Upload
dwiindahrahmadiantia
View
212
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Kombu Sio
1/12
BAB II
PEMBAHASAN
2.2 Konsep Medik
2.2.1 Pengertian
Luka bakar atau combusio adalah suatu trauma yang disebabkan oleh panas, arus
listrik, bahan kimia dan petir yang mengenai kulit, mukosa dan jaringan yang lebih lama (Irna
Bedah RSUD Dr. Soetomo, !!"#.
Luka bakar adalah kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan kontak
dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik, dan radiasi (moenajat, !!"#.
2.2.2 Etiologi
Luka bakar dapat disebabkan oleh perpindahan energi dari sumber panas ketubuh
melalui konduksi atau radiasi elektromagnetik, di antaranya$
1. luka bakar suhu tinggi (Thermal Burn#$ gas, cairan, bahan padat
Luka bakar thermal burn biasanya disebabkan oleh air panas (scald# ,jilatan api
ketubuh (%lash#, kobaran api di tubuh (%lam#, dan akibat terpapar atau kontak dengan
objek&objek panas lainnya(logam panas, dan lain&lain# ('oenadjat, !!#.
. luka bakar bahan bakar kimia (Chemical Burn#
Luka bakar kimia biasanya disebabkan oleh asam kuat atau alkali yang biasa
digunakan dalam bidang industri militer ataupu bahan pembersih yang sering
digunakan untuk keperluan rumah tangga ('oenadjat, !!#.
). luka bakar sengatan listrik ( Electrical Burn#
Listrik menyebabkan kerusakan yang dibedakan karena arus, api, dan ledakan. *liran
listrik menjalar disepanjang bagian tubuh yang memiliki resistensi paling rendah.
+erusakan terutama pada pembuluh darah, khusunya tunika intima, sehingga
menyebabkan gangguan sirkulasi ke distal. Sering kali kerusakan berada jauh dari
lokasi kontak, baik kontak dengan sumber arus maupun gron ('oenadjat, !!"#.
-. luka bakar radiasi ( Radiasi Injury#Luka bakar radiasi disebabkan karena terpapar dengan sumber radio akti%. ipe injury
ini sering disebabkan oleh penggunaan radio akti% untuk keperluan terapeutik dalam
dunia kedokteran dan industri. *kibat terpapar sinar matahari yang terlalu lama juga
dapat menyebabkan luka bakar radiasi ('oenadjat, !!"#.
2.2.3 Patofisiologi
Luka bakar mengakibatkan peningkatan permeabilitas pembuluh darah sehingga air,
klorida dan protein tubuh akan keluar dari dalam sel dan menyebabkan edema yang dapat
berlanjut pada keadaan hipo/olemia dan hemokonsentrasi. Burn shock (shock hipovolemik)
8/18/2019 Kombu Sio
2/12
merupakan komplikasi yang sering terjadi, mani%estasi sistemik tubuh terhadap kondisi ini
adalah$
". Respons kardio/askular
0urah jantung akan menurun sebelum perubahan yang signi%ikan pada /olume darah
terlihat dengan jelas. +arena berlanjutnya kehilangan cairan dan /erkurangnya
/olume /askuler, maka curah jantung akan terus turun dan terjadi penurunan tekanan
darah. +eadaan ini merupakan aitan syok luka bakar.
. Respons realis
1injal ber%ungsi untuk menyaring darah jadi dengan menurunnya /olume
intra/askuler maka aliran ke ginjal dan 12R menurun mengakibatkan keluar urine
menurun dan bisa berakibat gagal ginjal.
