32
TERAPI MAKANAN HERBAL TUGAS Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah terapi komplementer Dosen Pengampu : Ns. Murtaqib, M.Kep. oleh Kelompok 2 Rizqi Fauziyah Rofif 112310101009 Haidar Dwi Pratiwi 112310101012 Kartika Nurif Adeline112310101018

[Komplementer] MAKANAN HERBAL.doc

Embed Size (px)

Citation preview

TERAPI MAKANAN HERBALTUGAS

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah terapi komplementer

Dosen Pengampu : Ns. Murtaqib, M.Kep.olehKelompok 2Rizqi Fauziyah Rofif

112310101009Haidar Dwi Pratiwi

112310101012Kartika Nurif Adeline112310101018PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER

2014

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangMasyarakat yang sedang sakit, baik fisik maupun non fisik tentu memerlukan obat agar penyakitnya bisa segera dan secepat mungkin sembuh. Masyarakat modern yang memiliki pengetahuan dan dana yang cukup, pilihan pertama untuk mengatasi penyakitnya tentu akan memilih dokter atau tenaga medis untuk memeriksa dan memilihkan obat modern yang sesuai dengan keluhannya. Bila secara medis tidak ada obatnya, maka masyarakat akan memilih ke pengobatan alternatif. Sebaliknya, pada masyarakat yang kurang mampu, langkah pertama untuk mengobati penyakitnya yaitu membuat obat sendiri dengan pengetahuan tentang obat-obatan tradisional secara turun-temurun atau mencari pengobatan alternatif yang diyakini bisa menyembuhkan penyakitnya. Apabila dengan cara tersebut tidak berhasil, maka akan berobat ke dokter atau ke rumah sakit.Indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah. Indonesia sebagai negara tropis, dapat ditumbuhi oleh berbagai macam tanaman yang dapat difungsikan sebagai obat-obatan, akan tetapi banyak masyarakat yang belum memanfaatkan tanaman tersebut sebagai obat. Pemanfaatan tanaman obat yang masih belum mencapai taraf maksimal tersebut dikarenakan masyarakat masih banyak yang belum mengetahui fungsi dan kegunaan dari tanaman-tanaman yang bisa digunakan sebagai obat alternatif atau komplementer sehingga masyarakat banyak yang memilih untuk menggunakan obat medis modern yang banyak dijual di pasaran tanpa mengetahu efek samping penggunaanya.Obat medis modern mempunyai keunggulan tertentu dibandingkan dengan obat-obatan herbal. Demikian pula obat-obatan herbal juga mempunyai keunggulan yang tidak dimiliki obat medis modern. Masyarakat yang kritis dan cerdas sudah mulai bisa memilih dan menentukan obat mana yang akan digunakan. Masyarakat tidak perlu membanding-bandingkan keunggulan masing-masing obat, yang terpenting adalah bahwa keduanya saling melengkapi atau komplementer karena tujuan dari semua pengobatan sama yaitu menyembuhkan seseorang yang sedang sakit.Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk membahas jenis-jenis makanan herbal beserta fungsi dan cara pembuatannya guna memberikan informasi kepada masyarakat tentang obat-obatan yang dapat dibuat menggunakan makanan sederhana yang seringkali tidak diketahui khasiatnya.1.2 Rumusan MasalahRumusan masalah yang dapat ditarik berdasarkan latar belakang yang telah penulis paparkan yaitu apa saja jenis-jenis makanan herbal dan bagaimana cara pembuatannya?

1.3 TujuanTujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang makanan herbal yang dapat digunakan sebagai obat-obatan untuk menyembuhkan penyakit tertentu.

1.4 Manfaat

Manfaat yang didapatkan dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut.1. Menambah perbendaharaan karya tulis ilmiah Universitas Jember.

