Upload
qonitaah-qf
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/24/2019 Komin-manajemen Konflik II
1/11
MANAJEMEN KONFLIK II
Studi Kasus Konfik antara Karyawan exBank Lippo
dan Karyawan exBank Niaga Cabang Yogyakarta
Disusun Oleh:
Rr. Aulia Permata N. 12512020111101
Nur R!himatul Lailah1251202011110"
Aulia Re#a Farhana 12512020$111001
%!nitah 12512020&1111001
Ati 'i()a Kresna 12512020&11102
Resti! A(am P. 12512020"111001
J*R*+AN ILM* KOM*NIKA+I
FAK*L,A+ ILM* +O+IAL DAN ILM* POLI,IK
*NI-ER+I,A+ RA'IJA/A
MALAN
2015
7/24/2019 Komin-manajemen Konflik II
2/11
I. PENDEKA,AN MANAJEMEN KONFLIK
Pendekatan manajemen konfik bisa diartikan sebagai
pelaksanaan pendekatan manajemen konfik dalam menyikapi
berbagai masalah yang timbul. al ini dimaksudkan agar setiapindi!idu dapat ber"kir #erdas tentang aspek positi$ dan negati$ dari
setiap tingkah laku mereka. %idak hanya itu& dengan adanya
pendekatan manajemen konfik& diharapkan setiap indi!idu bisa
lebih mudah berinteraksi antar sesame. Sehingga tidak ada lagi
perpe#ahan dan kelompok'kelompok ke#il di antara mereka.
(enurut )delman *dalam Nirwana dan +iani& ,-,& h./0
menegaskan bahwa& jika konfik dikelola se#ara sistematis dapat
berdampak positi$& dapat memperkuat hubungan kerja sama&
meningkatkan keper#ayaan dan harga diri& mempertinggi kreati!itas
dan produkti!itas& dan meningkatkan kepuasan kerja. Selanjutnya
menurut 1alton dan 2wens *dalam Nirwana dan +iani& ,-,& h./0
tujuan manajemen konfik yakni untuk men#apai kerja yang optimal
dengan #ara memelihara konfik tetap $ungsional dan meminimalkan
akibat konfik yang merugikan.
A. ara Menha(a3i K!n4i
(enurut andoko *dalam Nirwana dan +iani& ,-,& h./,0
terdapat 3 #ara dalam menghadapi konfik& yaitu4
. Stimulasi Konfik
Stimulasi konfik diperlukan pada saat unit'unit kerja
mengalami penurunan produkti!itas atau terdapat kelompok'
kelompok yang belum memenuhi standar kerja yang ditetapkan.
(etode yang dilakukan yaitu4
7/24/2019 Komin-manajemen Konflik II
3/11
(engidenti"kasi anggotayang memiliki sikap&
perilaku serta pandanganyang berbeda dengan
budaya organisasi
(erestrukturasiorganisasi& melakukanrotasi jabatan besertapembagian tugas yang
baru
(enyampaikanin$ormasi yangbertentangan
dengan kebiasaanyang dialami
(eningkatkan dengan#ara menawarkaninsenti$& promosijabatan ataupun
penghargaan lainnya
(emilihpimpinan baru
yang lebihdemokratis
(ensubtitusi tujuan'tujuan yang dapat
diterima olehkelompok'kelompokyang sedang konfik
(enghadapkantantangan baru
kepada kedua belahpihak agar dihadapi
se#ara bersama
(emberikan tugasyang harus
dikerjakan bersamasehingga timbul
sikap persahabatanantara anggota
kelompok
,. Pengurangan atau Penekanan Konfik
%indakan mengurangi konfik dilakukan apabila tingkat konfik
tinggi dan menjurus pada tindakan destrukti$ disertai penurunan
produkti!itas kerja di tiap unit5bagian. (etode yang dilakukan yaitu4
3. Penyelesaian Konfik
Penyelesaian konfik merupakan tindakan yang dilakukan
pimpinan organisasi dalam menghadapi pihak'pihak yang sedang
konfik. (etode penyelesaian konfik yang paling banyak digunakan
menurut 1inardi *66/0 adalah dominasi& kompramis& dan
peme#ahan problem se#ara integrati$.
. ara Menana3i K!n4i
7/24/2019 Komin-manajemen Konflik II
4/11
%erdapat 7 ma#am #ara orang dalam menanggapi dan
merspon konfik yang disimpulkan oleh Blake dan (outon& 8iley&
all& %homas dan Kilmann *dalam Nirwana dan +iani& ,-,& h./,04
1. Menhin(ar 6Avoidance7:salah satu atau kedua belah pihakberupaya tidak terlibat dengan masalah'masalah yang dapat
menimbulkan perbedaan atau pertentangan. %erjadi ketika isu
konfik tidak penting& tidak sopan dan dampak negati$ lebih besar
daripada man$aat atau keuntungannya.