). Respons gastrointestinal
*da dua komplikasi gastrointestinal yang potensial, yaitu ileus paralitik (tidak adanya
peristaltik usus# dan ileus curling. Berkurangnya peristaltik usus dan bising usus
merupakan mani%estasi ileus paralitik yang terjadi akibat luka bakar. Distensi lambung
dan nausea dapat mengakibatkan /omitus jika kecuali segera dilakukan dekompresi
lambung (dengan pemasangan sonde lambung#. 3endarahan lambung yang terjadi
sekunder akibat stres %isiologik yang masih dapat ditandai oleh darah dalam %ases atau
%omitus yang berdarah. Semua tanda ini menunjukkan erosi lambung atau duodenum
(ulkus curling#
-. Respons imunologis3ertahanan imunologik tubuh sangat berubah akibat luka bakar. Sebagian basis
mekanik, kulit sebagai mekanisme pertahanan dari organisme yang masuk. erjadinya
gangguam intregitas kulit akan memungkinkan mikroorganisme masuk kedalam luka.
. Respons pulmoner
3ada luka bakar yang berat, konsumsi oksigen oleh jaringan akan meningkat dua kali
lipat sebagai akibat dari keadaan hipermetabolisme dan respons lokal (hite, "44)#.
0edera pulmoner dapat diklasi%ikasikan menjadi beberapa kategori yaitu cedera
saluran napas atas terjadi akibat panas langsung, cedera inhalasi dibaah glotis terjadiakibat menghirup produk pembakaran yang tidak sempurna atau gas berbahaya seperti
karbon monoksida, sul%ur oksida, nitrogen oksida, senyaa aldehid, sianida, amonia,
klorin, %osgen, ben5ena, dan halogen. +omplikasi pulmoner yang dapat terjadi akibat
cedera inhalasi mencakup kegagalan akut respirasi dan *RDS (Adult Respiratory
Distress Syndrome)
2.2.4 Klasifikasi
1. berdasarkan penyebabnya
a. Luka bakar karena api
b. Luka bakar karena air panas
c. Luka bakar karena bahan kimia
8/18/2019 Kombu Sio
3/12
d. Luka bakar karena listrik
e. Luka bakar karena radiasi
f. Luka bakar karena suhu rendah ( !rost "ite#
. berdasarkan kedalaman
a. Luka bakar derajat I
+erusakan terbatas pada lapisan epidermis super%isial, kulit kering hiperemik,
berupa eritema, tidak dijumpai pula nyeri karena ujung 6ujung syara% sensorik
teriritasi, penyembuhannya terjadi secara spontan dalam aktu &"! hari
(Brunicardi et al ., !!#.
b. Luka bakar derajat II
+erusakan terjadi pada seluruh lapisan epidermis dan sebagai lapisan dermis,
berupa reaksi in%lamasi disertai proses eksudasi. Dijumpai pula, pembentukan
scar, dan nyeri karena ujung 6ujung syara% sensorik teriritasi. Dasar luka
berarna merah atau pucat. Sering terletak lebih tinggi diatas kulit normal
('oenadjat, !!"#.
"# Derajat II Dangkal (Super!icial)
• +erusakan mengenai bagian super%icial dari dermis.
• 7rgan&organ kulit seperti %olikel rambut, kelenjar keringat,
kelenjar sebasea masih utuh.
• Bila mungkin tidak terbentuk beberapa jam setelah cedera, dan
mungkin terdiagnosa sebagai derajat II super%icial setelah "&-
jam
• +etika bula dihilangkan, luka tampak berarna merah muda dan
basah.
• 8arang menyebabkan hypertrophic scar
• 8ika in%eksi dicegah maka penyembuhan akan terjadi secara
spontan kurang dari ) minggu (Brunicardi et al ., !!#.
# Derajat II dalam ( Deep#
• +erusakan mengenai hampir seluruh bagian dermis
• 7rgan&organ kulit seperti %olikel&%olikel rambut, kelenjar
keringat,kelenjar sebasea sebagian besar masih utuh.
• 3enyembuhan terjadi lebih lama tergantung biji epitel yang tersisa.