2. Menambah pengetahuan penulis dan pembaca makalah.

3. Melatih penulis dalam penulisan karya tulis ilmiah.BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Pengertian makanan menurut WHO (World Health Organization) yaitu semua substansi yang diperlukan tubuh, kecuali air dan obat-obatan dan substansi-substansi yang dipergunakan untuk pengobatan (Putraprabu, 2008), sedangkan pengertian obat herbal menurut Mangan (2003) adalah obat-obatan yang dibuat dari bahan tumbuhan, baik itu tumbuhan yang sudah dibudidayakan maupun tumbuhan liar.

Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa makanan herbal merupakan semua substansi yang diperlukan tubuh yang dapat digunakan sebagai obat-obatan untuk mengobati penyakit tertentu.2.2 Jenis Makanan HerbalJenis makanan herbal yang dapat digunakan untuk menjaga kesehatan tubuh, mencegah, dan menyembuhkan penyakit tertentu yang penulis dapat dari beberapa sumber adalah sebagai berikut.2.2.1 Anggur

Gambar 1. Buah Anggur

a) Kandungan

Anggur kaya air dan zat besi, sedangkat kulit anggur mengandung magnesium yang cukup tinggi. Kandungan lain dari buah anggur adalah polifenol, flavonoid, pektin, tanin, dan vitamin C.b) Manfaat

Buah anggur berkhasiat menghilangkan lemak pada organ ginjal dan bagian tubuh yang lain. Kandungan flavonoid dalam anggur berkhasiat sebagai antioksidan dan mencegah atherosklerosis, sedangkan kandungan zat besi membantu pembentukan sel darah merah (hemoglobin). Khasiat lainnya adalah rnencegah konstipasi, membantu fungsi ginjal, membantu pembentukan darah, dan menurunkan kolesterol dalam darah.c) Indikasi

1. Pasien dengan diabetesAnggur memiliki indeks glikemik sebesar 25 dan merupakan buah yang direkomendasikan bagi penderita diabetes karena secara alami dapat menurunkan tingkat gula darah.

2. Pasien dengan anemiaKandungan zat besi pada buah anggur dapat membantu pembentukan sel darah merah (hemoglobin).d) Kontraindikasi

1. Pasien dengan hipoglikemia

2. Pasien dengan diare

2.2.2 Buah jeruk

Gambar 2. Buah Jeruk

a) Kandungan

Banyak mengandung hesperidin dan vitamin C.

b) Manfaat

Dapat menurunkan tekanan darah diastolik dan meningkatkan fungsi endotel (dinding pembuluh darah).

c) Indikasi

1. Pasien dengan sariawan2. Pasien dengan hipertensid) Kontraindikasi

1. Pasien dengan hipotensi

2.2.3 Buah Alpukat

Gambar 3. Buah Alpukat

a) Kandungan

Kandungan dalam buah alpukat adalah kalium dan natrium. Kandungan alpukat tersebut dapat mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida. Selain itu, buah ini memiliki kandungan kalium yang tinggi yang baik untuk pengobatan diabetes. Lemak sehat di dalamnya dapat meningkatkan kadar insulin sehingga menurunkan tingkat gula darah.b) Manfaat

Dapat mengontrol ketegangan di arteri, mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL)c) Indikasi

1. Pasien dengan diabetes

2. Pasien dengan kolesterol tinggi

3. Pasien dengan stroke

4. Pasien dengan masalah penyumbatan pembuluh darah

d) Kontraindikasi

1. Pasien dengan hipertensi

2. Pasien dengan hipoglikemia

2.2.4 Mentimun

Gambar 4. Mentimuna) Kandungan

Mentimun mengandung beta-karoten, dan zat mangan (Mn).b) Manfaat

Berfungsi sebagai antioksidan dan membantu menangkal radikal bebas.c) Indikasi

Pasien dengan hipertensi

d) Kontraindikasi

Pasien dengan hipotensi

2.2.5 Blewah

Gambar 5. Blewaha) Kandungan

Blewah banyak mengandung beta-karoten, vitamin C, dan vitamin B kompleks.b) Manfaat

