Click here to load reader
Upload
doancong
View
212
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
KOMPAS~ Se~sa () Rabu
6 721 22
() Apr () Mel
() Kamls () Jumat
8 9 10 1123 24 25 26
() Jun () Jut () Ags
() Sabtu-13
28
() Okt
420
() Mar
527
() Sep
() Mlnggu
14 15 1629 30 31
() Nov () Des
UN Juga untukPemetaan PendidikanPemerintah Siap Lakukan Penyempurnaan
JAKARTA,KOMPAS - Ujian Nasional201O,selainuntuk menentukan kelulusan siswa, juga akandigunakan untuk pemetaan pendidikan. Dari hasH.pemetaan tersebut, sekolah-sekolah yang belummemenuhi standar akan dibantu pemerintah gunapeningkatan mutu.
"Jika hasil ujian nasional ha- prestasi dan kejujuran dalam du-nya untuk pemetaan pendidikan nia pendidikan nasional. Karenasaja, siswa tidak akan serius be- itu, langkah-Iangkah perbaikanlajar sehingga pemetaan pendi- kualitas penyelenggaraan UNdikan menjadi bias. Karena itu, dan antisipasi kecurangan telahkenapa tidak dimanfaatkan saja dirancang pemerintah, Badandengan menggabungkan kedua- Standar Nasional Pendidikan,nya?," kata Menteri Pendidikan dan juga perguruan tinggi.Nasional Muhammad Nuh, saat Dalam pembuatan soal, NubRapat Kerja dengan Komisi X mengatakan, materinya mencer-DPR di Jakarta, Senin (11/1).- minkan realitas kualitas pendi-
Menurut Nub, penilaian ke- dikan saat ini. Kebocoran soallulusan dengan melihat hasil UN dicegah mulai dari pembuatan,dalam pandangan pemerintah penggandaan, hingga distribusimasih merupakan metode eva- soal.luasi yang terbaik sampai saat ini. Fasli Jalal, Wakil Menteri Pen-"Tetapi, kami terbuka untuk per- didikan Nasional, menambah-baikan ke depannya," kata Nub. kan, tidak ada keinginan peme-
Nub menjelaskan, pelaksana- rintah untuk memaksakan pe-an UN tahun ini untuk menguji laksanaan UN tanpa dasar. Ke-__ _ _ .:o.;:;am:;: ;.;..m::~~~..., .......
bijakan UN seperti sekarang inimerupakan konsekuensi dariPeraturan Pemerintah Nomor 19Tahun 2005 tentang Standar Na-sional Pendidikan. "Sebelum per-aturan pemerintah diubah, kamitetap mengikuti. Namun, peme-rintah siap untuk mencari danmenyempurnakan evaluasi yangterbaik," kata Fasli.
DPR Setuju
Meskipun terjadi .perdebatanyang serius di antara anggotaKomisi X, pada dasarnya parawakil rakyat menyetujui pelak-sanaan UN. Dalam rekomendasisementara pada akhir rapat kerja,Komisi X tetap menyetujui UNseperti yang dilaksanakan selamaini, yakni hasilnya dipakai se-bagai salah satu penentu kelu-lusan dan pemetaan pendidikan.
Dalam rapat yang berlangsunglebih dari tujub jam itu jugamuncul wacana supaya dalampenilaian kelulusan siswa me-makai pembobotan. Keempatfaktor penentu kelulusan siswadiminta tidak saling membatal-
Kliping Humas Unpad 2010
kan kelulusan, tetapi dibobot de-ngan tidak menjadikan UN se-bagai faktor penentu utama.
Rully Chairul Azwal, WakilKetua Komisi X, mengatakan, si-kap DPR yang lebih jelas soalpenyelenggaraan UN akan di-putuskan dua minggu ke depan.
Secara terpisah, dari Surabayadilaporkan bahwa rencana untukmemperketat pengawasan pelak-sanaan ujian nasional dengan"menambah petugas pemantaudari perguruan tinggi akhirnyaurung diwujudkan. Majelis Rek-tor Perguruan Tinggi Negerise-Indonesia memutuskan hanyamembantu pengawasan UN de-ngan satu dosen per sekolah.Jumlah ini sama dengan peng- Iawasan UN 2009.
Anggota Majelis Rektor yangjuga Rektor Institut TeknologiSepulub Nopember (ITS) Sura-baya Prof Priyo Suprobo menga-takan, perguruan tinggi tetapmembantu mengawasi UN ditingkat SMA dan menjadi pe-mantau independen untuk UNtingkat SMP.(ELN/INAjEGO--- =---