8/18/2019 Kombu Sio
4/12
• 8uga dijumpai bula, akan tetapi permukaan luka biasanya tanpak
berarna merah muda dan putih segera setelah terjadi cedera
karena /ariasi suplay darah dermis (daerah yang berarna putih
mengindikasikan aliran darah yang sedikit atau tidak ada samasekali, daerah yg berarna merah muda mengindikasikan masih
ada beberapa aliran darah # ('oenadjat, !!"#
• 8ika in%eksi dicegah, luka bakar akan sembuh dalam ) &4 minggu
(Brunicardi et al ., !!#
c. Luka bakar derajat III ( #ull Thickness "urn)
+erusakan meliputi seluruh tebal dermis dermis dan lapisan lebih dalam, tidak
dijumpai bula, apendises kulit rusak, kulit yang terbakar berarna putih dan
pucat. +arena kering, letak nya lebih rendah dibandingkan kulit sekitar.
erjadi koagulasi protein pada epidermis yang dikenal sebagai scar, tidak
dijumpai rasa nyeri dan hilang sensasi, oleh karena ujung 6ujung syara%
sensorik mengalami kerusakan atau kematian. 3enyembuhanterjadi lama
karena tidak ada proses epitelisasi spontan dari dasar luka ('oenadjat, !!"#.
d. Luka bakar derajat I9
Luka !ull thickness yang telah mencapai lapisan otot, tendon dan ltulang
dengan adanya kerusakan yang luas. +erusakan meliputi seluruh dermis,
organ&organ kulit seperti %olikel rambut, kelenjar sebasea dan kelenjar keringat
mengalami kerusakan, tidak dijumpai bula, kulit yang terbakar berarna abu&
abu dan pucat, terletak lebih rendah dibandingkan kulit sekitar, terjadi
koagulasi protein pada epidemis dan dermis yang dikenal scar, tidak dijumpai
rasa nyeri dan hilang sensori karena ujung&ujung syara% sensorik mengalami
kerusakan dan kematian. penyembuhannya terjadi lebih lama karena ada
proses epitelisasi spontan dan rasa luka ('oenadjat, !!"#.
). Berdasarkan tingkat keseriusan luka
a. Luka bakar ringan: minor
"# Luka bakar dengan luas ; " < pada deasa
# Luka bakar dengan luas ; "! < pada anak dan usia lanjut
)# Luka bakar dengan luas ; < pada segala usia (tidak mengenai muka,
tangan, kaki, dan perineum.
b. Luka bakar sedang (moderate "urn#
"# Luka bakar dengan luas " 6 < pada deasa, dengan luka bakar derajatIII kurang dari "!
8/18/2019 Kombu Sio
5/12
# Luka bakar dengan luas "! 6 ! < pada anak usia ; "! tahun atau deasa =
-! tahun, dengan luka bakar derajat III kurang dari "! <
)# Luka bakar dengan derajat III ; "! < pada anak maupun deasa yang tidak
mengenai muka, tangan, kaki, dan perineum.
c. Luka bakar berat (major "urn#"# Derajat II&III = ! < pada pasien berusia di baah "! tahun atau di atas usia
! tahun
# Derajat II&III = < pada kelompok usia selain disebutkan pada butir
pertama
)# Luka bakar pada muka, telinga, tangan, kaki, dan perineum
-# *danya cedera pada jalan na%as (cedera inhalasi# tanpa memperhitungkan
luas luka bakar
# Luka bakar listrik tegangan tinggi
># Disertai trauma lainnya?# 3asien&pasien dengan resiko tinggi.
2.2.5 Manifestasi Klinis
Berdasarkan kedalaman luka bakar
". Luka bakar derajat "
• +erusakan terjadi pada lapisan epidermis
• +ulit kering
• idak dijumpai bulae
• @yeri karena ujung&ujung syara% teriritasi
• 3enyembuhan terjadi spontana dalam aktu &"! hari. Luka bakar derajat
• +erusakan meliputi epidermis dan sebagian dermis, berupa reaksi in%lamasi
disertai proses eksudasi
• Dijumpai bulae
• @yeri karena ujung&ujung syara% teriritasi
• Dasar luka berarna merah atau pucat, sering terletak lebih tinggi diatas kulit
normal
). Luka bakar derajat )
•+erusakan meliputi seluruh lapisan dermis dan lapisan yang lebih dalam
• 7rgan 6 organ kilit seperti %olikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar sebasea
mengalami kerusakan.
