Komite Audit, Komite remunerasi dan nominasi, komite kebijakan gevernace, komite risiko

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/10/2019 Komite Audit, Komite remunerasi dan nominasi, komite kebijakan gevernace, komite risiko

    1/9

    RMK PERTEMUAN 8

    GOOD CORPORATE GOVERNANCE

    KOMITE PENUNJANG DEWAN KOMISARIS

    Oleh :

    Kelompok 7

    Renih! R!" #in$i%!&i '()*+),'(7

    The&e%i! S&i De-i .e%!&i '()*+),'+,

    /AKU.TAS EKONOMI DAN 0ISNIS

    UNIVERSITAS UDA1ANA

    ()'2

  • 8/10/2019 Komite Audit, Komite remunerasi dan nominasi, komite kebijakan gevernace, komite risiko

    2/9

    '3 KOMITE AUDITKomite audit merupakan salah satu unsur penting dalam mewujudkan penerapan prinsip

    Good Corporate Governance. Keberadaan komite audit ini merupakan usaha perbaikan

    terhadap cara pengelolaan perusahaan terutaa cara pengawasan terhadap manajemen

    perusahaan, karena akan menjadi penghubung antara manajemen perusahaan dengan

    dewan komisaris maupun pihak ekstern lainnya. Komite audit juga berperan dalam

    mengawasi proses pelaporan keuangan perusahaan yang bertujuan untuk mewujudkan

    laporan keuangan yang disususn melalui proses pemeriksaan dengan integritas dan

    obyektivitas dari auditor.

    !4 Pen5e&i!n $!n Pe&!n

    Komite audit adalah sekelompok orang yang dipilih dari dewan komisaris perusahaan

    yang bertanggung jawab untuk membantu auditor dalam mempertahankan

    independensinya dari manajemen (Arens dan Loebbecke !!"#. $aid, et.al (%&&

    mengungkapkan bahwa tujuan utama dari pembentukan komite audit dalam

    perusahaan adalah untuk meningkatkan e'ektivitas, akuntabilitas, transparansi dan

    obyektivitas dewan komisaris dan dewan direksi. Lebih dari itu, komite audit banyak

    berperan bagi perusahaan, yaitu

    # )emperbaiki kualitas pelaporan keuangan

    %# )emungkinkan dewan komisaris untuk memberikan penilaian yang independen

    atas kinerja keuangan perusahaan.*# )emperkuat posisi auditor eksternal dalam memberikan rekomendasi perbaikan.

    "# )emperkuat independensi dan obyektivitas auditor internal.

    +# )eningkatkan keyakinan publik, khususnya investor terhadap perusahaan.

    # )engurangi terjadinya kecurangan dalam perusahaan.

    64 /"n5%i $!n T!n55"n5 J!-!6 Komie A"$i

    -ungsi utama dari keberadaan komite audit dalam perusahaan adalah membantu

    dewan komisaris dalam melaksanakan tanggung jawab untuk mereview in'ormasi

    keuangan yang disediakan untuk pemegang saham maupun pihak lain, menilai sistem

    pengendalian internal serta proses audit eksternal. )enurut -orum 'or Corporate

    Governance in ndonesia (-CG# Komite Audit pada umumnya mempunyai

    tanggungjawab pada tiga bidang, yaitu

    '3 .!po&!n Ke"!n5!n /in!ni!l Repo&in54

    Komite Audit bertanggungjawab untuk memastikan bahwa laporan yang dibuat

    manajemen telah memberikan gambaran yang sebenarnya tentang kondisi keuangan,

    hasil usaha, rencana dan komitmen perusahaan jangka panjang.

    (3 T!! Kelol! Pe&"%!h!!n Co&po&!e Go9e&n!ne4

    %

  • 8/10/2019 Komite Audit, Komite remunerasi dan nominasi, komite kebijakan gevernace, komite risiko

    3/9

    Komite Audit bertanggungjawab untuk memastikan bahwa perusahaan telah

    dijalankan sesuai undang/undang dan peraturan yang berlaku dan etika, melaksanakan

    pengawasan secara e'ekti' terhadap benturan kepentingan dan kecurangan yang

    dilakukan oleh karyawan perusahaan.

    +3 Pen5!-!%!n Pe&"%!h!!n Co&po&!e Con&ol4

    Komite Audit bertanggungjawab untuk pengawasan perusahaan termasuk didalamnya

    hal/hal yang berpotensi mengandung risiko dan sistem pengendalian intern serta

    memonitor proses pengawasan yang dilakukan oleh auditor internal.

