh karena itu, system yang berdasarkan logika ini hanya

    mempunyai nilai keanggotaan 0 atau 1. Lain halnya pada Metodologi Logika Fuzzy. Logika

    Fuzzy memingkinkan nilai keanggotaan berada antara nilai 0 dan 1. Artinya, bisa saja suatu

    keadaan mempunyai dua nilai Ya dan Tidak, Benar dan Salah, secara bersamaan, namun

    besar nilainya tergantung pada bobot keanggotaan yang dimilikinya. Logika fuzzy dapat

    digunakan di berbagai bidang, seperti pada system diagnostic penyakit (bidang kedokteran);

    pemodelan system pemasaran, riset operasi (Bidang Ekonomi); kendali kualitas air, prediksi

    adanya gempa, klasifikasi dan pencocokan pola (dalam bidang teknik).

  • C. MODEL SISTEM PID DAN FLC DI SOFTWAREMATLAB

    1. Pengaturan Sistem Pengendali PID

    Analisis system pengendali PID dengan mengubah-ubah nilai Controller Parameter

    berupa P (Proportional), I (Integral), dan D (Derivative). Hal ini dilakukan untuk mengerahui

    seberapa besar efek perubahan nilai pada masing-masing parameter pengendali (P, I, dan D).

  • 2. Pengaturan Sistem Pengendali FLC

    Gambar FLC

    Gambar Fungsi Keanggotaan error dan derror

  • Gambar Member Function Fuzzy

    Gambar Rule FLC

  • Gambar Rule Editor

    D. HASIL DAN PEMBAHASAN

    a. Pengendali PID

    Hanya PID yang tersambung ke LTI Sistem, sedangkan FLC dan Gangguan

    tidak tersambung ke LTI Sistem.

  • Td (s) Tr (s) Tp (s) Ts (s) Mp (%)

    Nilai 0,0019 0,0022 0,0053 0,0321 0,27

    Berdasarkan grafik di atas, overshoot pada pengendali PID cukup besar

    walaupun waktu respon cukup cepat.

    b. Pengendali FLC

    Hanya FLC yang terhubung ke LTI Sistem, sedangkan PID dan Gangguan

    tidak terhubung ke LTI Sistem.

    Td (s) Tr (s) Tp (s) Ts (s) Mp (%)

    Nilai 0,0068 0,0081 0,0132 Tak

    Terdefinisi

    0,782

    Berdasarkan grafik di atas, overshoot pada system FLC cukup kecil tetapi memiliki

    waktu respon yang cukup lama.

  • c. PID + FLC

    FLC dan PID terhubung ke LTI Sistem, sedangkan Gangguan tidak terhubung

    ke LTI Sistem.

    Td (s) Tr (s) Tp (s) Ts (s) Mp (%)Nilai 0,0018 0,002 0,0047 Tidak

    terdefinisi0,3133

    Berdasarkan grafik di atas, dibanding dengan grafik PID saja dan FLC saja, system

    yang memiliki pengendali PID dan FLC akan memiliki overshoot yang cukup kecil dan

    respon yang lebih cepat daripada system dengan pengendali PID saja atau system dengan

    pengendali FLC saja.

  • d. PID + Gangguan

    Pengendali PID dan input Gangguan terhubung ke LTI Sistem, sedangkanFLC tidak terhubung ke LTI Sistem.

    Td (s) Tr (s) Tp (s) Ts (s) Mp (%)

    Nilai 0,0017 0,0019 0,053 Tak

    Terdefinisi

    0,5119

    Berdasarkan grafik di atas, hasil akhir pada system tidak berada di titik stabil. Nilai

    overshoot hampir sama dengan Nilai overshoot pada system Pengendali PID tanpa gangguan.

    Ini menunjukkan system terpengaruh oleh sinyal input gangguan.

  • e. FLC + Gangguan

    Pengendali Fuzzy Logic (FLC) dan input STEP gangguan terhubung ke LTI

    Sistem, sedangkan Pengendali PID tidak terhubung ke LTI Sistem.

    Td (s) Tr (s) Tp (s) Ts (s) Mp (%)

    Nilai 0,0037 0,0039 0,9821 Tidak

    terdefinisi

    1666,68

    Berdasarkan grafik di atas, nilai puncaknya akan terus naik, dikarenakan hubungan

    waktu dan output dari system dengan FLC ditambah gangguan bersifat linear. Sehingga

    diperoleh nilai akhir yang bersifat linear, antara fungsi waktu dan output dari system. Grafik

    tersebut menunjukkan bahwa system dengan Pengendali Fuzzy Logic sangat terpengaruh

    oleh input step gangguan.

  • f. FLC + PID + Gangguan

    Pengendali Fuzzy Logic (FLC), Pengendali PID, dan Input STEP Gangguan

    terhubung ke LTI Sistem.

    Td (s) Tr (s) Tp (s) Ts (s) Mp (%)

    Nilai 0,0016 0,0017 0,0047 Tidak

    terdefinisi

    0,5143

    Berdasarkan grafik di atas, walaupun sistem diberi input STEP Gangguan, sistem

    tetap dalam keadaan cukup stabil. Hasil akhir dari sistem ini berada di atas nilai STEP Input

    (1). Hal ini menunjukkan bahwa sistem ini masih dapat dipengaruhi oleh Input STEP

    Gangguan, walaupun tidak terlalu signifikan.

  • E. KESIMPULAN

    Setelah mengamati hasil dari pengamatan pada software MATLABTM, kita dapat mengetahui

    bahwa :

    - Sistem dengan Pengendali PID sangat dipengaruhi oleh nilai P (Proportional), I

    (Integral), dan D (Derivative) Kp, Ki, dan Kd. Nilai P dan I merupakan potongan

    dari NIM penulis. Sesuai grafik pengendali PID (saja), nilai overshoot cukup besar

    tetapi waktu respon cukup cepat.

    - Sistem dengan Pengendali Fuzzy Logic (FLC) memiliki nilai overshoot yang rendah

    tetapi memiliki waktu respon yang besar.

    - Gangguan merupakan sinyal STEP pada t=0.01 (sama dengan Nilai Input STEP).

    - Pengendali PID ditambah dengan Sinyal STEP Gangguan akan menghasilkan bentuk

    sinyal yang mirip dengan Sistem Pengendali PID (saja), tetapi Nilai Hasil Akhir akan

    bernilai lebih dari 1. Hal ini disebabkan oleh Gangguan. Pengendali PID tidak secara

    signifikan terpengaruh oleh input STEP Gangguan.

    - Pengendali Fuzzy Logic (FLC) sangat terpengaruh oleh input STEP Gangguan. Nilai

    Overshootnya sangat besar.

    - Sistem dengan Pengendali PID dan FLC tidak secara signifikan terpengaruh oleh

    Input STEP Gangguan.