2. A!m!(asi: memelihara suatu hubungan dengan pihak lain&
atau suatu usaha memadukan orang'orang yang terpisah melalui
pihak lain *orang yang terpisah0. 9komodasi dijadikan alternati$
untuk menanggapi konfik apabila ingin menjaga hubungan baik
daripada mengambil resiko untuk mengasingkan orang lain.
. K!m3etisi:suatu bentuk perjuangan se#ara damai yang terjadi
apabila dua pihak berlomba atau berebut untuk men#apai suatu
tujuan yang sama. Kompetisi dapat bersi$at merugikan apabila
perjuangan indi!idu atau kelompok dalam mengejar berbagai
keinginan dengan #ara mengorbankan pihak lain. %anpa aturan
yang jelas& maka persaingan mudah berkembang menjadi
pertikaian yang tidak terkendali.
8. K!m3r!mi:reaksi terhadap konfik dengan #ara men#ari jalan
tengah yang dapat diterima oleh pihak'pihak yang terlibat.
(asing'masing pihak mengurangi tuntutannya agar ter#apai
suatu penyelesaian perselisihan. Sikap yang diperlukan agar
dapat melaksanakan kompromi adalah salah satu pihak bersedia
merasakan dan mengerti keadaan pihak lain.
5. K!la9!rasi: kesediaan untuk menerima kebutuhan pihak lain.
Cara kolaborasi memungkinkan kedua belah pihak yang terlibat
konfik dalam bekerjasama dan men#ari peme#ahan masalah
se#ara tuntas dan memuaskan. %ujuan kolaborasiadalah untuk
medapatkan keinginan kedua kelompok.
. Pen(eatan Menatasi K!n4i
7/24/2019 Komin-manajemen Konflik II
5/11
:ntuk mengatasi konfik menurut Lea!itt& .;. *dalam Nirwana
dan +iani& ,-,& h./30 dapat dilakukan dengan pendekatan
sebagai berikut4
1. K!nr!ntasi: mempertukarkan pihak'pihak yang berkonfiksebagai pembelajaran. %ujuan pertemuan adalah untuk mengenal
permasalahan dan menyelesaikannya.
2. Ne!siasi 6ta;ar
7/24/2019 Komin-manajemen Konflik II
6/11
%aa integrating adalah gaa pemecahan k"n#lik dengan cara mempersatukan. 'ihak
pihak ang terlibat k"n#lik melakukan tukarmenukar in#"rmasi. 'enelesaian k"n#lik
dengan gaa ini mend"r"ng munculna kreatiitas ang bersangkutan. *aangna,
gaa ini membutuhkan waktu ang lama dan dapat menimbulkan kekecewaan karena
penalaran dan pertimbangan rasi"nal sering kali dikalahkan "leh k"mitmen em"si"nal
untuk suatu p"sisi.
2. %aa +bliging
%aa obliging adalah gaa pemecahan k"n#lik dengan kerelaan untuk membantu.
%aa ini berperan untuk mengurangi perbedaan antar kel"mp"k dan mend"r"ng ang
terlibat k"n#lik untuk mencari persamaanpersamaan. 'erhatian pada kel"mp"k lain
tinggi sehingga menebabkan pihak tersebut senang meskipun pihak lain harus
berk"rban sesuatu.
. %aaDominating
%aa ini kebalikan dari gaa obliging. %aa ini menekankan kepada kepentingan diri
sendiri. -ewa!iban sering diabaikan demi kepentingan pribadi atau kel"mp"k dan
cenderung meremehkan kepentingan "rang lain. eknik d"minasi sangat e#ekti# bila
suatu keputusan harus diambil secara cepat.
4. %aaAvoiding
%aa ini adalah salah satu strategi untuk menghindari pers"alan. %aa menghindar
berarti menghindari tanggung !awab atau mengelak dari suatu isu/k"n#lik. *e"rang
pimpinan menggunakan gaa ini untuk mendapatkan sebuah hasil.
. %aa Compromising
%aa ini dikateg"rikan e#ekti# bila isu k"n#lik sangat k"mpleks dan kedua pihak ang
terlibat k"n#lik mempunai kekuatan ang berimbang. eknik k"mpr"mi dapat
men!adi pilihan lain bila met"de lain gagal dan kedua belah pihak mencari !alan
tengah. 'ada k"mpr"mi masingmasing pihak rela memberikan sebagian
kepentinganna (win-win solution).