Berfungsi sebagai antioksidan, antikoagulan (pengencer darah), dan mencegah atherosklerosis (pembentukan plak di dinding arteri), serta mencegah tekanan darah tinggi.c) Indikasi

1. Pasien dengan hipertensi

2. Pasien dengan sariawan

d) Kontraindikasi

1. Pasien dengan masalah gangguan pembekuan darah

2.2.6 Apel

Gambar 6. Buah Apela) Kandungan

Apel memiliki kandungan tinggi serat, vitamin C dan juga antioksidan. Apel juga mengandung pektin yang ditemukan pada kulit dan pulpa. Pektin membantu untuk detoksifikasi tubuh, menghilangkan produk limbah yang berbahaya. Pektin juga mengandung asam galacturonic yang telah terbukti untuk menurunkan kebutuhan insulin penderita diabetes hingga 35%. Buah Apel memiliki indeks glikemik yang rendah berada pada peringkat 38.b) Manfaat

Berfungsi sebagai antioksidan dan menurunkan kolesterol jahat.

c) Indikasi

1. Pasien dengan diabetes

2. Pasien dengan kolesterol tinggi

d) Kontraindikasi

1. Pasien dengan hipoglikemia2.2.7 Buah Delima

Gambar 7. Buah Delimaa) Kandungan

Buah maupun jus delima mengandung vitamin Cb) Manfaat

Berfungsi efektif untuk mencegah serangan jantung karena mengurangi inflamasi. Kandungan vitamin C pada buah delima sebaiknya dijadikan konsumsi harian agar darah mengalir dengan lancar dan menurunkan tekanan darah.

c) Indikasi

1. Pasien dengan penyakit jantung2. Pasien dengan hipertensi

3. Pasien dengan sariawand) Kontraindikasi

1. Pasien dengan hipotensi

2.2.8 Buah Stoberi

Gambar 8. Buah Stroberia) Kandungan

Stroberi mengandung banyak mineral dan vitamin, diantaranya adalah kalium, magnesium dan vitamin C.

b) Manfaat

Dapat mengatur tekanan darah, bertindak sebagai antioksidan dan membantu dalam relaksasi otot arteri.

c) Indikasi

1. Pasien dengan penyakit jantung

2. Pasien dengan sariawan

d) Kontraindikasi

1. Pasien dengan alergi stroberi

2. Pasien dengan gangguan lambung2.2.9 Mengkudu

Gambar 9. Mengkudu

a) Kandungan

1. Zat nutrisi

Buah mengkudu memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap. Salah satunya adalah zat nutrisi yang sangat bermanfaat untuk tubuh, kandungan lain buah mengkudu adalah protein, vitamin, serta mineral penting. Selenium yang terdapat dalam buah mengkudu merupakan zat antioksidan yang hebat .2. Terpenoid

Kandungan lainnya yang terdapat pada buah mengkudu adalah zat terpenoid. Zat ini berguna untuk membantu proses sintesis organik dan juga bermanfaat untuk pemulihan sel-sel pada tubuh.

3. Zat anti bakteri

Adanya zat-zat aktif pada sari buah mengkudu sangat berguna untuk mematikan bakteri sebagai penyebab infeksi, misalnya adalah Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus, Protens morganii, Escherichia coli, dan Bacillus subtilis. Zat anti bakteri yang terdapat dalam kandungan buah mengkudu tersebut juga berguna untuk mengontrol bakteri pathogen (bakteri yang mematikan) seperti S. typhi, Salmonella montivideo, S. scotmuelleri.