• idak dijumpai bulae
• +ulit yang terbakar berarna abu&abu dan pucat. +arena kering letaknya lebih
rendah dibanding kulit sekitar
• erjadi koagulasi protein pada epidermis dan dermis yang dikenal sebagai eskar
• idak dijumpai rasa nyeri dan hilang sensasi , oleh karena ujung&ujung sara%
sensorok mengalami kerusakan:kematian
8/18/2019 Kombu Sio
6/12
• 3eneyembuhan terjadi lama karena tidak terjadi proses epitelisasi spontan dari
dasar luka.
2.2. Pe!eriksaan Pen"n#ang
". Laboratorium $ Ab, At, lucosit, thrombosit, gula darah, elektrolit, kreatinin, ureum,
protein, albumin, apusan luka, urine lengkap, dan lain&lain
. Rontgen $ %oto thora, dan lain&lain
). C+1 $ $ Untuk mengetahui adanya tanda iskemia miokardial atau distritmia.
-. 093 $ untuk mengetahui tekanan /ena sentral, diperlukan pada luka bakar lebih dari
)!< deasa dan lebih dari !< pada anak.
2.2.$ Penatalaksanaan
1. 3ertolongan pertama
segera hindari sumber api dan mematikan api pada tubuh
singkirkan baju, perhiasan dan beda&benda lain yang mebuat e%ek torniket, karena
jaringan yang terkena luka bakar akan segera menjadi oedem
setelah sumber panas dihilangkan rendam daerah luka bakar dalam air atau
menyiramnya dengan air mengalir selama kurang&kurangnya " menit
. Resusitasi cairan
ujuan utama dari resusitasi cairan adalah untuk menjaga dan mengembalikan per%usi
jaringan tanpa menimbulkan edema. %ormula yang terkenal untuk resusitasi cairan
adalah %ormula parkland$ - jam pertama$ cairan Ringer Laktat, - ml:kgbb:
8/18/2019 Kombu Sio
7/12
sakitseperti saat ganti balut. dapat juga digunakan obat psikotoprik seperti An%iolitik$
Tran&uili'er dan anti depresan penggunaan ben5odia5epin bersama opioid dapat
menyebabkan ketergantungan dan mengurangi e%ek dari opioid.
2.2.% K&MP'IKASI (&MB)S*I&+ ')KA BAKA, ". 1agal jantung kongesti% dan edema pulmonal
. Sindrom kompartemen
Sindrom kompartemen merupakan proses terjadinya pemulihan integritas kapiler, syok luka
bakar akan menghilang dan cairan mengalir kembali ke dalam kompartemen /askuler,
/olume darah akan meningkat. +arena edema akan bertambah berat pada luka bakar yang
melingkar. ekanan terhadap pembuluh darah kecil dan sara% pada ekstremitas distal
menyebabkan obstruksi aliran darah sehingga terjadi iskemia.
). Adult Respiratory Distress Syndrome
*kibat kegagalan respirasi terjadi jika derajat gangguan /entilasi dan pertukaran gas sudah
mengancam jia pasien.
-. Ileus 3aralitik dan Ulkus 0urling
Berkurangnya peristaltic usus dan bising usus merupakan tanda&tanda ileus paralitik akibat
luka bakar. Distensi lambung dan nausea dapat mengakibatnause. 3erdarahan lambung yang
terjadi sekunder akibat stress %isiologik yang massi% (hipersekresi asam lambung# dapat
ditandai oleh darah okulta dalam %eces, regurgitasi muntahan atau /omitus yang berdarha, ini
merupakan tanda&tanda ulkus curling.