7/24/2019 Komin-manajemen Konflik II
7/11
II. PROD*K,I-I,A+ ORANI+A+I
Bagi seorang manajer produkti!itas dan kepuasan dalam
sebuah organisasi sangat diperlukan. (enurut Sutermeister *dalam
Nirwana dan +iani& ,-,& h./70 mengartikan produkti!itas sebagai
ukuran kuantitas dan kualitas kerja dengan mempertimbangkan
keman$aatan sumber daya *bahan& teknologi& in$ormasi& dan kinerjamanusia0.
III. MODEL KON+EP,*AL MANAJEMEN KONFLIK ORANI+A+I
(odel manajemen konfik dilakukan untuk menangani konfik
yang selalu hadir dalam organisasi& agar konfik tersebut berdampak
positi$ dan $ungsional. Beberapa model manjemen konfik sebagai
berikut4
. (odel ?ntegrati$ (anajemen Konfik 2rganisasi
(en#akup dasar pemikiran& dampak yang diharapkan& sumber'
sumber konfik& manajemen konfik dalam meningkatkan
produkti!itas organisasi. Pengembangan model pengelolaan konfik
merupakan hasil interpretasi dan rekonstruksi berdasarkan kajian
empirik serta kajian teoritis.
,. (odel Stimulasi Konfik 2rganisasi
7/24/2019 Komin-manajemen Konflik II
8/11
:mumnya konfik dalam suatu organisasi disebabkan oleh $aktor
internal dan eksternal organisasi. Bersumber dari internal organisasi
adalah keterbatasan sumber daya& perbedaan si$at& nilai& dan
persepsi indi!idu& saling ketergantungan tugas& lemahnya sisteme!aluasi& perubahan sistem penggajian& dan kesalahan komunikasi.
Sedangkan yang berasal dari eksternal organisasi adalah adanya
perkembangan iptek& regulasi dan kebijakan pemerintah& persaingan
yang semakin ketat& keadaan politik& dan keamanan serta keadaan
ekonomi masyarakat. ?ntensitas konfik yang rendah perlu dilakukan
stimulasi berupa peningkatan persaingan dengan penawaran
insenti$& menetapkan standar kinerja yang lebih tinggi&
menyampaikan in$atinasi yang bertentangan& penghargaan prestasi
dan memoti!asi karyawan. Pendekatan stimulasi konfik yang
dilakukan akan mengarahkan perilaku anggota sesuai dengan
tujuan organisasi dan pada akhirnya akan meningkatkan kinerja
indi!idu dan produkti!itas organisasi.
3. (odel Pengurangan Konfik 2rganisasi
Pimpinan organisasi harus memiliki kemampuan manajemen konl"k
agar konfik yang terjadi dapat diman$aatkan untuk meningkatkan
kinerja dan produkti!itas organisasi. 9pabila intensitas konfik tinggi
dan menjurus pada tindakan atau usaha merintangi pen#apaian
tujuan organisasi& maka pendekatan yang digunakan adalah model
pengurangan konfik. (etode pengurangan konfik bertujuan untuk
mrmbangun kembali kinerja agar menjadi optimal dengan #ara
meminimalkan akibat yang merugikan dan mengusahakan konfik
berada pada itngkat yang menguntungkan.
/. 9lternati$ (odel (anajemen Konfik yang ?no!ati$
9lternati$ (odel (anajemen Konfik yang ?no!ati$ didasari oleh
pemikiran bahwa konfik merupakan peristiwa yang tidak dapat
dihindari dalam akti!itas pen#apaian tujuan. Keberadaan konl"k
sebagai indikasi tumbuhnya dinamika indi!idu atau kelompok yang
saling berkompetisi untuk meraih prestasi. Kompetisi antar'indi!idu
atau kelompok dikategorikan sebagai bentuk konfik yang $ungsional
7/24/2019 Komin-manajemen Konflik II
9/11
jika memperjuangkan kepentingan yang lebih besar yaitu
kelangsungan organisasi.
I-. +,*DI KA+*+
'enanganan -"n#lik antara -arawan exank ipp" dan -arawan exank Niaga
'ascaMerger'eri"de N"ember 2003 N"ember 2010.
A. Background
'ermasalah berawal setelah ank ipp" melakukan merger dengan ank
Niaga dan permasalahan baru pada perusahaan ini berupa persaingan ang ter!adi
pada setiap karawan untuk mencapai tu!uan ang mereka inginkan masingmasing.