4. Zat anti kanker

Kandungan zat-zat anti kanker di dalam buah mengkudu sangat efektif untuk melawan sel-sel abnormal.

b) Manfaat

1. Meningkatkan daya tahan tubuh

2. Membantu menurunkan hipertensi

3. Mempercepat proses penyembuhan infeksi

4. Mencegah terjadinya kanker

5. Memperlancar BAB

c) Indikasi

1. Pasien dengan hipertensi

2. Pasien dengan resiko kanker atau tumor3. Pasien dengan demam dan batuk

4. Pasien dengan konstipasid) Kontraindikasi

1. Pasien dengan diare

2. Pasien dengan hipotensi

2.2.10 Jamur

Gambar 10. Jamura) Kandungan

Jamur kaya dengan protein, rendah karbohidrat dan lemak, fosfor, kalium, antikanker pada jamur shiitake (Lentinus edodes).b) Manfaat

Kandungan protein nabati yang dimiliki jamur bermanfaat untuk menggantikan protein hewani, kandungan karbohidrat dan lemak yang rendah dapat dijadikan makanan bagi pasien yang sedang menjalani diet rendah karbohidrat dan lemak, antikanker pada jamur shiitake dapat digunakan untuk mencegah penyakit kanker.c) IndikasiPasien dengan resiko kanker

d) Kontraindikasi

Pasien dengan kadar asam urat tinggi karena jamur banyak mengandung purin.2.2.11 Jagung manis atau sweet corn (Zea mays saccharata)

Gambar 11. Jagung Manisa) Kandungan

Jagung manis mengandung antioksidan, kromium, vitamin B1,B2,B6, mineral yang mampu mencegah penyakit kardiovaskular. Selain itu, jagung juga mengandung folat (vitamin B9).b) Manfaat

Sebagai suplai energi, menjaga koordinasi fungsi jantung, melindungi jantung dari stroke dan penyumpatan pembuluh darah.

c) Indikasi

Pasien dengan hipertensi

d) Kontraindikasi

1. Pasien dengan hiperglikemia

2. Pasien dengan diabetes

3. Pasien dengan alergi jagung

2.2.12 Jantung Pisang

Gambar 12. Jantung Pisang

a) Kandungan

Pisang (Musa paradisiaca) umumnya ditanam dengan tujuan untuk dimanfaatkan buahnya. Selain buahnya, bagian lain dari tanaman pisang yang dapat dimanfaatkan adalah bonggol (berupa umbi), batang, daun, dan buahnya oleh masyarakat. Sisa bunga pisang yang tidak dapat menghasilkan buah dikenal sebagai jantung pisang. Jantung pisang mempunyai rasa yang kurang begitu enak, sehingga nilai ekonominya relatif rendah dan tidak diminati oleh masyarakat. Namun, jantung pisang memiliki nilai gizi, khasiat dan manfaat yang penting untuk kesehatan. Untuk meningkatkan daya terima masyarakat luas, jantung pisang harus diolah menjadi berbagai aneka makanan yang dapat menarik minat masyarakat.

Kandungan di dalam jantung pisang adalah protein, lemak, karbihidrat, kalsium, fosfor, vitamin A, B1 dan C.

b) Manfaat

1. Jantung pisang merupakan makanan yang kaya akan nutrisi, di dalam kandungannya terdapat kalsium, fosfor, dan beberapa vitamin.2. Sangat baik untuk diet karena memiliki sedikit lemak.3. Aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. Jantung pisang memiliki indeks glikemik yang rendah, memperlambat peningkatan gula darah (glukosa) sehingga insulin yang dibutuhkan untuk mengubah glukosa menjadi energi semakin sedikit.