. Syok sirkulasi terjadi akibat kelebihan muatan cairan atau bahkan hipo/olemik yang terjadi
sekunder akibat resusitasi cairan yang adekuat. andanya biasanya pasien menunjukkan
mental berubah, perubahan status respirasi, penurunan haluaran urine, perubahan pada
tekanan darah, curah janutng, tekanan cena sentral dan peningkatan %rekuensi denyut nadi.
>. 1agal ginjal akut
Aaluran urine yang tidak memadai dapat menunjukkan resusiratsi cairan yang tidak adekuat
khususnya hemoglobin atau mioglobin terdektis dalam urine.
2.2 konsep as"-an keperaatan
1. pengka#ian
". Biodata
erdiri atas nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, alamt, tnggal 'RS, dan
in%orman apabila dalam melakukan pengkajian klita perlu in%ormasi selain dari klien. Umur
seseorang tidak hanya mempengaruhi hebatnya luka bakar akan tetapi anak dibaah umur
tahun dan deasa diatsa ! tahun memiliki penilaian tinggi terhadap jumlah kematian
8/18/2019 Kombu Sio
8/12
(Lukman 2 dan Sorensen +.0#. data pekerjaan perlu karena jenis pekerjaan memiliki resiko
tinggi terhadap luka bakar agama dan pendidikan menentukan inter/ensi ynag tepat dalam
pendekatan
. +eluhan utama
+eluhan utama yang dirasakan oleh klien luka bakar (0ombustio# adalah nyeri, sesak na%as.
@yeri dapat disebabakna kerena iritasi terhadap sara%. Dalam melakukan pengkajian nyeri
harus diperhatikan paliati%, se/ere, time, Euality (p,E,r,s,t#. sesak na%as yang timbul beberapa
jam : hari setelah klien mengalami luka bakardan disebabkan karena pelebaran pembuluh
darah sehingga timbul penyumbatan saluran na%as bagian atas, bila edema paru berakibat
sampai pada penurunan ekspansi paru.
). Riayat penyakit sekarang
1ambaran keadaan klien mulai tarjadinya luka bakar, penyabeb lamanya kontak, pertolongan
pertama yang dilakuakn serta keluhan klien selama menjalan peraatanketika dilakukan
pengkajian. *pabila diraat meliputi beberapa %ase $ %ase emergency (F- jam pertama
terjadi perubahan pola bak#, %ase akut (- jam pertama beberapa hari : bulan #, %ase
rehabilitati% (menjelang klien pulang#
-. Riayat penyakit masa lalu
'erupakan riayat penyakit yang mungkin pernah diderita oleh klien sebelum mengalami
luka bakar. Resiko kematian akan meningkat jika klien mempunyai riaya penyakit
kardio/askuler, paru, D', neurologis, atau penyalagunaan obat dan alkohol
. Riayat penyakit keluarga
'erupakan gambaran keadaan kesehatan keluarga dan penyakit yang berhubungan dengan
kesehatan klien, meliputi $ jumlah anggota keluarga, kebiasaan keluarga mencari pertolongan,tanggapan keluarga mengenai masalah kesehatan, serta kemungkinan penyakit turunan
>. 3ola *DL
'eliputi kebiasaan klien sehari&hari dirumah dan di RS dan apabila terjadi perubahan pola
menimbulkan masalah bagi klien. 3ada pemenuhan kebutuhan nutrisi kemungkinan
didapatkan anoreksia, mual, dan muntah. 3ada pemeliharaan kebersihan badan mengalami
penurunan karena klien tidak dapat melakukan sendiri. 3ola pemenuhan istirahat tidur juga
mengalami gangguan. Aal ini disebabkan karena adanya rasa nyeri .
8/18/2019 Kombu Sio
9/12
?. Riayat psiko sosial
3ada klien dengan luka bakar sering muncul masalah konsep diri body image yang
disebabkan karena %ungsi kulit sebagai kosmetik mengalami gangguan perubahan. Selain itu
juga luka bakar juga membutuhkan peraatan yang laam sehingga mengganggu klien dalam
melakukan akti%itas. Aal ini menumbuhkan stress, rasa cemas, dan takut.