    4 Kompo%i%i $!n K"!liik!%i Komie A"$i

    0ada umumnya komite audit terdiri atas * orang dan sebanyak/banyaknya lima orang

    anggota yang merupakan pihak independen (CG %&&. 1umlah anggota komiteaudit ini pada dasarnya dapat disesuaikan dengan kondisi perusahaan berkaitan

    dengaan ukuran perusahaan serta 'ungsi dan tanggung jawab yang dibebankan kepada

    komite audit. 2erkaitan dengan masalah ini terdapat beberapa hal yang merupakan

    ciri/ciri dari komite audit yaittu

    # )ereka adalah komite/komite dari majelis penyelia dan bertanggungjawab

    terhadapnya.

    %# 0ekerjaan mereka adalah meninjau laporan keuangan dan kee'ekti'an control

    internal, termasuk control terhadap operasional perbendaharaan.*# )ereka dapat memiliki pengaruh pentinh pada penyajian laporan keuangan

    kepada dunia luar dan memastikan adanya pelaporan yang berkualitas.

    "# )ereka dapat memperoleh pokok in'ormasi apapun yang mereka butuhkan dari

    bagian manapun dalam perusahaan.

    +# 1umlah rapat yang diadakan selama setahun beragam menurut keadaan.

    # Komite ini melapor kepada majelis penyelia.

    $4 Keeeki!n komie !"$i

    Komite audit juga berperan penting dalam menciptakan ekspektasi atas keikutsertaankaryawan eksekuti' dalam kepatuhan atas peraturan dan perilaku etis. Komite audit

    juga bertugas untuk memproses calon auditor eksternal termasuk imbalan jasanya

    untuk disampaikan kepada dewan komisaris. Komite audit harus menjaga hubungan

    dengan auditor eksternal yang memegang peran kunci sebagai gatekeeper di pasar

    modal. 3ntuk menjalankan tugasnya tersebut, komite audit harus melaksanakan

    pertemuan secara rutin. 0ertemuan tersebut dilaksanakan setidaknya empat kali dalam

    setahun. 4amun, 'rekuensi pertemuan komite audit dapat disesuaikan dengan tingkat

    keterlibatan komite audit dalam 'ungsi pengawasan, tanggung jawab yang

    *

  • 8/10/2019 Komite Audit, Komite remunerasi dan nominasi, komite kebijakan gevernace, komite risiko

    4/9

    dilimpahkan kepadanya, dan aktivitas yang dikelolanya. Audit komite juga harus

    mengadakan pertemuan privat dengan auditor interal dan eksternal. Kualitas dan

    kuantitas pertemuan komite audit dapat memberikan dampak yang signi'ikan dalam

    e'ektivitas pelaksanaan tanggung jawab pengawasan. 5'ektivitas komite audit dapat

    ditingkatkan melalui enam cara berikut

    # )embuat rencana kerja berbasis risiko. 6al ini disebabkan karena e'ektivitas

    komite audit akan meningkat apabila ber'okus pada risiko/risiko besar.

    %# )emahami operasional perusahaan, khususnya pada wilayah dengan kondisi

    geogra'is yang bervariasi.

    *# )emberikan sudut pandang objekti' mengenai penilaian laporan keuangan.

    "# 7erlibat dalam penciptaan budaya perusahaan yang etis.

    +# )egikuti perkembangan hukum, undang/undang, standard an hal/hal lain yang

    dibutuhkan untuk menunjang pekerjaansebagai komite audit.# )enilai kinerja secara teratur.

    (3 KOMITE REMUNERASI DAN KOMITE NOMINASI(3' Komie Rem"ne&!%i

    Komite remunerasi atau di Amerika $erikat disebut compensation committee, bertugas

    untuk menentukan besaran kompensasi atau gaji dan bonus bagi direksi dan komisaris.

    Agar dapat bekerja secara e'ekti' dan objekti', maka komite ini harus hanya

    beranggotakan direktur independen. $elain itu, komite ini harus mempekerjakanpenasihat8advisordari pihak eksternal yang langsung melapor kepada komite kompensasi.

    0enasihat ini digaji langsung oleh komite remunerasi untuk menjaga objektivitas dan

    independeninya dari pihak manajemen.

    3ntuk memastikan e'ektvitas komite remunerasi, Council of Institutional Investor

    (C# merekomendasikan beberapa prinsip. 0rinsip tersebut terkait dengan struktur,

    tanggung jawab dan proksi pengungkapan. $truktur komite remunerasi harus terdiri dari

    komisaris independen untuk menjaga objektivitas dan independensinya. 9alam hal

    pengungkapan, komite remunerasi harus mengungkapkan seluruh aspek dalam

    kompensasi manajemen secara menyeluruh dan wajar dalam bahasa yang mudah

    dipahami agar pemegang saham dapat memahami bagaimana dan berapa banyak

    manajemen digaji.