4. Meningkatkan kesehatan saluran pencernaan dengan cara meningkatkan pergerakan usus besar.

5. Mengikat lemak dan kolesterol yang kemudian dikeluarkan melalui feses.c) Indikasi

1. Pasien dengan diabetes

2. Pasien dengan konstipasi

3. Pasien dengan kolesterol tinggi

d) Kontraindikasi

1. Pasien dengan diare

2. Pasien dengan kadar asam urat tinggi

e) Olahan makanan jantung pisang1. Dendeng Jantung Pisang

Bahan-bahan : 4 buah jantung pisang

lada secukupnya susu kedelai bawang merah 10 biji bawang putih 4 siung gula merah secukupnya Cabai rawit secukupnya

Cara membuat : Buang bagian kulit yang keras dari jantung pisang Cuci jantung pisang sampai bersih Potong-potong jantung pisang untuk memudahkan penggilingan atau penumbukan Rebus jantung pisang selama 10 menit atau hingga lunak Giling atau tumbuk jantung pisang yang telah direbus hingga halus Bumbu lada, susu kedelai, bawang merah, bawang putih, gula merah, dan cabai rawit dicampur dan dihaluskan Masukkan jantung pisang yang telah halus kedalam bumbu yang telah dipanaskan dalam penggorengan Setelah bumbu meresap, adonan di cetak kemudian dijemur dengan sinar matahari selama 2-3 hari hingga kering Setelah kering, dendeng di potong kecil-kecil Dendeng siap di goreng atau dijadikan rendang jantung pisang2. Abon Jantung PisangBahan-bahan : 1 liter air

2 lbr daun salam

2 sendok makan kaldu sapi bubuk

500 gr jantung pisang

1 cm lengkuas, yang sudah dimemarkan

500 ml minyak gorengBumbu halus : 2 sendok teh ketumbar

Garam secukupnya

Gula merah sisir secukupnya

6 siung Bawang putih

4 butir Bawang merah

Cara membuat : Didihkan air dan kaldu sapi bubuk, kemudian masukkan jantung pisang, rebus hingga lunak, angkat kemudian tiriskan.

Jantung pisang dipotong dan ditumbuk sampai agak halus.

Tumis bumbu halus, daun salam dan lengkuas hingga harum.

Masukkan jantung pisang, aduk rata, masak hingga bumbu meresap dan kering, kemudian angkat.

Panaskan minyak, kemudian goreng jantung pisang dalam minyak tersebut sehingga kelihatan kuning kecokelatan, angkat dan tiriskan.

Kemudian abon dipres atau diperas hingga minyaknya tiris, dan siap untuk disajikan.3. Lumpia Jantung PisangBahan-bahan : 10 lembar kulit lumpia, siap beli

1 putih telur untuk merekatkan

Minyak goreng secukupnya

Sambal bangkok untuk cocolan

Isi : 1 buah jantung pisang/bunga pisang

2 sendok makan minyak goreng

4 siung bawang putih, cincang halus

1 sendok makan ebi bubuk

2 butir telur, kocok lepas

100 gram daging ayam, rebus, suwir halus

1 sendok makan kecap manis

1 1/2 sendok teh kecap asin

1/2 sendok minyak wijen

1/2 sendok teh lada bubuk

1/2 sendok teh gula pasir

1/2 sendok teh garam

Cara Membuat: Kulit jantung pisang dikupas hingga terlihat bagian yang berwarna putih atau merah muda.

Kemudian direbus dalam air mendidih selama 15 menit, angkat dan tiriskan. Setelah dingin, jantung pisang diiris kasar. Panaskan minyak goreng, kemudian tumis bawang putih dan ebi sampai harum, sisihkan di pinggir wajan. Masukkan telur kocok, aduk sampai berbutir, kemudian tambahkan jantung pisang dan ayam suwir, campur tumisan bawang putih dan ebi, aduk merata. Masukkan kecap manis, kecap asin, minyak wijen, lada halus, gula pasir dan garam, masak hingga semua bahan rata dengan bumbu, kemudian angkat

Ambil selembar kulit lumpia, beri 2 sendok makan isi, lipat dan gulung, rekatkan ujungnya dengan putih telur. Kemudian goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan hingga matang. Angkat dan disajikan dengan cocolan sambal bangkok.