. *kti%itas:istirahat$
anda$ 3enurunan kekuatan, tahananG keterbatasan rentang gerak pada area yang sakitG
gangguan massa otot, perubahan tonus.
4. Sirkulasi$
anda (dengan cedera luka bakar lebih dari !< *3#$ hipotensi (syok#G penurunan nadi
peri%er distal pada ekstremitas yang cederaG /asokontriksi peri%er umum dengan kehilangan
nadi, kulit putih dan dingin (syok listrik#G takikardia (syok:ansietas:nyeri#G disritmia (syok
listrik#G pembentukan oedema jaringan (semua luka bakar#.
"!. Integritas ego$
1ejala$ masalah tentang keluarga, pekerjaan, keuangan, kecacatan.
anda$ ansietas, menangis, ketergantungan, menyangkal, menarik diri, marah.
"". Climinasi$
anda$ haluaran urine menurun:tak ada selama %ase daruratG arna mungkin hitam kemerahan
bila terjadi mioglobin, mengindikasikan kerusakan otot dalamG diuresis (setelah kebocoran
kapiler dan mobilisasi cairan ke dalam sirkulasi#G penurunan bising usus:tak adaG khususnya
pada luka bakar kutaneus lebih besar dari !< sebagai stres penurunan motilitas:peristaltik
gastrik.
". 'akanan:cairan$
anda$ oedema jaringan umumG anoreksiaG mual:muntah.
"). @eurosensori$
1ejala$ area batasG kesemutan.
anda$ perubahan orientasiG a%ek, perilakuG penurunan re%leks tendon dalam (RD# pada
cedera ekstremitasG akti%itas kejang (syok listrik#G laserasi kornealG kerusakan retinalG
penurunan ketajaman penglihatan (syok listrik#G ruptur membran timpanik (syok listrik#G
paralisis (cedera listrik pada aliran sara%#.
8/18/2019 Kombu Sio
10/12
"-. @yeri:kenyamanan$
1ejala$ Berbagai nyeriG contoh luka bakar derajat pertama secara eksteren sensiti% untuk
disentuhG ditekanG gerakan udara dan perubahan suhuG luka bakar ketebalan sedang derajat
kedua sangat nyeriG smentara respon pada luka bakar ketebalan derajat kedua tergantung pada
keutuhan ujung sara%G luka bakar derajat tiga tidak nyeri.
". 3erna%asan$
1ejala$ terkurung dalam ruang tertutupG terpajan lama (kemungkinan cedera inhalasi#.
anda$ serakG batuk mengiiG partikel karbon dalam sputumG ketidakmampuan menelan sekresi
oral dan sianosisG indikasi cedera inhalasi.
3engembangan torak mungkin terbatas pada adanya luka bakar lingkar dadaG jalan na%as atau
stridor:mengii (obstruksi sehubungan dengan laringospasme, oedema laringeal#G bunyi na%as$
gemericik (oedema paru#G stridor (oedema laringeal#G sekret jalan na%as dalam (ronkhi#.
">. +eamanan$
anda$
+ulit umum$ destruksi jaringan dalam mungkin tidak terbukti selama )& hari
sehubungan dengan proses trobus mikro/askuler pada beberapa luka. *rea kulit tak terbakar
mungkin dingin:lembab, pucat, dengan pengisian kapiler lambat pada adanya penurunan
curah jantung sehubungan dengan kehilangan cairan:status syok.
0edera api$ terdapat area cedera campuran dalam sehubunagn dengan /ariase
intensitas panas yang dihasilkan bekuan terbakar. Bulu hidung gosongG mukosa hidung dan
mulut keringG merahG lepuh pada %aring posteriorGoedema lingkar mulut dan atau lingkar
nasal.
0edera kimia$ tampak luka ber/ariasi sesuai agen penyebab. +ulit mungkin coklat
kekuningan dengan tekstur seprti kulit samak halusG lepuhG ulkusG nekrosisG atau jarinagn
parut tebal. 0edera secara mum ebih dalam dari tampaknya secara perkutan dan kerusakan
jaringan dapat berlanjut sampai ? jam setelah cedera.