    !4 Pe&!n $!n T!n55"n5 J!-!6

    0eran komite remunerasi sangat penting dalam tata kelola perusahaan. Aturan

    $5C mewajibkan perusahaan publik untuk menjelaskan proses dan prosedur komiteremunerasi. 0erusahaan harus menjelaskan ruang lingkup dan kewenangan komite

    "

  • 8/10/2019 Komite Audit, Komite remunerasi dan nominasi, komite kebijakan gevernace, komite risiko

    5/9

    remunerasi, si'at dan tingkat kewenagan yang didelegasikan komite remunerasi

    kepada pihak lain, serta berbagai aspek di mana konsultan dan komite bekerja sama

    untuk merekomendasikan besaran kompensasi direksi dan komisaris. Apabila

    perusahaan mempekerjakan akuntan, maka harus diungkapkan nama masing/masing

    konsultan, keterlibatan dengan komite nominasi dan si'at, dan ruang lingkup tugas

    konsultan.

    3ntuk memenuhi tugasnya, komite remunerasi harus menyusun prosedur

    kebijakan pembayaran dan penghargaan atas kinerja manajemen yang unggul.

    7erdapat & aspek utama dalam laporan komite remunerasi

    . Komposisi komite remunerasi, termasuk jumlah anggota, nama anggota,

    kuali'ikasi anggota, dan independensi anggota.

    %. 7ujuan dan pelaksanaan program kompensasi direktur dan eksekuti', termasukkebijakan :say on pay; dari pemegang saham.

    *. Kebijakan dan prosedur komite remunerasi.

    ". . n'ormasi yang relevan tentang konsultan kompensasi independen.

    !. Kebijakan perusahaan dalam menarik kembali bonus eksekuti' yang

    disebabkan oleh laporan keuangan yang menyesatkan yang kemudian

    disajikan kembali.

    &. 0rosedur untuk persetujuan rencana opsi saham karyawan dan eksekuti' kunci,

    baik oleh pemegang saham atau dewan perwakilan komisaris, administrasi

    rencana tersebut dan penentuan tanggal hibah mereka oleh komite remunerasi.

    $ecara umum tanggung jawab komite remunerasi adalah menentukan besaran gaji

    atau kompensasi yang diterima direksi maupun komisaris. 7anggung jawab komite

    remunerasi yang lebih rinci diuraikan oleh C sebagai berikut

    # )engembangkan, menyetujui, memantau, dan mengungkapkan gaji eksekuti'

    perusahaan, mempertimbangkan berbagai komponen pembayaran, bauran dari

    kas dan penghargaan ekuitas, dan hubungan eksekuti' untuk membayar

    kompensasi karyawan lain.

    +

  • 8/10/2019 Komite Audit, Komite remunerasi dan nominasi, komite kebijakan gevernace, komite risiko

    6/9

    %# )engawasi semua aspek kompensasi eksekuti' bagi para eksekuti' puncak, untuk

    memastikan adil, tidak diskriminati', berman'aat, dan memandang ke depan.

    *# 0elaksana pembayaran untuk kinerja kompensasi eksekuti' didorong terutama

    oleh kinerja dan penghargaan atas kinerja yang superior.

    "# )eninjau kinerja individu setiap tahunnya dalam kelompok pengawasan

    (komisaris# dan menyetujui bonus mereka, pesangon, penghargaan berbasis

    ekuitas, kematian8kecelakaan, pensiun, pemecatan dengan atau tanpa sebab,

    perubahan kontrol, dan pengunduran diri.

    +# 9engan asumsi akuntabilitas untuk operasi komite, termasuk menghadiri semua

    pertemuan pemegang saham tahunan dan khusus, yang tersedia untuk merespon

    langsung ke pertanyaan mengenai kompensasi eksekuti', melaporkan kegiatannya

    kepada direksi independen dari dewan perusahaan, dan mempersiapkan dan

    bertanggung jawab atas laporan komite kompensasi termasuk dalam bahan proksi

    tahunan.

    # 2ertanggung jawab untuk mempekerjakan, mempertahankan, dan memecat ahli

    independen termasuk penasihat hukum, penasihat keuangan, dan konsultan

    sumber daya manusia saat negosiasi kontrak dengan para eksekuti'.

    64 Keeeki!n komie &em"ne&!%i

    7erdapat % 'aktor penentu komite remunerasi yang e'ekti'

    # $emua perusahaan publik harus memiliki komite remunerasi dewan komisaris

    mereka, yang secara langsung bertanggung jawab untuk menentukan tingkat dan

    struktur rencana kompensasi yang sesuai untuk eksekuti' utama perusahaan

    Komite juga dapat mempertimbangkan kompensasi bagi komisaris perusahaan.