4. Sayur Tumis Jantung PisangBahan-bahan : 1 buah jantung pisang

4 siung bawang putih , iris tipis

4 buah bawang merah , iris tipis

2 buah kemiri , haluskan

10 buah cabai rawit merah , potong serong

Garam dan gula secukupnya

Minyak secukupnya

Cara membuat : Buang lapisan kulit jantung pisang yang berwarna merah muda, kemudian potong potong isi jantung pisang sesuai selera, jangan dicuci karena akan menimbulkan rasa pahit.

Panaskan minyak dan tumis bawang merah, bawang putih, cabai, kemiri hingga harum, masukan jantung pisang aduk-aduk merata.

Kemudian bumbui dengan garam dan gula, masak hingga matang, kemudian angkat.

Tumis jantung pisang dan siap disajikan.PSIK

UNIVERSITAS

JEMBERMAKANAN HERBAL JANTUNG PISANG

DENDENG JANTUNG PISANG

PROSEDUR TETAPNO DOKUMENNO REVISIHALAMAN

TANGGAL TERBITDITETAPKAN OLEH

1PENGERTIANJantung pisang merupakan bunga dari pohon pisang yang memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi. Dendeng jantung pisang adalah makanan olahan dari jantung pisang yang dapat digunakan sebagai makanan herbal untuk penyakit tertentu.

2TUJUAN1. Memperlambat peningkatan gula darah (glukosa) sehingga insulin yang dibutuhkan untuk mengubah glukosa menjadi energi semakin sedikit.

2. Meningkatkan kesehatan saluran pencernaan dengan cara meningkatkan pergerakan usus besar.

3. Mengikat lemak dan kolesterol yang kemudian dikeluarkan melalui feses.

3INDIKASI1. Pasien dengan diabetes

2. Pasien dengan konstipasi

3. Pasien dengan kolesterol tinggi

4KONTRA INDIKASI1. Pasien dengan diare

2. Pasien dengan kadar asam urat tinggi

5PERSIAPAN PASIEN1. Pastikan identitas klien2. Kaji kondisi klien terakhir

3. Beritahu dan jelaskan pada klien atau keluarga tentang terapi yang akan dilakukan

4. Jaga privasi klien5. Posisikan klien senyaman mungkin

6PERSIAPAN ALAT DAN BAHANAlat-alat :1. Wajan2. Panci3. Pisau4. Penggiling atau cobekBahan :

1. 4 buah jantung pisang

2. lada secukupnya

3. susu kedelai

4. bawang merah 10 biji

5. bawang putih 4 siung

6. gula merah secukupnya

7. Cabai rawit secukupnya

7CARA BEKERJA

1. Beri salam, perkenalkan nama dan tanggung jawab perawat.

2. Panggil klien dengan nama kesukaan klien.

3. Jelaskan kepada klien tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan.

4. Beri kesempatan pada klien untuk bertanya.

5. Jaga privasi klien.6. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan7. Lakukan prosedur

Buang bagian kulit yang keras dari jantung pisang Cuci jantung pisang sampai bersih Potong-potong jantung pisang untuk memudahkan penggilingan atau penumbukan Rebus jantung pisang selama 10 menit atau hingga lunak Giling atau tumbuk jantung pisang yang telah direbus hingga halus Bumbu: lada, susu kedelai, bawang merah, bawang putih, gula merah, dan cabai rawit dicampur dan dihaluskan.

Pemakaian gula merah dapat diganti dengan gula rendah kalori atau nol kalori atau dihilangkan khususnya bagi pasien dengan diabetes. Masukkan jantung pisang yang telah halus kedalam bumbu yang telah dipanaskan dalam penggorengan

Setelah bumbu meresap, adonan dicetak kemudian dijemur dengan sinar matahari selama 2-3 hari hingga kering

Setelah kering, dendeng di potong kecil-kecil

Dendeng siap di goreng atau dijadikan rendang jantung pisang

Pada pasien dengan kadar kolesterol tinggi, dendeng dapat dimasak dengan cara yang lain selain digoreng.