0edera listrik$ cedera kutaneus eksternal biasanya lebih sedikit di baah nekrosis.
3enampilan luka ber/ariasi dapat meliputi luka aliran masuk:keluar (eksplosi%#, luka bakar
dari gerakan aliran pada proksimal tubuh tertutup dan luka bakar termal sehubungan dengan
pakaian terbakar. *danya %raktur:dislokasi (jatuh, kecelakaan sepeda motor, kontraksi otot
tetanik sehubungan dengan syok listrik#.
"?. 3emeriksaan %isik
8/18/2019 Kombu Sio
11/12
a. keadaan umum
Umumnya penderita datang dengan keadaan kotor mengeluh panas sakit dan gelisah sampai
menimbulkan penurunan tingkat kesadaran bila luka bakar mencapai derajat cukup berat
b. 9
ekanan darah menurun nadi cepat, suhu dingin, perna%asan lemah sehingga tanda tidak
adekuatnya pengembalian darah pada - jam pertama
c. 3emeriksaan kepala dan leher
+epala dan rambut
0atat bentuk kepala, penyebaran rambut, perubahan arna rambut setalah terkena luka bakar,
adanya lesi akibat luka bakar, grade dan luas luka bakar
'ata
0atat kesimetrisan dan kelengkapan, edema, kelopak mata, lesi adanya benda asing yang
menyebabkan gangguan penglihatan serta bulu mata yang rontok kena air panas, bahan kimia
akibat luka bakar
Aidung
0atat adanya perdarahan, mukosa kering, sekret, sumbatan dan bulu hidung yang rontok.
'ulut
Sianosis karena kurangnya supplay darah ke otak, bibir kering karena intake cairan kurang
elinga
0atat bentuk, gangguan pendengaran karena benda asing, perdarahan dan serumen
Leher
0atat posisi trakea, denyut nadi karotis mengalami peningkatan sebagai kompensasi untuk
mengataasi kekurangan cairan
d. 3emeriksaan thorak : dada
Inspeksi bentuk thorak, irama parna%asan, ireguler, ekspansi dada tidak maksimal, /okal
%remitus kurang bergetar karena cairan yang masuk ke paru, auskultasi suara ucapan egoponi,
suara na%as tambahan ronchi
e. *bdomen
Inspeksi bentuk perut membuncit karena kembung, palpasi adanya nyeri pada area
epigastrium yang mengidenti%ikasi adanya gastritis.
%. Urogenital
8/18/2019 Kombu Sio
12/12
+aji kebersihan karena jika ada darah kotor : terdapat lesi merupakantempat pertumbuhan
kuman yang paling nyaman, sehingga potensi sebagai sumber in%eksi dan indikasi untuk
pemasangan kateter.
g. 'uskuloskletal
0atat adanya atropi, amati kesimetrisan otot, bila terdapat luka baru pada muskuloskleletal,
kekuatan oto menurun karen nyeri
h. 3emeriksaan neurologi
ingkat kesadaran secara kuanti%ikasi dinilai dengan 10S. @ilai bisa menurun bila supplay
darah ke otak kurang (syok hipo/olemik# dan nyeri yang hebat (syok neurogenik#
i. 3emeriksaan kulit
'erupakan pemeriksaan pada darah yang mengalami luka bakar (luas dan kedalaman luka#.
3rinsip pengukuran prosentase luas uka bakar menurut kaidah 4 (rule o% nine lund and
Broder# sebagai berikut $
BA/ *)B)H 1 *H 2 *H0EAS
A
+epala leher "< "-< 4<
Ckstrimitas atas (kanan dan
kiri#"< "< " <
Badan depan "< "< "<
Badan belakang "< "< "<Cktrimitas baah (kanan dan
kiri#?< )"< )!<
1enetalia "< "< "