    %# Komite remunerasi harus terdiri hanya dari direktur independen yang tidak

    bera'iliasi dengan dan tidak menerima kompensasi apapun selain fee pertemuan

    dewan komisaris dan yang terkait dengan komite.

    *# Komite remunerasi harus memiliki sebuah piagam yang menyatakan peran,

    tanggung jawab, dan 'ungsi komite. 0iagam tersebut harus disetujui oleh dewan

    komisaris dan seluruh sepenuhnya diungkapkan kepada pemegang saham.

    "# Komite remunerasi harus memiliki wewenang dan sumber daya anggaran untuk

    menyewa ahli, penasihat, dan konsultan yang dianggap diperlukan untuk

    merancang dan menerapkan pengaturan kompensasi eksekuti'. )anajemen tidak

    harus mengontrol sumber daya anggaran perusahaan, dan konsultan yang sama

    tidak harus disewa oleh manajemen.

    +# Komite remunerasi harus mengembangkan kompensasi berbass kinerja untuk

    eksekuti' perusahaan, menetapkan kompensasi eksekuti' rencana untuk mencapai

  • 8/10/2019 Komite Audit, Komite remunerasi dan nominasi, komite kebijakan gevernace, komite risiko

    7/9

    tujuan yang telah ditetapkan, mengevaluasi kinerja eksekuti', dan merevisi

    rencana kompensasi yang diperlukan untuk memberikan insenti' bagi kinerja

    eksekuti' tinggi.

    # Komite remunerasi harus memastikan pengungkapan kompensasi eksekuti' yang

    cukup dan sesuai dengan persyaratan pengungkapan $5C.

    =# Komite remunerasi harus memastikan bahwa eksekuti' mengembalikan

    kompensasi mereka apabila terjadi penyajian kembali hasil keuangan perusahaan.

    ># Komite menetapkan kebijakan kompensasi harus memberikan bauran yang tepat

    dari bonus gaji dan kompensasi insenti' jangka panjang, termasuk pengaturan

    pesangon dan pensiun, yang sepenuhnya diungkapkan kepada dan disetujui oleh

    para pemegang saham.

    !# Komite harus menetapkan metrik kompensasi berbasis kinerja berdasarkan tolak

    ukur kinerja yang tepat seperti nilai tambah ekonomi (5?A#, nilai tambah

    pemegang saham ($?A#, return on e@uity (

  • 8/10/2019 Komite Audit, Komite remunerasi dan nominasi, komite kebijakan gevernace, komite risiko

    8/9

    # )eninjau kinerja komisaris saat ini.

    %# )enilai kebutuhan untuk komisaris baru.

    *# )engidenti'ikasi dan mengevaluasi keterampilan, latar belakang, keragaman

    (jenis kelamin, latar belakang etnis, dan pengalaman#, dan pengetahuan calon

    komisaris."# )emiliki proses nominasi kandidat yang memenuhi syarat objekti'.

    +# )embantu dalam pemilihan komisaris baru yang berkualitas.

    # )enetapkan kebijakan tata kelola perusahaan (misalnya, kebijakan suara

    mayoritas#.

    =# 2erkomunikasi dengan pemegang saham mengenai calon dewan dan pemegang

    saham lainnya kekhawatiran dan masalah.

    ># )enentukan apakah seluruh dewan komisaris memenuhi persyaratan

    independensi yang ditetapkan oleh standar pencatatan dalam hal sebagian besar

    direktur (setidaknya dua pertiga# yang independen.

    +3 KOMITE KE0IJAKAN CORPORATE GOVERNANCE

    !4 T"5!% komie ke6i;!k!n o&po&!e 5o9e&n!ne

    )embantu 9ewan Komisaris dalam mengkaji kebijakan GCG secara menyeluruh

    yang disusun oleh 9ireksi serta menilai konsistensi penerapannya, termasuk yang

    bertalian dengan etika bisnis dan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social

    responsibility)B

    64 Kompo%i%i komie ke6i;!k!n o&po&!e 5o9e&n!neAnggota Komite Kebijakan Corporate Governance terdiri dari anggota 9ewan

    Komisaris, namun bilamana perlu dapat juga menunjuk pelaku pro'esi dari luar

    perusahaan. 2ila dipandang perlu, Komite Kebijakan Corporate Governance dapat

    digabung dengan Komite 4ominasi dan

  • 8/10/2019 Komite Audit, Komite remunerasi dan nominasi, komite kebijakan gevernace, komite risiko

    9/9

    64 T"5!% komie ke6i;!k!n &i%iko

    . )elakukan evaluasi atas kebijakan dan strategi manajemen risiko yang disusun

    oleh manajemen secara tahunan

    %. )elakukan pemantauan dan evaluasi terhadap implementasi rencana kerja

    5nterprise