8. Anjurkan klien untuk mengkonsumsi jantung pisang minimal 100 gram/hari9. Beritahu pada klien bahwa tindakan telah selesai dilakukan10. Bereskan alat-alat

11. Cuci tangan dengan air bersih12. Evaluasi respon klien13. Berikan reinforcement positif14. Lakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya15. Akhiri pertemuan dengan cara yang baik

8HASIL1. Evaluasi hasil kegiatan dan respon klien setelah tindakan

2. Lakukan kontrak untuk terapi selanjutnya

3. Akhiri kegiatan dengan cara yang baik

4. Cuci tangan

9DOKUMENTASI

1. Catat tindakan yang telah dilakukan, tanggal dan jam pelaksanaan

2. Catat hasil tindakan (respon subjektif dan objektif)

3. Dokumentasikan tindakan dalam bentuk SOAP

10HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

1. Perhatikan alergi makanan yang dimiliki pasien, apabila pasien alergi dengan salah satu bahan makanan maka segera hentikan terapi.

2. Apabila makanan herbal dicampur dengan bahan makanan lain, maka harus memperhatikan kandungan dari bahan makanan tersebut. Pastikan bahan makanan tidak memperparah kondisi klien.

BAB 3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Makanan herbal merupakan semua substansi yang diperlukan tubuh yang dapat digunakan sebagai obat-obatan untuk mengobati penyakit tertentu. Makanan herbal dapat berupa sayuran, buah-buahan, dan umbi-umbian. Makanan herbal memiliki manfaat masing-masing untuk mengobati penyakit tertentu. Dalam pengolahan makanan herbal, pengolah harus memperhatikan kondisi pasien agar makanan herbal tidak bertentangan atau semakin memperburuk kondisi pasien.3.2 Saran3.2.1 Kepada Mahasiswa

Diharapkan kepada mahasiswa khususnya mahasiswa keperawatan agar dapat mengerti, memahami, mempraktekkan, dan dapat menjelaskan kepada masyarakat tentang makanan herbal mulai dari pengertian, jenis, manfaat, indikasi, kontraindikasi, dan cara pembuatannya.3.2.2 Kepada Instansi Kesehatan

Instansi kesehatan diharapkan lebih banyak menggali kembali tentang obat-obatan herbal dan khasiatnya untuk digunakan terapi komplementer guna menunjang kesembuhan pasien disamping penggunaan obat-obatan medis modern.3.2.3 Kepada MasyarakatMasyarakat diharapkan untuk menimbang kembali penggunaan obat-obatan medis modern mengingat efek samping yang dapat ditimbulkan obat-obatan tersebut. Masyarakat dianjurkan untuk senantiasa memanfaatkan tanaman-tanaman yang dapat digunakan sebagai makanan atau minuman herbal untuk mengobati penyakitnya dan mengurangi penggunaan obat medis modern.DAFTAR PUSTAKA

Hermanto, Ning. 2007. Herbal Untuk Keluarga. Jakarta: Elex Media Komputindo

Putro, Bambang dan Rosita Tita. 2006. Membuat Dendeng Rendah Kolesterol dari Jantung Pisang. Jakarta: Agro Media

Rep. 2013. Gizi dan Jantung Pisang. http://kesehatan.kompasiana.com/ makanan/2013/01/24/gizi-dan-jantung-pisang-527449.html [28 September 2014]

Tobing, Sandry. 2011. Penetapan Kadar Besi Pada Buah Anggur Merah Dan Anggur Hijau (Vitis vinifera) Secara Kolorimetri. http://repository. usu.ac.id/handle/123456789/21416/ [28 September 2014]

Universitas Airlangga. 2013. Buah untuk Penderita Diabetes Tipe 2. http://rumahsakit.unair.ac.id/dokumen/Buah%20untuk%20Penderita%20Diabetes%20Tipe%202.pdf [28 September 2014]

EMBED Word.Picture.8

_1472372427.doc