'ermasalahan lebih ditekankan pada eg", ar"gansi, sistem ang baru dan tentuna
dampak dari merger tersebut. *elain latar belakang budaa berbeda, salah satu
penebab munculna k"n#lik karena perbedaan nilai ang men!adi pat"kan tiap "rang
dalam berperilaku. -arawan ex ipp" maupun karawan ex Niaga memiliki
backgroundsistem ker!a ang berbeda. -etika dua perusahaan tersebut men!adi satu,
karawan karawan ang memiliki budaa ker!a ang berbeda akan saling beker!a
sama memahami budaa ker!a karawan lainna. 'ara karawan baik dari exipp"
dan exNiaga mengalami ketidaknamanan dalam beker!a sehingga !ika berkelan!utan
akan memengaruhi pr"duktiitas dari "rganisasi ang baru tersebut.
. Mana=emen K!n4i
Strategi C?(B Niaga dalam penanganan konfik ini yakni4
. Setiap di!isi mengadakan pertemuan rutin guna mengakrabkan
karyawan satu sama lain serta menanamkan nilai'nilai baru yang
dianut
,. (engadakan a#ara ghateringberupa outbondyang mengandung
unsur gotong royong di dalamnya
3. (embentuk @agent of changeA yang berisi para manger lini
gunanya untuk mengontrol adanya kemungkinan'kemungkinan
permasalahan yang dapat mun#ul sewaktu'waktu
/. (engadakan Focus Group Discussion yang mengandung unsur
musyawarah dan mu$akat guna men#apai hasil yang sesuai !isi
dan misi perusahaan
7/24/2019 Komin-manajemen Konflik II
10/11
. ,u=uan
%ujuan dari manajemen konfik yang dilakukan C?(B Niaga ini
yakni4
. (en#egah gangguan kepada anggota organisasi untukmem$okuskan diri pada !isi& misi& dan tujuan organisasi
,. (emahami karyawan lain dan menghormati keberagaman yang
terjadi dalam organisasi
3. (embuat karyawan terlihat semakin kompak dan berhasil
melebur persaingan yang ada serta budaya dari kedua bank
tersebut
D. Analisis
:saha C?(B Niaga dalam penanganan manajemen konfik
sudah dijalankan se#ara optimal agar konfik tidak sampai
memengaruhi e$ekti!itas dan produkti!itas organisasi. (eskipun
konfik hanya terjadi pada interpersonal karyawan& namun konfik
tersebut diminimalkan dengan baik melalui upaya'upaya yang ada
agar konfik tidak semakin membesar dan merugikan banyak pihak.
Beberapa manjemen konfik dari C?(B Niaga yakni4
Cara menghadapi konfik dengan pengurangan atau penekanan
konfik yakni melalui ghateringdengan kegiatan outboundyang
menganut nilai gotong royong. engan demikian mereka dapat
saling bekerjasama menangani tugas'tugas yang ke#il dan
dengan perlahan akan terbawa ke lingkungan pekerjaan.
(elakukan kolaborasi yakni dengan melakukan pertemuan rutin
dan 8 yang membahas nilai'nilai atau keinginan'keinginan dari
setiap anggota di!isi yang berbasis musyawarah dan mu$akat.
Salah satu tujuan dari kegiatan tersebut juga untuk men#ari jalan
tengah dari anggota'anggota di!isi yang berbeda pendapat dan
ter#apai suatu penyelesian untuk kemajuan organisasi baru
mereka.
(elakukan pendekatan kon$rontasi yakni peme#ahan masalah
untuk mengurangi ketegangan melalui pertemuan tatap muka
7/24/2019 Komin-manajemen Konflik II
11/11
antarkelompok yang sedang konfik. ilakukan oleh C?(B Niaga
melalui pertemuan rutin dan Forum Group Discussion.
(elakukan gaya ?ntegrating yaitu saling bertukar in$ormasi untuk
mendorong kreati!itas Kompetisi antar indi!idu yang terjadi di C?(B Niaga tergolong
bentuk konfik yang $ungsional dan merupakan model
manajemen konfik yang ino!ati$. Beberapa pengurangan
manajemen konfik diman$aatkan untuk meningkatkan kinerja
dan produkti!itas organisasi. :paya yang dilakukan bertujuan
untuk membangun kembali kinerja karyawan agar menjadi
optimal.
Datar Pustaa
5ahmi, 6. (2012).Manajemen Konflik dalam Organisasi. 7iakses pada 1 Mei 201, dari
http$//www.academia.edu/8918244/M6N6:;M;N